kelompok 4

7
Kelompok 4 Kelompok 4 Wafaa Ubaid Salim Wafaa Ubaid Salim 10505064 10505064 Maria Theodora Maria Theodora 10505066 10505066 Karim Abdullah Karim Abdullah 10505068 10505068 Kevin Rizky Lismana Kevin Rizky Lismana 10505074 10505074 Muhammad Koyimatu Muhammad Koyimatu 10505076 10505076 Marcell F Sinay Marcell F Sinay 10505078 10505078 Maria Mortalisa Maria Mortalisa 10505080 10505080

Upload: farhani

Post on 05-Jan-2016

145 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Kelompok 4. Wafaa Ubaid Salim 10505064 Maria Theodora 10505066 Karim Abdullah 10505068 Kevin Rizky Lismana 10505074 Muhammad Koyimatu 10505076 Marcell F Sinay 10505078 Maria Mortalisa 10505080. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 4

Kelompok 4Kelompok 4

Wafaa Ubaid Salim Wafaa Ubaid Salim 1050506410505064

Maria Theodora Maria Theodora 1050506610505066

Karim Abdullah Karim Abdullah 1050506810505068

Kevin Rizky Lismana Kevin Rizky Lismana 1050507410505074

Muhammad Koyimatu Muhammad Koyimatu 1050507610505076

Marcell F Sinay Marcell F Sinay 1050507810505078

Maria Mortalisa Maria Mortalisa 1050508010505080

Page 2: Kelompok 4

Piruvat KinasePiruvat Kinase

Piruvatkinase diaktivasi oleh F-1,6-BP pada Piruvatkinase diaktivasi oleh F-1,6-BP pada hati. ATP dan Alanin (produk biosintetik dari hati. ATP dan Alanin (produk biosintetik dari piruvat) bertindak sebagai inhibotor alosterik pada piruvat) bertindak sebagai inhibotor alosterik pada piruvat kinase.piruvat kinase.

Fosforilasi dari piruvat kinase diatur oleh Fosforilasi dari piruvat kinase diatur oleh tingkat glukosa dalam darah seperti PFK. Kadar tingkat glukosa dalam darah seperti PFK. Kadar gula dalam darah yang rendah menyebabkan gula dalam darah yang rendah menyebabkan fosforilasi, sehingga menyebabkan enzim tidak fosforilasi, sehingga menyebabkan enzim tidak aktif. aktif.

Piruvat kinase adalah enzim Piruvat kinase adalah enzim regulasi ketiga pada glikolisis, regulasi ketiga pada glikolisis, seperti PFK Piruvat kinase seperti PFK Piruvat kinase diregulasi oleh efektor alosterik diregulasi oleh efektor alosterik dan modifikasi kovalen dan modifikasi kovalen (fosforilasi).(fosforilasi).

Page 3: Kelompok 4

Regulasi GlikolisisRegulasi Glikolisis

dan dan

GlukoneogenesisGlukoneogenesis

• Regulasi pada proses glikolisis merupakan kebalikan Regulasi pada proses glikolisis merupakan kebalikan dari proses glukoneogenesis. Secara umum, dari proses glukoneogenesis. Secara umum, aktivator pada proses glikolisis merupakan inhibitor aktivator pada proses glikolisis merupakan inhibitor pada proses glukoneogenesispada proses glukoneogenesis

• Regulasi dari aktivitas PFK-1 ( piruvat fruktokinase-Regulasi dari aktivitas PFK-1 ( piruvat fruktokinase-1 ) dan F-1,6 BPase adalah salah satu komponen 1 ) dan F-1,6 BPase adalah salah satu komponen yang penting dalam mengontrol oksidasi glukosa yang penting dalam mengontrol oksidasi glukosa atau sintesis glukosa.     atau sintesis glukosa.    

