kendali data(5)

26
KENDALI DATA LINK Sumber: Chapter 7, Data and Computer Communications

Upload: febry-n-hariyono

Post on 12-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kendali Data(5)

TRANSCRIPT

  • KENDALI DATA LINKSumber: Chapter 7, Data and Computer

    Communications

  • Komunikasi Data 2

    PERSYARATAN KOMUNIKASIz Flow control: stasiun pengirim tidak boleh mengirimkan frame dengan laju

    yang lebih cepat daripada laju penyerapan stasiun penerimaz Pengalamatan: pada saluran multipoint (contohnya LAN), identitas kedua

    stasiun yang berkomunikasi harus jelasz Informasi kontrol dan data dikirimkan pada link yang sama: penerima

    harus dapat membedakan kedua jenis informasi tersebutz Manajemen link: inisiasi (call setup), pemeliharaan, dan terminasi

    pertukaran data memerlukan proses koordinasi di antara semua stasiunyang terlibat

    z APAKAH SEMUA SYARAT TERSEBUT TELAH DIPENUHI OLEH TEKNIK ANTARMUKA PADA LAPIS FISIK?

    z Review fungsi lapis fisik yang telah dibahas: sinkronisasi bit, karakter, frame; kalkulasi bit untuk deteksi dan koreksi kesalahan; kompresi data, dll.

  • Komunikasi Data 3

    FLOW CONTROLz Merupakan teknik untuk memastikan bahwa entitas pengirim tidak

    membanjiri entitas penerima dengan data.

  • Komunikasi Data 4

    STOP-AND-WAIT FLOW CONTROLz Sumber harus menunggu sampai ack diterima sebelum

    mengirimkan frame berikutnya.

  • Komunikasi Data 5

    STOP-AND-WAIT FLOW CONTROL

    z Pada gambar di atas, utilisasi stop and wait ditunjukkan dengan waktutransmisi = 1 dan waktu propagasi = a

    z Alasan pemecahan blok data yang besar menjadi blok yang lebih kecil(frame):{ Ukuran buffer penerima terbatas{ Semakin lama waktu transmisi makin rentan terhadap kesalahan makin sering retransmisi

    { Pada shared medium, seperti LAN, 1 stasiun tidak diijinkanmenduduki media dalam waktu yang lama.

    z Pada situasi di mana panjang bit dari link lebih besar daripada panjangframe (a>1), maka stop-and-wait sangat tidak efisien

    z Secara matematis, panjang bit dari link = R.d/V, di mana:{ R = laju data dalam bps, { d = panjang link dalam meter, dan{ V = kecepatan propagasi dalam m/s

  • Komunikasi Data 6

    SLIDING-WINDOW FLOW CONTROLz Pada sliding window, stasiun pengirim boleh mengirim n frame tanpa

    menunggu acknowledgment.z Secara umum, untuk field k-bit diperoleh range nomor urut 0 hingga 2k-1,

    dan frame dinomori modulo 2k.z Pada gambar berikut, asumsi nomor urut 3 bit dengan range dari 0 ke 7.

  • Komunikasi Data 7

    CONTOH PROTOKOL SLIDING-WINDOW

  • Komunikasi Data 8

    CONTOH PROTOKOL SLIDING-WINDOWz Asumsi: field nomor urut 3-bit dan ukuran window maksimum 7

    frame.z Mula-mula A dan B mengindikasi bahwa A akan mengirim 7 frame,

    dimulai dengan frame 0 (F0)z Setelah transmit 3 frame (F0, F1, F2) tanpa ack, A telah mengurangi

    window-nya menjadi 4 frame dan tetap menyimpan kopi dari ketigaframe yang baru dikirim.

    z Window ini berarti A masih boleh mengirim 4 frame lagi, dimulai dariframe 3.

    z Kemudian B mengirim RR3 (receive ready), yang berarti saya telahmenerima sampai frame 2 dan siap menerima 7 frame berikutnyayang dimulai dari nomor 3

    z Dengan ack ini, A mendapat izin untuk mengirim 7 frame, serta A dapat menghapus/menghilangkan frame 0, 1, dan 2 dari buffer

    z A melanjutkan pengiriman frame 3, 4, 5, dan 6.z dst.

  • Komunikasi Data 9

    DETEKSI KESALAHANz Definisi 3 nilai probabilitas dalam transmisi frame:{ Pb = BER probabilitas suatu bit salah{ P1 probabilitas sebuah frame tiba tanpa kesalahan{ P2 probabilitas frame tiba dengan 1 atau lebih bit salah tak

    terdeteksi{ P3 probabilitas sebuah frame tiba dengan 1 atau lebih bit salah

    yang terdeteksiz Jika tidak ada fasilitas pendeteksi kesalahan, maka{ P1 = (1 - Pb)F{ P2 = 1 - P1{ P3 = 0

    z Untuk bit error rate 10-6, berapa nilai P1 dan P2?z Apakah nilai tersebut memuaskan jika diinginkan jumlah frame salah

    yang tak terdeteksi = 1 frame per hari?

  • Komunikasi Data 10

    DETEKSI KESALAHAN

    z Bit E dan E dibandingkan di penerima, jika tidak sama makadilakukan retransmisi.

