kendala alat bukti pada pembuktian cyber crime di …eprints.umm.ac.id/56975/37/pendahuluan.pdf ·...
TRANSCRIPT
KENDALA ALAT BUKTI PADA PEMBUKTIAN CYBER CRIME DI
PENGADILAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh :
ZUAN ANGGIT GUMELAR PUTRA
NIM. 201510110311135
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KENDALA ALAT BUKTI PADA PEMBUKTIAN CYBER CRIME DI
PENGADILAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh :
ZUAN ANGGIT GUMELAR PUTRA
NIM. 201510110311135
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Tidak penting seberapa lambat anda melaju, selagi anda tidak berhenti itu yang
terpentig, Berhenti maka jatuh”
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillah wa Syukurillah Barakallah
penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, tak lupa sholawat
serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam baginda Nabi besar
Muhammad SAW, sehingga penulis dapa mennyelesaikan penulisan tugas akhir
dengan judul
“ Kendala Alat Bukti Pada Pembuktian Cyber Crime Di Pengadilan”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi serta melengkapi
persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana di bidang Ilmu Hukum konsentrasi
Praktisi pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Skripsi ini tidak akan rampung tanpa adanya bantuan, dukungan serta
motivasi dari berbagai pihak yang berkontribusi dalam segala hal serta
melancarkan penyusunan penulisan skripsi ini. Dengan demikian atas segala
kerendahan hati oleh penulis, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan segala
hormat dan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Tongat, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Catur Wido Haruni, S.H., M.Si., M.H selaku Dosen Wali Fakultas Hukum
UMM Kelas B angkatan 2015 serta menjabat sebagai Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum UMM yang telah meluangkan waktunya dan membantu
ix
penulis dalam menyelesaikan proses administrasi pada saat skripsi ini
diajukan
4. Bapak Dr. Haris Thoffly, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah menyempatkan serta meluangkan waktu untuk membimbing serta
memberi petunjuk berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Nu’man Aunuh, S.H., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah menyempatkan serta meluangkan waktu, dan membuka jalan berpikir
bagi penulis serta bekerja sama baik dengan Dosen Pembimbing I dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Para Dosen Fakultas Hukum UMM baik yang pernah menjadi dosen
pengampu penulis maupun tidak, yang telah memberikan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat, khususnya ilmu pengetahuan hukum.
7. Segenap perangkat Laboratorium Hukum Fakultas Hukum UMM, yang telah
memberikan wawasan serta edukasi terkait praktik hukum yang
diselenggarakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan maupun Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
8. Kepada kedua orang tua saya Bpk. Kusnan, S.H dan Ibu. Nuryati yang selalu
memberikan dukungan, do’a, pendidikan serta nasihat tanpa lelah dalam
keadaan apapun agar saya mejadi seseorang yang berguna bagi keluarga,
bangsa dan negara juga menjadi sosok pribadi yang kuat, tidak mudah
menyerah serta bertanggung jawab.
x
9. Kepada Kakak-kakak ku Pratika Nurantari Timur dan Anggara Kuswadi W
yang selalu menjadi Alarm ku supaya pergi ke kampus agar bisa segera
menyelesaikan penulisan skripsi, juga adik-adikku M. Arya Satya Bagaskara
dan M. Reza Satya Bagaskara, juga tak lupa ponakan kecilku Arsyila Adara
Kuswardhana yang menjadi penghiburku dikala pusing mengerjakan
penulisan skripsi
10. Teman-teman yang sudah mendukung saya dan memberikan banyak masukan
serta tempat mengerjakan penulisan skripsi ini, yaitu Ahmad Hafiez N,
Chandra Shakti Oktaputra, Sabrang Suwondo.
11. Teman-teman Fakultas Hukum Kelas B angkatan 2015, Nurafifah Rahadhatul
Aisy, Bagus Setyawan, Muh. Reska Alif, Wildan Alfarabi, Anita Larasati,
Indah yulindar, Sintia Agustin, serta teman-teman yang tidak bisa saya
sebutkan semua karena sedikit lupa nama lengkap kalian
12. Juga terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung
maupun tidak dalam penyelesaian penulisan skripsi ini yang tidak dapat saya
tulis satu persatu.
Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua sera menjadi
masukan dalam dunia pendidikan terutama Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT ......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 11
E. Metode Penelitian ............................................................................ 12
1. Jenis Bahan Hukum ..................................................................... 13
2. Metode Pengumpulan Bahan Hukum ........................................ 14
3. Metode Analisa Bahan Hukum .................................................. 15
F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 18
A. Kedudukan Saksi ............................................................................. 18
1. Pengertian Saksi .......................................................................... 18
2. Ketentuan Hukum Saksi .............................................................. 18
3. Syarat-Syarat Saksi ..................................................................... 19
3.1. Syarat Menurut KUHAP ..................................................... 19
3.2. Syarat Berdasarkan Ketentuan Umum ................................ 20
4. Perlindungan Hukum Terhadap Saksi ......................................... 21
4.1 Pengertian Perlindungan Hukum ........................................ 21
4.2 Perlindungan Hukum Menurut KUHAP ............................. 22
xii
4.3 Perlindungan Hukum Menurut Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban ....... 22
5. Kedudukan Saksi Dalam Pengadilan .......................................... 23
B. Pembuktian ...................................................................................... 24
1. Pengertian Pembuktian ................................................................ 24
2. Ketentuan Pembuktian Menurut Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik .................... 26
3. Teori Pembuktian ........................................................................ 26
3.1. Conviction-in Time .............................................................. 26
3.2. Conviction-Raisonee ........................................................... 27
3.3. Pembuktian Menurut Undang-Undang Secara Positif ........ 28
3.4. Pembuktian Menurut Undang-Undang Secara Negatif. ...... 29
4. Proses Pembuktian ...................................................................... 30
4.1. Pembuktian Secara Formil .................................................. 30
4.2. Pembuktian secara Materil .................................................. 30
5. Kedudukan Pembuktian Dalam Persidangan .............................. 31
C. Cybercrime ....................................................................................... 32
1. Pengertian Cybercrime ................................................................ 32
2. Ketentuan Tentang Cybercrime .................................................. 34
2.1. Ketentuan Cybercrime Dalam Perundang-Undangan ......... 34
2.2. Ketentuan Cybercrime dalam Konversi International ......... 34
3. Unsur-Unsur Cybercrime ............................................................ 38
4. Jenis-Jenis Cybercrime ................................................................ 39
4.1. Cyber-Terorism ................................................................... 39
4.2. Cyber-Pornography ............................................................ 39
4.3. Cyber-Harassement ............................................................. 40
4.4. Cyber-Stalking ..................................................................... 40
4.5. Hacking ............................................................................... 40
4.6. Carding (credit-card fraud) ................................................ 40
xiii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 42
A. Kedudukan Alat Bukti Dalam Pembuktian Cybercrime Di
Persidangan Berdasarkan Perspektif Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik ......................... 42
B. Urgensi Alat Bukti Saksi Dalam Pembuktian Cybercrime Di
Persidangan Berdasarkan Perspektif Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik ......................... 51
C. Kekuatan Pembuktian Alat Bukti Saksi Dalam Tindak Pidana
Cybercrime ....................................................................................... 59
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 66
A. Simpulan .......................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 70
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : SURAT TUGAS ....................................................................... 75
LAMPIRAN 2 : BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL .......................... 76
LAMPIRAN 3 : KARTU KENDALI BIMBINGAN TUGAS AKHIR ........... 77
LAMPIRAN 4 : SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...................... 79
70
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Arief, Barda Nawawi. Tindak Pidana Mayantara, Perkembangan Kajian Cyber
Crime Di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Chazawi, Adami. Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung: PT.
Alumni, 2006.
Effendi, Tolib. Dasar-Dasar Hukum Acara Pidana (Perkembangan dan
Pembaharuan di Indonesia), Malang: Setara Press, 2014.
Hajon, Philipus M. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia, Surabaya: PT.
Bina Ilmu, 1987.
Hamzah, Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia (Ed. Revisi), Jakarta: Sinar
Grafika, 2000.
Hamzah, Andi. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia (Ed. Revisi), Jakarta:
Ghalia, 1985.
Harahap, M. Yahya. Pembahasan dan Permasalahan Penerapan KUHAP
Pemeriksaan Sidang Pengadilan,Banding, Kasasi, dan Peninjauan
Kembali, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Harahap, M. Yahya. Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP,
Jakarta: Pustaka Kartini, 1985.
Harahap, M. Yahya. Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Jilid II,
Jakarta: Pustaka Kartini, 1985.
71
Hardiman, F. Budi...(et al.). Terorisme : Definisi, Aksi dan Regulasi, Jakarta:
Imparsial, 2003.
