Kecamatan Mandalajati dan Desa Cikadut himbau para pengembang properti di KBU taat aturanBANDUNG ,NUANSA POST. Tidak dapat di pungkiri lagi, memang selama ini permasalahan pembangunan properti khususnya di wilayah KBU (Kawasan Bandung Utara) cukup jadi sorotan semua pihak. Kalimatnya cukup simple sebenarnya, andai saja para pengembang properti mengerti, memahami dan juga menyadari terkait PERDA nomor 1 tahun 2008, bahwa KBU merupakan kawasan penghijauan dan resapan air yang tentunya sangat berpengaruh bagi daerah di bawahnya. Namun pada kenyataannya masih banyaknya pengusaha yang membangun di KBU tanpa mengantongi rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat, seperti yang di katakan YANA RUSMULYANA selaku sekretaris camat Mandalajati saat di temui NUANSA POST.Demikian juga yang di ungkapkan IMANUDIN (sekretaris desa Cikadut) bahwa persoalan pembangunan di Kawasan Bandung Utara memang sudah sepatutnya jadi sorotan dan bahasan pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar tidak berkesan selonong boy atau cenderung melangkahi pemerintah daerah setempat bahkan tidak adanya kordinasi dan konfirmasi sama sekali,ungkapnya.Sementara kalau melihat dari penelusuran NUANSA POST Berdasarkan atas Fakta dan realita yang ada di lapangan, nyatanya Kawasan Bandung Utara masih menjadi ladang incaran bagi para investor sebagai kawasan yang memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan dengan orientasi Kawasan Pasir Impun, Mandalajati, Punclut, Setiabudi, Dago Atas dan Ciumbuleuit, dan masih banyak dari mereka yang menyiasati aturan aturan hukum KBU, aturan Tata Ruang/ Tata Wilayah dan Perda yang ada, dan menyimpang dari ketentuan yang sudah di tetapkan.( TEAM).