kelompok 5 12.1a.02 profil orang gagal

10
KELOMPOK 5 12.1A.02 Profil Orang Gagal Disusun Oleh: Sholehudin Al-Ayubi 12111296 Ahmad Bambang 12112109 Didik 12110368 Wahyu Aditama 12111387 Fauzi Akbar 12110400 Dwi Sobar 12111828

Upload: oleg

Post on 21-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KELOMPOK 5 12.1A.02 Profil Orang Gagal. Disusun Oleh: Sholehudin Al-Ayubi 12111296 Ahmad Bambang 12112109 Didik 12110368 Wahyu Aditama 12111387 Fauzi Akbar 12110400 Dwi Sobar 12111828. Slamet Penjual Gorengan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

KELOMPOK 5 12.1A.02

Profil Orang Gagal

Disusun Oleh:

Sholehudin Al-Ayubi 12111296

Ahmad Bambang 12112109

Didik 12110368

Wahyu Aditama 12111387

Fauzi Akbar 12110400

Dwi Sobar 12111828

Page 2: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Slamet Adalah seorang pedagang

gorengan. Sehari-hari Slamet bekerja sebagai pedagang gorengan di Pasar Badak, tepatnya di tepi Jalan Raya A Yani. Belakangan ini, kata istrinya, pendapatannya semakin menurun.

Page 3: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Slamet tambah tertekan saat minyak

tanah sulit didapat dan harganya melambung. Apalagi kenaikan harga minyak tanah bersamaan dengan melonjaknya harga sejumlah bahan pangan, seperti tepung terigu, tepung tapioka, tahu, tempe, sayuran, dan minyak goreng.

Page 4: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Empat hari sebelum meninggal, Slamet

pernah mengeluh kepada beberapa wartawan yang datang untuk menanyakan dampak kelangkaan minyak tanah dan kenaikan harga. Ia mengatakan terpaksa membeli minyak tanah dengan harga Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per liter.

Page 5: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Setiap pagi sebelum berjualan, ia

mengambil 2-3 liter minyak tanah di warung milik Enjen. Slamet baru membayar minyak tanah pada malam hari, sepulang berjualan. Namun, menurut Enjen, beberapa waktu terakhir Slamet memang mulai kesulitan membayar minyak tanah.

Page 6: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Kondisi itu membuat Slamet merasa berat

untuk melanjutkan usaha berdagang gorengan. Keluhan serupa juga pernah disampaikan Slamet kepada Ustadz Nurdin, tokoh masyarakat setempat.

Page 7: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Nurdin menceritakan, sebelum Slamet bunuh diri, ia pernah mengeluh

selalu merugi. "Modal yang dikeluarkan Rp 50.000 sehari, tetapi pendapatannya cuma Rp 35.000," katanya.

Bisa jadi beban pedagang gorengan itu bertambah berat karena semua harga bahan baku gorengan melonjak. Saat ini harga minyak goreng di Pasar Badak mencapai Rp 11.500 per kilogram, harga tepung terigu menjadi Rp 7.000 per kilogram, dan harga tepung tapioka Rp 3.800 per kilogram.

Harga bahan baku gorengan lain, seperti tahu dan tempe, juga naik, bahkan sulit didapat kan akibat harga kacang kedelai melonjak di pasaran.

Di Pasar Badak, tempat Slamet biasa berbelanja bahan baku, tahu berukuran sedang yang sebelumnya dijual Rp 500 sekarang menjadi Rp 750 per potong. Begitu pula harga tempe berbagai ukuran, naik rata-rata Rp 500 dari harga sebelumnya.

Page 8: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan Dugaan bahwa Slamet bunuh diri karena

tekanan ekonomi diperkuat hasil visum di Rumah Sakit Umum Daerah Pandeglang. "Tidak ditemukan adanya bekas kekerasan fisik sehingga kasus itu murni merupakan bunuh diri. Besar kemungkinan penyebabnya adalah tekanan ekonomi," ujar Kepala Kepolisian Resor Pandeglang Ajun Komisaris Besar Mamat Surahmat.

Page 9: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

Slamet Penjual Gorengan KESIMPULAN

Untuk dapat menjadi orang sukses tidak hanya di butuhkan modal uang, tenaga, fikiran, dan doa. Namun dibutuhkan pula mental yang kuat untuk menghadapi setiap kondisi yang tidak diinginkan.

Page 10: KELOMPOK 5 12.1A.02  Profil Orang Gagal

THE END