kemuhammadiyahan

13
PENGANTAR KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Dosen : dr. H. Yose Rizal, SKM Jenjang Kepangkatan : Lektor Kepala 1. Mahasiswa harus mengikuti peraturan-peraturan dari Universitas di Fakultas Ilmu Kesehatan/Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta 2. Untuk perkuliahan ke Muhammadiyahan mahasiswa harus mengikuti tata tertib perkuliahan khusus (fotocopy terlampir) 3. Penilaian mata kuliah ke Muhammadiyahan a. Pengetahuan b. Penampilan c. Tingkah laku 4. Penilaian pengetahuan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), untuk program S1 = 144 – 160 SKS. Untuk mata kuliah ke Muhammadiyahan : 2 SKS, artinya tatap muka : 2 x 50 = 100 menit 5. Disamping tatap muka : mahasiswa diberikan tugas mandiri, membuat paper, atau tugas lapangan, dsb (sistem belajar aktif : SBA) 6. Evaluasi terhadap mahasiswa dengan huruf A, B, C, D, E : a. Nilai : A = 9 – 10 B = 7 – 8 C = 5 – 6 D = 3 – 4 E = 1 – 2 b. Ataui : A = 80 – 100 B = 68 – 79 C = 56 – 67 D = 45 – 55 E = 0 – 44 7. Mahaiswa yang belum pernah dapat pelajaran bahasa Arab (bahasa Al-Qur’an) dianjurkan untuk belajar bahasa Arab (menerima pasif) 8. Buku-buku rujukan : - Tafsir Al Qur’an

Upload: muhammad-basri

Post on 17-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEMUHAMMADIYAHAN

TRANSCRIPT

Page 1: KeMuhammadiyahan

PENGANTAR KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah JakartaDosen : dr. H. Yose Rizal, SKMJenjang Kepangkatan : Lektor Kepala

1. Mahasiswa harus mengikuti peraturan-peraturan dari Universitas di Fakultas Ilmu Kesehatan/Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta

2. Untuk perkuliahan ke Muhammadiyahan mahasiswa harus mengikuti tata tertib perkuliahan khusus (fotocopy terlampir)

3. Penilaian mata kuliah ke Muhammadiyahana. Pengetahuanb. Penampilanc. Tingkah laku

4. Penilaian pengetahuan dengan Sistem Kredit Semester (SKS), untuk program S1 = 144 – 160 SKS. Untuk mata kuliah ke Muhammadiyahan : 2 SKS, artinya tatap muka : 2 x 50 = 100 menit

5. Disamping tatap muka : mahasiswa diberikan tugas mandiri, membuat paper, atau tugas lapangan, dsb (sistem belajar aktif : SBA)

6. Evaluasi terhadap mahasiswa dengan huruf A, B, C, D, E :a. Nilai : A = 9 – 10

B = 7 – 8C = 5 – 6D = 3 – 4E = 1 – 2

b. Ataui : A = 80 – 100B = 68 – 79C = 56 – 67D = 45 – 55E = 0 – 44

7. Mahaiswa yang belum pernah dapat pelajaran bahasa Arab (bahasa Al-Qur’an) dianjurkan untuk belajar bahasa Arab (menerima pasif)

8. Buku-buku rujukan :- Tafsir Al Qur’an- Muhammadiyah sebagai gerakan Islam : Musthafa Kamal Pasha & Ahmad

Adaby Dahlan : LPPJ Universitas Muhammadiyah Yogjakarta 2000- Studi Kemuhammadiyahan : Drs. Sudarno Sobron M.Ag (LPPJ Universitas

Muhammadiyah Surakarta 2003)- Ideologi dan Strategi Muhammadiyah : H. Hamdan hambali (Suara

Muhammadiyah)- Kristalisasi Ideologi & Komitmen Bermuhammadiyah : Haedar Nasir (Suara

Muhammadiyah)- Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Muhammadiyah (hasil

muktamar ke 45)- Muhammadiyah gerakan social keagamaan modern : Drs. Sutarno, M.Ag

9. Ketentuan Nilai Akhir (lulus, tidak lulus) :a. Tugas-tugas, paper, diskusi & kuis : 30 %b. Ujian Tengah Semester : 30 %c. Ujian Akhir Semester : 40 %

Jumlah : 100 %

Page 2: KeMuhammadiyahan

10. Ketentuan dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) :a. Sudah menyelesaikan tugas dan paperb. Sudah mengikuti diskusi-diskusic. Sudah mengikuti kuisd. Sudah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS)

