kelompok 1 overnutrition ^_^
DESCRIPTION
diskusi panelTRANSCRIPT
DISKUSI PANEL Modul V “ANAKKU KURUS SEKALI”
Jumat, 24 Oktober 2014
KELOMPOK TUTORIAL 11. Imam Pramandha Rinandi2. Canda Nurcahya3. Cakra Diningrat4. Nurrobi Megantara5. Kiki Luhita Sari6. Nurfika Malinda7. Nur Adilla8. Yenii Pramitha9. Astrina Melisa10. Fauziah Anwar11. Rismawati12. Elgi Rachmadina
SKENARIO V ANAKKU KURUS SEKALIYopi , seorang anak lelakin umur 1 tahun 11 bulan masuk rawat
inap di rumah sakit karena demam dan batuk berulang 6 bulan terakhir . Sekarang Yopi juga mengeluh sesak napas . Nafsu makan Yopi sangat berkurang . Kaki , tungkai serta perut membengkak secara berangsur 1 bulan ini .
Yopi juga mencret berulang dan berlanjut secra berangsur 1 bulan ini darah dan lendir . Kondisi sosio-ekonomi keluarga yopi tergolong kurang menurut ayahnya yopi, tidak ada kontak dengan penderita TBC Paru. Gizi buruk , apati bb 8,1 kg , PB 76cm . Nampak sesak, pernapasan cuping hidung , takhipnu , retraksi, sianosis. Paru ronkhi basah halus namun tidak jelas . Jantung dalam batas normal . Nampak muka , telapak tangan dan kakinpucat . Hati 3 cm b.a.c dan limpa SI. Edema dorsum pedis dan pertibial serta tungkai atas dan acites . Skor dehidrasi 10. dokter menjelaskan bahwa yopi saat ini mengalami keaadaan gizi buruk . Yopi harus menjalani perwatan khusus dan perlu tambahan gizi yang cukup untuk kembali pada status gizi normal.
Kondisi ini bertolak belakang dengan keadaaan yang dialami oleh Jodi sepupunya Yopi yang mengalami gangguan gizi lebih, Jodi berusia 3 tahun dengan berat badan 40 kg. dengan berat badan yang berlebih tersebut Jodi dapat beresiko mengalami gannguan sepertgi sindrom metabolik , hiperlipidemia, gangguan pada jantung dan ginjal serta organ alainnya.
Bagaimana anda menjelaskan kondisi yang dialami oleh anak Yopi dan Jodi tersebut dan bagaimana penatalaksanaanya ? Apakah kondisi gangguan gizi ini juga bisa dialami oleh orang dewasa?
PENENTUAN MASALAH1. Mengapa Yopi tampak pucat pada muka,
telapak tangan, dan kaki?2. Mengapa mencret berulang dan berlanjut
dan kadang disertai darah dan lendir?3. Mengapa nafsu makan berkurang?4. Mengapa kaki, tungkai serta perut
membengkak?5. Apa yang dimaksud dengan skor dehidrasi
10?6. Mengapa terjadi sesak napas dan
pernapasan cuping hidung?7. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik?
8. Mengapa demam dan batuk berulang 6 bulan terakhir?
9. Apa hubungan kondisi sosioekonomi dengan penyakit yang diidap?
10. Apa diagnosis sementara?11. Apa yang menyebabkan gizi buruk?12. Apa saja organ yang mengalami gangguan
selain jantung dan ginjal jika BB berlebihan?13. Bagaimana perawatan khusus yang
dilakukan pada Yopi?14. Bagaimana dampak yang dapat ditimbulkan
bila penyakit Yopi tidak diobati?
