kelompok sosial dan persepsi sosial · kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak...

13
KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Psikologi Sosial Dosen Pengampu : Dewi Khurun Aini, S.Pd.I, M.A Disusun Oleh : Nur Maulidiyah (1607016014) Shofyan Harisma Almajid (1607016015) Aghitsna Alfaiza Safitri (1607016016) Kholid Adtya Ihza Nugraha (1607016017) Mohammad Alfin faza (1607016018) FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dewi Khurun Aini, S.Pd.I, M.A

Disusun Oleh :

Nur Maulidiyah (1607016014)

Shofyan Harisma Almajid (1607016015)

Aghitsna Alfaiza Safitri (1607016016)

Kholid Adtya Ihza Nugraha (1607016017)

Mohammad Alfin faza (1607016018)

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2017

Page 2: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, tentu manusia tidak dapat

hidup sendiri. Mereka akan saling ketergantungan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia merupakan makhluk yang

bersegi jasmaniyah dan rohaniah. Segi rohaniah manusia terdiri dari pikiran dan perasaan.

Apabila diserasikan akan menghasilkan kehendak yang kemudian menjadi sikap tindak. Sikap

tindak itulah yang kemudian mnjadi landasan gerak segi jasmaniah manusia.

Dalam psikologi, manusia selalu saling menilai dan atas dasar penilaian itulah manusia

berperilaku. Proses menilai orang lain ini dalam psikologi sosial adalah dasar dari segala jenis

hubungan antarpribadi karena bersdasarkan penilaian itulah orang menentukan apa yang akan

dilakukannya terhadap orang lain. Oleh karenanya proses penilaian orang lain ini merupakan

suatu hal yang harus dipelajari dalam mempelajari psikologi sosial.

Rumusan masalah

1. Jenis-jenis kelompok

2. Pengertian dinamika kelompok

3. Fungsi dinamika kelompok

4. Komunikasi, Kepemimipinan Dan Sinergi Dalam Kelompok

5. Pengertian Persepsi

6. Faktor yang berpengaruh pada persepsi

7. Terjadinya Proses Persepsi

Page 3: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

BAB II

PEMBAHASAN

1. KELOMPOK SOSIAL

Jenis-Jenis Kelompok

Dari teori pembentukan kelompok menghasilkan beberapa jenis kelompok diantaranya

adalah sebagai berikut :

Kelompok Formal

Kelompok yang terbentuk yang didalamnya terdapat struktur yang resmi dan komitmen

terhadap lembaga atau organisasi. Didalam kelompok formal dikenal dengan kelomp komando

dan kelompok tugas.

Kelompok Informal

Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh

orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal tidak memiliki struktur

yang relevan.

Kelompok Terbuka

Kelompok yang mampu menerima pembaharuan dan perubahan dari lingkungan sekitar.

Kelompok ini menganggap bahwa perubahan yang dijadikan sebagai suatu masukan akan

menjadi aspek positif yang mampu mengembangkan kelompok.

Kelompok Tertutup

Kelompok yang berkemungkinan kecil menerima pembaharuan dari lingkungan sekitar.

Ini menunjukkan bahwa kelompok lebih cenderung survive pada budaya kelompk tersebut.

Pengertian Dinamika Kelompok

Page 4: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

Dinamika kelompok merupakan suatu lingkup pengetahuan sosial yang lebih berkosentrasi pada

pengetahuan tentang hakekat kehidupan berkelompok (Johnson, 2012: 24). Sedangkan dalam

bukunya Santoso (2006: 5), dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang teratur dari dua

individu atau lebih yang mempunyai hubungan psikologis secara jelas antara anggota yang satu

dengan yang lain.

Berkiut definisi dinamika kelompok menurut para ahli:

1. Benyamin B. Wolman (dalam Rusmana, t.t:2)

Dinamika kelompok adalah studi tentang hubungan sebab akibat yang ada di dalam kelompok,

tentang perkembangan hubungan sebab akibat yang terjadi di dalam kelompok, tentang teknik-

teknik untuk mengubah hubungan interpersonal dan attitude di dalam kelompok.

2. Floyd D. Ruch (dalam Gunarsa, 2008: 75)

Dinamika kelompok adalah analisa dari relasi-relasi kelompok sosial, berdasarkan prinsip bahwa

tingkah laku dalam kelompok itu adalah hasil dari interaksi yang dinamis antara individu-

individu dalam situasi sosial.

3. Jacobs, Harvill dan Manson (dalam Rusmana, t.t:1)

Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik

kelompok dengan interaksi yang terjadi antara anggota kelompok dengan pemimpin yang diberi

pengaruh kuat pada perkembangan kelompok.

Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat saya simpulkan bahwa dinamika kelompok

merupakan suatu pengetahuan sosial yang menganalisa hakekat aktivitas berkelompok dalam

hubungan antar anggota kelompok, interaksi, saling mempengaruhi dalam situasi sosial dalam

kelompok agar mampu bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri membangun kelompok

dalam satu pencapaian tujuan.

Fungsi Dinamika kelompok yaitu:

Fungsi dari dinamika di dalam keompok antara lain:

Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.

Memudahkan segala pekerjaan.

Mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi

beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih efektif, cepat dan efisien.

Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat

Page 5: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

Dalam dinamika kelompok untuk mengetahui fungsinya perlu di mengerti pula tanda-tanda

dinamika kelompok sudah terbentuk

Menurut Mungin (2005 : 63) konseling kelompok memanfaatkan dinamiuka kelompok

sebagai upaya untuk membimbing anggota kelompok untuk mencapai tujuan. Media dinamika

kelompok ini, unik dan hanya dapat ditemukan dalam suatu kelompok yang benar-benar hidup.

Kelompok yang hidup adalah kelompok yang memiliki cirri-ciri dinamis, bergerak dan aktif

berfungsi untuk memenuhi suatu kebutuhan dan mencapai suatu tujuan.

Menurut Glading dalam Mungin (2005 : 62) dinamika kelompok dapat digambarkan dengan

kekuatan-kekuatan yang muncul dalan suatu kelompok. Kekuatan-kekuatan itu bias tampak jelas

atau mungkin tersembunyi seperti bagaimana para anggota kelompok merasakan diri mereka

sendiri, saling merasakan satu sama lain, dan merasakan pemimpin kelompok mereka,

bagaimana mereka berbicara satu sama lain, dan bagaimana pemimpin kelompok mereaksi para

anggota.

Selanjutnya menurut Mungin (2005 : 69) dinamika kelompok benar-benar terwujud dalam

kelompok dapat dilihat dari :

anggota kelompok dapat membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan

antar anggota kelompok,

anggota kelompok mampu mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri

dalam kegiatan kelompok,

anggota kelompok dapat membantu tercapainya tujuan bersama,

anggota kelompok dapat mematuhi aturan kelompok dengan baik,

anggota kelompok benar-benar aktif dalam seluruh kegiatan kelompok,

anggota kelompok dapat berkomunikasi secara terbuka,

anggota kelompok dapat membantu orang lain,

amggota kelompok dapat member kesempatan kepada anggota lain untuk

menjalankan perannya,

anggota kelompok dapat menyadari pentingnya kegiatan kelompok.

Komunikasi, Kepemimipinan Dan Sinergi Dalam Kelompok

Page 6: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

Komunikasi kelompok prespektif adalah dimana dalam kelompok itu terjadi interaksi

satu sama lain dengan cara tertentu. Dimana masing-masing mempenagruhi oleh

pihak lainnya.

Kepemimpinan dalam kelompok adalah tindakan perbuatan diantara perseorangan

dan kelompok yang menyebabkan baik orang seorang maupun kelompok maju

kearah tujuan. Adapun tujuan kepemimpinan adalah :

1. Untuk memajukan organisasi yang yang bersangkutan dan menghindari diri dari

maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.

2. Untuk menanamkan tujuan kelompok pada masing-masing anggota sehingga tujuan

kelompok dapat segera tercapai.Adapun fungsi kepemimpinan adala:

1. Menentukan kegunaan dan tujuan

2. menfokuskan diri pada proses kerja secara bersama.

3. Mengevaluasi kemajuan dan berkembang.

Sinergi dalam kelompok yaitu:

1. membantu tersusunya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik

2. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan di dalam suatu kelompok.

1. Atmofser yang rileks dan nyaman bebas dari berkenaan dimana tiap individu dapat

berinteraksi dan terlibat.

2. Diskusi, fokus pada tiap orang berpartisipasi.

3. Tujuan atau obyektif, di pahami secara jelas dan diterima oleh anggota kelompok.

4. Listening, anggota akan aktif mendengarkan anggota lain.

5. Keputusan, dibuat dengan konsensus atau persetujuan yang umum.

6. Critisim, terbuka tidak ada agenda yang di sembunyikan, sehingga anggota merasa

nyaman.

7. Feeling, dapat di ekspresikan dengan bebas

Page 7: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

8. kesadaran diri, kelompok penuh dengan cara kerja.1

Karakteristik atau ciri suatu Kelompok menurut Shaw (1979: 6-10) ada 6, yaitu:

1) Persepsi dan kognisi anggota kelompok

2) Motivasi dan kebutuhan kepuasan (need satisfaction)

3) Tujuan kelompok (Group Goals)

4) Organisasi Kelompok

5) Ada ketergantungan antara anggota kelompok

6) Interaksi

Selain itu karakteristik kelompok adalah 1). Adanya interaksi, 2) adanya struktur, 3).

