kelebihan dan kekurangan unsur hara makro nitrogen terhadap proses fisiologi tanaman

33
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO NITROGEN TERHADAP PROSES FISIOLOGI TANAMAN Unsur hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman, unsur hara banyak tersedia dialam, sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan metabolismenya. Tetapi ketersediaan unsur hara di beberapa tempat tidak sama, ada yang berkecukupan sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik namun ada juga yang kekurangan, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Khusus untuk tanaman budidaya kebutuhan unsur haranya sangat tinggi, hal ini dikarenakan pada lahan atau tempat yang sama ditanami tanaman tertentu yang membutuhkan jumlah unsur yang sama setiap waktunya. Sedangkan persediaan dialam terus berkurang akibat diserap oleh tanaman budidaya yang ditanam dilahan tersebut musimnya (intensif), sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara harus dilakukan penambahan unsur hara dalam bentuk pupuk dalam jumlah yang cukup. Berdasarkan ke esensialannya unsur hara yang dibutuhkan tanaman terbagi menjadi dua yakni unsur hara esensial dan unsur hara non- esensial atau beneficial. Unsur hara esensial terdiri atas unsur hara makro dan mikro, unsur hara esensial merupakan unsur hara yang mutlak dibutuhkan tanaman dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh unsur lain, tidak terpenuhinya salah satu unsur hara akan mengakibatkan tanaman tersebut tidak dapat menyelsaikan siklus hidupnya. Sedangkan unsur beneficial adalah unsur tambahan yang tidak dibutuhkan oleh semua tanaman, namun peranannya cukup penting pada tanaman tertentu, misalnya jagung

Upload: ikrar-nusantara-putra

Post on 02-Aug-2015

1.284 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO NITROGEN TERHADAP

PROSES FISIOLOGI TANAMAN

Unsur hara merupakan komponen penting dalam pertumbuhan tanaman, unsur hara

banyak tersedia dialam, sehingga tumbuhan bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan

metabolismenya. Tetapi ketersediaan unsur hara di beberapa tempat tidak sama, ada yang

berkecukupan sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik namun ada juga yang kekurangan,

sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Khusus untuk tanaman budidaya kebutuhan unsur

haranya sangat tinggi, hal ini dikarenakan pada lahan atau tempat yang sama ditanami tanaman

tertentu yang membutuhkan jumlah unsur yang sama setiap waktunya. Sedangkan persediaan

dialam terus berkurang akibat diserap oleh tanaman budidaya yang ditanam dilahan tersebut

musimnya (intensif), sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara harus

dilakukan penambahan unsur hara dalam bentuk pupuk dalam jumlah yang cukup.

Berdasarkan ke esensialannya unsur hara yang dibutuhkan tanaman terbagi menjadi dua

yakni unsur hara esensial dan unsur hara non- esensial atau beneficial. Unsur hara esensial terdiri

atas unsur hara makro dan mikro, unsur hara esensial merupakan unsur hara yang mutlak

dibutuhkan tanaman dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh unsur lain, tidak terpenuhinya

salah satu unsur hara akan mengakibatkan tanaman tersebut tidak dapat menyelsaikan siklus

hidupnya. Sedangkan unsur beneficial adalah unsur tambahan yang tidak dibutuhkan oleh semua

tanaman, namun peranannya cukup penting pada tanaman tertentu, misalnya jagung agar

hasilnya berkualitas perlu ditambahkan unsur Al yang bisa diberikan pupuk ALPO4

(Alumunium fosfat) dalam jumlah tertentu. Bagi tanaman lain unsur Al justru dapat

menyebabkan keracunan, namun pada tanaman jagung toleran terhadap Al pada jumlah tertentu

malah akan membantu meningkatkan produktivitasnya mendekati potensi genetisnya.

Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda – beda bergantung pada umur, jenis tanaman, dan

kebutuhan tanaman itu sendiri. Pada masa vegetative tanaman lebih membutuhkan unsur N,unsur

N sangat vital bagi pertumbuhan tanaman karena unsur ini paling banyak dibutuhkan tanaman.

