kegawatdaruratan psikiatri

13
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Kegawatdaruratan psikiatri adala setiap gangguan dalam pikiran, perasaan, atau tindakan yang membahayakan diri dan hidup individu bersangkutan yang memerlukan intervensi teraputik segera. Kasus kedaruratan psikiatri adalah: 1. Gaduh Gelisah 2. Violence (tindak Kekerasan) 3. Suicide (bunuh diri) dan Homicide (keinginan membunuh) 4. Delirium 5. Gejala Ekstra Piramidal akibat penggunaan obat Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan pelayanan Kegawatdaruratan Psikiatri adalah tempat pelayanan atau tempat menerima pasien Gawatdarurat Psikiatri yaitu : a. Keamanan b. RuanganKhusus yang terpisahuntuk Anak / Remaja dan Dewasa c. Akses yang dapat berhubungan denganRuang Gawatdaryrat Medik serta Pelayanan diagnostic d. Tersedia obat Psikofarmaka yang cukup lengkap e. Staf (tim) yang bertugas harus memiliki keterampilan khusus untuk bertindak segera. Disini bukan petugas Keamanan. f. Sikap dan perilaku staf dan pasien (serta keluarganya) harus dipahami oleh dokter saat pasien mulai berada dalam ruangan g. Evaluasi, tujuan utama pada evaluasi kedaruratan Psikiatri adalah menilai keadaan pasien yang sedang dalam krisis secara cepat dan tepat (tindakan dan terapi). Dalam hal evaluasi maka tindakan segera disertai pendekatan pragmatis harus dilakukan secara cepat dan tepat yaitu: a. Menentukan diagnosis awal b. Melakukan identifikasi factor presipitasi dan kebutuhan segera bagi pasien

Upload: hendrawms

Post on 02-Aug-2015

799 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Kegawatdaruratan psikiatri adala setiap gangguan dalam pikiran, perasaan, atau tindakan yang membahayakan diri dan hidup individu bersangkutan yang memerlukan intervensi teraputik segera.

Kasus kedaruratan psikiatri adalah:1. Gaduh Gelisah2. Violence (tindak Kekerasan)3. Suicide (bunuh diri) dan Homicide (keinginan membunuh)4. Delirium5. Gejala Ekstra Piramidal akibat penggunaan obat

Hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan pelayanan Kegawatdaruratan Psikiatri adalah tempat pelayanan atau tempat menerima pasien Gawatdarurat Psikiatri yaitu :

a. Keamananb. RuanganKhusus yang terpisahuntuk Anak / Remaja dan Dewasac. Akses yang dapat berhubungan denganRuang Gawatdaryrat Medik serta Pelayanan

diagnosticd. Tersedia obat Psikofarmaka yang cukup lengkape. Staf (tim) yang bertugas harus memiliki keterampilan khusus untuk bertindak segera.

Disini bukan petugas Keamanan.f. Sikap dan perilaku staf dan pasien (serta keluarganya) harus dipahami oleh dokter

saat pasien mulai berada dalam ruangang. Evaluasi, tujuan utama pada evaluasi kedaruratan Psikiatri adalah menilai keadaan

pasien yang sedang dalam krisis secara cepat dan tepat (tindakan dan terapi). Dalam hal evaluasi maka tindakan segera disertai pendekatan pragmatis harus dilakukan secara cepat dan tepat yaitu:

a. Menentukan diagnosis awalb. Melakukan identifikasi factor presipitasi dan kebutuhan segera

bagi pasienc. Memulai terapi ataumerujuk pasien ke fasilitas yang sesuai

Page 2: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menangani pasien kedaruratan psikiatri :1. Keamanan pasien2. Menentukan Kedaruratan Medik atau Kedaruratan Pskiatri3. Pasien Psikosis, disini bukan diagnosis melainkan penilaian dokter atas ketidak

mampuan pasien menilai realita dan buruknya tilikan.4. Pasien Suicidal atau Homicidal5. Kemampuan merawat diri sendiri

Gaduh Gelisah

Keadaan gaduh gelisah bukan suatu diagnosis, tetap gambaran perilaku yang kacau disertai dengan suara keras (berteriak-teriak), jalan mondar-mandir bahkan sering melakukan tindak pengrusakan (destructive) dan permusuhan (hostile).

Keadaan gaduh gelisah bisa disebabkan (etiologi) antara lain. Gangguan Psikotik Organik Gangguan Psikotik Fungsional Gangguan Kecemasan atau Reaksi stress akut

GejalaKeadaan Gaduh Gelisah sring terjadi akut atau sub akut. Gejala utama merupakan Gejala

Psikomotor yang sangat meningkat, seperti :- Jalan mondar mandir bahkan ada yang berlari-lari atau jalan bergegas- Meloncat-lancat- Gerakan tangan dan kaki serta mimik dan suara cepat dan hebat/keras- Wajah tampak bingung, marah atau ketakutan (gangguan afek-emosi)- Cara berpikir capat dan sering terdapat waham referensi (ideas of reference)- Kadang bisa terjadi halusinasi visual (terutama pada Gangguan Mental Organik akut),

atau halusinasi auditorik (terutama pada skizofrenia)

Psikotik Organik

Psikotik organic yang sering menimbulkan gaduh gelisah adalahGangguan Psikotik OrganikGangguan Psikotik Organik yang paling sering ditemukan atau terjadi adalah Delirium dan

Kebingungan post konvulsi

Page 3: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

DeliriumDelirium merupakan suatu ganguan metabolisme di otak yang difus di kedua belahan hemisferium yang menyebabkan terjadi perubahan kesadaran bisa secara perlahan-lahan atau mendadak mendadak dan hilang timbul (up and down)

Pada Delirium bisa ditemukan gejala gangguan psikiatrik berupa gangguan kognitif secara global atau menyeluruh, antara lain, gangguan mood, persepsi dan gangguan perilaku. Sedangkan gejala neurologis yang umum berupa tremor, nistagmus, inkordinasi dan inkontinensia urin.

Delirium onset mendadak (beberapa jam atau hari) berfluktuasi, dan perlangsungan singkat bila penyebab teridentifikasi dan dihilangkan.

Etiologi bermacam-macam.

Kriteria diagnostik Delirium untuk kondisi medik umum (PPDGJ III) Gangguan Kesadaran dan perhatian

Mulai kesadaran berkabut sampai komaMenurunnya kemampuan mengarahkan, memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian

Gangguan kognitifDistorsi persepsi seperti iusi, halusinasi, paling sering visual.Hendaya daya piker seperti gangguan pikiran abstrak

Gangguan psikomotorHipo atau hiperaktifImpulsivnees (perilaku tidak terduga)Arus pembicaran berubah (bertambah atau berkurang)

Gangguan tidur insomnia, siklus tidur terbalik (mengantuk pada siang hari)gejala memburuk pada mlam harimimpi buruk

Gangguan emosiDepresi, cemas atau ketakutan, mudah marah, eforia, apatis atau kehilangan akal

Onset singkat, perjalanan penakit berfluktuasi sepanjang hari.Berlangsung kurang dari 6 bulan.

Kebingungan Post Konvulsi

Kebingunan post konvulsi biasa terjadi setelah serangan epilepsy grand mal, atau setelah terapi kejang listrik (ECT). Penanganannya, cukup dengan memegang kedua tangan pasien dan dibujuk dengan kata-kata yang menentramkan, dan biasanya dalam waktu 15 menit pasien sudah tenang. Bila tetap bingung injeksi Diazepam 10 mg iv.

