kelas : 1dc01 jurusan : teknik komputer d3 dosen : arini...
TRANSCRIPT
KELAS : 1DC01
JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER D3
DOSEN : ARINI PARTIWI,S.T, MMSI
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1.
PENILAIAN
DOSEN
KEHADIRAN &
KEAKTIFAN
(10%)
KUIS
(20%)
TUGAS/PRESENTASI
(20%)
UTS
(50%)
UAS
(30%)PENILAIAN
KAMPUS
TOTAL 100 %
(TP YANG DIAMBIL HANYA
70%)
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2.
3.
*NOMER HP & EMAIL KETUA KELAS…
TUGAS
KELOMPOK
BUAT KELOMPOK
-> BUAT TUGAS
KELOMPOK
-> PRESENTASI
KUIS M9 / M10
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
5. MATERI KE 5 : (Teknik pengulangan dan percabangan)
Teknik Counter (Go to)
Analisa kondisi dan aksi (IF-THEN dengan 1 kondisi
Tabel keputusan
ARINI PARTIWI, S.T, MMSI
Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses.Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yangdigunakan sebagai kounter, sehingga junlah pengulangan dapatdiketahui.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Misalnya terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dengan urutansebagai berikut :
Proses A
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses E
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Dari contoh di atas bahwa proses B, C, dan D diulang sebanyak tiga kali. Pengulangan ini terjadi setelah proses A dan sebelum proses E dikerjakan.
Jika diimplementasikan ke bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian symbol yang tersusun berderet. Hal ini tidak efisien.
Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan kounter sebagai pengontrol jumlah pengulangan ketiga proses tersebut.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Dari flowchart di atas dapat ditelusuri sebagai berikut :
1. Pertama kali dikerjakan adalah proses A.
2. Persiapkan variabel yang digunakan sebagai kounter
yaitu K= 0. Variabel ini digunakan untuk mengontrol
jumlah pelaksanaan proses B, C dan D yang telah
dikerjakan.
3. Kerjakan proses B, C, D secara berurutan.
4. Variabel kounter ditambah 1. Isi variabel ini
menunjukkan jumlah pelaksanaan untuk proses B, C
dan D.
5. Periksa isi variabel kounter yaitu K untuk membatasi
jumlah perulangan. Jika isi variabel K =3, maka
kerjakan proses E. Sebaliknya jika K lebih kecil dari 3
berarti proses B, C, D masih perlu diulang.
1. Buatlah flowchart untukmencari hasil perhitungan1+2+3+4+5
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
ya
tidak
Mulai
N= N + 1
N = T + N
N=5 Print T Selesai
N=0
T=0
Perhatikan flowchart berikut, berapakah
Nilai T yang tercetak ?
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
START
END
JB=10
N=0
T=0
N=N+1
T=T+B
B=B+5
I=3 PRINT T
YA
TIDAK
Struktur keputusan adalah struktur program yang melakukan prosespengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris ataublok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi inidilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yangtersedia.
Syarat dalam dunia pemrograman adalah sebuah pernyataanBoolean,yang dapat bernilai benar (true) arau salah (false). Biasanyasebuah syarat terdiri dari operand-operand yang dihubungkandengan operator logika. Yaitu: =, <>, >, <, >=, <=, and (dan) dan or(atau).
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Kondisi merupakan syarat, keadaan atau status yangmempengaruhi tindakan/proses selanjutnya. Sedangkan aksimerupakan tindakan/proses yang dilakukan untuk menyelesaikanmasalah sesuai dengan kondisi yang ada.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
misalnya dalam sebuah persoalanditentukan sbb:
Untuk pegawai yang telah bekerjalebih dari dua tahun maka mendapattunjangan perumahan sebesar 6%dari gaji pokok.
Sebaliknya masa kerja sama denganatau kurang dari dua tahunmendapat tunjangan sebesar 2% darigaji pokok.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Dari flowchart di atas terlihat bahwakondisi tsb menghasilkan duatindakan. Tindakan yang akandilakukan diseleksi melalui kondisitsb.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Dari persoalan di atas dapatdisimpulkan bahwa kondisiyang mempengaruhi adalah: status dan masa kerja darisetiap pegawai. Dalamflowchart kedua kondisi tsbdigambarkan sbb:
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Dari flowchart di atas terlihatbahwa:
Kondisi pertama yang mempengaruhi adalah STATUS.
Untuk pegawai dengan status “KAWIN” maka dilakukanproses selanjutnya yaitumenghitung besarnyaTUNJANGAN (TJ).
Dengan demikian perhitunganbesarnya tunjangan dipengaruhioleh dua kondisi yaitu STATUSdan MASA KERJA.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Perhitungan besarnyatunjangan ditentukanberdasarkan MASA KERJA (MK). Untuk itu proses berikutnya adalah melakukanseleksi berdasarkan kondisimasa kerja.
