kelompok 2 - osiloskop 1

Upload: elsalolitaanggrainiii

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    1/10

    PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

    LAPORAN PERCOBAAN

    OSILOSKOP I

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas

    Mata Kuliah Praktik Alat Ukur dan Pengukuran

    PEMBIMBING :

    Ir. Moh. Abdullah Anshori, MMT

    PENYUSUN :

    JTD 1D

    Kelompok 2

    No. Nama No. Absen NIM

    1 lsa !olita A. "# 1$$11%"""#

    2 !u&man 'au(al 12 1$$11%""#)

    ) Muh *i+al anani 1% 1$$11%""%"$ -emoga inan/ar -. 2) 1$$11%""20

    JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

    TEKNIK ELEKTRO

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    20!

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    2/10

    La"o#an Pe#$obaan

    Os%&os'o" I

    . T()(an• Mempela/ari prinsip ker/a siloskop.

    • Mengukur beda (asa dari dua gelombang menggunakan metode dual trae 

    dan lissa/ous.

    2. A&a*+a&a* ,an- %-(na'an• 1 siloskop Digital

    • 1 enerator ungsi

    • 1 Kabel 3'4 to 3'4• 2 Kabel 3'4 to Aligator 

    • 1 3'4 T 4onnetor 

    • 1 Protoboard

    • 1 Potensium 1" k5

    • 1 Kapasitor 1"" n

    • Kabel penghubung

    /. Pena(&(an-ebelum melakukan praktikum diperlukan pengetahuan ara ker/a

    instrumen 6ang akan dipakai untuk mengkurn6a dan akan berhasil tidakn6a

    suatu peker/aan. Dalam pengukuran ada beberapa kondisi 6ang dapat

    mempengaruhi hasil pengukuran antara lain adalah Kondisi alat ukur dan

    keahlian 6ang dimiliki oleh pengukur.

    Dalam melakukan pengukuran, pratika harus memiliki pengetahuan

    dasar mengenai alat ukur 6ang dipergunakan sehingga tidak salah dalam

    melakukan pengukuran dan pembaaan hasil pengukuran.

    siloskop adalah salah satu instrumen 6ang sangat penting dalam

    melakukan pengukuran maupun analisis parameter7paremeter gelombang atau

    (enomena lain dalam elektronika. Dengan menggunakan osiloskop kita dapat

    mengetahui (rekuensi, periode, dan tegangan dari suatu sin6al 8 gelombang,

    selain itu kita /uga dapat mengetahui beda (asa antara sin6al masukan dan sin6al

    keluaran. Untuk mengetahui beda (asa dapat menggunakan metode langsung

    9dual trae: atau metode !issa/ous.

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    3/10

    Pada metode pengukuran beda (asa seara langsung 9dual trae:, beda

    (asa dapat diukur seara langsung pada la6ar osiloskop, misalkan tampilan dua

    gelombang a dengan beda (asa seperti berikut.

    maka beda (asa dari kedua sin6al tersebut dapat diari dengan persamaan ;

    < = A 

    B   > )%"⁰

    Nilai A dan B diukur dalam satuan kotak (divisi), dan satuan

    beda fasanya adalah derajat. Beda fasa dari dua sinyal ini

    hanya berlaku untuk sinyal dengan frekuensi yang sama.

    Selain menggunakan metode langsung, pengukuran beda

    fasa dapat dilakukan dengan metode lain yaitu metode

    issajous. Berbeda dengan metode langsung dimana

    gelombang ditampilkan dalam format !"#, pada metode

    issajous gelombang ditampilkan dalam format $"!. Sehingga

    pada layar akan didapat suatu lintasan berbentuk lingkaran,

    garis lurus, atau elips, dimana dari gambar tersebut dapat

    ditentukan beda fasa antara kedua sinyal tersebut.

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    4/10

    a: Konstruksi gambar 6ang terbentuk pada la6ar 

     b: ambar 6ang terbentuk untuk beberapa harga beda (asa

    3esarn6a beda (asa antara kedua sin6al dapat diari dengan ara sebagai berikut;

    : ambar !issa/ous untuk menghitung beda (asa

    Dalam praktikum ini dilakukan pengukuran untuk mengetahui beda (asa

    dari dua gelombang menggunakan osiloskop digital, 6ang dilakukan dengan dua

    metode 6akni, metode Dual Trae dan !ossa/ous serta menampilkan gambar 

    gelombang dari masing7masing harga beda (asa.

    !. P#ose(# Pe#$obaan

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    5/10

    1: ?ubungkan siloskop dan enerator ungsi dengan tegangan /ala7/ala.

    2: '6alakan 9 switch ON : siloskop dan enerator ungsi.

