kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa smp dan sma...

120
1 KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP DAN SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ratih Andriyani NIM 113016300028 JURUSAN TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M/1441 H

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP

DAN SMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI KOTA

TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ratih Andriyani

NIM 113016300028

JURUSAN TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M/1441 H

ii

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI

iii

LEMBAR PENGESAHAN

iv

v

ABSTRAK

Ratih Andriyani (1113016300028), Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Siswa SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota Tangerang Selatan.

Skripsi Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kulitas pendidikan di Indonesia yang

ditunjukan oleh data Human Development Index (HDI) dan hasil survei

internasional (TIMSS dan PISA) mengenai kemampuan kognitif dan literasi sains

siswa. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada

mata pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan

adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah 300 siswa

kelas IX (Sembilan SMP Negeri) dan 306 siswa X (Sembilan SMA Negeri) di Kota

Tangerang Selatan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan

berpikir tingkat tinggi yang berbentuk tes objektif dalam bentuk pilihan ganda

beralasan. Hasil temuan yaitu kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA di Kota

Tangerang Selatan masih tergolong rendah, skor rata-rata siswa SMP dan SMA

yaitu 2.20. Kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA perempuan lebih tinggi

daripada kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA laki-laki. Kemampuan berpikir

siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan dengan skor maksimal 1.00 pada

aspek kognitif menganalisis berada dalam kategori rendah (skor 0.35),

mengevaluasi berada dalam kategori sangat rendah (skor 0.19), dan

membuat/mencipta berada dalam kategori sangat rendah (skor 0.13). Hasil temuan

ini dapat membantu pemerintah daerah, guru, dan peneliti untuk memberikan

treatmen yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada siswa

sehingga siswa dapat menghadapi Abad 21.

Kata kunci : kemampuan berpikir tingkat tinggi, mata pelajaran fisika, siswa

SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan, jenis kelamin, dan aspek kognitif

HOTS

vi

ABSTRACT

Ratih Andriyani (1113016300028), Higher Order Thinking in Middle and High

School Students in Physics in South Tangerang City. Department of Physics

Education. Faculty of Education and Teacher’s Training, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta, 2019.

This research is motivated by the low quality of education in Indonesia as indicated

by the Human Development Index (HDI) data and international survey results

(TIMSS dan PISA) concerning cognitive abilities and scientific literacy of students.

This study aims to identify high-level thinking skills of junior high school students

(SMP) and high school (SMA) in physics in the City of South Tangerang. The

research method used is descriptive quantitative approach. Research subjects were

300 students of IX class (Nine Public Middle Schools) and 306 students X class

(Nine Public High Schools) in South Tangerang City. The instrument used was a

higher order thinking ability test instrument in the form of an objective test in the

form of reasoned multiple choice. The findings are the ability to think of middle and

high school students in South Tangerang City is still relatively low, the average

score of middle and high school students is 2.20. The thinking ability of female

middle and high school students is higher than the thinking ability of male middle

and high school students. The ability to think of middle and high school students in

South Tangerang City with a maximum score 1.00 the cognitive aspects of

analyzing are in the low category (score 0.35), evaluating it is in the very low

category (score 0.19), and making / creating are in the very low category (score

0.13). These findings can help local governments, teachers, and researchers to

provide treatments that can improve students' higher-order thinking skills so

students can face the 21st Century.

Keywords: high level thinking ability, physics subjects, junior and senior high

school students in South Tangerang City, gender, and cognitive aspects of HOTS

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala

rahmat beserta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

dengan baik. Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota Tangerang Selatan” ini tidak

luput dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis yaitu Bapak Sri Mulyono dan Ibu Rusiyem yang tidak pernah

berhenti memberikan doa dan dukungan baik berupa moril maupun materil

kepada penulis.

2. Saudara kandung penulis yaitu Dewi Maha Rani, S.Gz. dan Rita Setiyawati yang

telah memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

3. Iwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku ketua Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan dan dosen pembimbing yang telah memberikan waktu,

saran, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Devi Solehat, M.Pd dan Drs. Hasian Pohan, M.Si, selaku penguji sidang skripsi.

5. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kota Tangerang

dan Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di sekolah Tangerang Selatan.

6. Kepala SMA Negeri 1 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 3 Tangerang

Selatan, kepala SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 5

Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 6 Tangerang Selatan, kepala SMA

Negeri 7 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, kepala

SMA Negeri 11 Tangerang Selatan, kepala SMA Negeri 12 Tangerang Selatan,

kepala SMP Negeri 2 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 5 Tangerang

Selatan, kepala SMP Negeri 6 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 7

Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 9 Tangerang Selatan, kepala SMP

Negeri 11 Tangerang Selatan, kepala SMP Negeri 12 Tangerang Selatan, kepala

viii

SMP Negeri 17 Tangerang Selatan, dan kepala SMP Negeri 20 Tangerang

Selatan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Para sahabat tercinta Dita Nurpanida, Dena Nur’aida, Hikmah Fajriyah, Adnavi

Ulfa, Fathiah Nur Fauziah, Ulfah Khoeriyah, Maulina Nur Hikmah, Rahmat,

Latif Mudzakir, Dita Kurnia, Nurul Khasanah, Teo Duri Yosta, Nabila

Nurahmadyani, Nazilatul Habibah, Luh Putu Puspa Rini, Yuliana Anggraeni,

Qonita Nasution, Larasati Amanah, Amelia Insaniyah, Anisah Permata Sari,

Kurniawan Aji, Akbar Rizky, Farrah Fonna, Tommy Saputra, Evin Kustantia,

Riry Agnes Amalia, Tasya N. Chinita, Festi Okayasari yang selalu memberikan

semangat dan doa.

8. Teman-teman Tadris fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2013 yang

tidak disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan doa.

Semoga Allah membalas segala kebaikan seluruh pihak yang telah membantu

penyelesaian skripsi ini dengan kebaikan dan keberkahan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini.

Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari

pembaca. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh

Jakarta, September 2019

Penulis

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI....................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

C. Batasan Masalah........................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7

F. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORITIK ................................................................................. 9

A. Kajian Teori ................................................................................................. 9

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 27

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 31

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 31

B. Metode Penelitian....................................................................................... 32

C. Unit Analisis .............................................................................................. 33

D. Instrumen Penelitian................................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 41

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 43

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 51

A. Temuan Penelitian ...................................................................................... 52

B. Pembahasan ................................................................................................ 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 101

A. Kesimpulan .............................................................................................. 101

B. Saran ......................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 102

x

Lampiran I Kisi-Kisi Instrumen Tes ................................................................... 107

Lampiran II Instrumen Tes.................................................................................. 111

Lampiran III Validasi Ahli Instrumen Tes .......................................................... 135

Lampiran IV Validasi Instrumen Tes .................................................................. 138

Lampiran V Peringkat Sekolah di Tangerang Selatan ........................................ 144

Lampiran VI Profil Sekolah ................................................................................ 153

Lampiran VII Surat Izin Dinas Kota Tangerang Selatan .................................... 157

Lampiran VIII Lembar Wawancara .................................................................... 158

Lampiran IX Lembar Absensi Siswa .................................................................. 176

Lampiran X Rekapitulasi Angket Siswa ............................................................. 194

Lampiran XI Surat Penelitian ............................................................................. 198

Lampiran XII Kisi-kisi Ujian Nasional IPA ....................................................... 216

