kenyamanan visual ruang pertemuan dengan …repository.unika.ac.id/16660/1/11.94.0004 andrew j...

22
KENYAMANAN VISUAL RUANG PERTEMUAN DENGAN SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN STUDI KASUS GRAND ADMIRAL SEMARANG TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Magister Teknik Arsitektur Oleh : Andrew Kahono S., ST NIM : 11.94.0004 MAGISTER ARSITEKTUR UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG JULI 2017

Upload: hadan

Post on 24-Apr-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KENYAMANAN VISUAL RUANG PERTEMUAN

DENGAN SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN

STUDI KASUS GRAND ADMIRAL SEMARANG

TESIS

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan

Program Magister Teknik Arsitektur

Oleh :

Andrew Kahono S., ST

NIM : 11.94.0004

MAGISTER ARSITEKTUR

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

JULI 2017

i

MOTTO

“Kerja keras tidak akan menghianati kesuksesan, semakin bijak dan sabar kita

menghargai hidup.... maka Tuhan sudah pasti memberikan apa yang kita usahakan”.

“Hukum ketertarikan adalah sebuah hukum tentang keyakinan dalam hati dan diri.

Semakin besar rasa yakin kita, maka apa yang kita yakini pasti dalam genggaman”.

ii

PERSEMBAHAN

1. Tuhan, yang selalu memberikan inspirasi dan semangat serta

kebaikan yang luar biasa.

2. Ayah dan Ibu tercinta, semoga selalu dalam rahmat Tuhan.

3. Saudara seiman, semoga selalu tercurah kebaikan Tuhan.

4. Dosen-dosen magister arsitektur UNIKA Semarang.

iii

ABSTRAK

Pencahayaan buatan secara prinsip dimanfaatkan manusia untuk menggantikan fungsi

dari pencahayaan alami. Dalam dunia moderen pencahayaan buatan dicapai setelah

ditemukannya lampu sebagai pengganti api. Lighting engineering kini tidak hanya sebagai

sumber penerangan umum saja, melainkan juga sebagai salah satu pendukung pencapaian

keindahan suatu objek, baik itu di luar maupun di dalam ruangan dengan beragam teknik

rekayasa pencahayaan dan efek visualisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji

sistem pencahayaan buatan pada ruang pertemuan Grand Admiral Ballroom Semarang dalam

memenuhi kenyamanan visual, melakukan quisioner untuk mengetahui persepsi pengunjung

terhadap kenyamanan visual di ruang pertemuan Grand Admiral Ballroom Semarang,

membuat rekomendasi sistem pencahayaan buatan dalam mendukung kinerja pelaku usaha

dan pengunjung dalam beraktivitas di ruang pertemuan Grand Admiral Ballroom Semarang.

Kerangka penelitian ini didasari dengan melakukan pengukuran pencahayaan buatan

dalam ruang pamer dengan melakukan tinjauan berupa quisioner pengunjung dalam

mengevaluasi kenyamaman visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif rasionalistik dengan menggunakan tiga variabel yaitu pola perilaku

konsumen, tata letak dan armatur serta pencahayaan ruangan. Metode penggalian data dan

informasi dilakukan dengan cara mengadakan eksplorasi teori-teori para pakar mengenai teori

melalui studi observasi dan eksplorasi litelatur serta penjelajahan internet (surfing/searching)

sebagai data sekunder, mencari data primer dengan studi kasus dengan cara wawancara,

pengamatan/ observasi, dokumentasi untuk mendapatkan kajian data verbal dan data visual

dengan pertimbangan proposisi teori dasar, kontek terfokus pada teori pencahayaan buatan

dan kenyamanan visual gedung pertemuan

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa kesamaan antara standar iluminasi

dengan presepsi pengunjung terhadap tingkat kenyamanan visual dengan sistem pencahayaan

buatan di Grand Admiral Semarang. Ketentuan standar tingkat iluminasi untuk sebuah ruang

pertemuan / ruang sidang hotel dan restauran menurut SNI 03-6575-2001 adalah sebesar 200

lux. Dan dalam hasil penelitian satndar iluminasi di ruang pertemuan di Grand Admiral

