kekuasaan dan politik (dalam prilaku organisasi)
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Konsep kepemimpinan dan kekuasaan telah melahirkan suatu minat
yagn hidup, diskusi, dan kadang-kadang menimbulkan kekaburan sepanjang
perkembangan pemikiran manajemen. Konsep kekuasaan (power) erat sekali
hubungannya dengan konsep kepemimpinan dan politik. Dengan kekuasaan
pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku pengikutnya.
Dengan memberikan hubungan yang menyeluruh antara kepemimpinan dan
kekuasaan Harsey, Blanchard, dan Natemeyer merasakan bahwa para
pemimpin seharusnya tidak hanya menilai perilakunya sendiri agar mereka
dapat mengerti bagaimana mereka mempengaruhi orang lain, akan tetapi juga
mereka harus meneliti posisi mereka dan cara menggunakan kekuasaan.
Paul W. Cummngs (Open Management !uides to success"ul
#ractice) mengemukakan kekuasaan dan politik dalam manajemenmerupakan anak kembar yang tak terpisahkan, karena yang satu tak dapat
hidup tanpa yang lain. #ara manajer jaman sekarang harus mempelajari segi-
segi pokok dalam kekuasaan dan politik, jika mereka mau hidup terus dan
berhasil. Mereka harus belajar tentang garis-garis kekuasaan, menggunakan
teknik-teknik politik dan menggunakan kekuasaan dan teknik-teknik politik
secara e"ekti" dalam karir mereka.
!aris kekuasaan kadang-kadang sangat tidak kentara dalam organisasi
kerja, sehingga bawahan tidak sadar bahwa mereka sesungguhnya sedang
digunakan untuk mengejar keinginan dan maksud orang lain. $iri pokok
kekuasaan dalam perusahaan industri sekarang ini adalah penggunaan
orang-orang dan kelompok untuk tujuan dan maksud tertentu.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 1
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
2/15
II.! "u#uan
&dapun tujuan dari makalah ini adalah %
Dapat mende"inisikan arti pernyataan 'ajah kekuasaan.Dapat menjelaskan lima dasar kekuasaan antar pribadi.
Mengetahui sub unit dalam organisasi memperoleh dan menggunakan
kekuasaan.
Mengidenti"ikasi mengapa sebuah khayalan kekuasaan dapat
mempengaruhi perilaku seseorang.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 2
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
3/15
BAB II
$E$UA%AAN DAN P&LI"I$
II.1 $E$UA%AAN
a. Pengertan $ekuasaan
#elopor pertama yang mempergunakan istilah kekuasaan adalah
sosiolog kenamaan 'a( We)er . Dia merumuskan kekuasaan itu sebagai
suatu kemungkinan yang membuat seorang aktor di dalam suatu hubungan
sosial berada dalam suatu jabatan untuk melaksanakan keinginannya sendiridan yang menghilangkan halangan (*enderson dan +alcott #arsons %
Organizations Behavior /). Berstedt mengatakan bahwa kekuasaan
adalah kemampuan untuk mempergunakan kekuatan.
Kekuasaan adalah bagian yang mengisi jalinan kehidupan organisasi
(Ian 'angham 'Power and Performance in Organizations” ). Menyelesaikan
masalah memerlukan kekuatan. 0etiap hari, manajer pada organisasi publik
dan swasta memperoleh dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai
tujuan, dan dalam banyak kasus untuk memperkuat posisinya sendiri.
Keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam menggunakan dan bereaksi
pada kekuasaan sangat ditentukan oleh pengertiannya tentang kekuasaan,
mengetahui bagaimana dan kapan menggunakannya, dan dapat mengantisi-
pasi kemungkinan akibat-akibatnya.
). $ekuasaan dan Pemegang We*enang
Kekuasaan meliputi hubungan antara dua atau lebih orang. +)ert
Dahl, seorang pakar politik menangkap "okus yang hubungan yang penting ini
ketika ia mende"inisikan kekuasaan sebagai ' & memiliki kekuasaan atas 1
berarti bahwa ia dapat memerintah 1 untuk melakukan sesuatu yang harus
dilakukan 1. kekuasaan harus diterapkan atau mempunyai potensi untuk
diterapkan dalam hubungannya dengan orang atau kelompok yang lain.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 3
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
4/15
2iteratur membedakan antara kekuasaan dan wewenang. 'a( We)er
menaruh perhatian pada perbedaan-perbedaan di antara dua konsep ini
(Theory of Social conomic 345/). Dia percaya bahwa kekuasaan meliputi
kekuatan dan paksaan. 0edangkan wewenang adalah kekuasaan resmi yang
dimiliki seseorang karena kedudukannya dalam organisasi. ewenang
mempunyai si"at sebagai berikut %
1. +erdapat pada posisi seseorang. 6ndi7idu mempunyai wewenang
karena posisi yang ia pegang, bukan karena si"at pribadi yang khusus.
2. Diterima oleh bawahan. 6ndi7idu dalam posisi wewenang yang sah,
menerapkan wewenang dan dapat melaksanakannya karena ia
mempunyai hak yang sah.
