kegiatan belajar 3 pemprograman dasarcapaian pembelajaran mata kegiatan memahami, menerapkan,...

30
1 KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASAR Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Menerapkan alur logika pemrograman komputer 2. Memahami perangkat lunak bahasa pemrograman 3. Menerapkan alur pemrograman dengan struktur bahasa pemrograman computer 4. Menerapkan penggunaan tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi 5. Menerapkan operasi aritmatika dan logika 6. Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman 7. Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman 8. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di memori 9. Menerapkan penggunaan fungsi Pokok-pokok Materi : 1. Alur Logika Pemrograman Komputer 2. Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman 3. Alur Pemrograman dengan Struktur Bahasa Pemrograman Komputer 4. Penggunaan tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi 5. Operasi Aritmetika dan Logika 6. Struktur Kontrol perbangan dalam Bahasa Pemrograman 7. Struktur control Perulangan dalam Bahasa pemrograman 8. Penggunaan Array untuk Menyimpan Data di Memori 9. Penggunaan Fungsi

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

1

KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASAR

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman

Dasar

Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan 1. Menerapkan alur logika pemrograman komputer

2. Memahami perangkat lunak bahasa pemrograman

3. Menerapkan alur pemrograman dengan struktur bahasa pemrograman

computer

4. Menerapkan penggunaan tipe data, variabel, konstanta, operator, dan

ekspresi

5. Menerapkan operasi aritmatika dan logika

6. Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman

7. Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman

8. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di memori

9. Menerapkan penggunaan fungsi

Pokok-pokok Materi : 1. Alur Logika Pemrograman Komputer

2. Perangkat Lunak Bahasa Pemrograman

3. Alur Pemrograman dengan Struktur Bahasa Pemrograman Komputer

4. Penggunaan tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi

5. Operasi Aritmetika dan Logika

6. Struktur Kontrol perbangan dalam Bahasa Pemrograman

7. Struktur control Perulangan dalam Bahasa pemrograman

8. Penggunaan Array untuk Menyimpan Data di Memori

9. Penggunaan Fungsi

Page 2: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

2

Uraian Materi

A. Alur logika pemrograman komputer 1. Definisi Pemrograman

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug),

dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis

dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk

memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan'

sesuai dengan keinginan pemrogram.

2. Definisi Alogaritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang

disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam

Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat

ditentukan bernilai salah atau benar. Penyajian algoritma secara garis besar bisa

dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan

dengan tulisan yaitu pseudo code. Selanjutnya algoritma disajikan dengan

gambar, yaitu dengan Flowchart.

a. Pseudo : menyerupai, code: kode

Pseudo merupakan kode yang menyerupai kode program yang

sesungguhnya tidak ada aturan standar penulisannya, ditujukan untuk dibaca

manusia, bukan dibaca mesin (komputer). Contoh: Algoritma Mengirim pesan

WhatsApp.

Mulai Ambil Handphone

Nyalakan Handphone

Buka Aplikasi WhatsApp jika sudah terinstal. Jika belum download

aplikasinya

Pilih kontak penerima pesan

Tulis pesan

Kirim pesan

Selesai

Page 3: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

3

b. Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart atau bagan alir adalah gambar atau bagan yang memperlihatkan

urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini

dinyatakan dengan simbol.

Berikut adalah simbol flowchart yang sering digunakan:

Gambar 3. 1. Simbol Flowchart

(Agoan, 2011)

Contoh flowchart:

Bagan Alir Logika Program Bagan Alir Program Komputer

Gambar 3. 2. Contoh Flowchart (Maulana, 2012)

Page 4: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

4

Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu

1) Struktur runtutan/beruntun: digunakan untuk program yang

pernyataannya sequential atau urutan. Contoh flowchart untuk

menghitung luas segitiga:

Gambar 3. 3. Flowchart Struktur Runtutan

(Maulana, 2012)

2) Struktur pemilihan/percabangan: digunakan untuk program yang

menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi. Contoh struktur

percabangan untuk masalah batasan umur.

Gambar 3. 4. Flowchart Struktur Percabangan

(Maulana, 2012)

Page 5: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

5

3) Struktur perulangan: digunakan untuk program yang pernyataannya akan

di eksekusi berulang-ulang. Contoh flowchart untuk mencetak pernyataan

sebanyak 100x.

Gambar 3. 5. Flowchart Struktur Perulangan

(Maulana, 2012)

B. Perangkat lunak bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa

komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk

memerintah komputer. Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer,

bahasa pemrograman terdiri dari:

1) Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan

memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110

2) Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan

(assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan

memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin

MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP.

3) Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai

campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh

Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik,

contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||.

Page 6: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

6

4) Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi

berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if,

for, while, and, or. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu

diperlukan program compiler atau interpreter.

Proses pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin

(machine language) ini terdiri dari:

1) Kompilasi, semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada

kesalahan dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya

sehingga program bisa dijalankan. Program yang melakukan tugas ini

disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk executable.

Bahasa yang menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa C, C++,

Pascal, Assembly dan masih banyak lagi

2) Interpretasi (Interpretation), kode program akan dibaca perbaris dan

dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan

program maka di baris kesalahan itulah program akan dihentikan.

3) Kompilasi sekaligus Interpretasi, ada juga bahasa pemrograman yang

menghasilkan programnya dengan teknik kompilasi sekaligus

interpretasi. Misalnya bahasa java. Dalam pembuatan program java

kode sumber diubah menjadi bytecode.

Berikut beberapa bahasa pemrograman: 1). Bahasa pemrograman C; 2).

Bahasa pemograman JAVA; 3). Bahasa pemograman PYTHON; 4). Bahasa

pemograman RUBY; 5). Bahasa Pemrograman XML; 6). Bahasa pemograman

ColdFusion; 7). Bahasa pemograman PHP; 8). Bahasa pemograman HTML; 9).

Bahasa pemograman COBOL; 10). Bahasa pemograman MICROSOFT VISUAL

BASIC.

1. Pengenalan bahasa pemrograman Bahasa C

Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang

dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini

memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa

yang disebut bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa

B adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone

Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories).

Page 7: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

7

2. Pengenalan IDE Dev C++

IDE (Integrated Development Environment) merupakan Lembar kerja

terpadu untuk pengembangan program. IDE dari Dev C++, digunakan untuk:

a) Menulis naskah program.

b) Mengkompilasi program (Compile)

c) Melakukan pengujian program (Debugging)

d) Mengaitkan Object dan Library ke Program (Linking )

e) Menjalankan program (Running)

Gambar 3. 6. Halaman Awal Dev C++

(Maulana, 2012)

IDE pada Dev C++, terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :

a) Menu Utama (Menubar): Menu utama terdiri dari: File, Edit, Search,

View, Project, Execute, Debug, Tools, CVS, Windows dan Help

b) Jendela Text Edit: Tempat untuk mengetikan program dan

membuat program. Jika pertama kali anda membuat program,

nama file jendela editor adalah Untitled 1

c) Jendela Message: Tempat untuk menampilkan pesan-pesan pada

proses kompilasi dan link program.

d) Baris Status: Baris dimana menampilkan keterangan-keterangan

pada saat anda mengaktifkan menu bar dan sub menu.

Page 8: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

8

3. Menjalankan Dev-C++

a. Membuat File Baru

Gambar 3. 7. Membuka File Baru

(Maulana, 2012)

b. Menyimpan File Editor

Setelah selesai mengetikan naskah program yang baru pada jendela Text

Edit, maka selanjutnya disimpan dengan cara:

1) Klik Menu File Save

2) Menekan Ctrl + S.

Selanjutnya tampil jendela Save File As, seperti dibawah ini :

Gambar 3. 8. Menyimpan File Editor

(Maulana, 2012) c. Menterjemahkan Program

Proses compile merupakan suatu proses menterjemahkan program dari

bahasa manusia ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu bahasa

mesin. Caranya adalah :

Page 9: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

9

1) Kik Menu Project Compile

2) Menekan HotKey Ctrl + F9

Selanjutnya tampil kotak dialog compile, seperti dibawah ini :

Gambar 3. 9. Menerjemahkan Program

(Maulana, 2012) d. Menjalankan Program

Proses Run merupakan suatu proses menterjemahkan program, melakukan

proses linking, membuat file eksekusi ( .exe ) dan sekaligus menjalankan program.

Caranya adalah:

1) Klik Menu Debug Run

2) Menekan HotKey Ctrl + F10

Selanjutnya tampil kotak dialog Run, seperti dibawah ini :

Gambar 3. 10. Menjalankan Program

(Maulana, 2012)

Page 10: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

10

C. Alur pemrograman struktur bahasa pemrograman komputer 1. Perbedaan Huruf Besar / Kecil dalam Bahasa C

Pengertian sederhana dari case sensitifity adalah perbedaan antara huruf

besar dan huruf kecil. Istilahnya, bahasa C termasuk bahasa yang case sensitif.

Dalam bahasa C, huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Perintah printf tidak

bisa ditulis menjadi Printf.