Unsur ini fungsi utamanya adalah mensintesisi klorofil yang difungsikan tumbuhan dala

melakukan pross fotosintesis. Yang perlu diingat tanaman tidak dapat menyerap unsur hara

dalam bentuk tunggal tetapi tanaman menyerap unsur hara tersebut dalam bentu ion seperti unsur

hara N dapat diserap tanaman dalam bentuk NH4 dan NO3- begitu juga unsur lain juga diserap

Page 2: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

tanaman dalan bentuk ion, yang sering disebut sebagai bentuk tersedia bagi tanaman. Tetapi

permasalahannya jika unsur N diberikan dalam jumlah yang berlebih justru dapat mengakibatkan

produksi tanaman menurun, hal ini dikarenakan pemberian unsur N dalam jumlah yang banyak

atau melebihi kebutuhan tanaman dapat mengekibatkan fase vegetative tanaman lebih panjang

sehingga pembentukan organ generative tidak maksimal. Akibatnya selain produktivitasnya

menurun, kualitas yang dihasilkan juga menurun.

Berikut adalah suatu gejala kelebihan dan Kekurangan Unsur Hara Makro secara umum

1. Kekurangan dan kelebihan Nitrogen

Gejala yang nampak pada kekurangan yaitu daun-daun berwarna pucat sampai hijau

kekuningan,tanaman kerdil dan produksi kurang, daun-daun sebelah bawah nampak

hangus dan mati sebelum waktunya sementara ujung tanaman tetap hijau, buah rontok

sebelum waktunya dan perkembangan buah berkurang. Pada kelebihan gejala yang

nampak yaitu masaknya buah tertunda, gugurnya kuncup-kuncup bunga, batang dan

cabang jadi banyak mengandung air sehingga menjadi lunak, terjadi klorosis yang diikuti

nekrosis

2. Kekurangan dan kelebihan Fosfor

Pada kekurangan fosfor pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, daun berwarna hijau

pucat dan tidak mengkilap, bentuk buah jelek atau pada gabah tidak berisi penuh, buah

sedikit atau produksi rendah. Kelebihan unsur ini akan menyebabkan terjadinya

penurunan kandungan nitrogen yang drastis sehingga pada proses pembentukan buah,

kulit buah menjadi keriput

3. Kekurangan dan kelebihan Kalium

Pada hal ini ada tanaman yang memerlukan kalium dalam dosis yang tinggi ada juga

yang rendah, tetapi gejala yang sering nampak jika kekurangan yaitu perkembangan tunas

tanaman menjadi lemah yang akan berakhir dengan pucuk yang mengecil dan ranting

mati ini khusus pada tanaman berkayu. Jika kelebihan akan menyebabkan proses

pemasakan buah menjadi lebih lama serta akan lebih masam.

Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal

adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Jika tanah tidak dapat

menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, maka pemberian pupuk perlu dilakukan

untuk memenuhi kekurangan tersebut. Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman,

Page 3: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

tentunya memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam memberikan

unsur hara pada tanaman tentunya sangat penting dijaga keseimbangan dan pengaturan kadar

pemberian unsur hara tersebut, sebab jika kelebihan dalam pemberiannya akan tidak baik

dampaknya, demikian pula halnya jika yang diberikan tersebut krang dari takaran yang

semestinya diberikan (Acehpedia, 2010).

Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang berbeda.

Ketidaktepatan pemberian unsur hara/pupuk selain akan menyebabkan tanaman tidak dapat

tumbuh dan berproduksi secara optimal juga merupakan pemborosan tenaga dan biaya (tidak

efisien). Agar usaha pemupukan menjadi efisien maka, pemberian pupuk tidak cukup hanya

melihat keadaan tanah dan lingkungan saja, tetapi juga harus mempertimbang – kan kebutuhan

pokok unsur hara tanaman. Dengan diketahui kebutuhan pokok unsur hara tanaman maka dosis

dan jenis pupuk dapat ditentukan lebih tepat (Ruhnayat, Agus., 2007).

Pada umumnya kemampuan tanah menyediakan hara, dapat mencerminkan tingkat

kesuburan tanah dan berkorelasi positif dengan hasil tanaman yang diusahakan. Di lain pihak

tingkat kesuburan tanah berkorelasi negative dengan kebutuhan pupuk atau dapat diartikan

makin tinggi tingkat kesuburan tanah, maka makin rendah penggunaan pupuk buatan dan tdak

perlu ditambahkan (Suyamto dan Z. Arifin, 2002). Tetapi jika jumlah unsur hara tidak dapat

memenuhi kebutuhan tanaman setelah melalui analisis tanah maka perlu ditambahkan nutrisi

yang ditambahkan dalam bentuk pupuk.

Pemupukan merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan pada tanaman yang

kebutuhan nutrisinya belum terpenuhi, pemupukan adalah pemberian bahan kepada tanah dengan

maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian bahan yang ditujukan

untuk memperbaiki kondisi tanah baik fisika, kimia maupun biologi disebut amandemen

(ameliorasi). Pemupukan menurut pengertian khusus ialah pemberian bahan untuk menambah

unsur hara tersedia dalam tanah. Jadi pemupukan bertujuan memberi unsur hara yang cukup bagi

kebutuhan tanaman dan atau memperbaiki atau memelihara kondisi tanah dalam hal potensi

pengikatan unsur hara. Pemupukan yang tepat dan benar dapat mempercepat dan memperkuat

pertumbuhan serta perkembangan tanaman, menambah daya tahan terhadap hama dan penyakit

tertentu, maupun meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian (Yukamgo, E. dan

Yuwono, W,N., 2007).

Page 4: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

Efisiensi pemupukan dan pemupukan yang berimbang dapat diiakukan apabila

memperhatikan status dan dinamika hara dalam tanah serta kebutuhan hara bagi tanaman untuk

mencapai produksi optimum. Dengan pendekatan ini, maka dapat dihitung kebutuhan pupuk

suatu tanaman pada berbagai kondisi tanah (status hara rendah, sedang dan tinggi) dan pada

tanah-tanah lainnya pada tingkat famili yang sama (Wijanarko, A dan Taufiq, A., 2008).

Berdasarkan penelitian Kadarwati, T,F., (2006 ) dapat diketahui bahwa nitrogen merupakan hara

yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman kapas, dan waktu pembungaan sampai dengan

pembuahan merupakan fase yang paling banyak memerlukan unsur nitrogen. Sedangkan fase

pembuahan sangat memerlukan unsur P dan K dalam jumlah yang lebih banyak. Nitrogen (N)

merupakan unsur hara makro yang paling banyak dibutuhkan tanaman, unsur nitrogen sangat

berperan dalam fase vegetative tanaman.

Pada awal pertumbuhan tanaman bagian yang pertama tumbuh dan berkembang adalah

bagian vegetative tanaman seperti daun, batang, dan akar, pada bagian daun lebih spesifik lagi

unsur nitrogen berfungsi untuk mensintesis klorofil yang sanngat vital didalam proses

fotosintesis. Klorofil berfungsi untuk menerima atau menangkap cahaya yang dibutuhkan

tumbuhan untuk mengolah air (H2O) dan karbondioksida (CO2) menjadi karbohidrat yang

merupakan sumber makanan utama bagi tumbuhan sehingga bisa digunakan untuk aktivitas

fotosintesis dan metabolisme lainnya.

Unsur N banyak tersedia atau berlimpah didalam udara dalam bentuk N2 , tetapi bentuk

tersebut tidak bisa diserap atau dimanfaatkan oleh tanaman dan agar bisa dimanfaatkan tanaman

maka unsur N yang ada diudara tersebut terlebih dahulu harus berfiksasi dengan unsur H ataupun

oksigen dan air. Selain itu unsur nitrogen juga dapat ditembat oleh organisme mikro seperti

Rhizhobium yang dapat menembat unsur N di udara menjadi unsur yang tersedia bagi tanaman.

Menurut Winarso, S., (2003) sebagian besar N didalam tanah dalam bentuk senyawa organik

tanah dan tidak tersedia bagi tanaman. Fiksasi N organik ini sekitar 95% dari total N yang ada di

dalam tanah. Konsentrasi N total (organik dan anorganik) dalam tanah yang ditanami rotasi Oat

dan Kedelai jauh lebih besr apabila dibandingkan dengan konsentrasi N anorganiknya, N dapat

diserap tanaman dalam bentuk ion NO3- dan NH4+. Tetapi dalam beberapa kasus setelah

diberikan pemupukan dalam jumlah tertentu tanaman malah terjadi keracunan, dan ada juga yang

mengalami defisiensi. Menurut Sabiham, (1996) kejadian ini dimungkinkan pemupukan yang

dilakukan kurang tepat, dimana pupuk belum digunakan secara rasional sesuai dengan kebutuhan

