kelas x bab 6

30
PERTIDAKSAMAAN Oleh : Hidayati Rusnedy SMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA

Upload: fitriana416

Post on 29-Jul-2015

168 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelas x bab 6

PERTIDAKSAMAAN

Oleh : Hidayati RusnedySMA NEGERI 1 BANGKINANG KOTA

Page 2: Kelas x bab 6

1. Pengertian PertidaksamaanPertidaksamaan didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang

dihubungkan dengan notasi / lambang <, >, ≤ atau ≥. Contoh : a. x + 5 < 12 c. 2x2 – 3x + 5 ≥ 0

b. (x – 2)(x + 3)2(x + 4) ≤ 0 d. √(10 – 2x) > x + 5

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang pertidaksamaan, masih ingatkah kamu tentang pengertian interval / selang ?

Contoh : Nyatakan suatu himpunan penyelesaian yang merupakan

himpunan bilangan real yang memenuhi :a. x > 4 c. 2 ≤ x ≤ 5b. x ≤ -2 d. x ≤ -1 atau x > 4

Page 3: Kelas x bab 6

4

-1

-2

52

4

Page 4: Kelas x bab 6

Sifat-sifat Pertidaksamaan1. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika penambahan atau

pengurangan suatu bilangan yang sma dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut.Misal :

x + 3 < 5 ↔ x + 3 – 3 < 5 – 3

↔ x < 22. Tanda pertidaksamaan tidak berubah jika perkalian atau

pembagian suatu bilangan positif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut

Misal :2x ≥ 18

↔ 2x . ½ ≥ 18 . ½ ↔ x ≥ 9

Page 5: Kelas x bab 6

3. Tanda pertidaksamaan akan berubah jika perkalian atau pembagian suatu bilangan negatif dilakukan pada kedua ruas pertidaksamaan tersebut.Bukti :Misalnya : a < b dan k < 0karena a < b maka a – b = n , dimana n < 0sehingga : k ( a – b ) = kn ↔ ka - kb = kn > 0 ↔ ka > kbContoh :- 4x < 12 ↔ - 4x . – ¼ > 12 . - ¼ ↔ x > -3

Page 6: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan LinierPertidaksamaan linier adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah satu

Contoh :Tentukan HP dari pertidaksamaan berikut ini :a. 2x – 5 < 13b. 3x + 2 ≥ 5x – 22c. 3 < x + 4 < 7d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5Jawab :a. 2x – 5 < 13 ↔ 2x < 13 + 5 ↔ x < 18HP = { x / x < 18 }

18

Page 7: Kelas x bab 6

b. 3x + 2 ≥ 5x – 22 ↔ 3x – 5x ≥ - 22 – 2 ↔ - 2x ≥ -24 ↔ x ≤ 12

HP = { x / x ≤ 12 }c. 3 < x + 4 < 7 ↔ 3 – 4 < x < 7 – 4 ↔ - 1 < x < 3

HP = { x / -1 < x < 3 }d. 3x + 1 ≤ 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 3x + 1 ≤ 2x – 6 ↔ 3x – 2x ≤ -6 - 1 ↔ x ≤ - 7 atau : 2x – 6 ≤ x – 5 ↔ 2x – x ≤ -5 + 6 ↔ x ≤ 1

12

3- 1

Page 8: Kelas x bab 6

atau : 3x + 1 ≤ x – 5

↔ 3x – x ≤ -5 – 1 ↔ 2x ≤ -6 ↔ x ≤ -3

hasilnya

- 7

-3

1

- 7

HP = { x / x ≤ - 7 }

Page 9: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Kuadrat

Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan yang memuat variabel dengan pangkat tertinggi adalah dua.Ada 2 cara menyelesaiakan pertidaksamaan kuadrat yaitu :a. dengan metode garis bilanganb. dengan metode sketsa grafik

Page 10: Kelas x bab 6

Penyelesaian

1. Ruas kanan dibuat menjadi nol.2. Faktorkan.3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang

menyebabkan nilai faktor sama dengan nol.4. Gambar garis bilangannya

• Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤, maka harga nol ditandai dengan titik hitam •

• Jika tanda pertidaksamaan > atau <, maka harga nol ditandai dengan titik putih °

Page 11: Kelas x bab 6

5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval di garis bilangan. Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval tersebut pada persamaan di ruas kiri.Tanda pada garis bilangan berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan tingkat tinggi), batas rangkap tidak merubah tanda.

6. Tentukan himpunan penyelesaian→ jika tanda pertidaksamaan > 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+)→ jika tanda pertidaksamaan < 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)

Page 12: Kelas x bab 6

Contoh:

(2x – 1)2 ≥ (5x – 3).(x – 1) – 74x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 – 5x – 3x + 3 – 74x2 – 4x + 1 – 5x2 + 5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0–x2 + 4x + 5 ≥ 0–(x2 – 4x – 5) ≥ 0–(x – 5).(x + 1) ≥ 0

Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0x = 5 atau x = –1

Garis bilangan :• menggunakan titik hitam karena tanda pertidaksamaan ≥• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif

Page 13: Kelas x bab 6

• karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan kanannya bernilai negatif

• karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang diarsir adalah yang positif

Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤ 5}

Page 14: Kelas x bab 6

Metode sketsa grafik

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan menggunakan metode sketsa grafik fungsi kuadrat seperti yang telah kita pelajari pada kompetensi dasar grafik fungsi kuadrat yang lalu. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola. Hal yang perlu diperhatikan sebelum kita menggambar parabola y = ax2 + bx + c adalah a dan D (diskriminan = b2 – 4ac) . Perhatikanlah hal yang berikut ini :

Page 15: Kelas x bab 6

a.

