kementerian agama ri - itjen.kemenag.go.id

49
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA NOMOR 135 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA RI KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

NOMOR 135 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL

ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

KEMENTERIAN AGAMA RI

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat

Page 2: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

i

KATA PENGANTAR

Namo Buddhaya,

Salah satu Obyek Vital yang menjadi sasaran Pembinaan dan Pelayanaan Teknis

Direktorat Jenderal Bimas Buddha yang sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan

kualitas dan kuantitas umat Buddha di Indonesia adalah Organisasi Keagamaan Buddha.

Realitanya, tidak semua organisasi keagamaan Buddha memiliki potensi meteriil yang

memadai untuk melakukan pemberdayaan dalam pembinaan umat Buddha. Direktorat

Jenderal Bimas Buddha sebagai mitra kerja Organisasi Keagamaan Buddha memiliki peran

sentral dalam memberikan pembinaan dan pelayanan teknis, yang salah satunya adalah

memberikan dana bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan Buddha.

Pemberian Bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan Buddha dilaksanakan

dengan tujuan untuk memberdayakan Organisasi Keagamaan Buddha melalui fasilitasi

stimulant yang dapat mendorong dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab organisasi

agar dapat berdayaguna, aktif dan kreatif. Sehingga memiliki peran dalam berpartisipasi

terhadap pelayanan dan pembinaan umat Buddha di Indonesia.

Pemberian Bantuan Operasional terhadap Organisasi Keagamaan Buddha,

diharapkan dapat memberikan kontribusi, seperti :

1. Menumbuhkan motivasi, dalam mengaktifkan kembali Organisasi Keagamaan Buddha

baik Pusat maupun Daerah;

2. Membantu memfasilitasi dalam menggerakan kreatifitas dan pemberdayaan Organisasi

Keagamaan Buddha;

3. Memberikan kontribusi nyata, dalam membantu pembinaan dan pelayanan dalam

Bidang Organisasi Keagamaan Buddha

4. Agar Organisasi Keagamaan Buddha tidak Fakum dan sekedar nama.

Selain untuk manfaat tersebut di atas Bantuan Opreasional ini diberikan dengan tujuan agar

dapat dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya. Oleh karena itu, untuk memperlancar

penyaluran bantuan, meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana bantuan

operasional, maka disusunlah Pedoman Bantuan Operasional kepada Organisasi Keagamaan

Buddha dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, yang diharapkan dapat

menjadi acuan bagi pelaksanaan bantuan secara transparan dan akuntabel.

Jakarta, Mei 2015

Tim Penyusun

Page 3: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 4: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 5: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 6: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 7: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 8: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 9: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 10: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 11: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id
Page 12: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

L A M P I R A N – L A M P I R A N

Page 13: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BANTUAN OPERASIONAL

ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL

BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Keputusan ……………………………………………………………… 1

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 3

1. Latar Belakang ……………………………………………………………… 4

2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………… 5

BAB II Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha di Lingkungan

Direktorat Jenderal Bimas Buddha………………………..……………………

5

1. Pengertian ………………………………………………………………..……………… 5

2. Waktu pelaksanaan …………………………………………………………………… 5

3. Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha ................. 5

4. Mekanisme Penggunaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan

Buddha......................................................................................................

5

5. Peruntukan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan

Buddha…………………

6

Lampiran – Lampiran : 7

Lampiran I Contoh Proposal Pengajuan Bantuan 7

Form. I. 1.a. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Sangha……………………………………………

7

Form. I. 1.b. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Majelis Keagamaan Buddha…………………………………

8

Form. I. 1.c. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Wanita Buddha……………………………………

9

Form. I. 1.d. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Pemuda Buddha…………………………………

10

Form. I. 1.e. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Lembaga Keagamaan Buddha………………………………

11

Form. I. 1.f. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Yayasan Keagamaan Buddha…………………………………

12

Form. I. 2.a. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari

Direktorat Jenderal Bimas Buddha)……………………………………

13

Form. I. 2.b. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Rehabilitasi

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari

Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha)……………………

14

Form. I. 3. Contoh Form Kerangka Acuan Kerja (KAK) Bantuan Operasional

Rehabilitasi Organisasi Keagamaan Buddha………………………………

15

Form. I. 4. Contoh Tanda Daftar Organisasi Keagamaan Buddha Agama

Buddha……………………………………………………………………………

17

Form. I. 5. Contoh Surat Keterangan Domisili

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha…………………………

18

Page 14: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 6. Contoh Form Surat Rekomendasi Pembimas Buddha

Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha………………

19

Form. I. 7. Contoh Form Contoh Copy Rekening Organisasi Keagamaan

Buddha …………………………………………………………………………

20

Form. I. 8. Contoh Form Surat Ketrangan Aktif Bank

Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha…………………………………

21

Lampiran II. Contoh Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

22

Form. II. 1. Contoh Form Halaman Depan (Cover) Laporan Pertanggung

Jawaban (LPJ) Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

23

Form. II. 2. Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

24

Form. II. 3. Contoh Form Realisasi Progres Bantuan Operasional Organisasi

Keagamaan Buddha

25

Form. II. 4. Contoh Form Neraca Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

26

Form. II. 5. Contoh Form Bukti Kas Keluar Bantuan Operasional Organisasi

Keagamaan Buddha

27

Form. II. 6. Contoh Form Bukti Kwitansi Pengeluaran Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)

28

Form. II. 7. Contoh Form Bukti Invoice Pengeluaran Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)

28

Form. II. 8. Contoh Form Bukti Dokumentasi Pertanggung Jawaban Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

29

Lampiran III. Contoh Administrasi Tim Perencana 30

Form. III. 1. Contoh Form Nota Pengajuan Jadwal dan KAK Rencana

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

30

Form. III. 2. Contoh Form Nota Pengajuan Jadwal dan KAK Rencana

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

31

Form. III. 3. Contoh Form Nota Pencairan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

32

Form. III. 4. Contoh Form Nota Pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

33

Form. III. 5. Contoh Form Nota Pencairan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

34

Lampiran IV. Contoh Suarat Perjanjian Kerja Sama (Kontrak) 35

Lampiran V. Contoh Surat Pernyataan Kesiapan 36

Page 15: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Agama memiliki peran penting dalam mewujudkan kondisi moral, etika, serta

spiritual bangsa Indonesia, pembangunan agama merupakan salah satu upaya

pemenuhan hak dasar rakyat dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan

keyakinannya. Sebagaimana diatur UU Dasar 1945 yang menegaskan bahwa negara

berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan

setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat

menurut agama dan kepercayaannya itu. Pembangunan agama bukan hanya usaha

untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan, pemahaman, serta pengamalan

ajaran agama, melainkan juga ditujukkan untuk membangun masyarakat yang

memiliki kesadaran akan adanya realitas sosial tentang nilai-nilai keberagaman (atau

kebhinnekaan) dan memahami makna kemajemukan sosial.

Dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pemahaman umat Buddha

Indonesia terhadap ajaran agama Buddha, tidak terlepas dari peran serta Organisasi

Keagamaan Buddha yang berpartisipasi dalam pembinaan umat Buddha. Organisasi

Keagamaan Buddha tersebut, dalam menjalankan perannya tidak terlepas dari dana

operasional yang mencukupi bagi Organisasi Keagamaan Buddha, baik di tingkat

pusat maupun daerah. Sehingga, diharapkan Organisasi Keagamaan Buddha di

Indonesia dapat tumbuh aktif dan kreatif dalam membantu program pemerintah untuk

membina dan mengembangkan agama Buddha di Tanah Air Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk memperlancar penyaluran bantuan,

meningkatkan efektivitas dan efesiensi pengelolaan dana bantuan operasional

Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha, maka diterbitkan pedoman bantuan

operasional Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha dari Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Buddha.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Pedoman Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dimaksudkan

sebagai acuan yang diperlukan dalam melaksanakan Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha

Kementerian Agama RI/Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha

dengan riil dan akuntabel.

Page 16: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

b. Tujuan

Pedoman ini bertujuan untuk dapat terwujudnya Bantuan Operasional Organisasi

Keagamaan Buddha Agama Buddha yang memenuhi persayaratan teknis,

berdayaguna dan berkualitas yang pelaksanaannya dilakukan oleh partisipasi

masyarakat Buddha secara langsung.

Page 17: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

BAB II

BANTUAN OPERASIONAL

ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA DI LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA

1. Pengertian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha adalah Bantuan Dana yang

diberikan kepada Organisasi Keagamaan Buddha dengan peruntukan biaya digunakan

untuk kepentingan aktivitas operasional/kebutuhan sehari-hari dan atau digunakan

untuk kebutuhan habis pakai. Sehingga dapat membantu memperlancar kegiatan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dalam menjalankan fungsinya.

2. Waktu Pelaksanaan

Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dilaksanakan berdasarkan

kontrak kerja antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penanggung Jawab

Bantuan yaitu Ketua Organisasi Keagamaan Buddha dalam kurun waktu pelaksanaan

Tahun Anggaran berjalan.

3. Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Pelaksanaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

dilaksanakan secara langsung oleh Pengurus dalam kurun waktu satu tahun

anggaran. Pengurus Organisasi Keagamaan Buddha tersebut adalah

Pengurus yang telah ditetapkan/diangkat oleh Ketua Yayasan/Ketua

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha dengan Surat Keputusan

(SK).

