kecamatan ciwidey - bandungkab.go.id · kecamatan ciwidey kabupaten bandung tahun 2016 -2021....
TRANSCRIPT
i
2017
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
KECAMATAN CIWIDEY
KECAMATAN CIWIDEY Jalan Lebak Muncang Nomor 1 - Ciwidey
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Kecamatan Ciwidey senantiasa memperbaiki diri
dalam upaya mewujudkan, meningkatkan kualitas pelayanan
pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya
pada tahun 2017 telah melakukan pembahasan Riviu
Renstra yang telah ditetapkan melalui SK Camat Nomor 24
tahun 2017 Tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra)
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun 2016 -2021.
Berdasarkan isu-isu sentral dan startegis di Kecamatan Ciwidey sebagai cita –
cita dan tujuan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di
wilayah Kecamatan Ciwidey sesuai dengan Visi Kabupaten Bandung yang
memprioritaskan pada 5 (lima) Prioritas Pembangunan yaitu,(1) peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM), (2) pemantapan infrastruktur, (3) peningkatan ekonomi yang
berdaya saing, (4) ketahanan pangan, (5) peningkatan kualitas lingkungan.
Dalam menjalankan peran dan fungsi pelayanan kepada masyarakat pada Tahun
2017, Kecamatan Ciwidey telah mencapai kinerja sebesar 81,35% yang terbagi pada
realisasi dari beberapa indikator kinerja antara lain seperti : realisasi Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sebesar 71,15 dengan capaian kinerja sebesar 101,64%; realisasi
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada
Camat sebanyak 22 kewenangan dengan capaian kinerja sebesar 100%; realisasi Nilai
Akuntabilitas Kinerja Instansi nilai 50,78 pada kategori Cukup dengan capaian kinerja
sebesar 101,56%; realisasi Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik 88,02% dengan
capaian kinerja sebesar 103,56%.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, pada saat ini kami telah dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Ciwidey Tahun 2017, hal ini
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan / kegagalan
Pemerintah Kecamatan Ciwidey dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis
pencapaian visi dan misi organisasi sesuai Rencana Kinerjayang telah ditetapkan untuk
melaksanakan tugas pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dibidang
pendidikan,kesehatan, perekonomian pemantapan pembangunan perdesaan,
peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan program lainnya .
Mengacu pada Keputusan Bupati Bandung Nomor 137.1/Kep.806-OTDA/2016
Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahandari Bupati Kepada Camat
Ciwidey bahwa Pemerintah Kecamatan Ciwidey memiliki 28 Urusan yang menjadi
pelimpahan kewenangan dari Bupati Bandung terhadap Camat Ciwidey. Pelimpahan
kewenangan tersebut menjadi salah satu indikator Kinerja yang harus dicapai sesuai
Perjanjian Kinerja antara Camat Ciwidey dengan Bupati Bandung.
Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini menginformasikan
capaian kinerja Kecamatan Ciwidey pada Tahun 2017, yang terkait dengan proses
pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahun 2017, dan sekaligus merupakan laporan akuntabilitas kinerja Kecamatan
Ciwidey. Dengan diterbitkannya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun
2017, diharapkan Kecamatan Ciwidey dapat memberikan informasi, gambaran dan
manfaat yang nyata, akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, dan pihak-
pihak yang berkepentingan
Kamimenyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini masih belum
sempurna, sehingga saran dan pendapat yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat diharapkan.Terakhir kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mambantu dalam proses penyusunan laporan ini, Semoga Alloh SWT senantiasa
memberikan taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amin
Ciwidey, Januari 2018 CAMAT CIWIDEY
ttd
KARYADI RAHARJO A., AP., M.,Si. Pembina Tk I / IVb
NIP. 19750925 199501 1 001
iv
DAFTAR ISI
IHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Gambaran Umum .......................................................................... 1
B. Permasalahaan Utama/Isu startegis ............................................. 7
C. Dasar Hukum ................................................................................ 7
D. Sistem Penyajian ........................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................................. 10
A. Rencana Strategis ......................................................................... 10
B. Tujuan Sasaran dan Indikator ...................................................... 10
C. Indikator Kinerja Utama ................................................................ 14
D. Perjanjian Kinerja 2017 ................................................................. 14
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 17
A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................... 17
B. Realisasi Anggaran ...................................................................... 65
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 72
LAMPIRAN :
Lampiran 1 SK Camat tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) .................. 73
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey dengan
Bupati Bandung Tahun 2017...................................................... 74
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Eselon III dan Eselon IV ............................ 75
Lampiran 4 Perjanjian Kinerja Jabatan Pelaksana ...................................... 76
Lampiran 5 Rencana Aksi Tahun 2017 ........................................................ 77
Lampiran 6 Pohon Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 78
Lampiran 7 Pembentukan Tim Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Internal
Kecamatan Ciwidey Tahun 2018 ............................................ 79
Lampiran 8 Realisasi Status Aset Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 ........ 80
v
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN Tabel 1.1 Pembagian Wilayah di Kecamatan Ciwidey ............................ 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA
Tabel 2.1 Tujuan, sasaran dan Indikator Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Tahun 2017 .................................................... 12 Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Berdasarkan Target Renstra . 13 Tabel 2.3 Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) ........... 14 Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey Tahun 2017 ..................... 15 Tabel 2.5 Anggaran Program Tahun Anggaran 2017 ............................ 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja ............................................... 17 Tabel 3.2 Target, Realisasi, Sasaran dan Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja .......... 18 Tabel 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM) ....... 19 Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat) ..................... 22 Tabel 3.5 Pemetaan Program dan Kegiatan terhadap Bidang Pelimpahan Kewenangan Bupati ................................. 26 Tabel 3.6 Rekapitulasi Pelimpahan Kewenangan Berdasarkan PPTK .... 29 Tabel 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) ........................ 30 Tabel 3.8 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) ........................ 30 Tabel 3.9 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) ......... 31 Tabel 3.10 Rekapitulasi Kondisi Aset Tahun 2017 .................................... 31 Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Indeks Kepuasan Masyarakat - IKM) .................. 32 Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat) ........................ 33 Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan) ....................................................................... 34 Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) ..................... 34 Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) ........ 35 Tabel 3.16 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat-IKM) ....... 36 Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah) .................................................................. 36 Tabel 3.18 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan) ......................................................................... 37 Tabel 3.19 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi) .......... 37
vi
Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik) .............................................................................. 37 Tabel 3.21 Pohon Kinerja Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) .. 40 Tabel 3.22 Pohon Kinerja Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat Ciwidey ....................................................................... 43 Tabel 3.23 Pohon Kinerja Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi ..... 47 Tabel 3.24 Pohon Kinerja Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik .................................................................. 49 Tabel 3.25 Perkembangan anggaran Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 -2021 ................................................................... 50 Tabel 3.26 Responden Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ....... 54 Tabel 3.27 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ................................................. 60 Tabel 3.28 Program dan Kegiatan Pendukung Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat ................................... 61 Tabel 3.29 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi .......................................... 62 Tabel 3.30 Program / Kegiatan Pendukung Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik ............................ 62 Tabel 3.31 Realisasi AnggaranTahun Anggaran 2017 ............................ 63
vii
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciwidey ................................ 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Gambar 3.1 Perkembangan anggaran Tahun 2017 - 2021 ...................... 51
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Daerah
Tata kelola Pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel (good
governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan dalam rangka
mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraaan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan
bertanggungjawab.Penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan
penyediaan public good and services dan dalam praktek terbaiknya biasa disebut
dengan Good Governance.Agar ini bisa terselenggara dengan baik maka
dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah,
privatesector dan masyarakat.Good governance yang efektif menuntut adanya
koordinasi yang baik dan integritas, profesional serta etos kerja dan moral yang
tinggi. Dengan demikian penerapan konsep good governance dalam
penyelenggaraan pemerintahan merupakan tantangan tersendiri.Melihat
perkembangan yang terjadi sampai dengan saat ini, pemerintah daerah memiliki
tanggung jawab yang sangat besar.Termasuk pula keharusan pemerintah untuk
terus melakukan regulasi dan restrukturisasi berbagai aspek penyelenggaraan
pemerintahan untuk mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif dan kehidupan
masyarakat yang lebih nyaman dan sejahtera. Dalam upaya menggerakkan
segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, diperlukan perencanaan
pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa
depan yang tepat dan berkelanjutan,sistematik, terarah, terpadu, menyeluruh
serta senantiasa tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin
berat.
Dalam hal perencanaan pembangunan daerah, capaian tujuan dan
sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan
misimerupakan harapan semua pihak.Berkenaan dengan harapan tersebut
diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
2
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggungjawab. Sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor
28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam undang-undang
tersebut diatas disebutkan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara
meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan Negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas
serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Mengacu pada
Instruksi Presiden republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah Daerah diminta untuk
menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai perwujudan
kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban
secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yangdipercayakan
kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang
memadai.Disamping itu LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai
kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang
lebih luas, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik. Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten
Bandung Tahun 2010 – 2017, Rencana Kerja kecamatan Ciwidey dan mengacu
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
serta berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka LKIP Tahun
2017 berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran
3
tersebut disajikan berupa informasi kinerja dan pembandingan capaian indikator
kinerja.
A. 1. Potensi Wilayah
Kecamatan Ciwidey sebagai salah satu Kecamatan dari 31 Kecamatan
yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, secara topograpis merupakan daerah
pegunungan dengan nuansa alam yang sangat indah, Kecamatan Ciwidey
memiliki ketinggian 1.200meter diatas permukaan laut, dengan curah hujan rata-
rata 2.149 mm/tahun dengan suhu udara minimal 15 derajat Celcius maksimal
20derajat celcius. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. SebelahBarat : Kecamatan Sindang kerta dan Rancabali
2. Sebelah Timur : Kecamatan Pasir jambu
3. Sebelah Utara : Kecamatan Pasir jambu dan Kecamatan Cililin
4. Sebelah Selatan : Kecamatan Rancabal
Kecamatan Ciwidey Luas wilayah 3.535 ha yang terdiri dari tanah sawah,
tanah kering/tegalan, tanah teh rakyat, tanah Basah dan Tanah hutan, dengan
penyebaran wilayah sebagai berikut :
1. Desa Panundaan
~ Luas Wilayah : 321,30 Ha
~ Alamat : Jalan Raya Ciwidey - Rancabali No.509 Panundaan
2. Desa Ciwidey
~ Luas Wilayah : 218,30Ha
~ Alamat : Jalan Otong Kardana No.39 Ciwidey
3. Desa Panyocokan
~ Luas Wilayah : 389,20Ha
~ Alamat : Jalan Raya Ciwidey-Sukawening Km.01
4. Desa Lebak Muncang
~ Luas Wilayah : 800Ha
~ Alamat : Jalan Raya Lebakmuncang
5. Desa Rawabogo
~ Luas Wilayah : 759,8Ha
~ Alamat : Jalan Simpang Tiga No.26 Rawabogo Ciwidey
4
6. Desa Nengkelan
~ Luas Wilayah : 346,2 Ha
~ Alamat : Jalan Surakerta Nomor 1 Nengkelan-Ciwidey
7. Desa Sukawening
~ Luas Wilayah : 700,2 Ha
~ Alamat : Jalan Raya Cadas Bodas
Dengan pembagian Wilayah penyelenggaraan Pemerintahan sebagai
berikut :
Tabel 1.1 Pembagian Wilayah di Kecamatan Ciwidey
NO DESA RT RW DUSUN LAKI-LAKI
*) PEREMPUAN*) JUMLAH
*)
1 Panundaan 78 21 4 6.440 6.322 12.762
2 Ciwidey 82 30 7 7.976 7.782 15.758
3 Panyocokan 84 23 3 5.803 5.719 11.522
4 Lebakmuncang 94 29 6 6.976 6.938 13.914
5 Rawabogo 62 14 4 3.936 3.876 7.812
6 Nengkelan 50 13 3 3.252 3.199 6.451
7 Sukawening 56 22 4 5.509 5.126 10.635
Jumlah 506 152 31 39.892 38.962 78.854 *) : Sumber data berasal dari hasil analisis Pembangungan Sosial Tahun 2016
A. 2. Tugas dan Fungsi Perangkat
Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan artinya dengan adanya Kecamatan, Camat
sebagai pimpinan tertinggi di Kecamatan dapat mengkoorkinasikan semua
urusan pemerintahan di Kecamatan. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 209 dijelaskan bahwa
Kecamatan adalah perangkat daerah Kabupaten / Kota, sedangkan kedudukan
Kecamatan dijelaskan pada pasal 221 UU No. 23 Tahun 2014 bahwa Kecamatan
dibentuk bertujuan untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa/
Kelurahan. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
Tentang Kecamatan dalam pasal 14 ditegaskan bahwa Camat mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bandung
5
Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari
Bupati kepada Camat, sebagaimana diatur dalam pasal 1 Ayat 6 menjelaskan
bahwa Pelimpahan urusan Pemerintahan adalah Pendelegasian atau
Penyerahan urusan dari Bupati kepada Camat untuk memberikan Perizinan,
Rekomendasi, Koordinasi, Pembinaan, Fasilitasi, Penyelenggaraan,
Pengawasan, Penetapan serta Pengumpulan Data dan Informasi dan
Kewenangan lain yang dilimpahkan dalam rangka Penyelenggaraan
Pemerintahan.
