kelompok 4

45
KELOMPOK 4 Fasilitator : dr. Faisal Ketua : Brilian Veda K. Putri Sekretaris : Nofra Aswandi Shinta Ramadhani Anggota : Arsy Pretika Rosyadi Donni Trinanda Fitrah Merdalis Nurlivia Ulan Nopputri

Upload: nyimas-hoirunisa

Post on 25-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 4

KELOMPOK 4• Fasilitator : dr. Faisal• Ketua : Brilian Veda K. Putri• Sekretaris : Nofra Aswandi

Shinta Ramadhani•Anggota : Arsy Pretika Rosyadi

Donni Trinanda

Fitrah

Merdalis Nurlivia

Ulan Nopputri

Page 2: Kelompok 4

PEMICU 4 Seorang wanita umur 38 thn datang dengan keluhan

benjolan pada payudara kanan di daerah lateral atas, benjolan sekarang kurang lebih berukuran 7cm, klit payudara pada daerah tumor seperti kulit jeruk. Selain itu, pasien sekarang hamil dengan umur 5 bln. Tidak ada penurunan berata badan, pasien menita pengobatan apa-pun akan diterima pasien, asalakan aman untuk pasien dan bayi. Pemeriksaan status generalis dalam batas normal. Status

lokalis payudara : massa tumor ukuran 7 – 8 cm, keras, berbenjol, batas tidak jelas. Status obstetrik : G1A1H 20 minggu

Riwayat keluarga : sepengetahuan pasien tidak ada riwayat keluarga yang menderita kanker

Riwayat lain : Jarang berolahraga, menstruasi umur 9 thn, makanan sehari-harinya tidak tertentu, lebih sering makan fastfood

Page 3: Kelompok 4

TERMINOLOGI G1A1H 20 minggu : Kehamilan pertama,

abortus 1, sedang hamil 20 minggu.

Kata Kunci Wanita hamil 38 thn Mempunyai benjolan bayudara kanan di daerah

lateral kanan atas Benjolan membesar, ukuran 7cm, berbenjol dengan

batas tidak tegas Kulit area tumor seperti kulit jeruk Hamil 5 bln Rimayat lain : jarang olah raga, menstuasi umur 9

thn, suka fastfood Tidak ada riyawat kanker pada keluarga

Page 4: Kelompok 4

IDENTIFIKASI MASALAH Wanita hamil 38 thn, memiliki benjolan

di payudara kanan lateral atas sejak 6 bulan lalu, semakin membesara dengan konsistensi keras, berbenjol, ukuran 7cm, kulit disekitar berbenjol seperti kulit jeruk.

Page 5: Kelompok 4

ANALISIS MASALAH

Status lokalis :Tumor ukuran 7

cmKeras, berbenjolBatas tidak jelas

Kulit disekitar tumor seperti

kulit jeruk

Genetik ?

Kehamilan ?

GANASJINAK

Tumor Payudara

Riwayat lain :Jarang

olahragaMenstruasi

9thnSuka makan

fastfood

Benjolan pada payudara kanan yg semakin

membesar sejak 6 bln yg

lalu

Wanita hamil 38

thn

Page 6: Kelompok 4

HIPOTESIS Pasien pada pemicu mengalami Ca

Mammae Jarang olahraga, menstruasi usia 9thn,

hobbi makan fastfood merupakan faktor resiko Ca Mammae.

Page 7: Kelompok 4

PEMBAHASAN

Page 8: Kelompok 4

TUMOR JINAK PAYUDARA

Page 9: Kelompok 4

DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI TUMOR JINAK PYUDARA Definisi:

kelainan payudara yang berbentuk massa atau nodus yang dapat diraba dan kadang-kadang nyeri, namun tidak mempunyai sifat invasi dan metastasis, biasanya dikelilingi oleh kapsul fibrosa.