Page 5: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

tanaman dan kemampuan unsur hara. Untuk mengatahui kebutuhan optimum tanaman akan

unsur hara selain perlu dilakukan uji analisis tanah juga perlu dilakukan uji batas kritis suatu

unsur hara pada tanaman. Untuk menentukan batas kritis N untuk tanaman jagung dilakukan

dengan menggunakan metode grafik Cate_Nelson. Tetapi metode tersebut hanya diperoleh dua

kategori, yaitu respon terhadap pemupukan dan tidak respon terhadap pemupukan. Batas kritis

tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur tanaman, umur fisiologis jaringan

tanaman, macam jaringan, interaksi antar unsur, dan iklim.

Batas kritis suatu tanaman terhadap unsur hara tertentu sangat penting untuk diketahui

dan dipahami, tujuannya adalah untuk mengetahui pemberian dosis pupuk yang tepat sehingga

pertumbuhan tanaman optimum. Pertumbuhan tanaman yang optimum akan menghasilkan

produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Batas kritis merupakan acuan atau petunjuk

yang digunakan untuk aplikasi pupuk yang tepat dan efesien, untuk menentukan batas kritis bisa

dilakukan dengan percobaan dalam pot dengan berbagai kadar pupuk (gram). Hasil yang

menunjukkan pertumbuhan paling optimum bisa dijadikan sebagai acuan pemberian nutrisi

seperti nutrsi N pada suatu tanaman, jika diaplikasikan pada lahan atau media yang lebih luas

maka digunakan rasio atau perbandingan sehingga komposisi yang diberikan sama. Batas kritis

suatu tanaman terhadap pemberian unsur hara tertentu dipengaruhi oleh umur tanaman, umur

fisiologis jaringan tanaman, macam jaringan, interaksi antar unsur, dan iklim

Selain air dan cahaya matahari tanaman juga membutuhkan unsur hara, bahkan sebagian

unsur hara bersifat esensial bagi tanaman yakni mempunyai fungsi khusus, mempunyai peran

secara langsung, dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh unsur hara lainnya. Unsur hara

esensial terdiri atas hara mikro dan makro, Unsur N termasuk unsur makro esensial yakni unsur

hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah besar (terbesar) dan tidak bisa digantikan oleh

unsur lainnya. Fungsi unsur N bagi tumbuhan yakni sebagai bahan penyusun protein tanaman,

klorofil, asam nukleat, dan menghasilkan diding sel yang tipis sehingga dapat memacu produksi

tanaman lebih maksimal.

Peranan unsur nitrogen sudah tidak diragukan lagi bagi pertumbuhan tanaman,

kekurangan atau kelebihan N akan berkibat pertumbuhan tanaman terhambat. Kekurangan unsur

N atau dikenal dengan defisiensi unsur N memiliki cirri utama yang terlihat pada daun yakni

menguning (klorosis), keadaan ini berbeda dengan daun yang normal yakni berwarna hijau tua

yang berarti mengandung klorofil tinggi. Proses penguningan daun tanaman yang kekurangan N

Page 6: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

dimulai dari daun – daun yang tua dan akan terus ke daun – daun muda jika kekurangan N terus

berlanjut. Kejadian ini menunjukan bahwa N sangat mobil, artinya apabila kekurangan N maka

N dalam jaringan tua akan dimobilisasikan ke jaringan – jaringan muda (titik tumbuh) sehingga

pada jaringan tua terjadi klorosis dan pada jaringan muda tetap tumbuh normal yakni berwarna

hija. Gejala lainya adalah pertumbuhan lambat atau kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit,

pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

Untuk kelebihan N akan menyebabkan keracunan, akibat kelebihan N yakni pertumbuhan

vegetative tanaman dapat ditingkatkan tetapi akan memperpendek masa generative, yang

akhirnya justru menurunkan produksi atau menurunkan kualitas tanaman. Tanaman yang

kelebihan N menunjukan warna hijau gelap dan sukulen yakni terlalu banyak mengandung air,

akibatnya tanaman menjadi sangat rentan akan serangan organisme penggangu tumbuhan (OPT)

yakni hama, bakteri, jamur, virus, dan gulma, selain itu tanaman juga mudah roboh. Keracuanan

N dapat dipicu karena terlalu banyaknya unsur N yang tersedia Dalam bentuk ammonium

(NH4+) meskipun penyerapan tanaman akan lebih maksimal jika N dalam bentuk ion ini.