Terdapat 2 urusan yang dilimpahkan kewenangannya dari Bupati kepada
Camat yakni Urusan wajib dan urusan pilihan.
a. Urusan wajib terdiri dari 25 bidang diantaranya :
1. Bidang Pendidikan;
2. Bidang Kesehatan;
3. Bidang Lingkungan Hidup;
4. Bidang Pekerjaan Umum;
5. Bidang Penataan Ruang;
6. Bidang Perencanaan Pembangunan;
7. Bidang Perumahan;
8. Bidang Kepemudaan dan Olahraga;
9. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;
10. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;
11. Bidang Ketenagakerjaan;
12. Bidang Ketahanan Pangan;
13. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
14. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
15. Bidang Perhubungan;
16. Bidang Komunikasi dan Informasi;
17. Bidang Pertanahan;
18. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri;
19. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;
20. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
21. Bidang Sosial;
22. Bidang Kebudayaan;
6
23. Bidang Statistik;
24. Bidang Kearsipan;
25. Bidang Perpustakaan
b. Urusan wajib terdiri dari 6 bidang diantaranya :
1. Bidang Perikanan;
2. Bidang Pertanian dan Peternakan;
3. Bidang Kehutanan;
4. Bidang Pariwisata;
5. Bidang Industri;
6. Bidang Perdagangan
A. 3. Struktur Organisasi
Struktur organisai Kecamatan dikatagorikan sebagai teritorial organisasi,
tugas pokok, fungsi dan tata kerja diatur dengan Peraturan Bupati Bandung
Nomor 99 Tahun 2016, berikut di ilustrasikan struktur organisasi yang dimaksud :
.Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Ciwidey
B. Permasalahan Utama / Isu Strategis
Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Ciwidey,
hal tersebut dilakukan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) dimasa yang akandatang. Hal-hal yang menjadi Isu
Camat
Subbag umum dan kepegawaian
Subbag program dan keuangan
Seksi
Trantibum
Seksi Pemberdayaan
Masyarakat
Seksi Pemerintahan
Seksi
Pembangunan
Seksi Sosial budaya
Kelompok jabatan Fungsional
Sekretaris Kecamatan
Desa
7
Strategis di Kecamatan Ciwidey dalam rangka menunaikan kewajiban sebagai
pelayan Masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Terhambatnya kualitas dan kuantitas pelayanan Publik, terutama dalam hal
pelayanan penerbitan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk.
Pemerintah Kecamatan Ciwidey masih menghadapi dan menemukan
keluhan dan Pengaduan dari masyarakat terkait belum optimalnya waktu
penerbitan KK maupun KTP sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hal
ini disebabkan bahwa di Kecamatan hanya berwenang pada aspek
pelayanan perekaman KK maupun KTP sedangkan untuk penerbitannya
menjadi kewenangan Dinas terkait.
2. Terbatasnya sarana transportasi umum yang menuju kantor Kecamatan
Ciwidey, sehingga hal tersebut akan menghambat proses pelayanan bagi
masyarakat.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana kegiatan olahraga baik berupa lapangan
ataupun anggaran yang diperlukan, hal tersebut menyebabkan tingkat
perkembangan prestasi olahraga di Kecamatan Ciwidey kurang begitu
optimal apabila dibandingkan dengan Kecamatan lain.
4. Masih minimnya akses informasi mengenai perolehan modal usaha dengan
bunga rendah, pembinaan manajemen usaha dan peningkatan kualitas serta
kuantitas produksi maupun akses pemasaran yang lebih luas.
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1986 tentang pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP) ;
8
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
7. Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung.
D. Sistem Penyajian
BAB I - Pendahuluan
Menjelaskan gambaran umum perangkat daerah permasalahan utama /
isu strategis perangkat daerah, dasar hukum penyusun dan sistem
penyajian LKIP
BAB II - Perencanaan Kinerja
Menjelaskan Renstra 2016 – 2021 (hasil reviu) tujuan, sasaran,
indikator dan target renstra selama lima tahun, target IKU untuk lima
tahun yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2017.
BAB III - Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap
pernyataan kinerja
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
9
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang
telah dilakukan;
5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV - Bab IV – Penutup
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Tahun 2017, permasalahan dan kendala secara umum yang
dihadapi, upaya penyelesaiannya serta langkah, solusi dalam perbaikan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
dimasa yang akan datang
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang
bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi akan
diarahkan, dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan
selama jangka waktu tertentuberbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Sedangkan Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik yang berisi
informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang mengenai
bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan dinikmati
manfaatnya oleh masyarakat Kecamatan Ciwidey.
Pada tahun 2017 telah dilakukan Reviu Internal /evaluasi internal
terhadap dokumen perencanaan Kinerja Instansi Pemerintah (KIP) yang di atur
melalui dokumen Rensra. Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2017 ini,
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Rencana Strategis Kecamatan Ciwidey merupakan dokumen yang
disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutanserta merupakan penjabaran
dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan
potensi sumber daya alam yang dimiliki olehKecamatan Ciwidey yang ditetapkan
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan Tahun
2021.