4. Mekanisme Penggunaan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha yaitu

terdiri dari :

a. Dana Bantuan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha yang sudah

diterima dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha/bantuan dari Kanwil

Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha digunakan oleh Pengurus Organisasi

sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun dan mengacu

pada spesifikasi peruntukan Bantuan Operasional;

b. Pengurus/Masing-masing Komisi/Bagian dalam Organisasi Keagamaan Buddha

dapat mengusulkan pengeluaran dana kepada bendahara Organisasi dengan surat

permohonan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan Rencana Anggaran Biaya

(RAB) dan atas persetujuan Ketua Organisasi;

c. Bendahara mengeluarkan dana yang ajukan dan atau sesuai dengan kebutuhan

dengan mendasar pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun dan

mengacu pada spesifikasi peruntukan Bantuan Operasional dan atas persetujuan

Ketua Organisasi;

Page 18: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

d. Bendahara Organisasi memeriksa seluruh pengeluaran yang telah dilaksanakan

dan mengakomodir dalam neraca keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti

sah seperti: Kwitansi, Bon, Faktur dan bukti sah sejenisnya;

e. Bendahara Organisasi melaporkan secara periodik kepada Ketua tentang

Penggunaan Bantuan Operasional sampai dengan Bantuan Operasional terealisasi

secara keseluruhan;

f. Pengurus Organisasi Keagamaan Buddha menyusun Laporan Pertanggung

Jawaban secara keseluruhan dan menyampaikannya kepada Pihak Pemberi

Bantuan

5. Peruntukan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha No

Item Peruntukan Operasional

Prosentase Penggunaan

Keterangan

A Biaya Administrasi dan Umum (General and Administration Expenses)

20 %

Dapat berupa biaya seperti: pembelian kertas HVS, Tinta/Toner Printer, Ballpoint, Map dan atau Alat tulis kantor sejenis

1. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK)

2. Biaya perlengkapan kantor yang habis pakai

B Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor

20 %

Biaya Rapat pengurus di dalam kantor sekretariat dapat berupa :

1. Biaya Konsumsi dan; 2. Biaya Snack

Tidak diperbolehkan untuk biaya honor rapat

1. Biaya Rapat Bulanan 2. Biaya Rapat Tri Wulan 3. Biaya Rapat Semester 4. Biaya Rapat Pengurus

C Biaya Transportasi

1. Transportasi Rapat pengurus

15 %

Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi adalah biaya perjalanan local seperti : ongkos Taxi/travel dan atau sejenisnya yang dibuktikan dengan struk/kwitansi. Tidak diperbolehkan digunakan untuk transport Luar Daerah dan atau tidak diperbolehkan transport udara (pesawat terbang)

2. Transportasi menghadiri undangan rapat/acara/kegiatan local mewakili atas nama Organisasi Kegamaan Buddha

D Biaya Tagihan

1. Biaya Telepon (Telephone)

20 %

Biaya tagihan-tagihan dapat dikeluarkan apabila Tagihan atas nama Organisasi Keagamaan Buddha dan atau dengan Keterangan dipakai/gunakan oleh Organisasi Keagamaan Buddha.

2. Biaya Tagihan PDAM

3. Biaya Tagihan PLN

4. Tagihan Internet

E Biaya Rumah Tangga Kantor 15 % Dapat berupa pengeluaran, seperti : beli gula, kopi, gas elpigi dan sejenisnya

F Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor 10 % Dapat berupa biaya perbaikan sperti: perbaikan meja, kursi, pintu, service AC, Komputer dan sejenisnya

Page 19: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I. Contoh Proposal Pengajuan Bantuan Operasional Organisasi

Keagamaan Buddha

Form. I. 1.a. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Sangha

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL

(SANGHA)

SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA

SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat,

Provinsi DKI Jakarta Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876

Hp. 0811178899

Page 20: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL

(MAJELIS)

MAJELIS BUDDHAYANA INDONESIA INDONESIA

SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat,

Provinsi DKI Jakarta Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876

Hp. 0811178899

Form. I. 1.b. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Majelis Keagamaan Buddha

Page 21: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 1.c. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Wanita Buddha

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL

(ORGANISASI WANITA BUDDHA)

WANITA THERAVADA INDONESIA (WANDANI)

WANITA THERAVADA INDONESIA Alamat : Jl. Agung Permai XV Blok C-3 No. 12, Sunter Agung

Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Telp. (021) 6121876 Hp. 088210397875

Page 22: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 1.d. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Organisasi Pemuda Buddha

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL

(ORGANISASI PEMUDA BUDDHA)

PEMUDA THERAVADA INDONESIA (PATRIA)

SARJANA DAN PROFESIONAL BUDDHIS INDONESIA Alamat : Jl. Muwardi 1 No. 7 Grogol

Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta

Telp. (021) 5666168

Page 23: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 1.e. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Lembaga Keagamaan Buddha

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL

(LEMBAGA KEAGAMAAN BUDDHA)

LEMBAGA PEMBINAAN KEAGAMAAN BUDDHA KABUPATEN (LPKB) PROVINSI SEMARANG

LPKB KAB. SEMARANG Alamat : Dsn. Seban Rt. 09 Rw. 02 Ds. Plumbon Kec. Suruh

Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah

Telp. 081225103409

Page 24: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 1.f. Contoh Form Cover/Kulit Permohonan Pengajuan Bantuan

Operasional Yayasan Keagamaan Buddha

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN OPERASIONAL (YAYASAN SOSIAL KEAGAMAAN BUDDHA)

YAYASAN BUDDHA JAYA

YAYASAN VIHARA BUDDHA WARMAN Alamat : Dsn. Seban Rt. 09 Rw. 02 Ds. Plumbon Kec. Suruh

Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah

Telp. 081225103409

Page 25: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

SANGHA MAHAYANA TANAH SUCI INDONESIA Alamat : Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta

Telp. (021) 6294542, Fax. (021) 6121876 Hp. 0811178899

Nomor : 10/Proposal/SMTSI/III/2015 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Proposal Permohonan Bantuan Operasional Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia Kepada Yth, Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Di Jakarta

Dengan Hormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.

Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Proposal Permohonan Bantuan

Operasional Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia, Jl. Mangga Besar Raya No. 58, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, mengingat sangat pentingnya operasional Organisasi Keagamaan Buddha tersebut untuk perkembangan agama Buddha di wilayah kami.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan berkas-berkas

pendukung sebagai bahan pertimbangan Bapak, yang terdiri dari :

1. Surat Pengantar Permohonan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha; 2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) 3. RAB Biaya Operasional Organisasi Keagamaan Buddha 4. Foto copy tanda dafar Organisasi Keagamaan Buddha dari Ditjen Bimas Buddha; 5. Surat keterangan domisili dari kelurahan; 6. Rekomendasi dari Pembimas Buddha setempat; 7. Foto copy rekening dan surat keterangan bank yang menyatakan rekening tersebut

benar atas nama Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha yang menerima bantuan dan masih aktif;

8. Surat Peryataan Kesiapan untuk melaksanakan bantuan operasional.

Demikian disampaikan dengan hormat untuk dipertimbangkan dan dikabulkan, atas perkenan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia

Tanda Tangan & Stempel Vihara

(Bhiksu Dutavira)

Form. I. 2.a. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari

Direktorat Jenderal Bimas Buddha)

Page 26: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA

Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku Telp. (0278) 111788, Hp. 0811178899

Nomor : 10/Proposal/YVJM/III/2015 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Proposal Permohonan Bantuan Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala – Prov. Maluku

Kepada Yth, Ka. Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha Prov. Maluku Di Maluku

Dengan Hormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.

Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Proposal Permohonan Bantuan

Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku, mengingat sangat pentingnya Operasional Organisasi Keagamaan Buddha tersebut untuk perkembangan agama Buddha di wilayah kami.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami lampirkan berkas-berkas

pendukung sebagai bahan pertimbangan Bapak, yang terdiri dari :

1. Surat Pengantar Permohonan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Kerangka Acuan Kerja (KAK)

2. RAB Rencana Operasional Yayasan; 3. Foto copy tanda dafar Yayasan dari Pembimbing Masyarakat

Buddha/Penyelenggara/Kasi setempat; 4. Surat keterangan domisili dari kelurahan; 5. Rekomendasi dari Ka. Kemenag Kab/Kota/Penyelenggara Kabupaten/Kota; 6. Foto copy rekening dan surat keterangan bank yang menyatakan rekening tersebut

benar atas nama Organisasi Keagamaan Buddha agama Buddha yang menerima bantuan dan masih aktif;

7. Surat Peryataan Kesiapan untuk melaksanakan bantuan operasional.

Demikian disampaikan dengan hormat untuk dipertimbangkan dan dikabulkan,

atas perkenan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ketua

Yayasan Vihara Jaya Manggala

Tanda Tangan & Stempel Vihara

(Suparmen)

Form. I. 2.b. Contoh Form Surat Permohonan Pengajuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (untuk Bantuan dari

Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha)

Page 27: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku

Telp. (0278) 111788, Hp. 0811178899

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

RENCANA OPERASIONAL ”YAYASAN BENIH KEBAJIKAN BUDDHA”

Desa : Gondola

Kecamatan : Mersoa

Kabupaten : Moncaong

Provinsi : Papua Barat

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa Gondola, Kecamatan Mersoa Provinsi

Papua Barat merupakan Yayasan Keagamaan Buddha yang bergerak dalam Bidang

Sosial, Kemanusiaan dan Keagmaan Buddha yang bersifat Nirlaba. Oleh karena itu,

dalam operasionalnya Yayasan ini sangat memerlukan sumbangsih dan partisipasi

dari para Donotur, baik dari instansi pemerintah maupun donatur swasta lainnya.