Epidemiologi: Tumor fibroadenoma biasanya terjadi pada

perempuan muda berumur 20-25 th. Representasi temuan pd beberapa perempuan:

40 % perubahan fibrokistik 13 % penyakit jinak lain 7 % FAM 10 % kanker 30 % tidak ada penyakit

Page 10: Kelompok 4

FAKTOR RESIKO TUMOR JINAK PAYUDARA Etiologi: Etiologinya belum diketahui scr pasti

Faktor resiko: Wanita yg mendapat obat estrogen

dan antiestrogen Perubahan genetik Kegemukan, konsumsi alkohol dan

diet tinggi lemak.

Page 11: Kelompok 4

KLASIFIKASI TUMOR JINAK PAYUDARA Fibroadenoma Mammae

tumor jinak tersering pada payudara perempuan. Biasanya terjadi pada usia 30 tahun. Biasanya bermanifestasi sebagai massa soliter, diskret, dan mudah digerakkan. Hampir tidak pernah menjadi ganas.

Tumor Filoidestumor ini jauh lebih jarang ditemukan daripada fibroadenoma. Diperkirakan berasal dari stroma intralobulus.

Page 12: Kelompok 4

TATALAKSANA TUMOR JINAK PAYUDARA Tatalaksana

fibroadenoma : bedah lokal dg anastesi lokal + vasokonstriktor, aman untuk ibu hamil

Papilloma intraduktal dan penyakit fibrokistik payudara :: sama

Page 13: Kelompok 4

TATALAKSANA TUMOR JINAK PAYUDARA Penanganan nyeri payudara siklik :

tamoxifen dan danazol Penanganan nyeri payudara non siklik :

anasthetic dan steroidal drug yang disuntikkan pada daerah yang sakit

Penanganan lesi berkelompok Evaluasi breast discharge

Page 14: Kelompok 4

TATALAKSANA & PROGNOSIS TUMOR PAYUDARA JINAK Komplikasi

fibroadenoma (sissarkoma filooides) recurrent

keganasanhampir tidak ada(jarang)

PrognosisTatalaksana dg baik, prognosis sangat baik

Page 15: Kelompok 4

PENCEGAHAN Pencegahan

Edukasi dan promosiHindari agen pencetus SADARI

Page 16: Kelompok 4

TUMOR GANAS PAYUDARA

Page 17: Kelompok 4

DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGIDefinisi Kanker payudara (carcinoma mammae)

adalah tumor ganas pada jaringan payudara (kelenjar susu, saluran kelenjar airsusu, dan jaringan payudara)

Epidemiologi Tahun 2003, insiden kanker payudara di

Belanda 91/ 100.000 penduduk Kanker payudara lebih sering di jumpai pada

usia 40-49 tahun. Di Amerika frekuensi kanker payudara

tertinggi ditemukan pada usia 40-50 tahun dan jarang pada umur < 30 tahun.

Page 18: Kelompok 4

ETIOLOGIPenyebab kanker payudara (multifaktorial) Konstitusi genetika (keluarga, ras) Pengaruh hormon Virogen ( berdasarkan pada penelitian

kera).

Page 19: Kelompok 4

FAKTOR RESIKO Peningkatan berat badan yang

bermakna Diet ala barat yang tinggi lemak Minuman alkhohol Menarche kurang dari 12 tahun Menopause lebih dari 50 tahun. Nulipara

Melahirkan anak pertama > 35 tahun.Tidak laktasi

Page 20: Kelompok 4

KLASIFIKASI Non invasif:1. Karsinoma duktus in situ (DCIS)

Arsitektur: solid, kribriformis, papilaris

Sering disertai kalsifikasi Jarang dapat diraba, jika terlambat

dapat diraba, disertai discharge Prognosis: >97% dapat bertahan

hidup lama

Page 21: Kelompok 4

KLASIFIKASI Non invasif:2. LCIS (karsinoma lobulus in situ)

Gambaran uniform, jarang metastasis , tidak mengalami kalsifikasi

1/3 perempuan LCIS dapat berkembang menjadi karsinoma invasif di kedua payudara

Profilaksis: masektomi bilateral

Page 22: Kelompok 4

KLASIFIKASI Non invasif:2. LCIS (karsinoma lobulus in situ)

Gambaran uniform, jarang metastasis , tidak mengalami kalsifikasi

1/3 perempuan LCIS dapat berkembang menjadi karsinoma invasif di kedua payudara

Profilaksis: masektomi bilateral

Page 23: Kelompok 4

KLASIFIKASI INVASIF1. Karsinoma duktus invasif

Untuk karsinoma yang tidak dapat diklasifikasikan ke tipe khusus dan tidak menunjukan secara spesifik ke duktus

Massa padat, ireguler, kadang-kadang sirkumskripta

Klinis: kulit cekung, retraksi putting, fiksasi ke dada.

