..KEJAKSAAN AGUNG~,REPUBLlK'~INDCilNESIAJAKARTA

NomorSifatLampiranPerihal

: B-094/G/5/1994: Biasa: 1 (satu) berkas.: Eksistensi dalam pengamananasset negara, penegakan kewiba-waan pemerintah, perlindung-an kepentingan umum

Jakarta, 28 Mei 1994

KEPADA YTH.KEPALAKEJAKSAAN TINGGI01 -SELURUH INDONESIA

Sebagai tindak lanjut Rapat Kerja Kejaksaan Tahun 1994 perihalseperti tersebut pada pokok surat, bersama ini kami sampaikan hal-halsebagai berikut :

1. Missi JAM DATUN berdasarkan Undang- Undang Nornor 5 Tahun1991 dan Keppres Nomor 55 tahun 1991 adalah :

a. menjamin tegaknya hukum, yaitu upaya mewujudkan keadilan,memelihara ketertiban dan kepastian hukum serta melindungikepentingan umum di bidang perdata dan tata usaha negara.

b. Mengamankan asset negara, yaitu upaya guna menyelamatkandan memulihkan kekayaan negara materieel maupunimmaterieel dengan menggunakan instrumen perdata ..

c. Menegakkan kewibawaan pemerintah, yaitu upaya gunamenjaga, melindungi dan memulihkan kewibawaan institusipemerintah serta pejabat dengan rnenqqunakan instrumenhukum tata usaha negara.

d. Melindungi kepentingan umum, yaitu upaya guna memeliharadan memulihkan kepentingan bangsa dan negara dan ataukepentinqan masyarakat luas yang dirugikan sebagai akibatperbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh suatu badanhukum atau perorangan, dengan rnenqqunakan instrumenperdata.

2. Untuk melaksanakan missi tersebut dan dalamrangka mewujudkan

35

JAM DATUN sebagai Kantor Pengacara Negara, maka JAM DATUNtelah menyusun strategi serta mengambil langkah-Iangkahkebijaksanaan sebagai pedoman bagiseluruh jajaran JAM DATUN.

2.1 Strategi

a. Mewujudkan JAM DATUN sebagai Kantor Pengacara Neqarayang profesional dan bekerja efisien dengan memanfaatkansecara optimal potensi yang dimiliki Kejaksaan.

b. Melaksanakan missi JAM DATUN dengan pendekatan tugas dankearifan.

2.2. Langkah-Iangkah yang dapat diambil :

a. Bertindak mewakili departemen/instansi pemerintah maupunpejabatnya baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugatdalam rangka menyelamatkan kekayaan/keuangan negara.

b. Mengajukan gugatan perdata dalam rangka melaksanakanputusan-putusan pengadilan pidana yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap yang mencantum hukuman tambahanpembayaran uang pengganti (Pasal 34 c Undang Undang Nomor3 Tahun 1971).

c. Mengajukan gugatan ganti rugi atas pelaku tindak pidana yangmengakibatkan kerugian kekayaan/keuangan negara baik denganmenggunakan pasal 98 ·KUHAP atau dengan mengajukangugatan perdata tersendiri.

d. Melaksanakan kerjasama Kejaksaan dengan BPKP yang telahditandatangani oleh Jaksa Agung RI dengan, Kepala BPKP padatanggal 8 Pebruari 1994.

e. Menangani masalah piutang negara baik melalui lembaga PUPNmaupun melalui fungsi yang dimi!iki oleh Kejaksaan sendiri.

f. Menggalang kerjasama dengan Departemen/lnstansi Pemerintahuntuk menangani masalah tata usaha negara dengan litigasimaupun non litigasi.

g. Mewujudkan kerjasama dengan Departemen/lnstansi Pemerintahuntuk bersarna-sarna membahas ketentuan, keputusan, kontrak

36

-dan produk hukum lainyang dirancang dan membahasmasalahhukum Jainnya.

h. MewakHi-kepentingan masyarakat dalam arti kepentingan umum-sepanjang negara/pemerintah tidak sebagai tergugat.

i. Memberikan jasa hukum lain kepada Departemen/lnstansiPemerintah maupun masyarakat.

j. Memasyarakatkan missi JAM DATUN dengan cara antara lain:Memberikan ceramah, tu rut dalam seminar,diskusi, temuilmiah dan sebaaainva.Memanfaatkan program JMD/JML, Klompencapir,pers/radio swasta dan sarana kornunikasi lainnya.Menyelenggarakan tatap muka dengan pejabat pemerintahdan tokoh-tokoh masyarakat.

3. Kebijaksanaan dan langkah-Iangkah yang akan diambil hendaknyaselalu bertitik tolak kepada situasi dan kondisi daerah sertakeberhasilan yang telah dicapai.

Demikian agar maklum.

JAKSA AGUNG MUDAPERDATA DAN TATA USAHA NEGARA

ttd

SUHADIBROTO

Tembusan kepada Yth. :

1. Bapak Jaksa Agung RI ;2. Bapak Wakil Jaksa Agung ;3. Sekretaris JAM DATUN dan

para Direktur pada JAM DATUN ;4. A ~~i_p_.~

37