Semarang berkisar antara 60 – 204 Lux. Namun terdapat pula perbedaan tolak ukur pada

beberapa titik yang diteliti, dimana secara kuantitatif standar iluminasi titik ukur tersebut tidak

terpenuhi, namun secara presepsi pengunjung, hal tersebut masih dapat diterima. Hal ini

didukung dengan pendataan yang didasari dengan pengukuran tingkat iluminasi dan respond

dari kuisioner. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pencahayaan buatan di ruang

pertemuan Grand Admiral Semarang telah memenuhi ketentuan kenyamanan visual di area

yang diteliti.

Keyword : Kenyamanan Visual, Ruang Pertemuan, Pencahayaan buatan

iv

ABSTRACT

People used artificial lighting to replaced the function of natural lighting. In modern

world, artificial lighting used after lights were found to replaced the existence of fire.

Lighting engineering nowadays not only used as general lighting, but also to reach the beauty

of an object, even it was in or outside room with many of lighting engineering technic anda

visualitation effect. The purposed of this research to reviewing artificial lighting system in

Grand Admiral Ballroom Semarang to fulfill the visual comfort, do quitioner tu knowed

peoples preception about visual comfort in Grand Admiral Ballroom Semarang, to make a

recommendation abaout artificial lighting system which suit to support the activity in there.

This research based on artificial lighting measurement in Grand Admiral Ballroom

Semarang compared with quitioner review to evaluated visual comfort. These research used

kualitatif rationalistic method using there variable, which are user behavior pattern, layout

and type of the lights armature and also the rooms lighting system. Data and information

exploration based on expert theory, observation, dan literature exploration anda also internet

surfing as secondary data, searching for primery data with case study using interview,

observation, documentary to get verbal and visual data with main theory consideration, this

research focused on artificial lighting theory and visual comfort for meeting hall.

Based on research exploration there’s some similarity between illumination standart

based on theory with user preception about visual comfort with artificial lighting system in

Grand Admiral Ballroom Semarang. Illumination standaritation for meeting room / Ballroom

in a hotel and restaurant refer to SNI 03-6575-2001 are 200 lux. Refers to it, illumination

observed in Grand Admiral Semarang ranged from 60 to 204 Lux. Further more there’s also

benchmark differences in some observation, the illumination standart in Quantity weren’t

reach perfectly, but in user’s preception it were acceptable. These thing supported with data

collection based on illumination level measurement and quitioner respond. For conclusion,

artificial lighting system in Grand Admiral Ballrom Semarang, especially the meeting room,

had fulfill the visual comfort in the area under study.

Keyword : Visual Comfort, Meeting Room, Artificial Lighting

v

GLOSARIUM

Acceptable Kenyamanan visual yang dapat diterima

Back Lighting Pencahayaan Dari Belakang

Brightness Kecerahan

Colours rendering Refleksi warna

Direct Lighting Sistem pencahayaan Langsung

Discomfort glare Silau yang menyebabkan ketidaknyamanan melihat

Down Lighting Sistem Pencahayaan dimana bendaran cahaya diarahkan

menghadap Ke Bawah

Firmitas Kekuatan

Front Lighting Pencahayaan Dari Depan

Imperceptible Tidak dapat dipersepsikan

Indirect Lighting Pencahayaan Tidak Langsung

Intolerable Gangguan visual yang tidak dapat ditolerir mata

Light colours Warna cahaya

Light directionally

and shadows Arah cahaya dan pembentukan bayangan

Light source Sumber cahaya

Lighting engineering Teknik pencahayaan

Lighting fixture Perlengkapan pencahayaan

Lighting level Jumlah pencahayaan pada permukaan tertentu

Lumen Tingkat cahaya yang diarahkan dari sumber lampu

vi

Luminance distribution Distribusi kepadatan cahaya

Luminance of glare Pembatasan agar cahaya tidak menyilaukan mata

Lux satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan

Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi

LUX meter Sebuah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya

atau tingkat pencahayaan

Marcus Pollio Vitruvius Perintis arsitektur klasik yang cukup melegenda di seluruh