Hiariej, Eddy O.S. Teori & Hukum Pembuktian, Jakarta: Erlangga, 2012.
Mansur, Dikdik M. Arief dan Elisatrias Gultom. Cyber Law. Bandung: PT. Refika
Aditama, 2005.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum (Ed. Revisi), Jakarta :Prenada Media,
2017.
Muhammad, Abdulkadir. Hukum dan Metode Penelitian Hukum, Bandung: PT.
Citra Aditya Bakti, 2004.
Nasution, A. Karim. Masalah Hukum Pembuktian Dalam Proses Pidana, Jakarta:
Jaksa Agung RI, 1976, hal. 18-19.
Ramli, Ahmad M. Cyber Law dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia.
Bandung: Refika Aditama, 2010.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1984
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu
Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Sofyan, Andi. Hukum Acara Pidana : Suatu Pengantar, Yogyakarta: Rangkap
Education, 2013.
Suhariyanto, Budi. Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime) : Urgensi
Pengaturan Dan Celah Hukumnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2012.
Suherman, Ade Maman. Aspek Hukum Dalam Ekonomi Global. Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005.
72
Tjitrosoebono, Hardjono. Evaluasi Pelaksanaan KUHAP, Jakarta: Sinar Grafika,
2005.
Tongat. Hukum pidana Materiil, Malang: Umm Press, 2015.
Wahid, Abdul dan Mohammad Labib. Kejahatan Mayantara (Cybercrime).
Bandung: Refika Aditama, 2005.
Waluyadi. Pengetahuan Dasar Hukum Acara Pidana (Sebuah Catatan Khusus),
Bandung: CV. Mandar Maju, 1999.
Jurnal :
Cahyo Handoko. “Kedudukan Alat Bukti Cyber crime Dalam Pembuktian Cyber
Crime Di Pengadilan.” Jurisprudence 6:1 (2016): 1-15.
Evi Lestari Situmorang. “Kajian Yuridis Pembuktian Kejahatan Mayantara
(Cybercrime) Dalam Lingkup Transnasional.” Jurnal Skripsi 3:1
(2014).
Fira Mubayyinah. “Perbandingan Sistem Hukum Pembuktia Dalam Penanganan
Perkara Tindak Korupsi Dengan Perkara Tindak Pidana Lainnya.” AL
HIKMAH Jurnal Studi Keislaman 7:1 (2017): 36-44.
Galuh Kartiko. “Pengaturan Terhadap Yurisdiksi Cybercrime Ditinjau Dari
Hukum Internasional.” Jurnal Universitas Trunojoyo Madura 8:2
(2013): 1-8.
Ismail. “Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Pengungkap Fakta (Whistle
Blower) Dalam Perkara Pidana Berdasarkan Undang-Undang Nomor
73
13 tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban.” Jurnal Ilmu
Hokum Legal Opinion Edisi 1 4: (2016): 1-9.
M. E. Fuady. “Cybercrime : Fenomena Kejahatan Melalui Internet Di Indonesia.”
MEDIATOR 6:2 (2018): 255-264.
M. Yustia A. “Pembuktian Dalam Hukum Pidana Indonesia Terhadap
Cybercrime.” Pranata Hukum 5:2 (2010): 77-89.
Ronal. “Tinjauan Yuridis Terhadap Cybercrime.” Jurnal Skripsi 4: 6 (2016): 1-14.
I. Rusyadi. “Kekuatan Alat Bukti Dalam Persidangan Perkara Pidana.” Jurnal
Hukum PRIORIS 5:2 (2016): 128-134.
Tanthawi , Dahlan Ali dan Suhaimi. “Perlindungan Korban Tindak Pidana Cyber
Crime Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia.” Jurnal Ilmu Hukum
2:1 (2014): 32-40.
Peraturan Perundang-Undangan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Dan Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Perlindungan Saksi Dan Korban.
Putusan Pengadilan Negeri Surakarta Nomor 20/Pid.Sus/2011.
Internet :
Samardi. 2011. Keterangan Ahli, https://samardi.wordpress.com, diakses pada 9
Oktober 2019.
74
Yahya Harahap. 2014. Kekuatan Pengakuan Terdakwa Dipersidangan,
https://www.HukumOnline.com, diakses pada 9 Oktober 2019.
Kamus :
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. Edisi Ke-empat. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
79
LAMPIRAN 4 : SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI