kehi lang an

11
BAB I Pendahuluan Proses berduka yang dialami oleh orang lanjut usia masing-masing berbeda dan sangat kompleks, seluruh perawat yang bertugas pada populasi usila dapat menemukan topik yang sangat tepat tentang kehilangan, duka cita dan pelayanan pada orang yang sekarat, secara langsung dapat dengan memperhatikan faktor-faktor yang berbeda mempengaruhi dirinya dalam praktek profesional seorang perawat Walaupun demikian sangat penting perawat yang bekerja pada klien yang usila yang mempunyai penyakit dasar dan perawat seharusnya pula dapat memahami aplikasi praktek selama proses kerja. Dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi perawatan usila yang kompleks, seharusnya perawat dapat bertindak secara objektif agar perawatan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik sesuai tujuan pelaksanaan. Usila dengan proses berduka dan kehilangan perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pandangan hidupnya, berikan motivasi yang dapat membantu membangkitkan semangat hidupnya.

Upload: nurul-fadhillah-amrullah

Post on 19-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kehi Lang An

TRANSCRIPT

Page 1: Kehi Lang An

BAB I

Pendahuluan

Proses berduka yang dialami oleh orang lanjut usia masing-masing berbeda

dan sangat kompleks, seluruh perawat yang bertugas pada populasi usila dapat

menemukan topik yang sangat tepat tentang kehilangan, duka cita dan pelayanan

pada orang yang sekarat, secara langsung dapat dengan memperhatikan faktor-faktor

yang berbeda mempengaruhi dirinya dalam praktek profesional seorang perawat

Walaupun demikian sangat penting perawat yang bekerja pada klien yang usila yang

mempunyai penyakit dasar dan perawat seharusnya pula dapat memahami aplikasi

praktek selama proses kerja.

Dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi perawatan usila

yang kompleks, seharusnya perawat dapat bertindak secara objektif agar perawatan

yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik sesuai tujuan pelaksanaan.

Usila dengan proses berduka dan kehilangan perlu mendapat perhatian yang

khusus dalam pandangan hidupnya, berikan motivasi yang dapat membantu

membangkitkan semangat hidupnya.

Page 2: Kehi Lang An

BAB II

Tinjauan Teoritis

Lanjut Usia Yang Mengalami Reaksi Karena Kehilangan, Rasa Sedih dan Kecewa

Pengertian

Loos adalah peristiwa hilangnya sesuatu atau seseorang yang sangat bernilai bagi

seseorang.

Mourning adalah proses psikologis yang diakibatkan karena peristiwa kehilangan

tersebut

Grief adalah reaksi emosi karena persepsi atau penghayatan peristiwa kehilangan

tersebut.

Grief and Mourning procces adalah proses menghadapi, mengatasi serta

menyesuaikan diri terhadap peristiwa kehilangan. Proses ini mencakup

tahap-tahap sebagai berikut; shock dan merasa percaya, lama-kelamaan

timbul kesadaran akan peristiwa kehilangan tersebut setelah itu pulih

kembali.

Perasaan kehilangan umumnya disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :

1. Kehilangan fungsi, misalnya : fungsi seksual dan fungsi kontrol usus

2. Hilangnya gambaran diri atau citra diri

3. Hilangnya seseorang yang sangat dekat hubungannya.

4. Kehilangan barang yang berharga (rumah, mobil, dan tabungan)

Gejala-gejala umum

1. Tahap I

Merasa shock atau terpukul dan tidak percaya. Hampir semua tingkah laku

yang tidak bersifat merusak merupakan sikap penyesuaian pada tahap ini

2. Tahap II

Munculnya kesadaran akan peristiwa kehilangan tersebut kemungkinan klien

lanjut usia akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang peristiwa

Page 3: Kehi Lang An

kehilangan tersebut. Tingkah laku penyesuaian diri, yaitu mulai mengakui

peristiwa kehilnag tersebut serta pengaruhnya terhadap seseorang.

3. Tahap III

Pulih kembali, tingkah laku yang tampak, misalnya kemampuan untuk

memahami dan menghayati kehilangan tersebut. Setelah itu, melakukan

kegiatan hidupnya sehari-hari dengan cara; merencanakan masa depannya,

serta mengingat kembali kejadian baik yang menyenangkan maupun yang

menyedihkan yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut secara realistis.

Karekteristik teori berduka integratifadalah sebagai berikut

1. kesadaran bahwa tiap kejadian skikoliosis normal terjadi selama proses

berdukacitanya merupakan sebuah bagaian biologis yang menghasilkan suatu

kondisi yang baik pada setiap individu

2. sebuah sudut pandang yang melihat bahwa duka cita lebih dari adaptasi dari pada

kelemahan

3. dapat memperhitungkan pembawaan kepribadian

4. pertumbuhan tergantung variabel moderator intern dan ekstern , implikasi sebagai

akibat duka cita.