dunia

Screening device Pencegah silau

Side Lighting Pencahayaan dari Samping

Uncom-fortable Kondisi visual yang tidak nyaman

Utilitas Kegunaan

Venustas Keindahan

Up Lighting Pencahayaan Ke Atas

Visual glare Tangkapan silau secara visual dari sumber cahaya

Vocal point Daerah tertentu di dalam ruangan yang pertama kali menarik

perhatian mata

Wall washer Teknik pencahayaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga

cahaya yang dibiaskan terkesan menyapu dinding.

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, Tuhan yang maha bijaksana lagi maha

mengetahui segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit. Berkat segala petunjuk, bimbingan

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian untuk tesis ini

dengan judul “Kenyamanan Visual Sebuah Ruang Pertemuan Study Kasus Grand Admiral

Semarang ”, Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat kelulusan guna memperoleh

gelar Magister Arsitek pada Program Pascasarjana Magister Arsitektur, UNIKA Semarang.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada semua

pihak yang banyak membantu dalam proses penulisan tesis ini. Penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Ir. VG Sri Rejeki, MT, IAI selaku Ketua Program Studi Magister Arsitektur,

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

2. Bapak Dr. Ir. A. Ardiyanto, MT, IAI, selaku Sekretaris Program Studi Magister

Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Bapak Dr. Ir. A. Rudyanto Soesilo, MSA. Selaku pembimbing I yang telah

meluangkan banyak waktu dan tenaga dalam memberikan arahan, bimbingan, kritik,

saran serta dorongan semangat kepada penulis dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak Ir. Supriyono MT., selaku pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktu

dan tenaga dalam memberikan bimbingan, kritik, saran serta dorongan semangat

kepada penulis dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak/ibu dosen pengajar Program Pascasarjana Magister Arsitek UNIKA Semarang.

Atas ilmu yang sangat bermanfaat penulis ucapkan terimakasih.

viii

6. Kedua orang tua dan saudaraku tercinta yang selalu memberi dorongan moral, doa,

dan kesempatan untuk melanjutkan Studi Pascasarjana, Magister Arsitek UNIKA

Semarang.

7. Staff dan karyawan Fakultas Arsitektur dan Desain UNIKA Semarang.

8. Rekan - rekan kuliah di Program Studi Magister Arsitek UNIKA

9. Semua pihak yang banyak membantu dalam proses penyusunan tesis ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari Tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dalam penulisan tesis

selanjutnya.

Semarang, Juli 2017

Andrew Kahono Soekanto

ix

DAFTAR ISI

JUDUL TESIS

MOTTO ........................................................................................................................ i

PERSEMBAHAN .......................................................................................................... ii

ABSTRAK...................................................................................................................... iii

ABSTRACT ................................................................................................................... iv

GLOSARIUM ................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2. Lingkup Pembahasan ...................................................................................... 3

1.3. Perumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.4. Batasan Masalah .............................................................................................. 4

1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

1.7. Refrensi Penelitian Terdahulu .......................................................................... 5

1.8. Keaslian penelitian ........................................................................................... 6

1.9. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 9

x

BAB II KAJIAN TEORI

2.1. Sistem pencahayaan (menurut SNI 03-6575-2001:tata cara perancangan sistem

pencahayaan buatan pada bangunan gedung) ................................................. 12

2.2. Teknik pencahayaan buatan pada ruang ........................................................... 14

2.3. Kriteria pencahayaan yang baik ....................................................................... 16

2.4. Gangguan pada pencahayaan ........................................................................... 17

2.4.1. Disability Glare (Silau yang menyebabkan ketidakmampuan melihat) . 17

2.4.2. Discomfort Glare (Silau yang menyebabkan ketidaknyamanan melihat) 18

2.4.3. Sistem pemilihan armatur untuk mengurangi discomfort glare ............. 19

2.4.4. Sistem evaluasi silau ............................................................................... 20

2.5. Kenyamanan visual .......................................................................................... 21

2.6. Distribusi luminasi didalam medan penglihatan .............................................. 22

2.7. Kualitas warna cahaya ...................................................................................... 24

2.7.1. Tampak warna ......................................................................................... 25

2.7.2. Renderisasi warna ................................................................................... 26

2.8. Jenis-jenis lampu .............................................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode penelitian ............................................................................................. 35

3.1.1. Pengertian metode deskriptif kuantitatif ................................................. 35

3.2. Kerangka pembahasan ...................................................................................... 37

3.3. Objek penelitian ............................................................................................... 38

3.4. Waktu Penelitian .............................................................................................. 38

3.5. Peralatan / Instrument penelitian ...................................................................... 39

3.6. Langkah-langkah penelitian ............................................................................. 39

xi

3.7. Metoda penggalian data dan informasi ............................................................ 40

3.7.1. Studi lapangan ......................................................................................... 42

3.7.2. Kuisioner ................................................................................................. 43

3.8. Alur pikir penelitian ......................................................................................... 44

3.9. Analisa data dan penyusunan laporan .............................................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

4.1. Sistem pencahayaan buatan .............................................................................. 48

4.1.1. Sistem pencahayaan buatan area A ......................................................... 50

4.1.1.1. Tingkat Iluminasi area A ........................................................... 51

4.1.1.2. Titik lampu dan pencahayaan area A ........................................ 53

4.1.1.3. Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature warna

pencahayaan area A .................................................................. 54

4.1.2. System pencahayaan buatan area B ........................................................ 55

4.1.2.1. Tingkat Iluminasi area B ........................................................... 55

4.1.2.2. Titik lampu dan pencahayaan area B ......................................... 57

4.1.2.3. Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature warna

pencahayaan area B ................................................................... 59

4.1.3. System pencahayaan buatan area C ........................................................ 60

4.1.2.1. Tingkat Iluminasi area C ........................................................... 60

4.1.2.2. Titik lampu dan pencahayaan area C ......................................... 61

4.1.2.3. Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature warna

pencahayaan area C ................................................................... 63

4.2. Tampilan ruang, presepsi dan psiko visual terhadap kenyamanan visual ........ 64

4.2.1. Tampilan ruang, presepsi dan psiko-visual terhadap kenyamanan area A 64

xii

4.2.2. Hasil kuisioner dan wawancara Area A .................................................. 65

4.2.3. Tampilan ruang, presepsi dan psiko-visual terhadap kenyamanan area B 66

4.2.4. Hasil kuisioner dan wawancara area B ................................................... 67

4.2.5. Tampilan ruang, presepsi dan psiko-visual terhadap kenyamanan area C 68

4.2.6. Hasil kuisioner dan wawancara area C ................................................... 70

BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

5.1. Analisa tingkat iluminasi .................................................................................. 71

5.1.1. Tingkat iluminasi tanpa menggunakan pencahayaan buatan .................. 72

5.1.2. Tingkat iluminasi menggunakan pencahayaan buatan............................ 73

5.1.3. Tingkat iluminasi area A ......................................................................... 75

5.1.4. Tingkat iluminasi area B ......................................................................... 79

5.1.5. Tingkat iluminasi area C ......................................................................... 82

5.2. Analisa system pencahayaan Buatan ................................................................ 84

5.3. Analisa Kenyamanan Visual ............................................................................ 87

5.3.1. Analisa kenyamanan visual area A ......................................................... 88

5.3.2. Analisa kenyamanan visual area B ......................................................... 89

5.3.3. Analisa kenyamanan visual area C ......................................................... 90

5.3.4. Analisa Kenyamanan Visual berdasarkan Persepsi dan Psiko Visual yang

Terpengaruh Sistem Pencahayaan .......................................................... 91