B. Tujuan, Sasaran dan Indikator
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun, ditetapkan dengan mengacu pada visi dan
misi Bupati Bandung serta didasarkan kepada isu-isu strategis. Tujuan yang
ditetapkan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program
dankegiatan dalam merealisasikan misi.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi
pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dan dalam kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan, sedangkan Indikator merupakan variabel yang
11
membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara
langsung maupun tidak langsung
Kecamatan Ciwidey telah menetapkan tujuan, sasaran dan indikator
rencana strategis sesuai dengan SK Camat Ciwidey Nomor 24 tahun 2017
Tanggal 20 Juli 2017 tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra)
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun 2016 - 2021 yang merupakan
bagian integral dalam proses perencanaan organisasi untuk mencapai misi dan
merealisasikan visi. Indikator Kinerja Kecamatan Ciwidey mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD sebagai indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Kecamatan Ciwidey dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
Berikut disajikan Tabel Tujuan, sasaran dan indikator sebelum dan
setelah hasil Reviu, sebagai hasil audit internal yang dilaksanakan oleh
Kecamatan Ciwidey.
12
Tabel 2.1 Tujuan, sasaran dan Indikator
Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Ciwidey Tahun 2017
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SEBELUM KAJIAN
SETELAH KAJIAN
SEBELUM KAJIAN
SETELAH KAJIAN SEBELUM KAJIAN SETELAH KAJIAN
1 Peningkatan Pelayanan
Meningkatnya Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatkan pelayanan prima terhadap masyarakat
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Prosentase ketersediaan sarana prasarana pendukung pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
2
Peningkatan Kewibawaan Aparatur Pemerintah
Meningkatkan kinerja aparat Kecamatan
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Prosentase peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
3 Peningkatan kualitas SDM
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal
Meningkatkan kualitas SDM
Meningkatnya tatakelola pemerintahan
Prosentase peningkatan kualitas SDM aparatur
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
13
Tabel 2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Berdasarkan Target Renstra
MISI RPJMD SASARAN
RPJMD TUJUAN
KECAMATAN SASARAN
KECAMATAN INDIKATOR KECAMATAN
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan reformasi birokrasi (Misi 8)
Meningkatkan efektifitas pelayanan administrasi publik
Meningkatnya Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
- 70 73 76 79 82
Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian
urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat
- 22 22 22 22 22
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
- 1 Desa mandiri
1 Desa mandiri
1 Desa mandiri
1 Desa mandiri
1 Desa mandiri
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Internal
Meningkatnya tatakelola
pemerintahan
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
- Cukup
(50) Baik
(60,01) Baik (63)
Baik (66)
Sangat Baik
(70,01)
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
- 85 85 85 85 85
14
C. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat kinerja dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan indicator kinerja yang
diprioritaskan untuk segera dicapai, sehingga akan muncul beberapa Indikator
Kinerja yang tidak terpilih sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU), hal tersebut
dilakukan dengan maksud agar proses eksekusi rencana strategi dapat
difokuskan dengan baik. Camat Ciwidey telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) melalui Surat Keputusan Camat Nomor 29 Tahun 2017 Tanggal 26
Juli 2017 tentang Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Kecamatan Ciwidey
Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021. Secara lengkap disajikan sebagai
berikut :
Tabel 2.3 Sasaran Startegis dan Indikator Kinerja Utama (IKU)
NO. SASARAN STARTEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU) DASAR PERHITUNGAN
1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 Tentang SKM
2 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat
Keputusan Bupati Bandung Nomor 137.1/Kep.806-OTDA/2016Tanggal 28 Desember 2016 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan dari Bupati Kepada Camat Ciwidey
D. Perjanjian Kinerja 2017
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator
kinerja.Perjanjian Kinerja Kecamatan Ciwidey berfungsi sebagai tekad dan janji
yang dibuat oleh bawahan terhadap Pimpinan, agar pelaksanaan rencana
strategis dapat berjalan dengan sesuai harapan. Penyusunan Perjanjian Kinerja
Tahun 2017 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Ciwidey Tahun 2016-
2021, dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2017, Dokumen Rencana
15
Kerja (Renja) Tahun 2017, dan DokumenPelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun
2017. Berikut disajikan Perjanjian Kierja yang dimaksud :
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Camat Ciwidey Tahun 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 70
2. Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat.
22 Kewenangan
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
1 Desa mandiri
3. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan.
