kelompok 1
DESCRIPTION
giziTRANSCRIPT
TUGAS RESUME
PERENCANAAN DAN EVALUASI
“Rencana Kegiatan Program GIZI di Puskesmas Sedau”
Oleh Kelompok 3
Astin Huriani
Eka Suciwati
Nurlaela Ramdani
Noni Kurniasari
Putri Eli Marlina
Rizki Attunisa
Dosen Pembina: Murtiana Ningsih, SKM,.M.Kes
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesaikan tugas resume tentang “ PERENCANAAN PROGRAM GIZI DI
PUSKESMAS SEDAU” Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perencanaan dan
Evaluasi.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :
1. Ibu Murtiana Ningsih, SKM,.M.Kes selaku pembimbing mata kuliah Evaluasi dan
Perencanaan
2. Rekan –rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen kami guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan data.
Mataram Juni 2015
Penulis
BAB I
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI GIZI
1. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002) .
2. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan
( intake ) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement ) oleh tubuh untuk berbagai fungsi
biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya).
(Suyatno, 2009).
3. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001).
4. Ilmu gizi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan, di kaitkan dengan
kesehatant ubuh.
5. Gizi di definisikan sebagai makanan atau zat makanan.
6. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
B. Syarat Makanan Bergizi Dan Sehat
Syarat makanan bergizi meliputi:
a) Harus cukup kalori
b) Harus cukup protein
c) Harus cukup lemak
d) Harus cukup vitamin dan mineral
e) Harus memiliki perbandingan yang baik antara Karbohidrat, Protein, Lemak.
Syarat makanan yang sehat, diantaranya :
a) Makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan
b) Cara memasak sesuai dengan sifat fisik dan kimia dari makanan
c) Waktu penyajian, suhu makanan tidak boleh terlalu tinggi/panas (proses mengunyah
dimulut tdk tercerna sempurna.
Gambar : Gizi seimbang
C. Gizi Seimbang
Menu Gizi Seimbang meliputi 4 sehat 5 sempurna, diantaranya :
Makanan pokok (sumber karbohidrat)
Lauk pauk (sumber protein dan lemak)
Sayuran (sumber vitamin dan mineral)
Buah-buahan (sumber vitamin)
Air susu (sumber protein, vitamin dan mineral)
D. Fungsi Gizi
Fungsi gizi makanan bagi tubuh, diantaranya :
1. Sebagai bahan pembangun tubuh, pemelihara dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak
( protein dan mineral )
2. Memberi tenaga atau energy bagi tubuh saat istirahat danberativitas (K, P, L)
3. Mengatur pekerjaan faal tubuh dan sebagai zat pelindung (mineral, vit, air )
Fungsi umum gizi, diantaranya :
1. Sumber energy atau tenaga
2. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu menambah sel baru pada sel yang sudah ada
3. Memelihara jaringan tubuh
4. Mengatur metabolism dan berbagai keseimbangan cairan dalam tubuh ( keseimbangan air,
asam, basa dan mineral ).
5. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, sebagai
antioksidan dan antibody lainnya.
E. Sumber Makanan
1. Karbohidrat
Kompoisisinya unsure C, H, O
Dibagi 3 macam (Monosakarida, Disakarida, polisakarida)
Fungsinya:
a. Untuk mendapatkan tenaga
b. Sebagai cadangan tenaga atau makanan
c. Member rasa kenyang
d. Bahan pembantu proses buang air besar
Kebutuhan1 hari 300-400 gr ( 60% total kalori )
Monosakarida
Glukosa (gula pasir, madu, buah)
FruKtosa (jagung muda, buncis muda)
Galaktosa (susu)
Disakarida
Sukrosa (Glu+Fruk) : tebu, gula madu, aren
Laktosa (Glu+Gal) : susu
Maltosa (2 Glu) :kacang, tauge, buah
Polisakarida
Selulosa
Pati : beras, ketela, sagu, gandum
Glikogen
2. Protein
Komposisi unsurnya CHO dan N
Berdasarkan sumbernya (Protein hewani dan nabati )
Berdasarkan fungsi fisiologiknya (protein sempurna, setengah sempurna, tidaksempurna)
a. Protein sempurna : protein yang sanggup mendukung pertumbuhan
badan dan pemeliharaan jaringan (essensial
lengkap)
b. Protein setengah sempurna :protein yang sanggup mendukung pemeliharaan
jaringan, tetapi tidak dpt mendukung pertumbuhan
badan
c. Protein tidak sempurna : protein yang tidak sanggup menyokong
pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan.
Kebutuhan protein
a. Dewasa1gr/kg BB
b. Anak-anak2-3 gr/kg BB
3. Lemak
Unsur penyusunnya C,H,O
Lemak tersusun atas asam lemak dan gliserol
Fungsinya:
a. Sebagai sumber tenaga atau energy
b. Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah\
c. Pelarut vit ADEK
d. Disimpan dalam tubuh:
cadangan tenaga
bantalan alat tubuh
isolasi agar panas tubuh tidak keluar
membantu mempertahankan tubuh terhadap gangguan luar
Lemak berdasarkan struktur kimiawi
a. Lipoid : zat lemak yang tersusun atas asamlemak, alcohol dan senyawa
lain. (fosfolipid, glikolipid, lipoprotein,dll)
b. Lemak padat : lipid yang mengandung asam lemak jenuh
c. Lemakcair :lipid yang mengandung asam lemak tidak jenuh
Sumber Lemak
1) Lemak hewani :Keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak
ikan, telur
2) Lemak nabati :Kelapa, kemiri, kacang-kacangan, alpukat
4. Mineral
Berdasarkan fungsinya:
1) Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, missal tulang dan gigi (Ca, P), rambut,
kuku, kulit(S), dan sel-sel darah(Fe)
2) Bahan pengatur:
a. Proses pembekuan darah (Ca)
b. Kepekaan syaraf dan pengerutan otot (Ca, K, Na)
c. Membantu proses metabolism dari enzim atau hormone (Mg, P, S)
5. Calsium (Ca)
a. Gunanya
Untuk pembentukan matriks tulang
Proses pembekuan darah
Proses kontraksi otot
Proses transmisi impuls
b. Kebutuhan
Orang dewasa :0,8 gr/hari
Anak :1,4 gr/hari
Ibu hamil :1,5 gr/hari
Ibu menyusui :2,0 gr/hari
c. Sumber
susu, keju, kuning telur, udang, mentega
sayuran hijau, kol, bit, wortel, kacang
d. Defisiensi
Karies gigi
Pertumbuhan tulang tidak sempurna
Darah sulit membeku dan kejang otot
6. Fosfor(P)
a. Gunanya
Untuk pembentukan matriks tulang
Proses metabolism
Proses kontraksi otot
Proses pembelahan sel, berhubungan dengan pemindahan sifat keturunan
b. Kebutuhan
Orang dewasa : 0,6 gr/hari
Anak : 0,4–0,7gr/hari
Ibu hamil dan menyusui :1,3 gr/hari
Remaja : 0,6–0,7gr/hari
c. Sumber : ikan, jagung, kacang-kacangan
d. Defisiensi
Karies gigi
Pertumbuhan tulang tidak sempurna
Darah sulit membeku dan kejang otot
7. Besi(Fe)
a. Gunanya
Merupakan komponen yang penting dari enzim sitokrom
Merupakan komponen inti dari Hb
b. Kebutuhan
Dewasa laki-laki : 10 mg/hari
Dewasa wanita : 12mg/hari
Ibu hamil dan menyusui1 : 7mg/hari
Remaja :12mg/hari
anak-anak :8 –12 mg/hari
c. Sumber
bayam, kangkung
daging, hati, ginjal, telur, teri, ikan
d. Defisiensi :tubuh mengalami anemia
8. Natrium(Na)
a. Gunanya
Merupakan komponen yang menjaga nilai osmotic
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh
Mempertahankan iritabilitas dari sel rangka, otot polos, jantung dan saraf
b. Kebutuhan
Dewasa laki-laki : 10 mg/hari
Dewasa wanita : 12mg/hari
Ibu hamil dan menyusui : 17mg/hari
Remaja : 12mg/hari
anak-anak : 8 –12 mg/hari
c. Sumber : garam dapur
d. Defisiensi
Terganggunya nilai osmotic cairan ekstra seluler
Terganggunya regulasi suhu tubuh
9. Kalium(K)
a. Gunanya
Pertumbuhan
Kontraksiotot
Transmisi impuls saraf
b. Kebutuhan :15 mg/hari
c. Sumber : garam dapur
d. Defisiensi : gangguan pertumbuhan manusia
10. Yodium(J)
a. Gunanya
Memainan peranan penting dalam faal kelenjar thyroid
Bahan baku pembentukan thyroksin
b. Kebutuhan :15 mg/hari
c. Sumber
Ikan laut
Minyak ikan
Sayuran hijau,
Garam Yozo (garam yg mengandung 5 mgr/kg garam)
Garam Yodozo (garam yg mengandung10 mgr/kg garam)
e. Defisiensi
Sebelum lahir : gangguan pendengaran
Setelah lahir : pembengkakan kelenjar gondok
11. AIR
a. Kegunaan :
Sebagai pelarut, kecuali lemak
Sebagai alat pengangkut
Mengatur suhu tubuh
b. Sumber:
Dalam 100 gr bahan makanan
Buah 65 -90 gr
Sayur75 –95 gr
Ubi 65 –90 gr
Daging 65 –70 gr
Padi-padian10 –40 gr
Kacang10 –20 gr
c. Kebutuhan air tergantung pada:
Suhu sekitar
Berat ringannya pekerjaan
Banyanya garam yang dimakan 2 –2,5 liter/hari
12. Vitamin : Zat organic yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Jika seseorang kekurangan vitamin dalam makanannya tetapi belum memperlihatkan tanda-
tanda penyakit yang nyata disebut hipovitaminosis
Jika sudah tampak tanda-tanda klinis disebut avitaminosis
Kelebihan vitamin menimbulkan gangguan disebut hipervitaminosis
Macam-macamVitamin
1) Vitamin yang larut dalam air
Vit B kompleks (B1,B2, B6, B11, B12, as. Apantotenat, Biotin)
VitC
2) Vitamin yang larut dalam lemak
Vit A,D, E,K
Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI /Hari
a) Bayi : 100 kalori/kg BB
b) Anak-anak:
1-3 tahun1200 kalori
4-6 tahun1600 kalori
7-9 tahun1900 kalori
10-12 tahun2300 kalori
c) Laki-laki Remaja
13 –15 tahun2800 kalori
16 –19 tahun3000 kalori
d) Wanita Remaja
13 –15 tahun2400 kalori
16 –19 tahun2500 kalori
F. Penyakit Gizi
1. Busung Lapar
Kurangnya protein hewani dan nabati, kesimbangan cairan dalam darah terganggu, cairan masuk ke
jaringan yang mengakibatkan bengkak.
2. Khwasiokor
Rendahnya kadar protein hewani, busung dada, pipi tangan dengan kulit mengkilat, kotoran encer,
warna rambut jagung.
3. Marasmus
Tidak ada lepisan lemak dibawah kulit, kulit keriput, wajah seperti tua, perubahan warna rambut
G. Kurang Gizi
Kebutuhan gizi menjadi sangat penting terutama bagi perkembangan atau pertumbuhan anak.
Menurut dokter Briliantono M Soewarno, status Gizi anak dikatakan normal bisa diukur dari
perkembangan tinggi badannya “Status gizi anak yang normal itu kalau badan anak tidak pendek
namun tak juga kurus,” ujar Brilianto yang juga dokter Ahli Tulang ini.
Konsep pola makan seimbang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan supaya tak terjadi
masalah malnutrisi. Secara umum proporsi gizi seimbang se-bagaimana diungkapkan oleh dokter ahli
Gizo klinik. “Protein bisa didapat dari makan daging, ikan, ayam, tempe dan tahu. Lemak, bisa
didapat dari minyak ikan. Karbohidrat kompleks juga mesti dikonsumsi, di-antaranya dengan makan
nasi, roti, kentang, namun jangan terlalu banyak gula pasir dan sirup. Vitamin dan mineral juga
sangat perlu, dengan banyak makan sayur-sayuran dan buah,” ungkap Samuel Oetoro.
Kasus kurang gizi biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua menyediakan asupan
makanan yang bergizi dan bernutrisi. “Kekurangan gizi anak-anak disebabkan oleh kekurangan
asupan yang menghasilkan energi. Yaitu makanan yang mengandung protein dan karbohidrat,” ujar
Ali Khomsan. Menurut Ali Khomsan untuk mengatasi kasus kekurangan gizi pe-merintah bisa
melakukan dengan men-gentaskan kemiskinan maupun men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kasus anak mengalami kekurangan gizi bukan hanya karena tidak cukup suplai makanan
kedalam tubuh. Na-mun juga disebabkan oleh perilaku atau cara makan tak tepat. Pola makan tepat
menurut para ahli gizi ialah makan atau mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang sesuai dengan
kebutu-han dan komposisi seimbang; “Agar tidak men-galami gizi kurang maupun kelebihan atau
over weight, setiap anak ha-rus mengatur jumlah makanan sesuai dengan kebutu-hannya. Dilihat dari
berat dan tinggi badan mereka,” ujarSamue
BAB II
PROFIL PUSKESMAS SEDAU
VISI
Terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan dilandasi nilai Patut Patuh
Patju menuju tercapainya kecamatan Narmada yang sehat
MISI
1. Mendorong kemandirian masyarakat Seadau dalam bidang kesehatan melalui desa siaga
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau
oleh masyarakat yang baik
MOTTO
1. Merata, terjangkau oleh masyarakat yang baik
2. Senyum, salam, dan sapa di setiap pelayanan
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah untuk program gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau,
terdiri dari :
1. Cakupan kunjungan bayi dan balita ke posyandu pada tahun 2014 di wilayah
kerja Puskesmas Sedau sebanyak 80% dari target 90%.
2. Cakupan jumlah ASI eksklusif untuk bayi umur 0-6 bulan pada tahun 2014 di
wilayah kerja Puskesmas Sedau mencapai 85% dari target 98%.
Analisa masalah untuk program gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau, terdiri
dari :
1. 10% dari bayi dan balita yang tidak melakukan kunjungan ke posyandu pada
tahun 2014 di wilayah keja Puskesmas Sedau di sebabkan karena wilayah tempat
posyandu sulit di jangkau masyarakat serta kurangnya kesadaran ibu tentang
pentingnya manfaat posyandu.
2. Dari total target cakupan 98%, 13% bayi berumur 0-6 bulan yang tidak
mendapatkan ASI eksklusip di sebabkan karena masih kentalnya kepercayaan
masyarakat setempat akan budaya mereka dan masih kurangnya pengetahuan Ibu
dan keluarga tentang pemberian ASI eksklusip untuk bayi umur 0-6 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Sedau.
B. PRIORITAS MASALAH
1. Melakukan Prioritas Masalah
a) Jenis Data
Keadaan Geografis
Puskesmas Sedau merupakan Puskesmas Non Perawatan yang
terletak di jalan Ahmad Yani Keru Narmada Kabupaten Lombok Barat
dengan luas wilayah kerja 58,46 km², dengan batas-batas wilayah :
Sebelah barat : Desa Batu kumbung dan Desa Lembuak
Sebelah utara : Hutan Lindung
Sebelah timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah selatan : Kabupaten Lombok Tengah
Secara administrative Wilayah Kerja Puskesmas Sedau terdiri dari 10
Desa dengan 60 Dusun. Desa terluas adalah Desa Sesaot dengan luas
mencapai 10.02 km² dan Desa yang mempunyai wilayah terkecil adalah Desa
Selat dengan luas hanya 3.28 km².
Kependudukan
Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau pada
Tahun 2014 mencapai 48.395 jiwa dengan 23.237 diantaranya laki-laki
dan 25.158 perempuan, jumlah KK 13.227 dan kepadatan penduduk
828 jiwa/km².
Pekerjaan dan mata pencaharian
Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang agraris atau
pertanian ( 52,1% ) sedangkan sisanya terbagi dalam beberapa bidang
antara lain : perdagangan, angkutan, jasa, industry, PNS, dan lainnya.
Pendidikan
Dalam bidang pendidikan baru sekitar 48% saja yang
menganyam pendidikan baik pendidikan dasar, menengah maupun
perguruan tinggi, sedangkan sisanya adalah tidak atau belum sekolah.
Kesehatan
Tolok ukur derajat kesehatan di wilayah Puskesmas Sedau Kab.
Lombok Barat pada tahun 2014 adalah :
Angka kematian bayi : 6 ( 1 aspiksi, 5 cacat bawaan
)
Angka kematian balita : 5 (3 Pneumonia, 1 diare,
1gibur+TBC )
Angka kematian ibu bersalin : -
b) Sumber Data
Sumber data yang di gunakan adalah secara sekunder ( pengambilan data
secara langsung di Puskesmas Sedau.
c) Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan datanya yaitu melalui pengamatan ( observasi ).
2. Memilih Prioritas Masalah
NO DAFTAR
MASALAH
I T R JUM
I×T×RP S RI DU SB PB PC
1 A 1 1 2 1 4 2 1 2 2 64
2 B 2 4 2 4 4 3 2 1 2 30
ANALISI SWOT
Kekuatan : Adanya kerjasama dengan lintas program di Puskesmas Sedau,
Adanya posyandu di setia dusun sebulan sekali, adanya penimbangan setiap RT yang
dilakukan H-2 sebelum posyandu disetiap dusun di wilayah kerja Puskesmas Sedau.
Kelemahan : Wilayah kerja Puskesmas Sedau daerah yang sulit untuk
dijangkau.
Peluang : Apabila jumlah kunjungan bayi-balita mencapai target maka
masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi akan dapat diatasi.
