kejadian diare akut pada anak usia 0-2 tahun

22
Kejadian Diare Akut Pada Anak Usia 0-2 Tahun di RSU UKI Jakarta Jhony Susanto 1161050033

Upload: frnssk

Post on 02-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skrips

TRANSCRIPT

Kejadian Diare Akut Pada Anak Usia 0-2 Tahun di RSU UKI Jakarta

Jhony Susanto1161050033

Latar Belakang

• Diare akut merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di negara berkembang.

• Menurut Riskesdas 2007, penyebab kematian bayi (usia 29 hari – 11 bulan) yang terbanyak adalah diare (31,4%). Dan penyebab kematian balita (usia 12 -29 bulan) adalah diare (25,2%)

• Perumusan masalah– Apa etiologi terbanyak penyebab diare akut pada

anak usia 0-2 tahun di RSU UKI Jakarta?• Tujuan penelitian– Tujuan Umum• Mengetahui etiologi penyebab diare akut pada anak

usia 0-2 tahun.

– Tujuan Khusus• Membuktikan etiologi terbanyak penyebab diare akut

pada anak usia 0-2 tahun adalah rotavirus.

Diare

• IDAI (2011) : buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.

Etiologi

• Diare disebabkan oleh :– Infeksi– Malabsorbsi– Alergi– Keracunan– Imunodefisiensi– Lain-lain

• Diare cair akut pada anak dibawah lima tahun paling banyak disebabkan oleh rotavirus.

Klasifikasi Diare

• Menurut mekanisme– Diare osmotik– Diare sekretorik

• Menurut derajat dehidrasi– Diare tanpa dehidrasi– Diare dengan dehidrasi ringan sedang– Diare dengan dehidrasi berat

• Menurut waktu– Diare akut– Diare kronik

Faktor Risiko Diare

• Tidak memberikan ASI eksklusif• Pola hidup yang kurang bersih• Malnutrisi

Patofisiologi

• Diare Osmotik• Diare Sekretorik

Gejala

• Buang air besar lebih dari 3 kali sehari• Muntah• Demam• Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung, turgor

kulit menurun, gelisah

Metode Penelitian

• Desain penelitian– Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

• Tempat dan waktu penelitian– Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2014

sampai dengan Agustus 2014 di ruang rekam medik RSU UKI Jakarta untuk mengambil data sekunder berupa rekam medik pasien.

Populasi Dan Sampel

• Populasi– Penderita kasus diare yang disebabkan oleh infeksi

virus dan bakteri– Anak usia 0-2 tahun yang menjalani rawat inap– Bulan Januari 2013 sampai dengan Desember

2013 sebanyak 96 orang.• Sampel– Dihitung berdasarkan rumus slovin, didapatkan

sampel sebanyak 77 orang.

Kriteria

• Inklusi– Pasien dengan diagnosa diare karena infeksi

bakteri– Pasien dengan diagnosa diare karena infeksi virus– Pasien dengan umur 0 – 2 tahun– Pasien dengan catatan rekam medis yang lengkap– Pasien dengan hasil laboratorium yang dikeluarkan

oleh RSU UKI Jakarta.

• Eksklusi– Pasien dengan diagnosa diare karena infeksi selain

bakteri dan virus.– Pasien dengan umur di atas 2 tahun

Hasil Penelitian

• Persentase jumlah bayi yang menderita diare karena virus atau bakteri dan dirawat inap di RSU UKI Jakarta tanggal 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013

Etiologi Jumlah Persentase

GEADRS ec inf virus 52 67,53 %

GEADRS ec inf bakteri 25 32,46 %

TOTAL 77 100 %

• Pembagian jumlah bayi yang menderita diare karena virus atau bakteri dan dirawat inap menurut umur di RSU UKI Jakarta tanggal 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013

Umur Virus Bakteri Persentase

0-6 bulan 10 0 12,98 %

6-24 bulan 42 25 87,01 %

TOTAL 77 100 %

Pembahasan

• Hasil penelitian sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa diare cair akut pada anak usia 0-2 tahun lebih banyak disebabkan oleh rotavirus.

• Untuk melakukan pencegahan terhadap infeksi virus dibutuhkan vaksinasi

• Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan angka kejadian diare lebih sedikit dibandingkan bayi yang berumur 6-24 bulan

• Bayi yang berumur 0-6 bulan masih mendapat antibodi dari ibunya terhadap rotavirus yang diberikan lewat plasenta dan juga ASI.

• Bayi yang berumur 6-24 bulan lebih rentan terkena diare dikarenakan pada usia tersebut bayi sudah memasuki fase perkembangan oral.

• Pada usia 6-24 bulan kadar antibodi ibu yang diperoleh dari ASI mulai berkurang, karena bayi mulai berhenti minum ASI, dan untuk kebutuhan susu bayi, mulai digunakan minuman pengganti ASI

• Diare yang disebabkan bakteri dan virus bisa dicegah dengan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan, pola hidup sehat dan bersih, seperti memasak air minum dan mencuci tangan

• Penelitian menunjukkan bahwa risiko relatif yang didapat dari tidak mencuci tangan adalah 95% menderita diare, dan mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko diare hingga 47%.

Kesimpulan

• Angka kejadian diare akut pada anak usia 0-2 tahun yang disebabkan oleh virus sebanyak 67,53% dan yang disebabkan oleh bakteri sebanyak 32,46%.

• Angka kejadian diare yang terjadi pada usia 0-6 bulan sebanyak 12,98% dan kejadian diare yang terjadi pada usia 6-24 bulan sebanyak 87,01%.

Saran

• Meningkatkan pencegahan diare pada bayi usia 0-2 tahun terutama dengan cara menjaga kebersihan air yang dikonsumsi, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, serta rajin mencuci tangan dan melakukan penatalaksanaan diare yang tepat.

• Memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga umur 6 bulan.