Keracunan pada tanaman dapat mengakibatkan jaringan pada vascular pecah dan berakibat

terhambatnya resapan air.

Unsur nitrogen diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif

tanaman, seperti daun, batang dan akar. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun

yang berguna sekali dalam proses fotosintesis, unsur N berperan untuk mempercepat fase

vegetative karena fungsi utama unsur N itu sendiri sebagai sintesis klorofil. Klorofil berfungsi

untuk menagkap cahaya matahari yang berguna untuk pembentukan makanan dalam fotosintesis,

kandungan klorofil yang cukup dapat membentu atau memacu pertumbuhan tanaman terutama

merangsang organ vegetative tanaman. Pertumbuhan akar , batang, dan daun terjadi dengan

cepat jika persediaan makanan yang digunakan untuk proses pembentukan organ tersebut dalam

keadaan atau jumlah yang cukup.

Page 7: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

UNSUR MAKRO

1. Nitrogen (N)

Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai

sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan

dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen

digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan

amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok

tanaman bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium

akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit.

Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga minimal. Akibatnya tanaman

tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel

tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N

dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan

a) kekurangan

Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning

karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah

permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi

bunga dan biji rendah.

b) Kelebihan

Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama.

Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan

serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.

Page 8: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

2. Fosfor (P)

Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP

penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik

tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan

membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik.

Bersama denga kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab

kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga.

a) Kekurangan

Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun

muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok.

Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.

b) Kelebihan

Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) ,

tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada

tanaman.

3. Kalium (K)

Page 9: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi ,

translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi

air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan

akhirnya gugur.

Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara

kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini

menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak

seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan

magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab ,

sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara

kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip

tanaman kekurangan kalsium.

a) Kekurangan

Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga

mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’ , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan

penyakit.

b) Kelebihan

Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat.

sehingga tanaman mengalami defisiensi.

4. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam

tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan

klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis.

Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses

Page 10: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

sintesis protein.

Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang

tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya

terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas

panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.

a) Kekurangan

Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun

muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung

(powdery mildew).

b) Kelebihan

Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.

5. Kalsium (Ca)

Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan

mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh

akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan

berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan

sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.

a) Kekurangan

Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun ,

mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak

kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan

produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.

Page 11: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

b) Kelebihan

Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.

6.belerang (S)

a)      Kelebihan

Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asamasamamino sistin, sistein

dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan

glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang

salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida

antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme

senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator

enzim danberperan dalam proses fisiologi tanaman

b)  Kekurangan

jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Kekahatan S

menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti

tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada

pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang

menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan

kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang

mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi

dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.

v           UNSUR MiKRO

Page 12: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya

diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses

dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai ,

dll. Unsur mikro itu , adalah: boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum.

1. Boron (B)

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan

pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar

pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam

tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering

dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.

a) Kekurangan

Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.

b) Kelebihan

Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis

2. Tembaga(Cu)

Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan

membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi

reproduksi.

a) Kekurangan

Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga

terhambat.

Page 13: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

b) Kelebihan

Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan

berwarna gelap.

3. Seng(Zn)

Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan

klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah

lama digunakan.

a) Kekurangan

Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di

satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning , terbuka , dan akhirnya gugur.

Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.

v  b) kelebihan

Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.

4. Besi (fe)

Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil.

Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus

menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi

kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentanganatau antagonis dengan unsur mikro

lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti

EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik yang

Page 14: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi

berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.

a) Kekurangan

Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun

muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika

adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati.

b) Kelebihan

Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan

munculnya bintik-bintik hitam pada daun.

5. Molibdenum(Mo)

Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga

berperan dalam fiksasi nitrogen.

a) Kekurangan

Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda

b) Kelebihan

Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.

6. Mangan(Mn)

Page 15: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

a). Kelebihan

Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu

banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim,

sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis.

Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tunbuhan yang

mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan

dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannyamenjadi

hidrogen dan oksigen.

Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:

a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C

b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua

c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim

d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang

dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mengsubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat.

Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang

dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948.

b). Kekurangan

Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara. bisa menyebabkan pertumbuhan

tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara,

gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik.

Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein,

karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs,

dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan

dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar,

interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke

daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan

garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara

Page 16: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-

gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur

hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab.

Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan

adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat

terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan

menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap

berwarna

hijau.

7. Klor(Cl)

a). kelebihan

Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel),

keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen

mineral dan dalam fotosintesis.

b).  kekurangan

  Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman

sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.

 Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di

atas.

8. Natrium(Na)

a). kelebihan

Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada

tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu

mengurangi ketersediaan K.

b). kekurangan

Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

Page 17: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

9). Cobalt(Co)

a).kelebihan

 kobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada

amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala

defisiensi.

b). kekurangan

Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen

10. Silicon(Si)

a). Kelebihan

 Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi

ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman

dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan

tanaman toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk

memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang.

b). kekurangan

Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.

11. Nikel(Ni)

a). kelebihan

 Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk

membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk

tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel

untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai

Page 18: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

tingkat kekurangan sekitar saat mereka

dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi

b). kekurangan dapat

 Gagal untuk menghasilkan benih yang layak

                 . FUNGSI DAN GEJALA UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO

v  MAKRO

1.      NITROGEN (N)

Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.

Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.

Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.

Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau

kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

2.      Pospor (P)

Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.

Merangsang pembungaan dan pembuahan.

Merangsang pertumbuhan akar.

Merangsang pembentukan biji.

Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.

Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil,

daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

Page 19: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

3.      Kalium (K)

Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral

termasuk air.

Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.

Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun

berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering,

timbul bercak coklat pada pucuk daun.

4.      Calsium (Ca)

Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses

pertumbuhan.

Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.

Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.

Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman (ujung

batang, akar, dan buah)  sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih

muda akan tumbuh abnormal.

5.      Magnesium (Mg)

Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan

karbohidrat.

Berfungsi untuk transportasi fosfat.

menciptakan warna hijau pada daun.

Kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah

daun.

6.      Belerang/ Sulfur (S)

Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil

akar tanaman

Page 20: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

Pertumbuhan anakan pada tanaman

Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur

Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang

menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain

Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen.

misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil,

perkembangannya lambat.

v  MIKRO 

7.      Ferrit/besi (Fe)

Berfungsi untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses fisiologis tanaman

seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi sebagai aktifator dalam proses

biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim.

Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi

kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah

berkisar 2-150ppm. Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm.

8.      Mangan (Mn)

Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.

Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses pernapasan dan

fotosintesis. Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan

beberapa jaringan akan mati.

 Gejala Kekurangan berupa daun akan tampak berwarna gelap dan muda, perkembangan kuncup

akan mengalami kegagalan, dan pertumbuhan tanaman terhambat.

9.      Tembaga/Cupprum (Cu)

Page 21: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.

Ciri kekurangan  tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis.

10.  Seng/zink (Zn)

Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi

untuk membebtuk hormon tumbuh.  Unsur seng didalam tanaman tidak dapat

dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi akan

terlihat lebih awal pada daun muda.

Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau

pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan .   Kalau diperhatikan dengan seksama cabang

dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.

11.  Boron (B)

Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap

unsur kalsium.

Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.

Pada tanaman penghasil  biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.

Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.

Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai

dari bagian bawah daun.  daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang

tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam.  Kekurangan unsur ini menimbulkan

penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya

ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan

bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna

kecoklatan, pada tanaman sayur  dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan

tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa

mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi).

12.  Klorin (Cl)

Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga

memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion Cl-

Page 22: Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Nitrogen Terhadap Proses Fisiologi Tanaman

keberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan

pengaturan tekanan osmosis didalam sel tanaman.

 Gejala kekurangan  Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan

berwarna kuning.

13.  Cobalt (Co)

Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya

dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).

14.  Molibdenum (Mo)

Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino. berperan sebagai

pengikat nitrogen  yang bebas diudara untuk pembentukan protein dan menjadi komponen

pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman. Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun

berubah warna keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap

lembaran daun dan akhirnya mati sehingga  pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo

dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan

bawang adalah jenis tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.

15.  Natrium (Na)

Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.

16.  Silicon (Si)

Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.

17.  Nikel (Ni)

Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan

dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea). Pada tanaman tingkat rendah,

sebagai kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan dengan  Seng (Zn) dan Besi (Fe).