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi CUKUP (50)
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik 85%
Tabel 2.5 Anggaran Program Tahun Anggaran 2017
NO PROGRAM ANGGARAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 296.974.244
2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur. 156.500.000
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 30.000.000
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur. 22.400.000
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
18.000.000
6. Program Penataan Administrasi Kependudukan. 25.000.000
7. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. 5.375.000
8. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan. 44.890.000
9. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak Kriminal.
94.000.000
10. Program Pengembangan Wawasan kebangsaan. 86.850.000
11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
15.000.000
12. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda.
38.800.000
13. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. 43.900.000
14. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender dalam Pembangunan.
85.750.000
15. Rogram Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. 56.000.000
16. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendaliaan Pelaksanaan Kebijakan KDH.
112.153.000
17. Program Perencanaan Pembangunan Daerah. 50.000.000
18. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan korban bencana alam.
50.000.000
19. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 116.800.000
20. Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak. 57.900.000
Jumlah 1.406.292.244 Sumber : APBD Perubahan Tahun 2017
16
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari kinerja
perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas atau misi organisasi
kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan akuntabilitas/pemberi
amanah.
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung selaku pengemban amanah
masyarakat telah berusaha melaksanakan kewajiban melalui penyaian Laporan
Kinerja Kecamatan Ciwidey Kabuputen Bandung yang dibuat sesuai dengan
ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan
Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kianerja dan Tata Cara
Reviu atas laporan kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian
target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam
dokumen Renstra Tahun 2017-2021 maupun Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai
dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,
sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Ciwidey.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.
Pengukuran kinerja sebagai bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), memegang peranan yang sangat
penting.Akuntabilitas kinerja tidak dapat dipertanggung jawabkan jika tidak
dilengkapi dengan informasi mengenai hasil-hasil yang telah
diperoleh.Sementara hasil-hasil yang telah diperoleh oleh setiap inatansi
pemerintah kinerjanya harus diukur sejauh mana pencapainnya. Pengukuran
kinerja dimaksudkan sebagai upaya mengukur kinerja keberhasilan atau
17
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan Kecamatan Ciwidey dalam rangka mewujudkan
misi dan merealisasikan visinya.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala
LANNomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri
NegaraPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
TataCara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikatorkinerjanya
masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperolehberdasarkan
pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, carapenyimpulan hasil
pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukandengan membuat
capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.Predikat nilai capaian
kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Predikat Nilai Capaian Kinerja
NO CAPAIAN KINERJA
INTERPRESTASI
1 >100% Melebihi / Melampaui Target
2 =100% Sesuai Target
3 <100% Tidak Mencapai target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi terhadap hasil kinerja dilakukan
analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Dalam laporan ini, Kecamatan Ciwidey dapat memberikan gambaran penilaian
tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator
kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2017-2021 maupun
Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program. Sasaran yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu
menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertamakali yang perlu
18
dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja
utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja
utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategi instansi pemerintah,
dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi
pemerintah yang bersangkutan.
Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Ciwidey
Kabupaten Bandung tahun 2017 menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2 Target, Realisasi, Sasaran dan Capaian Kinerja
Berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
CAPAIAN KINERJA
1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
70 71,15 101,64%
2. Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat.
22 22 100%
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
1 Desa mandiri
0 Desa mandiri
0%
3. Meningkatnya tatakelola pemerintahan
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Cukup (50)
Cukup (50,78)
101,56%
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
85% 88,02% 103,56%
Jumlah 406,75%
Nilai Rata-rata 81,35%
Untuk mengupas capaian kinerja Kecamatan Ciwidey lebih dalam lagi
berikut akan dibahas indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis dengan
mengacu pada :
1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
3. Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
4. Analisa Penyebab Peningkatan / Penurunan Kinerja
5. Analisa Efisiensi pengukuran Sumber Daya
6. Analisa Program / Kegiatan
19
A.1. TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2017
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan organisasi secara
keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas, kemudian
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target
atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Kinerja
dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi, sebuah organisasi akan disebut memiliki perencanaan yang baik
apabila nilai realisasi setidaknya sesuai dengan target yang telah dibuat.
Kecamatan Ciwidey dalam menentukan Target dan Realisasi kinerja
mengacu kepada Perjanjian Kinerja antara Camat Ciwidey dengan Bupati
Bandung pada Tahun 2017, yakni melalui indikator sebagai berikut :
A.1.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang
tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara
kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya. IKM merupakan indeks hasil dari survei kepuasan
masyarakat yang telah dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Pada peraturan tersebut
diatur secara teknis cara melakukan survei yang baik dan benar dengan ukuran
sampling yang proporsional sesuai dengan jumlah perkiraan populasi kunjungan
masyarakat yang akan dilayani oleh Petugas Kecamatan Ciwidey. Berikut
disajikan perbandingan target dan realisasi indikator kinerja pada Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2017.