    ): Atur enerator ungsi pada (rekuensi 1 k?+ gelombang sinus, dengan

    tegangan sebesar 2 @pp.

    $: 3uat rangkaian penggeser (asa seperti gambar berikut.

    * = 1" k5

    %n"(* 4 = 1"" n o(*"(*

    0: ?ubungkan T onnetor ke output @p7p enerator ungsi.

    %: ?ubungkan output abang 1 enerator ungsi dengan 4?1 siloskop

    menggunakan kabel 3'4 to 3'4.

    : ?ubungkan output abang 2 enerator ungsi dengan input rangkaian

     penggeser (asa menggunakan kabel 3'4 to Aligator.

    B: ?ubungkan 4?2 siloskop dengan output rangkaian penggeser (asa

    menggunakan kabel 3'4 to Aligator.

    #: Tekan Auto pada siloskop.

    1": Ukur dan hitung beda (asa antara gelombang 4?1 dan gelombang 4?2

    dengan menggunakan,

    a. Metode !issa/ous 9mode C7:.

     b. Metode Dual Trae 9mode 7T:.

    untuk beberapa kedudukan potensio *.

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    6/10

    1. Da*a Pen-('(#an an as%& Pe#$obaan

    1. Pe#soa&an ,an- %be#%'an

    Tampilkan dan hitung beda (asa dua gelombang dengan metode dual

    trae dan lissa/ous berdasarkan tabel perobaan.

    1.2 Tabe& Pe#$obaan

    1./ Pe#%*(n-an

    Metode Dual Trae ;

    < = A

    B  > )%"⁰ %0

    1020  > )%"⁰ % &⁰

    < =

     A

    B  > )%"⁰ %60

    1020  > )%"⁰ % ','⁰

    < = A

    B  > )%"⁰ %140

    1020  > )%"⁰ % *,⁰

    < = A

    B  > )%"⁰ %250

    1020  > )%"⁰ % ++,'⁰

    < = A

    B  > )%"⁰ %380

    1020  > )%"⁰ % ,⁰

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    7/10

    < = A

    B  > )%"⁰ %331

    1020  > )%"⁰ % -,+⁰

    < =

     A

    B  > )%"⁰ %

    510

    1020  > )%"⁰ % +&⁰

    Metode !issa/ous ;

    < = ar sinc

    d  = ar sin0

    11  = "⁰

    < = ar sinc

    d  = ar sin4

    10  = 2),0⁰

    < = ar sinc

    d  = ar sin5

    7  = $0,%⁰

    < = ar sinc

    d  = ar sin9

    9  = #"⁰

    < = 1B" 7 ar sinc

    d  = 1B" 7 ar sin10

    14  = 1)$,$⁰

    < = 1B" 7 ar sinc

    d  = 1B" 7 ar sin8

    9  = 11,)⁰

    < = 1B" 7 ar sinc

    d  = 1B" 7 ar sin0

    11  = 1B"⁰

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    8/10

    3. Lemba#an Da*a

    Metode Dual Trae ; Metode !issa/ous ;

    ambar 1.1 ambar 2.1

    ambar 1.2 ambar 2.2

    ambar 1.) ambar 2.)

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    9/10

    ambar 1.$ ambar 2.$

    ambar 1.0 ambar 2.0

    ambar 1.% ambar 2.%

    ambar 1. ambar 2.

  • 8/18/2019 Kelompok 2 - Osiloskop 1

    10/10

    4. Kes%m"(&an

    3erdasarkan perobaan di atas dapat disimpulkan bahEa selain digunakan

    untuk menampilkan bentuk gelombang dan pengukuran parameter7parameter 

    gelombang, siloskop /uga dapat digunakan untuk mengukur beda (asa antara

    dua gelombang. Dalam pengukuran beda (asa metode 6ang digunakan 6aitu

    metode langsung 9dual trae: dan metode !issa/ous.

    Dari perobaan pengukuran beda (asa terlihat pada siloskop bahEa (asa

    gelombang pada 4?1 sama dengan (asa gelombang output 6ang dihasilkan oleh

    enerator ungsi, sedangkan gelombang pada 4?2 6ang melalui rangkaian

     penggeser (asa, (asan6a bergeser sekian dera/at dari gelombang output enerator 

    ungsi. 3esar pergeseran (asa tergantung pada kedudukan nilai potensio *. Pada

    nilai potensium minimum (asa bergeser "⁰, pada nilai potensium

    maksimum fasa bergeser *&⁰, dan fasa akan bergeser +&⁰

    apabila kedudukan potensium minimum dan salah satu

    gelombang di"invert.

    Malang, "1 Desember 2"1$

    Ir. M?. A3DU!!A? A'-?*I, MMT