kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa smp dan sma...
TRANSCRIPT
1
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP
DAN SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KOTA
TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Ratih Andriyani
NIM 113016300028
JURUSAN TADRIS FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M/1441 H
v
ABSTRAK
Ratih Andriyani (1113016300028), Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Siswa SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota Tangerang Selatan.
Skripsi Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kulitas pendidikan di Indonesia yang
ditunjukan oleh data Human Development Index (HDI) dan hasil survei
internasional (TIMSS dan PISA) mengenai kemampuan kognitif dan literasi sains
siswa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada
mata pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah 300 siswa
kelas IX (Sembilan SMP Negeri) dan 306 siswa X (Sembilan SMA Negeri) di Kota
Tangerang Selatan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang berbentuk tes objektif dalam bentuk pilihan ganda
beralasan. Hasil temuan yaitu kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA di Kota
Tangerang Selatan masih tergolong rendah, skor rata-rata siswa SMP dan SMA
yaitu 2.20. Kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA perempuan lebih tinggi
daripada kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA laki-laki. Kemampuan berpikir
siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan dengan skor maksimal 1.00 pada
aspek kognitif menganalisis berada dalam kategori rendah (skor 0.35),
mengevaluasi berada dalam kategori sangat rendah (skor 0.19), dan
membuat/mencipta berada dalam kategori sangat rendah (skor 0.13). Hasil temuan
ini dapat membantu pemerintah daerah, guru, dan peneliti untuk memberikan
treatmen yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada siswa
sehingga siswa dapat menghadapi Abad 21.
Kata kunci : kemampuan berpikir tingkat tinggi, mata pelajaran fisika, siswa
SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan, jenis kelamin, dan aspek kognitif
HOTS
vi
ABSTRACT
Ratih Andriyani (1113016300028), Higher Order Thinking in Middle and High
School Students in Physics in South Tangerang City. Department of Physics
Education. Faculty of Education and Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah State
Islamic University Jakarta, 2019.
This research is motivated by the low quality of education in Indonesia as indicated
by the Human Development Index (HDI) data and international survey results
(TIMSS dan PISA) concerning cognitive abilities and scientific literacy of students.
This study aims to identify high-level thinking skills of junior high school students
(SMP) and high school (SMA) in physics in the City of South Tangerang. The
research method used is descriptive quantitative approach. Research subjects were
300 students of IX class (Nine Public Middle Schools) and 306 students X class
(Nine Public High Schools) in South Tangerang City. The instrument used was a
higher order thinking ability test instrument in the form of an objective test in the
form of reasoned multiple choice. The findings are the ability to think of middle and
high school students in South Tangerang City is still relatively low, the average
score of middle and high school students is 2.20. The thinking ability of female
middle and high school students is higher than the thinking ability of male middle
and high school students. The ability to think of middle and high school students in
South Tangerang City with a maximum score 1.00 the cognitive aspects of
analyzing are in the low category (score 0.35), evaluating it is in the very low
category (score 0.19), and making / creating are in the very low category (score
0.13). These findings can help local governments, teachers, and researchers to
provide treatments that can improve students' higher-order thinking skills so
students can face the 21st Century.
Keywords: high level thinking ability, physics subjects, junior and senior high
school students in South Tangerang City, gender, and cognitive aspects of HOTS
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala
rahmat beserta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan baik. Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa
SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota Tangerang Selatan” ini tidak
luput dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yaitu Bapak Sri Mulyono dan Ibu Rusiyem yang tidak pernah
berhenti memberikan doa dan dukungan baik berupa moril maupun materil
kepada penulis.
2. Saudara kandung penulis yaitu Dewi Maha Rani, S.Gz. dan Rita Setiyawati yang
telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
3. Iwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku ketua Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan dan dosen pembimbing yang telah memberikan waktu,
saran, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Devi Solehat, M.Pd dan Drs. Hasian Pohan, M.Si, selaku penguji sidang skripsi.
5. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kota Tangerang
dan Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian di sekolah Tangerang Selatan.
6. Kepala SMA Negeri 1 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 3 Tangerang
Selatan, kepala SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 5
Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, kepala SMA
Negeri 7 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, kepala
SMA Negeri 11 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 12 Tangerang Selatan,
kepala SMP Negeri 2 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 5 Tangerang
Selatan, kepala SMP Negeri 6 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 7
Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 9 Tangerang Selatan, kepala SMP
Negeri 11 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 12 Tangerang Selatan, kepala
viii
SMP Negeri 17 Tangerang Selatan, dan kepala SMP Negeri 20 Tangerang
Selatan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
7. Para sahabat tercinta Dita Nurpanida, Dena Nur’aida, Hikmah Fajriyah, Adnavi
Ulfa, Fathiah Nur Fauziah, Ulfah Khoeriyah, Maulina Nur Hikmah, Rahmat,
Latif Mudzakir, Dita Kurnia, Nurul Khasanah, Teo Duri Yosta, Nabila
Nurahmadyani, Nazilatul Habibah, Luh Putu Puspa Rini, Yuliana Anggraeni,
Qonita Nasution, Larasati Amanah, Amelia Insaniyah, Anisah Permata Sari,
Kurniawan Aji, Akbar Rizky, Farrah Fonna, Tommy Saputra, Evin Kustantia,
Riry Agnes Amalia, Tasya N. Chinita, Festi Okayasari yang selalu memberikan
semangat dan doa.
8. Teman-teman Tadris fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2013 yang
tidak disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan doa.
