kelompok 1

26
TUGAS RESUME PERENCANAAN DAN EVALUASI “Rencana Kegiatan Program GIZI di Puskesmas Sedau” Oleh Kelompok 3 Astin Huriani Eka Suciwati Nurlaela Ramdani Noni Kurniasari Putri Eli Marlina Rizki Attunisa Dosen Pembina: Murtiana Ningsih, SKM,.M.Kes FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT 2015/2016

Upload: mhasmayadi

Post on 28-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gizi

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 1

TUGAS RESUME

PERENCANAAN DAN EVALUASI

“Rencana Kegiatan Program GIZI di Puskesmas Sedau”

Oleh Kelompok 3

Astin Huriani

Eka Suciwati

Nurlaela Ramdani

Noni Kurniasari

Putri Eli Marlina

Rizki Attunisa

Dosen Pembina: Murtiana Ningsih, SKM,.M.Kes

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA TENGGARA BARAT

2015/2016

Page 2: Kelompok 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya

kami dapat menyelesaikan tugas resume tentang “ PERENCANAAN PROGRAM GIZI DI

PUSKESMAS SEDAU” Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perencanaan dan

Evaluasi.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth :

1. Ibu Murtiana Ningsih, SKM,.M.Kes selaku pembimbing mata kuliah Evaluasi dan

Perencanaan

2. Rekan –rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, baik dari segi

penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen kami guna menjadi acuan dalam bekal

pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan data.

Mataram Juni 2015

Penulis

Page 3: Kelompok 1

BAB I

LANDASAN TEORI

A. DEFINISI GIZI

1. Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal

melalui proses pencernaan, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-

zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal

dari organ-organ, serta menghasilkan energi. (Supariasa, dkk, 2002) .

2. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan

( intake ) zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan (requirement ) oleh tubuh untuk berbagai fungsi

biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya).

(Suyatno, 2009).

3. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau

perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, dkk, 2001).

4. Ilmu gizi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan, di kaitkan dengan

kesehatant ubuh.

5. Gizi di definisikan sebagai makanan atau zat makanan.

6. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis

dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman

atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

B. Syarat Makanan Bergizi Dan Sehat

Syarat makanan bergizi meliputi:

a) Harus cukup kalori

b) Harus cukup protein

c) Harus cukup lemak

d) Harus cukup vitamin dan mineral

e) Harus memiliki perbandingan yang baik antara Karbohidrat, Protein, Lemak.

Syarat makanan yang sehat, diantaranya :

Page 4: Kelompok 1

a) Makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan

b) Cara memasak sesuai dengan sifat fisik dan kimia dari makanan

c) Waktu penyajian, suhu makanan tidak boleh terlalu tinggi/panas (proses mengunyah

dimulut tdk tercerna sempurna.

Gambar : Gizi seimbang

C. Gizi Seimbang

Menu Gizi Seimbang meliputi 4 sehat 5 sempurna, diantaranya :

Makanan pokok (sumber karbohidrat)

Lauk pauk (sumber protein dan lemak)

Sayuran (sumber vitamin dan mineral)

Buah-buahan (sumber vitamin)

Air susu (sumber protein, vitamin dan mineral)

D. Fungsi Gizi

Fungsi gizi makanan bagi tubuh, diantaranya :

1. Sebagai bahan pembangun tubuh, pemelihara dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak

( protein dan mineral )

2. Memberi tenaga atau energy bagi tubuh saat istirahat danberativitas (K, P, L)

3. Mengatur pekerjaan faal tubuh dan sebagai zat pelindung (mineral, vit, air )

Fungsi umum gizi, diantaranya :

1. Sumber energy atau tenaga

2. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu menambah sel baru pada sel yang sudah ada

3. Memelihara jaringan tubuh

Page 5: Kelompok 1

4. Mengatur metabolism dan berbagai keseimbangan cairan dalam tubuh ( keseimbangan air,

asam, basa dan mineral ).

5. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit, sebagai

antioksidan dan antibody lainnya.