Lampiran XIII Dokumentasi ............................................................................... 217

xi

DAFTAR TABEL

1.1 Hasil TIMSS 2007 dan 2011 Indonesia. ...................................................... 3

1.2 Hasil PISA 2012 dan 2015 Indonesia. ......................................................... 3

2.1 Dimensi Proses Kognitif .............................................................................. 7

2.2 Dasar Konseptual HOTS (Higher Order Thinking) .................................... 12

2.3 Instrumen Penilaian HOTS (Higher Order Thinking Skills) ....................... 12

2.4 Persamaan pada Getaran dan Gelombang ................................................... 18

3.1 Data Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan .................... 26

3.2 Data Sekolah Menengah Atas di Kota Tangerang Selatan .......................... 27

3.3 Sampel Siswa SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan .............................. 29

3.4 Sampel Siswa SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan ............................. 29

3.5 Kisi-Kisi Instrumen Tes ............................................................................... 30

3.6 Lembar Wawancara Guru ............................................................................ 33

3.7 Kisi-Kisi Angket .......................................................................................... 34

3.8 Lembar Penilaian Ahli ................................................................................. 35

3.9 Kategori Validitas Soal ................................................................................ 39

3.10 Perolehan CVR Butir Soal ........................................................................... 40

3.11 Analisis Butir Soal ....................................................................................... 41

3.12 Kategori Reliabilitas Soal ............................................................................ 42

3.13 Kategori Indeks Diskriminasi ...................................................................... 43

3.14 Analisis Daya Pembeda ............................................................................... 44

3.15 Kategori Taraf Kesukaran............................................................................ 44

3.16 Analisis Taraf Kesukaran ............................................................................ 45

4.1 Sekolah di Tangerang Selatan yang diteliti ................................................. 46

xii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 25

4.1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis.......... 53

4.2. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi ....... 53

4.3. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/

Mencipta ...................................................................................................... 54

4.4. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis

dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 55

4.5. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi

dengan Jenis Kelamin ................................................................................. 56

4.6. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/

Mencipta dengan Jenis Kelamin ................................................................. 57

4.7 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa

dengan ditinjau dari Jenjang Pendidikan ..................................................... 58

4.8. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa

dengan ditinjau dari Jenis Kelamin Siswa. ................................................. 59

4.9. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa

dengan ditinjau dari Konsep Fisika. ............................................................ 60

4.10. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan dengan ditinjau dari Konsep fisika

berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan. ............................................ 61

4.11. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX dan Kelas X di

Kota Tangerang Selatan dengan ditinjau dari Konsep fisika

berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-Laki. .............................................. 62

4.12 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa .............................. 63

4.13 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis

Siswa ............................................................................................................ 64

4.14 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

xiii

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi

Siswa ............................................................................................................ 65

4.15 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta

Siswa ............................................................................................................ 66

4.16 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis

Kelamin Perempuan..................................................................................... 67

4.17 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX Di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis

Kelamin Laki-Laki....................................................................................... 67

4.18 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis Siswa

dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 68

4.19 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi Siswa

dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 69

4.20 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta

dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 71

4.21 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh siswa dengan

ditinjau dari Sekolah. ................................................................................... 72

4.22 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh siswa ditinjau

dari Jenis Kelamin ....................................................................................... 73

4.23 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor Konsep ............................................. 75

4.24 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas IX di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan

Jenis Kelamin ditinjau dari Konsep Fisika .................................................. 76

4.25 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa .............................. 78

4.26 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis

Siswa ............................................................................................................ 78

4.27 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi

Siswa ............................................................................................................ 79

xiv

4.28 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta

Siswa ............................................................................................................ 80

4.29 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis

Kelamin Perempuan..................................................................................... 81

4.30 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Siswa dengan Jenis

Kelamin Laki-Laki....................................................................................... 82

4.31 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Menganalisis Siswa

dengan Jenis Kelamin .................................................................................. 83

4.32. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Mengevaluasi Siswa

dengan Jenis Kelamin ................................................................................ 84

4.33. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Aspek Kognitif Membuat/Mencipta

dengan Jenis Kelamin ................................................................................ 85

4.34. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan

ditinjau dari Sekolah ................................................................................... 87

4.35 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa ditinjau

dari Jenis Kelamin ....................................................................................... 88

4.36 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor Konsep ............................................. 90

4.37 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X di Kota

Tangerang Selatan Berdasarkan Skor yang diperoleh Siswa dengan

Jenis Kelamin ditinjau dari Konsep Fisika .................................................. 91

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Karena pendidikan merupakan

usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi dirinya maka hal itu

sangat penting dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas sangat dibutuhkan dalam membangun suatu bangsa dan negara. Oleh

sebab itu, kualitas pendidikan suatu bangsa dan negara berpengaruh terhadap

kualitas SDM yang dihasilkannya. Hal ini didukung dengan pendapat Presiden

Republik Indonesia Bapak Jokowi yang menyatakan “SDM yang dimiliki suatu

negara harus memiliki pengetahuan dan teknologi, serta kreativitas dan inovasi.

Dengan begitu, negara tersebut akan mampu memenangkan persaingan atau

kompetisi dengan negara lain. Di sinilah pentingnya posisi pendidikan” hal tersebut

dikutip oleh artikel Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia1.

Pada tingkat global, kualitas pendidikan di Indonesia belum menunjukkan

capaian yang kurang baik dibandingkan negara-negara lain. Ada beberapa faktor

yang menunjukan masih tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia, yang

pertama yaitu masih tertinggalnya kualitas SDM Indonesia pada tingkat global

ditunjukkan oleh data Human Development Index (HDI), pada tahun 2017, nilai

HDI Indonesia 0.694 peringkat 116 dari 189 negara. Sehingga menempatkan

Indonesia pada medium human development group.2 Faktor yang kedua yaitu

1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Presiden Ingatkan Kembali Pentingnya

Pendidikan Karakter di Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan

(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/02/presiden-ingatkan-kembali-pentingnya-

pendidikan-karakter-di-rembuknas-pendidikan-dan-kebudayaan). Diakses tanggal 1 Juli 2019 jam

13.00. 2 Latest Human Development Index (HDI) Ranking, (http://hdr.undp.org/en/2018-update).

Diakses tanggal 1 Januari 2019 jam 07.00

2

rendahnya hasil survei internasional mengenai kemampuan kognitif dan literasi

sains siswa yaitu TIMSS dan PISA yang diadakan oleh IEA dan OECD. Tes

tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia dengan

menguji keterampilan dan pengetahuan siswa berusia 15 tahun yang mendekati

akhir dari pendidikan wajib mereka.3

Trends In International Mathematics and Sciencel Study (TIMSS) adalah

studi internasional tentang prestasi sains dan matematika siswa. Studi ini

dikoordinasi oleh IEA (The International Association for the Evaluation of

Education Achievement), yaitu lembaga independen yang melakukan studi prestasi

lintas negara semenjak 1959. Studi yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali

ini bertujuan untuk mengukur prestasi matematika dan sains di negara-negara

peserta. Dasar penilaian prestasi matematika dan sains dalam TIMSS dikategorikan

ke dalam dua domain, yaitu konten dan kognitif.

The Programme for International Student Assessment (PISA) adalah sebuah

program yang diinisiasi oleh negara-negara yang tergabung dalam OECD

(Organisation for Economic Cooperation and Development). PISA pertama kali

diselenggarakan pada tahun 2000 untuk membantu negara-negara dalam

mempersiapkan sumber daya manusia agar memiliki kompetensi yang sesuai

dengan yang diharapkan dalam pasar internasional. Subjek asesmen PISA terdiri

atas tes literasi dasar dalam bidang membaca, matematika, dan sains tanpa melihat

pada kurikulum nasional. Setiap tiga tahun PISA mengeluarkan hasil asesmennya.

Jika hasilnya baik dan negara tersebut mampu berada di level atas dalam indeks

capaian maka dianggap sebagai negara yang memiliki standar pendidikan yang

sesuai dengan kebutuhan pasar internasional. Sebaliknya, jika negara tersebut

memperoleh hasil di bawah rata-rata dan menempati level bawah dalam indeks

PISA maka dianggap memiliki kualitas pendidikan di bawah standar kebutuhan

3 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Seminar PISA: Mendikbud Tekankan

Pentingnya Standar Internasional dalam Pendidikan di Indonesia.