Semoga Allah membalas segala kebaikan seluruh pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini dengan kebaikan dan keberkahan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Wassalamualaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh
Jakarta, September 2019
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI .......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI....................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6
C. Batasan Masalah........................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7
F. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORITIK ................................................................................. 9
A. Kajian Teori ................................................................................................. 9
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 31
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 31
B. Metode Penelitian....................................................................................... 32
C. Unit Analisis .............................................................................................. 33
D. Instrumen Penelitian................................................................................... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 41
F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 43
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 51
A. Temuan Penelitian ...................................................................................... 52
B. Pembahasan ................................................................................................ 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 101
A. Kesimpulan .............................................................................................. 101
B. Saran ......................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102
x
Lampiran I Kisi-Kisi Instrumen Tes ................................................................... 107
Lampiran II Instrumen Tes.................................................................................. 111
Lampiran III Validasi Ahli Instrumen Tes .......................................................... 135
Lampiran IV Validasi Instrumen Tes .................................................................. 138
Lampiran V Peringkat Sekolah di Tangerang Selatan ........................................ 144
Lampiran VI Profil Sekolah ................................................................................ 153
Lampiran VII Surat Izin Dinas Kota Tangerang Selatan .................................... 157
Lampiran VIII Lembar Wawancara .................................................................... 158
Lampiran IX Lembar Absensi Siswa .................................................................. 176
Lampiran X Rekapitulasi Angket Siswa ............................................................. 194
Lampiran XI Surat Penelitian ............................................................................. 198
Lampiran XII Kisi-kisi Ujian Nasional IPA ....................................................... 216
Lampiran XIII Dokumentasi ............................................................................... 217
xi
DAFTAR TABEL
1.1 Hasil TIMSS 2007 dan 2011 Indonesia. ...................................................... 3
1.2 Hasil PISA 2012 dan 2015 Indonesia. ......................................................... 3
2.1 Dimensi Proses Kognitif .............................................................................. 7
2.2 Dasar Konseptual HOTS (Higher Order Thinking) .................................... 12
2.3 Instrumen Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) ....................... 12
2.4 Persamaan pada Getaran dan Gelombang ................................................... 18
3.1 Data Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan .................... 26
3.2 Data Sekolah Menengah Atas di Kota Tangerang Selatan .......................... 27
3.3 Sampel Siswa SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan .............................. 29
3.4 Sampel Siswa SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan ............................. 29
3.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes ............................................................................... 30
3.6 Lembar Wawancara Guru ............................................................................ 33
3.7 Kisi-Kisi Angket .......................................................................................... 34
3.8 Lembar Penilaian Ahli ................................................................................. 35
3.9 Kategori Validitas Soal ................................................................................ 39
3.10 Perolehan CVR Butir Soal ........................................................................... 40
3.11 Analisis Butir Soal ....................................................................................... 41
3.12 Kategori Reliabilitas Soal ............................................................................ 42
3.13 Kategori Indeks Diskriminasi ...................................................................... 43
3.14 Analisis Daya Pembeda ............................................................................... 44
3.15 Kategori Taraf Kesukaran............................................................................ 44
3.16 Analisis Taraf Kesukaran ............................................................................ 45
4.1 Sekolah di Tangerang Selatan yang diteliti ................................................. 46
xii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 25
4.1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis.......... 53
4.2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi ....... 53
4.3. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/
Mencipta ...................................................................................................... 54
4.4. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis
dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 55
4.5. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi
dengan Jenis Kelamin ................................................................................. 56
4.6. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/
Mencipta dengan Jenis Kelamin ................................................................. 57
4.7 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa
dengan ditinjau dari Jenjang Pendidikan ..................................................... 58
4.8. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa
dengan ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa. ................................................. 59
4.9. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa
dengan ditinjau dari Konsep Fisika. ............................................................ 60
4.10. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan dengan ditinjau dari Konsep fisika
berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan. ............................................ 61
4.11. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di
Kota Tangerang Selatan dengan ditinjau dari Konsep fisika
berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-Laki. .............................................. 62
4.12 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa .............................. 63
4.13 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis
Siswa ............................................................................................................ 64
4.14 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
xiii
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi
Siswa ............................................................................................................ 65
4.15 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta
Siswa ............................................................................................................ 66
4.16 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis
Kelamin Perempuan..................................................................................... 67
4.17 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX Di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis
Kelamin Laki-Laki....................................................................................... 67
4.18 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis Siswa
dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 68
4.19 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi Siswa
dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 69
4.20 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta
dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 71
4.21 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh siswa dengan
ditinjau dari Sekolah. ................................................................................... 72
4.22 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh siswa ditinjau
dari Jenis Kelamin ....................................................................................... 73
4.23 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor Konsep ............................................. 75
4.24 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan
Jenis Kelamin ditinjau dari Konsep Fisika .................................................. 76
4.25 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa .............................. 78
4.26 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis
Siswa ............................................................................................................ 78
4.27 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi
Siswa ............................................................................................................ 79
xiv
4.28 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta
Siswa ............................................................................................................ 80
4.29 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis
Kelamin Perempuan..................................................................................... 81
4.30 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis
Kelamin Laki-Laki....................................................................................... 82
4.31 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis Siswa
dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 83
4.32. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi Siswa
dengan Jenis Kelamin ................................................................................ 84
4.33. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta
dengan Jenis Kelamin ................................................................................ 85
4.34. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan
ditinjau dari Sekolah ................................................................................... 87
4.35 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa ditinjau
dari Jenis Kelamin ....................................................................................... 88
4.36 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor Konsep ............................................. 90
4.37 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota
Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan
Jenis Kelamin ditinjau dari Konsep Fisika .................................................. 91
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi dirinya maka hal itu
sangat penting dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas sangat dibutuhkan dalam membangun suatu bangsa dan negara. Oleh
sebab itu, kualitas pendidikan suatu bangsa dan negara berpengaruh terhadap
kualitas SDM yang dihasilkannya. Hal ini didukung dengan pendapat Presiden
Republik Indonesia Bapak Jokowi yang menyatakan “SDM yang dimiliki suatu
negara harus memiliki pengetahuan dan teknologi, serta kreativitas dan inovasi.
Dengan begitu, negara tersebut akan mampu memenangkan persaingan atau
kompetisi dengan negara lain. Di sinilah pentingnya posisi pendidikan” hal tersebut
dikutip oleh artikel Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia1.
Pada tingkat global, kualitas pendidikan di Indonesia belum menunjukkan
capaian yang kurang baik dibandingkan negara-negara lain. Ada beberapa faktor
yang menunjukan masih tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia, yang
pertama yaitu masih tertinggalnya kualitas SDM Indonesia pada tingkat global
ditunjukkan oleh data Human Development Index (HDI), pada tahun 2017, nilai
HDI Indonesia 0.694 peringkat 116 dari 189 negara. Sehingga menempatkan
Indonesia pada medium human development group.2 Faktor yang kedua yaitu
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Presiden Ingatkan Kembali Pentingnya
Pendidikan Karakter di Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan
(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/02/presiden-ingatkan-kembali-pentingnya-
pendidikan-karakter-di-rembuknas-pendidikan-dan-kebudayaan). Diakses tanggal 1 Juli 2019 jam
13.00. 2 Latest Human Development Index (HDI) Ranking, (http://hdr.undp.org/en/2018-update).
Diakses tanggal 1 Januari 2019 jam 07.00
2
rendahnya hasil survei internasional mengenai kemampuan kognitif dan literasi
sains siswa yaitu TIMSS dan PISA yang diadakan oleh IEA dan OECD. Tes
tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia dengan
menguji keterampilan dan pengetahuan siswa berusia 15 tahun yang mendekati
akhir dari pendidikan wajib mereka.3
Trends In International Mathematics and Sciencel Study (TIMSS) adalah
studi internasional tentang prestasi sains dan matematika siswa. Studi ini
dikoordinasi oleh IEA (The International Association for the Evaluation of
Education Achievement), yaitu lembaga independen yang melakukan studi prestasi
lintas negara semenjak 1959. Studi yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali
ini bertujuan untuk mengukur prestasi matematika dan sains di negara-negara
peserta. Dasar penilaian prestasi matematika dan sains dalam TIMSS dikategorikan
ke dalam dua domain, yaitu konten dan kognitif.
The Programme for International Student Assessment (PISA) adalah sebuah
program yang diinisiasi oleh negara-negara yang tergabung dalam OECD
(Organisation for Economic Cooperation and Development). PISA pertama kali
diselenggarakan pada tahun 2000 untuk membantu negara-negara dalam
mempersiapkan sumber daya manusia agar memiliki kompetensi yang sesuai
dengan yang diharapkan dalam pasar internasional. Subjek asesmen PISA terdiri
atas tes literasi dasar dalam bidang membaca, matematika, dan sains tanpa melihat
pada kurikulum nasional. Setiap tiga tahun PISA mengeluarkan hasil asesmennya.
Jika hasilnya baik dan negara tersebut mampu berada di level atas dalam indeks
capaian maka dianggap sebagai negara yang memiliki standar pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan pasar internasional. Sebaliknya, jika negara tersebut
memperoleh hasil di bawah rata-rata dan menempati level bawah dalam indeks
PISA maka dianggap memiliki kualitas pendidikan di bawah standar kebutuhan
3 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Seminar PISA: Mendikbud Tekankan
Pentingnya Standar Internasional dalam Pendidikan di Indonesia.