Berikut contohnya:

#include <stdio.h> int main(void) { Printf("Hello, World!\n"); /* error !! */ return 0; }

Untuk penulisan variabel juga akan berbeda antara huruf besar dan kecil.

Variabel jumlah, JUMLAH, dan Jumlah adalah 3 variabel yang berlainan.

2. Cara Penulisan Komentar di dalam Bahasa C

Komentar atau comment adalah ‘kode program’ yang ditambahkan untuk

memberi keterangan/penjelasan mengenai cara kerja program. Komentar tidak

akan diproses oleh compiler C dan berfungsi untuk memberi keterangan tambahan

(terutama jika kode program yang ditulis cukup rumit). Untuk membuat komentar

di dalam kode program bahasa C, menggunakan tanda /* dan */. Seluruh karakter

yang ada diantara kedua tanda ini akan dianggap sebagai komentar dan diabaikan

pada saat proses compiler. Berikut contoh penulisan komentar dalam bahasa C:

#include <stdio.h> int main(void) { /* Tampilkan pesan Hello World */ printf("Hello, World!\n"); return 0; }

Komentar juga sering digunakan untuk membuat semacam “copyright”

kode program yang ditulis di awal, seperti contoh kode program berikut:

Page 11: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

11

a. Pengertian Statement dalam Bahasa Pemrograman C

Statement dalam bahasa C adalah sebuah baris perintah. Setiap baris

perintah (statement) dalam bahasa C harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).

Berikut beberapa contoh statement dalam bahasa pemrograman C:

x = 6; y = "Duniailkom"; z = 5+3; 2+3; puts("Duniailkom"); root2 = sqrt(49);

Sebuah statement tidak harus mencakup satu baris. Perintah kondisi seperti if

else dan perulangan (looping) bisa mencakup beberapa baris, dan ini dianggap

sebagai satu statement:

if( x == "Duniailkom") {

printf("Belajar Bahasa C di Duniailkom");

}

Statement yang terdiri dari beberapa baris seperti ini, biasanya diawali

dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan diakhiri dengan tanda ” } “. Bagian ini juga

sering disebut sebagai blok kode program.

b. Pengertian Keyword dalam Bahasa Pemrograman C

Keyword adalah kata kunci yang menjadi dasar perintah bahasa C. Keyword

ini tidak bisa digunakan sebagai identifier (variabel, konstanta maupun nama dari

sebuah fungsi. Sebagai contoh, perhatikan statement berikut:

int jumlah;

return 0;

Disini, kata int dan return merupakan keyword dan memiliki makna tertentu dalam

bahasa C.

Page 12: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

12

Tabel 3. 1 Keyword Dalam Bahasa Pemrograman C

Keyword dalam Bahasa Pemrograman C Auto Int

Break Long

Case Register

Char Return

Continue Signed

Do Static

Default Sizeof

Const Short

Double Struct

Else Switch

Enum Typedef

Extern Union

For Void

If While

Goto Volatile

Float Unsigned

c. Pengertian Identifier dalam Bahasa Pemrograman C

Identifier adalah nama untuk menandakan “sesuatu” sepanjang kode

program. Contoh dari identifier adalah variabel, konstanta dan fungsi. Perhatikan

statement berikut:

int jumlah;

double total_penjualan;

Jumlah dan total_penjualan adalah variabel dan termasuk ke dalam identifiers.

Secara umum, bebas ingin menulis nama identifier.

D. Tipe data, variabel, konstanta, operator, dan ekspresi 1. Tipe Data

Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe

data menentukan sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi

apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata

adalah bilangan bulat. Berikut merupakan contoh beberapa tipe data dasar: a.

Page 13: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

13

Integer/bilangan bulat, b. Real/ bilangan riil, c. Char/ Karakter, d. String, e.

Boolean/ bilangan logika.

2. Variabel

Variabel adalah ‘penanda’ identitas yang digunakan untuk menampung

suatu nilai. Nilai tersebut dapat diubah sepanjang kode program. Secara teknis,

variabel merujuk kepada suatu alamat di memori komputer. Setiap variabel

memiliki nama yang sebagai identitas untuk variabel tersebut. Ketika akan menulis

variabel, dalam hampir semua bahasa pemrograman terdapat 2 proses: deklarasi

dan inisialisasi.

3. Konstanta

Pada variabel, nilai yang disimpan dapat berubah-ubah selama program

dijalankan. Untuk konstanta, nilai yang disimpan tetap dan tidak dapat diubah

sejak dideklarasikan hingga program berakhir. Setelah sebuah konstanta

dideklarasikan, konstanta dapat digunakan dalam program dan nilainya selalu

tetap. Deklarasi konstanta dalam flowchart digambarkan sebagai sebuah proses.