11. Keterangan : Tidak diadakan ulangan/susulan untuk kuis, UTS dan UAS

Jakarta, September 2011

Page 3: KeMuhammadiyahan

ARTI KULIAH KEMUHAMMADIYAHAN

Disemua jenjang pendidikan/perguruan Muhammadiyah, sejakpendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Mata kuliah kemuhammadiyahan merupakan salah satu mata kuliah/pelajaran pokok. Dengan tujuan agar : diamati, dipahami, dihayati dan dilaksanakan oleh peserta didik/mahasiswa. Pada akhirnya mereka bersedia dengan ikhlas dan sukarela mengamalkan berbagai prinsip yang menjadi keyakinan dan cita-cita perserikatan Muhammadiyah.

Harapan-harapan tersebut karena ada beberapa alasan :

1. Muhammadiyah memerlukan penerusan generasi, cita-cita dan amal usahanya yang meliputi bidang-bidang keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan dan lain-lain perlu diteruskan dan disempurnakan. Oleh karena itu mutlak diperlukan kader-kader penerus yang berkualitas penuh pengabdian dan memahami arah dan tujuan misi Muhammadiyah.

Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang mengemban tugas mencerdaskan kehidupan bangsa juga berperan sebagai Lembaga Pembibitan kader Muhammadiyah, kader umat dan kader bangsa. Karenanya seharusnya kepada peserta didik di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah, diperkenalkan, dilatih serta diajak menghayati cita-cita Agung Muhammadiyah, yaitu : “Menegaskan dan menjunjung tinggi agama Islam semata-mata demi tercapainya kemuliaan Islam sebagai idealis serta kemulian umatt Islam sebagai realita”.

2. Muhammadiyah perlu dikenal oleh angkatan muda Muhammadiyah. Dengan jalur Pendidikan Formal Muhammadiyah, mereka dapat mengenal tentang : Siapakah Muhammadiyah itu, apa perananya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan mata kuliah ke Muhammadiyahan, mereka dapat mengetahui secara objektif bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan Islam reformis yang terbesar di Indonesia yang telah berjasa membangun bangsa Indonesia sejak zaman pnjajahan Hindia Belanda hingga dewasa ini. Muhammadiyah telah ikut serta menyumbang andil dan darma baktinya kepada bangsa Indonesia, dengan memberikan putra-putrinya kepada bangsa Indonesia berjuang dikancah perjuangan Negara Republik Indonesia.

3. Hal-hal yang perlu dipelajari

Untuk mengetahui secara utuh, bulat dan integral tentang apa dan siapakah Muhammadiyah. Ada 3 (tiga) pendekatan yang harus digunkan dimana kependekatan tersebut satu sama lain saling lengkap melengkapi.

a. Pendekatan Historis

Dengan pendekatan historis (kesejarahan) kita mempelajari : tentang latar belakang berdirinya, sejarah perkembangannya, berbagai amal usaha, hasil-hasil yang telah dicapai dan sebagainya. Sekaligus mempelajari cita-citanya yang khas Muhammadiyah, yang berbeda gerakan-gerakan lain yang berada di Indonesia dan dunia Islam.

Page 4: KeMuhammadiyahan

b. Pendekatan Ideologis

Pendekatan Ideologis atau pendekatan dari segi keyakinan dan cita-citanya adalah yang paling penting, sebab dengan pendekatan ideologis ini akan diperkenalkan tentang : Hakikat atau jati dirinya Muhammadiyah yang sebenar-benarnya akan diperkenalkan pula watak, kepribadiannya, dorongan-dorongan yang menggerakkan aktifitas Muhammadiyah akan diperkenalkan : pandangan dari keyakinan hidupnya serta apa yang menjadi cita-cita perjuangannya.

Ada 3 (tiga) materi yang harus dipelajari :A. Mukadimah Anggaran Dasar MuhammadiyahB. Kepribadian MuhammadiyahC. Keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah

c. Pendekatan Struktural

Yaitu pendekatan dari segi bentuk dan segi bentuk organisasinya. Dengan pendekatan structural mempelajari bagaimana Muhammadiyah menggerak-kan dan melancarkan amal usahanya dengan system organisasinya, bagaimana menyusun tenaga sumber daya manusiannya yang ada di dalam, mengatur tugas-tugas, jalinan hubungannya, diatur secara rapih dan tertib dengan pendekatan structural di dalam : Khitta perjuangan Muhammadiyah atau strategi dasar perjuangan Muhammadiyah.

