kegiatan seksi bdk
TRANSCRIPT
I. Tugas :
Melaksanakan diagnosa dan surveilans serta mengendalikan mutu produk asal hewan .
II. Fungsi :
1 . Menyusun program Seksi Diagnostik Kehewanan
2 . Pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium
3 . Pelaksanaan surveilans dan monitoring dcemaran mikroba dan residu PAH
4 . Pemeriksaan sampel PAH rujukan dari Laboratorium Kab/Kota
5 . Pengawasan dan pengujian bahan PAH untuk tujuan ekspor (ternak, daging, susu)
6 . Pengawasan peredaran lalu lintas produk PAH dari/ke Provinsi dan antar Kab/Kota
7 .
8 . Pemeriksaan, pengawasan dan analisa hasil uji cemaran mikroba dan residu prosuk PAH
9 . Pemeriksaan uji fisik kimia pada produk asal hewan daging, telur, susu
10 . Pemberian saran teknis penanggulangan pencemaran mikroba
III. Uraian Kegiatan
1 . Penyusunan rencana program/kegiatan seksi diagnostik kehewanan
2 . Pendataan pedagang daging, susu dan telur
3 . Pendokumentasian dan penyimpanan sample
4 . Pengujian sample terhadap cemaran mikroba dan residu
5 . Penerimaan sampel PAH dari kabupaten/kota
6 . Pengujian sampel
7 . Pendokumentasian sampel PAH Yang diterima
8 . Pendataan eksportir PAH
9 . Pengambilan sample PAH
10 . Pendokumentasian sampel PAH
11 . Pengujian sampel PAH
12 . Pelaksanaan analisa hasil pengujian
13 . Pengeluaran rekomendasi hasil pengujian
14 . Pengambilan sampel PAH
15 .
16 . Pembuatan brosur dan leaflet profil laboratorium kesmavet dan keswan
17 . Pelaksanaan penyebaran informasi melalui interaksi langsung
18 . Pelaksanaan penyebaran informasi melalui media masa dan elektronik
19 . Penganalisaan hasil pengujian cemaran mikroba dan residu PAH
SEKSI DIAGNOSTIK KEHEWANAN
Penyusunan dan penyebaran informasi Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
Pengujian sampel PAH peredaran lalu lintas PAH yang keluar / masuk provinsi dan kabupaten /
kota .
Barongan, Sumberagung, Jetis, Bantul 55781 Telepon : (0274) 7102133, Fax : (0274)
Yogyakarta 588736
20 . Pengeluaran rekomendasi hasil pengujian cemaran mikroba & residu produk asal hewan .
21 . Pengambilan sample yang akan diuji
22 . Pelaksanaan pengujian organoleptik
23 . Pelaksanaan pengujian kimia
24 . Pelaksanaan pengujian pemalsuan daging, telur dan susu
25 . Pelaksanaan analisa hasil pengujian
26 . Pembuatan rekomendasi hasil pengujian
27 .
28 .
29 . Pendataan kejadian penyakit hewan endemis
30 . Pelaksanaan pengawasan kesehatan hewan dan pengambilan speciment penyakit
31 . Pengujian speciment penyakit
32 . Pemeriksaan kesehatan ternak
33 . Pengujian speciment penyakit ternak
34 . Pembuatan rekomendasi kesehatan ternak
35 . Pendataan daerah kantong-kantong penyakit
36 . Pemeriksaan kesehatan hewan dan pengambilan speciment penyakit
37 . Penyimpanan dan pendokumentasiaan speciment
38 . Pengujian speciment terhadap penyakit hewan
39 . Pelaksanaan diagnosa hasil pemeriksaan kesehatan hewan
40 . Pembuatan rekomendasi/surat keterangan sehat
41 . Pelaksanaan analisa hasil pemeriksaan kesehatan hewan
42 . Pelaksanaan analisa hasil pengujian speciment penyakit hewan
43 . Pembuatan rekomendasi hasil analisa
44 . Penerimaan speciment dari kabupaten/kota
45 . Pendokumentasiaan speciment yang diterima
46 . Pelaksanaan pemeriksaan speciment
47 . Pelaksanaan analisa hasil pemeriksaan
48 . Pembuatan rekomendasi hasil pemeriksaan
49 . Pemberian rekomendasi teknis penanggulangan dan penolakan penyakit hewan
50 . Evaluasi program/kegiatan seksi diagnostik kehewanan
51 . Penyusunan laporan pelaksanaan program/kegiatan seksi diagnostik kehewanan
Pemberian rekomendasi teknis penanggulangan pencemaran mikroba dan residu PAH
berdasarkan hasil pengujian
Pengelolaan data hasil pemeriksaan dan pengujian produk asal hewan dan speciment penyakit
hewan .