Mengingat sangat minim dana untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya, maka

dengan ini kami Pengurus Yayasan menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Operasional Yayasan dengan harapan, dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan

Bantuan Operasional Tahun Anggaran 2015.

2. Maksud

Terealisasinya Bantuan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa

Gondola, Kecamatan Mersoa Provinsi Papua barat untuk menunjang kegiatan

Organisasi Keagamaan Buddha yang berperan serta dalam mewujudkan dalam

peningkatan keyakinan (Saddha), Moral (Sila) dan bhakti kepada ajaran agama

Buddha.

3. Tujuan

Dapat Melaksanakan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha Desa Gondola,

Kecamatan Mersoa Provinsi Papua secara terencana dan terukur sesuai maksud

yang ditetapkan:

4. Sasaran

Sasaran adalah Penggunaan Bantuan Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha

dalam 1 (satu) Tahun Anggaran.

Form. I. 3. Contoh Form Kerangka Acuan Kerja (KAK) Bantuan Operasional

Rehabilitasi Organisasi Keagamaan Buddha

Page 28: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

5. Sumber Pendanaan

Sumber Dana Operasional Yayasan Benih Kebajikan Buddha direncanakan

bersumber dari :

a. Bantuan dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI

(menyesuaikan);

b. Bantuan dari para Donatur yang bersifat tidak mengikat, serta;

c. Hasil dari Swadaya Masyarakat umat Buddha.

B. Rincian Anggaran Biaya Yayasan Benih Kebajikan Buddha

Adapun Rincian Anggaran Biaya (RAB) yaitu sebagai berikut :

No.

Item Pekerjaan

Volume

Harga Satuan

Jumlah

A. Biaya Administrasi dan Umum (General and Administration Expenses)

1. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK); 1 THN

Rp. 12.500.000,- Rp. 12.500.000,-

2. Biaya perlengkapan kantor yang habis pakai

1 THN

Rp. 7.500.000,- Rp. 7.500.000,-

B Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor

1. Biaya Rapat Bulanan 12 KL Rp. 1.000.000,- Rp. 12.000.000,-

2. Biaya Rapat Tri Wulan 4 KL Rp. 1.000.000,- Rp. 4.000.000,-

3. Biaya Rapat Semester 2 KL Rp. 1.000.000,- Rp. 2.000.000,-

4. Biaya Rapat Pengurus 2 KL Rp. 1.000.000,- Rp. 2.000.000,-

C Biaya Transportasi

1. Transportasi Rapat pengurus 50 KL Rp. 200.000,- Rp. 10.000.000,-

2. Transportasi menghadiri undangan rapat/acara/kegiatan local mewakili atas nama Organisasi Kegamaan Buddha

25 KL Rp. 200.000,- Rp. 5.000.000,-

D Biaya Tagihan

1. Biaya Telepon (Telephone) 1 THN Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-

2. Biaya Tagihan PDAM 1 THN Rp. 50.000,- Rp. 600.000,-

3. Biaya Tagihan PLN 1 THN Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-

4. Tagihan Internet 1 THN - Rp. 1.400.000,-

E. Biaya Rumah Tangga Kantor 1 THN - Rp. 10.000.000,-

F. Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor 1THN - Rp. 15.000.000,-

TOTAL Rp. 100.000.000,-

Terbilang : # Seratus Juta Rupiah #

ditetapkan di : Papua Barat

pada tanggal : 3 Februari 2015

Ketua Yayasan

(Bejo Santoso)

Page 29: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 4. Contoh Tanda Daftar Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha

Page 30: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 5. Contoh Surat Keterangan Domisili

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha

Page 31: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 6. Contoh Form Surat Rekomendasi Pembimas Buddha

Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha

Page 32: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 7. Contoh Form Contoh Copy Rekening Organisasi Keagamaan Buddha

Page 33: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. I. 8. Contoh Form Surat Ketrangan Aktif Bank

Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha

Page 34: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA

L P J

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA

DS. PATAYA KEC. GOA KAB. TOLI-TOLI

PROVINSI MALUKU

TAHUN 2015

Lampiran II. Contoh Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)

Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Form. II. 1. Contoh Form Halaman Depan (Cover) Laporan Pertanggung Jawaban

(LPJ) Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Page 35: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA

Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

Nomor : 10/LPJ /VJM/V /2015 Maluku, 5 Juni 2015 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Laporan Pertanggungjawaban Kepada Yth, Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Di Jakarta Dengan Hormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.

Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Bantuan Operasional Yayasan

Vihara Jaya Manggala, Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan sebagaimana hasil laporan terlampir.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan laporan penggunaan

dana operasional sebagaimana berkas terlampir dan pada kesempatan ini pula kami mohon Bapak dapat meberikan bantuan kembali pada masa mendatang untuk kelanjutan Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala.

Demikian disampaikan dengan hormat untuk menjadi periksa, atas perkenan dan

kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Yayasan Vihara Jaya Manggala S U P A R M E N

Form. II. 2. Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

(untuk bantuan dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha)

Page 36: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku

Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

Nomor : 10/LPJ /VJM/V /2015 Maluku, 5 Juni 2015 Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Laporan Pertanggungjawaban Kepada Yth, Ka. Kanwil Kementerian Agama Cq. Pembimas Buddha Prov. Maluku Di Maluku Dengan Hormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak, semoga senantiasa dalam limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas kedinasan.

Melalui surat ini kami sampaikan kepada Bapak, Bantuan Operasional Yayasan

Vihara Jaya Manggala, Desa Pataya, Kecamatan Goa, Provinsi Maluku telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan sebagaimana hasil laporan terlampir.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan laporan penggunaan

dana operasional sebagaimana berkas terlampir dan pada kesempatan ini pula kami mohon Bapak dapat meberikan bantuan kembali pada masa mendatang untuk kelanjutan Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala.

Demikian disampaikan dengan hormat untuk menjadi periksa, atas perkenan dan

kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Yayasan Vihara Jaya Manggala S U P A R M E N

Form. II. 2. Contoh Form Surat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

(untuk bantuan dari Kanwil Kementerian Agama)

Page 37: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

REALISASI BANTUAN OPERASIONAL

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA TAHUN 2015

Berdasarkan pada penilaian hasil pekerjaaan, Jadwal, RAB dan Peruntukan yang ditetapkan

dinyatakan bahwa Pelaksanaan Bantuan Operasional Yayasan Vihara Jaya Manggala Tahun 2015

telah selesai dilaksanakan dengan Rincian Realisasi sebagai berikut :

No.

Item Pekerjaan

Volume

Prosentase

Hasil Pekerjaan

Prosentase

Pekerjaan yang

belum selesai A. Biaya Administrasi dan Umum (General and

Administration Expenses)

1. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK); 1 THN

100% -

2. Biaya perlengkapan kantor yang habis pakai

1 THN

100% -

B Biaya Rapat-rapat Pengurus di dalam kantor

1. Biaya Rapat Bulanan 12 KL 100% -

2. Biaya Rapat Tri Wulan 4 KL 100% - 3. Biaya Rapat Semester 2 KL 100% -

4. Biaya Rapat Pengurus 2 KL 100% - C Biaya Transportasi

1. Transportasi Rapat pengurus 50 KL 100% -

2. Transportasi menghadiri undangan rapat/acara/kegiatan local mewakili atas nama Organisasi Kegamaan Buddha

25 KL 100% -

D Biaya Tagihan

1. Biaya Telepon (Telephone) 1 THN 100% -

2. Biaya Tagihan PDAM 1 THN 100% - 3. Biaya Tagihan PLN 1 THN 100% -

4. Tagihan Internet 1 THN 100% - E. Biaya Rumah Tangga Kantor 1 THN 100% -

F. Biaya Perwatan Perlengkapan Kantor 1THN 100% -

TOTAL REALISASI 100%

Demikian realisasi progres operasional ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Pataya, 27 Desember 2015

Ketua Bendahara

S U P A R M E N S A K Y A T I

Form. II. 3. Contoh Form Realisasi Progres Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan

Buddha

Page 38: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

NERACA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA TAHUN 2015

Desa : Pataya

Kecamatan : Goa

Kabupaten : Toli-Toli

Provinsi : Maluku

No.

Hari/Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

Saldo

1. Rabu, 1 Maret 2015

Terima Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dari Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI Tahun Anggaran 2015

Rp. 50.000.000

2. dst........ Pemggunaan sesuai RAB dan Peruntukan

................................. .................................

3. dst........ Pemggunaan sesuai RAB dan Peruntukan

................................. .................................