4. Operator

Operator adalah notasi yang dipakai untuk melaksanakan suatu operasi

terhadap data dan identifier (operand). Berikut adalah beberapa kategori operator

yang sering digunakan di dalam bahasa pemrograman dan algoritma:

a. Operator Aritmatika

Tabel 3. 2. Operator Aritmatika Operator Nama Contoh Hasil

+ Penjumlahan z = x + y Penjumlahan dari x dan y - Pengurangan z = x – y Selisih dari x dan y * Perkalian z = x * y Perkalian dari x dan y / Pembagian z = x / y Pembagian x oleh y % Modulus z = x % y Sisa dari x dibagi y ++ Increment x++ Sama dengan x = x+1 -- Decrement x-- Sama dengan x = x-1

iMaks = 100 fPi = 3.14 sSapa = `Hello’

Page 14: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

14

b. Operator Bitwise

Tabel 3.3: Operator Bitwise

Operator Nama Contoh Dalam biner (4bit) Hasil Biner Hasil Decimal

& AND x = 5 & 1 0101 & 0001 0001 1 | OR x = 5 | 1 0101 | 0001 0101 5 ~ NOT x = ~ 5 ~0101 1010 10 ^ XOR x = 5 ^ 1 0101 ^ 0001 0100 4 << Left shift x = 5 << 1 0101 << 1 1010 10 >> Right shift x = 5 >> 1 0101 >> 1 0010 2

b. Operator Logika

Tabel 3. 3. Operator Logika

Operator Nama Contoh Hasil && And a && b benar jika a and b bernilai benar || Or a || b benar jika salah satu a atau b bernilai benar ! Not !a benar jika a tidak benar

c. Operator Penugasan

Tabel 3. 4. Operator Penugasan Operator Penugasan Sama dengan Deskripsi = x = y x = y variabel x memperoleh nilai dari variabel y += x += y x = x + y variabel x memperoleh nilai dari x + y -= x -= y x = x – y variabel x memperoleh nilai dari x – y *= x *= y x = x * y variabel x memperoleh nilai dari x * y /= x /= y x = x / y variabel x memperoleh nilai dari x / y %= x %= y x = x % y variabel x memperoleh nilai dari x % y <<= x <<= y x = x << y variabel x memperoleh nilai dari x << y >>= x >>= y x = x >> y variabel x memperoleh nilai dari x >> y &= x &= y x = x & y variabel x memperoleh nilai dari x & y |= x |= y x = x | y variabel x memperoleh nilai dari x | y ^= x ^= y x = x ^ y variabel x memperoleh nilai dari x ^ y

d. Operator Perbandingan

Tabel 3. 5. Operator Perbandingan

Operator Nama Contoh Hasil == Sama dengan a == b benar jika a sama dengan b != Tidak sama dengan a != b benar jika a berbeda dengan b > Lebih besar a > b benar jika a lebih besar dari b < Lebih kecil a < b benar jika a lebih kecil dari b >= Lebih besar atau sama

dengan a >= b benar jika a lebih besar atau sama

dengan b <= Lebih kecil atau sama

dengan a <= b benar jika a lebih kecil atau sama

dengan b

Page 15: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

15

D. Operasi aritmatika dan logika

1. Operasi Aritmatika

2. Operasi Logika

a. Operator Logika AND

Program disamping akan memberikan hasil:

Program disamping akan memberikan hasil:

Page 16: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

16

b. Operator Logika OR

c. Operator logika NOT

Program disamping akan memberikan hasil:

Program disamping akan memberikan hasil:

Page 17: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

17

F. Struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman

Struktur kontrol percabangan adalah kondisi dimana alir program memilih

beberapa kemungkinan solusi yang harus dilakukan. Pemelihan kondisi tersebut

harus dilakukan jika kondisi yang dihadapi menghasilkan nilai benar (true). Berikut

perintah dalam percabangan:

1. Statemen if

Statemen if terdiri dari sebuah ekspresi Boolean yang diikuti dengan satu

statemen atau lebih. Berikut ini bentuk untuk statemen if:

Kondisi = Pernyataan Boolean (true/false)

Jika kondisi bernilai benar (true) maka pernyataan akan

diproses, sebaliknya jika kondisi bernilai salah (false) maka

akan dijalankan pernyataan baris berikutnya.

Pernyataan = Bentuk tunggal dari perintah C atau sekumpulan perintah C

yang diapit oleh Begin dan End.