Page 5: KeMuhammadiyahan

ORGANISASI KEMUHAMMADIYAHAN

A. FAEDAHNYA BERORGANISASI

Sejak manusia lahir dalam hidupnya selalu saling menghajatkan sesamanya. Manusia saling tolong menolong, bekerja sama untuk mencapai dan memenuhi kebutuhannya.

Pekerjaan yang benar sifatnya misalnya : membuat jembatan tidak mungkin dapat diselesaikan seorang diri. Harus banyak pula tenaga manusia yang diperlukan. Semakin kecil sifat pekerjaan semakin sedikit pula orang yang dibutuhkan.

Zaman sekarang semua pekerjaan, segala diatur (dimanege) dengan ketentuan-ketentuan yang rapi, dilakukan pembagian tugas yang merata, sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat diperoleh dalam waktu yang singkat denga tenaga dan biaya yang sekecil-kecilnya. Jadi faedah keorganisasian itu ialah :

1. Dapat bekerjasama dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan2. Menghemat tenaga, biaya dan waktu3. Sebagai alat terbaik untuk menyelesaikan segala persoalan kemasyarakatan

B. ARTI ORGANISASI

Organisasi sering disamakan dengan PERSYARIKATAN

1. Dari Segi bahasaOrganisasi berasal dari kata : OPGAN yang artinya TUBUH

2. Sari Segi IstilahOrganisasi berarti : sekelompok manausia yang bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

C. MACAM-MACAM ORGANISASI

Dapat dibedakan dari segi : daerah, sifat anggotanya.

1. Macam organisai menurut Daeraha. Organisasi Internasional : PBBb. Oragisasi Daerah : Persijac. Organisasi nasional : PSSId. Oraganisasi Setempatr : PKK

2. Macam organisasi menurut sifatnyaa. Organisasi yang bersifat ekonomi : koperasib. Organisasi yang bersifat polotik : Golkarc. Organisasi yang bersifat pendidikan : Taman Siswad. Organisasi yang bersifat keagamaan : Kemuhammadiyahan

3. Macam organisasi dilihat dari segi anggotanyaa. Organisasi yang beranggotakan mahasiswa : IMM, HMIb. Organisasi yang beranggotakan para pelajar : OSIS, IRMc. Organisasi yang beranggotakanpemuda : KNPI, Pemuda Muhammadiyahd. Organisasi yang beranggotakan buruh : Gasbindoe. Organisasi yang beranggotakan kaum tani : HKTI, PETISI

Page 6: KeMuhammadiyahan

ORGANISASI MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah yang merupakan suatu organisasi (persyarikatan) sudah memenuhi unsur-unsur oraganisasi sebagai yang terkandung di dalam arti organisasi :

1. Sekelompok manusia2. Adanya kerjasama3. Tujuan yang hendak dicapai4..Teratur dan disiapkan

Organisasi Muhammadiyah yang akan dibicarakan meliputi :1. Keanggotaan

AD, Bab III, pasal 4 ART pasal 32. Susunan (stuktur) oraganisasi

AD, Bab III, pasal 53. Pimpinan

AD, bab IV, pasal 7 s/d 11 dan ii, ART pasal 8 s/d 154. Permusyawaratan

AD, Bab VII, pasal 20 s/d 295. Pembiayaan (keuangan)

AD, Bab VIII, pasal 30

Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-45 (perubahan-perubahan Anggaran dasar Muhammadiyah mulai berlaku 30 Juli 2005)

Page 7: KeMuhammadiyahan

PIMPINAN MUHAMMADIYAH

I. Bentuk Pimpinan MuhammadiyahMuhammadiyah dalam masalah pimpinan menganut sistem pimpinan Bentuk Dewan (komisi), dimana anggota pimpinan dipilih dari dan oleh anggota dalam permusyawaan organisasi.

II. Susunan Pimpinan MuhammadiyahAda 2 macam bentuk susunan :1. Susunan Pimpinan Vertikal2. Susunan Pimpinan Horizontal

Susunan Vertikal :Susunan oraganisasi secara bertingkat dari atas kebawah dimana masing-masing tingkat Pimpinan memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh usaha oragganisasi ditingkat masing-masing.

