kelompok 1

20
KELOMPOK 1 Ade Irma Putri Baibaba Aguspa I Kalami Albert D Rumadas Astrid Brilianti Putri Rase Astri La Harsani Ayu Ashari Amsari Berliana S Duwit Dedy Nur Hidayat Jolly Gara Sirait Sandy Zefanya Baso Tiwi Andarini Kasus dr.Tenar

Upload: jolly-gara-sirait

Post on 08-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asdf

TRANSCRIPT

Prima Facie

KELOMPOK 1Ade Irma Putri BaibabaAguspa I KalamiAlbert D RumadasAstrid Brilianti Putri RaseAstri La HarsaniAyu Ashari AmsariBerliana S DuwitDedy Nur HidayatJolly Gara SiraitSandy Zefanya BasoTiwi Andarini

Kasus dr.TenarOutlineKaidah dasar bioetika (KDB) pada kasus dr.TenarPrima Facie pada kasusKaidah Dasar BioetikaPada Kasus dr.TenarBeneficenceKondisiAlasanPada hari sabtu dan minggu dr. Tenar tetap sibuk bekerjaRela berkorbanMemberikan obat dan nasihat

Paternalisme bertanggung jawab

dr.Tenar melakukan pemeriksaan EKG pada pasienMinimalisasi akibat buruk dr. Tenar memberikan surat rujukanMinimalisasi akibat buruk dan paternalisme bertanggung jawabBeneficenceKondisiAlasanPasien pulang membawa obat maag, penenang, dan hasil pemeriksaan laboratoriumMemaksimalkan kepuasan pasiendr.Tenar melayani Tn.Garputala dengan baikMaksimalisasi pemuasan kebahagiaan pasienMenginstruksikan perawat untuk memasang infus dan menyiapkan ruang perawatanMinimalisasi akibat burukBeneficenceKondisiAlasandr.Tenar memberikan uang Rp 100.000 kepada Tn.GarputalaRela berkorban dan menolong tanpa pamrihdr.Tenar mendengarkan keluhan Nn.RaniMaksimalisasi kepuasan pasienBertentangan dengan Beneficence KondisiAlasanApotik mengganti obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasienTidak bertanggung jawabPasien sudah beberapa kali datang ke dokter yang berbeda-bedaTidak memaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhandr. Tenar langsung memberikan resep tanpa melakukan pemeriksaantidak meminimalisasi akibat buruk dan tidak bertanggung jawabdr. Tenar hanya memeriksa sekilas dan menyalin resepTidak meminimalisasi akibat burukAutonomi KondisiAlasanTiap bed dibatasi dengan gorden Menghargai privasi pasienKeluarga pasien diminta mencari obat sendiri di apotik luarTidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasiendr. Tenar meminta ibu keluar menunggu sebentar saat dr. Tenar memeriksa pasien setengah telanjangMenghargai privasi

Autonomi KondisiAlasanDokter terakhir menyarankan untuk melakukan CT scanTidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien Perawat memberikan penjelasan tentang obatBerterus terangah cuma panas dalam di perut jawab dr. TenarMenjaga rahasia pasienMenghargai privasi saya suntiknya berdiri saja dok kata pasienMembiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiriBertentangan dengan AutonomiKondisiAlasanTanpa persetujuan dr. Tenar pihak apotik mengganti obatTidak melaksanakan informed consentPasien melihat sepintas celana dalam pasien lainTidak menghargai privasi Pasien merasa ada yang kurang yaitu pasien belum disuntikTidak berterus terang Tanpa penjelasan mengenai isi di dalam surat keteranganTidak berterus terang NonmaleficenceKondisiAlasandr. Tenar menginstruksikan perawat untuk memasang infusMencegah pasien dari bahayaBertentangan dengan NonmaleficenceKondisiAlasandr. Tenar hanya memeriksa sekilas dan menyalin resepTidak mengobati secara proporsionalJustice KondisiAlasandr. Tenar memberikan resep obat dan nasehat kepada 3 pasienMemberikan segala sesuatu secara universaldr. Tenar memeriksa pasien sesuai urutan- Memberikan segala sesuatu secara universal- Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dlldr. Tenar menolong amir terlebih dahulu karena amir dalam keadaan berdarahMenjaga kelompok yang rentanBertentangan dengan JusticeKondisiAlasanPerawat memasukkan pasien anak muda terlebih dahuluTidak melakukan segala sesuatu secara universalPrima FacieKasus Dr. TenarParagraf 4BeneficenceAutonomiDokter melayani seorang pasien mudaSeorang ibu masuk ke ruangan tempat dokter melayani pasien muda tersebut untuk meminta kejelasan tentang penyuntikanDilema etika :Dokter tetap melayani pasien muda (beneficence) atau melayani ibu tersebut (autonomi)

Keputusan :Dokter tetap melayani pasien muda (beneficence)Paragraf 5JusticeBeneficenceDokter Tenar melayani semua pasien (pasien banyak)Kepuasan pasien terhadap pelayanan Dilema etika :Dokter tetap melayani semua pasien namun terjadi ketidakpuasan dari pasien terhadap pelayanan (justice) atau mengutamakan kepuasan pasien namun tidak semua pasien dapat dilayani (beneficence)

Keputusan :Mengutamakan kepuasan pasien (beneficence)

Paragraf 6BeneficenceJusticeDokter tenar memberikan uang Rp. 100.000 untuk Tn. GarputalaJika dokter Tenar memperlakukan semua pasien dengan cara yang sama, maka semua pasien juga diberikan Rp. 100.000 oleh dokter Tenar Dilema etika :Dokter tetap hanya memberikan uang Rp. 100.000 kepada tuan Garputala (Beneficence) atau bersedia memberikan uang kepada setiap pasien yang dia layani (Justice)

Keputusan :Dokter Tenar tetap memberikan uang kepada Tuan Garputala atau pada pasien yang memang membutuhkan uang tersebut (beneficence)

Paragraf 7JusticeAutonomiDokter Tenar mengutamakan Amir karena keadaannya yang paling rentanJika Rani menuntut untuk dihargai haknya untuk mendapatkan informasi dan didahulukanDilema etika :Dokter Tenar tetap melayani Amir karena keadaannya yang rentan (Justice) atau memenuhi hak Rani (Autonomi)

Keputusan :Dokter Tenar mendahulukan Amir karena merupakan kelompok yang rentan(Justice)Paragraf 7Nonmaleficence Justice (bertentangan)Dokter Tenar memeriksa Amir karena Amir pasien gawat daruratDokter Tenar tidak mendahulukan Rani sebagai pasien dengan urutan lebih awalDilema etika :Dokter Tenar tetap memeriksakan Amir dengan alasan amir pasien gawat darurat dan untuk mencegah Amir dari bahaya atau mendahulukan Rani karena urutannya lebih awal.

Keputusan :Mendahulukan Amir karena Amir yang paling rentan terhadap bahaya

TERIMA KASIH