Jika MASA KERJA (MK) lebihbesar atau sama dengan tigatahun maka perhitunganTUNJANGAN (TJ) adalah:
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
1. HUBUNGAN KONDISI DAN AKSI
Sebaliknya untuk masa kerjakurang dari tiga tahun makaperhitungan TUNJANGAN (TJ) adalah:
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN ANTAR KONDISI
Kadang-kadang dalam suatu masalah terdapat beberapakondisi/persyaratan yang saling menentukan. Hubungan antar kondisiini biasanya terdiri dari dua hubungan, yaitu:
Hubungan –dan-
Hubungan –atau-
masing-masing hubungan ini menyatakan keterkaitan antar kondisisehingga dapat dilakukan aksi sesuai dengan hubungan tersebut.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN DAN
Hubungan dan merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkankedua kondisi terpenuhi. Jika salah satu dari kondisi tidak terpenuhimaka proses yang dilakukan adalah kondisi yang bernilai FALSE atau T(TIDAK).
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN DAN
Berikut ini terlampir tabel yang memperlihatkan nilai benar atausalah dari hubungan dan.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN DAN
Contoh :
> Untuk menentukan penerimaan calon pegawai ditentukan kriteriasbb:
Umur di bawah 30 tahun, dan
Nilai test lebih besar dari 60.
> Berarti ada dua kondisi yang harus dipenuhi untuk menyatakanbahwa calon pegawai diterima yaitu umur dan nilai test.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN DAN
Contoh :
> Dalam bentuk flowchart dapat digambarkan sbb:
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
2. HUBUNGAN DAN
Contoh :
> Dalam bentuk flowchart dapat digambarkan sbb:
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Dari flowchart di atas
terlihat walaupun hasil
test dari calon pegawai
sama dengan 80 namun
jika umurnya sama
dengan 32 maka calon
pegawai tsb tidak
diterima.
3. HUBUNGAN ATAU
Hubungan atau merupakan hubungan antar kondisi yang mensyaratkanhanya salah satu kondisi yang terpenuhi. Kondisi bernilai FALSE atauT (TIDAK) hanya dapat tercapai jika kedua kondisi tidak terpenuhi.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
3. HUBUNGAN ATAU
berikut ini terlampir tabel yang memperlihatkan nilai dari hubunganatau.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
3. HUBUNGAN ATAU
Contoh :
> Tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai yang berusia lebihdari 60 tahun.
> Untuk pegawai yang mempunyai masa kerja lebih dari 25 tahun jugamendapatkan tunjangan tsb.
> Berarti tunjangan pensiun diberikan kepada pegawai dengan kondisiusia lebih dari 60 tahun ATAU masa kerja lebih dari 25 tahun.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
3. HUBUNGAN ATAU
Contoh :
> Tunjangan pensiun diberikankepada pegawai yang berusia lebihdari 60 tahun.
> Untuk pegawai yang mempunyaimasa kerja lebih dari 25 tahun jugamendapatkan tunjangan tsb.
> Berarti tunjangan pensiun diberikankepada pegawai dengan kondisi usialebih dari 60 tahun ATAU masa kerjalebih dari 25 tahun.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
3. HUBUNGAN ATAU
Contoh :
Dari flowchart terlihat jika pegawaitelah mencapai usia lebih dari 60tahun, maka mendapat tunjanganpensiun. Namun walaupun usianya 50tahun tapi dengan masa kerja lebihdari 25 tahun maka pegawai tsbmasih mendapatkan tunjanganpensiun, karena salah satu syaratterpenuhi yaitu masa kerja lebih dari25 tahun.
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Untuk digit NPM paling terakhir berdigit ganjil kerjakan soal nomor 1
Untuk digit NPM paling terakhir berdigit genap kerjakan soal nomor 2
Untuk digit NPM paling terakhir berdigit NOL kerjakan soal nomor 3
1. Buat potongan flowchart yang memperlihatkan proses berikut :
Jika A = 10 DAN B>7 maka hitung X = A+B, Jika tidak hitung Y = A-B
2. Buat potongan flowchart yang memperlihatkan proses berikut :
Jika A+B > 15 ATAU B =0 maka hitung X=A+B. sebaliknya jika tidak makahitung X = A-B
3. Buat potongan flowchart yang memperlihatkan proses berikut :
Jika nilai A kurang dari 20 maka hitung A = A*2, namun Jika nilai A lebih dari20 tetapi kurnag dari 50 maka hitung A = A*5 dan Jika nilai A lebih dari 50 maka hitung A = A*10ARINI PARTIWI,S.T,MMSI
Rijanto Tosin, Flowchart untuk Siswa dan Mahasiswa, Diastindo 1997
ARINI PARTIWI,S.T,MMSI