Page 4: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Psikotik Fungsional

Pada keadaan gaduh gelsah bila kesadaran jernih (kesadaran tidak berkabut atau menurun) maka hal ini merupakan manifestasi dari psikosis fungsional, yaitu psikosis yang tidak berhubunagn dengan gangguan organic. Psikosis fungsional yang sering memperlihatkan gejala gaduh gelisah antara lain::

1. Gangguan Psikotik Akut2. Skizofrenia, yaitu Furor Kataton3. Gangguan Afektif Mania

Psikotik Akut

Psikotik akut onsetnya mendadak tidak lama seelah sesudah terjadi stress psikologik yang sangat hebat sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada pertahanan psikologik seseorang. Kegagalan pertahanan psikologik dapat menyebabkan frustrasi, konflik, tekanan atau krisis. Stres ini terjadi mendadak dan jelas , misalnya kehilangan orang yang dicintai, kegagalan pekerjaan, kerugian atau kebangkrutan dan bencana. Keadaan ini kadang sulit dibedakan dengan Reaksi stress akut. Pada stress akut perhatain pasien dapat dialihkan sehingga dapat tenang kembali dalam waktu beberapa jam, sedangkan pada psikosis akut meskipun usaha membujuk atau mengalihkan perhatian dilakukan tetap memperlihatkan keadaan gaduh gelisah, bahkan mungkin kegaduhan dan kegelisahannya semakin hebat. Hal ini disebabkan pada psikosis akut terdapat halusinasi dan waham terutama waham persekutorik atau referensi (curiga).

Furor Kataton

Pada furor kataton, jelas tampak otot-otot berkontraksi maksimal disertai upaya menahan atau melawan tenaga yang mengekangnya dinamakan rigiditas dan negativistik. Sedangkan pada arus pikir hampir selalu ditemukan inkoherensi atau asosiasi longgar. Dan juga dtemukan adanya waham persekutirik.

Gangguan Afektif Mania

Gangguan afektif mania tidak ditemukan inkoherensi, yang ada pikiran yang meloncat-loncat atau flight of ideas, mood dan afek eforia, juga jelas terlihat ide kebesaran yang menyerupai waham, segala sesuatu mudah dilakukan, pembicaraan membanjir atau logorrhoe. Selain itu juga terlihat boros membelanjakan uangnya. .

Page 5: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Violence(Tindak Kekerasan)

Tindak kekerasan adalah suatu tindakan agresi fisik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau terhadap diri sendiri.

Suatu tndak kekerasan bila dilakukan pada diri sendiri dengan melukai atau menyakiti diri sendiri disebut mutilasi, sedangkan untuk mengakhiri hidup sendiri disebut perilaku bunuh diri atau behavior suicide.

Penyebab tindak kekerasan bisa karena gangguan psikiatrik, terutama yang berhalusinasi untuk membunuh merupakan indikasi untuk rawat inap di Rumah Sakit Jiwa dan mendapat pengobatan antipsikotik. Meskipun tindak kekerasan pasien pskiatrik sulit diramalkan tapi dapat diprediksi bahwa pasien sebelumnya mempunyai riwayat

a. Pengguna minuman beralkohol dan atau bahan narkotika.b. Ada riwayat tindak kekrasanc. Ada riwayat penyiksaan pada masa anak-anak

Pertimbangan lain kemungkinan terjadi tindak kekerasan adalah.a. Furor kataton b. Depresi agitatifc. Gangguan kepribadian ambang dan antisociald. Adanya pernyataan pasien bahwa berniat melakukan tindak kekerasane. Ada kesempatan atau ada cara untuk terjadi tindak kekerasanf. Laki-laki, usia mudag. Sosioeknomii sangat sederhanah. Pengendalian impuls buruki. Ada stressor baru

