kelebihan-kelebihan delphidina_agustin.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/64411/... · web...

43
Kelebihan-kelebihan Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi untuk membuat form hingga fungsi untuk menggunakan beberapa format file basis data yang populer (dBASE, Paradox, dsb.). Fasilitas Delphi yang akan dibicarakan dalam buku ini meliputi: Komponen yang dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkan Delphi mempermudah pembuatan program bagi komponen¬komponen. Windows seperti label, button dan bahkan dialog. Sebagai contoh, dalam Windows, dialog untuk menyimpan file ditemukan dalam banyak aplikasi. Dialog tersebut telah tersedia dalam Delphi dan dapat langsung digunakan tanpa memrogram. Masih banyak lagi komponen yang dapat digunakan untuk rnembuat aplikasi dalam Delphi. Program yang terkompilasi Kebanyakan lingkungan pengembangan visual pada window menyatakan dapat mengkompilasi program. Namun sebenar¬nya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian menggabungkan interpreter dan pcode sebuah file. Dengan cara ini didapatkan eksekusi yang lambat. Di dalam Delphi program yang dihasilkan benar-benar program yang terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehingga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE tanpa harus menyertakan file DLL. Kemampuan mengakses data dalam bermacam format. Dalam Delphi terdapat Borland Database Engine (BDE) yang digunakan untuk mengakses format file data yang ada. BDE telah melalui beberapa tahap perkembangan. Sebelumnya BDE dikenal sebagai ODAPI, kemudian IDAPI, dan sekarang menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat

Upload: lyminh

Post on 15-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kelebihan-kelebihan Delphi

Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi untuk membuat form hingga fungsi untuk menggunakan beberapa format file basis data yang populer (dBASE, Paradox, dsb.). Fasilitas Delphi yang akan dibicarakan dalam buku ini meliputi:

• Komponen yang dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkanDelphi mempermudah pembuatan program bagi komponen¬komponen. Windows

seperti label, button dan bahkan dialog. Sebagai contoh, dalam Windows, dialog untuk menyimpan file ditemukan dalam banyak aplikasi. Dialog tersebut telah tersedia dalam Delphi dan dapat langsung digunakan tanpa memrogram. Masih banyak lagi komponen yang dapat digunakan untuk rnembuat aplikasi dalam Delphi.

• Program yang terkompilasiKebanyakan lingkungan pengembangan visual pada window menyatakan dapat

mengkompilasi program. Namun sebenar¬nya mereka hanya dapat mengkompilasi sebagian program dan kemudian menggabungkan interpreter dan pcodesebuah file. Dengan cara ini didapatkan eksekusi yang lambat. Di dalam Delphi program yang dihasilkan benar-benar program yang terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehingga dapat berjalan lebih cepat. Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE tanpa harus menyertakan file DLL.

• Kemampuan mengakses data dalam bermacam format.Dalam Delphi terdapat Borland Database Engine (BDE) yang digunakan untuk

mengakses format file data yang ada. BDE telah melalui beberapa tahap perkembangan. Sebelumnya BDE dikenal sebagai ODAPI, kemudian IDAPI, dan sekarang menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat Mi. BDE juga dapat mengakses Database Client/Server seperti Sybase SQL Server, Oracle, dan Borland Interbase. Bila dibandingkan dengan Microsoft ODBC, BDE lebih unggul dalam hal unjuk kerjanya. Ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih mendekati format database tujuannya. Bab 6, "Menggunakan Komponen yang Berhubungan dengan Data" menunjukkan bagaimana menggunakan BDE dalam aplikasi.

Memahami Pemrograman Event-DrivenPemrograman event-driven telah ada sebelum GUI (Graphical User Interface)

dibuat dan diimplementasikan dalam beberapa cara. Dengan diperkenaikannya mouse, pemrograman event-driven banyak disukai oleh para pemakai dan perancang program.Sebelum ada pemrograman event-driven, pemrograman top-down digunakan untuk membuat kode yang menangani banyak pemro¬sesan. Selain itu aplikasi yang dirancang dengan teknik ini mudah untuk diperbaiki, di samping kodenya menjadi luwes. Namun aplikasi yang dibuat dengan teknik top-down biasanya memiliki menu yang kompleks yang tergabung erat pada proses yang ada dalam program.

Pemrograman event-driven tidak mencoba menggantikan pemro¬graman prosedural, namun melengkapinya dengan kerangka yang dapat membedakan antara user interface clan proses tertentu dalam aplikasi. Delphi dan aplikasi event-driven lainnya menye¬diakan kerangka tersebut sehingga programer akan lebih terkonsentrasi pada masalah aplikasinya.Kejadian-kejadian yang serupa dalam pemrograman event-driven dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya:•Televisi menyala setelah tombol power ditekan•Bila temperatur berada di bawah 70 derajat, termostat akan meniberi tanda pada sistem pemanas agar menghasilkan lebih banyak panas. Dalam hal ini termostat memicu sebuah event untuk menanggapi event yang diterimanya.•Seorang teman menelpon. Sebagai tanggapan dari sinyal yang masuk, telepon Anda berdering.•Saat seorang mengetuk pintu, Anda bangkit dari sofa untuk membuka pintu.kunci pokok dalam pemrograman event-driven adalah bagaimana menentukan event harus ditangani lebih lanjut. Saat bekerja

Memahami Pemrograman Berbasis ObjekIndustri perangkat lunak melalui beberapa tahap dalam mene¬rapkan teknologi

dan metodologi baru untuk pengembangan program. Setiap tahapan tersebut masing-masing memiliki istilah baru. Seringkali seorang pemrogram tertantang untuk mem¬pelajari apakah teknologi yang baru dapat mempermudah pekerjaannya. Delphi adalah sebuah teknologi baru yang dapat membuat seseorang yang pernah mencobanya tidak akan pernah meninggalkannya.Pada pertengahan tahun 80-an kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/ Al) sangat gencar dipromosikan sebagai teknologi baru. Kemudian teknologi-teknologi yang baru yang lain juga diperkenalkan salah satunya adalah pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming/OOP). Tidak seperti AI, OOP memiliki tujuan yang jelas dan telah terbukti memenuhi ke¬inginan para pembuat aplikasi. Meskipun beberapa prang mengatakan bahwa OOP tidak efesien dibandingkan dengan pemro¬graman lama namun OOP masih menarik untuk digunakan.Pemrograman berorientasi objek dikenal lebih baik dibanding pemrograman top-down dalam hal kemanipuannya untuk menggunakan ulang kode yang telah dibuat, disamping lebih tepat dalam mewakili keadaan yang selaenarnya. Hal tersebut dipertegas dengan kehadiran Microsoft Windows dengan GUI-nya yang memanfaatkan teknologi 001'. Untuk membuat aplikasi Windows sederhana dengan bahasa C adalah hal yang sulit, namun dengan menggunakan bahasa yang berorientasi objek ma¬ka hal tersebut menjadi lebih mudah. Hal itu disebabkan bahasa baru ini menambahkan konsep pembungkusan (encapsulation) fungsi-fungsi di dalam sesuatu yang disebut "Objek".Akhirnya para pembuat aplikasi mulai memperhatikan bahasa¬bahasa penerus yang berorientasi objek. Kini terdapat bahasa C++, Pascal, SmallTalk, Actor dan Modula-2 yang dilengkapi dengan keistimewaan OOP dan dapat digunakan untuk membuat aplikasi Windows.Namun demikian bahasa-bahasa awal yang menggunakan OOP tidak memiliki keistimewaan konsep berorientasi objek yang penting, yaitu kurangnya kemampuan untuk menggambarkan objek-objek secara visual dan lemahnya pengaturan interaksi

antar objek dengan event eksternal. Meski lebih terorganisasi, dengan bahasa ini masih banyak kode program yang harus dituliskan agar objek memiliki kelakuan yang diinginkan. Pada intinya OOP saat itu sulit untuk dipelajari dan dipakai oleh pemrogram pada umumnya.Untuk mengatasi hal tersebut Microsoft memperkenalkan Visual Basic, sebuah pemrogaman visual yang berdasarkan bahasa untuk pemula, yaitu BASIC (Beginners All-purpose Simbolic Instruction Code). Mcskipun dalam Visual Basic tidak dikenal pointer dan konsep bahasa OOP, namun banyak mernakai elemen !wilting dalam OOP, yaitu pembuatan aplikasi secara visual.Delphi dari Borland menggabungkan dua unsur di atas, yaitu menggunakan bahasa objek Pascal di dalam lingkungan pemrogaman visual. Kombinasi ini merupakan teknologi baru, yaitu sebuah lingkungan pengembangan aplikasi yang berorientasi.

Memahami ObjekIstilah "Objek" telah sedikit berubah sejak diperkenalkan pertama kali dalam pemrograman berorientasi objek. Kata "Objek" sekarang digunakan lebih babas karena banyak aplikasi yang menggunakan istilah ini untuk menyatakan diri sebagai aplikasi berorientasi objek walau secara teknis hanya merupakan aplikasi event-driven atau berbasis objek (object-based).Arti dari objekDefinisi sebuah objek tidak memerlukan istilah khusus dari pemrograman. Arti yang mudah dari sebuah objek adalah sesuatu yang dapat melakukan hal-hal tertentu. Di dalam Delphi contoh¬contoh objek adalah Buton, Label, List-Box, Field dan lain-lain. Objek adalah komponen-komponen untuk membuat sebuah aplikasi. Dalam buku ini, sesuatu yang terdapat dalam Form di¬sebut sebagai objek, atau bahkan form itu sendiri dapat dianggap sebuah objek. Jadi sebuah objek ditentukan dari konteks yang ada. Agar lebih jelas, istilah "objek" dalam buku ini diartikan sebagai komponen yang ada saat eksekusi atau komponen yang diletakkan dalam sebuah form.Pembuatan ObjekPemrograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek ke layar sebelum dieksekusi. Tanpa pemrograman visual, Anda harus menuliskan program sumber untuk menggambarkan sebuah objek. Disamping itu untuk melihat objek yang dikodekan hanya dapat dilakukan saat program dijalankan, baru ketnudian dapat dilakukan perubahan pada kode program agar objek tampil seperti yang Anda inginkan. Untuk melihat basil akhirnya, Anda harus menjalankan lagi program itu sehingga proses ini menjadi sangat membosankan.Dengan lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang Anda buat hasilnya langsung tampil di layar. Objek yang Anda buat itu akan sama hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian Anda tidak perlu lagi melakukan pengubahan kode program secara manual, Setelah objek diletakkan dalam suatu form, maka semua atribut objek tersebut akan disimpan sebagai suatu kode program yang dapat langsung dijalankan.

Memahami PropertiSelain memiliki kemampuan untuk menanggapi event, objek memiliki properti. Dalam properti antara lain didapatkan infor¬masi warna, tinggi, lebar dan posisi dari sebuah objek. Nilai pada tiap properti dapat mempengaruhi cara objek ditampilkan atau cara objek bekerja.Bagi sebuah objek, properti mirip variabel lokal dalam prosedur. Properti langsung berkaitan dengan objek dan digunakan oleh proses-proses yang ada dalam objek. Properti adalah atribut dart objek yang menerangkan detail sebuah objek. Mengubah sebuah properti hanya berpengaruh pada objek tersebut. Namun peng¬ubahan properti dengan sebuah variabel lokal mengakibatkan properti objek dapat diakses oleh objek lain.Sifat dari objek dapat diubah pada saat eksekusi atau pada saat didesain dengan rnengubah propertinya. Misalnya terdapat se¬buah objek dengan tipe Manusia yang memiliki properti berikut: Umur, Mama, Kelamin dan Alamat. Properti Alamat milik objek Manusia dapat diubah secara langsung seperti pada variabel, se¬dang properti Umur dapat dibandingka.n dengan sebuah kon¬stanta seperti dalam program berikut :(ubah properti Alamat dari Objek Manusia)Manusia.Alamat : `Jalan Dirgantara' ; {Tetapkan Alamat ){ubah properti BolehHanum dengan membandingkan Umur) if Manusia.umur >= 17then Manusia.BolehMinum := true;else Manusia.BolehMinum := false;

PropertyProperty digunakan untuk mendefinisikan atribut atau setting,suatu object. Suatu object biasanya mempunyai beberai property, yang dapat diatur langsung dari page Properties dala jendela Object Inspector maupun diatur lewat kode program Setting property akan menentukan cara kerja dari object yang bersangkutan saat project dijalankan, misalnya menentukan warna object, ukuran object, font yang dipakai, database yai diambil dan lain-lain.Suatu object mungkin mempunyai hanya sedikit propert sedangkan object yang lain mungkin mempunyai banya property. Antara satu object dengan object yang lain mungki mempunyai beberapa property yang sama, misalnya object For dan object Button sama-sama mempunyai property Caption.

EventEvent adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objectmisalnya klik, drag, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima object akan memicu Delphi untuk memeriksa apakah kode program yang didefinisikan dalam event tersebut. Jika ada, Delphi akan menjalankannya.

Methodadalah procedure atau perintah yang melekat pada suatu object.Sebagai contoh, object dataset mempunyai method untuk menggerakkan penunjuk record. Cara penulisan method sama dengan property, bedanya adalah property dipakai untuk menampung dan mengambil suatu nilai, sedangkan method untuk melakukan suatu aksi.

IDE DelphiIDE (Integrated Development Environment) adalah lingkungan dimana semua tool yang diperlukan untuk merancang, menjalankan, dan menguji sebuah aplikasi disajikan dan terhubung dengan baik sehingga memudahkan pengembangan program.IDE Delphi dibagi menjadi 8 bagian utama yaitu main menu, toolbar/speedbar, component palette, form designer, code editor, code explorer, object inspector, object tree view.

Penjelasan:

Main MenuSemua perintah yang diperlukan selama merancang dan membangun program aplikasi tersedia dalam menu ini. Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat dilakukan dari main menu.

Toolbar / Speedbar

Toolbar adalah sekumpulan tombol yang tidak lain adalah penganti beberapa item menu yang sering digunakan. Biasanya yang tersedia pada toolbar adalah perintah-perintah (item menu) yang sering digunakan dalam proses pembuatan program aplikasi.

Component PaletteComponent palette adalah tool yang berupa kumpulan tab (page control), dimana setiap tab (page control) memuat berbagai tombol komponen (VCL / Visual Component Library) yang dapat diletakkan pada form dan sebagai interface program aplikasi. Tab tersebut diantaranya adalah Standard, Additional, Win32, dan lain-lain.

Form DesignerForm designer merupakan tempat untuk merancang program aplikasi. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari component palette.

Object InspectorObject inspector digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari suatu komponen. Terdiri dari 2 tab yaitu :- Properties

Digunakan untuk menentukan seting suatu objek. Satu objek memiliki beberapa properti yang dapat diatur langsung dari object inspector maupun melalui kode program. Seting ini mempengaruhi cara kerja objek tersebut saat aplikasi dijalankan.

- EventMerupakan bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani event-event (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misal : klik, drag, dan lain- lain. Event yang diterima objek akan memicu Delphi menjalankan kode program yang ada didalamnya. Misalnya ingin sesuatu dikerjakan pada saat form ditutup, maka untuk menyatakan tindakan tersebut (berupa sebuah procedure) menggunakan OnClose.

Object Tree ViewObject tree view berisi daftar komponen yang sudah diletakkan di form designer.

Code Editor

Code editor merupakan tempat untuk menuliskan kode program menggunakan bahasa object Pascal. Disini tidak perlu dituliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menyediakan kerangka penulisan sebuah program.

Code ExplorerDigunakan untuk memudahkan berpindah antar file unit di dalam jendela code editor. Code explorer berisi daftar yang menampilkan semua tipe,class, properti , method, variabel global, rutin global yang telah didefinisikan di dalam unit. Saat memilih sebuah item dalam code explorer, kursor akan berpindah menuju implementasi dari item yang dipilih di dalam code editor.

LAN GKAH KERJAMembuat Project

1. Buat folder utama untuk menyimpan pekerjaan Anda dengan nama DelphiXXX, XXX adalah digit terakhir NIM Anda. Selanjutnya didalam folder tersebut buat folder baru dan diberi nama Latih 1.2. Klik tombol Start pada Windows, Pilih Borland Delphi 7, klik Delphi 7. Delphi akan menampilkan project baru (Project1) dan pada project ini terdapat form bernama Form1.3. Menyimpan program yang Anda buat dengan cara pilih File >> Save All >> pilih folder tempat Anda akan menyimpan project (program) Anda, misal folder Latih 1.

4. Menjalankan program dengan klik ikon atau dengan tombol F9

5. Mengakhiri program dengan klik atau program reset6. Keluar dari Delphi, pilih File >> Exit atau pilih menu Run >> Program Reset. 7. Bila Anda ingin mengecek apakah program Anda sudah tersimpan atau ingin menampilkan program Anda kembali ke layar, maka pilih File >> Open Project8. Bila Anda akan membuat project baru, maka :- Anda harus keluar dari program lama Anda, yaitu : File >> Close All- Kemudian membuat project baru, yaitu : File >> New >> Application

Formform adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja prograrn aplikasi.

Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat digambari atau diletakkan object-object lain di atasnya.

Pada saat Anda membuat program aplikasi (project) baru, maka akan otomatis tersedia satu form dan diberi nama Forml. nantinya dalam satu project, Anda dapat menggunakan lebih dari satu form.

Aslinya pada saat mendesain form, akan terdapat garis titik-titik yang disebut grid. Grid sangat berguna untuk membantu pengaturan tata letak object yang digambarkan ke dalam form, karena gerakan object dalam form akan sesuai (tepat) pada titik¬-titik grid. Pengaturan kerapatan grid dapat dilakukan dengan memilih menu Tools, Environment Options dan page Designer.

Setiap form mengandung unit. Unit dalam Form dipakai untuk mengatur dan mengendalikan form serta untuk berinteraksi dengan komponen lain.

UnitUnit adalah modul kode program. Satu project mungkin mempunyai satu unit atau lebih. Dalam Delphi, ada unit yang tak terpisahkan dari form yang disebut unit form. Setiap kali dibuat satu form, otomatis pula dibuat satu unit. Unit yang berhubungan dengan form ini, biasanya dipakai untuk mengatur dan mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form dan berinteraksi dengan komponen lain. Selain unit jenis ini, Anda dapat pula membuat unit yang terpisah dari form.Unit dapat berisi kumpulan function atau procedure yang dipakai project. Function dan procedure adalah satu atau lebih bads program yang dipakai untuk melakukan tugas tertentu. Function dan procedure ada yang sudah disediakan Delphi, ada juga yang sengaja dibuat oleh pemrograrn.Manfaat penggunaan unit dalam program apliksi antara lain seperti berikut ini.1. Membagi program apliksi yang besar dalam beberapa unit, sehingga kita dapat mengedit unit-unit tertentu saja. Hal ini sangat memudahkan dalam perancangan, pengubahan dan penyelesaian program aplikasi.2. Membuat library (daftar pustaka) berupa function dan procedure, sehingga memudahkan sharing antarprogram.3. Unit dapat dikompilasi terpisah dari program aplikasi, sehingga program aplikasi lain yang memerlukan unit serupa dapat menggunakannya tanpa harus menulis kernbali kode programnya.Satu buah unit biasanya berisi beberapa function atau procedure. Contoh suatu unit yang pernah kita buat adalah unit Lat01. Bentuk penulisannya jika diringkas akan seperti berikut ini.