• Proses pengaturan ini dikontrol secara dominant Proses pengaturan ini dikontrol secara dominant oleh F-2,6BP, yang merupakan inhibitor dari aktifitas oleh F-2,6BP, yang merupakan inhibitor dari aktifitas F1,6BP F1,6BP

Page 4: Kelompok 4

• F-2,6 BP dalam hepatocytes akan merespon stimulasi glukagon, F-2,6 BP dalam hepatocytes akan merespon stimulasi glukagon, sama seperti stimulasi oleh catecholamine sama seperti stimulasi oleh catecholamine

• Setiap signal ini akan direspon melalui aktifasi dari cAMP-dependent Setiap signal ini akan direspon melalui aktifasi dari cAMP-dependent protein kinase (PKA).protein kinase (PKA).

• Salah satu substrat dari PKA adalah PFK-2 yang memiliki fungsi Salah satu substrat dari PKA adalah PFK-2 yang memiliki fungsi ganda, yaitu sintesis dan hidrolisis F-2.6BP.ganda, yaitu sintesis dan hidrolisis F-2.6BP.

• Ketika PKA-2 difosforilasi oleh PKA, ia bertindakk sebagai fosfatase, Ketika PKA-2 difosforilasi oleh PKA, ia bertindakk sebagai fosfatase, yang kemudian melanjutkan proses defosforilasi F-2,6BP, yang yang kemudian melanjutkan proses defosforilasi F-2,6BP, yang berhubungan dengan peningkatan aktifitas F-1,6BP dan penurunan berhubungan dengan peningkatan aktifitas F-1,6BP dan penurunan aktivitas PFK-1aktivitas PFK-1

• Selanjutnya,aktivitas F-1,6BP diregulasi oleh rasio ATP/ADP.ketika Selanjutnya,aktivitas F-1,6BP diregulasi oleh rasio ATP/ADP.ketika rasio ATP/ADP tinggi, proses glukoneogenesis akan berlangsung rasio ATP/ADP tinggi, proses glukoneogenesis akan berlangsung maksimalmaksimal

• Glukoneogenesis juga dikontrol pada tingkatan piruvat melewati PEP.Glukoneogenesis juga dikontrol pada tingkatan piruvat melewati PEP.• Sinyal ini digunakan untuk proses fosforilasi dan pendeaktivan PK, Sinyal ini digunakan untuk proses fosforilasi dan pendeaktivan PK,

yang akan memacu terjadinya glukoneogenesis.yang akan memacu terjadinya glukoneogenesis.• PK juga diinhibisi secara alosterik oleh ATP and alanine.PK juga diinhibisi secara alosterik oleh ATP and alanine.• Sinyal tadi memiliki cukup energi dan pada akhirnya substrat yang Sinyal tadi memiliki cukup energi dan pada akhirnya substrat yang

dibutuhkan untuk proses gluconeogenesis tersedia.dibutuhkan untuk proses gluconeogenesis tersedia.• Kenaikan konsentrasi ADP memicu proses inhibisi PC dan PEPCK. Kenaikan konsentrasi ADP memicu proses inhibisi PC dan PEPCK. • Aktifitas alosterik dari PC terjadi melalui acetyl-CoA. Setiap proses Aktifitas alosterik dari PC terjadi melalui acetyl-CoA. Setiap proses

regulasi tadi terjadi dalam waktu singkat, dimana dalam waktu regulasi tadi terjadi dalam waktu singkat, dimana dalam waktu pengaturan yang lama dapat berpengaruh pada tingkatan PEPCK. pengaturan yang lama dapat berpengaruh pada tingkatan PEPCK.

• Jumlah enzim ini akan meningkatkan respon untuk stimulasi glukagonJumlah enzim ini akan meningkatkan respon untuk stimulasi glukagon• Keadaan ini terjadi pada seseorang yang kelaparan atau yang diet Keadaan ini terjadi pada seseorang yang kelaparan atau yang diet

tidak teraturtidak teratur

Page 5: Kelompok 4

Acetyl Co-AAcetyl Co-AAsetil Co-A dapat menjadi resiprokal Asetil Co-A dapat menjadi resiprokal

regulator pada glikolisis dan glukoneogenesis regulator pada glikolisis dan glukoneogenesis bertindak sebagai interconvert piruvat dan bertindak sebagai interconvert piruvat dan fosfoenolpiruvat. fosfoenolpiruvat.