(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/07/seminar-pisa-mendikbud-tekankan-pentingnya-
standar-internasional-dalam-pendidikan-di-indonesia). Diakses tanggal 10 Juli 2019 jam 09.00
3
pasar global dan dituntut untuk segera membenahi sistem pendidikan nasionalnya.4
Gambaran tes PISA untuk mengukur kecerdasan anak dalam mengukur
kemampuan literasi matematika menurut OECD (2010) yaitu komunikasi
(communication), matematis (mathematizing), representasi (representation),
penalaran dan argumen (reasoning and argument), merumuskan strategi untuk
memecahkan masalah (devising strategies for solving problems), menggunakan
bahasa simbolik, formal, dan teknik, serta operasi (using symbolic, formal , and
technical language, and operations), menggunakan alatalat matematika (using
mathematical tools).5
Tabel 1.1 Hasil TIMSS 2007 dan 2011 Indonesia.
Tahun Rata-Rata
Skor
Internasional
Pencapaian
Nasional
Knowing Applying Reasoning
TIMS 2007-
2011
500 427-397 39% -
36%
28% -
27%
24%-20%
Tabel 1.2 Hasil PISA 2012 dan 2015 Indonesia.
Tahun Rata-Rata
Skor
Internasional
Pencapaian
Nasional
Reading Mathe-
matics
Science
PISA 2012-
2015
500 375-386 396-397 375-386 382-403
Dari uraian tersebut tampak bahwa nilai fisika siswa Indonesia pada TIMSS
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari ketiga aspek tersebut, aspek
reasoning (menalar) yang merupakan ciri kemampuan berpikir tingkat tinggi
taksonomi Bloom mengalami penurunan tertinggi yaitu 4%, sedangkan kedua
aspek lain yang termasuk kemampuan berpikir tingkat rendah taksonomi Bloom
yaitu knowing (mengetahui) dan applying (mengaplikasikan) masing-masing
4 Indah Pratiwi, PISA EFFECT ON CURRICULUM IN INDONESIA, Pusat Penelitian
Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2019, h. 52 5 Ibid, h.55
4
mengalami penurunan 3% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia masih rendah.6 Kondisi yang tidak jauh
berbeda terlihat dari hasil studi yang dilakukan PISA, Negara Indonesia masih
berada di level bawah atau berada di peringkat 62 dari 69 negara pada tahun 2015.
Hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam
menyelesaikan soal-soal PISA masih jauh di atas nilai rata-rata. Pada PISA 2015
performa siswa Indonesia masih tergolong rendah. Berturut-turut rata-rata skor
pencapaian siswa Indonesia untuk sains, membaca, dan matematika berada di
peringkat 62, 61, dan 63 dari 69 negara. Peringkat dan rata-rata skor Indonesia
tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil tes dan survei PISA pada tahun 2012 yang
juga berada pada kelompok penguasaan materi yang rendah dengan peringkat di
level bawah jika dibandingkan dengan keseluruhan negara-negara partisipan. Hasil
survei PISA tahun 2012 Indonesia rata-rata skor sains anak-anak Indonesia 382.
Indonesia hanya menduduki rangking 64 dari 65 negara dengan rata-rata skor 382,
sementara rata-rata skor internasional adalah 500. Hanya meningkat tipis di tahun
2015 berada di posisi 61, 63 dan 62 dari 69 negara. Artinya sejak 15 tahun Indonesia
menjadi pastisipan dalam PISA peningkatan pendidikan Indonesia tidak
memberikan dampak signifikan dan menunjukkan kemampuan siswa Indonesia
dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan analisis, evaluasi,
kreasi, serta logika dan penalaran sangat kurang.
Pada bidang akademik, ada beberapa penelitian yang mengungkapkan hasil
mengenai rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu penelitian yang
menunjukkan siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan soal, kemampuan awal
matematis siswa yang rendah, proses yang dilalui selama pembelajaran tidak
maksimal, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, ketidaklengkapan dalam
membaca soal dan kurangnya perhatian dari orang tua.7 Penelitian yang mendukung
yaitu penelitian yang menunjukkan rendahnya kemampuan pemahaman dan
6 Irham Ramadhani, Efek Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Strategi Think Talk
Write Dan Kreativitas Ilmiah Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Siswa SMA,
Tesis S2 pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan, 2015, h. 2-3. 7 Zakkina Gais, dan Ekasatya Aldila Afriansyah, Analisis Kemampuan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal High Order Thinking Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa, Jurnal
Musharafa, 2017, h. 1.
5
penalaran konsep siswa.8 Hasil penelitian lain, yaitu hasil tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa laki-laki lebih tinggi dari rata-rata hasil tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa perempuan.9
Letak geografis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
berada di Kota Tangerang Selatan. Motto Kota Tangerang Selatan yaitu Cerdas,
Modern dan Religius. Kata Cerdas adalah orang yang memiliki kemampuan lebih
dibanding orang lain, dalam hal mencerna sebuah pelajaran, mengolah informasi,
menuangkan sebuah ide, menyusun rancangan kreatif, menghadapi sebuah masalah
dan menyelesaikan suatu urusan. Alfred Binet melihat bahwa kecerdasan terdiri
dari tiga aspek, yakni (1) kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah
yang harus dihadapi, (2) kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah
yang dihadapinya atau fleksibel di dalam menghadapi masalah, (3) kemampuan
untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap
dirinya sendiri. Menurut William Stern, kecerdasan merupakan kapasitas atau
kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk menyesuaikan fikirannya
pada situasi yang dihadapi. Menurut David Wechsler kecerdasan adalah kumpulan
atau kapasitas global dari individu untuk bertindak dengan maksud untuk berfikir
secara operasional, berbaur dengan lingkungan secara efektif. 10 Sehingga dapat
dikatakan bahwa cerdas merupakan dari kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan
kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah bagaimana meningkatkan kemampuan
siswa pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan kemampuan untuk
berpikir secara kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mampu membuat
keputusan. Sebagian besar pendapat guru di SMP dan SMA Tangerang Selatan
berdasarkan wawancara mengatakan bahwa kemampuan berpikir siswa SMP dan
SMA masih rendah, hal tersebut tidak sesuai dengan motto Kota Tangerang Selatan.
8 Uswatun Khasanah, Profil Kemampuan Berpikir Logis dan Pemahaman Konsep
Pemantulan Cahaya pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII, Thesis pada Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung, 2015, h.93.94. 9 Edouardo Raymond, dan Supriyono, Analisisi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan
Soal Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking) Fisika Materi Gaya Berdasarkan Jenis
Kelamin di SMAN 3 Sidoarjo, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2016, h. 1. 10 Ahmad Mudzakir, Motto Kota Tangsel dan Peran Al Syukro Universal, 2011, Artikel
https://www.alsyukrouniversal.com/artikel/936-motto-kota-tangsel-dan-peran-al-syukro-universal,
6
Dari beberapa hasil penelitian yang ada serta beberapa faktor yang tersaji di
atas, maka penulis ingin mengetahui tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan pada mata pelajaran fisika. Oleh
karena itu, disusunlah penelitian ini dengan berjudul “Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi Siswa SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota
Tangerang Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka timbul
beberapa permasalahan yaitu:
1. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada tingkat global yang
ditunjukkan oleh Data Human Development (HDI).
2. Rendahnya pencapaian siswa Indonesia pada survei internasional mengenai
kemampuan kognitif dan literasi sains siswa yaitu TIMSS dan PISA yang
dilakukan oleh siswa yang berumur 15 tahun atau siswa kelas IX dan kelas X
sehingga kemampuan berpikir tingkat tingginya masih rendah.
3. Motto Kota Tangerang Selatan yaitu Cerdas, Modern, dan Religius. Pendapat
dari Alferd Binet, William Stren, dan David Wechsler menyimpulkan cerdas
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Akan tetapi hasil wawancara
guru SMP Negeri dan SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan meyatakan
bahwa kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA masih rendah, sehingga hal
tersebut bertolak belakang dengan motto Kota Tangerang Selatan.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Menurut taksonomi Bloom revisi Anderson dan Krathwohl, kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang diteliti ialah kemampuan berpikir kognitif
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan membuat/mencipta (C6).
7
2. Instrumen tes yang digunakan ialah instrumen tes pilihan ganda yang disertai
dengan alasan dengan materi fisika yang diujikan pada Ujian Nasional IPA-
Fisika SMP pada tahun 2019.
3. Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dilakukan oleh siswa berumur 15
tahun atau siswa kelas IX dan kelas X.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas
X di Tangerang Selatan berdasarkan aspek kognitif siswa?
2. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas
X di Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin siswa?
3. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas
X di Tangerang Selatan berdasarkan skor yang diperoleh siswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penelitian, yaitu:
1. Mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas
X di Kota Tangerang Selatan pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi,
dan membuat/mencipta.
2. Mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X di
Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: peneliti
dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan
kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan
membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin
perempuan dan laki-laki sehingga peneliti dapat mengembangkan penelitian.
8
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktisi bagi praktikan pendidik kelas IX dan kelas X, diantara lain:
a. Siswa dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan
membuat/mencipta sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir.
b. Guru dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan
membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis
kelamin perempuan dan laki-laki sehingga guru mampu memberikan
treatment pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.
c. Sekolah dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa
kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan
membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis
kelamin perempuan dan laki-laki sehingga dapat menyediakan fasilitas
yang menunjang dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
d. Stakeholder dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis,
mengevaluasi, dan membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang
Selatan berdasarkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
101
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X pada mata
pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan berdasarkan aspek kognitif,
menganalisis masih dalam kategori rendah, mengevaluasi dan
membuat/mencipta masih dalam kategori sangat rendah.
2. Kemampuan tingkat tinggi siswa dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi
daripada kemampuan tingkat tinggi siswa dengan jenis kelamin laki-laki.
3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa siswa kelas IX dan kelas X pada mata
pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan masih dalam kategori rendah.
B. Saran
1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX yaitu 1.97 dan siswa kelas
X yaitu 2.43 termasuk rendah sehingga perlu peningkatan kemampuan berpikir
siswa di Kota Tangerang Selatan agar mampu menghadapi abad 21.
2. Perlu peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa yang berjenis
kelamin laki-laki, berdasarkan demografi jumlah penduduk laki-laki lebih
tinggi daripada perempuan agar kemampuan berpikir tinggi siswa di Indonesia
lebih baik.
3. Perlu peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam aspek
kognitif mengevaluasi dan membuat/mencipta.
4. Perlu dilakukan pembenahan dalam sistem pembelajaran di sekolah agar
mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di masing-masing
sekolah sehingga dapat mengetahui solusi untuk meningkatkan kemampuan
berpikir tinggi siswa di sekolah tersebut.
5. Perlu dilakukan pembelajaran yang efektif sehingga siswa aktif dalam proses
pembelajaran.
6. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar siswa dapat meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
102
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W. dan David R. Krathwohl. Kerangka Landasan untuk
Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta, 2002.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2018.
Atkinson, et. all., Rita L. Pengantar Psikologi, Batam: Interaksara.
BSNP, Prestasi Juara UN +USBN SMP/MTS 2019. Jakarta: Kompas Ilmu, 2019.
Degun, Save M. Maskulin dan Feminin, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992.
Diputera, Artha Mahindra. Higher-Order Thinking Skills Of Junior High School
Students, The Online Journal of New Horizons in Education, 2018.
Drajat. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Sidoarjo: Masmedia, 2012.
Gais, Zakkina dan Ekasatya Aldila Afriansyah, Analisis Kemampuan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal High Order Thinking Ditinjau dari Kemampuan Awal
Matematis Siswa, Jurnal Musharafa, 6, 2017.
Hajar, Yuni, dkk,. Analisis Kemampuan High Order Thinking (HOT) Siswa SMP
Negeri di Kota Cimahi. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 2018.
Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2014.
Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. (Jakarta: Erlangga, 2013.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Presiden Ingatkan Kembali Pentingnya
Pendidikan Karakter di Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan,
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/02/presiden-ingatkan-
kembali-pentingnya-pendidikan-karakter-di-rembuknas-pendidikan-dan-
kebudayaan. 1 Juli 2019.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Seminar PISA: Mendikbud Tekankan
Pentingnya Standar Internasional dalam Pendidikan di Indonesia.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/07/seminar-pisa-mendikbud-
tekankan-pentingnya-standar-internasional-dalam-pendidikan-di-indonesia.
10 Juli 2019.
103
Khasanah, Uswatun. Profil Kemampuan Berpikir Logis dan Pemahaman Konsep
Pemantulan Cahaya pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII,
repository.upi.edu.
Kurniati, Dian, dkk,. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di
Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2016.
Kusuma, Merta Dhewa, dkk,. The Development of Higher Order Thinking Skill
(Hots) Instrument Assessment In Physics Study, IOSR Journal of Research &
Method in Education, 2017.
Latest Human Development Index (HDI) Ranking, http://hdr.undp.org/en/2018-
update. 1 Januari 2019.
Lofts, Gaeme dkk. Jacaranda Fisika 1. Jakarta: Ganeca Exact, 2008.
Martin, dan Mullis I.V.S., dkk. TIMSS 2011 International Results in Science.
Chestnut Hill: TIMSS and PIRLS International Study Center, 2012.
Munandar, Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
PT Grasindo, 1999.
Munadar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka
Cipta, 2012.
Nachiappan, Supiah, dkk,. Application Of Higher Order Thinking Skills (Hots) In
Teaching And Learning Through Communication Component And Spiritual,
Attitudes And Values Component In Preschool, International Journal of Early
Childhood Education Care, 2018.
Nurhayatia, dan Lia Angraeni. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Mahasiswa (Higher Order Thinking) dalam Menyelesaikan Soal Konsep
Optika melalui Model Problem Based Learning. Jurnal Penelitian &
Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF), 2017.
Nurrahmah, Fatihatun. Profil Proses Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Menurut
Wallas Dalam Memecahkan Masalah Pada Materi Pokok Gerak Lurus
Ditinjau Dari Jenis Kelamin dan Prestasi Belajar Fisika. Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang, 2015
Omrod, Jeanne Ellis. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga, 2008.
104
Pratiwi, Indah, PISA EFFECT ON CURRICULUM IN INDONESIA. Jakarta: Pusat
Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019
Purwoko dan Fendi. Fisika SMA Kelas X. Yudhistira, 2013.
Rahmawati, Nova. Analisis Keterampilan dan Proses Berpikir Tingkat Tinggi
Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan LKS Interaktif.
Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2016.
Ramadhani, Irham. Efek Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Strategi
Think Talk Write Dan Kreativitas Ilmiah Terhadap Kemampuan Berpikir
Tingkat Tinggi Fisika Siswa SMA, Tesis S2 Program Studi Pendidikan Fisika,
Universitas Negeri Medan, 2015.
Ratnawulan, Elis, dan A. Rusdiana. Evaluasi Pembelajaran. Bandung; Pustaka
Setia, 2014.
Raymond, Edouardo. Analisisi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking) Fisika Materi Gaya
Berdasarkan Jenis Kelamin di SMAN 3 Sidoarjo, Jurnal Inovasi Pendidikan
Fisika, 3. 2016.
Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan. Jakarta, Kencana Prenada Media Group,
2013.
Santrock, John. Psikologi Pendidikan. Jakarta; Salemba Humanika, 2009Saputra,
Hatta. Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global. Smile’s
Publishing, 2016.