Terminologi asing hiperlipidemia
adalah suatu penyakit yang mengagkibatkan kadar lemak (kolesterol,trigliserida,atau keduanya) dalam darah meningkat sebagai manivestasi kelainaan metabolisme atau transportasi lemak/ lipid
Gizi buruk
adalah merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi , atau dengan ungkapan lain status nutrisnya berada dibawah standar rata-rata
Acites
adalah cairan didaerah abdomen
DEFINISI- Obesitas adalah suatu keadaan melebihi dari
berat badan relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat,protein dan lemak
- Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid atau lemak darah melewati batas normal
- Sindrom Metabolik adalah sekumpulan faktor resiko terhadap penyakit kardiovaskular dan metabolik yang meliputi resisten insulin,obesitas sentral,dislipidemia dan hipertensi
KLASIFIKASI OBESITAS
Klasifikasi HiperlipidemiaHiperlipoproteinemia tipe IHiperlipoproteinemia tipe IIHiperlipoproteinemia tipe IIIHiperlipoproteinemia tipe IVHiperlipoproteinemia tipe V
EPIDEMIOLOGIOBESITAS
Saat ini diperkirakan jumlah orang di seluruh dunia dengan IMT 30kg/m2 melebihi 250 juta orang,yaitu sekitar 7% dari populasi orang dewasa di dunia.Negara-negara yang sedang berkembang berdampak pada peningkatan pravelensi obesitas di negara ini termasuk Indonesia
Epidemiologi Sindrom MetabolikPravelensi sindrom metabolik
bervariasi dari 16% pada laki-laki kulit hitam sampai 37 % pada wanita hispanik pravelensi sindrom metabolik meningkat dengan bertambah nya usia dan berat badan
Epidemiologi HiperlipidemiaMenurut NCEP ATP III prevalensi
dislipidemia secara umum adalah 29% dan 16% dari populasi tersebut mendapatkan terapi penurunan kolestrol
Dislipidemia banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan
Dislipidemia pada berbagai etnis angka nya sama kecuali china
Etiologi obesitas•Ketidak seimbangan positif•Faktor endogen•Faktor esogen•Hormonal•Syndrom/ devek
ETIOLOGI syndrom metabolik
•Penyebab primer Resistensi insulin
Etiologi hyperlipidemia•Keluarga mempunyai riwayat hyperlipidemia•Konsumsi alkohol•Merokok•Diet kaya lemak•Aktivitas kurang•Obesitas•Diabetes yang tidak di kontrol dengan baik•Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Patofisiologi Hiperlipidemia :
- Kolesterol memiliki komponen lipoprotein LDL dan HDL.
- Lipoprotein LDL membawa kolesterol ke sel-sel otot jantung, otak sehingga menjalani fungsinya dgn baik.
- Lipoprotein HDL menyerap kolesterol bebas dipembuluh darah dan di sel makrofarg kemudian membawanya ke hati
- Jika terjadi peningkatan LDL dalam darah akan mengakibatkan penempelan kolesterol pada pembuluh darah meningkat.
- Sehingga mengakibatkan gangguan pada metabolisem lipid tubuh, yg disebut hiperlipidemia.
Obesitas :- Apabila asupan energi melebihi dari yang dibutuhkan, maka jaringan adiposa meningkat disertai dengan peningkatan kadar leptin dalam darah.
- Leptin merangsang hipotalamus sehingga terjadi penurunan nafsu makan.
- Sebaliknya jika kebutuhan energi lebih besar dari asupan energi, maka jaringan adiposa berkurang dan terjadi rangsangan ke hipotalamus yang menyebabkan peningkatan nafsu makan.
- Pada obesitas biasanya terjadi resistensi leptin, sehingga tingginya kadar leptin tidak menyebabkan penurunan nafsu makan.
Sindrom metabolik :- Adanya resistensi insulin pada hati, otot dan lemak berkurang.- Sehingga mengakibatkan glukosa dalam darah meningkat.- Sehingga resistensi insulin dapat menyebabkan dislipidemia melalui peningkatan lemak bebas.
Manifestasi klinisSindrom metabolik Obesitas hiperlipidemia
memiliki lingkar perut > 90 cm untuk laki-laki atau > 80 cm untuk perempuan ( obesitas sentral ) ↑ kadar triligserida TD ↑↑ kadar glukosa puasa ↓ kadar kolesterol HDL
wajah relatif pendek dada membusung dengan payudara membesar genu valgum (tungkai berbentuk x) Leher relatif pendek apple shape body pear shape body
Xantoma Arteroma nyeri abdominal Palpitasi hepatosplenomegali Td ↑
Penegakan diagnosis• Sindrom metabolik• Obesitas• hiperlipidemia
Sindrom metabolikMenurut National cholesterol education
program (NCEP-ATP III) 2001 seorang dinyatakan mengidap sindrom metabolik jika memiliki minimal 3 kriteria sebagai berikut :
1. Peningkat kadar trigliserida (>150 mg/dl)2. Penurunan kadar kolesterol HDL (<40 mg/dl