Asetil Co-A merupakan aktivator pada Asetil Co-A merupakan aktivator pada piruvat karboksilase dan inhibitor pada piruvat piruvat karboksilase dan inhibitor pada piruvat kinase serta piruvat dehidrogenase kompleks.kinase serta piruvat dehidrogenase kompleks.

Asetil Co-A meneruskan sinyal , pada Asetil Co-A meneruskan sinyal , pada saat meningkat, substrat yang memadai saat meningkat, substrat yang memadai dapat menghasilkan energi melalui siklus dapat menghasilkan energi melalui siklus asam sitrat. Sementara atom karbon yang lain asam sitrat. Sementara atom karbon yang lain menuju glukoneogenesis dan disimpan menuju glukoneogenesis dan disimpan sebagai glikogen. sebagai glikogen.

Page 6: Kelompok 4

Formasi dari Asetil Co-AFormasi dari Asetil Co-A

• Piruvat diproduksi oleh glikolisis mitokondria dan dikonversi Piruvat diproduksi oleh glikolisis mitokondria dan dikonversi menjadi asetil Co-A melalui reaksi berikutmenjadi asetil Co-A melalui reaksi berikut

• pyruvate (C3) → acetyl CoA (C2) + CO2pyruvate (C3) → acetyl CoA (C2) + CO2• Melalui tahapan ini, NADH diproduksi dari NAD+ + 2H Melalui tahapan ini, NADH diproduksi dari NAD+ + 2H

(oksidasi)(oksidasi)• Tahapan ini berlangsung 2 kali untuk setiap molekul Tahapan ini berlangsung 2 kali untuk setiap molekul

glukosa karena setiap 1 molekul glukosa menghasilkan 2 glukosa karena setiap 1 molekul glukosa menghasilkan 2 piruvat dalam proses glikolisis.piruvat dalam proses glikolisis.

• Dua atom karbon yang dihasilkan menyerang koenzim A Dua atom karbon yang dihasilkan menyerang koenzim A untuk menghasilkan asetil Co-A.untuk menghasilkan asetil Co-A.

Page 7: Kelompok 4

AlaninAlanin

Siklus glukosa-alanin pada umumnya dilakukan pada Siklus glukosa-alanin pada umumnya dilakukan pada otot tulang untuk menghilangkan nitrogen saat memulihkan otot tulang untuk menghilangkan nitrogen saat memulihkan energi. Oksidasi dari glukosa menghasilkan piruvat yang energi. Oksidasi dari glukosa menghasilkan piruvat yang mengalami transisi ke alanin. Reaksi ini dikatalisa oleh mengalami transisi ke alanin. Reaksi ini dikatalisa oleh glutamate-pyruvate transaminaseglutamate-pyruvate transaminase, GPT atau biasa disebut , GPT atau biasa disebut alanine transaminasealanine transaminase, ALT. , ALT. Saat kita berpuasa, protein otot Saat kita berpuasa, protein otot tulang terdegradasi menjadi energi utama. Akibatnya, alanin tulang terdegradasi menjadi energi utama. Akibatnya, alanin berfungsi sebagai asam amino yang paling banyak digunakan berfungsi sebagai asam amino yang paling banyak digunakan pada protein. Prosesnya, alanin masuk kedalam aliran darah pada protein. Prosesnya, alanin masuk kedalam aliran darah dan ditransportasikan ke hati. Di dalam hati, alanin diubah dan ditransportasikan ke hati. Di dalam hati, alanin diubah menjadi piruvat sebagai sumber untuk glukoneogenesis. menjadi piruvat sebagai sumber untuk glukoneogenesis. Setelah dibentuk ke glukosa di hati, glukosa diangkut Setelah dibentuk ke glukosa di hati, glukosa diangkut kembali menuju otot melalui darah. Grup asam amino kembali menuju otot melalui darah. Grup asam amino ditransportasikan dari otot ke hati dalam bentuk alanin dan ditransportasikan dari otot ke hati dalam bentuk alanin dan diubah ke bentuk urea dalam siklus urea dan dikeluarkan dari diubah ke bentuk urea dalam siklus urea dan dikeluarkan dari tubuh.tubuh.