5.3.4.1. Terang / Kurang Terang ............................................................ 91

5.3.4.2. Silau / Tidak Silau ..................................................................... 92

5.3.4.3. Terlihat Jelas / Kurang Jelas ...................................................... 93

xiii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 95

6.2. Saran ................................................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian penelitian ........................................................................ 7

Tabel 2.1 Tingkat pencahayaan minimum dan renderasi warna yang

direkomendasikan .......................................................................... 23

Tabel 2.2 Tampak warna terhadap temperatur warna ................................... 25

Tabel 2.3 Hubungan tingkat pencahayaan dengan tampak warna lampu ...... 25

Tabel 2.4 Jenis-jenis lampu ........................................................................... 34

Table 3.1 Variabel dan Jenis Variabel ........................................................... 40

Table 3.2 Variabel, Tolak Ukur dan Metoda Pengambilan Data .................. 42

Tabel 4.1 Tabel Tingkat Iluminasi Area A .................................................... 51

Tabel 4.2 Tabel Sistem Pencahayaan Area A ................................................ 53

Tabel 4.3 Tabel Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature

warna pencahayaan Area A ........................................................... 54

Tabel 4.4 Tabel Tingkat Iluminasi Area B .................................................... 55

Tabel 4.5 Tabel Sistem Pencahayaan Area B ................................................ 57

Tabel 4.6 Tabel Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature warna

pencahayaan Area B ...................................................................... 59

Tabel 4.7 Tabel Tingkat Iluminasi Area C .................................................... 60

Tabel 4.8 Tabel Sistem Pencahayaan Area C ................................................ 62

Tabel 4.9 Tabel Warna pencahayaan, renderisasi warna, dan temperature warna

pencahayaan Area C ...................................................................... 63

Tabel 4.10 Kuisioner presepsi dan psiko-visual Area A ................................. 65

Tabel 4.11 Kuisioner presepsi dan psiko-visual Area B ................................. 67

Tabel 4.12 Kuisioner presepsi dan psiko-visual Area C ................................. 70

xv

Tabel 5.1 Analisa tingkat iluminasi pada saat tidak menggunakan lampu .... 72

Tabel 5.2 analisa tingkat iluminasi pada saat menggunakan lampu .............. 74

Tabel 5.3 analisa tingkat iluminasi Area A pada saat siang hari ................... 75

Tabel 5.4 analisa tingkat iluminasi Area A pada saat sore dan malam hari .. 76

Tabel 5.5 analisa tingkat iluminasi Area A pada saat menggunakan lampu . 78

Tabel 5.6 analisa tingkat iluminasi Area B pada saat siang hari ................... 79

Tabel 5.7 analisa tingkat iluminasi Area B pada saat sore dan malam hari .. 80

Tabel 5.8 analisa tingkat iluminasi Area B pada saat menggunakan lampu . 81

Tabel 5.9 analisa tingkat iluminasi Area C pada saat siang hari ................... 82

Tabel 5.10 analisa tingkat iluminasi Area C pada saat sore dan malam hari .. 83

Tabel 5.11 analisa tingkat iluminasi Area C pada saat menggunakan lampu . 84

Tabel 5.12 Sistem Pencahayaan Buatan Grand Admiral Semarang ................ 85

Tabel 5.13 Presepsi pengunjung terhadap Karakter area A ............................. 88

Tabel 5.14 Presepsi pengunjung terhadap Karakter area B ............................. 89

Tabel 5.15 Presepsi pengunjung terhadap Karakter area C ............................. 90

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Zona pandangan kritis ................................................................... 16

Gambar 2.2 Skala luminasi untuk pencahayaan interior ................................... 18

Gambar 2.3 Lampu pijar dan efisiensi energinya .............................................. 22

Gambar 2.4 Lampu tungsten-halogen ............................................................... 23