Tabel 3.3 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat – IKM) SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
70 71,15
20
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) digunakan untuk mencapai target dari
sasaran strategis “Meningkatnya kualitas pelayanan publik” di wilayah
Kecamatan Ciwidey. Berdasarkan hasil perhitungan dari Survei Kepuasan
Masyarakat (SKM) diperoleh nilai IKM sebesar 71,15 dengan mutu pelayanan
“B” hal ini memiliki arti bahwa capaian kinerja melebihi 1,15 point dari target
IKM sebesar 70.
Realisasi IKM sebesar 71,15 diperoleh dari rata-rata pengukuran indeks pada
pelayanan pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk
(KTP), yakni :
X IKM realisasi = IKMKTP+ IKMKK
2
X IKM realisasi =71,23 +71,07
2
X IKM realisasi = 142,3
2
X IKM realisasi = 71,15
Nilai IKMKTP dan IKMKK dihitung menggunakan pengukuran 9 unsur
pelayanan dengan jenis data yang diolah berupa data kualitatif skala ordinal.
berikut disajikan cara menghitung nilai IKM pada pelayanan KTP dan KK
a. Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), memiliki nilai IKM sebesar
"71,23" dengan mutu pelayanan “B”, indeks tersebut terbagi pada 9 unsur
palayanan diantaranya adalah :
1) Kesesuaian persyaratan pelayanan, dengan nilai rata-rata 2,921
2) Kemudahan penerimaan informasi dan prosedur pelayanan, dengan
nilai rata-rata 2,992
3) Kecepatan waktu penyelesaian pelayanan, dengan nilai rata-rata
2,551
4) Kewajaran biaya/ tarif pelayanan, dengan nilai rata-rata 3,873
5) Kesesuaian jam Pelayanan, dengan nilai rata-rata 2,879
6) Kompetensi pelaksana / petugas, dengan nilai rata-rata 3,090
7) Perilaku pelaksana / petugas, dengan nilai rata-rata 3,124
8) Kualitas sarana dan prasarana, dengan nilai rata-rata 2,545
9) Penanganan pelayanan pengaduan, dengan nilai rata-rata 1,692
21
Nilai IKM KTP sebesar 71,23 diperoleh dengan cara :
IKMKTP = Ui x Nilai Penimbang
9
i=0
x 25
= { (2,921 x 0,111) + (2,992 x 0,111) + (2,551 x 0,111) +
(3,873 x 0,111) + (2,879 x 0,111) + (3,090 x 0,111) +
(3,124 x 0,111) + (2,545 x 0,111) + (1,692 x 0,111) } x 25
= (0,324 + 0,332 + 0,283 + 0,430 + 0,320 + 0,343 + 0,347 +
0,283 + 0,188) x 25
= 2,849 x 25
= 71,225
~ 71,23 (pembulatan)
b. Pelayanan Kartu Keluarga (KK), memiliki nilai IKM sebesar "71,07"
dengan mutu pelayanan “B”, indeks tersebut terbagi pada 9 unsur
palayanan diantaranya adalah :
1) Kesesuaian persyaratan pelayanan, dengan nilai rata-rata 2,923
2) Kemudahan penerimaan informasi dan prosedur pelayanan, dengan
nilai rata-rata 3,003
3) Kecepatan waktu penyelesaian pelayanan, dengan nilai rata-rata
2,734
4) Kewajaran biaya/ tarif pelayanan, dengan nilai rata-rata 3,875
5) Kesesuaian jam Pelayanan, dengan nilai rata-rata 2,997
6) Kompetensi pelaksana / petugas, dengan nilai rata-rata 3,061
7) Perilaku pelaksana / petugas, dengan nilai rata-rata 3,168
8) Kualitas sarana dan prasarana, dengan nilai rata-rata 2,064
9) Penanganan pelayanan pengaduan, dengan nilai rata-rata 1,785
22
Nilai IKM KK sebesar 71,23 diperoleh dengan cara :
IKMKK = Ui x Nilai Penimbang
9
i=0
x 25
= { (2,923 x 0,111) + (3,003 x 0,111) + (2,734 x 0,111) +
(3,875 x 0,111) + (2,997 x 0,111) + (3,061 x 0,111) +
(3,168 x 0,111) + (2,064 x 0,111) + (1,785 x 0,111) } x 25
= (0,324 + 0,333 + 0,303 + 0,430 + 0,333 + 0,340 + 0,352 +
0,229 + 0,198) x 25
= 2,843 x 25
= 71,066
~ 71,07 (pembulatan)
A.1.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Pendelegasian kewenangan Bupati adalah pelimpahan kewenangan yang
diberikan dari Bupati kepada Camat untuk melaksanakan fungsi pelayanan
kepada masyarakat di wilayahnya. Mengacu pada Keputusan Bupati Bandung
Nomor 137.1/Kep.806-OTDA/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang
pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat Ciwidey
bahwa terdapat 28 Bidang urusan dan 321 Rincian Pelimpahan kewenangan.