3. Kekuasaan digunakan secara 7ertical dan mengalir dari atas ke bawah
dalam susunan sebuah organisasi.
Henry 'nt-)erg (+he 8ature o" Managerial ork 34/) mengemukakan
ada tiga peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer seperti
tergambar berikut %
Otoritas Formal
dan
Status
P
erananHubunganAntarPribadi:
!i g ur
ehead
P
e
m
i
m
p
i
n
P
e
r
a
n
t
a
r
a
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
5/15
Peranan Informasi :
Monitor
Disseminator Juru Bicara
Peranan Pembuat Keputusan :
nterpreneur
Peng
!alau
"ang
guan
Pemb
agi
Sumb
er
#ego
siator
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
6/15
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 4
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
7/15
Keterangan %
3. #eranan *ubungan &ntar #ribadi ("nterpersonal #ole)
&kti7itas-akti7itas yang sering dilaksanakan dalam peranan ini
antara lain kegiatan-kegiatan seremonial sehubungan dengan jabatan
yang melekat pada manajer.
#eranan sebagai !igurehead , yakni manajer mewakili organisasi
yang dipimpinnya di dalam setiap kesempatan dan persoalan yang
timbul secara "ormal.
0ebagai #emimpin (leader ). Manajer melakukan hubunganinterpersonal dengan yang dipimpin. 9ungsi-"ungsi pokoknya
diantaranya adalah memimpin, memoti7asi, mengembangkan, dan
mengendalikan organisasi yang dipimpinnya.
0ebagai pejabat perantara ($iaison %anager ), manajer
berinteraksi dengan teman sejawat, sta", dan orang-orang lain
yang berada diluar organisasinya, untuk mendapatkan in"ormasi.
2. #eranan yang berhubungan dengan 6n"ormasi ("nformational #ole).
0ebagai monitor, peranan ini mengidenti"ikasikan seorang manajer
sebagai penerima dan pengumpul in"ormasi, agar ia mampu untuk
mengembangkan suatu pengertian yang baik dari organisasi yang
dipimpinnya, dan mempunyai pemahaman yang komplit tentang
lingkungannya.
0ebagai disseminator, melibatkan manajer untuk menanganiproses transmisi dari in"ormasi-in"ormasi ke dalam organisasi yang
dipimpinnya.
0ebagai juru bicara (spokesman), merupakan peranan manajer
untuk penyampaian in"ormasi keluar lingkungan organisasinya.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 5
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
8/15
3. #eranan #embuat Keputusan
:nterprenuer, dalam peranan ini manajer bertindak sebagai
pemrakarsa dan perancang dari banyak perubahan-perubahan
yang terkendali dalam organisasinya, yaitu akti7itas-akti7itas
melihat atau memahami secara teliti persoalan-persoalan
organisasi yang bisa digarap.
0ebagai penghalau gangguan, manager bertanggung jawab
terhadap organisasi yang di pimpinnya saat terancam bahaya.
0ebagai pembagi sumber, disini manajer diminta memainkan
peranan untuk memutuskan kemana sumber dana akan di
distribusikan ke bagian-bagian dari organisasinya.
0ebagai negosiator, peranan ini meminta manajer akti"
berpartisipasi dalam arena negaisasi.
Kekuasaan pertama sekali digambarkan dengan struktur organisasi
(e//rey P/e//er , Power in Organizations &'(&). #engaturan organisasi secara
struktural membagi kebijaksanaan pengambilan keputusan pada berbagai
kedudukan. Dengan demikian, struktur organisasi menciptakan kekuasaan"ormal dan wewenang dengan cara menentukan indi7idu tertentu untuk
melakukan perkerjaan dan membuat keputusan tertentu. hn 0rench dan
Bertram +aen mengusulkan lima dasar kekuasaan antar pribadi (inter-
personal), yakni %
1. Kekuasaan 2egitimasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mempe-
ngaruhi seseorang karena kedudukannya.
2. Kekuasaan 6mbalan, seseorang memperoleh kekuasaan dari kemam-
puan untuk memberikan imbalan karena kepatuhan mereka.
3. Kekuasaan #aksaan, bentuk kekuasaan paksaan ini di pakai untuk
memperoleh pemenuhan akan permintaan atau untuk mengoreksi
perilaku tidak produkti" dalam organisasi.
4. Kekuasaan &hli, seseorang dengan keahlian khusus dinilai mempunyai
kekuasaan ahli yang tinggi.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 6
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
9/15
5. Kekuasaan ;e"erensi, kharisma adalah istilah yang sering diguna kan
untuk menjelaskan kepribadian yang menarik.
3. Alur $ekuasaan yang 'engarah ke Atas
Dalam hirarki kekuasaan, indi7idu di posisi yang paling rendah
mempunyai lebih sedikit kekuasaan daripada indi7idu yang berada pada posisi
lebih tinggi. 8amun kekuasaan juga dapat diterapkan ke atas dalam
organisasi (
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
10/15
kegiatan yang akan datang), dan alur kerja yang cepat (kecepatan dan
kekuatan dimana arus kerja dari sub-unit mempengaruhi hasil akhir organisasi
(D.
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
11/15
urusan masyarakat, politik juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan
kebaikan dan kebenaran kepada masyarakat luas.
8amun banyak juga yang sering melihat politik sebagai suatu seni atau
ilmu dimana praktek-praktek yang cerdik, licin dan kadang-kadang tidak jujur
harus digunakan dalam persaingan dengan orang lain untuk memperoleh
kekuasaan dan kepemimpinan dalam kehidupan kelompok kerja.
6su kekuasaan dan politik acapkali melibatkan juga isu etika. $ontoh-
nya, penggunaan kekuasaan di luar dari batas wewenang "ormal, kekuasaan,
prosedur, uraian pekerjaan, dan tujuan organisasi. Manajer berhadapan
dengan dilema etika dalam pekerjaan karena mereka sering menggunakan
kekuasaan dan politik untuk mencapai tujuan mereka.
1aru-baru ini, peneliti telah mengembangkan suatu kerangka kerja
yang memungkinkan seorang manajer mengintegrasikan etika ke dalam
perilaku politik. #eneliti menyarankan bahwa perilaku manajer harus dapat
memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi pertimbangan etika %
1. *asil yang berman"aat. #erilaku manajer menghasilkan kepuasaan
optimal dari para pihak, baik dari dalam maupun di luar organisasi.Dengan kata lain, berakibat pada hal terbaik untuk sejumlah besar
orang.
2. *ak indi7idu. #erilaku manajer harus menghormati hak-hak dari semua
pihak yang terkait. Dengan kata lain manajer respek pada hak dasar
manusia yakni kebebasan member persetujuan, kebebasan berbicara,
kebebasan menyatakan kata hati, keleluasaan pribadi, dan berkaitan
dengan proses.
3. Distribusi keadilan. #erilaku manajer harus respek pada aturan
keadilan. Dalam arti kata manajer memperlakukan orang secara adil,
wajar ddan tidak sewenang-wenang.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 9
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
12/15
). "eknk Pltk yang E/ekt/
+eknik-teknik politik yang e"ekti" berikut ini hanyalah beberapa dari
suatu da"tar panjang yang harus dipelajari oleh para manajer untuk
dipergunakan terus-menerus dalam karir mereka, yaitu %
1. #ahami benar-benar pekerjaan dan kerjakan dengan sebaik mungkin.
2. Dapatkan kesetiaan bawahan.
1ila seseorang indi7idu naik ke jenjang karir yang lebih tinggi, maka
harus lebih menuntut kesetiaan, dukungan, dan kerjasama dari
bawahan.
3. #ilih dan binalah pembantu khusus secara hati-hati.
Dalam memilih pembantu khusus harus mempertimbangkan banyak
7ariable perilaku manusia. #embantu khusus dituntut untuk menguasai
berbagai keterampilan teknis dan pengetahuan tentang pekerjaan.
4. Kuasai anggaran belanja untuk mengendalikan kekuasaan.
1anyak manajer gagal di tengah jalan karena tak memiliki pengetahuan
tentang ini. 1anyak politisi bahkan beribu-ribu manajer dunia
kehilangan pekerjaan karena mereka rakus. Manajer yang baik harus
dapat mengendalikan secara cermat sejumlah besar uang yang
dipercayakan kepadanya.
5.
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
13/15
BAB III
PENU"UP
666.3 Kesimpulan
Kekuasaan dide"enisikan sebagai kemampuan memperoleh sesuatu dengan
cara yang diinginkan seseorang agar orang lain melakukannya.
ewenang merupakan konsep lebih sempit disbanding kekuasaan.
ewenang merupakan suatu bentuk kekuasaan yang dibuat legitimasi karena
diterika oleh bawahan datau pengikut.
9rench dan ;a7en memperkenalkan gagasan lima dasar kekuasaan antar
personal % legitimasi (dasar posisi), penghargaan, pemaksaan (dasar
hukuman), ahli dan re"erensi.
Dasar struktural dan kekuasaan situasional juga terdapat. 0uatu pengaturan
struktur organisasi menetapkan pola komunikasi dan aliran in"ormasi yang
memainkan peran penting dalam pembentukan kekuasaan dan penggunaan.
Kekuasaan dan pengaruh bisa mengalir dari bawah ke atas suatu organisasi.
Karyawan tingkat bawah bisa memiliki kekuasaan secara signi"ikan karena
keahlian, lokasi dan akses serta kendali.
666.= 0aran
#enulis merasa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya setelah makalah ini dibaca diharapkan agar
dapat memberikan saran dan kritikan yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini dimasa yang akan datang.
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 11
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
14/15
DA0"A+ PU%"A$A
1. +hoha, Mi"tah Perilaku Organisasi, Konsep -asar dan .plikasinya, &'(/0
2. http%>>makaikishi.blogspot.com>=??4>?3>Kepemimpinan dan Kekuasaan.html
3. http%>>id.wikipedia.org>wiki>kekuasaan@citeAnote-#rinciplesA5-=
#erilaku Organisasi % “ Kekuasaan dan politik ” 12
-
8/19/2019 Kekuasaan Dan Politik (dalam Prilaku Organisasi)
15/15