E. Sumber Makanan

1. Karbohidrat

Kompoisisinya unsure C, H, O

Dibagi 3 macam (Monosakarida, Disakarida, polisakarida)

Fungsinya:

a. Untuk mendapatkan tenaga

b. Sebagai cadangan tenaga atau makanan

c. Member rasa kenyang

d. Bahan pembantu proses buang air besar

Kebutuhan1 hari 300-400 gr ( 60% total kalori )

Monosakarida

Glukosa (gula pasir, madu, buah)

FruKtosa (jagung muda, buncis muda)

Galaktosa (susu)

Disakarida

Sukrosa (Glu+Fruk) : tebu, gula madu, aren

Laktosa (Glu+Gal) : susu

Maltosa (2 Glu) :kacang, tauge, buah

Polisakarida

Selulosa

Pati : beras, ketela, sagu, gandum

Glikogen

2. Protein

Komposisi unsurnya CHO dan N

Berdasarkan sumbernya (Protein hewani dan nabati )

Berdasarkan fungsi fisiologiknya (protein sempurna, setengah sempurna, tidaksempurna)

a. Protein sempurna : protein yang sanggup mendukung pertumbuhan

Page 6: Kelompok 1

badan dan pemeliharaan jaringan (essensial

lengkap)

b. Protein setengah sempurna :protein yang sanggup mendukung pemeliharaan

jaringan, tetapi tidak dpt mendukung pertumbuhan

badan

c. Protein tidak sempurna : protein yang tidak sanggup menyokong

pertumbuhan badan, maupun pemeliharaan.

Kebutuhan protein

a. Dewasa1gr/kg BB

b. Anak-anak2-3 gr/kg BB

3. Lemak

Unsur penyusunnya C,H,O

Lemak tersusun atas asam lemak dan gliserol

Fungsinya:

a. Sebagai sumber tenaga atau energy

b. Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah\

c. Pelarut vit ADEK

d. Disimpan dalam tubuh:

cadangan tenaga

bantalan alat tubuh

isolasi agar panas tubuh tidak keluar

membantu mempertahankan tubuh terhadap gangguan luar

Lemak berdasarkan struktur kimiawi

a. Lipoid : zat lemak yang tersusun atas asamlemak, alcohol dan senyawa

lain. (fosfolipid, glikolipid, lipoprotein,dll)

b. Lemak padat : lipid yang mengandung asam lemak jenuh

c. Lemakcair :lipid yang mengandung asam lemak tidak jenuh

Sumber Lemak

1) Lemak hewani :Keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak

ikan, telur

2) Lemak nabati :Kelapa, kemiri, kacang-kacangan, alpukat

4. Mineral

Berdasarkan fungsinya:

Page 7: Kelompok 1

1) Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, missal tulang dan gigi (Ca, P), rambut,

kuku, kulit(S), dan sel-sel darah(Fe)

2) Bahan pengatur:

a. Proses pembekuan darah (Ca)

b. Kepekaan syaraf dan pengerutan otot (Ca, K, Na)

c. Membantu proses metabolism dari enzim atau hormone (Mg, P, S)