  • Komunikasi Data 11

    CYCLIC REDUNDANCY CHECK (CRC)Prosedur CRC dapat dilakukan dengan 3 cara:z Aritmetika modulo 2 operasi eksklusif-OR{ T = 2nM + F{ T = frame sepanjang (k+n) bit yang akan dikirim, di mana n

  • Komunikasi Data 12

    CYCLIC REDUNDANCY CHECK (CRC)z Rangkaian shift register dengan polinomial x5+x4+x2+1

  • Komunikasi Data 13

    ARSITEKTUR CRC

    z Gambar di atas menunjukkan arsitektur umum implementasi shift register CRC untuk polinomial

    z di mana A0 = An = 1 dan semua Ai lainnya sama dengan 0 atau 1.z Rangkaian diimplementasikan sebagai berikut:{ Register berisi total n bit, sama dengan panjang FCS{ Ada tidaknya suatu gerbang xor sesuai dengan ada tidaknya

    komponen dalam polinomial P(x), tidak termasuk xn.

    =

    = ni

    iXiAxP 0)(

  • Komunikasi Data 14

    KENDALI KESALAHANz Ada 3 versi ARQ yang telah

    distandarkan:{ Stop and wait ARQ{ Go back N{ Selective-reject

    Stop-and-wait ARQz Source mengirim single frame dan

    harus menunggu acknowledgment (ACK).

    z Error dapat terjadi pada:{ Frame dideteksi dengan

    teknik CRC, block sum, dll.{ ACK

    z Keuntungan: lebih simplez Kelemahan: tidak efisien

  • Komunikasi Data 15

    PROTOKOL ARQ SLIDING-WINDOWz Go Back N ARQ{ Source dapat mengirimkan beberapa frame sekaligus yang diberi nomor. { Ketika terjadi error, source harus retransmit frame error dan semua

    frame setelahnya.z Selective Reject ARQ{ Frame yang di-retransmit hanya yang mendapatkan NAK atau timeout.

    z Berapa besar ukuran window? Misalnya ukuran window 7 (k=3 bit), pikirkanskenario berikut:{ Stasiun A mengirim frame 0 s.d. 6 ke stasiun B{ Stasiun B menerima ketujuh frame dan secara kumulatif membalas

    dengan RR7{ Karena noise burst, RR7 hilang{ Time out di A, kemudian retransmit frame 0{ B telah mengembangkan window, siap menerima frame 7, 0, 1, 2, 3, 4,

    dan 5. Jadi B mengasumsikan bahwa frame 7 hilang dan frame 0 yang diterimanya adalah frame baru.

    z Jadi, untuk field nomor urut k-bit, ukuran window maksimum dibatasi 2k-1

  • Komunikasi Data 16

    CONTOH PROTOKOL ARQ SLIDING-WINDOW

  • Komunikasi Data 17

    HIGH-LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC)z HDLC mendefinisikan 3 tipe stasiun:{ Stasiun primer bertanggung jawab mengendalikan operasi link{ Stasiun sekunder berjalan di bawah kontrol stasiun primer{ Stasiun kombinasi menggabungkan fungsi-fungsi stasiun primer

    dan sekunderz Ada 2 konfigurasi link yang didefinisikan dalam HDLC:{ Konfigurasi unbalanced terdiri dari 1 stasiun primer dan beberapa

    stasiun sekunder{ Konfigurasi balanced terdiri dari 2 stasiun kombinasi

    z Ada 3 mode transfer data pada HDLC: { Normal response mode (NRM){ Asynchronous balanced mode (ABM), dan{ Asynchronous response mode (ARM)

  • Komunikasi Data 18

    HIGH-LEVEL DATA LINK CONTROL (HDLC)

  • Komunikasi Data 19

    BIT STUFFINGz Pengirim selalu menyisipkan bit 0 ekstra setelah deretan 5 bit 1

    dalam sebuah frame.

  • Komunikasi Data 20

    OPERASI HDLC

    z Perintah set-mode memiliki 3 tujuan:{memberi tahu

    penerima(inisialisasihubungan)

    { spesifikasi mode transfer (NRM, ABM, ARM)

    { spesifikasi apakahnomor urut 3 bit atau 7 bit yang akan digunakan

  • Komunikasi Data 21

    OPERASI HDLC

  • Komunikasi Data 22

    PROTOKOL DLC LAINNYAz LAPB, LAPDz Logical Link Control (LLC)z Frame Relayz Asynchronous Transfer Mode (ATM)

  • Komunikasi Data 23

    TIMING PROTOKOL SLIDING-WINDOW

  • Komunikasi Data 24

    UTILISASI SLIDING WINDOWUtilisasi dapat dinyatakan sebagai:

    +

  • Komunikasi Data 25

    z Perhatikan bahwa utilisasi dapat didefinisikan sebagai U = Tf / Tt, dimana{ Tf = waktu untuk mengeluarkan sebuah frame dari transmitter ke

    media, { Tt = total waktu pendudukan saluran dalam proses transmisi

    frame tersebutz Stop and wait:

    z Selective reject:

    z Go back N:

    UTILISASI ARQ

    a21P1U +

    =

    +

  • Komunikasi Data 26

    UTILISASI ARQ