Kebersamaan, 4). Adanya tujuan, 5) ada suasana kelompok, 6) dan adanya dinamika

interdependensi. 2

1 https://id.scribd.com/document/329976392/KONSEP-DASAR-DINAMIKA-KELOMPOK-docx?_e_pi_=7%2CPAGE_ID110%2C3328031750

Page 8: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

2. PERSEPSI SOSIAL

Pengertian Persepsi

Persepsi dalam pengertian psikologi adalah proses pemahaman informasi yang

diperoleh dari penginderaan (penglihatan, pendengaran, peraba, dan sebagainya). Alat

untuk memahami penginderaan adalah kesadarn atau kognisi. Dalam hal persepsi

mengenai orang atau orang-orang lain dan untuk memahami orang dan orang lain,

persepsi itu dinamakan persepsi sosial dan proses kognisinya dinamakan kognisi sosial. 3

Disamping itu menurut Moskowitzdan orgei (1969) persepsi itu merupakan

proses yang intergrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan

demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan proses pengorganisasian,

penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu

sehingga merupakan sesuatu yang berart, dan merupakan aktivitas yang intergrated

dalam diri individu. Karena merupakan aktivitas yang inter-grated, maka seluruh pribadi,

seluruh apa yang ada dalam diri individu ikut aktif berperan dalam persepsi itu.

Dengan persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti tentang keadaan

lingkungan yang ada disekitarnya, dan juga tentang keadaan diri individu yang

bersangkutan (Davidoff, 1981). Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dalam

persepsi stimulus dapat datang dari luar diri individu, tetapi juga dapat datang dari dalam

diri individu yang bersangkutan. Bila yang dipersepsi dirinya sendiri sebagai objek

persepsi, inilah yang disebut persepsi diri (self-perception). Karena dalam persepsi itu

merupakan aktivitas yang intergrated, maka seluruh apa yang ada dalam diri individu

seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, kerangka acuan, dan aspek-aspek

lain yang ada dalam diri individu akan ikut berperan dalam persepsi tersebut.

Faktor yang berpengaruh pada persepsi

Didepan telah dipaparkan bahwa apa yang ada dalam individu akan

mempengaruhi dalam individu mengadakan persepsi, ini merupakan faktor internal.

Disamping itu masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi dalam proses persepsi,

yaitu faktor stimulus itu sendiri dan faktor lingkungan dimana persepsi itu berlangsung,

3 Sarlito Wirawan Sarwono, PSIKOLOGI SOSIAL Individu dan teori-teori Psikologi Sosial, (Jakarta Timur:PT Balai Pustaka,2015) hlm. 78

Page 9: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

dan ini merupakan faktor eksternal. Stimulus dan lingkungan sebagai faktor eksternal dan

individu sebagai faktor internal saling berinteraksi dalam individu mengadakan persepsi.

Agar stimulus dapat dipersepsi maka stimulus harus cukup kuat, stimulus harus

melampaui ambang stimulus, yaitu kekuatan stimulus yang minimal tetapi sudah dapat

menimbulkan kesadaran, sudah dapat dipersepsi oleh individu. Kejelasan stimulus akan

banyak berpengaruh pada persepsi. Stimulus yang kurang jelas, stimulus yang berwayuh

arti, akan berpengaruh dalam ketetapan persepsi. Bila stimulus itu berwujud benda-benda

bukan manusia, maka ketetapan persepsi lebih terletak pada individu yang mengadakan

persepsi, karena benda-benda yang dipersepsi tersebut tidak ada usaha untuk mengetahui

yang mempersepsi. Hal tersebut akan berbeda bila yang dipersepsi itu manusia.

Persepsi Sosial

Telah dipaparkan didepan berkaitan dengan persepsi objek yang dipersepsi dapat

berada diluar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat berada pada diri orang yang

mempersepsi. Dalam mempersepsi diri sendiri orang akan melihat bagaimana keadaan

dirinya sendiri, orang dapat mengevaluasi tentang dirinya sendiri.

Bila objek persepsi terletak diluar orang yang mempersepsi, maka objek persepsi

dapat bermacam-macam, yaitu dapat berwujud benda-benda, situasi, dan juga dapat

berwujud manusia. Bila objek persepsi berwujud benda-benda disebut persepsi benda

(things perception) atau juga disebut non-social perception, sedangkan bila objek

persepsi berwujud manusia atau orang disebut persepsi sosial atau social perception

(Heider, 1958)

Persepsi sosial merupakan suatu proses seseorang untuk mengetahui,

menginterpretasikan, dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-sifatnya,

kualitasnya dan keadaan orang lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga

terbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsi (Tagiuri dalam Lindzey dan

aronson, 1975). Namun demikian setelah dipaparkan didepan, karena yang dipersepsi itu

manusia seperti halnya dengan yang dipersepsi, maka objek persepsi dapat memberikan

pengaruh kepada yang mempersepsi. Dengan demikian dapat dikemukakan dalam

mempersepsi manusia atau orang (person) adanya dua pihak yang masing-masing

mempunyai kemampuan-kemampuan, perasaan-perasaan, harapan-harapan, pengalaman-

Page 10: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

pengalaman tertentu yang berbeda satu dengan yang lain, yang akan dapat berpengaruh

dalam orang mempersepsi manusia atau orang tersebut.