5. Calsium (Ca)

a. Gunanya

Untuk pembentukan matriks tulang

Proses pembekuan darah

Proses kontraksi otot

Proses transmisi impuls

b. Kebutuhan

Orang dewasa :0,8 gr/hari

Anak :1,4 gr/hari

Ibu hamil :1,5 gr/hari

Ibu menyusui :2,0 gr/hari

c. Sumber

susu, keju, kuning telur, udang, mentega

sayuran hijau, kol, bit, wortel, kacang

d. Defisiensi

Karies gigi

Pertumbuhan tulang tidak sempurna

Darah sulit membeku dan kejang otot

6. Fosfor(P)

a. Gunanya

Untuk pembentukan matriks tulang

Proses metabolism

Proses kontraksi otot

Proses pembelahan sel, berhubungan dengan pemindahan sifat keturunan

b. Kebutuhan

Orang dewasa : 0,6 gr/hari

Page 8: Kelompok 1

Anak : 0,4–0,7gr/hari

Ibu hamil dan menyusui :1,3 gr/hari

Remaja : 0,6–0,7gr/hari

c. Sumber : ikan, jagung, kacang-kacangan

d. Defisiensi

Karies gigi

Pertumbuhan tulang tidak sempurna

Darah sulit membeku dan kejang otot

7. Besi(Fe)

a. Gunanya

Merupakan komponen yang penting dari enzim sitokrom

Merupakan komponen inti dari Hb

b. Kebutuhan

Dewasa laki-laki : 10 mg/hari

Dewasa wanita : 12mg/hari

Ibu hamil dan menyusui1 : 7mg/hari

Remaja :12mg/hari

anak-anak :8 –12 mg/hari

c. Sumber

bayam, kangkung

daging, hati, ginjal, telur, teri, ikan

d. Defisiensi :tubuh mengalami anemia

8. Natrium(Na)

a. Gunanya

Merupakan komponen yang menjaga nilai osmotic

Menjaga keseimbangan air dalam tubuh

Mempertahankan iritabilitas dari sel rangka, otot polos, jantung dan saraf

b. Kebutuhan

Dewasa laki-laki : 10 mg/hari

Dewasa wanita : 12mg/hari

Ibu hamil dan menyusui : 17mg/hari

Remaja : 12mg/hari

Page 9: Kelompok 1

anak-anak : 8 –12 mg/hari

c. Sumber : garam dapur

d. Defisiensi

Terganggunya nilai osmotic cairan ekstra seluler

Terganggunya regulasi suhu tubuh

9. Kalium(K)

a. Gunanya

Pertumbuhan

Kontraksiotot

Transmisi impuls saraf

b. Kebutuhan :15 mg/hari

c. Sumber : garam dapur

d. Defisiensi : gangguan pertumbuhan manusia

10. Yodium(J)

a. Gunanya

Memainan peranan penting dalam faal kelenjar thyroid

Bahan baku pembentukan thyroksin

b. Kebutuhan :15 mg/hari

c. Sumber

Ikan laut

Minyak ikan

Sayuran hijau,

Garam Yozo (garam yg mengandung 5 mgr/kg garam)

Garam Yodozo (garam yg mengandung10 mgr/kg garam)

e. Defisiensi

Sebelum lahir : gangguan pendengaran

Setelah lahir : pembengkakan kelenjar gondok

11. AIR

a. Kegunaan :

Sebagai pelarut, kecuali lemak

Sebagai alat pengangkut

Page 10: Kelompok 1

Mengatur suhu tubuh

b. Sumber:

Dalam 100 gr bahan makanan

Buah 65 -90 gr

Sayur75 –95 gr

Ubi 65 –90 gr

Daging 65 –70 gr

Padi-padian10 –40 gr

Kacang10 –20 gr

c. Kebutuhan air tergantung pada:

Suhu sekitar

Berat ringannya pekerjaan

Banyanya garam yang dimakan 2 –2,5 liter/hari

12. Vitamin : Zat organic yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.

Jika seseorang kekurangan vitamin dalam makanannya tetapi belum memperlihatkan tanda-

tanda penyakit yang nyata disebut hipovitaminosis

Jika sudah tampak tanda-tanda klinis disebut avitaminosis

Kelebihan vitamin menimbulkan gangguan disebut hipervitaminosis

Macam-macamVitamin

1) Vitamin yang larut dalam air

Vit B kompleks (B1,B2, B6, B11, B12, as. Apantotenat, Biotin)

VitC

2) Vitamin yang larut dalam lemak

Vit A,D, E,K

Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI /Hari

a) Bayi : 100 kalori/kg BB

b) Anak-anak:

1-3 tahun1200 kalori

4-6 tahun1600 kalori

7-9 tahun1900 kalori

10-12 tahun2300 kalori

c) Laki-laki Remaja

Page 11: Kelompok 1

13 –15 tahun2800 kalori

16 –19 tahun3000 kalori

d) Wanita Remaja

13 –15 tahun2400 kalori

16 –19 tahun2500 kalori

F. Penyakit Gizi

1. Busung Lapar

Kurangnya protein hewani dan nabati, kesimbangan cairan dalam darah terganggu, cairan masuk ke

jaringan yang mengakibatkan bengkak.