Evaluasi Lindungi diri sendiri

Tidak melakukan wawancara dengan pasien bersenjata Tidak melakukan wawancara pasien yang beringas Tidak melakukan wawancara di ruang tertutup atau seorang diri, harus terlihat oleh

petugas ruang gawat darurat psikiatri Pengikatan tidak dilkukan seorang diri, tapi serahkan ke petugas yang memiliki

ketrampilan khusus yang sudah terlatih

Page 6: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Wawancara tidak dilakukan di ruangan yang terdapat barang yang dapat digunakan sebagai senjata

Tidak berdekatan dengan pasien, atau yang diduga paranoid Duduk dekat pintu untuk keluar lebih cepat Tidak menentang pendapat atau menantang pasien Tidak membelakangi pasien Jangan memakai dasi Jumlah petugas ruang gawat darurat cukup untuk bertindak secara serentak dan

terkoordinir.

Waspada bila teramati Gigi terkatup erat, Telapak Tangan dikepal Mengancam dengan kata-kata Jauhkan alat yang dapat digunakan sebagai senjata (garpu, asbak, pinsil dan lain-lain

Penatalaksanaan Menenangkan dan membujuk pasien Pengikatan Menegakkan diagnosis Bisa melibatkan aparat hukum atau polisi Terapi psikofarmaka

-Haloperidol 5 mg/ im (bisa perhari atau tiap 12 jam atau tiap 8 jam) -Olanzapin injeksi 10 mg im, dapat diulangi 1 jam kemudian bila pasien belum Tenang. -Lorazepam 2 – 4 mg atau diazepam 5 – 10 mg iv (perlahan-lahan, 2 menit atau lebih)

Hindari pemberian antipsikotik pada pasien yang memiliki riwayat kejang

Page 7: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Suicide dan Homicide

Pengertian: Suicide adalah kematian yang direncanakan seseorang terhadap dirinya sendiri Homicide adalah tindakan yang menyebabkan orang lain mati atau berakhir hidupnya.

IdentifikasiTentukan pasien beresiko tinggi untuk melakukan bunuh diri seperti

Laki-laki Usia tua Hidup menyendiri (isolasi sosial) Ada riwayat percobaan bunuh diri atau dalam keluarga. Mengidap penyakit kronis atau nyeri kronis Baru menjalani operasi Tidak mempunyai pekerjaan Sudah meninggalkan wasiat Akan melakukan ulang tahun kehilangan yang berarti dalam hidup Ketergangtungan obat atau alkohol

Tanda-tanda Resiko Berat Untuk Bunuh Diri1. Pernyataan berulang-ulang ingin mati atau lebih memilih mati dari pada menjalani

hidup seperti sekarang ini2. Depresi Berat, dan merasa sangat berdosa dan tidak terampuni kepada orang yang

sudah meninggal3. Ingin dihukum berat karena merasa sangat bersalah4. Nafsu makan tidak ada5. Menolak makan dan minum untuk suatu tuntutan6. Orang menderita psikosis degang gejala impulsive terhadap diri sendiri bila marah,

dan sangat berbahaya bila pasien berhalusinasi bunuh diri lebih baik

Krisis SuicidalSebelum seseorang melakukan tindak bunuh diri terdapat fase dimana orang tersebut

sangat putus asa dan hanya ingin mati (depresi berat) disebut krisis bunuh diri yaitu fase seseorang mengalami ketegangan yang tidak tertahankan dan penuh (sangat) rasa sedih dan putus asa. Pada krisis bunuh diri ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Isyarat bunuh diri2. Jeritan minta tolong

Page 8: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Setelah melewati fase ini maka terdapat fase berikut dinamakan Proses Bunuh diri diri sebagai berikut:

1. Motivasi untuk bunuh diri, upaya untuk mencari penyelesaian krisis mental yang diakhiri dengan adanya dorongan keinginan untuk tindak bunuh diri.

2. Niat (gagasan) untuk tindak bunuh diri yang diakhiri dengan membuat atau meneruskan cara tindak bunuh diri atau ancaman bunuh diri, menyiapkan alat atau bahan yang akan digunakan untuk bunuh diri (tali yang kuat dan sudah tersimpul lasso, Tempat alat untuk berpijak - biasanya kursi , ada racun-herbisida-insktisida-obat tidur yang sangat banyak.