Berikut ini sintaks untuk statement if

if (kondisi/ ekspresi Boolean) {

//statemen akan dieksekusi jika kondisi/ekspresi Boolean

bernilai benar }

#include <stdio.h>

int main (){

int nilai;

printf("masukkan nilai anda: ");

scanf ("%d", &nilai);

if(nilai>60){

printf("Anda Lulus");}

return 0;}

If kondisi then pernyataan

Page 18: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

18

2. Statemen if…else

Bentuk Umum:

Pada bentuk ini :

a) Pernyataan1 hanya akan dijalankan kalau kondisi bernilai benar (true)

b) Pernyataan2 hanya akan dijalankan kalau kondisi bernilai salah (false)

c) Pernyataan1 maupun pernyataan2 bisa berupa sebuah pernyataan

tunggal ataupun pernyataan majemuk(banyak).

Berikut ini sintaks untuk statement if…else

#include <stdio.h> int main (){ int nilai; printf("masukkan nilai anda: "); scanf ("%d", &nilai); if(nilai>60){ printf("Lulus"); } else { printf("Tidak Lulus");} return 0;} Outputnya: Anda Mendapat Nilai A

3. Statemen if bersarang

Struktur If tersarang (nested If) merupakan bentuk dari suatu statemen If

berada di dalam lingkungan statemen If lainnya.

Berikut ini sintaks untuk statement if bersarang

if (kondisi2)

If kondisi2 then statemen1 Else pernyaaan2;

If kondisi then pernyataan1 Else pernyataan2

Page 19: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

19

4. Statemen Switch

Statemen switch memungkinan sebuah variabel diperiksa kesamaannya

dengan daftar nilai-nilai yang ada. Setiap nilai dalam daftar disebut case. Berikut

ini sintaks statement switch:

#include <stdio.h> int main(){ printf(“Masukkan grade anda (KAPITAL) [A/B/C/D] : “); scanf(“%c”, &grade); fflush(stdin); switch(grade){ case ‘A’ : printf(“Very Good! Nilai anda A”); break; case ‘B’ : printf(“Good! Nilai anda B”); break; case ‘C’ : printf(“Okay! Nilai anda C”); break; case ‘D’ : printf(“Very Good! Nilai anda A”); break; default : printf(“Kami tidak mengenali grade anda”); break;} getchar(); return 0;}

Jika nilai inputannya berupa karakter A maka Outputnya: Very Good! Nilai anda

A

G. Struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman 1. Struktur Kontrol Perulangan

Perulangan yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses melakukan

tindakan yang sama secara berulang-ulang atau berkali-kali sampai batas yang

telah ditentukan. Struktur kontrol perulangan digunakan untuk mengulangi satu

atau lebih algoritma (perintah) tertentu yang dikehendaki programer guna

menyelesaikan masalah tertentu. Beberapa karakteristik struktur kontrol

perulangan adalah:

a) Mengerjakan hal yang sama berulang-ulang.

b) Jumlah perulangan bisa ditetapkan, dapat juga sesuai kondisi.

Page 20: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

20

c) Ada kondisi awal dan kondisi akhir. Perulangan dimulai dari kondisi awal,

naik secara bertahap dan berhenti saat mencapai kondisi akhir.

d) Menaikkan dan menurunkan kondisi per- ulangan dilakukan dengan

operator increment, decrement, dan ekspresi matematika.

2. While

Beberapa karakteristik struktur While adalah sebagai berikut:

a) Dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum dilakukan

perulangan. Jika kondisi yang dicek bernilai benar (true) maka perulangan

akan dilakukan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai salah (false) maka

perulangan tidak dilakukan. Ada kemungkinan tidak dikerjakan.

b) Blok pernyataan tidak harus ada. Struktur tanpa statement akan tetap

dilakukan selama kondisi masih true.

c) Perulangan akan terus dilakukan sampai kondisi false.

Adapun bentuk umum perulangan While yang memilih lebih dari satu pernyataan

adalah sebagai berikut:

Dalam pemrograman C ada empat bagian yang menjadi kunci penting di

dalam pengulangan dengan While. Keempat bagian tersebut seperti berikut.

a) Bagian pertama: bagian ini adalah bagian inisialisasi variabel yang dipakai

sebagai pencacah. Bagian ini hanya dijalankan sekali.

b) Bagian kedua: bagian ini berisi kondisi yang menentukan jumlah

pengulangan.

c) Bagian ketiga: bagian ini berisi perintah yang umumnya digunakan untuk

menampilkan hasil.

