kelompok 2 - sifat anonim di cyberspace

Upload: adhitia-zutto

Post on 21-Jul-2015

700 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SIFAT ANONIM DI DALAM DUNIA MAYA

Anonymous Blog

KELOMPOK 2 :

Dadan Wijayanto (K11109005) Beti Novianti (K11109015) Rizka Adhitia (K11109019) Rio Alamanda (K11109033) San Riyanda (K11108019) Rio Irawan (K11108028)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2012

Anonymous BlogPada jaman sekarang ini internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat dunia sehari-hari. Banyak informasi dan pengetahuan baru yang dapat diketahui dan diakses dalam hitungan detik berkat keberadaan internet. Hal ini terjadi karena akses menuju dunia maya pada jaman sekarang sudah sangat mudah dan murah. Informasi yang disediakan dapat dicari dengan kombinasi kata kunci dari hal yang kita inginkan dengan menggunakan koneksi internet. Namun karena begitu mudahnya mendapatkan atau menyebarkan informasi tersebut. Khususnya pada masa dimana masyarakat (terutama di Indonesia) semakin mengerti dengan internet, khususnya situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial mulai marak digunakan masyarakat karena rata-rata hanya membutuhkan koneksi internet dan e-mail, bahkan e-mail pun dapat dibuat secara gratis. Namun segala kemudahan ini ternyata digunakan beberapa oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk membuat kerusuhan dengan menggunakan akun anonim. Anonimitas (berasal dari kata Yunani, anonymia, yang berarti "tanpa nama" atau dalam Inggris "namelessness") atau keawanamaan biasanya mengacu kepada seseorang yang sering berarti bahwa identitas pribadi, informasi identitas pribadi orang tersebut tidak diketahui. [1] Anonim adalah tanpa nama / tidak diketahui, baik seseorang atau kelompok yang bertanggung jawab terhadap isi karya. Anonim tidak memberi kesempatan pembaca untuk menentukan seberapa besar derajat kepercayaan mereka pada sumber bersangkutan. Internet dan terutama media sosial adalah media komunikasi yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan dunia offline. Pengguna internet punya kemampuan yang lebih besar untuk mengelola informasi mengenai identitas dirinya. Pengguna relatif lebih bebas untuk menentukan username (nama pengguna), avatar, dan identitas lainnya. Seringkali pengguna menseleksi identitas diri yang ditampilkan sesuai dengan konteks komunikasi di dunia online. Misalnya saat berada di forum musik band favorit, mereka akan menggunakan username yang berhubungan dengan idola mereka tersebut dengan mengacu kepada aturan main forum dan lain-lain.

Anonymous adalah suatu keadaan dimana identitas seseorang disembunyikan dari orang lain dalam komunitas tertentu. Misalnya : Facebook, Indowebster, Kaskus. Mengapa harus menjadi anonymous? Biasanya penyembunyian identitas itu dilakukan secara sengaja, namun dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang tidak ingin diketahui identitas aslinya karena ingin dia diperlakukan sama. Atau juga penyembunyian identitas karena ingin forum tersebut hanya memandang apa yang ditulisnya, bukan siapa yang menulisnya. Sekarang sudah banyak forum yang mengijinkan anggotanya tidak diketahui identitasnya, selama kontribusinya memang positif. Namun dibeberapa situs ada juga yang tidak melarang keras melakukan anonymous ini karena mereka tidak menginginkan adanya pengguna yang tidak benar benar jelas asal usulnya untuk bergabung selama belum diketahui identitas aslinya dan jika masih blm diketahui identitasnya selama itu pula dia akan diabaikan. Cara yang paling mudah adalah berkenalan / memperkenalkan diri langsung. Salah satu contoh yang akan kami bahas kali ini ialah kasus blog anonim yang meraja lela di dunia maya. Blog itu sendiri ialah merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. [2] Dunia blogging memberikan fasilitas yang cukup baik untuk tidak dikenal orang lain. Tidak sedikit blog yang tidak mau menampilkan identitas sesungguhnya dari pemilik blog atau penulisnya. Padahal posting yang ditampilkan cukup memberikan pencerahan dan memberikan nilai bagi banyak orang. Meski begitu penulis dan pemilik blog lebih suka menjadi anonim. Tentu ada alasan tertentu mengapa seseorang tidak menampilkan identitas diri pada blognya. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan blog anonim ini, akun blog anonim sebenarnya sama dengan akun-akun biasa yang dapat kita temukan di situs-situs jejaring sosial pada umumnya. Yang membedakannya ialah akun anonim ini tidak memiliki kejelasan tentang identitasnya. Entah karena memang tidak ingin diketahui atau malah digunakan oknumoknum tertentu yang ingin melakukan suatu tindakan di dunia maya tanpa mau bertanggung jawab. [3] Studi kasus : Seorang polisi di Inggris yang nge-blog secara anonim di blog gratisan wordpress.com, mengkritik kebijakan politik dan masalah internal kepolisian, akhirnya