Susunan Horizontal :Susunan unit-unit (kesatuan kerja) tertentu yang merupakan staf (pembantu pimpinan) yang masing-masing diserahi tugas-tugas khusus.

III. Susunan Pimpinan Vertikala. Pimpinan Pusat (PPM)b. Pimpinan Wilayah (PWM)c. Pimpinan daerah (PDM)d. Pimpinan Cabang (PCM)e. Pimpinan Ranting (PRM)

IV. Susunan Pimpinan Horizontal1. Majelis2. Lembaga3. Badan4. Biro

Organisasi otonom Pimpinan Pusat Majelis

Organisasi otonom Pimpinan Wilayah Majelis

Organisasi otonom Pimpinan Daerah Majelis

Organisasi otonom Pimpinan Cabang Bagian

Organisasi otonom Pimpinan Ranting Bagian

Page 8: KeMuhammadiyahan

BENTUK PIMPINAN MUHAMMADIYAH

Susunan pimpinan vertical :1. Pusat2. Wilayah3. Daerah4. Babang5. Ranting

Susunan pimpinan horizontal (Anggaran Rumah Tangga Pasal 16) :1. Majelis-majelis2. Bagian-bagian/Biro

SUSUNAN PIMPINAN ORGANISASI OTONOM (AD Pasal 18) :1. Aisyiyah2. Nasyiatul Aisyiyah3. Pemuda Muhammadiyah4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah5. Ikatan Remaja Muhammadiyah6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah

Permusyawarahan :

Muktamar (AD 19-20)

Tanwir (AD Pasal 21)

Musyawarah Wilayah (AD Pasal 22)

Musyawarah Daerah (AD Pasal 23)

Musyawarah Cabang (AD Pasal 24)

Musyawarah Ranting (AD Pasal 25)

Page 9: KeMuhammadiyahan

SUSUNAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAHPERIODE 2010 – 2015

Berdasarkan SURAT KPUTUSAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

Nomor : 153/KEP/I.0/D/2010

Ketua Umum : Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, MAKetua : Prof. Drs. H. A. Malik Fadjar, M.ScKetua : Dr. H. Haedar Nashir, M.SiKetua : Drs. H. Muhammad Muqoddas, Lc, MAKetua : Drs. H. A. Dahlan Rais, M.HumKetua : Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc, M.AgKetua : Prof. Dr. H. Syafiq A. MughniKetua : Dr. H. A. Fattah Wibisono, MAKetua : Drs. H. M. Goodwill ZubirKetua : Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo, MBAKetua : Drs. H. Sukriyanto AR, M.HumKetua : Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.SiKetua : Dra. Hj. Siti Noorjannah Djohantini, MM, M.Si Sekretaris Umum : Dr. H. Agung Danarto, M.AgSekretaris : Dr. H. Abdul Mu’ti, M.EdSekretaris : Drs. H. Marpuji Ali, M.SiBendahara Umum : Prof. Dr. H. Zamroni, M.ScBendahara : Dr. H. Anwar Abbas, Mm, M.Ag

SUSUNAN KETUA UNSUR PEMBANTU PIMPINANPIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PERIODE 2010 – 2015

1. Majelis Tarjih dan Tajdid : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA. 2. Majelis tabligh : dr. H. Agus Sukaca, M.Kes3. Majelis Pendidikan Tinggi : Dr. H. Chairil Anwar, MA4. Majelis Pendidikan Sekolah, Madrasah & : Prof. Dr. Baedhowi, M.Si

Pesantren5. Majelis Pendidikan Kader : H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag, 6. Majelis Pelayanan Kesehatan Umum : Dr. Lukman Ali Husin, SpPD7. Majelis Peayanan Sosial : Ir. Sosial8. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan : Syafruddin Anhar, SE, MM9. Majelis Wakaf dan Kehartabendaan : Drs. H. Irsyadul halim10.Majelis Pemberdayaan Masyarakat : Drs. H. Said Tuhuleley11.Majelis Hukum dan HAM : Dr. Chairul Huda, SH, MH12.Majelis Lingkungan Hidup : Prof. Dr. Eng. Muhyidin Mawardi13.Majelis Pustaka dan Informasi : Drs. H. Muchlas, MT14.Lembaga Pengembangan Cab. & Ranting : Dr. Phil Ahmad Norma Permata, 15.Lembaga Pembina & Pengawas Keuangan : H. Baridjussalam, SE, MA16.Lembaga Penelitian dan Pengembangan : M. Riefqi Muna, PhD17.Lembaga Penanggulangan Bencana : H. Budi Setiawan ST18.Lembaga Zakat, Infaq dan Sadaqah : Drs. H. hajriyanto Y. Thohari, MA19.Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik : Drs. H. Imam Addaruqutni, MA20.Lembaga Seni Budaya & Olah Raga : Drs. H. Jarohim, MM21.Lembaga Hubungan dan Kerjasama : Dr. H. Rizal Sukma