4. dst........ Pemggunaan sesuai RAB dan Peruntukan

................................. .................................

dst

Rp. 0

Mengetahui Pataya, 27 Desember 2015

Ketua Bendahara

S U P A R M E N S A K Y A T I

Form. II. 4. Contoh Form Neraca Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Page 39: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

YAYASAN VIHARA JAYA MANGGALA

Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

BUKTI KAS KELUAR

Terima dari : Yayasan Vihara Manggala Jaya

Terbilang : Satu Juta Rupiah

Untuk : Pembayaran tagihan listrik bulan maret

Pataya, 5 April 2015

Disetujui Oleh,

Dikeluarkan/Dibayarkan Oleh,

Diterima Oleh

R. Sumerep

S A K Y A T I

Acong

Ketua Yayasan Bendahara Petugas Toko/Counter

Form. II. 5. Contoh Form Bukti Kas Keluar Bantuan Operasional Organisasi

Keagamaan Buddha

Agama Buddha

Page 40: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. II. 6. Contoh Form Bukti Kwitansi Pengeluaran Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha (di atas 1 Juta)

Form. II. 7. Contoh Form Bukti Invoice Pengeluaran Bantuan Operasional

Organisasi Keagamaan Buddha (di atas 1 Juta)

Page 41: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Form. II. 8. Contoh Form Bukti Dokumentasi Pertanggung Jawaban Bantuan

Operasional Organisasi Keagamaan Buddha

Page 42: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

MAJELIS..................................................... Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku

Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

NOTA

Nomor : 10/Permohonan-Pencairan /III/2015

Kepada : Bendahara Majelis.......................................... Dari : Ketua Bidang Komisi Keagamaan Hal : Permohonan Dana untuk mengahdiri Rapat di......................................... Isi : Disampaikan dengan hormat, berdasarkan Undangan Rapat di............................ bersama ini kami sampaikan Permohonan Dana untuk menghadiri Undangan Rapat Dimaksud sebagaimana Undangan dan Rincian Biaya terlampir Demikian disampaikan dengan hormat untuk mendapat persetujuan atas biaya tersebut sebagaimana mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Maluku, 2 Maret 2015

Ketua Bidang Komisi Keagamaan, Hendro Joyo

Lampiran III. Contoh Administrasi Penggunaan Dana Operasional

Form. III. 1. Contoh Form Nota Pengajuan Dana Operasional

Page 43: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

MAJELIS..................................................... Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku

Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

NOTA

Nomor : 10/Persetujuan-Pencairan/III/2015

Kepada : Ketua Bidang Komisi Keagamaan Dari : Bendahara Majelis........................................... Hal : Persetujuan Penggunaan Dana Operasional Transportasi Dasar : Permohonan Permohonan Pencairan Dana untuk mengahdiri Rapat Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang diajukan oleh Ketua Bidang Komisi Keagamaan sebagaimana nota (terlampir). Isi : Disampaikan dengan hormat, berdasarkan hasil pemeriksaan pengajuan dimaksud, dengan ini diyakini kebenarannya dan untuk memperlancar kegiatan tersebut dengan ini kami sampaikan persetujuan pencairan dimaksud. Demikian disampaikan dengan hormat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Maluku, 2 Maret 2015

Mengetahui Menyetujui, Ketua Majelis …………………….., Bendahara, S U P A R M A N M A Y A

Form. III. 3. Contoh Form Nota Persetujuan Pencairan Dana Operasional

Page 44: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

MAJELIS..................................................... Alamat : Desa Pataya, Kec. Goa, Kab. Toli-Toli, Provinsi Maluku

Telp. (0278) 111788, Hp. 08111788

NOTA

Nomor : 06/Pel. Penggunaan Dana/III/2015

Kepada : Ketua Tim Pengawas Dari : Ketua Pelaksana Tim Swakelola Hal : Pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Renovasi Progres 40% Dasar : Pelaksanaan mengahdiri Rapat Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang dillaksanakan oleh Ketua Bidang Komisi Keagamaan sebagaimana nota (terlampir). Isi : Disampaikan dengan hormat, berdasarkan hasil Pelaksanaan mengahdiri Rapat Di............................tanggal 3 Maret 2015 yang telah di laksanakan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran terlampir terlampir. Sehubungan dengan pelaksanaan hasil Pelaksanaan mengahdiri Rapat tersebut, dengan ini kami sampaikan Realisasi penggunaan dana tersebut sebagaimana bukti-bukti kwitansi

terlampir. . . Demikian disampaikan dengan hormat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Maluku, 2 Maret 2015

Ketua Bidang Komisi Keagamaan, Hendro Joyo

Form. III. 4. Contoh Form Nota Laporan Pelaksanaan Penggunaan Dana

Operasional

Page 45: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Nomor: 010/SPKBANTUAN.1/2015

Antara

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

Dengan

KETUA MAJELIS…………………………..