terbongkar identitasnya. Hakim pengadilan mengatakan, blogging lebih sebagai aktivitas publik ketimbang kegiatan privasi, dan di masa mendatang sangat mungkin anonimitas tidak akan lagi dilindungi hukum. Sang blogger memakai nama samaran sebagai Night Jack. Dia nge-blog secara anonim di wordpress.com tapi kini situsnya itu telah ditutup. Lembaga kepolisian Inggris menyalahkan dia telah melanggar disiplin sebagai petugas negara karena menulis isu-isu kontroversial seputar politik dan keamanan. [4] Pada kasus ini, polisi tersebut telah melakukan aktivitas blogging secara anonim. Hal-hal yang ia tuliskan dalam blognya merupakan isu kontroversial dan kritikan politik, serta masalah internal yang terjadi dalam dunia kerjanya yaitu kepolisian. Blog anonim seperti ini pasti sangat meresahkan bagi masyarakat dan pemerintah karena isu-isu yang dilontarkan pelaku tanpa identitas jelas ini dapat menimbulkan fitnah dan kehancuran bangsa tersebut, dan segala postingan-nya tidak dapat dipertanggungjwabkan oleh siapa pun. Dalam berita ini tidak diberi tahu apa hukuman yang didapat oleh polisi tersebut, melainkan blog wordpress nya dihapus. Sebenarnya betul apa yang dikatakan oleh hakim pengadilan di atas bahwa kegiatan blogging di internet bukan lagi sepenuhnya aktivitas pribadi melainkan dapat diakses oleh publik, kecuali ia melindungi blog privasinya tersebut dengan password atau semacamnya. Namun, dalam kasus ini sang polisi berlaku sebagai anonim dengan menuliskan (ataupun bisa saja niat awalnya hanya curhat) segala macam postingan-nya yang berbentuk kritik terhadap pemerintah yang bisa saja akurat dikarenakan pelaku merupakan seorang aparat kepolisian yang bertugas mengamankan pemerintahan dan negara tersebut. Polisi tersebut telah melanggar disiplin sebagai petugas negara, mungkin hukuman yang diberikan ialah pencabutan gelar polisinya dan polisi tersebut dikeluarkan dari dinas kepolisian karena ia telah melanggar etika berprofesi sebagai aparat penegak hukum. Jika Anda berkeinginan blogging secara anonim, bisa dapat mengikuti berbagai saran berikut ini : Lakukan ngeblog secara anonim hanya bila kondisimu mengharuskan demikian. Misalnya saat ingin membongkar kasus korupsi di kantormu tapi tidak ingin dipecat gara-gara tulisan itu. Atau misalnya memotret polantas memeras sopir angkot, atau merekam video guru memukuli siswa sampai pingsan, dan ingin menerbitkannya di weblog agar diketahui publik. Ngeblog anonim karena tidak percaya diri atau mau bikin kejutan.

Silakan bikin blog secara anonim kalau misalnya Anda tidak percaya diri. Contohnya Anda ingin menuliskan isi hati pada seseorang yang dicintai tapi tidak ingin diketahui olehnya. Atau ngeblog anonim hanya sekadar untuk bercanda, gaya, dan membuat kejutan pada pembaca karena suatu saat Anda berencana akan membuka siapa dirimu sesungguhnya. Meskipun anonim, tetap hati-hati. Bila Anda ingin mengkritik pihak lain, apakah teman, pejabat pemerintah, atau perusahaan swasta, sebisa mungkin jangan menuding langsung identitas mereka, kecuali Anda memegang cukup bukti yang bisa membantu seandainya identitas Anda terbongkar dan Anda diperkarakan ke meja hijau. Jangan ngeblog anonim semata-mata untuk menjelek-jelekkan pihak lain. Memaki-maki agama, menghasut partai politik atau sebagainya. Hukumannya akan sangat berat bila kelak identitas Anda terungkap. Apalagi Indonesia sudah memiliki Undang-Undang Nomor 11 yang bisa dipakai untuk menjerat penjahat dunia maya. [4]

DAFTAR PUSTAKA[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Anonimitas [2] http://id.wikipedia.org/wiki/Blog [3] Merlung. 2012. http://merlung.wordpress.com/2012/02/10/mengapa-ada-akunanonim/ [4] Siahaan, Jarar. 2009. http://blogberita.net/2009/07/14/polisi-blogger-anonimterbongkar/