Gambar 2.5 Lampu neon dan efisiensi energinya ............................................. 25

Gambar 2.6 Perpindahan elektron pada sebuah LED ........................................ 27

Gambar 2.7 Rangkaian suplay LED .................................................................. 28

Gambar 3.1 Tampak Depan Grand Admiral ..................................................... 38

Gambar 3.2 Lokasi Grand Admiral Semarang .................................................. 38

Gambar 4.1 Pembagian Area ............................................................................. 46

Gambar 4.2 Ruang Entrance ............................................................................. 47

Gambar 4.3 Ruang Pertemuan Barat ................................................................. 47

Gambar 4.4 Ruang Pertemuan Timur ................................................................ 48

Gambar 4.5 Pengaplikasian Lampu direct lighting berupa Downlight dan Spotlight 49

Gambar 4.6 Pengaplikasian Lampu indirect lighting pada plafond .................. 50

Gambar 4.7 Tingkat Iluminasi Area A .............................................................. 51

Gambar 4.8 Lampu Downlight dan Spotlight Area A ...................................... 52

Gambar 4.9 Titik Lampu dan Pencahayaan Area A .......................................... 53

Gambar 4.10 Warna Pencahayaan,Renderisasi Warna, dan Temperature Warna

Pencahayaan Area A ...................................................................... 54

Gambar 4.11 Tingkat Iluminasi Area B .............................................................. 55

Gambar 4.12 Lampu Downlight dan Spotlight area B ........................................ 56

Gambar 4.13 Titik Lampu dan Pencahayaan Area B .......................................... 57

xvii

Gambar 4.14 Implementasi lampu LED Halogen 7 Watt dan Halogen 35 Watt

pada area B .................................................................................... 58

Gambar 4.15 Warna Pencahayaan,Renderisasi Warna, dan Temperature Warna

Pencahayaan Area B ...................................................................... 59

Gambar 4.16 Tingkat Iluminasi Area C .............................................................. 60

Gambar 4.17 Lampu Downlight dan Spotlight area C ........................................ 61

Gambar 4.18 Titik Lampu dan Pencahayaan Area C .......................................... 61

Gambar 4.19 Warna Pencahayaan,Renderisasi Warna, dan Temperature Warna

Pencahayaan Area C ...................................................................... 63

Gambar 4.20 Tampilan ruang area A .................................................................. 64

Gambar 4.21 Tampilan ruang area B .................................................................. 66

Gambar 4.22 Tampilan ruang area C .................................................................. 69

Gambar 5.1 Pembagian area .............................................................................. 71

Gambar 5.2 suasana Area A pada siang hari tanpa menggunakan lampu ......... 73

Gambar 5.3 suasana Area B dan C pada siang hari tanpa menggunakan lampu 73

Gambar 5.4 suasana Area B dan C pada siang hari saat menggunakan lampu . 74

Gambar 5.5 suasana Area A pada siang hari saat menggunakan lampu dan tidak 76

Gambar 5.6 suasana Area A pada sore hari saat menggunakan lampu dan tidak 77

Gambar 5.7 suasana Area A pada saat menggunakan lampu siang dan sore hari 78

Gambar 5.8 suasana Area B pada saat siang hari menggunakan lampu dan tidak 80

Gambar 5.9 suasana Area B pada saat sore hari menggunakan lampu ............. 81

Gambar 5.10 suasana Area C pada saat siang hari menggunakan lampu dan tidak 83

Gambar 5.11 aplikasi indirect light pada plafond ............................................... 86

Gambar 5.12 aplikasi direct light ........................................................................ 86

Gambar 5.13 ...................... aplikasi spot light sebagai system pencahayaan buatan 87

xviii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Kuisioner Terang / Kurang Terang ................................................ 91

Grafik 5.2 Kuisioner Silau / Tidak Silau ........................................................ 92

Grafik 5.3 Terlihat Jelas / Kurang Jelas .......................................................... 93