PropertyProperty digunakan untuk mendefinisikan atribut atau setting suatu object. Suatu object biasanya mempunyai beberapa property, yang dapat diatur langsung dari page Properties dalam jendela Object Inspector maupun diatur lewat kode program Setting property akan menentukan cara kerja dari object yang bersangkutan saat project dijalankan, misalnya menentukan warna object, ukuran object, font yang dipakai, database yang diambil dan lain-lain.

Suatu object mungkin mempunyai hanya sedikit properti sedangkan object yang lain mungkin mempunyai banyak property. Antara satu object dengan object yang lain mungkin mempunyai beberapa property yang sama, misalnya object Form dan object Button sama-sama mempunyai property Caption.

mendesain form dengan menggunakan beberapa property form

1. Pemrograman Sederhana

a. Tampilan Form

b. Komponen dan Setting Properties

Komponen Properties Input Value

Label1 CaptionFont

Input Huruf atau Kata12 pt

Edit1 TextFont 14 pt

Label2 CaptionFont

Label224 pt

Label3 CaptionFont

Output Huruf atau Kata12 pt

Button1 Caption Proses

Button2 Caption Exit

c. Perintah Program

Button1 :

Label2.Caption := Edit1.Text ;

Button2 :

Application.Terminate ;//bisa juga pakai syntaks close;

2. Kalkulator Sederhana

a. Tampilan Form

b. Komponen dan Setting Properties

Komponen Properties Input Value

Label1 CaptionFont

Input Angka ke-112 pt

Edit1 TextFont 14 pt

Label2 CaptionFont

Input Angka ke-212pt

Edit2 TextFont 14 pt

Label3 CaptionFont

Hasil12 pt

Edit3 TextFont 14 pt

Button1 CaptionFont

+14 pt, Bold

Button2 CaptionFont

-14 pt, Bold

Button3 CaptionFont

x14 pt, Bold

Button4 CaptionFont

/14 pt, Bold

Button5 CaptionFont

c14 pt, Bold

Form1 Caption Kalkulator Sederhana

c. Perintah ProgramVarEd3 : Real ;

Button1 :

Ed3 := Strtoint (Edit1.Text) + Strtoint (Edit2.Text) ;Edit3.Text := Floattostr (Ed3) ;

Button2 :

Ed3 := Strtoint (Edit1.Text) - Strtoint (Edit2.Text) ;Edit3.Text := Floattostr (Ed3) ;

Button3

Ed3 := Strtoint (Edit1.Text) * Strtoint (Edit2.Text) ;Edit3.Text := Floattostr (Ed3) ;

Button4

Ed3 := Strtoint (Edit1.Text) / Strtoint (Edit2.Text) ;Edit3.Text := Floattostr (Ed3) ;

Button5

Edit1.Text := ‘’ ;Edit2.Text := ‘’ ;Edit3.Text := ‘’ ;

Pengulangan dan percabangan

Pengulangan While ... Do

While….Do dipakai untuk melakukan pengulangan satu pernyataan atau satu n[ok pernyataan, jika atau selarna (while) suatu kondisi (syarat) bernllai True. EI1-11.uk penulisannya seperti berikut ini,while <ekspresi> do <pernyataan>;

Jalannya struktur pengulangan di atas adalah seperti berikut ini.1. Program akan menguji nilai <ekspresi>. <Ekspresi> yang diuji harus berupa nilai boolean.2. Jika nilai <ekspresi> adalah False (salah), maka <pern¬yataan> tidak dilaksanakan dan langsung ke langkah nomor 5.3. Jika <ekspresi> bernilai True (benar), maka <pernyataan> akan dilaksanakan satu kali.4. Kembali ke langkah nomor 1.5. Program melanjutkan ke pernyataan setelah tanda titik koma (akhir penyataan pengulangan).Normalnya, pengulangan akan berhenti kalau <ekspresi> bemilai False. Namun, Anda dapat juga menggunakan pemyataan Break untuk memaksa program keluar dari pengulangan dan melanjutkan ke pernyataan sesudah pernyataan pengulangan.Perhatikan bahwa <pernyataan> yang diulang hanya satu buah, tetapi bisa berupa satu <blok pernyataan>. Satu blok pernyataan diawali dengan begin dan diakhiri dengan end. Dalam blok pernyataan boleh terdapat lebih dari satu pernyataan. Setelah penulisan <pernyataan> atau <blok pemyataan>, hams diakhiri dengan tanda titik koma sebagai tanda akhir pernyataan while. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh potongan program berikut.