Subagya, Hari. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta,
2011.
Sulistyo, Joko. 6 Hari Jago SPSS17. Yogyakarta: Cakrawala, 2011.
Sunaryo, Wowo. Taksonomi Kognitif. Bandung; Remaja Rosdakarya, 2014.
Tipler, Paul A. Fisika untuk Sain dan Teknik. Jakarta: Erlangga, 1998.
135
Lampiran III Validasi Ahli Instrumen Tes
ANALISIS VALIDASI AHLI BAHASA
Nomor
Soal
Validator
Nilai CVR Rata-rata CVR
Rosida Erowati,
M.Hum.
Dr. Hindun,
M.Pd.
Novi Diah
Haryanti, M.Hum.
Dr. Elvi Susanti,
M.Pd.
Dr. Mahmudah
Fitriah ZA., M.Pd.
A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
6 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
9 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
10 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9
Jumlah CVR 9
CVI 0.9
Kategori Sangat Sesuai
keterangan:
A= Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia
B= Penggunaan bahasa yang komunikatif
C= Tidak mengandung kata-kata/ kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
D= Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
136
ANALISIS VALIDASI AHLI MATERI
Nomor Soal
Validator
Nilai CVR Rata-rata
CVR Dr.Prayekti, M.Pd Ai Nurlaela, M.Si
Elvan Yuniarti,
M.Si
Neneng Hartawati,
M.Pd
Anugrah Azhar,
M.Si
A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah CVR 10
CVI 1
Kategori Sangat sesuai
keterangan:
A= Soal kesesuaian dengan indicator
B= Tidak bersifat SARA (Suku/Agama/ Ras/ Antargolongan) dan PPPK (Pornografi/Politik/Propaganda/ Kekerasan)
C= Butir soal mendorong berpikir tingkat tinggi
D= Kesesuaian soal dengan materi (kedalaman materi)
E= Menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
137
ANALISIS VALIDASI AHLI KONSTRUK
Nomor Soal
Validator
Nilai CVR Rata-rata
CVI Iwan Permana
Suwarna, M.Pd
Anjas
Sasmitasari,
M.Pd H. Maksum, M.Pd Dr. Prayekti, M.Pd
Buchori Muslim,
M.Pd
A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.8 1 1 1 1 0.97
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.8 1 0.97
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00
Jumlah CVR 9.93
keterangan: CVI 0.99
A= Kesesuaian materi soal dengan kompetensi Kategori Sangat sesuai
B= Kesesuaian materi soal dengan indikator
C= Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas
D= Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
E= Butir soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban
F= Gambar dan tabel jelas dan berfungsi
144
Lampiran V Peringkat Sekolah di Tangerang Selatan
SMA/MA DI KOTA TANGERANG SELATAN
NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI
FISIKA
1 MA NEGERI INSAN CENDIKIA SERPONG 93.84
2 SMA SANTA URSULA BSD 92.22
3 SMA CANDLE TREE 86.1
4 SMA SANTA LAURENSIA 80.49
5 SMA BINA NUSANTARA 78.1
6 SMA EHIPASSIKO SCHOOL 77.5
7 SMA KRISTEN PENABUR BINTARO JAYA 75.42
8 SMA SAINT JOHNS CATHOLIC SCHOOL 74.04
9 SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN 73.77
10 SMA STELLA MARIS BSD 73.75
11 SMA KHARISMA BANGSA 73.75
12 SMA ISLAM AL AZHAR BUMI SERPONG DAMAI 72.67
13 SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SEKOLAH 72.07
14 SMA INSAN CENDIKIA MADANI 68.13
15 SMA KATOLIK RICCI II 68.09
16 SMA AL ADZAKAR 65.75
17 SMA KRISTEN ORA ET LABORA BSD 65.5
18 SMA HARAPAN BANGSA 63.75
19 SMA ISLAM SINAR CENDIKIA 62.5
20 SMA KATOLIK MATERI DEI 61.82
21 SMA NEGERI 6 KOTA TANGERANG SEKOLAH 60.4
22 SMA ATHALIA 59.77
23 SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 58.81
24
SMA MENTARI INTERCULTURAL SCHOOL
BINTARO 58.44
25 SMA PLUS PEMBANGUNAN JAYA 57.95
26 MA DAARUL HIKMAH 57.5
27 SMA ANDERSON SCHOOL 57.5
28 SMA JAGAT ARASY 57.5
29 SMA BRITISH SCHOOL JAKARTA 56.88
30 SMA EFATA SERPONG 54.75
31 SMA IZADA 54.69
32 SMA GLOBAL JAYA 53.89
33 SMA ISLAM CIKAL HARAPAN 1 53.21
34 SMA YASPITA SERPONG 52.5
145
NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI
FISIKA
35 SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN 51.62
36 MA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 51.25
37 SMA NEGERI 12 KOTA TANGERANG SELATAN 51.21
38 SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG SELATAN 50
39 SMA MUHAMMADIYAH 25 PAMULANG 49.92
40 SMA INSAN RABBANY 49.36
41 SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SEKOLAH 47.86
42 SMA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 2 SERPONG 47.5
43 SMA CENDRAWASIH II 46.5
44 MA MADINATUNNAJAH JOMBANG CIPUTAT 46.25
45 SMA TUNAS INDONESIA 46.25
46 SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SEKOLAH 46.18
47 SMA ERENOS 45.63
48 MA KHAZANAH KEBAJIKAN 45.31
49 SMA NEGERI 11 KOTA TANGERANG SEKOLAH 44.09
50 SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN 43.96
51 SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL 43.75
52 SMA DEUTSCHE SCHULE JAKARTA 43.75
53 SMA DWI PUTRA 42.5
54 SMA KEBANGSAAN 42.5
55 SMA NEGERI 10 KOTA TANGERANG SEKOLAH 41.2
56 SMA AL MUBAROK PONDOK AREN 40.75
57 SMA JAKARTA MULTICULTURAL SCHOOL 39.17
58 SMA YADIKA 6 PD.AREN 39.06