3. Penjabaran gagasan, tercipta tujuan akhir yaitu hanya ancaman bunuh diri atau mati, dibuat cara melakukan bunuh diri, penetuan tempat dan waktu tindak bunuh diri dilakukan, membuat catatan sebagai pesan akhir untuk keluarga, sahabat dan lain-lain, menentukan tindakan selanjutnya bila tindak bunuh diri gagal.

4. Krisis , menjerit minta tolong, menempatkan catatan akhir di tempat yang mudah terlihat.

5. Tindak bunuh diri.

Penatalaksanaan Evaluasi pasien yang gagal melakukan bunuh diri

1. Tingkat kemungkinan mati ditentukan2. Apakah tindakan dilakukan secara impulsive atau direncanakan3. Perhatikan keadaan pasien bila tertolong, kecewa atau lega dapat diselamatkan4. Dilakukan secara sembunyi-sembunyi (seorang diri) atau ketika ada orang yang akan

menolongnya5. Pasien ketergantungan obat atau alcohol akan menghentikan tindakannya bila dapat

dibebaskan dari ketergantungannya.6. Pasien gangguan kepribadian dapat berespon dengan baik bila dilakukan secara empatik

dan dibantu memecahkan masalahnya secara rasional dan bertanggung jawab7. Pasien skizofrenia harus dianggap serius sebab biasanya menggunakan cara keras, sadis

dan aneh dengan tingkat letal yang tinggi.

Terapi1. Pemberian antidepresan, sebaiknya tidak diberikan di ruang gawat darurat.2. Restrain3. Terapi Kejang Listrik.

Page 9: KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI

Gejala EPS akibat penggunaan antipsikotik

Sering kali pasien psikiatrik ke uang gawat darurat kerena EPS, seperti distonia, Parkinson like syndrome, akatisia akut.

Diagnosa yang sering menyebabkan Gawat Darurat Psikiatri adalah Sindrom Neuroleptik Maligna. Diagnosa ini disebabkan oleh oemberian antipsikotik,

Gejala1. Selalu didahului oleh demam tinggi, 41,5 0C2. Otot-otot kaku (lead pipe rigidity)3. Reaksi otonom tidak stabil (takhikardia, tekanan darah labil, krringat berlebihan4. Bisa terjadi mioglobinuria akibat otot yang berkontraksi maksimal, sampai akhirnya

gagal ginjal.5. Terjadi pada hari-hari pertama pemberian anti psikotik (umumnya 10 hari pemberian anti

psikotik6. Kesadaran terganggu

Faktor resiko1. Usia 20 -40 tahun2. Keadaan dehidrasi3. Malnutrisi, beberapa hari menolak makan atau minum4. Restrain (pengikatan)

Penatalaksanaan1. Pertimbangkan bila terjadi demam tinggi pada pemberian antipsikotik.2. Terdapat rigiditas, meskipun ringan, bila tidak berespon terhadap antikholinergik3. Hentikan segera pemberian antipsikotik4. Monitor tanda-tanda vital5. Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, Fungsi hati, fungsi ginjal6. Biasa terjadi lekositosis dan peningkatan Enzym Creatinine Phospokinase (CPK)7. Rehidrasi cepat untuk menghindari kejang dan gagal ginjal

Terapi Psikofarmaka Amantadin 200 – 400 mg oral / hari dalam dosis terbagi Bromocriptin 2,5 mg /2 atau 3 kali sehari Levodopa 50 – 100 mg/hr dalam infus Dantrolen 1 mgkg/hr iv selama 8 hr , lalu dilanjutkan pemberian oral selama 7 hr Benzodiazepin bila obat-obatan lain tidak berhasil

__________000ooo__________