pada pria, <50 mg/dl pada wanita)3. Peningkatan kadar darah (>130/85 mmHg)4. Peningkatan kadar glukosa darah puasa
(>100 mg/dl) dgn catatan tanpa diikutsertakan dgn obesitas sebab pd individu yg tdk memiliki obesitas
ObesitasObesitas ringan- BB meningkat 20-40% dari BBIObesitas sedang- BB meningkat 41-100% dari BBIObesitas berat- BB meingkat >100% dari BBIMenurut WHO- Pra obes -> IMT 25-29.9- Obes 1 -> IMT 30-34.9- Obes 2 -> IMT 35-39.9- Obes 3 -> >40
Lanjutan...Pemeriksaan fisik dilihat dari IMT
(anak, laki-laki, wanita)Tipe-tipe obesitas-berdasarkan keadaan sel lemak1. Hiperplastik -> selama masa kanak-
kanak2. Hipertopik -> ukuran sel lemak jadi
besar, pd masa dewas3. Kombinasi hiperpastik dan
hipertropik
Lanjutan...- Bentuk tubuh 1. Pear -> pd wanita2. Ovoid (kotak buah) -> dari
genetik3. Apel -> pd pria (lemak disimpan
di bawah kulit)
hiperlipidemiaKolesterol total- Menurut pedoman NCEP
diharapkan kolestrol total adalah <200mg/dl,
- Batas tinggi adalah 200-239 mg/dl
- Kolestrol tinggi di definisikan sebagai >240mg/dl
Trigliserida- Normal <150mg/dl
- Ambang batas 150-199mg/dl- Batas tinggi 200-499mg/dl- Tingkat tinggi 500mg/dlKolestrol HDL-kosentrasi 60mg/dl atau lebih tinggi adalah ideal- <40mg/dl dianggap sebagai faktor resiko utama terkena penyakit jantung koroner
Kolestrol LDL- menurut NCEP,kadar kolestrol LDL <100mg/dl dianggap ideal- Kadar LDL 100-129mg/dl mendekati
optimal- Kadar ambang batas adalah 130-
159mg/dl- Kadar tinggi LDL adalah 160-189mg/dl- Study terhadap populasi primitif dan
bayi baru lahir normal telah mengubah konsep kolestrol normal
- Kosentrasi kolestrol LDL pada manusia normal dapat serendah 50-70mg/dl
- Resiko penyakit jantung koroner menurun seiring dengan penurunan kosentrasi kolestrol LDL dan dapat mencapai level terendah sekitar 40mg/dl.
DIFFERENTIAL DIAGNOSE dari Obesitas1. Penyebab Endokrin • Sindrom Cushing• Hipotirodisme• Hiperinsulinemia• Defisiensi hormon pertumbuhan• Disfungsi hipotalamus• Sindrom Prader-Willi
2. Sindrom Genetik• Sindrom Turner
TATA LAKSANAA.Sindrom Metabolik1. U/ obesitas sentral:
↓ BB sebanyak 7% -10% selama 1 tahun pertama terapi. Sesudah itu, teruskan ↓ BB sebisa mungkin dengan tujuan akhir mencapai BB yang diinginkan (IMT<25 kg/m2
2. Aktivitas fisik intensitas sedang secara teratur; setidak 30 menit secara kontinu maupun intermiten (lebih baik ≥ 60 menit), 5 hari/minggu, tetapi lebih baik lagi setiap hari
Lanjutan tata laksana MetS
3. Diet Aterogenik: ↓ asupan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol
4. Modifikasi gaya hidup:pengendalian BB, ↑ aktivitas fisik, meredam kebiasaan alkohol, ↓ kadar garam, banyak makan buah dan sayuran, konsumsi produk susu low fat
TATA LAKSANAC. Hiperlipidemia1. Non farmakologi
a. ↓ BB jika BB berlebihb. Berhenti merokokc. ↓ jumlah lemak dan kolesterol dalam tubuhd. Menambah porsi olahraga
Lanjutan TATA LAKSANA hiperlipidemia
2. FarmakologiA. Penyerap asam empedu: kolestiranin,
kolestipolB. Penghambat sistesa protein: niasinC. Penghambat HMG: adrenalin, flufastatinD. Koenzim A reduktase: lovastatin,
simvastatinE. Derivat asam fibrat: klofibrat,
fenofibrat, gemfibrosil
TATA LAKSANAA.Obesitas1. Menetapkan target ↓ BB2. Pengaturan diet3. Pengaturan pola hidu/perilaku4. Peran serta orang tua, anggota keluarga, teman
dan guru5. Konseling problem psikososial, terutama u/ ↑
rasa percaya diri6. Terapi intensif
Komplikasi Obesitas pada Anak
Faktor resiko penyakit kardiovaskular
DM tipe 2Obstruktif sleep apneaGangguan ortopedikPseudo tumor serebri
Komplikasi HiperlipidemiaIskemia atau infark organHipo / hiperglikemiHipokalemiEdema serebriKelebihan cairanARDSTromboemboliRhabdomiolisis
Komplikasi Sindroma MetabolikPJKGangguan jantungStrokeFibrilasi atriumTromboembolisme venaKematian mendadak Fungsi kognitif menurun
PENCEGAHAN OVER NUTRISI1. Menurunkan berat badan jika mereka mengalami kelebihan berat bedan.2. Berhenti merokok3. mengurangi jumlah lemak dan kolesterol dalam tubuh4. Menambah porsi olahraga5. mengkonsumsi obat penurun kadar lemak (jika diperlukan)
PROGNOSISObesitas:- Hasil diet / modifikasi latihan fisik
untuk jangka pendek- Belum tentu baik, namun ada usaha
pengendalian BB
Hiperlipidemia- Angka kematian 15 %- Prognosis buruk bila usia lanjut,
kesadaran menurun, hipotensi, hipotermia