2. Khwasiokor

Rendahnya kadar protein hewani, busung dada, pipi tangan dengan kulit mengkilat, kotoran encer,

warna rambut jagung.

3. Marasmus

Tidak ada lepisan lemak dibawah kulit, kulit keriput, wajah seperti tua, perubahan warna rambut

G. Kurang Gizi

Kebutuhan gizi menjadi sangat penting terutama bagi perkembangan atau pertumbuhan anak.

Menurut dokter Briliantono M Soewarno, status Gizi anak dikatakan normal bisa diukur dari

perkembangan tinggi badannya “Status gizi anak yang normal itu kalau badan anak tidak pendek

namun tak juga kurus,” ujar Brilianto yang juga dokter Ahli Tulang ini.

Konsep pola makan seimbang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan supaya tak terjadi

masalah malnutrisi. Secara umum proporsi gizi seimbang se-bagaimana diungkapkan oleh dokter ahli

Gizo klinik. “Protein bisa didapat dari makan daging, ikan, ayam, tempe dan tahu. Lemak, bisa

didapat dari minyak ikan. Karbohidrat kompleks juga mesti dikonsumsi, di-antaranya dengan makan

nasi, roti, kentang, namun jangan terlalu banyak gula pasir dan sirup. Vitamin dan mineral juga

sangat perlu, dengan banyak makan sayur-sayuran dan buah,” ungkap Samuel Oetoro.

Kasus kurang gizi biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua menyediakan asupan

makanan yang bergizi dan bernutrisi. “Kekurangan gizi anak-anak disebabkan oleh kekurangan

asupan yang menghasilkan energi. Yaitu makanan yang mengandung protein dan karbohidrat,” ujar

Ali Khomsan. Menurut Ali Khomsan untuk mengatasi kasus kekurangan gizi pe-merintah bisa

melakukan dengan men-gentaskan kemiskinan maupun men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kasus anak mengalami kekurangan gizi bukan hanya karena tidak cukup suplai makanan

kedalam tubuh. Na-mun juga disebabkan oleh perilaku atau cara makan tak tepat. Pola makan tepat

Page 12: Kelompok 1

menurut para ahli gizi ialah makan atau mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang sesuai dengan

kebutu-han dan komposisi seimbang; “Agar tidak men-galami gizi kurang maupun kelebihan atau

over weight, setiap anak ha-rus mengatur jumlah makanan sesuai dengan kebutu-hannya. Dilihat dari

berat dan tinggi badan mereka,” ujarSamue

Page 13: Kelompok 1

BAB II

PROFIL PUSKESMAS SEDAU

VISI

Terwujudnya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dengan dilandasi nilai Patut Patuh

Patju menuju tercapainya kecamatan Narmada yang sehat

MISI

1. Mendorong kemandirian masyarakat Seadau dalam bidang kesehatan melalui desa siaga

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau

oleh masyarakat yang baik

MOTTO

1. Merata, terjangkau oleh masyarakat yang baik

2. Senyum, salam, dan sapa di setiap pelayanan

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah untuk program gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau,

terdiri dari :

1. Cakupan kunjungan bayi dan balita ke posyandu pada tahun 2014 di wilayah

kerja Puskesmas Sedau sebanyak 80% dari target 90%.

2. Cakupan jumlah ASI eksklusif untuk bayi umur 0-6 bulan pada tahun 2014 di

wilayah kerja Puskesmas Sedau mencapai 85% dari target 98%.

Analisa masalah untuk program gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau, terdiri

dari :

1. 10% dari bayi dan balita yang tidak melakukan kunjungan ke posyandu pada

tahun 2014 di wilayah keja Puskesmas Sedau di sebabkan karena wilayah tempat

posyandu sulit di jangkau masyarakat serta kurangnya kesadaran ibu tentang

pentingnya manfaat posyandu.

