kementerian kehutanan direktorat jenderal bina...

29
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR : P. 5/V-SET/2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS) DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL, Menimbang : a. bahwa untuk dapat melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada para multi pihak mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), serta memberikan informasi mengenai wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) dan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan, maka dianggap perlu disusun data digital dalam bentuk antara lain peta, tabular, teks, image dan lain sebagainya untuk dapat ditampilkan dalam suatu sistem informasi yang bersifat user friendly dan informatif; b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial tentang Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e- DAS). Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 322, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 3. Undang ……………….

Upload: tranphuc

Post on 07-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

DAN PERHUTANAN SOSIAL

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL

NOMOR : P. 5/V-SET/2013

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS)

DIREKTUR JENDERAL

BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL,

Menimbang : a. bahwa untuk dapat melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada para multi pihak mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), serta memberikan informasi mengenai wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) dan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan, maka dianggap perlu disusun data digital dalam bentuk antara lain peta, tabular, teks, image dan lain sebagainya untuk dapat ditampilkan dalam suatu sistem informasi yang bersifat user friendly dan informatif;

b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial tentang Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS).

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 322, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);

3. Undang ……………….

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4947;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292;

8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II;

10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTIM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS).

Kesatu ………..

KESATU KEDUA KETIGA

: : :

Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini; Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) merupakan pedoman bagi Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dalam penyusunan data e-DAS; Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini, mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 26 Juli 2013 DIREKTUR JENDERAL, ttd Dr. Ir. HILMAN NUGROHO, M.P. NIP. 19590615 198603 1 004

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik, Ir. Murdoko, MM NIP. 19580820 198603 1 003

1

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI NOMOR : P. 5/V-SET/2013 TENTANG : 26 JULI 2013 PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS)

BAB. I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya perbaikan kondisi lingkungan melalui program

peningkatan fungsi dan daya dukung DAS akan dapat terlaksana dengan

baik apabila informasi obyektif kondisi hutan dan lahan DAS dapat

teridentifikasi secara menyeluruh. Penyediaan data dan informasi tersebut

sangat diperlukan terutama

dalam menunjang formulasi strategi pengelolaan DAS yang

berdayaguna, sehingga diharapkan dapat diperoleh acuan dalam

pengalokasian sumberdaya secara proporsional. Dengan demikian

diharapkan tercipta daya dukung DAS yang optimal dan lestari bagi

kesejahteraan manusia.

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang

merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang

berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal

dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat

merupakan pemisah topografi dan batas di laut sampai dengan daerah

perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan (Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). Oleh karena itu,

pengelolaan DAS merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang

menempatkan DAS sebagai suatu unit perencanaan atau pengelolaan

yang pada dasarnya merupakan usaha-usaha penggunaan sumberdaya

2

alam disuatu DAS secara rasional untuk mencapai tujuan yang optimum

dalam waktu yang tidak terbatas (lestari), disertai dengan upaya untuk

menekan kerusakan seminimum mungkin sehingga distribusi aliran

merata sepanjang tahun.

DAS juga merupakan ekosistem, dimana unsur organisme dan

lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di

dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan

energi. Ekosistem DAS, terutama DAS bagian hulu merupakan bagian yang

penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan

bagian DAS. Perlindungan ini antara lain dari segi fungsi tata air, oleh

karenanya perencanaan DAS hulu seringkali menjadi fokus perhatian

mengingat dalam suatu DAS, bagian hulu dan hilir mempunyai keterkaitan

biofisik melalui daur hidrologi.

Kebutuhan akan sistem informasi yang dapat menampilkan data

baik secara spasial, tabular, teks maupun image sudah menjadi kebutuhan

bersama. Fungsi dari sistem informasi ini tidak hanya berfungsi sebagai

tempat menampilkan data namun diharapkan sebagai tempat

mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database.

Dari uraian di atas maka diperlukan sebuah sistem informasi

yang lebih flexible dengan informasi yang mudah di-update dan tanpa

tergantung dengan aplikasi lain, sistem ini kemudian diberi nama e-DAS

(Elektronik DAS).

Sistem informasi ini memiliki fungsi :

1. Sistem mengumpulkan dan menampilkan informasi karakteristik DAS

yang dikelola oleh BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai).

2. Sistem menampilkan data spasial hasil pengolahan GIS/SIMDAS,

sehingga updatable.

3. Sistem informasi yang stand alone, tidak tergantung dan dijalankan

software lain.

4. Sebagai alat monitoring program.

3

5. Sebagai alat perencanaan program secara cepat dan umum (tidak

detil)

Memperhatikan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Bina

Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial serta Unit Pelaksana Teknis Balai

Pengelolaan DAS, terutama berkaitan dengan penyusunan rencana

kegiatan pengelolaan DAS dan penyajian informasi pengelolaan DAS,

maka ketersediaan e-DAS mempunyai arti yang sangat penting. Hal ini

disebabkan permintaan data yang semakin banyak dan semakin sering

dari stake holder mengenai data kehutanan dalam suatu satuan analisa

DAS yang harus uptodate dan segera ditindak lanjuti.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan petunjuk teknis ini adalah untuk

memudahkan Balai Pengelolaan DAS dalam penyusunan data dan

mengoperasikan sistem informasi e-DAS yang sudah dikembangkan oleh

Direktorat Jenderal BPDASPS guna melakukan sosialisasi mengenai DAS,

menginformasikan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan,

sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya.

Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini adalah

tersosialisasikannya DAS secara lebih intensif, tersebarnya data dan

informasi serta kegiatan yang telah dilakukan oleh Ditjen BPDASPS melalui

Balai Pengelolan DAS kepada publik dan para multi pihak, sehingga

tercipta kesamaan pemahaman mengenai DAS serta memudahkan para

pengambil kebijakan dalam menyusun perencanaan pengelolaan DAS yang

terpadu.

C. Gambaran Umum Sistem Informasi e-DAS

Sistem Informasi e-DAS dikembangkan oleh Direktorat Jenderal

Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial bekerjasama dengan

Environmental Service Programe (ESP) sejak tahun 2009.

4

Awal dikembangkannya sistem ini adalah adanya pemikiran akan

kebutuhan sistem informasi yang dapat menampilkan data spasial, tabular,

teks maupun image yang sudah menjadi kebutuhan bersama. Selain

menampilkan data sistem ini juga berfungsi sebagai tempat

mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database,

mengingat sarana penyimpanan data dalam bentuk digital akan lebih

efektif dibandingkan penyimpanan data dalam bentuk hardcopy.

Sistem informasi e-DAS dibuat dengan program Visual Basic dan

Map Object, bersifat stand alone atau tidak bergantung kepada software

lain, sehingga bisa langsung di install dan dioperasikan di PC ataupun

laptop. Selain itu e-DAS juga bersifat user friendly atau mudah digunakan

dan dioperasikan oleh semua orang.

4

BAB. II

MANUAL e-DAS

A. Instalasi e-DAS

Skema program sebagai panduan dalam menyusun Sistem

Informasi Karakteristik Daerah Aliran Sungai memberikan gambaran alur

program yang dibuat, sehingga pengembang dapat memanfaatkan skema

ini sebagai acuan dalam mengembangkan aplikasi ini. Dari segi pengguna

skema.

program ini bermanfaat untuk memberikan gambaran informasi

yang akan didapat dalam aplikasi ini serta sebagai panduan dalam

menggunakan aplikasi ini. Adapun skema program yang digunaan seperti

di bawah ini :

Gambar 1. Skema Program e-DAS

5

1. Spesifikasi Minimum

Processor : Setara Pentium IV 1.8 GHz

RAM : 512 MB

Operating System : Windows XP, Windows Vista 32 bit

Free HardDisk Capacity : 1 GB

2. Proses Instalasi

Setelah file Setup (e-DAS_setup.exe) dijalankan maka akan muncul

tampilan

Pilih Next

6

Tampilan konfirmasi lokasi penyimpanan file program setelah proses instalasi,

kemudian pilih Next

Nama Group dalam Start Menu, kemudian pilih Next

Pilih Next untuk meneneruskan proses instalasi program

7

Klik Finish untuk menyelesaikan proses instalasi dan program siap

digunakan.

B. Pengaturan Aplikasi

1. Penamaan File

Nama file dan nama field data shapefile yang digunakan dalam aplikasi

ini telah diatur dan harus sesuai dengan ketentuan, karena aplikasi ini

secara default hanya akan memanggil file yang sesuai dengan daftar

saja. Nama file yang digunakan dalam aplikasi ini meliputi :

Tabel 1. Standarisasi Nama Layer

Group Layer/Sub Menu Nama File

Ibukota Kota.shp

Jalan Jalan.shp

Sungai Sungai.shp

Administrasi

Batas Administrasi Admin.shp

Curah Hujan Hujan.shp

Iklim Iklim.shp

Hidrologi

Erosi/Tingkat Bahaya Erosi Tbe.shp

Penutupan Lahan Penutupan Lahan Penutupan_lahan.shp

8

Fungsi Kawasan Hutan Kawasan.shp

Lahan Kritis Kritis.shp

Batas DAS Das.shp

Landsystem Lsys.shp

Geologi Geologi.shp

Geomorfologi Geomorfologi.shp

Tanah Tanah.shp

Morfologi

Lereng Lereng.shp

Sosek Masyarakat Kepadatan Penduduk Penduduk.shp

Rawan Longsor Longsor.shp Kerawanan DAS

Rawan Banjir Banjir.shp

SPOT Spot.tif

Landsat Landsat.tif

Citra Satelit

SRTM Srtm.tif

DAS Prioritas DAS_prioritas.shp

Model DAS Mikro Mdm.shp

Program

Lokasi SPAS Spas.shp

Bencana Banjir Bencana_banjir.shp Bencana

Bencana Longsor Bencana_longsor.shp

Nama file diatas dapat dirubah namun harus konsisten penamaannya untuk

semua BPDAS. Cara perubahan nama file dapat dilihat pada pengaturan

menu.

9

2. Penempatan Data

Hirarki posisi penempatan file ini mutlak seperti pada hirarki di atas.

Folder data berisi semua data yang digunakan oleh aplikasi eDAS

ini.

Folder 2009 menunjukkan data tahun 2009. apabila terdapat data

yang berbeda tahun maka perlu membuat folder tahun sesuai

dengan tahun data tersebut.

Folder BPDAS menunjukkan informasi BPDAS tersebut

Folder Peta berisi semua data shapefile

Folder Program berisi informasi dokumen program kerja baik

rencana maupun laporan hasil.

Folder menu berisi file pengaturan menu dalam program e-DAS ini

Jika ada data detail per DAS maka dibawah folder BPDAS dibuat

folder nama DAS, contoh Ketahun, kemudian di bawah folder DAS

tersebut dibuat folder Peta dan Program.

10

Catatan :

Pastikan nama file yang masuk ke dalam folder peta sesuai dengan

Tabel Standarisasi Nama Layer, karena jika tidak sesuai maka peta

tidak dapat tampil dalam aplikasi

Untuk file struktur organsasi diberi nama “organisasi.jpg” dan

diletakkan di bawah folder BPDAS

3. Pengaturan Menu

Konfigurasi Menu

Fasilitas ini berfungsi untuk merubah (menambah / mengurangi) menu.

Pada fasilitas ini pengguna dapat menambah menu dengan memilih

tombol Tambah Menu. Nama file untuk menu selain citra satelit tidak

11

perlu diberi nama ekstensinya. Untuk menu citra satelit perlu diberi nama

ekstensi (contoh : SRTM.tif ). Nama table legenda disesuaikan pada

menu legenda, pada tabel ini berisi nilai field dan indeks warna untuk

nilai tersebut. Nama field merupakan field yang digunakan untuk

menampilkan legenda pada layer tersebut. Kolom warna merupakan

nama kolom warna pada tabel legenda (defaultnya bernama warna).

