(kel 1 dan 2) respon sosial

11
MAKALAH KEPERAWATAN JIWA “RESPON SOSIAL” Disusun Oleh (Kelompok 1 dan 2) : 1. Endah noviartha sari (P27820413003) 2. Rahmat andi saputro (P27820413004) 3. Farizky yovie nevrisetya (P27820413006) 4. Febrina risqy damayanti (P27820413011) 5. Dian setia ningrum (P27820413029) 6. Fahrudin arif rahmatulloh (P27820413034) 7. Eka ulil fitria ningrum (P27820413039)

Upload: andik-ok

Post on 13-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

(Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

TRANSCRIPT

Page 1: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

“RESPON SOSIAL”

Disusun Oleh (Kelompok 1 dan 2) :

1. Endah noviartha sari (P27820413003)2. Rahmat andi saputro (P27820413004)3. Farizky yovie nevrisetya (P27820413006)4. Febrina risqy damayanti (P27820413011)5. Dian setia ningrum (P27820413029)6. Fahrudin arif rahmatulloh (P27820413034)7. Eka ulil fitria ningrum (P27820413039)8. Hilda nafisah (P27820413040) 9. Rohmawati nur aini (P27820413044)

10. Azmil umroh (P27820413047)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAPRODI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

2014-2015

Page 2: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

A. Pengertian respon

Respon berasal dari kata response, yang berarti balasan atau tanggapan (reaction).

Respon adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan reaksi terhadap rangsang

yang di terima oleh panca indra. Hal yang menunjang dan melatarbelakangi ukuran sebuah

respon adalah sikap, persepsi, dan partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap

seseorang karena sikap merupakan kecendrungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah

laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi, berbicara mengenai respon atau tidak

respon terlepas dari pembahasan sikap. Respon juga diartikan sebagai suatu tingkah laku atau

sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail, penelitian, pengaruh atau

penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu (Sobur,

2003). Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi respon

seseorang, yaitu :

a. Diri orang yang bersangkutan yang melihat dan berusaha memberikan interpretasi tentang

apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh sikap, motif, kepentingan, dan harapannya.

b. Sasaran respon tersebut, berupa orang, benda, atau peristiwa. Sifat-sifat sasaran itu

biasanya berpengaruh terhadap respon orang melihatnya. Dengan kata lain, gerakan, suara,

ukuran, tindakan-tindakan, dan ciriciri lain dari sasaran respon turut menentukan cara

pandang orang.

c. Faktor situasi, respon dapat dilihat secara kontekstual yang berarti dalam situasi mana

respon itu timbul mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut berperan dalam

pembentukan atau tanggapan seseorang (Mulyani, 2007)

B. Rentang Respons Sosial

Manusia adalah mahluk sosial. Untuk mencapai kepuasan dalam kehidupan, mereka

harus membina hubungan interpersonal yang positif. Hubungangan interpersonal yang sehat

terjadi jika individu yang terlibat saling merasakan kedekatan sementara indentitas pribadi

masih tetap di pertahankan juga perlu untuk membina perasaan saling tergantung, yang

merupakan keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam suatu hubungan

Page 3: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

< —————————————————>

1. Respon Adaptif

Respon adaptif merupakan respon yang masih dapat diterima oleh norma-

norma sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku di masyarakat dan individu

dalam menyelesaikan masalahnya, dengan kata lain respon adaptif adalah respon atau

masalah yang masih dapat di toleransi atau masih dapat di selesaikan oleh kita sendiri

dalam batas yang normal. Respon adaptif meliputi sebagai berikut

a. Solitude (Menyendiri)

Merupakan respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yng telah

dilakukan di lingkungan sosialnya, dan merupakan suatu cara mengevaluasi diri

untuk menentukan langkah – langkah selanjutnya.

b. Autonomy (Kebebasan)

Respon individu untuk menentukan dan menyampaikan ide – ide pikiran dan

perasaan dalam hubungan sosial.

c. Mutuality

Respon individu dalam berhubungan interpersonal dimana individu saling memberi

dan menerima.

d. Interdependence (Saling Ketergantungan)

Respon individu dimana terdapat saling ketergantungan dalam melakukan

hubungan

2. Respon Antara Adaptif dan Maladaptif

a. Aloness (Kesepian)

Dimana individu mulai merasakan kesepian, terkucilkan dan tersisihkan dari

lingkungan.