Internasional

Page 10: KeMuhammadiyahan

LAMBANG MUHAMMADIYAH

1. BENTUK LAMBANG

Lambing persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan dua belas sinar yang mengarah ke segala penjuru, dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Ditengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf Arab; Muhammadiyah. Pada lingkaran atas yang mengililingi tulisan Muhammadiyah terdapat : tulisan berhuruf Arab, berujud kalimat syahadat tauhid : “Asyhadu anla ila–ha illah Allah” (Saya bersaksi bahwwsannya tidak ada Tuhan kecuali Allah), dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul “ Wasyhaduhu anna Muhammadan Rasululah” (dan aku bersaksi bahwa Muhamad adalah utusn Allah). Seluruh gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di ats warna dasar hijau daun

2. MAKSUD LAMBANG

Matahari adalah merupakan salah satu benda langit ciptaan (makhluk) Allah. Dalam sistem tata surya matahari menempati posisi sentral (heliosentris) yaitu menjadi titik pusat dari semua planet-planet lain. Matahari merupakan benda langit yang dari dirinya sendiri memiliki kekuatan memancarkan sinar panas yang sangat berguna bagi kehidupan biologis semua makhluk hidup yang ada di bumi. Dan tanpa panas sinar matahari bumi akan membeku dan gelap gulita, sehingga semua makhluk hidup tidak mungkin dapat meneruskan kehidupannnya.

Muhammadiyah mengambarkan jati diri, gerak serta manfaatnya sebagaimana matahari. Kalau matahari menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan secara biologis bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, maka Muhamadiyah akan menjadi penyebab lahirnya, berlangsungnya kehidupan secara spiritual, rohaniah bagi semua orang yang mau menerima pancaran sinarnya yang berupa ajaran agama Islam sebagaimana yang termuat dalam Al-Qur’an dan As Sunnah. Ajaran Islam yang hak dan lagi sempurna itu seluruhnya berintikan dua kalimat syahadat. Kehidupan ruhaniyah karena sinar dua kalimat syahadat itulah digambarkan oleh surat Al-Anfal 24 : “Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian”.

Dua belas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru mengibaratkan tekad dan semangat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia sebagai tekad dan semangat pantang mundur dan menyerah dari kaum Hawary, yaitu sahabat nabi Isa as yang jumlahnya dua belas orang. Karena tekat dan semangat telah teruji secara meyakinkan maka Allah pun berkenan mengabadikan dalam salah satu ayat Al-Qur’an, yaitu surah As-Shaf ayat 14 : “Hai sekalian orang yang beriman jadikanlah kalian penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana ucapan Isa putra Maryam kepada kaum Hawary : “Siapa yang bersedia menolongku (semata-mata untuk menegakkan agama Allah), lalu segolongan bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir, maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang:. Warna putih pada seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan. Muhammadiyah dalam berjuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam tidak ada motif lain kecuali se

Page 11: KeMuhammadiyahan

mata-mata mengharapkan keriddlaan Allah. Keikhlasan yang menjadi inti (nucleus) ajaran ikhsan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw benar-benar dijadikan jiwa dan ruh perjuangan Muhammadiyah, dan yang sejak awal kelahiran Muhammadiyah sudah ditanamkan oleh KH. Ahmad dahlan. Sebab telah diyakini secara sungguh-sungguh bahwa setiap perjuangan yang didasari oleh iman dan ikhlas maka kekuatan apapun tidak ada yang mampu mematahkannya (lihat surat Shaad 73-85, as-Shaffat 138, al-A’raf 11-18).

Warna hijau yang menjadikan warna dasar melambangkan kedamaian dan kesejahteraan. Muhammadiyah berjuang di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dalam rangka merealisasikan ajaran agama Islam yang penuh dengan kedaiaman, selamat dan sejahtera bagi umat manusia (al-Anbiya” ayat 107).