Page 24: Kelompok 4

KLASIFIKASI Invasif2. Karsinoma inflamasi

Payudara membesar, bengkak, eritematosa, tanpa adanya massa karena tersumbat saluran limfa dermis.

Menginvasi secara difus, bermetastasis jauh dan prognosis buruk.

Page 25: Kelompok 4

KLASIFIKASI Invasif3. Karsinoma lobulus invasif

Identik dg LCIS, sel menginvasi stroma, membentuk rangkaian.

Kadang sel mengelilingi asinus dan duktus (bull’s eye)

Sering bermetastasis ke CFS, permukaan serosa, ovarium dan uterus.

Page 26: Kelompok 4

KLASIFIKASI Invasif4. Karsinoma medular Terdiri atas lembaran sel anaplastik dg

tepi tidak tegas Infiltrat limfoplastik yang mencolok Tidak ada reseptor hormon estrogen dan

tidak mengekspresikan ERBB2 scra berlebihan

Page 27: Kelompok 4

KLASIFIKASI Invasif5. Karsinoma Koloid (musinosa) Jarang, mengahasilkan musin ekstrasel

yg merembes ke stroma Biasanya lunak dan gelatinosa Mengekspresikan reseptor hormon dan

ekspresi ERBB2 berlebihan

Page 28: Kelompok 4

KLASIFIKASI Invasif6. Karsinoma tubulus

Jarang dapat diraba ukuran < 1 cm, iregular

Mikroskopis: tubulus diferensiasi baik dg nukleus derajat rendah

Jarang metastasis ke KGB Prognosis baik Mengekspresikan reseptor hormon,

mengekspresikan ERBB2 berlebih

Page 29: Kelompok 4

PATOFISIOLOGI1. Pengaruh genetik

Mutasi protoonkogen (ERBB2 meningkat, famili reseptor pertumbuhan epidermis,

amplifikasi RAS, myc) dan gen penekan tumor (RB1, p53)2. Pengaruh hormon

Ketidakseimbangan hormon endogen merangsang proliferatif sel epitel normal dan sel kanker. Reseptor estrogen dan

progesteron berinteraksi dg transforming GF alfa dan PDGF & faktor pertumbuhan fibroblas)3. Faktor lingkungan

Kegemukan, alkhohol, diet tinggi lemak.radiasi

Page 30: Kelompok 4

PERBEDAAN PATOFISIOLOGI TUMOR JINAK DAN GANAS

Page 31: Kelompok 4

MANIFESTASI KLINISManifestasi Klinis Bisa benjolan, cekungan, kulit jeruk,

kemerahan, pengerutan, tukak, inversi puting, pengeluaran hemoragik, eksema areola, retraksi areolaBatas tdk jelasAda infiltrasiPertumbuhan cepatNekrosis sering Invasi dan metastasis

Page 32: Kelompok 4

DIAGNOSISDiagnosis Pemeriksaan payudara sendiri Riwayat medis Pemeriksaan payudara klinik Mamografi, USG (USG aman) Contoh jaringan

Aspirasi jarum halusBiopsi PA

Page 33: Kelompok 4

STADIUM TUMOR JINAK PAYUDARA

Page 34: Kelompok 4

TATALAKSANA, PROGNOSIS, KOMPLIKASI Tatalaksana

- Bedah- Radioterapi- Kemoterapi- Hormonal- Pd kehamilan, tidak dpt diberikan

radioterapi dan kemoterapi pd trimester 1 krn berefek teratogenik u/ janin.

Prognosis : baik, jika ukuran kecil,belum invasif dan metastasis, HER2 (-), dan mash dlm grade rendah.

Komplikasi : metastasis scr limfogen dan hematogen

Page 35: Kelompok 4

PENCEGAHAN Pencegahan

a. Primordial menjaga pola makan dan BB, menghindari rokok, alkohol, stress, dan radiasi berlebihan

b. Primer skrining, menghindari obat2 hormonal, pemberian ASI.

c. Sekunder deteksi dini dan tatalaksana yg tepat

d. Tersier terapi paliatif

Page 36: Kelompok 4

PERTANYAAN TAMBAHAN

Page 37: Kelompok 4

MEKANISME KULIT PEAU D’ORANGE Terjadi sumbatan aliran limfe d kulit sekitar tumor payudara sehingga terdapat bagian kulit yang menonjol dan iregular.

Menunjukan stadium T4.

Page 38: Kelompok 4

MENSTRUASI DINI TUMOR PAYUDARA Menstruasi dini meningkatkan resiko

tumor payudara Berhubungan dg lamanya paparan

hormon estrogen Wanita yg menstuasi pd usia 12-14 th

memiliki resiko 10-30% lebih besar terkena tumor dibandingkan dengan usia > 16 th.

Page 39: Kelompok 4

HUB. GENETIK DAN MENSTRUASI DINI THD KEJADIAN CA MAMMAE Dapat diturunkan secara autosomal

dominan, melalui garis maternal maupun paternal melalui mutasi gen breast cancer (BRCA-1 dan BRCA-2)

Paparan faktor risiko breast cancer Hormon estrogen dini kofaktor

karsinogenesis merangsang pembentukan faktor pertumbuhan

Page 40: Kelompok 4

HUBUNGAN KEHAMILAN DENGAN CA MAMMAE Fast food yang tinggi lemak ,

menstimulasi produksi estrogen dan meningkatkan faktor resiko kanker payudara.

Page 41: Kelompok 4

HUBUNGAN JARANG OLAH RAGA DENGAN TUMOR PAYUDARA Jika jarang olahraga, seseorang jadi

obesitas. Obesitas meningkat kan resiko terhadap

kanker payudara. Pada wanita yang mengalami obesitas,

terjadi peningkatan insulin, dan insulin growth faktor juga meningkat.

Tetapi ini tdak berlaku pada orang yang mengalami obesitas sejak kcil.

Pada wanita setelah menopause, jaringan memproduksi estrogen karena ovarium telah berhenti memproduksi estrogen.

Page 42: Kelompok 4

HUBUNGAN FASTFOOD DENGAN KANKER PAYUDARA Banyak makan fastfood sehingga

jaringan lemak ditubuh meningkat Jaringan lemak tubuh meningkat,

meningkatkan sekresi estrogen. Terjadi gangguan keseimbangan

estrogen Resiko kanker meningkat.

Page 43: Kelompok 4

HUBUNGAN KELAINAN FIBROKISTIK DENGAN CA PAYUDARA Tidak ada / sangat sedikit peningkatan resiko karsinoma

payudara.ex: fibrosis, metaplasia apokrin, hiperplasia ringan,

perunahan kistik. Peningkatan resiko bermakna (5X)

a. Hiperplasia atipikal, duktulus atau lobulus. Riwayat ca pd keluarga meningkatkan resiko pd semua

kategoriex: peningkatan 10X pd hiperplasia atipikal

Sedikit peningkatan resiko (1,5 – 2X)a. Hiperplasia sedang sampai suburb. Papilomatosis duktusc. FAMd. Penyakit payudara prolife. Riwayat ca payudara di keluarga

Page 44: Kelompok 4

KESIMPULAN Pasien pada pemicu belum bisa

dikatakan mengalami Ca Mammae, karena butuh pemeriksaan mammograph, biopsi, FNA, dan pemeriksaan histopatologi

Jarang olahraga, menstruasi usia 9thn, hobbi makan fastfood, usia kehamilan merupakan faktor resiko Ca Mammae.

Stadium menentukan harapan atau prognosis kehidupan seseorang dalam beberapa tahun.

Page 45: Kelompok 4

REFERENSI Patofisiologi sylvia Patologi robbin Bedah wim de jong Aru w sudoyo,IPD