(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/07/seminar-pisa-mendikbud-tekankan-pentingnya-

standar-internasional-dalam-pendidikan-di-indonesia). Diakses tanggal 10 Juli 2019 jam 09.00

3

pasar global dan dituntut untuk segera membenahi sistem pendidikan nasionalnya.4

Gambaran tes PISA untuk mengukur kecerdasan anak dalam mengukur

kemampuan literasi matematika menurut OECD (2010) yaitu komunikasi

(communication), matematis (mathematizing), representasi (representation),

penalaran dan argumen (reasoning and argument), merumuskan strategi untuk

memecahkan masalah (devising strategies for solving problems), menggunakan

bahasa simbolik, formal, dan teknik, serta operasi (using symbolic, formal , and

technical language, and operations), menggunakan alatalat matematika (using

mathematical tools).5

Tabel 1.1 Hasil TIMSS 2007 dan 2011 Indonesia.

Tahun Rata-Rata

Skor

Internasional

Pencapaian

Nasional

Knowing Applying Reasoning

TIMS 2007-

2011

500 427-397 39% -

36%

28% -

27%

24%-20%

Tabel 1.2 Hasil PISA 2012 dan 2015 Indonesia.

Tahun Rata-Rata

Skor

Internasional

Pencapaian

Nasional

Reading Mathe-

matics

Science

PISA 2012-

2015

500 375-386 396-397 375-386 382-403

Dari uraian tersebut tampak bahwa nilai fisika siswa Indonesia pada TIMSS

mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari ketiga aspek tersebut, aspek

reasoning (menalar) yang merupakan ciri kemampuan berpikir tingkat tinggi

taksonomi Bloom mengalami penurunan tertinggi yaitu 4%, sedangkan kedua

aspek lain yang termasuk kemampuan berpikir tingkat rendah taksonomi Bloom

yaitu knowing (mengetahui) dan applying (mengaplikasikan) masing-masing

4 Indah Pratiwi, PISA EFFECT ON CURRICULUM IN INDONESIA, Pusat Penelitian

Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2019, h. 52 5 Ibid, h.55

4

mengalami penurunan 3% dan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia masih rendah.6 Kondisi yang tidak jauh

berbeda terlihat dari hasil studi yang dilakukan PISA, Negara Indonesia masih

berada di level bawah atau berada di peringkat 62 dari 69 negara pada tahun 2015.

Hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam

menyelesaikan soal-soal PISA masih jauh di atas nilai rata-rata. Pada PISA 2015

performa siswa Indonesia masih tergolong rendah. Berturut-turut rata-rata skor

pencapaian siswa Indonesia untuk sains, membaca, dan matematika berada di

peringkat 62, 61, dan 63 dari 69 negara. Peringkat dan rata-rata skor Indonesia

tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil tes dan survei PISA pada tahun 2012 yang

juga berada pada kelompok penguasaan materi yang rendah dengan peringkat di

level bawah jika dibandingkan dengan keseluruhan negara-negara partisipan. Hasil

survei PISA tahun 2012 Indonesia rata-rata skor sains anak-anak Indonesia 382.

Indonesia hanya menduduki rangking 64 dari 65 negara dengan rata-rata skor 382,

sementara rata-rata skor internasional adalah 500. Hanya meningkat tipis di tahun

2015 berada di posisi 61, 63 dan 62 dari 69 negara. Artinya sejak 15 tahun Indonesia

menjadi pastisipan dalam PISA peningkatan pendidikan Indonesia tidak

memberikan dampak signifikan dan menunjukkan kemampuan siswa Indonesia

dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan analisis, evaluasi,

kreasi, serta logika dan penalaran sangat kurang.

Pada bidang akademik, ada beberapa penelitian yang mengungkapkan hasil

mengenai rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu penelitian yang

menunjukkan siswa kurang teliti dalam proses pengerjaan soal, kemampuan awal

matematis siswa yang rendah, proses yang dilalui selama pembelajaran tidak

maksimal, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, ketidaklengkapan dalam

membaca soal dan kurangnya perhatian dari orang tua.7 Penelitian yang mendukung

yaitu penelitian yang menunjukkan rendahnya kemampuan pemahaman dan

6 Irham Ramadhani, Efek Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Strategi Think Talk

Write Dan Kreativitas Ilmiah Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Siswa SMA,

Tesis S2 pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan, 2015, h. 2-3. 7 Zakkina Gais, dan Ekasatya Aldila Afriansyah, Analisis Kemampuan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal High Order Thinking Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa, Jurnal

Musharafa, 2017, h. 1.

5

penalaran konsep siswa.8 Hasil penelitian lain, yaitu hasil tes kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa laki-laki lebih tinggi dari rata-rata hasil tes kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa perempuan.9

Letak geografis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

berada di Kota Tangerang Selatan. Motto Kota Tangerang Selatan yaitu Cerdas,

Modern dan Religius. Kata Cerdas adalah orang yang memiliki kemampuan lebih

dibanding orang lain, dalam hal mencerna sebuah pelajaran, mengolah informasi,

menuangkan sebuah ide, menyusun rancangan kreatif, menghadapi sebuah masalah

dan menyelesaikan suatu urusan. Alfred Binet melihat bahwa kecerdasan terdiri

dari tiga aspek, yakni (1) kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah

yang harus dihadapi, (2) kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah

yang dihadapinya atau fleksibel di dalam menghadapi masalah, (3) kemampuan

untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi maupun terhadap

dirinya sendiri. Menurut William Stern, kecerdasan merupakan kapasitas atau

kecakapan umum pada individu yang secara sadar untuk menyesuaikan fikirannya

pada situasi yang dihadapi. Menurut David Wechsler kecerdasan adalah kumpulan

atau kapasitas global dari individu untuk bertindak dengan maksud untuk berfikir

secara operasional, berbaur dengan lingkungan secara efektif. 10 Sehingga dapat

dikatakan bahwa cerdas merupakan dari kemampuan berpikir tingkat tinggi. Tujuan

kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah bagaimana meningkatkan kemampuan

siswa pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan kemampuan untuk

berpikir secara kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mampu membuat

keputusan. Sebagian besar pendapat guru di SMP dan SMA Tangerang Selatan

berdasarkan wawancara mengatakan bahwa kemampuan berpikir siswa SMP dan

SMA masih rendah, hal tersebut tidak sesuai dengan motto Kota Tangerang Selatan.

8 Uswatun Khasanah, Profil Kemampuan Berpikir Logis dan Pemahaman Konsep

Pemantulan Cahaya pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII, Thesis pada Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Bandung, 2015, h.93.94. 9 Edouardo Raymond, dan Supriyono, Analisisi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking) Fisika Materi Gaya Berdasarkan Jenis

Kelamin di SMAN 3 Sidoarjo, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2016, h. 1. 10 Ahmad Mudzakir, Motto Kota Tangsel dan Peran Al Syukro Universal, 2011, Artikel

https://www.alsyukrouniversal.com/artikel/936-motto-kota-tangsel-dan-peran-al-syukro-universal,

6

Dari beberapa hasil penelitian yang ada serta beberapa faktor yang tersaji di

atas, maka penulis ingin mengetahui tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa SMP dan SMA di Kota Tangerang Selatan pada mata pelajaran fisika. Oleh

karena itu, disusunlah penelitian ini dengan berjudul “Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi Siswa SMP dan SMA pada Mata Pelajaran Fisika di Kota

Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka timbul

beberapa permasalahan yaitu:

1. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada tingkat global yang

ditunjukkan oleh Data Human Development (HDI).

2. Rendahnya pencapaian siswa Indonesia pada survei internasional mengenai

kemampuan kognitif dan literasi sains siswa yaitu TIMSS dan PISA yang

dilakukan oleh siswa yang berumur 15 tahun atau siswa kelas IX dan kelas X

sehingga kemampuan berpikir tingkat tingginya masih rendah.

3. Motto Kota Tangerang Selatan yaitu Cerdas, Modern, dan Religius. Pendapat

dari Alferd Binet, William Stren, dan David Wechsler menyimpulkan cerdas

merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Akan tetapi hasil wawancara

guru SMP Negeri dan SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan meyatakan

bahwa kemampuan berpikir siswa SMP dan SMA masih rendah, sehingga hal

tersebut bertolak belakang dengan motto Kota Tangerang Selatan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Menurut taksonomi Bloom revisi Anderson dan Krathwohl, kemampuan

berpikir tingkat tinggi yang diteliti ialah kemampuan berpikir kognitif

menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan membuat/mencipta (C6).

