kecap ikan
DESCRIPTION
dikerjakan untuk memenuhi tugas "pengantar bioteknologi perikanan"TRANSCRIPT
-
Asterina Wulan Sari TUGAS PENG. BIOTEKNOLOGI PERIKANAN THP/ 13030
Kecap ikan merupakan salah satu produk perikanan
tradisional yang diolah dengan cara fermentasi dan telah dikenal
sejak lama. Kecap ikan sangat digemari oleh masyarakat karena
selain rasanya gurih juga pembuatannya mudah dan murah.
Sebenarnya, yang dimaksud dengan kecap ikan disini adalah
kecap yang benar-benar dibuat dari sari daging ikan yang sengaja
dibuat khusus atau sari daging ikan yang merupakan produk
sampingan dari proses pengolajan lain, misalnya proses
pembuatan pindah. Kecap ikan ini melalui proses hidrolisis
enzimatis, yakni pemisahan protein dengan mengandalkan
aktivitas enzim-enzim.
Kecap ikan berbeda dengan kecap dari bahan kedelai.
Kecap ikan mempunyai rasa yang berbeda dibandingkan dengan
kecap kedelai, yakni agak asin, berwarna kekuning-kuningan
sampai coklat muda, dan banyak mengandung senyawa Nitrogen.
Biasanya, kecap ikan dikemas dalam botol kaca atau wadah gelas.
Kualitas kecap ikan sangat ditentukan oleh jumlah penggunaan
garam dan lamanya proses fermentasi.
Kecap ikan juga memiliki segi positif lain, yakni tidak
memerlukan jenis ikan tertentu, ikan yang sudah tidak bernilai
ekonomis pun dapat diunakan sebagai bahan dasar, bahkan ikan
yang berasal dari sisa pengolahan pun dapat digunakan. Dengan
kata lain, adanya kecap ikan ini ikan yang dulunya tidak
digunakan dapat diolah menjadi produk yang lebih awet. Untuk menghasilkan kecap dengan rasa
khusus, dapat digunakan ikan khusus pula. Tentu saja harga kecap dengan bahan baku khusus
relative tinggi.
Pembuatan kecap ikan ini dengan cara pemberian garam, sehingga fermentasinya
berlangsung empat sampai enam bulan. Hal ini memaksa para ahli perikanan untuk
mengembangkan suatu metode pembuatan kecap ikan yang dapat dilakukan dalam waktu
-
Asterina Wulan Sari TUGAS PENG. BIOTEKNOLOGI PERIKANAN THP/ 13030
singkat. Dengan penambahan enzim
bromelain yang berasal dari ekstrak buah
nanas dapat dipersingkat menjadi tiga hari.
Meskipun proses pembuatannya relative
cepat, mutu kecap ikan yang dibuat dengan
penambahan enzim bromelain lebih rendah
dari pada mutu kecap ikan yang dibuat
secara tradisional. Hal ini terjadi karena
dalam proses penguraian protein dengan
bantuan enzim bromelain terbentuk senyawa peptide tertentu yang dapat menimbulkan rasa pahit
dan bau kurang sedap.
Foto yang digunakan adalah foto dari kecap ikan Cap Ikan Merah. Sebenarnya pabrik
pembuatanya bernama Djoe Hoa dengan alamat Jl. Raya Padaharja Km.5,3 Tegal. Selain
menyediakan kecap ikan, pabrik ini juga menyediakan varian kecap manis, namanya Cap Ikan
Hitam. Selain Cap Ikan Merah, di Indonesia sendiri masih banyak kecap ikan lainnya dengan
merek dagang tertentu dan dari beberapa daerah di Indonesia. Diharapkan pengolahan produk di
perikanan di Indonesia lebih maju lagi dengan menggunakan bioteknologi sehingga ekonomi dan
gizi masyakarat lebih baik lagi.
SUMBER TULISAN :
Afrianto, E dan Evi Liviawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta
SUMBER FOTO :
http://baltyra.com/2011/06/07/bumbu-masak-andalan/ diunduh pada hari Selasa, 11 Maret 2014
pukul 18.28 WIB