59 SMA ISLMA TERPADU AULIYA 38.5
60 MA SOEBONO MANTOFANI JOMBANG CIPUTAT 37.5
61 MA MANBAUL ULUM 37.19
62 SMA WASKITO 37.11
63 SMA TRIGUNA UTAMA 36.55
64 SMA DHARMA KARYA UT 36.5
65 SMA MUHAMMADIYAH 8 36.25
66 SMA ISLAM ASSA'ADAH 36.25
67 SMA DUA MEI 35.83
68 SMA NUSANTARA PLUS 35.71
69 SMA PGRI 22 SERPONG 33.57
70 SMA TARUNA MANDIRI 30.5
71 SMA ISLMA TERPADU AL-QURANIYYAH 30.5
72 SMA PGRI 56 CIPUTAT 0
73 SMA DARUSSALAM 0
146
NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI
FISIKA
74 SMA ARIF RAHMAN HAKIM 0
75 MA ISLAMIYAH CIPUTAT TANGERANG 0
76 MA JAMIYYAH ISLAMIYYAH PONDOK AREN 0
77 SMA KRISTEN SOLIDEO 0
78 SMA PELITA BANGSA 0
79 MA DARUNNAJAH 9 0
80 SMA SINARMAS WORLD ACADEMY 0
81 SMA AL MADINAH ISLAMIC CENTER KKMB 0
82 SMAS TECHNOSA 0
83 SMA MUTIARA HARAPAN 0
SMP/MTS DI KOTA TANGERANG SELATAN
NO SEKOLAH NILAI
IPA
1 SMP SANTA URSULA BSD 84.67
2 SMP SANTA LAURENSIA 81.13
3 SMP KRISTEN PENABUR BINTARO JAYA 80.82
4 SMP AL AZHAR BSD 80.46
5 SMP AN-NISAA 79.35
6 SMP NEGERI 8 TANGERANG SELATAN 78.26
7 SMP AL-FATH 78.20
8 SMP AL ZAHRA INDONESIA 77.15
9 SMP TARA SALVIA 76.01
10 SMP CANDLE TREE 75.51
11 SMP SAINT JOHNS 75.45
12 SMP NEGERI 4 TANGERANG SELATAN 75.41
13 SMP SINAR CENDEKIA 74.94
14 SMP ATHALIA 74.68
15 SMP ISLAM AL-AZHAR 3 74.14
16 SMP STELLA MARIS 73.92
17 SMP KATOLIK RICCI II 73.57
18 SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 73.57
19 SMP IT INSAN HARAPAN 73.27
20 SMP PEMBANGUNAN JAYA 73.05
21 SMP ISLAM PLUS BAITUL MAAL 72.68
22
SMP MENTARI INTERCULTURAL SCHOOL
BINTARO 72.58
23 SMP BINA NUSANTARA 72.36
24 SMP ISLAM AL-FALAAH 72.36
147
NO SEKOLAH NILAI
IPA
25 SMP MATER DEI 71.65
26 MTS NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 71.42
27 SMP KRISTEN ORA ET LABORA SERPONG 71.41
28 SMP KHARISMA BANGSA 71.27
29 SMP ANDERSON SCHOOL 71.25
30 SMP ISLAM TERPADU AULIYA 70.96
31 SMP ERENOS 70.93
32 SMP INSAN CENDEKIA MADANI 70.89
33 SMP GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 2 70.76
34 SMP MENARA HARAPAN 70.50
35 SMP BUDI MULIA DUA BINTARO 70.46
36 SMP HARAPAN BANGSA 70.00
37 SMP NUSA INDAH CIPUTAT 69.93
38 SMP CITRA INDONESIA 69.17
39 MTS AL MURSYIDIYYAH 69.10
40 SMP PARAMARTA CIPUTAT 68.73
41 SMP SOPHOS INDONESIA 68.00
42 SMP ISLAM AL AZHAR 25 PAMULANG 66.82
43 SMP AL ADZKAR 66.75
44 SMP ABDI SISWA BINTARO 66.54
45 SMP CIKAL 66.25
46 SMP INSAN RABBANY 65.42
47 SMP ISLAM AL-SYUKRO 65.31
48 SMP ISLAM CIKAL HARAPAN BSD 64.48
49 SMP EHIPASSIKO SCHOOL BSD 64.31
50 SMP TUNAS INDONESIA 64.26
51 SMP LAB SCHOOL MADINAH 64.25
52 SMP ISLAM TERPADU AULADY 63.71
53 SMP ISLAM AMALINA 63.39
54 SMP EFATA SERPONG 63.30
55 SMP MUTIARA HARAPAN 62.19
56 SMP SINARMAS WORLD ACADEMY 62.14
57 SMP DEUTSCHE SCHULE JAKARTA 61.67
58 SMP KRISTEN SOLIDEO 61.62
59 SMP NEGERI 11 TANGERANG SELATAN 61.61
60 SMP GLOBAL JAYA 61.18
61 SMP PUTRA PERTIWI 61.13
62 SMP IT CORDOVA 60.92
63 SMP STRADA BHAKTI NUSA 60.91
148
NO SEKOLAH NILAI
IPA
64 SMP DHARMA KARYA UT 60.78
65 SMP BINTANG KEJORA 60.58
66 SMP NEGERI 17 TANGERANG SELATAN 60.51
67 SMP BRITISH SCHOOL JAKARTA 60.00
68 SMP KRISTEN ORA ET LABORA 59.85
69 SMP NEGERI 20 KOTA TANGERANG SELATAN 59.73
70 SMP AL HAUDH ISLAMIC SCHOOL 59.09
71 SMP AL-FATH BSD 58.84
72 MTS AL IHSAN PAMULANG 58.42
73 SMP HIGHSCOPE INDONESIA BINTARO 57.86
74 SMP NEGERI 1 TANGERANG SELATAN 57.50
75 SMP MUHAMMADIYAH 22 PAMULANG 57.42
76 SMP JAYA PLUS MONTESSORI 57.27
77 SMP NEGERI 14 TANGERANG SELATAN 57.07
78 SMP TARUNA MANDIRI 56.94
79 SMP IT CAHAYA ISLAM 56.94
80 SMP AMELIA 56.81
81 MTS UMMUL QURO 56.53
82 SMP PELITA BANGSA 56.07
83 SMP NEGERI 10 TANGERANG SELATAN 55.76
84 SMP NEGERI 3 TANGERANG SELATAN 55.44
85 SMP ISLAM AL MUJAHIDIN PAMULANG 55.11
86 SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL 55.00
87 SMP NEGERI 9 TANGERANG SELATAN 54.93
88 SMP JAGAT ARSY 54.82
89 SMP KATOLIK ANUGERAH ABADI 54.55
90 SMP NURUL IKHLAS PAMULANG 53.50
91 SMP BAKTI PRIMA 53.33
92 MTS MANBAUL ULUM ASSHIDDIQIYAH III 52.80
93 SMP NEGERI 2 TANGERANG SELATAN 52.69
94 SMP NEGERI 22 KOTA TANGERANG SELATAN 52.46
95 SMP NEGERI 12 TANGERANG SELATAN 52.42
96 SMP WIJAYA KUSUMA 52.41
97 SMP CITA MULIA 52.14
98 SMP TECHNOSA 51.83
99 SMP AL BADAR 51.52
100 SMP NEGERI 6 TANGERANG SELATAN 51.51
101 SMP NEGERI 5 TANGERANG SELATAN 51.42
102 SMP NEGERI 21 TANGERANG SELATAN 51.40
149
NO SEKOLAH NILAI
IPA
103 SMP ISLAM AT TAQWA 51.31
104 SMP YADIKA 6 51.02
105 SMP ISLAM TERPADU ASH SHIDDIQIYYAH 50.91
106 SMP NEGERI 16 TANGERANG SELATAN 50.55
107 MTS KHAZANAH KEBAJIKAN 50.52
108 SMP CENDERAWASIH II 50.50
109 SMP NEGERI 7 TANGERANG SELATAN 50.45
110 SMP ISLAM MADINATUL ILMI 50.20
111
SMP ISLAM PLUS DAARUSSALAAM PONDOK
AREN 50.18
112 MTS SOEBONO MANTOFANI 50.12
113 SMP NEGERI 13 TANGERANG SELATAN 49.99
114 SMP WASKITO 4 PAMULANG 49.86
115 MTS YASPINA CIPUTAT 49.69
116 SMP MABAD REMPOA 49.32
117 SMP CENDIKIA MADANI 49.23
118 MTS AN NASHIHIN 49.14