Konfigurasi Legenda

Fasilitas ini berfungsi untuk mendefinisikan warna dari sebuah layer. Agar

setiap tampil suatu layer dapat konsisten dengan warna tersebut maka

pengguna perlu melakukan seting warna yaitu dengan cara

mendefinisikan isi field dan warna pada suatu layer. Index warna yang

diisikan dalam table dapat diketahui dengan cara memilih tombol Pilih

Warna maka akan muncul form Pallet Warna

12

Setelah pengguna menentukan warna maka indeks warna tersebut akan

muncul pada textbox sebelah kiri. Untuk memasukkan indeks warna

tersebut ke dalam tabel maka select indeks warna yang terdapat pada

textbox sebelah kiri kemudian tekan ctrl + c , kemudian arahkan kursor

pada tabel yang akan diisikan kemudian tekan ctrl + v. Untuk

menambahkan tabel legenda maka pilih tombol Tambah pada menu

Konfigurasi legenda maka akan muncul tampilan

Dimana nama tabel merupakan nama tabel legenda, nama field

merupakan field yang akan digunakan untuk referensi nilai. Nama kolom

warna merupakan nama kolom indeks warna.

13

Setelah mengisikan data pada kolom pertama kemudian pilih tanda *

pada sebelah kiri baris yang diisi. Apabila ada kesalahan tulis dan akan

melakukan penghapusan data dalam satu baris maka pilih * pada baris

yang akan terisi sampai berwarna hitam kemudian tekan tombol del di

keyboard.

C. Pengoperasian Program e-DAS

1. Tampilan Pembuka

Untuk membuka aplikasi ini pengguna dapat menjalankan dari Start – All

Program – eDAS, maka akan muncul tampilan pembuka

14

2. Tampilan Peta Indonesia

Legenda tersembunyi

Legenda ditampilkan

Pada tampilan ini, ditampilkan peta seluruh Indonesia dengan

pembagian batas area per BPDAS, dimana jika kursor berada di atas

region BPDAS tertentu maka akan muncul keterangan BPDAS mana

yang sedang di pilih. Jika pengguna memilih / mengklik peta pada areal

BPDAS tertentu maka akan muncul tampilan peta wilayah kerja BPDAS

tersebut. Pada tampilan ini pada sebelah samping tersedia fasilitas

15

untuk menampilkan dan menyembunyikan legenda. Default tampilan ini

dengan legenda tersembunyi.

3. Tampilan Wilayah Kerja BPDAS

Tampilan ini berfungsi untuk menampilkan peta wilayah kerja suatu

BPDAS serta peta tematik di wilayah BPDAS tesebut. Pada tampilan ini

terdapat beberapa fungsi yaitu :

Tampilan ini digunakan untuk menampilkan data yang bersifat spasial

dalam peta. Data yang ditampilkan disini meliputi semua data yang

16

terdapat pada menu karakteristik dan sebagian pada menu program

kerja.

4. Peta Tematik

Anda dapat memilih suatu peta tematik baik dari menu karakteristik,

menu program kerja maupun menu bencana. Contoh untuk

menampilkan “Peta Lahan Kritis”. Dari menu Karakteristik DAS –

Penutupan Lahan – Lahan Kritis

Maka akan muncul tampilan seperti yang disajikan pada gambar berikut

17

5. Identifikasi

Form ini merupakan hasil identifikasi suatu obyek. Form ini akan

muncul apabila pengguna berhasil memilih suatu obyek. Obyek yang

dapat diidentifikasi hanya obyek yang berformat ESRI Shapefile.

Informasi yang terdapat dalam form ini adalah informasi lokasi yang

diidentifikasi serta informasi dari data atribute obyek yang terpilih.

Untuk melakukan identifikasi, pengguna harus memilih icon

kemudian melakukan identifikasi dengan cara mengklik suatu lokasi

yang ada di peta. Apabila terdapat obyek yang dipilih maka akan

muncul form identifikasi. Dalam form tersebut akan terekam informasi

dari setiap layer yang aktif.

18

6. Cari Data

Untuk menampilkan form cari data pengguna dapat memilih File – Cari Data

Form ini digunakan untuk mencari data berdasarkan attribute tertentu.

