kelompok sosial
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
KELOMPOK SOSIAL
Disusun Oleh :
Septian Indra (09220174)
Jurusan Ilmu KomunikasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang memiliki sifat ketergantungan akan manusia lain untuk tumbuh dan berkembang. Kita mungkin tidak menyadari kalau dari kecil kita sudah menjadi anggota berbagai macam kelompok, contohnya kita dilahirkan dalam sebuah kelompok yang dinamakan keluarga.
Selain keluarga, juga terdapat kelompok sosial. Kelompok sosial merupakan kumpulan individu-individu yang memiliki tujuan, hobi, serta kesadaran bersama. Kelompok ini diciptakan oleh anggota masyarakat sendiri, sikap dan perilaku nya juga dipengaruhi oleh kelompoknya.
Selain karena memiliki kesadaran sebagai anggota kelompok. Di dalam kelompok tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota lainnya, ada suatau faktor yang menyebabkan hubungan antar kelompok itu tambah erat, misalnya hobi yang sama, pola pikir serta perilaku yang sama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah definisi kelompok sosial serta mengidentifikasi tipe-tipe kelompok sosial.
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar kita bisa memahami apa itu kelompok sosial dan bisa mengidentifikasi tipe-tipe kelompok sosial, serta mengetahui contoh-contoh kelompok sosial yang ada di masyarakat.
PEMBAHASAN
A. Definisi Kelompok Sosial
Menurut Mayor Polak, kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berinteraksi dalam sebuah struktur. Sedangkan menurut Robert K. Merton, kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama, yang bersifat mempengaruhi dan saling tolong menolong. Jadi, kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.
Rasa kebersamaan dan rasa memiliki ini timbul dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya faktor pengikat yang dimiliki bersama, misalnya kepentingan dan tujuan yang sama.
Syarat-syarat kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto adalah :
1. Adanya kesadaran sebagai anggota kelompok yang bersangkutan.2. Adanya hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota lainnya dalam
kelompok tersebut.3. Adanya faktor pengikat yang dimiliki bersama, misalnya sama-sama memiliki
ideologi politik yang sama.4. Memiliki kaidah, struktur, dan pola perilaku yang sama.5. Bersistem dan berproses.
Berdasarkan syarat-syarat kelompok sosial di atas maka dapat disimpulakan, ciri-ciri adanya kelompok sosial dalam masyarakat adalah memiliki faktor pengikat, adanya interaksi dan komunikasi di antara anggotanya, adanya norma-norma yang mengatur hubungan dia antara anggotanya serta memiliki struktur sosial.
B. Klasifikasi Tipe-Tipe Kelompok Sosial
Tipe-tipe kelompok sosial di klasifikasikan dari berbagi sudut, yaitu besar kecilnya jumlah anggota, derajat interaksi sosial, kepentingan dan wilayah, berlangsungnya suatu kepentingan, derajat organisasi, kesadaran akan jenis, hubungan sosial, dan tujuan yang sama.
1.Dari sudut pandang individu menurut W.G. Sumner In-Group
Sikap-sikap in-group pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompok. Jadi, bisa dikatakan in-group adalah kelompok sosial dimana individu mengindetifikasikan dirinya sendiri. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa setiap kelompok sosial, merupakan in-group bagi anggotanya.
Out-GroupSikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud
antagonisme atau antipati. Dan bisa dikatakan bahwa, out-group adalah kelompok sosial yang oleh individunya diartikan lawan dari in-group.
2.Berdasarkan kualitas hubungan antar anggotanya Primary group (kelompok primer)
Merupakan kelompok sosial yang paling sederhana, di mana anggotanya saling mengenal serta ada kerja sama yang erat. Contohnya keluarga, kelompok bermain, dan lain sebagainya.
Secondary group (kelompok sekunder)Merupakan kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat hubungannya
tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng. Contohnya koperasi, perhimpunan serikat kerja, partai politik, dan lain-lain.
3.Berdasarkan erat longgarnya hubungan dalam kelompok menurut Ferdinand Tonnies Gemeinschaft (Paguyuban)
Merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Bentuk pagayuban akan dijumpai di dalam keluarga, rukun tetangga dan lain sebagainya.
Gesellschaft (patembayan)Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek,
bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka, serta strukturnya bersifat mekanis dan sebagaimana dapat diumpakan dengan sebuah mesin. Misalnya, ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain-lain.
4.Berdasarkan solidaritas antar anggota menurut Emile Durkheim Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok.
Solidaritas OrganikSolidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat yang sudah
kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota.
PENUTUP
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah :
1) Dalam kehidupan bermasyarakat dan pada dasarnya manusia memilki naluri untuk hidup bergabung dengan orang lain, maka terbentuklah berbagai macam kelompok sosial.
2) Ada 4 tipe pengklasifikasian kelompok sosial, yakni Dari Sudut Pandang individu, Dari Kualitas Hubungan Antar Anggota, Berdasarkan Erat Longgarnya Ikatan Antar Anggota, Berdasarkan solidaritas antara anggotanya.