Page 14: Kelompok 1

2. Dari total target cakupan 98%, 13% bayi berumur 0-6 bulan yang tidak

mendapatkan ASI eksklusip di sebabkan karena masih kentalnya kepercayaan

masyarakat setempat akan budaya mereka dan masih kurangnya pengetahuan Ibu

dan keluarga tentang pemberian ASI eksklusip untuk bayi umur 0-6 bulan di

wilayah kerja Puskesmas Sedau.

B. PRIORITAS MASALAH

1. Melakukan Prioritas Masalah

a) Jenis Data

Keadaan Geografis

Puskesmas Sedau merupakan Puskesmas Non Perawatan yang

terletak di jalan Ahmad Yani Keru Narmada Kabupaten Lombok Barat

dengan luas wilayah kerja 58,46 km², dengan batas-batas wilayah :

Sebelah barat : Desa Batu kumbung dan Desa Lembuak

Sebelah utara : Hutan Lindung

Sebelah timur : Kabupaten Lombok Tengah

Sebelah selatan : Kabupaten Lombok Tengah

Secara administrative Wilayah Kerja Puskesmas Sedau terdiri dari 10

Desa dengan 60 Dusun. Desa terluas adalah Desa Sesaot dengan luas

mencapai 10.02 km² dan Desa yang mempunyai wilayah terkecil adalah Desa

Selat dengan luas hanya 3.28 km².

Kependudukan

Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau pada

Tahun 2014 mencapai 48.395 jiwa dengan 23.237 diantaranya laki-laki

dan 25.158 perempuan, jumlah KK 13.227 dan kepadatan penduduk

828 jiwa/km².

Pekerjaan dan mata pencaharian

Page 15: Kelompok 1

Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang agraris atau

pertanian ( 52,1% ) sedangkan sisanya terbagi dalam beberapa bidang

antara lain : perdagangan, angkutan, jasa, industry, PNS, dan lainnya.

Pendidikan

Dalam bidang pendidikan baru sekitar 48% saja yang

menganyam pendidikan baik pendidikan dasar, menengah maupun

perguruan tinggi, sedangkan sisanya adalah tidak atau belum sekolah.

Kesehatan

Tolok ukur derajat kesehatan di wilayah Puskesmas Sedau Kab.

Lombok Barat pada tahun 2014 adalah :

Angka kematian bayi : 6 ( 1 aspiksi, 5 cacat bawaan

)

Angka kematian balita : 5 (3 Pneumonia, 1 diare,

1gibur+TBC )

Angka kematian ibu bersalin : -

b) Sumber Data

Sumber data yang di gunakan adalah secara sekunder ( pengambilan data

secara langsung di Puskesmas Sedau.

c) Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan datanya yaitu melalui pengamatan ( observasi ).

2. Memilih Prioritas Masalah

NO DAFTAR

MASALAH

I T R JUM

I×T×RP S RI DU SB PB PC

1 A 1 1 2 1 4 2 1 2 2 64

2 B 2 4 2 4 4 3 2 1 2 30

Page 16: Kelompok 1

ANALISI SWOT

Kekuatan : Adanya kerjasama dengan lintas program di Puskesmas Sedau,

Adanya posyandu di setia dusun sebulan sekali, adanya penimbangan setiap RT yang

dilakukan H-2 sebelum posyandu disetiap dusun di wilayah kerja Puskesmas Sedau.

Kelemahan : Wilayah kerja Puskesmas Sedau daerah yang sulit untuk

dijangkau.

Peluang : Apabila jumlah kunjungan bayi-balita mencapai target maka

masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi akan dapat diatasi.

Ancaman : Apabila tidak ada kunjungan bayi-balita ke posyandu maka akan

menyebabkan masalah gizi yang compels.

Analisi 5M….

Man : Jumlah tenaga gizi di Puskesmas Sedau sebanyak 3 orang.

Many :Dana untuk pelaksanaaan semua program gizi di Puskesmas Sedau

berasal dari dana Bok dan dana kapitasi.

Material :Untuk transportasi : speda motor dan untuk penyuluhan : lembar balik,

poster, dan pamphlet.

Metode :Melakukan posyandu, melakukan penyuluhan, dan skrining kasus.