Ancaman : Apabila tidak ada kunjungan bayi-balita ke posyandu maka akan
menyebabkan masalah gizi yang compels.
Analisi 5M….
Man : Jumlah tenaga gizi di Puskesmas Sedau sebanyak 3 orang.
Many :Dana untuk pelaksanaaan semua program gizi di Puskesmas Sedau
berasal dari dana Bok dan dana kapitasi.
Material :Untuk transportasi : speda motor dan untuk penyuluhan : lembar balik,
poster, dan pamphlet.
Metode :Melakukan posyandu, melakukan penyuluhan, dan skrining kasus.
Mesin :Speda motor dan Ambulance untuk transportasi
C. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari identifikasi masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau pada
tahun 2014, diantaranya :
1) Cakupan kunjungan bayi-balita ke posyandu (D/S)
Tujuan dari D/S di wilayah kerja Puskesmas Sedau pada tahun 2014,
diantaranya
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kunjungan di setiap posyandu wilayah kerja
Puskesmas Sedau pada tahun 2014.
Tujuan Khusus
Untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita.
Untuk memberikan info kepada orang tua tentang kesehatan balita.
Untuk mendeteksi dini kemumkinan-kemungkinan terjadi gizi kurang
ataupun gizi buruk.
2) Cakupan ASI Eksklusif
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dari umur 0-6 bulan.
Tujuan Khusus
Untuk memberikan penjelasan kepada Ibu tentang manfaat dari
ASI Eksklusif.
Untuk mengurangi resiko kanker payudara pada Ibu.
Untuk mencegah terjadinya gangguan pencernaan pada bayi 0-6
bulan.
Sasaran untuk program Gizi di wilayah kerja Puskesmas Sedau yaitu Ibu yang
memiliki anak bayi dan balita .
D. RENCANA KEGIATAN
1. Melakukan kerja sama dengan lintas sektoral seperti TOGA, TOMA, ( Kader, Kadus,
Penghulu )
2. Melakukan kerja sama lintas program.
3. Melakukan swipping setiap bulan.
4. Melakukan posyandu setiap bulan di masing-masing dusun.
5. Memberikan stimulus pada setiap posyandu di wlayah kerja Puskesma Sedau
6. Melakukan penimbangan per RT H-2 sebelum pelaksanaan posyandu
7. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan Gizi keluarga
(seperti membuat arisan, kelompok pisang sehat dan lain-lain).
Gant-Chart
N
O
Uraian
Kegiatan
Tahun 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nop Des
1 Melakukan
kerjasama
dengan linsek
√ √
2 Melakukan
kerjasama
dngan linprog
√ √ √ √
3 Melakukan
swipping
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Melakukan
posyandu setiap
bln d msing”
dusun
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Membrikan
stimulus pada
msing2
posyandu
√ √ √
6 Melakukan
penimbangan
per RT
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Melakukan
pemberdayaan
masy.
√ √
E. RENCANA ANGGARAN
NO URAIAN
KEGIATAN
JUML
KEGIATAN
JUML
ORANG
JUML
COST
JUMLAH
1 Pertemuan dengan
Toga, Toma
Transpotrasi
Konsumsi
2×
2×
25 Orang
25 Orang
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 750.000
Rp 500.000
2 Pertemuan lintas
program
4× 10 Orang Rp 10.000 Rp 400.000
3 Memberikan stimulus 4×60 pos 4586 Rp 2000 Rp
2.201.280
4 Melakukan swipping 12× 1 Orang Rp 25.000 Rp 300.00
TOTAL Rp 4.151.280
F. EVALUASI
Dari rencana kegiatan di wilayah kerja Puskesmas Sedau tahun 2014 :
Untuk pertemuan dengan TOGA, TOMA di wilayah kerja Puskesmas Sedau di
adakan 2 kali per/ tahun
Untuk pertemuan dengan lintas sektoralnya di lakukan 4 kali per temuan setiap
tahunnya.
Untuk kegiatan posyandu di lakukan 60 kali pertemuan setiap tahunnya
Untuk swepping di lakukan 12 kali setiap tahunnya
Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat seperti membuat arisan dan
kelompok pisang sehat di lakukan 2 kali setiap tahunnya di wilayah Puskesmas
Sedau.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
Dian Rakyat Laksamana, Hendra T. 2005. Kamus Kedokteran. Jakarta : Djambatan.
Djaelani, Ahmad Sediotama. 2002. Ilmu 9121. Jakarta.
Emawati F. Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan Tablet
Besi Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92
Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9
September 2002 .
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.