Tentang

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA AGAMA BUDDHA TAHUN 2015

Pada hari ini, …………………………………………………………………………………………………………. bertempat di Kantor Kementerian Agama RI, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. ……………………………..: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertindak untuk Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Buddha, yang berkedudukan di Jalan MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. ………………………….: Ketua Majelis ………………………………..hal ini bertindak untuk dan atas nama

Majelis…………………………………….yang berkedudukan di …………………………………………………….yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun Anggaran 2015 , dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1 DASAR PELAKSANAAN

1. DIPA Ditjen Bimas Buddha, Nomor : SP.025.08.1.445319-00/AG//2014 tanggal 5 Desember 2015; 2. Pedoman Pemberian Bantuan Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015;

Pasal 2 LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk menerima dan memanfaatkan dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 tersebut sesuai dengan Proposal dan Rencana Penggunaan Anggaran (RAB) yang dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Pemberian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015.

Pasal 3 SUMBER DAN JUMLAH DANA

Sumber dan jumlah dana Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015 yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah : 1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bimas Buddha

SP.025.08.1.445319-00/AG//2014 tanggal 5 Desember 2014. 2. Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) sesuai dengan

Proposal pengajuan.

Pasal 4

PEMBAYARAN

Pembayaran Dana Bantuan Sosial dimaksud pada pasal 3 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), dengan cara pembayaran langsung ke rekening masing-masing Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Bimas Buddha.

Lampiran IV. Contoh Suarat Perjanjian Kerja Sama (Kontrak)

Page 46: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Pasal 5 SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan pemanfaatan dana Bantuan sesuai dengan pasal 2, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan surat perjanjian kerjasama batal.

Pasal 6 PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanjian kerjasama

ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat; 2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka kedua belah pihak menyerahkan

perselisihan ini kepada Pengadilan Negeri, Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3. Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah mengikat kedua belah pihak.

Pasal 7 FORCE MAJEURE

1. Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya

pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bimas Buddha atau PPK/KPA atau pejabat yang berwenang dengan tembusan kepada Tim Teknis dalam waktu 4 X 24 jam kepada PIHAK PERTAMA;

2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud pasal 7 ayat (1) adalah: a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK

KEDUA; b. Peperangan; c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Pasal 8 LAIN – LAIN

1. Bea materai yang timbul karena pembuatan surat perjanjian kerjasama ini menjadi beban PIHAK KEDUA; 2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai

kekuatan hukum yang sama; 3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua

belah pihak.

Page 47: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

Pasal 9 PENUTUP

Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

SAKSI I …………………………………

………………………………… NIP. …………………………………

SAKSI II …………………………………

………………………………… NIP. …………………………………

PIHAK PERTAMA Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Mat erai

(……………………………..) NIP……………………………

PIHAK KEDUA Ketua Vihara……………………

terai

(……………………………) Ketua

Page 48: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : …………………………………………………………

Alamat : Desa : ……………………………….

Kecamatan : ……………………………….

Kab/Kota : ……………………………….

Provinsi : ……………………………….

Jabatan : Ketua Vihara ………………………………………….

Bertindak untuk dan atas nama

: Vihara…………………………………………………

dalam rangka Pemberian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaksanakan Pemberian Bantuan Operasional Keagamaan Buddha Agama Buddha Tahun 2015 berdasarkan Pedoman Pemberian Bantuan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. akan melaporkan kepada Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam pelaksanaan Bantuan Sosial Organisasi Keagamaan Buddha Agama Buddha;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif,

digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Bengkulu, 12 Februari 2015

Mengetahui : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bantuan Yang Menyatakan, Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, ………………………………………. NIP…………………………………. Joyo Kartiko Ketua Vihara

Lampiran IV. Contoh Pakta Integritas

Page 49: KEMENTERIAN AGAMA RI - itjen.kemenag.go.id

SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MELAKSANAKAN BANTUAN OPERASIONAL

ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA AGAMA BUDDHA

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ……………………………………………………………………………………… Jabatan : ……………………………………………………………………………………… Alamat : ……………………………………………………………………………………… Menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha dari Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama RI sesuai dengan Pedoman Pemberian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha Tahun 2015 sampai dengan jangka waktu dimulai dari tanggal 1 April 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 dengan sebaik-baiknya. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bengkulu, 12 Februari 2015 Mengetahui : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Yang Menyatakan, ………………………………………. NIP…………………………………. Joyo Kartiko Ketua Vihara

Lampiran V. Contoh Surat Pernyataan Kesiapan