Dalam uraian tersebut diatas, ada beberapa hal yang dapat ikut berperan dan dapat

berpengaruh dalam mempersepsi manusia, yaitu (1) keadaan stimulus, dalam hal ini

berwujud manusia yang akan dipersepsi; (2) situasi atau keadaan sosial yang

melatarbelakangi stimulus; dan (3) keadaan orang yang mempersepsi. Walaupun stimulus

personnya sama, tetapi kalau situasi sosial yang melatarbelakangi stimulus personnya

berbeda, maka akan berbeda hasil persepsinya (Tagiuri dan Petrullo, 1958)4

Terjadinya Proses Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Penginderaan

adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerima

yaitu alat indera. Namun proses tersebut tidak berhenti disitu saja. Pada umumnya

stimulus tersebut diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan proses

selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi. Karena itu proses

persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderan merupakan

proses yang mendahului terjadinya persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yaitu

pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat

indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya (Branca, 1964:

Woodworth dan Marquis, 1957). Dengan proses persepsi ini kemudian kita dapat

membedakan sesuatu kepada dua kategori, baik-buruk, cantik-jelek, tinggi-rendah, dan

sebagainya.

Selain melalui proses penginderaan, persepsi juga dapat terjadi oleh adanya

komunikasi nonverbal. Contohnya ketika seorang anak dijemput dengan mobil mewah

setiap hari kemudian hal ini terlihat oleh temannya, pasti temannya tersebut berpikir

bahwa anak tadi berasal dari keluarga yang kaya. Proses penginderaan terjadi oleh mata,

yaitu bahwa teman-temannya tadi melihat suatu peristiwa. Tanpa ada komunikasi verbal

bahwa ada yang memberitahu bahwa anak tadi adalah anak orang kaya, dengan

sendirinya anak-anak yang lain tadi menafsirkan dari apa yang telah mereka lihat.

Interaksi Antar Kepribadian

4 Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), (Yogyakarta:ANDI Yogyakarta, 1994) hlm. 45-48

Page 11: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

Penelitian mengenai kepribadian manusia berawal ketika seseorang memberikan

daftar kepribadian. Beberapa unsur kepribadian yang disebut kepribadian utama lebih “kuat”

dibandingkan yang lainnya, sehingga cenderung memberi warna bagi unsur-unsur

keprinadian lainnya. Dingin dan hangat pada kepribadian seseorang adalah salah satu

contohnya.

Hal ini tidak hanya terjadi ketika kita diminta mendeskripsikan seorang hanya

berdasarkan daftar unsur kepribadiannya saja, melainkan juga pada saat menata kesan

terhadap orang yang dihadapi. Bila menilai suatu pribadi sebagai orang baik, selanjutnya

akan terlihat bahwa setiap tindak-tanduknya selalu diliputi cahaya “kebaikan”, sebaiknya bila

terlanjur menilai seseorang sebagai orang jahat, maka apapun yang dilakukan akan selalu

dipandang negatif.5

5 http://shifa17.blogspot.com/2014/11/makalah-persepsi-sosial.html.

Page 12: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

BAB III

PENUTUP

Dinamika kelompok merupakan suatu pengetahuan sosial yang menganalisa

hakekat aktivitas berkelompok dalam hubungan antar anggota kelompok, interaksi, saling

mempengaruhi dalam situasi sosial dalam kelompok agar mampu bergerak, berkembang

dan menyesuaikan diri membangun kelompok dalam satu pencapaian tujuan. Persepsi itu

merupakan aktivitas yang intergrated, maka seluruh apa yang ada dalam diri individu

seperti perasaan, pengalaman, kemampuan berpikir, kerangka acuan, dan aspek-aspek

lain yang ada dalam diri individu akan ikut berperan dalam persepsi tersebut.

Page 13: KELOMPOK SOSIAL DAN PERSEPSI SOSIAL · Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal

DAFTAR PUSTAKA

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2015. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial.

Jakarta Timur: PT. Balai Pustaka.

Walgito, Bimo. 1994. Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: ANDI.

https://id.scribd.com/document/329976392/KONSEP-DASAR-DINAMIKA-KELOMPOK-

docx?_e_pi_=7%2CPAGE_ID110%2C3328031750 (diakses pada tanggal 4 april pukul 22.00)

http://shifa17.blogspot.com/2014/11/makalah-persepsi-sosial.html. (diakses pada tanggal 4 April pukul

21.00)