kel 1 biaya produksi
DESCRIPTION
MikroTRANSCRIPT
TEORI BIAYA PRODUKSI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah Ekonomi Mikro yang dibina oleh Bapak Drs EdyYulianto M.P
Oleh:
ISI NIM DAN NAMA ANDA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami
dapa tmenyelesaikan makalah “TeoriBiayaProduksi”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan
terimakasih pada Bapak dosen ekonmi mikro yang telah memberi kami kesempatan
dalam menyelesaikan makalahini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap dapat diterima dan
bermanfaat bagi kami maupun pembaca.
Malang, 21 April 2013
Tim Penyusun
A. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Biaya Produksi merupakan Faktor penting yang harus di perhatikan ketika suatu
perusahaan hendak menghasilkan suatu produksi. Hal ini di karenakan setiap perusahaan
tentu menginginkan Laba yang besar dalam setiap usaha produksinya. Oleh karena itu,
diperlukannya suatu pemahaman tentang teori – teori biaya produksi agar suatu
perusahaan dapat memperhitungkan biaya – biaya yang akan dikeluarkan untuk
menghasilkan suatu output barang.
Pemahaman teori produksi sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan
itu, perusahaan dapat memperhitungkan biaya – biaya apa saja yang memang diperlukan
untuk menghasilkan suatu barang dan dengan itu pula maka perusahaan dapat
menentukan harga satuan output barang.
2. RumusanMasalah
2.1 Apa yang dimaksuddenganbiayaproduksi?
2.2 Apasajateori-teorijangkapendek?
2.3 Apasajateori-teorijangkapanjang?
3. Tujuan
3.1 Mengetahuikonsepdaribiaya
3.2 Mengetahuiteori-teorijangkapendek
3.3 Mengetahuiteori-teorijangkapanjang
B. PEMBAHASAN
3.1 KonsepBiaya
Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua“ beban “ yang harus ditanggung
untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen. Biaya dalam
pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus ditanggung Oleh Produsen untuk
menghasilkan suatu Produksi. Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh
produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang / jasa. Menetapkan biaya
produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang
mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit di identifikasikan.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. bahan-bahan pembantu atau penolong
3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. penyusutan peralatan produksi
5. uang modal, sewa
6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. biaya pemasaran seperti biaya iklan
8. pajak
Biaya Produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Biaya Eksplisit (biaya nyata)
Pengeluaran nyata yang dikeluarkan oleh Perusahaan dari kas.
Contoh: Pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, Pembayaran listrik, dan lain
sebagainya.
2. Biaya Implisit (biaya tidak nyata)
Pengeluaran tidak nyata yang dikeluarkan karena faktor-faktor produksi
tersebut.
Contoh : biaya penyusutan Alat, dan lain sebagainya.
Sedangkan Teori Biaya produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2
yakni:
1. Teori Produksi Jangka Pendek
Contoh : Peralatan, biaya gaji Administrasi, dan lain sebagainya
2. Teori Produksi Jangka Panjang
Contoh: Bahan Baku, Upah tenaga Kerja, dan lain sebagainya.
3.2 Teori Biaya Produksi Jangka Pendek
Sesuai dengan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai macam – macam
biaya produksi menurut periode waktunya, maka berikut ialah pembahasan mengenai
teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:
§ Biaya Total (Total Cost / TC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya
Variabel dan Biaya Tetap.
TC= TVC + TFC
§ Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam factor produksi dan
bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan
dihasilkan.
Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin besar pula biaya yang
harus dikeluarkan.
Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar, dls.
TVC= TC-TFC
§ Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC)
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.
Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan.
Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan, biaya
penyusutan, dls.
TFC=TC-TVC
§ Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC)
Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan
jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).
ATC =TC/Q
Q= jumlah Output yang dihasilkan
Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
ATC = AVC+AFC
§ Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC)
Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi
dengan jumlah produksi tertentu(Q).
AVC= TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC=ATC-
AFC
§ Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC)
Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentu dibagi dengan
jumlah produksi tertentu (Q).
AFC=TFC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC=ATC-
AVC
§ Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output.
3.3 TeoriBiayaProduksiJangkaPanjang
Seperti halnya dalam teori biaya produksi jangka pendek, dalam teori biaya
produksi jangka panjang juga terdapat teori – teori biaya yakni diantaranya ialah :
Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel.
Biaya total sama dengan perubahan biayaVariabel.
LTC=∆LVC
Dengan LTC= biaya total jangkapanjang (Long Run Total Cost)
∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang
§ Biaya Marjinal jangka panjang
Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.
Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.
Maka,
LMC=∆LTC/∆Q
Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang
∆Q= Perubahan Output
§ Biaya Rata – rata
Biaya total dibagi Jumlah Output.
LRAC=LTC/Q
Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = Jumlah output
C. PENUTUP
4. Kesimpulan
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen
untuk dapat menghasilkan suatu barang / produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai
macam biaya dan dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka
panjang. Dalam teori jangka pendek maupun jangka panjang dikenal istilah biaya tetap
dan biaya variable. Biaya tetap ialah Biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil
Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan dengan jumlahsama meskipun hasil produksi
mengalami penurunan. Sedangkan Biaya Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-
ubah mengikuti tingkat produksi, artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan
apabila produksi yang dihasilkan semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat
Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat
tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya
tetap pada periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini
dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan
dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu
diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka
tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.