Form ini hanya dapat digunakan untuk data yang memiliki format data

ESRI Shapefile. Jika ada obyek yang ditemukan maka akan dimasukkan

kedalam list data. Pengguna dapat mencari obyek tersebut pada

19

tampilan peta dengan jalan memilih obyek yang ada dalam daftar

kemudian pilih “Geser Ke” atau “Perbesar Ke” maka secara otomatis

pada tampilan peta akan difokuskan pada obyek yang terpilih.

7. Struktur Organisasi

Untuk menampilakan form ini pengguna dapat langsung memilih menu

Struktur Organisasi dari menu

Tampilan ini menampilkan Bagan Struktur Organisasi BPDAS dalam

format image (TIF, BMP, JPG). Dalam tampilan ini pengguna dapat

memperbesar tampilan dan menggecilkan tampilan bagan Struktur

Organisasi BPDAS.

8. Program Kerja

Form ini dapat ditampilkan dari menu Program Kerja – Dokumen

Program Kerja

Tampilan ini merupakan browser dari data program kegiatan yang ada

di BPDAS. Format informasi dari program kegiatan ini berupa

20

Document (*.doc) maupun PDF. File-file program kegiatan akan

ditampilkan dalam list dan jika ingin menampilkan informasi yang dipilih

pengguna cukup menekan mouse 2 kali. Informasi yang ditampilkan

meliputi lokasi bencana, jenis bencana, luas bencana, kerugian yang

ditimbulkan, penanganannya serta foto lokasi bencana tersebut.

Bencana ini diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu banjir, tanah

longsor serta lokasi titik api.

9. Pengaturan Simbol

Properti ini akan muncul apabila anda mengklik dua kali layer pada

legenda. Pada pengaturan symbol ini, anda dapat dimungkinkan untuk

menyajikan layer tersebut dalam single symbol, unique symbol, classes

symbol serta anda dapat menambahkan label ke dalam peta anda.

21

10. HyperLink

Fungsi ini berguna untuk melakukan koneksi suatu obyek dengan

document lain (misal : foto, video, text, dll). Fungsi ini hanya dapat

berjalan pada layer yang memiliki field “mulmed”, dan di dalamnya

berisi alamat file untuk linknya (contoh : “C:\Program

Files\eDAS\foto.jpg”) Untuk menggunakan faslitas ini pengguna

harus memilih icon dan memilih layer yang memiliki field

“mulmed”, sehingga menjadi active theme

22

Kemudian lakukan identifikasi pada obyek, apabila obyek tersebut

terpilih dan terdapat informasi lokasi link file maka akan secara

otomatis terpanggil.

11. Data DAS

Anda dapat masuk ke informasi lebih detail per DAS dengan cara pilih

DAS yang anda kehendaki dari combo “Pilih DAS”

setelah anda menentukan nama DAS yang anda

pilih kemudian tekan tombol dan apabila anda akan kembali ke

data tiap BPDAS maka pilih tombol

12. Cetak Peta

Anda dapat melakukan cetak peta sesuai dengan tampilan yang terlihat

dengan cara pilih File –Cetak

Maka akan muncul tampilan

23

Anda hanya dapat melakukan pengaturan printer dari Control Panel.

Jenis printer yang digunakan merupan Printer Default dari sistem

windows

13. Merubah Tahun Data

Untuk merubah tahun data yang sedang di tampilkan maka anda

perlu masuk ke peta Indonesia. Jika anda berada pada peta Wilayah

Kerja BPDAS maupun peta DAS maka anda dapat masuk ke peta

Indonesia melalui File – Menu Utama

Jika anda telah berada pada peta Indonesia maka anda dapat

merubah tahun data yang di tampilkan dengan memilih File –

Tahun Data

Maka akan muncul tampilan

24

Anda tinggal mengisi kolom tahun lalu tekan OK, maka tahun data

anda akan berubah.

1

BAB. III

FORMAT PELAPORAN Untuk keperluan administrasi dan memudahkan BPDAS dalam membuat laporan

kegiatan penyusunan data elektronik DAS (e-DAS), maka diperlukan format pelaporan

yang seragam, yang outlinenya adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

I.2. Maksud dan Tujuan

I.3. Sasaran

BAB II. METODOLOGI

BAB III. HASIL PENYUSUNAN e-DAS

BAB IV. KESIMPULAN

LAMPIRAN