KesepianPemerasanMenarik diriCuriga

KesepianManipulasiKetergantungan

SolitudeKebebasanKebersamaanSaling Ketergantungan

rentang respon maladaptifrentang renspon adaptif

Page 4: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

b. Manipulation (Manipulasi)

Hubungan terpusat pada masalah pengendalian orang lain dan individu cenderung

berorientasi pada diri sendiri atau tujuan bukan pada orang lain.

c. Dependence (Ketergantungan)

Individu mulai tergantung kepada individu yang lain dan mulai tidak

memperhatikan kemampuan yang dimilikinya.

3. Respon Maladaptif

merupakan respon yang diberikan individu dalam menyelesaikan masalahnya

menyimpang dari norma- norma dan kebudayaan suatu tempat atau dengan kata lain

di luar batas individu tersebut. Respon maladaptif meliputi  sebagai berikut

a. Loneliness (Kesepian)

Gangguan yang terjadi apabila seseorang memutuskan untuk tidak berhubungan

dengan orang lain atau tanpa bersama orang lain untuk mencari ketenangan waktu

sementara.

b. Exploitation (Pemerasan)

Gangguan yang terjadi dimana seseorang selalu mementingkan keinginannya

tanpa memperhatikan orang lain untuk mencari ketenangan pribadi.

c. Withdrawl (Menarik Diri)

Gangguan yang terjadi dimana seseorang menentukan kesulitan dalam membina

hubungan saling terbuka dengan orang lain, dimana individu sengaja menghindari

hubungan interpersonal ataupun dengan lingkungannya.

d. Paranoid (Curiga)

Gangguan yang terjadi apabila seseorang gagal dalam mengembangkan rasa

percaya pada orang lain.

C. Faktor yang Mempengaruhi Respon Sosial

Faktor Presdisposisi

Berbagai faktor bisa menimbulkan respons sosial yang maladaptif. Walaupun

banyak penelitian telah dilakukan pada gangguan yang mempengngaruhi hubungan

interpersonal, tapi belum ada suatu kesimpulan yang spesifik tentang penyebab

gangguan ini. Mungkin saja disebabkan oleh berbagai faktor.

Faktor yang mungkin mempengaruhi yaitu:

1.      Faktor perkembangan.

Page 5: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas

perkembangan yg harus dipenuhi agar tdk terjadi gangguan dalam hubungan

sosial. Tiap ganguan dalam pencapaian tugas perkembangan yang disebutkan

pada akan mencetuskan seseorang sehingga mempunyai masalah respons

sosial maladaptif. Sistem keluarga yang tergangu dapat menunjang

perkembangan respons sosial maladaptif. Beberapa orang percaya bahwa

individu yang mempunyai masa ini adalah orang yang tidak berhasil

memisahkan dirinya dari orang tua. Tugas perkembangan berhubungan

dengan pertumbuhan interpersonal. misalnya jika pada fase oral tugas

membentuk rasa saling percaya maka akan menghambat fase perkembangan

sosial berikutnya yg dapat mengakibatkan masalah antara lain adalah

CURIGA.

Tahap perkembangan yaitu:

1.      Masa bayi: Menetapkan landasan rasa percaya

2.      Masa bermain: Mengembangkan otonomi dan awal perilaku nandiri

3.      Masa pra-sekolah: Belajar menunjukan insiatif dan rasa tanggung jawab

dan hati nurani

4.      Masa sekolah: Belajar berkompetisi, berkerja sama, dan berkompromi

5.      Masa pra-remaja: Menjadi intim dengan teman sesama jenis kelamin

6.      Masa remaja: Menjadi intim dengan teman lawan jenis kelamin dan

tindak tergantung pada orang tua

7.      Masa dewasamuda: Menjadi saling tergantung dengan orang tua, teman,

menikah, mempunyai anak

8.      Masa tengah baya: Belajar menerima

9.      Masa dewasa tua: Berduka karena kehilangan dan mengembangkan

perasaan keterikatan dengan budaya.