Mesin :Speda motor dan Ambulance untuk transportasi

C. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dari identifikasi masalah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sedau pada

tahun 2014, diantaranya :

1) Cakupan kunjungan bayi-balita ke posyandu (D/S)

Tujuan dari D/S di wilayah kerja Puskesmas Sedau pada tahun 2014,

diantaranya

Tujuan Umum

Untuk meningkatkan kunjungan di setiap posyandu wilayah kerja

Puskesmas Sedau pada tahun 2014.

Page 17: Kelompok 1

Tujuan Khusus

Untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita.

Untuk memberikan info kepada orang tua tentang kesehatan balita.

Untuk mendeteksi dini kemumkinan-kemungkinan terjadi gizi kurang

ataupun gizi buruk.

2) Cakupan ASI Eksklusif

Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif dari umur 0-6 bulan.

Tujuan Khusus

Untuk memberikan penjelasan kepada Ibu tentang manfaat dari

ASI Eksklusif.

Untuk mengurangi resiko kanker payudara pada Ibu.

Untuk mencegah terjadinya gangguan pencernaan pada bayi 0-6

bulan.

Sasaran untuk program Gizi di wilayah kerja Puskesmas Sedau yaitu Ibu yang

memiliki anak bayi dan balita .

D. RENCANA KEGIATAN

1. Melakukan kerja sama dengan lintas sektoral seperti TOGA, TOMA, ( Kader, Kadus,

Penghulu )

2. Melakukan kerja sama lintas program.

3. Melakukan swipping setiap bulan.

4. Melakukan posyandu setiap bulan di masing-masing dusun.

5. Memberikan stimulus pada setiap posyandu di wlayah kerja Puskesma Sedau

6. Melakukan penimbangan per RT H-2 sebelum pelaksanaan posyandu

7. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan Gizi keluarga

(seperti membuat arisan, kelompok pisang sehat dan lain-lain).

Page 18: Kelompok 1

Gant-Chart

N

O

Uraian

Kegiatan

Tahun 2014

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nop Des

1 Melakukan

kerjasama

dengan linsek

√ √

2 Melakukan

kerjasama

dngan linprog

√ √ √ √

3 Melakukan

swipping

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Melakukan

posyandu setiap

bln d msing”

dusun

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Membrikan

stimulus pada

msing2

posyandu

√ √ √

6 Melakukan

penimbangan

per RT

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Melakukan

pemberdayaan

masy.

√ √

Page 19: Kelompok 1

E. RENCANA ANGGARAN

NO URAIAN

KEGIATAN

JUML

KEGIATAN

JUML

ORANG

JUML

COST

JUMLAH

1 Pertemuan dengan

Toga, Toma

Transpotrasi

Konsumsi

25 Orang

25 Orang

Rp 15.000

Rp 10.000

Rp 750.000

Rp 500.000

2 Pertemuan lintas

program

4× 10 Orang Rp 10.000 Rp 400.000

3 Memberikan stimulus 4×60 pos 4586 Rp 2000 Rp

2.201.280

4 Melakukan swipping 12× 1 Orang Rp 25.000 Rp 300.00

TOTAL Rp 4.151.280

F. EVALUASI

Dari rencana kegiatan di wilayah kerja Puskesmas Sedau tahun 2014 :

Untuk pertemuan dengan TOGA, TOMA di wilayah kerja Puskesmas Sedau di

adakan 2 kali per/ tahun

Untuk pertemuan dengan lintas sektoralnya di lakukan 4 kali per temuan setiap

tahunnya.

Untuk kegiatan posyandu di lakukan 60 kali pertemuan setiap tahunnya

Untuk swepping di lakukan 12 kali setiap tahunnya

Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat seperti membuat arisan dan

kelompok pisang sehat di lakukan 2 kali setiap tahunnya di wilayah Puskesmas

Sedau.

Page 20: Kelompok 1

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

Dian Rakyat Laksamana, Hendra T. 2005. Kamus Kedokteran. Jakarta : Djambatan.

Djaelani, Ahmad Sediotama. 2002. Ilmu 9121. Jakarta.

Emawati F. Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan Tablet

Besi Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92

Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9

September 2002 .

Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta.

Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga.