keluargaku

5
Keluargaku Keluargaku adalah keluarga bahagia. Keluaragaku terdiri dari ayah, ibu, aku,, dan adikku. Sebelum ayah dan ibuku menikah, dulu ibuku dan ayahku bertemu di sebuah tempat makan. Semenjak hari itu, Ayah dan ibuku sering bertemu di tempat makan tersebut. Pada akhirnya mereka berdua merasa cocok dan melangsungkan hubungan meraka ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan. Setelah satu tahun mengjalani hubungan suami istri, akhirnya ibuku mengandung diriku pada tahun 2004. 9 bulan kemudian tepatnya hari rabu, tanggal 14 april 2004 aku pun menghirup udara di dunia ini dan menangis terisak – isak. Dengan sabarnya ibuku merawat diriku yang masih bayi. Pada umur ku mencapai 2 bulan, Dikarenakan kesibukan yang dimiliki oleh ibuku. Maka aku dirawat oleh tanteku yang kesehariannya lebih banyak bekerja dirumah. Setiap harinya diriku yang waktu itu masih bayi dititipkan kepada tanteku saat ibuku pergi bekerja, dan setelah pulang bekerja aku dijemput lagi oleh ibuku. Terlalu seringnya diriku dititipkan ke tanteku membuat diriku menganggap tante dan om ke sebagai ibu dan ayah kedua bagiku. Sebuah kejadian menakjubkan terjadi ketika umurku baru 3 bulan. Saat itu aku digendong oleh tanteku dan secara tidak sengaja aku menendang piring yang digunakan untuk menyuapiku sehingga hal ini menyusahkan tanteku dan membuat ibuku khawatir saat bekerja. Ibuku bekerja demi membantu ayahku mencukupi kebutuhan sehari – hari keluargaku. Dari Uang jajan hingga baju baru. Nama : Shafira Dinda Aprilia No. Absen : 22 Sekolah : SDN warugunung II 449