a:=0;while a < 10 dobegina:= a + 1;edit1.Text := edit1.Text+ inttostr (a);end;

Pengulangan Repeat ... Until

Pengulangan ini hampir sama dengan pengulangan while ... Do. Perbedaannya antara lain seperti berikut ini.1. Dapat melakukan pengulangan lebih dari satu pemyataan, balk berupa kumpulan pernyataan tunggal atau berupa blok pernyataan. Jadi, yang diulang adalah segala sesuatu yang berada di antara pernyataan Repeat ... Until, sedangkan pengulangan while ... Do hanya bisa mengulang satu pernyataan atau satu blok pernyataan.2. Pasti melaksanakan (minimal satu kali) segala sesuatu yang berada di antara pernyataan Repeat ... Until, karena pengujian terletak di bagian bawah pernyataan, yaitu pada pernyataan Until. Sedangkan pengulangan while ... Do akan menguji dulu syarat pengulangan sebelum melaksanakan pengulangan.Bentuk penulisan struktur Repeat ... Until adalah seperti berikut ini,repeat <pernyataanl>; ...; <pernyataanx>; until <ekspresi>;atau, kalau ditulis dalam beberapa bads akan menjadi seperti berikut ini.repeat <pernyataanl>; ….; ….;

<pernyataanx>; until <ekspresi>;Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut.

a:=0;repeata:=a+1;label1.Caption := label1.Caption + inttostr(a)untila= 20 ;

Normalnya, pengulangan akan berhenti kalau <ekspresi> bernilai False. Namun, Anda juga dapat menggunakan pernyataan Break untuk memaksa program keluar dari pengulangan dan melanjutkan ke pemyataan setelah blok pengulangan.

Pengulangan For ...

Untuk melakukan pengulangan (iterasi) satu pernyataan atau satu blok pernyataan, selama beberapa kali, yang ditentukan oleh suatu nilai awal dan nilai akhir.Bentuk penulisannya seperti berikut ini.For <pencacah> := <awal> To <akhir> Do <pernyataan>;atau,For <pencacah> := <awal> DowriTo <akhir> Do <pernyataan>;<pencacah> adalah variabel bertipe ordinal, yaitu variabel yang mempunyai nilai yang pasti jika dinaikkan atau diturunkan satu satuan, misalnya tipe integer dan subrange. Nilai pencacah tidak boleh diubah dengan pemyataan buatan dalam pernyataan yang diulang, tetapi nilai pencacah akan otomatis bertambah (jika menggunakan To) atau berkurang (jika menggunakan DownTo) setelah pernyataan pengulangan dilaksanakan.Jika menggunakan bentuk pertema, pengulangan For ... akan mengulang <pernyataan> dan akan berhenti kalau nilai <pencacah> sudah melebihi nilai <akhir>.Jika menggunakan bentuk kedua, pengulangan For ... akan mengulang <pernyataan> dan akan berhenti kalau nilai <pencacah> sudah lebih kecil nilai <akhir>.Pemyataan Break juga dapat dipakai untuk menghentikan pengulangan dan melanjutkan ke pemyataan setelah blok pengulangan.Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.//contoh pertama

a:=0;a:=a+1;for a := 1 to 20 dobeginedit1.Text:=edit1.Text + inttostr (a);end;

Pencabangan bersyarat If ... Then ... Else

Pencabangan bersyarat If ... Then ... Else digunakan untuk mencabang ke pilihan tertentu berdasarkan pengujian suatu nilai logika. Bentuk penulisannya seperti berikut ini.If <ekspresi> Then <pernyataan>;atau,If <ekspresi> Then <pernyataanl> Else <pernyataan2>;Pernyataan If yang pertama akan menguji <ekspresi> di sebelah kanannya. Jika <ekspresi> bernilai True, <pemyataan, atau <blok pernyataan> di sebelah kanannya akan dilaksanakan. Jika <ekspresi> bernilai False, <pernyataan> atau <blok pernyataan> di sebelah kanannya tidak akan dilaksanakan. Selanjutnya program akan melanjutkan ke pemyataan setelah akhir blok If.Bentuk If yang kedua akan menguji <ekspresi> di sebelah kanannya. Jika <ekspresi> bernilai True, <pernyataani akan dilaksanakan. Jika <ekspresi> bernilai False, <pernyataan2> yang akan dilaksanakan. Perhatikan bahwa <pernyataanl, dan <pernyataan2> bisa juga berupa blok pernyataan.Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.