7

2. Instrumen tes yang digunakan ialah instrumen tes pilihan ganda yang disertai

dengan alasan dengan materi fisika yang diujikan pada Ujian Nasional IPA-

Fisika SMP pada tahun 2019.

3. Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dilakukan oleh siswa berumur 15

tahun atau siswa kelas IX dan kelas X.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas

X di Tangerang Selatan berdasarkan aspek kognitif siswa?

2. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas

X di Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin siswa?

3. Bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IX dan kelas

X di Tangerang Selatan berdasarkan skor yang diperoleh siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penelitian, yaitu:

1. Mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas

X di Kota Tangerang Selatan pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi,

dan membuat/mencipta.

2. Mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X di

Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: peneliti

dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan

kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan

membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis kelamin

perempuan dan laki-laki sehingga peneliti dapat mengembangkan penelitian.

8

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktisi bagi praktikan pendidik kelas IX dan kelas X, diantara lain:

a. Siswa dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan

membuat/mencipta sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir.

b. Guru dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan

membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis

kelamin perempuan dan laki-laki sehingga guru mampu memberikan

treatment pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.

c. Sekolah dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis, mengevaluasi, dan

membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang Selatan berdasarkan jenis

kelamin perempuan dan laki-laki sehingga dapat menyediakan fasilitas

yang menunjang dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

d. Stakeholder dapat mengidentifikasi kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa kelas IX dan kelas X pada aspek kognitif menganalisis,

mengevaluasi, dan membuat/mencipta serta mengetahui kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X di Kota Tangerang

Selatan berdasarkan jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

101

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX dan kelas X pada mata

pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan berdasarkan aspek kognitif,

menganalisis masih dalam kategori rendah, mengevaluasi dan

membuat/mencipta masih dalam kategori sangat rendah.

2. Kemampuan tingkat tinggi siswa dengan jenis kelamin perempuan lebih tinggi

daripada kemampuan tingkat tinggi siswa dengan jenis kelamin laki-laki.

3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa siswa kelas IX dan kelas X pada mata

pelajaran fisika di Kota Tangerang Selatan masih dalam kategori rendah.

B. Saran

1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IX yaitu 1.97 dan siswa kelas

X yaitu 2.43 termasuk rendah sehingga perlu peningkatan kemampuan berpikir

siswa di Kota Tangerang Selatan agar mampu menghadapi abad 21.

2. Perlu peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa yang berjenis

kelamin laki-laki, berdasarkan demografi jumlah penduduk laki-laki lebih

tinggi daripada perempuan agar kemampuan berpikir tinggi siswa di Indonesia

lebih baik.

3. Perlu peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam aspek

kognitif mengevaluasi dan membuat/mencipta.

4. Perlu dilakukan pembenahan dalam sistem pembelajaran di sekolah agar

mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di masing-masing

sekolah sehingga dapat mengetahui solusi untuk meningkatkan kemampuan

berpikir tinggi siswa di sekolah tersebut.

5. Perlu dilakukan pembelajaran yang efektif sehingga siswa aktif dalam proses

pembelajaran.

6. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar siswa dapat meningkatkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi.

102

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W. dan David R. Krathwohl. Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta, Rineka Cipta, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2018.

Atkinson, et. all., Rita L. Pengantar Psikologi, Batam: Interaksara.

BSNP, Prestasi Juara UN +USBN SMP/MTS 2019. Jakarta: Kompas Ilmu, 2019.

Degun, Save M. Maskulin dan Feminin, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992.

Diputera, Artha Mahindra. Higher-Order Thinking Skills Of Junior High School

Students, The Online Journal of New Horizons in Education, 2018.

Drajat. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Sidoarjo: Masmedia, 2012.

Gais, Zakkina dan Ekasatya Aldila Afriansyah, Analisis Kemampuan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal High Order Thinking Ditinjau dari Kemampuan Awal

Matematis Siswa, Jurnal Musharafa, 6, 2017.

Hajar, Yuni, dkk,. Analisis Kemampuan High Order Thinking (HOT) Siswa SMP

Negeri di Kota Cimahi. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 2018.

Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2014.

Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. (Jakarta: Erlangga, 2013.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Presiden Ingatkan Kembali Pentingnya

Pendidikan Karakter di Rembuknas Pendidikan dan Kebudayaan,

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/02/presiden-ingatkan-

kembali-pentingnya-pendidikan-karakter-di-rembuknas-pendidikan-dan-

kebudayaan. 1 Juli 2019.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Seminar PISA: Mendikbud Tekankan

Pentingnya Standar Internasional dalam Pendidikan di Indonesia.

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/07/seminar-pisa-mendikbud-

tekankan-pentingnya-standar-internasional-dalam-pendidikan-di-indonesia.

10 Juli 2019.

103

Khasanah, Uswatun. Profil Kemampuan Berpikir Logis dan Pemahaman Konsep

Pemantulan Cahaya pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII,

repository.upi.edu.

Kurniati, Dian, dkk,. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP di

Kabupaten Jember dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA. Jurnal

Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2016.

Kusuma, Merta Dhewa, dkk,. The Development of Higher Order Thinking Skill

(Hots) Instrument Assessment In Physics Study, IOSR Journal of Research &

Method in Education, 2017.

Latest Human Development Index (HDI) Ranking, http://hdr.undp.org/en/2018-

update. 1 Januari 2019.

Lofts, Gaeme dkk. Jacaranda Fisika 1. Jakarta: Ganeca Exact, 2008.

Martin, dan Mullis I.V.S., dkk. TIMSS 2011 International Results in Science.

Chestnut Hill: TIMSS and PIRLS International Study Center, 2012.

Munandar, Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:

PT Grasindo, 1999.

Munadar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka

Cipta, 2012.

Nachiappan, Supiah, dkk,. Application Of Higher Order Thinking Skills (Hots) In

Teaching And Learning Through Communication Component And Spiritual,

Attitudes And Values Component In Preschool, International Journal of Early

Childhood Education Care, 2018.

Nurhayatia, dan Lia Angraeni. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Mahasiswa (Higher Order Thinking) dalam Menyelesaikan Soal Konsep

Optika melalui Model Problem Based Learning. Jurnal Penelitian &

Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF), 2017.

Nurrahmah, Fatihatun. Profil Proses Berpikir Kreatif Siswa Kelas X Menurut

Wallas Dalam Memecahkan Masalah Pada Materi Pokok Gerak Lurus

Ditinjau Dari Jenis Kelamin dan Prestasi Belajar Fisika. Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang, 2015

Omrod, Jeanne Ellis. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga, 2008.

104

Pratiwi, Indah, PISA EFFECT ON CURRICULUM IN INDONESIA. Jakarta: Pusat

Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan

Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019

Purwoko dan Fendi. Fisika SMA Kelas X. Yudhistira, 2013.

Rahmawati, Nova. Analisis Keterampilan dan Proses Berpikir Tingkat Tinggi

Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan LKS Interaktif.

Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2016.

Ramadhani, Irham. Efek Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dengan Strategi

Think Talk Write Dan Kreativitas Ilmiah Terhadap Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi Fisika Siswa SMA, Tesis S2 Program Studi Pendidikan Fisika,

Universitas Negeri Medan, 2015.

Ratnawulan, Elis, dan A. Rusdiana. Evaluasi Pembelajaran. Bandung; Pustaka

Setia, 2014.

Raymond, Edouardo. Analisisi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal

Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking) Fisika Materi Gaya

Berdasarkan Jenis Kelamin di SMAN 3 Sidoarjo, Jurnal Inovasi Pendidikan

Fisika, 3. 2016.

Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan. Jakarta, Kencana Prenada Media Group,

2013.

Santrock, John. Psikologi Pendidikan. Jakarta; Salemba Humanika, 2009Saputra,

Hatta. Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global. Smile’s

Publishing, 2016.

Subagya, Hari. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta,

2011.

Sulistyo, Joko. 6 Hari Jago SPSS17. Yogyakarta: Cakrawala, 2011.

Sunaryo, Wowo. Taksonomi Kognitif. Bandung; Remaja Rosdakarya, 2014.

Tipler, Paul A. Fisika untuk Sain dan Teknik. Jakarta: Erlangga, 1998.

135

Lampiran III Validasi Ahli Instrumen Tes

ANALISIS VALIDASI AHLI BAHASA

Nomor

Soal

Validator

Nilai CVR Rata-rata CVR

Rosida Erowati,

M.Hum.

Dr. Hindun,

M.Pd.

Novi Diah

Haryanti, M.Hum.

Dr. Elvi Susanti,

M.Pd.

Dr. Mahmudah

Fitriah ZA., M.Pd.

A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D A B C D

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

2 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

5 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

6 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

8 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

9 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

10 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8 1 0.8 1 0.9

Jumlah CVR 9

CVI 0.9

Kategori Sangat Sesuai

keterangan:

A= Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa Indonesia

B= Penggunaan bahasa yang komunikatif

C= Tidak mengandung kata-kata/ kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian

D= Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

136

ANALISIS VALIDASI AHLI MATERI

Nomor Soal

Validator

Nilai CVR Rata-rata

CVR Dr.Prayekti, M.Pd Ai Nurlaela, M.Si

Elvan Yuniarti,

M.Si

Neneng Hartawati,

M.Pd

Anugrah Azhar,

M.Si

A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E A B C D E

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah CVR 10

CVI 1

Kategori Sangat sesuai

keterangan:

A= Soal kesesuaian dengan indicator

B= Tidak bersifat SARA (Suku/Agama/ Ras/ Antargolongan) dan PPPK (Pornografi/Politik/Propaganda/ Kekerasan)

C= Butir soal mendorong berpikir tingkat tinggi

D= Kesesuaian soal dengan materi (kedalaman materi)

E= Menggunakan contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

137

ANALISIS VALIDASI AHLI KONSTRUK

Nomor Soal

Validator

Nilai CVR Rata-rata

CVI Iwan Permana

Suwarna, M.Pd

Anjas

Sasmitasari,

M.Pd H. Maksum, M.Pd Dr. Prayekti, M.Pd

Buchori Muslim,

M.Pd

A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F A B C D E F

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.8 1 1 1 1 0.97

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.8 1 0.97

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.00

Jumlah CVR 9.93

keterangan: CVI 0.99

A= Kesesuaian materi soal dengan kompetensi Kategori Sangat sesuai

B= Kesesuaian materi soal dengan indikator

C= Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas

D= Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

E= Butir soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban

F= Gambar dan tabel jelas dan berfungsi

138

Lampiran IV Validasi Instrumen Tes

139

140

141

142

143

144

Lampiran V Peringkat Sekolah di Tangerang Selatan

SMA/MA DI KOTA TANGERANG SELATAN

NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI

FISIKA

1 MA NEGERI INSAN CENDIKIA SERPONG 93.84

2 SMA SANTA URSULA BSD 92.22

3 SMA CANDLE TREE 86.1

4 SMA SANTA LAURENSIA 80.49

5 SMA BINA NUSANTARA 78.1

6 SMA EHIPASSIKO SCHOOL 77.5

7 SMA KRISTEN PENABUR BINTARO JAYA 75.42

8 SMA SAINT JOHNS CATHOLIC SCHOOL 74.04

9 SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN 73.77

10 SMA STELLA MARIS BSD 73.75

11 SMA KHARISMA BANGSA 73.75

12 SMA ISLAM AL AZHAR BUMI SERPONG DAMAI 72.67

13 SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SEKOLAH 72.07

14 SMA INSAN CENDIKIA MADANI 68.13

15 SMA KATOLIK RICCI II 68.09

16 SMA AL ADZAKAR 65.75

17 SMA KRISTEN ORA ET LABORA BSD 65.5

18 SMA HARAPAN BANGSA 63.75

19 SMA ISLAM SINAR CENDIKIA 62.5

20 SMA KATOLIK MATERI DEI 61.82

21 SMA NEGERI 6 KOTA TANGERANG SEKOLAH 60.4

22 SMA ATHALIA 59.77

23 SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 58.81

24

SMA MENTARI INTERCULTURAL SCHOOL

BINTARO 58.44

25 SMA PLUS PEMBANGUNAN JAYA 57.95

26 MA DAARUL HIKMAH 57.5

27 SMA ANDERSON SCHOOL 57.5

28 SMA JAGAT ARASY 57.5

29 SMA BRITISH SCHOOL JAKARTA 56.88

30 SMA EFATA SERPONG 54.75

31 SMA IZADA 54.69

32 SMA GLOBAL JAYA 53.89

33 SMA ISLAM CIKAL HARAPAN 1 53.21

34 SMA YASPITA SERPONG 52.5

145

NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI

FISIKA

35 SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG SELATAN 51.62

36 MA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 51.25

37 SMA NEGERI 12 KOTA TANGERANG SELATAN 51.21

38 SMA NEGERI 7 KOTA TANGERANG SELATAN 50

39 SMA MUHAMMADIYAH 25 PAMULANG 49.92

40 SMA INSAN RABBANY 49.36

41 SMA NEGERI 5 KOTA TANGERANG SEKOLAH 47.86

42 SMA GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 2 SERPONG 47.5

43 SMA CENDRAWASIH II 46.5

44 MA MADINATUNNAJAH JOMBANG CIPUTAT 46.25

45 SMA TUNAS INDONESIA 46.25

46 SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SEKOLAH 46.18

47 SMA ERENOS 45.63

48 MA KHAZANAH KEBAJIKAN 45.31

49 SMA NEGERI 11 KOTA TANGERANG SEKOLAH 44.09

50 SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN 43.96

51 SMA ADZKIA ISLAMIC SCHOOL 43.75

52 SMA DEUTSCHE SCHULE JAKARTA 43.75

53 SMA DWI PUTRA 42.5

54 SMA KEBANGSAAN 42.5

55 SMA NEGERI 10 KOTA TANGERANG SEKOLAH 41.2

56 SMA AL MUBAROK PONDOK AREN 40.75

57 SMA JAKARTA MULTICULTURAL SCHOOL 39.17

58 SMA YADIKA 6 PD.AREN 39.06

59 SMA ISLMA TERPADU AULIYA 38.5

60 MA SOEBONO MANTOFANI JOMBANG CIPUTAT 37.5

61 MA MANBAUL ULUM 37.19

62 SMA WASKITO 37.11

63 SMA TRIGUNA UTAMA 36.55

64 SMA DHARMA KARYA UT 36.5

65 SMA MUHAMMADIYAH 8 36.25

66 SMA ISLAM ASSA'ADAH 36.25

67 SMA DUA MEI 35.83

68 SMA NUSANTARA PLUS 35.71

69 SMA PGRI 22 SERPONG 33.57

70 SMA TARUNA MANDIRI 30.5

71 SMA ISLMA TERPADU AL-QURANIYYAH 30.5

72 SMA PGRI 56 CIPUTAT 0

73 SMA DARUSSALAM 0

146

NO NAMA SATUAN PENDIDIKAN NILAI

FISIKA

74 SMA ARIF RAHMAN HAKIM 0

75 MA ISLAMIYAH CIPUTAT TANGERANG 0

76 MA JAMIYYAH ISLAMIYYAH PONDOK AREN 0

77 SMA KRISTEN SOLIDEO 0

78 SMA PELITA BANGSA 0

79 MA DARUNNAJAH 9 0

80 SMA SINARMAS WORLD ACADEMY 0

81 SMA AL MADINAH ISLAMIC CENTER KKMB 0

82 SMAS TECHNOSA 0

83 SMA MUTIARA HARAPAN 0

SMP/MTS DI KOTA TANGERANG SELATAN

NO SEKOLAH NILAI

IPA

1 SMP SANTA URSULA BSD 84.67

2 SMP SANTA LAURENSIA 81.13

3 SMP KRISTEN PENABUR BINTARO JAYA 80.82

4 SMP AL AZHAR BSD 80.46

5 SMP AN-NISAA 79.35

6 SMP NEGERI 8 TANGERANG SELATAN 78.26

7 SMP AL-FATH 78.20

8 SMP AL ZAHRA INDONESIA 77.15

9 SMP TARA SALVIA 76.01

10 SMP CANDLE TREE 75.51

11 SMP SAINT JOHNS 75.45

12 SMP NEGERI 4 TANGERANG SELATAN 75.41

13 SMP SINAR CENDEKIA 74.94

14 SMP ATHALIA 74.68

15 SMP ISLAM AL-AZHAR 3 74.14

16 SMP STELLA MARIS 73.92

17 SMP KATOLIK RICCI II 73.57

18 SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 73.57

19 SMP IT INSAN HARAPAN 73.27

20 SMP PEMBANGUNAN JAYA 73.05

21 SMP ISLAM PLUS BAITUL MAAL 72.68

22

SMP MENTARI INTERCULTURAL SCHOOL

BINTARO 72.58

23 SMP BINA NUSANTARA 72.36

24 SMP ISLAM AL-FALAAH 72.36

147

NO SEKOLAH NILAI

IPA

25 SMP MATER DEI 71.65

26 MTS NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN 71.42

27 SMP KRISTEN ORA ET LABORA SERPONG 71.41

28 SMP KHARISMA BANGSA 71.27

29 SMP ANDERSON SCHOOL 71.25

30 SMP ISLAM TERPADU AULIYA 70.96

31 SMP ERENOS 70.93

32 SMP INSAN CENDEKIA MADANI 70.89

33 SMP GLOBAL ISLAMIC SCHOOL 2 70.76

34 SMP MENARA HARAPAN 70.50

35 SMP BUDI MULIA DUA BINTARO 70.46

36 SMP HARAPAN BANGSA 70.00

37 SMP NUSA INDAH CIPUTAT 69.93

38 SMP CITRA INDONESIA 69.17

39 MTS AL MURSYIDIYYAH 69.10

40 SMP PARAMARTA CIPUTAT 68.73

41 SMP SOPHOS INDONESIA 68.00

42 SMP ISLAM AL AZHAR 25 PAMULANG 66.82

43 SMP AL ADZKAR 66.75

44 SMP ABDI SISWA BINTARO 66.54

45 SMP CIKAL 66.25

46 SMP INSAN RABBANY 65.42

47 SMP ISLAM AL-SYUKRO 65.31

48 SMP ISLAM CIKAL HARAPAN BSD 64.48

49 SMP EHIPASSIKO SCHOOL BSD 64.31

50 SMP TUNAS INDONESIA 64.26

51 SMP LAB SCHOOL MADINAH 64.25

52 SMP ISLAM TERPADU AULADY 63.71

53 SMP ISLAM AMALINA 63.39

54 SMP EFATA SERPONG 63.30

55 SMP MUTIARA HARAPAN 62.19

56 SMP SINARMAS WORLD ACADEMY 62.14

57 SMP DEUTSCHE SCHULE JAKARTA 61.67

58 SMP KRISTEN SOLIDEO 61.62

59 SMP NEGERI 11 TANGERANG SELATAN 61.61

60 SMP GLOBAL JAYA 61.18

61 SMP PUTRA PERTIWI 61.13

62 SMP IT CORDOVA 60.92

63 SMP STRADA BHAKTI NUSA 60.91

148

NO SEKOLAH NILAI

IPA

64 SMP DHARMA KARYA UT 60.78

65 SMP BINTANG KEJORA 60.58

66 SMP NEGERI 17 TANGERANG SELATAN 60.51

67 SMP BRITISH SCHOOL JAKARTA 60.00

68 SMP KRISTEN ORA ET LABORA 59.85

69 SMP NEGERI 20 KOTA TANGERANG SELATAN 59.73

70 SMP AL HAUDH ISLAMIC SCHOOL 59.09

71 SMP AL-FATH BSD 58.84

72 MTS AL IHSAN PAMULANG 58.42

73 SMP HIGHSCOPE INDONESIA BINTARO 57.86

74 SMP NEGERI 1 TANGERANG SELATAN 57.50

75 SMP MUHAMMADIYAH 22 PAMULANG 57.42

76 SMP JAYA PLUS MONTESSORI 57.27

77 SMP NEGERI 14 TANGERANG SELATAN 57.07

78 SMP TARUNA MANDIRI 56.94

79 SMP IT CAHAYA ISLAM 56.94

80 SMP AMELIA 56.81

81 MTS UMMUL QURO 56.53

82 SMP PELITA BANGSA 56.07

83 SMP NEGERI 10 TANGERANG SELATAN 55.76

84 SMP NEGERI 3 TANGERANG SELATAN 55.44

85 SMP ISLAM AL MUJAHIDIN PAMULANG 55.11

86 SMP ADZKIA ISLAMIC SCHOOL 55.00

87 SMP NEGERI 9 TANGERANG SELATAN 54.93

88 SMP JAGAT ARSY 54.82

89 SMP KATOLIK ANUGERAH ABADI 54.55

90 SMP NURUL IKHLAS PAMULANG 53.50

91 SMP BAKTI PRIMA 53.33

92 MTS MANBAUL ULUM ASSHIDDIQIYAH III 52.80

93 SMP NEGERI 2 TANGERANG SELATAN 52.69

94 SMP NEGERI 22 KOTA TANGERANG SELATAN 52.46

95 SMP NEGERI 12 TANGERANG SELATAN 52.42

96 SMP WIJAYA KUSUMA 52.41

97 SMP CITA MULIA 52.14

98 SMP TECHNOSA 51.83

99 SMP AL BADAR 51.52

100 SMP NEGERI 6 TANGERANG SELATAN 51.51

101 SMP NEGERI 5 TANGERANG SELATAN 51.42

102 SMP NEGERI 21 TANGERANG SELATAN 51.40

149

NO SEKOLAH NILAI

IPA

103 SMP ISLAM AT TAQWA 51.31

104 SMP YADIKA 6 51.02

105 SMP ISLAM TERPADU ASH SHIDDIQIYYAH 50.91

106 SMP NEGERI 16 TANGERANG SELATAN 50.55

107 MTS KHAZANAH KEBAJIKAN 50.52

108 SMP CENDERAWASIH II 50.50

109 SMP NEGERI 7 TANGERANG SELATAN 50.45

110 SMP ISLAM MADINATUL ILMI 50.20

111

SMP ISLAM PLUS DAARUSSALAAM PONDOK

AREN 50.18

112 MTS SOEBONO MANTOFANI 50.12

113 SMP NEGERI 13 TANGERANG SELATAN 49.99

114 SMP WASKITO 4 PAMULANG 49.86

115 MTS YASPINA CIPUTAT 49.69

116 SMP MABAD REMPOA 49.32

117 SMP CENDIKIA MADANI 49.23

118 MTS AN NASHIHIN 49.14

119 SMP AL MUBARAK PONDOK AREN 48.88

120 SMP AL-MADINAH ISLAMIC CENTER KKMB 48.82

121 MTS SERPONG 48.66

122 SMP NEGERI 15 TANGERANG SELATAN 48.59

123 SMP SEKOLAH ALAM BINTARO 48.59

124 SMP ISLAM AL-KAUTSAR 48.00

125 MTS DAARUL HIKMAH 47.88

126 SMP AL BARKAH 47.50

127 SMP NEGERI 18 TANGERANG SELATAN 47.38

128 SMP DJOJOREDJO 47.28

129 MTS PEMBANGUNAN NURUL ISLAM 46.99

130 SMP ISLAM TERPADU AL-IZZAH 46.88

131 SMP MUHAMMADIYAH 44 46.75

132 SMP AL HASANAH 46.73

133 SMP ISLAM TERPADU INSAN MADANI 8 46.31

134 SMP INTEGRAL AL FIRDAUS 46.25

135 MTS RAHMANIA ISLAMIC SCHOOL 46.21

136 SMP NEGERI 19 KOTA TANGERANG SELATAN 46.10

137 SMP AL AMANAH SERPONG 46.08

138 SMP DUA MEI CIPUTAT 46.05

139 SMP OLAHRAGA PEMAMBUNGAN JAYA RAYA 45.63

140 SMP PUSTEK SERPONG 45.47

150

NO SEKOLAH NILAI

IPA

141 SMP ISLAM RUHAMA 45.34

142 SMP IT QURANIYAH 45.26

143 MTS NURUL HUDA 44.96

144 SMP SERUNI PUTIH 44.81

145 SMP ISLAM ALHIKMAH 44.71

146 MTS MIFTAH ASSAADAH 44.65

147 SMP DAHLIA PONDOK AREN 44.56

148 SMP ISLAM INSAN MULIA SERPONG 44.50

149 MTS JAMIYYATUL KHAIR 44.41

150 SMP MUSLIM ASIA AFRIKA 44.25

151 MTS MADINATUNNAJAH 44.16

152 SMP PGRI 1 CIPUTAT 43.84

153 SMP NEGERI TERBUKA 1 TANGERANG SELATAN 43.83

154 MTS MATHLAUL ANWAR 43.59

155 MTS ISLAMIYAH CIPUTAT 43.36

156 SMP KEBANGSAAN 43.13

157 SMP UTAMA 42.99

158 SMP TIRTA BUARAN CIPUTAT 42.64

159 SMP 1926 42.63

160 SMP JAKARTA MULTICULTURAL SCHOOL 42.50

161 MTS NURUL HIKMAH 42.29

162 SMP PARIGI PONDOK AREN 42.16

163 SMP PLUS NUSANTARA 42.12

164 MTS AR RAHMANIYAH 41.93

165 SMP MUHAMMADIYAH 17 41.92

166 SMP INFORMATIKA CIPUTAT 41.70

167 SMP MUTIARA CENDEKIA SERPONG 41.67

168 MTS NUR AS SHOLIHAT 41.65

169 SMP ISLAM AL-KHASYIUN 41.52

170 SMP MUHAMMADIYAH SERPONG 41.52

171 SMP YAPIA PONDOK AREN 41.49

172 SMP MUHAMMADIYAH PARAKAN 41.49

173 MTS NURUL FALAH CIATER 41.45

174 MTS AL KAUTSAR 41.31

175 SMP ISLAMIYAH CIPUTAT 41.26

176 SMP DWI PUTRA CIPUTAT 41.20

177 SMP YAPIA CIPUTAT 41.15

178 SMP PGRI 336 PONDOK BETUNG 41.10

179 SMP FALATEHAN 41.10

151

NO SEKOLAH NILAI

IPA

180 MTS MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT 41.05

181 SMP ANNUR 40.99

182 SMP PLUS BLM 40.98

183 SMP BAHRUL MAGHFIROH 40.96

184 MTS AL IKHWANIYAH 40.86

185 SMP PGRI 2 CIPUTAT 40.80

186 MTS SAADATUL MAHABBAH 40.78

187 MTS NURUL FALAH PONDOK RANJI 40.78

188 MTS BAITIS SALMAH 40.71

189 SMP DARUSSALAM CIPUTAT 40.67

190 SMP PLUS AL ISLAMIYAH 40.58

191 MTS UNWAANUNNAJAH 40.57

192 SMP YMJ CIPUTAT 40.53

193 SMP TUNAS BANGSA TANGERANG 40.47

194 MTS DARUSSALAM 40.29

195 SMP ERA INFORMATIKA SERPONG 40.23

196 MTS MIFTAHUL HUDA 40.22

197 MTS YASISKA KEDAUNG 40.14

198 SMP IT JIHADUL MUKHLISHIN 40.10

199 SMP AL HASANIYAH 39.69

200 MTS AL SAADAH 39.69

201 SMP YAPIPA 39.61

202 SMP ARRAISIYAH PAMULANG 39.45

203 MTS AL MUKRIYAH 39.25

204 SMP ISLAM RAUDLATUL HIKMAH 39.20

205 SMP ISLAM FARADISA 39.17

206 SMP IPTEK TANGSEL 39.17

207 SMP PAMULANG 39.11

208 SMP PGRI SERPONG 39.10

209 SMP TERPADU TAMADUN 39.06

210 MTS AL AMANAH AL GONTORY 38.76

211 MTS JAMIYYAH ISLAMIYYAH 38.67

212 MTS AL FALAH 38.45

213 SMP BINA INSAN NUSANTARA 38.03

214 SMP PUSPITABANGSA 37.93

215 SMP AS SALAM 37.71

216 SMP BAKTI NUSANTARA 37.38

217 SMP IT AL-MATIIN 37.31

218 SMP YASPITA SERPONG 37.23

152

NO SEKOLAH NILAI

IPA

219 MTS NURUL FALAH LENGKONG GUDANG 37.14

220 SMP ISLAM AL FAJAR 37.05

221 SMP PGRI 371 PONDOK AREN 37.02

222 MTS SUNANUL HUSNA 36.97

223 SMP BUDI BAKTI 36.90

224 SMP AN NAJIYAH 36.71

225 MTS NURUL FALAH PONDOK PUCUNG 36.62

226 SMP SABILUNA 36.59

227 SMP ISLAM BAHRUL ULUM 36.59

228 MTS ISHLAHUDDINIYYAH 36.04

229 SMP ISLAM AS SAADAH 35.91

230 SMP PGRI JOMBANG-CIPUTAT 35.00

231 SMP AL KHAIRIYAH 35.00

232 MTS AT THOYYIBIN 0.00

Sumber: https://puspendik.kemendikbud.go.id/hasilun

153

Lampiran VI Profil Sekolah

PROFIL SEKOLAH PENELITIAN

Kode

SMP NEGERI

Nama Sekolah Alamat Kurikulum Akreditasi

Nilai

IPA-

Fisika

Ujian

Nasional

A SMPN 2

TANGERANG

SELATAN

Jl. Cirendeu

Raya No.2,

Cireundeu, Kec.

Ciputat Tim.,

Kota Tangerang

Selatan, Banten

K-13 A 52,69

B SMPN 5

TANGERANG

SELATAN

Jl. Prima Barat

No. 59 Komplek

Pondok Kacang

Timur, Pondok

Kacang Timur,

Kec. Pondok

Aren, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 51,42

C SMPN 6

TANGERANG

SELATAN

Jl. Halmahera

Blok D

Komplek Villa

Bintaro Indah,

Jombang, Kec.

Ciputat, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 51,51

D SMPN 7

TANGERANG

SELATAN

Jl. Raya

Cicentang Rawa

Buntu, Rawa

Buntu, Kec.

Serpong, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 Belum 50,45

154

E SMPN 9

TANGERANG

SELATAN

Jl. Lontar Martil

Perum Sarua

Permai, Benda

Baru, Kec.

Pamulang, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 54,93

F SMPN 11

TANGERANG

SELATAN

Jl. Buana

Kencana Sektor

XII/Rawabuntu,

Rawa Buntu,

Kec. Serpong,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 61,61

G SMPN 12

TANGERANG

SELATAN

Jl. Jurangmangu

Barat No. 62,

Jurangmangu

Barat, Kec.

Pondok Aren,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 52,46

H SMPN 17

TANGERANG

SELATAN

Jl. Komp.

Pamulang

Permai I Rt. 3

Rw. 10,

Pamulang Barat,

Kec. Pamulang,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 60,51

I SMPN 20

TANGERANG

SELATAN

Bhakti jaya,

Bakti Jaya, Kec.

Setu, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 59,73

KODE SMA NEGERI

A SMAN 1

TANGERANG

SELATAN

JL.

PENDIDIKAN

NO. 49

CIPUTAT,

Ciputat, Kec.