Upload: dwi-fariadin

Post on 26-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KeluargakuKeluargaku adalah keluarga bahagia. Keluaragaku terdiri dari ayah, ibu, aku,, dan adikku. Sebelum ayah dan ibuku menikah, dulu ibuku dan ayahku bertemu di sebuah tempat makan. Semenjak hari itu, Ayah dan ibuku sering bertemu di tempat makan tersebut. Pada akhirnya mereka berdua merasa cocok dan melangsungkan hubungan meraka ke jenjang yang lebih tinggi yaitu pernikahan.Setelah satu tahun mengjalani hubungan suami istri, akhirnya ibuku mengandung diriku pada tahun 2004. 9 bulan kemudian tepatnya hari rabu, tanggal 14 april 2004 aku pun menghirup udara di dunia ini dan menangis terisak isak. Dengan sabarnya ibuku merawat diriku yang masih bayi. Pada umur ku mencapai 2 bulan, Dikarenakan kesibukan yang dimiliki oleh ibuku. Maka aku dirawat oleh tanteku yang kesehariannya lebih banyak bekerja dirumah. Setiap harinya diriku yang waktu itu masih bayi dititipkan kepada tanteku saat ibuku pergi bekerja, dan setelah pulang bekerja aku dijemput lagi oleh ibuku. Terlalu seringnya diriku dititipkan ke tanteku membuat diriku menganggap tante dan om ke sebagai ibu dan ayah kedua bagiku. Sebuah kejadian menakjubkan terjadi ketika umurku baru 3 bulan. Saat itu aku digendong oleh tanteku dan secara tidak sengaja aku menendang piring yang digunakan untuk menyuapiku sehingga hal ini menyusahkan tanteku dan membuat ibuku khawatir saat bekerja. Ibuku bekerja demi membantu ayahku mencukupi kebutuhan sehari hari keluargaku. Dari Uang jajan hingga baju baru. Oleh karena itu bagiku ibuku sangat berharga dan berjasa bagiku karena sudah membantu meringankan pekrajaan ayahku dan melahirkanku di dunia ini dengan taruhan nyawa beliau. Ibuku sangat berpartisipasi dalam hal yang penting dalam hidupku hingga umurku 9 tahun. Untuk itu aku ingin mempunyai saudara kandung dan ibuku mengijinkan aku memiliki saudara kandung, mendengar kabar ini aku merasa sangat senang sekali serta bahagia.Pagi itu merupakan pagi yang indah bagiku, tidak hanya sekedar dibangunkan pagi oleh ayahku aku juga mendapatkan kabar bahwa ibuku telah mengandung calon adikku. Aku merasa bersemangat sekali pagi itu sehingga aku mandi pagi dan berangkat sekolah dengan senyum yang gembira. Untuk memastikan kabar kehamilan ini, ibu dan ayahku memeriksakan kedokter tentang dugaan kehamilan ini. Hari demi hari telah kulewati bersamaan dengan perut ibuku yang semakin membuncit karena mengandung. Setelah Sembilan bulan lamanya ibuku pun tak kuat menahan rasa sakit yang berasal dari semakin menuanya kandungan ibuku. Pada hari kamis dibulan ramadhan itu aku sedang berada di rumah tanteku dan aku dikabari oleh ayahku lewat telepon bahwa adikku telah lahir didunia ini.Pada saat itu aku dijemput ayahu untuk menengok ibu dirumah sakit yang telah melahirkan adikku dirumah sakit Garaha Medika. Pada saat itu ayahku membeli nasi bebek di depan rumah sakit untuk buka puasaku dan ayah. Disebelah ruangan ibuku melahirkan, ku intip ada seorang perempuan yang sedang melahirkan juga tetapi ayahku melarang ku untuk memasuki ruangantersebut Karen sedang ada operasi sesar. Keesokan harinya pada pukul 8 pagi ibuku sudah berada dirumah nenekku sedangkan aku bersekolah. Setelah berada dirumah nenekku, ibuku, dan adikku mendapatkan perawatan ini dan itu agar kesehatannya cepat pulih. Tak terasa 40 haripun sudah terlewati dan tiba dimana hari perayaan kelahiran 40 harinya adikku. Perayaan ini dirayakan dengan diadakannya syukuran oleh ibu ibu rumah tangga dan Udik Udikan yakni menaburkan uang pada sekerumunan ibu ibu yang bertujuan sebagai pembagian rasa kebahagian ke orang lain.Terkadang keluargaku yakni aku dan ayah ibuku pergi ke Masjid Al Akbar untuk berjalan jalan sekaligus berolahraga dengan lari lari kecil atau pun kita membawa raket untuk bermain bulu tangkis. Pada saat hari raya tahun lalu aku dan ibuku pergi ke masjid Al Akbar untuk melakukan buka bersama dengan keluargaku dan sholat tarawih berjamaah. Setelah selesai sholat tarawih aku dan keluargaku pulang ke rumah. Sebelum sampai dirumah ibuku mengajakku mampir di toko jus untuk membeli jus apel. Seminggu kemudian aku pergi kemakam sunan ampel yang ada disurabaya. Ayah, Ibu dan aku sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu bersama di bulan ramadhan yang penuh berkah. Suatu hari aku pergi ke kebun binatang Surabaya bersama dengan ayah dan ibuku beserta sepupuku yang bernama Amanda dan ibunya. Ibu dari sepupuku ini merupakan adik dari ibuku. Di Kebun Binatang Surabaya aku dan sepupuku ini menaiki seekor gajah yang jalannya sangat pelan sekali, tetapi diriku bahagia bisa menaiki gajah berama sepupuku tang sudah ku anggap sebagai adikku sendiri. Setelah capek bermain akhirnya kita semua pulang. Pada perjalanan pulang ayahku mengajak kita semua mampir membeli martabak untuk oleh oleh kakek dan nenek ku dirumah. Kakekku merupakan seorang pengendara delman, biasanya aku sering menaiki delman itu berkeliling kampung untuk diparkirkan di belakang rumah kakekku. Sedangkan nenekku adalah seorang nenek yang rajin berdagang, terkadang aku membuat kerusuhan di toko nenekku tetapi nenekku tetap sabar dengan tingkahlakuku yang nakal ini.Pada suatu hari rabu waktu itu, adikku yang masih bayi diajak oleh tanteku untuk pergi keroyal tetapi aku tidak diajak sehingga aku bermain saja di rumah dengan teman temanku. Siang harinya tanteku kembali dari mall dan mengembalikan adikku pada pukul 11.00. Ya beginilah jika sudah memiliki seorang adik maka kebahagiaanku harus dibagi juga dengannya. Seminggu kemudian Ayahku gajian, ayahku sangat mengerti bahwa diriku juga ingin diajak keluar, maka dari itu ayahku mengajak kita sekeluarga untuk pergi jalan jalan kesebuah mall di kota Surabaya. Disana aku dan adikku dibelikan baju baru dengan motif dan corak warna yang sama. Setelah saya membeli baju saya pergi ke lantai paling bawah untuk bermain di arena bermain untuk anak anak. Setelah capek bermain aku merasa capek dan pulang kerumah. Sekali lagi aku merasa bahagia sekali telah diajak bermain di mall. Pada saat perjalanan pulang saya mulai terlelelap karena kacapekan bermain di mall. Sesampainya dirumah saya tidur sejenak hingga waktu menunjukan pukul 15.00 dan saya dibangunkan untuk mengaji di sore hari. Kemudian pada malam harinya saya kembali pulang untuk berkumpul dengan keluarga saya yang tercinta. Saya bersyukur sekali memiliki keluarga yang begitu mengerti tentang perasan saya dan berada di tengah tengah keluarga yang hidup begitu ceria membuat saya merasakan rasanya kehangatan memiliki seorang adik bayi, ayah, serta ibu yang sangat aku cintai. Semoga keluargaku selalu menyayangi dan mencintai diriku di keadaan suka maupun duka. Sekian dan terimaksaih atas perhatiannya.Nama : Shafira Dinda Aprilia No. Absen : 22Sekolah: SDN warugunung II 449