d) Bagian keempat: bagian ini berfungsi untuk menaikkan/menurunkan nilai

variabel pencacah, yang juga berperan sebagai penentu pengulangan.

while (kondisi) { Pernyataan_1; Pernyataan_n; Pernyataan_pengaturan_kondisi; }

Page 21: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

21

3. Nested While

Beberapa algoritma menggunakan struktur perulangan kompleks adalah

masalah matrix yang menggunakan array 2 dimensi, masalah game board seperti

catur dan minesweeper, ataupun masalah pengolahan citra digital seperti

algoritma untuk mendeteksi tepi citra, algoritma untuk mengubah citra berwarna

menjadi grayscale, atau berbagai hal lain. Masalah yang dapat diselesaikan

menggunakan perulangan kompleks biasanya memiliki pola grid yang memiliki

lebar dan panjang. Perulangan yang dikerjakan terlebih dahulu adalah perulangan

yang berada di dalam inner loop program lengkapnya dapat dilihat pada Gambar

3.11.

Gambar 3. 11. Contoh Program Nested While

4. Do While

Biasanya Do…While digunakan untuk kasus yang memerlukan pengujian di

belakang atau paling tidak pernyataan yang berada antara Do dan While

dijalankan sekali. Beberapa karakteristik struktur Do While adalah:

a) Perulangan akan dilakukan minimal satu kali terlebih dahulu, kemudian

baru dilakukan pengecekan terhadap kondisi. Jika kondisi benar maka

perulangan masih akan tetap dilakukan.

b) Perulangan dengan Do While akan dilakukan sampai kondisi false.

Bentuk umum pernyataannya adalah sebagai berikut:

Page 22: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

22

Contoh perulangan dengan pernyataan Do While dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Gambar 3. 12. Program1 Dengan Pernyataan Do While

Pernyataan pada program 1 tetap dicetak meskipun nilai i tidak memenuhi

kondisi, yaitu lebih kecil atau sama dengan 2. Hal ini terjadi karena perintah

menampilkan nilai i dikerjakan sekali dulu baru pengecekan kondisi perulangan

dilakukan. Oleh karena itu penyataan Do While dikenal dengan perulangan

dengan kondisi diakhir.

5. For

Berikut ini beberapa karakteristik dari pernyataan For:

a) Digunakan untuk perulangan yang batasnya sudah diketahui

dengan jelas, misalnya dari 1 sampai 10.

b) Memerlukan 2 buah variabel awal dan akhir perulangan, misalnya

counter_awal dan counter_akhir.

c) Nilai penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang

tiap kali sebuah pengulangan dilaksanakan.

do {

Pernyataan_1; ……. Pernyataan_n;

} while (kondisi);

Page 23: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

23

Ketiga ekspresi dalam For tersebut harus dipisahkan dengan titik koma (;).

Pernyataan dalam For dapat berupa pernyataan tunggal maupun jamak (lebih dari

satu). Jika pernyataannya berbentuk jamak, maka pernyataan-pernyataan

tersebut harus diletakan didalam satu blok dengan memakai tanda kurung kurawal

seperti berikut:

Berikut ini contoh perulangan dengan pernyataan For

H. Penggunaan array untuk menyimpan data ke memori

Larik (Array) adalah variabel kompleks yang setiap elemennya mempunyai

tipe data yang sama. Tipe data dari elemen larik dapat berupa tipe data sederhana

maupun tipe data kompleks. Setiap elemen larik mempunyai nomor indeks yang

unik dan disimpan secara berurutan di dalam memori. Penamaan larik harus

mengikuti aturan-aturan penamaan variabel. Seperti halnya variabel sederhana,

larik pun harus dideklarasikan dahulu sebelum digunakan. Deklarasi larik berisi

tipe data larik, nama larik, dan jumlah maksimum elemen yang dapat

ditampungnya. Bahasa Java tidak membatasi jumlah dimensi array yang bisa

digunakan. Hal ini semata-mata dibatasi jumlah memori komputer yang tersedia.

1. Definisi Array

Deklarasi larik berisi tipe data larik, nama larik, dan jumlah maksimum

elemen yang dapat ditampungnya. Bahasa Java tidak membatasi jumlah dimensi

array yang bisa digunakan. Hal ini semata-mata dibatasi jumlah memori komputer

yang tersedia.

for (inisialisasi;kondisi;pencacah) { pernyataan_1; pernyataan_2; ……… Pernyataan_n;}

#include <stdio.h> int main(){ int i, n = 10; for (i=5; i<n; i++) { printf("%d", i); }

Page 24: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

24

a) Array dimensi satu Array adalah merupakan sebuah deklarasi variabel

yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe

sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks.

b) Array dimensi dua Array adalah merupakan sebuah deklarasi variabel yang

digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama

dan elemen yang akan diakses hanya melalui 2 indeks.

c) Array multidimensi Array adalah merupakan sebuah deklarasi variabel

yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe

sama dan elemen yang akan diakses hanya melalui banyak indeks.