Jika a > 0 (Mempunyai nilai balik minimum).D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan).

b.

a > 0D=0 (menyinggung sb x/terdapat 1 titik persekutuan).

c.

a > 0D < 0 (tidak memotong/menyinggung sb x).

Page 16: Kelas x bab 6

d.

a < 0 (mempunyai nilai balik maksimum)

D > 0 (memotong sb x di 2 titik yang berlainan).

e.

a < 0 D = 0 (menyinggung

sb x, mempunyai 1 titik persekutuan).

f.

a < 0 D < 0 (tidak

memotong/menyinggung sb x)

Page 17: Kelas x bab 6

Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat yaitu :

a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y = 0b. Titik potong dengan sumbu Y syartanya x = 0c. Sumbu simetri yaitu x = -b/2ad. Titik Puncak yaitu P( -b/2a , -D/4a)Contoh 5 :Tentukan HP dari pertidaksamaan kuadrat x2 – x < 3x

dengan menggunakan sketsa grafik. Jawab :

x2 – x < 3x ↔ x2 – x - 3x < 0 ↔ x2 – 4x < 0

Kita harus menggambar grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x dan setelah itu kita tentukan daerah penyelesaiannya yang berada dibawah sumbu X.

Page 18: Kelas x bab 6

a. Titik potong dengan sumbu X syaratnya y – 0y = x2 – 4x 0 = x2 – 4x0 = x ( x – 4)x = 0 atau x = 4

b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya x = 0y = 3

Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (3,0)

c. Sumbu simetri x = -b/2a x = - (-4) / 2.1 x = 2

d. Puncak P(-b/2a , -D/4a) P ( 2, -(b2 – 4ac) /4a )

P ( 2, -((-4)2-4.1.0 / 4.1) P ( 2, -16/4) P (2 , -4)

Page 19: Kelas x bab 6

Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut :

20

-4

4

Y

X

Himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diantara 0 dan 4 yang berada dibawah sumbu X (karena tanda pertidaksamaannya < 0)

Jadi HP = { x / 0 < x < 4}

Page 20: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Bentuk Pecahan

Pertidaksamaan bentuk pecahan adalah pertidaksamaan yang terdiri atas pembilang dan penyebut dimana bagian penyebut terdapat variabel.

Page 21: Kelas x bab 6

Penyelesaian• Ruas kanan dijadikan nol• Samakan penyebut di ruas kiri• Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa)• Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang dan

penyebutnya sama dengan nol (harga nol untuk pembilang dan penyebut)

• Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang didapatkan pada langkah 4

• Apapun tanda pertidaksamaannya, harga nol untuk penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut suatu pecahan tidak boleh sama dengan 0 agar pecahan tersebut mempunyai nilai)

• Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval

Page 22: Kelas x bab 6

Contoh :Tentukan himpunan penyelesaiandari pertidaksamaan :

12

01

2

:

1,01

2

xdanxadalahnolpembuatFaktorx

x

Jawab

xx

x

-1 2

- - - - - - - - - + + + + + + + +

Jadi HP = { x / -1 < x < 2 }

Page 23: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Bentuk Akar

Pertidaksamaan yang mengandung bentuk akar diselesaikan dengan mengkuadratkan kedua ruas. Akan tetapi harus dijamin bahwa setiap yang berada dalam akar dan hasil penarikam akar harus ≥ 0

Penyelesaian:

• Kuadratkan kedua ruas• Jadikan ruas kanan sama dengan nol• Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear/kuadrat• Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar harus

≥ 0

Page 24: Kelas x bab 6

Contoh

Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan bentuk akar berikut :

152 x

2

5

523

05262

:1)52(

)1()52(

:22

x

xx

xx

akarbentuksyaratx

x

maanpertidaksasyarat

Page 25: Kelas x bab 6

5/2

5/2

3

3

hasilnya

Syarat bentuk akar

Syarat pertidaksamaan

Jadi HP = { x / 5/2 ≤ x ≤ 3 }

Page 26: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Tingkat TinggiVariabel berpangkat lebih dari 2

Penyelesaian sama dengan pertidaksamaan kuadratContoh:

(2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0(2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0

Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0 atau x – 3 = 0x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3

Garis bilangan:• menggunakan titik putih karena tanda pertidaksamaan <• jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif

Page 27: Kelas x bab 6

• karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka daerah tersebut bernilai positif

• karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 merupakan batas rangkap), maka di sebelah kiri –1/2 juga bernilai positif

• selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap, tanda positif dan negatif berselang-seling

• karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang diarsir adalah yang positif

Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x < 3}

Page 28: Kelas x bab 6

Pertidaksamaan Bentuk Harga Mutlak

variabelnya berada di dalam tanda mutlak |…..|(tanda mutlak selalu menghasilkan hasil yang positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3)Pengertian nilai mutlak:

Page 29: Kelas x bab 6

Contoh 1:

|2x – 3| ≤ 5berarti:–5 ≤ 2x – 3 ≤ 5–5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3–2 ≤ 2x ≤ 8Semua dibagi 2:–1 ≤ x ≤ 4

Contoh 2:

|3x + 7| > 2berarti:3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 23x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7x < –3 atau x > –5/3

Page 30: Kelas x bab 6

Contoh 3:

|x – 2|2 – |x – 2| < 2Misalkan |x – 2| = yy2 – y < 2y2 – y – 2 < 0(y – 2).(y + 1) < 0

Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0y = 2 atau y = –1Garis bilangan:

Artinya:–1 < y < 2–1 < |x – 2| < 2Karena nilai mutlak pasti bernilai positif, maka batas kiri tidak berlaku|x – 2| < 2Sehingga:–2 < x – 2 < 2–2 + 2 < x < 2 + 20 < x < 4