Perintah ProgramIF – THEN – ELSE

Tampilan Form

Komponen dan Setting Properties

Button1 :

If edit1.Text = '0' ThenBeginLabel2.Caption := 'Itu Angka Nol';EndElse If Edit1.Text = '1' ThenBeginLabel2.Caption := 'Itu Angka Satu' ;EndElse If Edit1.Text = '2' ThenBeginLabel2.Caption := 'Itu Angka Dua' ;EndElse If Edit1.Text = '3' ThenBeginLabel2.Caption := 'Itu Angka Tiga' ;EndElseBeginLabel2.Caption := 'Bukan Angka Nol s.d Tiga';End;

Button2 :

Edit1.Text := ‘’ ;

Komponen Properties Input Value

Label1 CaptionFont

Input Angka ( 0 – 3 )12 pt

Edit1 Font 14 pt

Label2 CaptionFont

Label214 pt

Button1 Caption Proses

Button2 Caption Bersihkan

Form1 Caption Percabangan

Pencabangan bersyarat Case

Pencabangan bersyarat Case digunakan untuk mencabang ke pilihan tertentu berdasarkan pengujian suatu nilai. Struktur pencabangan ini biasa dipakai jika alternatif pencabangannya cukup banyak. Bentuk penulisannya seperti berikut ini.Case <ekspresipilihan> of <daftarl> : <pernyataanl>; <daftar2> : <pernyataanl>;. . .<daftarx> : <pernyataanx>; end;atau,Case <ekspresipilihan> of <daftarl> : <pernyataanl>; <daftar2> : <pernyataanl>;<daftarx> : <pernyataanx>;else<pernyataanLain>;end;<ekspresipilihan> adalah suatu ekspresi bertipe ordinal. Program akan menguji satu per satu <daftar> yang ada secara terurut. Jika <daftar> sama atau data adalah anggota dari <ekspresipilihan>, pernyataan atau blok pernyataan yang ada di kanannya akan dilaksanakan, untuk kemudian program melompat ke akhir dari struktur Case, tanpa melanjutkan pengujian <daftar> sesudahnya. Jika tidak ada <daftar> yang memenuhi syarat, maka tidak ada satu pun pernyataan yang dilaksanakan, kecuali digunakan bentuk

Else, yang mengakibatkan <pernyataanlain> yang berada setelah pernyataan Else akan dilaksanakan jika tidak ada <daftar> yang memenuhi syarat.Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.

Perintah Program Case – Of

Tampilan Form

Komponen dan Setting Properties

Komponen Properties Input Value

Label1 CaptionFont

Input Angka ( 0 – 3 )12 pt

Edit1 Font 14 pt

Label2 CaptionFont

Label214 pt

Button1 Caption Proses

Button2 Caption Bersihkan

Form1 Caption Percabangan

Perintah Program Case – OfVar

Ed : Integer;

Button1 :

Ed :=Strtoint (Edit1.Text) ;Case Ed Of0 : Label2.Caption := 'Itu Angka Nol' ;1 : Label2.Caption := 'Itu Angka Satu’ ;2 : Label2.Caption := 'Itu Angka Dua’ ;3 : Label2.Caption := 'Itu Angka Tiga’ ;ElseLabel2.Caption := 'Bukan Angka Nol s.d Tiga';End;End;

Button2 :

Penanganan File dan Directori

Pada kebanyakan program- program aplikasi, data harus disimpan agar dapat dipergunakan lagi. Yaitu pada penyimpanan external yang bersifat nonfolatil dan permanen. Karena jika disimpan pada variabel baik dalam bentuk array sifatnya hanya sementara dan folatil. Suatu file terdiri dari urutan komponen yang mempunyai tipe sama, dan sifatnya fleksibel yaitu dapat ditambah dan dikurangi sewaktu-waktu. Ada 3 macam tipe dari file , yaitu :

1. Text file2. File bertipe3. File tidak bertipe

Procedure dan function standard untuk penganan file secara umum

Procedure standard AssignFile

Jika suatu file akan digunakan, maka nama file itu harus dihubungkan dengan suatu variabel yang disebut dengan variabel file.Procedure standard AssignFile digunakan untuk menghubungkan nama dari external file ke file variabel.

Sintaks AssignFilefile( f;name:string); ex: AssignFileFile(rekam,'D:\folder\mahasiswa.dat');

rekam = File variabel D:\Folder = directory mahasiswa.dat = External file berupa file di disk

Contoh diatas menunjukkan suatu file baru di disk dengan nama file mahasiswa.dat

external file dipandang sebagai peralatan logic dan dapat diakses dengan menyebutkan peralatan logiknya. ex : AssignFileFile(tipefile,'LPT1');

file variabel printer

I. Procedure Standard Rewrite

Setelah nama dari external file dihubungkan dengan file variabel, selanjutnya file dapat dibuka dengan menggunakan procedure standard rewrite. Procedure standard rewrite digunakan untuk membuka file yang baru atau belum pernah ada di disk. syntaks : rewrite(f [:file;recsize:word]);

f adalah File varibel yang sudah dihubungkan dengan external file dgn P.S AssignFile

Recsize adalah ukuran dari record yang digunakan khusus pada untype file.

Ex : AssignFileFile(tipefile,'agung.txt'); Rewrite(tipefile);

diatas menunjukkan suatu file baru di disk dengan nama file agung.txt Jika di disk sudah ada file dengan nama tersebut maka file tersebut akan dihapus(terganti).

III. Procedure standard reset

Berbeda dengan procedure standard rewrite, maka procedure standard reset digunakan untuk membuka file yang sudah ada di disk.

Syntak : Reset(F[:file;Recsize : word]);

ex : AssignFileFile(tipefile,'agung.txt'); Reset(tipefile);

Ket : contoh diatas membuka file agung.txt yang sudah ada disk . Jika file tidak ada maka akan terjadi kesalahan.

IV. Procedure standard close

Procedure standard close() digunakan untuk menutup file yang telah dibuka dengan procedure standard rewrite, reset atau append. Procedure standard append khusus untuk membuka file text. sintaks : Close(f);

f adalah file variabel yang sudah di hubungkan dengan external file dengan procedure standard AssignFile

ex : AssignFile(rekam,'D:\Folder\mahasiswa.dat');

reset(rekam); . . close(rekam);

V. Procedure standard erase

procedure standard ini digunakan untuk menghapus suatu external file dengan syntaks :

erase(f);

f adalah file variabel yang sudah dihubungkan dengan external file dengan menggunakan procedure standard AssignFile

file yang akan dihapus dengan procedure standard ini harus dalam keadaan tertutup artinya harus sudah ditutup dahulu dengan procedure standard close().

ex : AssignFile(rekam,'D:\FOLDER\mahasiswa.dat'); erase(rekam);

VI. Procedure standard rename

Procedure standard rename digunakan untuk untuk mengganti nama dari suatu external file dengan syntaks : rename(f;namabaru : string);

f adalah File variabel yang sudah dihubungkan dengan external file dengan AssignFile

Catatan : file yang akan diganti namanya harus dalam keadaan tertutup.

ex: AssignFile(rekam.'D:\FOLDER\mahasiswa.dat'); rename(rekam,'D:\FOLDER\Nilai.dat');

Procedure standard Getdir digunakan untuk mengetahui posisi directori yang aktif pada suatu drive. syntaks : getdir(d:byte;var s : string);

jika d=0 maka drive yang aktif

d=1 maka drive A d=2 maka drive B dan seterusnya.

ex. Program :

var drive : byte; directory : string[50]; begin clrscr; drive:=0; { 0 -> menujukan drive mana yang aktif} getdir(drive,directory);{menunjukan directory yang aktif} writeln('directory yang aktif =',directory); write('akan dipindah ke directory ='); readln(directory); chdir(directory); getdir(drive,directory); writeln('directory yang aktif sekarang=',directory); readln; end.

Hasil : akan tergantung directory mana yang aktif

VI. Procedure standard chdir

Procedure standard ini digunakan untuk merubahposisi dari directory sintaks : chdir(s : string); Nama directory baru, jika drive disebutkan maka drive juga akan berubah

VII. Procedure standard mkdir

digunakan untuk membuat suatu directory yang baru sintaks : mkdir(s : string);

nama directori baru ex : var direc : string; begin write('Nama directory =');readln(direc); mkdir(direc); end.

VIII. Procedure standard rmdir

digunakan untuk menghapus suatu directory. syntak : rmdir(s:string);

directory yang dapat dihapus hanya directory yang kosong. ex : var direc : string; begin direc :='c:\pascal'; rmdir(direc); end.

IX. Fungsi standard eof()

akan menghasilkan status apakah file sudah berada pada posisi akhir dari file atau tidak. syntak : eof(f) : boolean;

contoh program untuk penangan directory : program contoh_penanganan_directory; uses crt; var drive : byte; directory,baru : string; begin clrscr; drive := 0; getdir(drive,directory); writeln('directory yang aktif sekarang =',directory); write('akan dipindahkan ke directory =');readln(directory); chdir(directory); writeln('directory yang aktif sekarang =',directory); write('directory yang akan dihapus =');readln(directory); rmdir(directory); directory:='program\tp55'; getdir(drive,directory); readln; end.

Buat database dengan Ms Access dengan nama “Proyek Akhir.mdb”

1. Buka Ms Acces

Referensi:

farida_a.staff.gunadarma.ac.id/.