kelebihan dan keterbasan metode pembelajaran

14
Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran Metode Pembalajaran Kelebihan Keterbatasan 1. Cooperative Learning 1. Mampu mencakup segala jenis gaya belajar dan kemampuan yang dimiliki oleh pembelejar dalam kelompok secara efektif. 2. Membantu siswa dalam mengemukakan ide di hadapan kelompoknya dengan tujuan meningkatkan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kedisiplinan seperti contohnya menunggu waktu untuk berbicara. 4. Dengan mendengarkan dan menerima kritik dari anggota tim, siswa mampu belajar lebih banyak mengenai diri mereka sendiri dan bahkan 1. Kurangnya bimbingan dapan menyebabkan sifat antisosial seperti semua anggota berbicara pada saat yang sama, atau anggota yang tidak berpartisipasi. 2. Kurangnya pengawasan dapat menyebabkan kelas membahas hal-hal yang tidak perlu dan bukan topik yang akan dipelajari. 3. Pengalaman buruk dalam belajar kelompok dapat mempengaruhi psikologis siswa di masa depan ketika harus bekerja dalam tim. 4. Terlalu banyak menggunakan kerja kelompok mengakibatkan ketergantungan terhadap orang lain ketika harus

Upload: afridjal-ottohyat

Post on 07-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

Metode Pembalajaran Kelebihan Keterbatasan

1. Cooperative Learning 1. Mampu mencakup segala jenis gaya belajar dan kemampuan yang dimiliki oleh pembelejar dalam kelompok secara efektif.

2. Membantu siswa dalam mengemukakan ide di hadapan kelompoknya dengan tujuan meningkatkan kepercayaan diri.

3. Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kedisiplinan seperti contohnya menunggu waktu untuk berbicara.

4. Dengan mendengarkan dan menerima kritik dari anggota tim, siswa mampu belajar lebih banyak mengenai diri mereka sendiri dan bahkan mengembangkannya.

5. Mengembangkan keterampilan interpersonal dengan adanya interaksi antar siswa.

6. Menumbuhkan sikap tanggung jawab siswa dalam belajar.

1. Kurangnya bimbingan dapan menyebabkan sifat antisosial seperti semua anggota berbicara pada saat yang sama, atau anggota yang tidak berpartisipasi.

2. Kurangnya pengawasan dapat menyebabkan kelas membahas hal-hal yang tidak perlu dan bukan topik yang akan dipelajari.

3. Pengalaman buruk dalam belajar kelompok dapat mempengaruhi psikologis siswa di masa depan ketika harus bekerja dalam tim.

4. Terlalu banyak menggunakan kerja kelompok mengakibatkan ketergantungan terhadap orang lain ketika harus bekerja secara individu.

Referensi : Slavin R., 2005, Cooperative Learning Teori Risearch dan Praktik, Bandung: Nusa Media. Lie Anita, 2010, Coooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta:

Grasindo.

Page 2: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

2. Discovery Learning 1. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;

2. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru.

3. Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif dan merumuskan hipotesis secara mandiri.

4. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; dan situasi proses belajar menjadi lebih terangsang.

5. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia seutuhnya.

6. Meningkatkan tingkat penghargaan siswa.

7. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

8. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.

1. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi

2. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

3. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.

4. Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

Referensi : Sudirman, 2013, Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta: Graha Ilmu. Hamalik Oemar, 2013, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 3: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

3. Problem Solving 1. Dengan problem solving akan terjadi pembelajaran bermakna, karena siswa diharuskan untuk menerapkan pengatahuan yang dimiliki ketika menghadapi suatu permasalahan.

2. Siswa mampu mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasaikannya dalam konteks yang relevan.

3. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis.

4. Menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja, menimbulkan motivasi belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam kerja kelompok.

1. Membutuhkan sikap analitis, sehingga apabila siswa tidak memiliki sikap tersebut akan kesulitan.

2. Lebih membutuhkan waktu, informasi, dan transisi yang lebih banyak.

3. Memerlukan kemampuan konter intuitif.

Referensi : Roestiyah N.K., 2008, Strategi Belajar Mengajar: Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar ; Teknik

Penyajian, Jakarta: Rineka Cipta.

Page 4: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

4. Game Based Learning 1. Mudah menarik perhatian siswa.2. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan

lama dalam ingatan siswa.3. Penggunaan permainan dapat

menghapuskan pemikiran bahwa belajar itu membosankan.

4. Memperluas materi yang akan disampaikan melalui permainan.

5. Membangkitkan gairah dan semangat optimism dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan.

1. Membutuhkan media tertentu dalam mempelajari masalah yang khusus.

2. Apabila tidak diarahkan maka siswa akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas yang diperintahkan.

3. Tidak semua mata pelajaran dapat disampaikan dengan metode ini.

Referensi : Elizabeth B. Hurlock, 1991, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan, Jakarta:

Erlangga. E.B Hurlock, 1999, Perkembangan Anak Jilid II Edisi : 6, Jakarta: Erlangga.

Page 5: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

5. Simulation 1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.

2. Mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.

3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.

4. Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.

5. Meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

2. Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

Referensi : Trianto, 2009,Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Page 6: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

6. Discussion 1. Metode diskusi melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar.

2. Setiap siswa dapat menguji pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing.

3. Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.

4. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri.

5. Metode diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa.

1. Memerlukan keterampilan-keterampilan tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

2. Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa yang menonjol.

3. Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, akan tetapi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.

4. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak.

5. Perasaan dibatasi waktu menimbulkan kedangkalan dalam diskusi sehingga hasilnya tidak bermanfaat.

6. Apabila suasana diskusi hangat dan siswa sudah berani mengemukakan pikiran mereka maka biasanya sulit untuk membatasi pokok masalahnya.

7. Sering terjadi dalam diskusi murid kurang berani mengemukakan pendapatnya.

Referensi : Subroto, Surya. 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

7. Drill and Practice 1. Memperoleh penguasaan dan 1. Menghambat inisiatif siswa, di mana

Page 7: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

keterampilan yang diharapkan.2. Menanamkan pada siswa kebiasaan

belajar secara rutin dan disiplin.3. Siswa akan memperoleh ketangkasan

dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.

4. Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan antara siswa yang disiplin dan yang kurang memperhatikan saat berlangsungnya pengajaran.

5. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingat siswa, Siswa akan dapat menggunakan daya pikirnya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka siswa akan menjadi lebih teratur dan teliti.

inisiatif dan minat siswa yang berbeda dengan petunjuk guru dianggap suatu penyimpangan dan pelanggaran dalam pengajaran yang diberikan.

2. Membentuk kebiasaan-kebiasaan yang kaku dan dalam memberikan stimulus siswa dibiasakan bertindak otomatis.

3. Dapat menimbulkan verbalisme.4. Latihan yang dilakukan di bawah

pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.

5. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.

Referensi : Ahmadi Abu, 2009, Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta.

Page 8: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

8. Tutorial 1. Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.

2. Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain.

1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak.

2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan pembagian tugas di antara anggota tim.

3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.

Referensi : Hamalik Oemar, 2013, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 9: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

9. Demonstration 1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.

2. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.

3. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.

4. Metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya.

5. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.

6. Membantu siswa mengembangkan skeptisme (keragu-raguan) yang sehat kearah kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

1. Metode ini berdasarkan asumsi bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan, sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi. Di pihak lain justru menyebabkan akan timbulnya kegiatan diskusi.

2. Metode ini tidak efisien untuk mengajar jumla.h siswa yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.

3. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar yang lama.

4. Pengajaran discovery lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara keseluruhan kurang mendapat perhatian.

Referensi : Hamalik Oemar, 2013, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 10: Kelebihan dan Keterbasan Metode Pembelajaran

Sudirman, 2013, Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

10. Presentation 1. Cukup menyampaikan materi satu kali saja. Hal ini karena dalam satu kali presentasi, peserta didik secara menyeluruh akan mudah memperhatikan.

2. Bahan materi yang disampaikan bisa digunakan lain waktu.

3. Lebih menarik. Hal ini karena teknologi dan media yang digunakan dalam presentasi dapat menyajikan materi secara beragam.

4. Peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Selain yang presentasi peserta didik kepada teman-temannya sehingga siswa aktif, juga dapat merangsang diskusi secara aktif antara penyaji dengan audience.

1. Sulit diterapkan untuk beberapa siswa. Tidak semua peserta didik mampu dan berani mempresentasikan di depan dengan baik. Selain itu, tidak semua peserta didik mampu berdiskusi setelah presentasi disampaikan.

2. Berpotensi membosankan bagi beberapa siswa. Bagi siswa yang kurang mampu berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran ini, akan terasa sangat membosankan.

3. Membutuhkan persiapan lebih. Penyaji harus mempersiapkan secara lebih untuk menampilkan materi yang baik untuk di sampaikan.

Referensi : Jonassen, David H. 1996. Computer as a Mindtools for Schools. Prentice Hall. New Jersey. Hisyam Zaini dkk., 2004, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD.