diagram blok osiloskop guna...
TRANSCRIPT
OSILOSKOPBy : RISA FARRID CHRISTIANTI, MT.
PENDAHULUAN▪ Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat
memetakan sinyal listrik.
▪ Secara umum, grafik yang ditampilkan memperlihatkanbagaimana sinyal berubah terhadap waktu.
▪ Contoh beberapa kegunaan osiloskop :
1. Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya
terhadap waktu.
2. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
3. Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah
rangkaian listrik.
4. Membedakan arus AC dengan arus DC.
5. Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan
hubungannya terhadap waktu.
▪ Osiloskop dibagi menjadi 2 bagian, berdasarkan
cara kerjanya, yaitu Osiloskop Analog dan Osiloskop Digital.
1 Osiloskop Analog menggunakan tegangan yang diukur
untuk menggerakkan berkas elektron dalam tabung. gambar
ke atas atau ke bawah sesuai dengan bentuk gelombang
yang diukur. Pada layar osiloskop dapat langsung ditampilkan
bentuk gelombang tersebut.
2. Osiloskop Digital mencuplik bentuk gelombang yang
diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital
Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang
dicuplik menjadi besaran digital.
DIAGRAM BLOK OSILOSKOPSECARA UMUM
CARA KERJA OSILOSKOP ANALOG• Pada saat osiloskop dihubungkan pada rangkaian,
sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem
vertikal.
• Berdasarkan pengaturan skala vertikal(volts/div),
attenuator akan memperkecil sinyal masukan,
sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal
masukan.
• Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui
keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray
Tube).
• Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan
mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron
yang menumbuk fosfor dalam CRT, akan menghasilkan
pendaran cahaya).
• Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut
naik, sedangkan tegangan negatif akan
menyebabkan titik tersebut turun.
CARA KERJA OSILOSKOP ANALOG
Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk
memulai sapuan horizontal (horizontal sweep). Sapuan
horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak
melintasi layar. Jadi, jika sistem horizontal mendapat
trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan
dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik
tersebut dapat melintasi layar hingga 500.000 kali per
detik.
Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan
pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal
pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal
berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada
titik yang sama dari sinyal berulang.
CARA KERJA OSILOSKOP ANALOG
TITIK CRO MENJEJAKI CITRA PADA LAYARKETIKA DIBERIKAN TEGANGAN DEFLEKSI
VERTIKAL DAN HORISONTAL
STRUKTUR INTERNAL CRT
GAYA F PADA ELEKTRON DI DALAMMEDAN LISTRIK SERAGAM
MEDAN ELEKTRIK DAN PERMUKAANEKIPOTENSIAL UNTUK DUA PLAT PARALEL
PERMUKAAN EKIPOTENSIAL DUA SILINDERYANG DILETAKKAN END-TO-END
REFRAKSI BERKAS ELEKTRON PADAPERMUKAAN EKIPOTENSIAL
SISTEM PEMFOKUSAN ELEKTROSTATIKPADA CRT
SALURAN PERPINDAHAN ELEKTRONDI DALAM MEDAN LISTRIK SERAGAM
DEFLEKSI CRT
BAGIAN OSILOSKOP
1. PROBE
= adalah kabel penghubung yang ujungnya diberi
penjepit, dengan penghantar berkualitas, dapat
meredam sinyal-sinyal gangguan, seperti sinyal radio
atau noise yang kuat.
Ada dua terminal penghubung pada probe, yaitu ujung
probe dan kabel ground yang biasanya dipasangi capit
buaya.
Pada prakteknya capit buaya tersebut dihubungkan
dengan bagian ground pada rangkaian, seperti chasis
logam, dan ujung probe dikaitkan pada titik yang diuji
pada rangkaian.
BAGIAN OSILOSKOP
2. DISPLAY MODULE
= Merupakan modul yang mengatur dan
menampilkan masukan dari osiloskop.
Modul ini dilengkapi dengan layar CRT dan tombol-
tombol pengaturan tampilan gelombang masukan.
KALIBRASI PADA PROBE
• Pada umumnya, tiap osiloskop sudah dilengkapi
sumber sinyal acuan untuk kalibrasi. Sebagai contoh,
osiloskop GW tipe tertentu mempunyai acuan
gelombang persegi dengan amplitudo 2V peak to
peak dengan frekuensi 1 KHz.
• Misalkan kanal 1 yang akan dikalibrasi, maka terminal
positif probe dihubungkan ke terminal kalibrasi pada
osiloskop (CAL).
PANEL KENDALI
REFERENSI
• Oyas, Elektronika Instrumentasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
• yb1zdx.arc.itb.ac.id/data/orari-diklat/teknik/elektronika/elektronika-dasar-I-univ-negeri-jember
• http://www.stttelkom.ac.id/staf/ARL/index_files/7-Osiloskop.pdf
SEKIAN