Ciputat, Kota

K-13 A 58,81

155

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

B SMAN 3

TANGERANG

SELATAN

JL. BENDA

TIMUR XI

KOMP.

PAMULANG

PERMAI 2,

Benda Baru,

Kec. Pamulang,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 72,07

C SMAN 4

TANGERANG

SELATAN

JL. WR.

SUPRATMAN

NO. 1, Pondok

Ranji, Kec.

Ciputat Timur,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 51,62

D SMAN 5

TANGERANG

SELATAN

PURI

BINTARO

HIJAU BLOK F

IV, Pondok

Aren, Kec.

Pondok Aren,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 47,86

E SMAN 6

TANGERANG

SELATAN

KOMP.

PAMULANG

BARAT I,

Pamulang Barat,

Kec. Pamulang,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 60,40

F SMAN 7

TANGERANG

SELATAN

VILLA

MELATI MAS

BLOK J,

Pondok Jagung,

Kec. Serpong

Utara, Kota

Tangerang

K-13 A 50,00

156

Selatan Prov.

Banten

G SMAN 10

TANGERANG

SELATAN

Jl. Raya

Tegalrotan

No.91 Bintaro

Sektor 9

Ciputat, Sawah

Baru, Kec.

Ciputat, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 41,20

H SMAN 11

TANGERANG

SELATAN

JL.SUMATERA

I RT. 002 / 06

RAWA LELE,

Jombang, Kec.

Ciputat, Kota

Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 44,09

I SMAN 12

TANGERANG

SELATAN

JL. RAYA

CILENGGANG

1 SERPONG ,

Cilenggang,

Kec. Serpong,

Kota Tangerang

Selatan Prov.

Banten

K-13 A 51,21

157

Lampiran VII Surat Izin Dinas Kota Tangerang Selatan

158

Lampiran VIII Lembar Wawancara

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

Lampiran IX Lembar Absensi Siswa

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

190

191

192

193

194

Lampiran X Rekapitulasi Angket Siswa

Rekapitulasi Angket Siswa SMA

No. Pernyataan persentase

1 Saya memiliki daya ingat yang tinggi (tidak mudah lupa) 26%

2

Saya tidak memiliki kemampuan menganalisis suatu

masalah yang ada 64%

3

Saya dapat mengevaluasi atau melakukan tindakan

dengan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada

kriteria dan standar tertentu 38%

4

Saya tidak dapat menciptakan atau melakukan

pengumpulan sejumlah elemen tertentu menjadi satu

kesatuan yang koheren (berhubungan) dan fungsional 69%

5

Saya dapat mengidentifikasi masalah fisika dalam

kehidupan sehari-hari 38%

6

Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap

pertemuan menggunakan cara yang tidak sama. 48%

7

Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap

pertemuan menggunakan media bantu seperti laptop dan

infokus. 33%

8 Saya merasa pembelajaran fisika di kelas kurang efektif. 70%

9 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran fisika di kelas. 41%

10

Pembelajaran fisika yang saya peroleh tidak dapat

membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan fisika yang saya temui dalam kehidupan sehari-

hari. 69%

11

Pada pelajaran fisika saya pernah membuat suatu produk

atau karya yang dapat bermanfaat dalam kehidupan saya 33%

12

Saya cepat lupa dengan materi fisika yang sudah

dipelajari 75%

13

Saya memahami materi fisika berdasarkan logika/

penalaran sendiri 49%

14

Saya kurang dalam menyelesaikan soal fisika yang

berkaitan dengan kasus kehidupan sehari-hari 68%

15 Nilai Ulangan Rendah 55%

16 Nilai Ulangan Sedang 39%

17 Nila Ulangan Tinggi 6%

18 Usaha dan Energi 12%

19 Suhu dan Kalor 1%

20 Gerak pada Benda 7%

21 Gaya Newton 8%

22 Fluida 17%

23 Getaran dan Gelombang 15%

195

No. Pernyataan persentase

24 Pesawat Sederhana 21%

25 Optik 14%

26 Listrik 5%

27 Kemagnetan 0%

196

Rekapitulasi Angket Siswa SMP

No. Pernyataan persentase

1 Saya memiliki daya ingat yang tinggi (tidak mudah lupa) 23%

2

Saya tidak memiliki kemampuan menganalisis suatu

masalah yang ada 59%

3

Saya dapat mengevaluasi atau melakukan tindakan

dengan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada

kriteria dan standar tertentu 43%

4

Saya tidak dapat menciptakan atau melakukan

pengumpulan sejumlah elemen tertentu menjadi satu

kesatuan yang koheren (berhubungan) dan fungsional 68%

5

Saya dapat mengidentifikasi masalah fisika dalam

kehidupan sehari-hari 34%

6

Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap

pertemuan menggunakan cara yang tidak sama. 45%

7

Pembelajaran fisika yang guru berikan disetiap

pertemuan menggunakan media bantu seperti laptop dan

infokus. 57%

8 Saya merasa pembelajaran fisika di kelas kurang efektif. 63%

9 Saya terlibat aktif dalam pembelajaran fisika di kelas. 34%

10

Pembelajaran fisika yang saya peroleh tidak dapat

membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan fisika yang saya temui dalam kehidupan sehari-

hari. 63%

11

Pada pelajaran fisika saya pernah membuat suatu produk

atau karya yang dapat bermanfaat dalam kehidupan saya 39%

12

Saya cepat lupa dengan materi fisika yang sudah

dipelajari 78%

13

Saya memahami materi fisika berdasarkan logika/

penalaran sendiri 57%

14

Saya kurang dalam menyelesaikan soal fisika yang

berkaitan dengan kasus kehidupan sehari-hari 74%

15 Nilai Ulangan Rendah 48%

16 Nilai Ulangan Sedang 36%

17 Nila Ulangan Tinggi 16%

18 usaha dan energi 15%

19 Suhu dan Kalor 6%

20 Gerak pada Benda 6%

21 Gaya Newton 8%

22 Fluida 13%

23 Getaran dan Gelombang 12%

24 Pesawat Sederhana 18%

25 Optik 16%

197

No. Pernyataan persentase

26 Listrik 4%

27 Kemagnetan 5%

198

Lampiran XI Surat Penelitian

199

200

201

202

203

204

205

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

Lampiran XII Kisi-Kisi Ujian Nasional IPA

217

Lampiran XIII Dokumentasi

Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes

SMPN 2 Tangerang Selatan

SMPN 5 Tangerang Selatan

SMPN 6 Tangerang Selatan

SMPN 7 Tangerang Selatan

218

Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes

SMPN 9 Tangerang Selatan

SMPN 11 Tangerang Selatan

SMPN 12 Tangerang Selatan

SMPN 17 Tangerang Selatan

219

Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes

SMPN 20 Tangerang Selatan

SMAN 1 Tangerang Selatan

SMAN 3 Tangerang Selatan

SMAN 4 Tangerang Selatan

220

Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes

SMAN 5 Tangerang Selatan

SMAN 6 Tangerang Selatan

SMAN 7 Tangerang Selatan

SMAN 10 Tangerang Selatan

221

Pengisian Angket Pengisian Instrumen Tes

SMAN 11 Tangerang Selatan

SMAN 12 Tangerang Selatan

222

UJI REFERENSI

223

224

225

226

227

228

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

RATIH ANDRIYANI. Anak kedua dari tiga bersaudara

pasangan Sri Mulyono dan Rusiyem. Lahir di Tangerang pada

tanggal 26 Maret 1995 dan bertempat tinggal di Jalan Pondok

Pakulonan Blok H2 No. 11 RT. 01 RW. 04 Alam Sutera,

Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh penulis

dianataranya SD Negeri Marga Jaya lulus pada tahun 2007, SMP Swasta PGRI 1

Tangerang lulus pada tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah di SMA

Negeri 13 Kota Tangerang dan lulus pada tahun 2013. Penulis tercatat sebagai

mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta, Jurusan Tadris

Fisika tahun 2013 melalui jalur Mandiri.