2.      Faktor biologik.

Faktor genetik dapat menunjang terhadap respons sosial maladaptif.

Organ tubuh yg jelas dapat mempengaruhi terjadinya gangguan hubungan

sosial adalah otak. Ada bukti terdahulu tentang telibatnya neurotransmiter

dalam perkembangan ganguan ini, namun tetap masih diperlukan penelitian

lebih lanjut. Sebagai contoh: Pada klien schizofrenia yg mengalami masalah

Page 6: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

dalam hubungan sosial terdapat struktur yg abnormal pada otak seperti atropi

otak, perubahan ukuran dan bentuk sel2 dalam limbik dan daerah kortikal

3.      Faktor sosiokultural.

Isolasi sosial merupakan faktor dalam ganguan berhubungan. Ini akibat

dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain atau tidak

menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif, seperti lansia, orang

cacat, dan berpenyakit kronik.

.

Faktor Presipitasi

Stresor pencetus pada umumnya mencakup kejadian kehidupan yang penuh

stres seperti kehilangan, yang mempengaruhi kemampuan individu untuk

berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas.

Stresor pencetus dapat di kelompokkan dalam kategori:

1.      Stresor sosiokultural

Stres yang dapat ditimbulkan oleh:

Menurunya stabilitas unit keluarga

Berpisah dari orangyang berarti dalam kehidupannya, misalnya karena

dirawat di rumah sakit.

2.      Stresor psikologik

Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan dengan keterbatasan

kemampuan untuk mengtasinya. Tuntutan untuk berpisah dengan orang

terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhan untuk

ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tinggi.

Perilakau

Perilaku yang berhubungan dengan respons sosial maladaptif yaitu:

a. Manipulasi

Karakteristik: Orang lain diperlukan seperti objek hubungan terpusat pada

masalah pengendalian individu berorientasi pada orang lain.

b. Narkisisme

Page 7: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

Karakteristik:  Harga diri yang rapuh secara terus menerus berusaha

mendapatkan penghargaan dan pujian sikap egosentris pencemburu marah jika

orang lain tidak mendukung.

c. Infulsif

Karakteristik: tidak mampu merencanakan sesuatu tidak mampu belajar dari

pengalaman penilaian yang buruk tidak dapat diandaikan.

Mekanisme koping

Individu yang mempunyai respons sosial maladptif menggunakan berbagai

mekanisme dalam upaya untuk mengatasi ansietas.Sumber koping yang berhubungan

dengan respons sosial maladaptif termasuk:

Keterlibatan dalam hubungan yang luas dalam keluarga dan teman

Hubungan dengan hewan peliharaan

Gunakan kreativitas untuk mengekspresikan stres interpersonal seperti

kesenian,musik,atau tulisan

Mekanisme koping yang disajikan di sini berkaitan dengan jenis spesifik dari

masalah-masalah berhubungan:

1.  Koping yang berkaitan dengan gangguan kepribadian antisosial

Proyeksi

Pemisahan

Merendahkan orang lain

2.  Koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian”bordeline”

Pemisahan

Reaksi informasi

Projeksi

Isolasi

Idealisasi orang lain

Merendahkan orang lain

Indentifikasi proyektif     

D. Masalah Keperawatan

Page 8: (Kel 1 Dan 2) Respon Sosial

Masalah keperawatan yg mungkin terkait dngan masalah gangguan hubungan sosial

adalah {Capernito,1995} :

o Ansietas.

o Isolasi sosial.

o Harga diri rendah.

o Defisit perawatan diri.

o Resiko mencederai dirisendiri.