119 SMP AL MUBARAK PONDOK AREN 48.88
120 SMP AL-MADINAH ISLAMIC CENTER KKMB 48.82
121 MTS SERPONG 48.66
122 SMP NEGERI 15 TANGERANG SELATAN 48.59
123 SMP SEKOLAH ALAM BINTARO 48.59
124 SMP ISLAM AL-KAUTSAR 48.00
125 MTS DAARUL HIKMAH 47.88
126 SMP AL BARKAH 47.50
127 SMP NEGERI 18 TANGERANG SELATAN 47.38
128 SMP DJOJOREDJO 47.28
129 MTS PEMBANGUNAN NURUL ISLAM 46.99
130 SMP ISLAM TERPADU AL-IZZAH 46.88
131 SMP MUHAMMADIYAH 44 46.75
132 SMP AL HASANAH 46.73
133 SMP ISLAM TERPADU INSAN MADANI 8 46.31
134 SMP INTEGRAL AL FIRDAUS 46.25
135 MTS RAHMANIA ISLAMIC SCHOOL 46.21
136 SMP NEGERI 19 KOTA TANGERANG SELATAN 46.10
137 SMP AL AMANAH SERPONG 46.08
138 SMP DUA MEI CIPUTAT 46.05
139 SMP OLAHRAGA PEMAMBUNGAN JAYA RAYA 45.63
140 SMP PUSTEK SERPONG 45.47
150
NO SEKOLAH NILAI
IPA
141 SMP ISLAM RUHAMA 45.34
142 SMP IT QURANIYAH 45.26
143 MTS NURUL HUDA 44.96
144 SMP SERUNI PUTIH 44.81
145 SMP ISLAM ALHIKMAH 44.71
146 MTS MIFTAH ASSAADAH 44.65
147 SMP DAHLIA PONDOK AREN 44.56
148 SMP ISLAM INSAN MULIA SERPONG 44.50
149 MTS JAMIYYATUL KHAIR 44.41
150 SMP MUSLIM ASIA AFRIKA 44.25
151 MTS MADINATUNNAJAH 44.16
152 SMP PGRI 1 CIPUTAT 43.84
153 SMP NEGERI TERBUKA 1 TANGERANG SELATAN 43.83
154 MTS MATHLAUL ANWAR 43.59
155 MTS ISLAMIYAH CIPUTAT 43.36
156 SMP KEBANGSAAN 43.13
157 SMP UTAMA 42.99
158 SMP TIRTA BUARAN CIPUTAT 42.64
159 SMP 1926 42.63
160 SMP JAKARTA MULTICULTURAL SCHOOL 42.50
161 MTS NURUL HIKMAH 42.29
162 SMP PARIGI PONDOK AREN 42.16
163 SMP PLUS NUSANTARA 42.12
164 MTS AR RAHMANIYAH 41.93
165 SMP MUHAMMADIYAH 17 41.92
166 SMP INFORMATIKA CIPUTAT 41.70
167 SMP MUTIARA CENDEKIA SERPONG 41.67
168 MTS NUR AS SHOLIHAT 41.65
169 SMP ISLAM AL-KHASYIUN 41.52
170 SMP MUHAMMADIYAH SERPONG 41.52
171 SMP YAPIA PONDOK AREN 41.49
172 SMP MUHAMMADIYAH PARAKAN 41.49
173 MTS NURUL FALAH CIATER 41.45
174 MTS AL KAUTSAR 41.31
175 SMP ISLAMIYAH CIPUTAT 41.26
176 SMP DWI PUTRA CIPUTAT 41.20
177 SMP YAPIA CIPUTAT 41.15
178 SMP PGRI 336 PONDOK BETUNG 41.10
179 SMP FALATEHAN 41.10
151
NO SEKOLAH NILAI
IPA
180 MTS MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT 41.05
181 SMP ANNUR 40.99
182 SMP PLUS BLM 40.98
183 SMP BAHRUL MAGHFIROH 40.96
184 MTS AL IKHWANIYAH 40.86
185 SMP PGRI 2 CIPUTAT 40.80
186 MTS SAADATUL MAHABBAH 40.78
187 MTS NURUL FALAH PONDOK RANJI 40.78
188 MTS BAITIS SALMAH 40.71
189 SMP DARUSSALAM CIPUTAT 40.67
190 SMP PLUS AL ISLAMIYAH 40.58
191 MTS UNWAANUNNAJAH 40.57
192 SMP YMJ CIPUTAT 40.53
193 SMP TUNAS BANGSA TANGERANG 40.47
194 MTS DARUSSALAM 40.29
195 SMP ERA INFORMATIKA SERPONG 40.23
196 MTS MIFTAHUL HUDA 40.22
197 MTS YASISKA KEDAUNG 40.14
198 SMP IT JIHADUL MUKHLISHIN 40.10
199 SMP AL HASANIYAH 39.69
200 MTS AL SAADAH 39.69
201 SMP YAPIPA 39.61
202 SMP ARRAISIYAH PAMULANG 39.45
203 MTS AL MUKRIYAH 39.25
204 SMP ISLAM RAUDLATUL HIKMAH 39.20
205 SMP ISLAM FARADISA 39.17
206 SMP IPTEK TANGSEL 39.17
207 SMP PAMULANG 39.11
208 SMP PGRI SERPONG 39.10
209 SMP TERPADU TAMADUN 39.06
210 MTS AL AMANAH AL GONTORY 38.76
211 MTS JAMIYYAH ISLAMIYYAH 38.67
212 MTS AL FALAH 38.45
213 SMP BINA INSAN NUSANTARA 38.03
214 SMP PUSPITABANGSA 37.93
215 SMP AS SALAM 37.71
216 SMP BAKTI NUSANTARA 37.38
217 SMP IT AL-MATIIN 37.31
218 SMP YASPITA SERPONG 37.23
152
NO SEKOLAH NILAI
IPA
219 MTS NURUL FALAH LENGKONG GUDANG 37.14
220 SMP ISLAM AL FAJAR 37.05
221 SMP PGRI 371 PONDOK AREN 37.02
222 MTS SUNANUL HUSNA 36.97
223 SMP BUDI BAKTI 36.90
224 SMP AN NAJIYAH 36.71
225 MTS NURUL FALAH PONDOK PUCUNG 36.62
226 SMP SABILUNA 36.59
227 SMP ISLAM BAHRUL ULUM 36.59
228 MTS ISHLAHUDDINIYYAH 36.04
229 SMP ISLAM AS SAADAH 35.91
230 SMP PGRI JOMBANG-CIPUTAT 35.00
231 SMP AL KHAIRIYAH 35.00
232 MTS AT THOYYIBIN 0.00
Sumber: https://puspendik.kemendikbud.go.id/hasilun
153
Lampiran VI Profil Sekolah
PROFIL SEKOLAH PENELITIAN
Kode
SMP NEGERI
Nama Sekolah Alamat Kurikulum Akreditasi
Nilai
IPA-
Fisika
Ujian
Nasional
A SMPN 2
TANGERANG
SELATAN
Jl. Cirendeu
Raya No.2,
Cireundeu, Kec.
Ciputat Tim.,
Kota Tangerang
Selatan, Banten
K-13 A 52,69
B SMPN 5
TANGERANG
SELATAN
Jl. Prima Barat
No. 59 Komplek
Pondok Kacang
Timur, Pondok
Kacang Timur,
Kec. Pondok
Aren, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 51,42
C SMPN 6
TANGERANG
SELATAN
Jl. Halmahera
Blok D
Komplek Villa
Bintaro Indah,
Jombang, Kec.
Ciputat, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 51,51
D SMPN 7
TANGERANG
SELATAN
Jl. Raya
Cicentang Rawa
Buntu, Rawa
Buntu, Kec.
Serpong, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 Belum 50,45
154
E SMPN 9
TANGERANG
SELATAN
Jl. Lontar Martil
Perum Sarua
Permai, Benda
Baru, Kec.
Pamulang, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 54,93
F SMPN 11
TANGERANG
SELATAN
Jl. Buana
Kencana Sektor
XII/Rawabuntu,
Rawa Buntu,
Kec. Serpong,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 61,61
G SMPN 12
TANGERANG
SELATAN
Jl. Jurangmangu
Barat No. 62,
Jurangmangu
Barat, Kec.
Pondok Aren,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 52,46
H SMPN 17
TANGERANG
SELATAN
Jl. Komp.
Pamulang
Permai I Rt. 3
Rw. 10,
Pamulang Barat,
Kec. Pamulang,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 60,51
I SMPN 20
TANGERANG
SELATAN
Bhakti jaya,
Bakti Jaya, Kec.
Setu, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 59,73
KODE SMA NEGERI
A SMAN 1
TANGERANG
SELATAN
JL.
PENDIDIKAN
NO. 49
CIPUTAT,
Ciputat, Kec.
Ciputat, Kota
K-13 A 58,81
155
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
B SMAN 3
TANGERANG
SELATAN
JL. BENDA
TIMUR XI
KOMP.
PAMULANG
PERMAI 2,
Benda Baru,
Kec. Pamulang,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 72,07
C SMAN 4
TANGERANG
SELATAN
JL. WR.
SUPRATMAN
NO. 1, Pondok
Ranji, Kec.
Ciputat Timur,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 51,62
D SMAN 5
TANGERANG
SELATAN
PURI
BINTARO
HIJAU BLOK F
IV, Pondok
Aren, Kec.
Pondok Aren,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 47,86
E SMAN 6
TANGERANG
SELATAN
KOMP.
PAMULANG
BARAT I,
Pamulang Barat,
Kec. Pamulang,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 60,40
F SMAN 7
TANGERANG
SELATAN
VILLA
MELATI MAS
BLOK J,
Pondok Jagung,
Kec. Serpong
Utara, Kota
Tangerang
K-13 A 50,00
156
Selatan Prov.
Banten
G SMAN 10
TANGERANG
SELATAN
Jl. Raya
Tegalrotan
No.91 Bintaro
Sektor 9
Ciputat, Sawah
Baru, Kec.
Ciputat, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 41,20
H SMAN 11
TANGERANG
SELATAN
JL.SUMATERA
I RT. 002 / 06
RAWA LELE,
Jombang, Kec.
Ciputat, Kota
Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 44,09
I SMAN 12
TANGERANG
SELATAN
JL. RAYA
CILENGGANG
1 SERPONG ,
Cilenggang,
Kec. Serpong,
Kota Tangerang
Selatan Prov.
Banten
K-13 A 51,21
194
Lampiran X Rekapitulasi Angket Siswa
Rekapitulasi Angket Siswa SMA
No. Pernyataan persentase
1 Saya memiliki daya ingat yang tinggi (tidak mudah lupa) 26%
2
Saya tidak memiliki kemampuan menganalisis suatu
masalah yang ada 64%
3
Saya dapat mengevaluasi atau melakukan tindakan
dengan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada
kriteria dan standar tertentu 38%
4
Saya tidak dapat menciptakan atau melakukan
pengumpulan sejumlah elemen tertentu menjadi satu
kesatuan yang koheren (berhubungan) dan fungsional 69%
5
Saya dapat mengidentifikasi masalah fisika dalam
kehidupan sehari-hari 38%
6
Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap
pertemuan menggunakan cara yang tidak sama. 48%
7
Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap
pertemuan menggunakan media bantu seperti laptop dan
infokus. 33%
8 Saya merasa pembelajaran fisika di kelas kurang efektif. 70%
9 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran fisika di kelas. 41%
10
Pembelajaran fisika yang saya peroleh tidak dapat
membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan fisika yang saya temui dalam kehidupan sehari-
hari. 69%
11
Pada pelajaran fisika saya pernah membuat suatu produk
atau karya yang dapat bermanfaat dalam kehidupan saya 33%
12
Saya cepat lupa dengan materi fisika yang sudah
dipelajari 75%
13
Saya memahami materi fisika berdasarkan logika/
penalaran sendiri 49%
14
Saya kurang dalam menyelesaikan soal fisika yang
berkaitan dengan kasus kehidupan sehari-hari 68%
15 Nilai Ulangan Rendah 55%
16 Nilai Ulangan Sedang 39%
17 Nila Ulangan Tinggi 6%
18 Usaha dan Energi 12%
19 Suhu dan Kalor 1%
20 Gerak pada Benda 7%
21 Gaya Newton 8%
22 Fluida 17%
23 Getaran dan Gelombang 15%
196
Rekapitulasi Angket Siswa SMP
No. Pernyataan persentase
1 Saya memiliki daya ingat yang tinggi (tidak mudah lupa) 23%
2
Saya tidak memiliki kemampuan menganalisis suatu
masalah yang ada 59%
3
Saya dapat mengevaluasi atau melakukan tindakan
dengan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada
kriteria dan standar tertentu 43%
4
Saya tidak dapat menciptakan atau melakukan
pengumpulan sejumlah elemen tertentu menjadi satu
kesatuan yang koheren (berhubungan) dan fungsional 68%
5
Saya dapat mengidentifikasi masalah fisika dalam
kehidupan sehari-hari 34%
6
Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap
pertemuan menggunakan cara yang tidak sama. 45%
7
Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap
pertemuan menggunakan media bantu seperti laptop dan
infokus. 57%
8 Saya merasa pembelajaran fisika di kelas kurang efektif. 63%
9 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran fisika di kelas. 34%
10
Pembelajaran fisika yang saya peroleh tidak dapat
membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan fisika yang saya temui dalam kehidupan sehari-
hari. 63%
11
Pada pelajaran fisika saya pernah membuat suatu produk
atau karya yang dapat bermanfaat dalam kehidupan saya 39%
12
Saya cepat lupa dengan materi fisika yang sudah
dipelajari 78%
13
Saya memahami materi fisika berdasarkan logika/
penalaran sendiri 57%
14
Saya kurang dalam menyelesaikan soal fisika yang
berkaitan dengan kasus kehidupan sehari-hari 74%
15 Nilai Ulangan Rendah 48%
16 Nilai Ulangan Sedang 36%
17 Nila Ulangan Tinggi 16%
18 usaha dan energi 15%
19 Suhu dan Kalor 6%
20 Gerak pada Benda 6%
21 Gaya Newton 8%
22 Fluida 13%
23 Getaran dan Gelombang 12%
24 Pesawat Sederhana 18%
25 Optik 16%
217
Lampiran XIII Dokumentasi
Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes
SMPN 2 Tangerang Selatan
SMPN 5 Tangerang Selatan
SMPN 6 Tangerang Selatan
SMPN 7 Tangerang Selatan
218
Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes
SMPN 9 Tangerang Selatan
SMPN 11 Tangerang Selatan
SMPN 12 Tangerang Selatan
SMPN 17 Tangerang Selatan
219
Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes
SMPN 20 Tangerang Selatan
SMAN 1 Tangerang Selatan
SMAN 3 Tangerang Selatan
SMAN 4 Tangerang Selatan
220
Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes
SMAN 5 Tangerang Selatan
SMAN 6 Tangerang Selatan
SMAN 7 Tangerang Selatan
SMAN 10 Tangerang Selatan
228
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RATIH ANDRIYANI. Anak kedua dari tiga bersaudara
pasangan Sri Mulyono dan Rusiyem. Lahir di Tangerang pada
tanggal 26 Maret 1995 dan bertempat tinggal di Jalan Pondok
Pakulonan Blok H2 No. 11 RT. 01 RW. 04 Alam Sutera,
Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh penulis
dianataranya SD Negeri Marga Jaya lulus pada tahun 2007, SMP Swasta PGRI 1
Tangerang lulus pada tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA
Negeri 13 Kota Tangerang dan lulus pada tahun 2013. Penulis tercatat sebagai
mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta, Jurusan Tadris
Fisika tahun 2013 melalui jalur Mandiri.