Mediator eksternal Dukungan sosial Langsung dan kematian

penyakit kronis suami/istri, anak orang tua atau teman

Status sosial ekonomi Agama Kematian stigmatis Krisis yang terjadi secara

bersamaan Pengaruh yang paling kuat (kematian)

Fase duka citaPerubahan substansial

Psikososial

Perubahan yang ber lawanan kesehatan

Mediator internal Umur Jender (jenis kelamin) Kepribadian Kesehatan Ketergantungan prilaku Suatu yang mengarah kematian

Page 4: Kehi Lang An

Gerontologi Nursing, Chapter., 550

Pertimbangan khusus dalam perawatan, tujuan, dan tindakan-tindakannya :

1. Perawatan segera untuk mengetahui bahwa klien lanjut usia sedang mengalami

kehilangan. Mendampingi klien lanjut usia yang mengalami kehilangan

Tahap I

Luangkan waktu sekurang-kurangnya 15 menit sehari untuk bercakap-

cakap bersama dengan klien lanjut usia

Berikan kesempatan pada klien lanjut usia untuk mengarahkan

pembicaraan

Katakan pada klien lanjut usia bahwa dengan peristiwa itu berarti ia telah

melakukan sesuatu yang baik.

Terima tingkah laku kllien lanjut usia yang tidak merusak fisik

Tahap II

Gabungkan pengaruh peristiwa kehilangan tersebut baik pada diri klien

lanjut usia maupun keluarganya selama pembicaraan dengan klien lanjut

usia. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat dikemukakan

1. bagaimana tanggapan terhadap peristiwa yang anda alami ?

2. bagaimana sikap keluarga anda dalam menghadapi peristiwa itu ?

Libatkan klien lanjut usia dalam merencanakan dan melakukan

perawatan diri.

Tahap III

Diskusikan bersama klien lanjut usia segi-segi positif dan negatifnya

peristiwa kehilangan tersebut.

Page 5: Kehi Lang An

Berikan dorongan untuk merencanakan masa depannya.

2. Peralihan perawatan diri sendiri

Menunjang usaha klien lanjut usia dalam menahan tindakan-tindakannya.

Apabila klien lanjut usia menyangkal dengan melakukan sesuatu yang

membahayakan fisiknya, batasi tindakan tersebut dengan menghadapi

klien lanjut usia kepada kenyataan yang ada. Intervensi dilakukan sesuai

dengan tahapan yang dialami klien.

Dalam pembicaraan dengan klien lanjut usia, berilah kesempatan

kepadanya untuk mengarahkan pembicaraan pada peristiwa tersebut.

Ulangi pertanyaan-pertanyaan yang dianjurkan klien agar ia dapat mencari

jawabannya berkat bantuan perawat

Rancana selanjutnya :

Menyokong kesadaran klien lanjut usia akan kebutuhannya untuk tetap

menghayati peristiwa tersebut.

1. Yakinlah bahwa klien lanjut usia masih mempunyai dukungan baik dari

keluarga maupun teman-temannya.

2. Yakinkanlah bahwa klien lanjut usia sadar akan normalnya keadaan tersebut dan

mengerti setiap orang juga mengalami proses yang sama bila mengalami

kehilangan.(Nugroho, Wahjudi., SKM. Keperwatan Gerontik. Edisi 2. EGC. Jakarta. 2000)

Proses Keperawatan dan Melayani Klien Yang Berduka

Pengkajian :

Didapatkan dari keluarga terdekat

Lingkungan yang mendukung

Data dari orang yang mengalami kedukaan dikumpulkan dan dapat digunakan

dalam diagnosa keperawatan

Page 6: Kehi Lang An

Diagnosa Keperawatan

Duka cita yang disfungsional

Kegelisahan (ansietas)

Ketakutan

Perubahan perawatan tentang kesehatan

Perubahan peran

Interaksi sosial

Tujuan

Jangka panjang :

Seseorang akan membiasakan diri pada kehilangan

Seseorang akan memulai hidup baru

Jangka pendek :

Seseorang akan mengungkapkan perasaannya

Seseorang akan dapat mengatasi gangguan secara fisik dan dan

fisiologis selama berduka.

Seseorang akan dapat mempelajari kejadian dari masa lalu

Seseorang akan menggunakan dukungan sosial

Implantasi

Perawat dapat membantu untuk mengungkapkan perasaannya selama berduka

Menerima pertolongan dari ornag lain

Membantu orang untuk keterampilan

Mendapatkan hidup yang baru

Ada beberapa masalah yang timbul pada saat seorang perawat yang sedang

melayani seorang yang berduka

1. proses kedukaan tergantung pada waktu

2. seringkali beberapa tahun untuk menyembuhkan setelah kehilangan

Page 7: Kehi Lang An

3. setiap pola kedukaan seseorang itu unik

4. penggunaan pengetahuan.

Respon pada saat klien sekarat

Emosi

ketakutan

marah

kesedihan

ketergantungan

pencarian arti

Respon tertutup

penyangkalan

rasa bersalah, menyalahkan diri sendiri

kedukaan

tak berdaya

kehilangan harapan

Respon terbuka

menghadapi ketakutan

melawan penyakit

fokus duka cita

partisipasi

mencari alasan dan tujuan

Daftar Pustaka

Nugroho, Wahjudi., SKM. Keperwatan Gerontik. Edisi 2. EGC. Jakarta. 2000.

Chapter., Loss Bereavement and Care of Dying Person.

Kubler Ross. On Death and dying. New York. Mc Millan.