Misal array bisa digambarkan sebagai sebuah almari yang didalamnya ada

beberapa laci. Almari di anggap sebagai array, sedangkan laci di anggap sebagai

indek array yang sudah dikasih nomer. Gambar di bawah di umpamakan ada dua

buah almari (array) yaitu almari A dengan delapan laci dan almari B dengan

delapan laci juga.

Gambar 3. 13. Penggambaran Sifat Array

(Program Hibah Kompetisi, 2013)

Array memiliki beberapa sifat, diantaranya:

a) Homogen: Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data

yang sama.

Page 25: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

25

b) Random Access: Setiap elemen di dalam struktur array dapat dicapai

secara individual, langsung ke lokasi elemen yang diinginkan, tidak melalui

elemen pertama.

c) Indeknya terdefinisi: Dalam mengakses indek data array terdefinisi dengan

benar.

d) Data tunggal: Dalam setiap menyimpan data dalam indek array, hanya bisa

dengan data tunggal atau satu data saja.

e) Default value array: Array yang di definisikan boleh memiliki indek yang di

luar kebutuhan dan secara default terisi dengan nilai default sesuai tipe

data array.

2. Deklarasi Array

Array pada Java adalah sebuah object, maka harus dideklarasikan

menggunakan kata kunci new. Index dimulai dari 0 sampai jumlah element – 1.

Sintaks deklarasi array dimensi satu: type nama_arrray[] = new tipe[Nilai_dim]; Contoh :

Gambar 3. 14. Visualisasi Array

(Program Hibah Kompetisi, 2013)

3. Cara Mengakses Array

Untuk mengakses array hanya perlu menggunakan sintaks berikut :

Misal untuk i=2; maka cara mengaksesnya :

Bila elemen A[2] hendak ditampilkan di layar monitor, gunakan statemen sebagai

berikut:

int a[] = new int[10];

nama_larik[indeks_larik]

A[2]

Page 26: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

26

Untuk mengakses semua data dalam array bisa menggunakan perulangan.

Berikut contoh code untuk mengakses data dalam array menggunakan

perulangan:

4. Mengisi Data Array

Mengisi data ke elemen array dilakukan dengan menggunakan assignment

operator.

Contoh :

Dalam contoh ini kita mengisi variable array A indek ke 6 dengan data 15, dan

mengisi indek ke 3 dengan data 27. Visualisasi array ditunjukkan pada gambar 4

dimana pelabelan indek array dalam java dimulai dari 0. Sehingga ketika array A

dideklarasikan memiliki indek 10 maka label indek tertinggi adalah 9 bukan 10

karena indek array dimulai dari indek ke 0.

Gambar 3. 15. Contoh Pengisian Data Array

(Program Hibah Kompetisi, 2013)

Gambar 3. 16. Contoh Hasil Statement

(Program Hibah Kompetisi, 2013)

System.out.printf(“%d”,A[2]) atau

System.out.println(A[2]);

for (int i = 0; i < 10; i ++) {

System.out.println(A[i]);

}

A[6] = 15; A[3] = 27;

Statement A[2] = A[3] - A[6], menghasilkan :

Page 27: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

27

Untuk mengisi data dalam array bisa menggunakan perulangan. Berikut contoh

code untuk mengisi data dalam array menggunakan perulangan:

5. Inisialisasi Array

Array dapat diinisialisasi secara eksplisit pada saat didefinisikan dan bisa

dilakukan tanpa memberikan nilai dimensinya.

Contoh:

Pada contoh diatas Array B memiliki 4 elemen

Gambar 3. 17. Contoh Array Dengan Tanpa Nilai Dimensi

(Program Hibah Kompetisi, 2013) Contoh:

Gambar 3. 18. Contoh Array Dengan 8 Elemen

(Program Hibah Kompetisi, 2013)

H. Penggunaan fungsi

Fungsi adalah kumpulan pernyataan yang melakukan tugas tertentu.

Penggunaan fungsi dalam dua cara: (1) Anda telah membuat sebuah fungsi

bernama utama dalam setiap program yang telah ditulis; (2) Anda memiliki fungsi

library disebut seperti sqrt dan pow. Salah satu alasan menggunakan fungsi

adalah untuk memecah program ke dalam sebuah program yang lebih kecil

sehingga mudah dikelola. Setiap unit modul, diprogram sebagai fungsi terpisah.

for (int i = 0; i < 10; i ++) {

A[i] = i;

}

int B[ ]={1, 2, -4, 8};

int B[]={1, 2, -4, 8,0,0,0,0};

Page 28: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

28

Alasan lain untuk menggunakan fungsi adalah untuk fungsi menyederhanakan

program. Jika tugas tertentu dilakukan di beberapa tempat di sebuah program,

sebuah fungsi dapat ditulis sekali saja untuk melakukan tugas itu, dan kemudian

akan dijalankan kapan saja dibutuhkan. Ketika membuat sebuah fungsi, yang

harus ditulis adalah definisi. Semua definisi mempunyai bagian-bagian dibawah

ini:

1) Name: Setiap fungsi harus memiliki nama. Secara umum, peraturan yang

sama berlaku untuk nama variabel juga berlaku untuk nama fungsi.

2) Parameter list: Program modul fungsi panggilan yang dapat mengirim

data ke. Daftar parameter adalah daftar variabel yang memegang nilai

yang disampaikan ke fungsi.

3) Body: Badan fungsi adalah serangkaian pernyataan yang melaksanakan

tugas melakukan fungsi. Pernyataan ini akan ditutupi dalam satu set

braces.

4) Return type: fungsi dapat mengirim kembali ke nilai program modul yang

memanggilnya. Return type merupakan tipe data dari nilai yang dikirim

kembali.

Gambar di bawah menunjukkan definisi dari fungsi yang sederhana dengan

berbagai bagian berlabel. Perhatikan bahwa fungsi dari jenis kembali sebenarnya

tercantum pertama. Contoh program ini merupakan baris pendefinisian int main

( ) yang disebut function header.

Gambar 3. 19. Function Header

(Suprapto, 2008)

Pemanggilan fungsi fungsi dijalankan ketika dipanggil. Fungsi utama akan

dipanggil secara otomatis saat program dimulai, namun semua fungsi harus

dijalankan oleh pernyataan function call. Ketika sebuah fungsi dipanggil, program

untuk melakukan percabangan menuju dan melaksanakan semua pernyataan

Page 29: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

29

yang ada didalam tubuh fungsi tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat program

dibawah, yang berisi dua fungsi yaitu: Tampil pesan dan utama

Program 1.

Outputnya

RANGKUMAN Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug),

dan memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Bahasa

pemrograman terbagi atas: (1) Bahasa pemrograman C; (2) Bahasa pemograman

JAVA; (3) Bahasa pemograman PYTHON. Dalam pemrograman komputer

terdapat struktur kontrol percabangan dan perulangan. Struktur kontrol

percabangan adalah kondisi dimana alir program memilih beberapa kemungkinan

solusi yang harus dilakukan dan struktur kontrol perulangan adalah proses

melakukan tindakan yang sama secara berulang-ulang sampai batas yang telah

ditentukan. Konsep array muncul, dimana hanya butuh nama satu variabel sudah

bisa digunakan untuk mewakili akses data tak terbatas ke memori komputer yang

di berikan dalam bentuk indek.

#include <stdio.h> #include <conio.h> void TampilPesan() { printf(” >>Salam Hello dari fungsi TampilPesan.\n"); } int main() { printf( "Hello dari program Utama.\n"; printf(-------------------------\n"); TampilPesan(); // memanggil TampilPesan printf( "-------------------------\n"); printf("kembali ke Fungsi Utama lagi.\n"); getch(); return 0; }

Hello dari program Utama. ------------------------- >> Salam Hello dari fungsi TampilPesan. ------------------------- kembali ke Fungsi Utama lagi.

Page 30: KEGIATAN BELAJAR 3 PEMPROGRAMAN DASARCapaian Pembelajaran Mata Kegiatan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang Pemrograman Dasar Sub Capaian Pembelajaran Mata

30

Fungsi pada hakekatnya adalah pemetaan dari setiap anggota himpunan

yang disebut domain kepada anggota himpunan yang disebut kodomain. Jadi

sebuah anggota domain akan dipetakan (oleh fungsi) kepada tepat satu anggota

kodomain. Parameter pada fungsi selalu merupakan parameter masukan (anggota

himpunan domain). Jenis parameter masukan pada fungsi disebabkan oleh

kenyataan bahwa parameter pada fungsi merupakan masukan yang digunakan

oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai. Ilustrasi dibawah ini dapat

memberikan gambaran lebih jelas tentang fungsi.