Berikut disajikan perbandingan antara target dan realisasi pelaksanaan
pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati Bandung kepada Camat
Ciwidey.
Tabel 3.4 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
(Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat
22 22
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 antara Camat Ciwidey
dengan Bupati Bandung telah disusun Target pelaksanaan pelimpahan sebagian
23
urusan pemerintah dari Bupati Bandung kepada Camat Ciwidey sebanyak
sebanyak 22 jenis pelimpahan kewenangan yakni :
1. Bidang Urusan Pendidikan dengan jenis pelimpahan kewenangan :
"Melaksanakan urusan dan kegiatan bidang pendidikan lainnya sesuai
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan kewenangan
perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku".
2. Bidang Urusan Kesehatan dengan jenis pelimpahan kewenangan :
"Mengkoordinasikan pencegahan gizi buruk skala kabupaten di
Kecamatan"
3. Bidang Urusan Penataan Ruang dengan jenis pelimpahan kewenangan :
"Penyelenggaraan pelaksanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) skala
Kecamatan"
4. Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan dengan jenis pelimpahan
kewenangan : "Penyelenggaraan / pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerah kabupaten di Kecamatan"
5. Bidang Urusan Perencanaan Pembangunan dengan jenis pelimpahan
kewenangan : "Pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan
daerah skala Kecamatan dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa serta penyusunan, perumusan DSP
Kecamatan."
6. Bidang Urusan Kepemudaan dan olahraga dengan jenis pelimpahan
kewenangan : "Pembinaan di bidang kepemudaan dan keolahragaan di
Kecamatan."
7. Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga dengan jenis pelimpahan
kewenangan : "Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan".
8. Bidang Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Melaksanakan urusan dan kegiatan bidang
koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya sesuai
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan kewenangan
perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku."
24
9. Bidang Urusan Kependudukan dan catatan sipil dengan jenis pelimpahan
kewenangan : "Pembinaan operasional pelayanan pencatatan sipil skala
Kecamatan."
10. Bidang Urusan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dengan jenis pelimpahan kewenangan : "Koordinasi pelaksanaan
kesejahteraan dan perlindungan anak."
11. Bidang Urusan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dengan jenis pelimpahan kewenangan : "Penyelenggaraan
Pengarusutamaan Gender (PUG)."
12. Bidang Urusan Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dengan jenis pelimpahan kewenangan : "Melaksanakan urusan dan
kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
lainnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan
kewenangan perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan
perundang- undangan yang berlaku"
13. Bidang Urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan
ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah
kebangsaan dan penghargaan kebangsaan."
14. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Koordinasi dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/
pencegahan bencana."
15. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pembinaan dan sosialisasi terhadap
penyelenggaraan penataan Kecamatan dan Desa."
16. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
Desa dan kelurahan."
17. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pembinaan teknis buku administrasi Desa
serta pembinaan terhadap pengelolaan Alokasi Dana Perimbangan Desa
(ADPD)"
25
18. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pembinaan dalam pendataan monografi
Desa, profil Desa."
19. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Fasilitasi pengawasan dan penanggulangan
masalah-masalah penyelenggaraan pembangunan Desa."
20. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Pelaksanaan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat skala Kecamatan"
21. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Koordinasi dalam intensifikasi dan
eksistensifikasi pajak daerah, PBB) dan pendapatan daerah lainnya".
22. Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan jenis
pelimpahan kewenangan : "Koordinasi dengan instansi terkait"
Berikut disajikan pemetaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2017
dalam melaksanakan fungsi Pelimpahan Kewenangan Bupati kepada Camat
Ciwidey.
26
Tabel 3.5 Pemetaan Program dan Kegiatan terhadap Bidang Pelimpahan Kewenangan Bupati
NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR BIDANG URUSAN
JENIS KEWENANGAN
PELIMPAHAN KEWENANGAN PPTK
1 Program Penataan Administrasi Kependudukan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
Jumlah Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
Kependudukan dan Catatan Sipil
Pembinaan 88. Pembinaan operasional pelayanan pencatatan sipil skala kecamatan.
Kasi Pemerintahan
2 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
Jumlah Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
Otonomi Daerah dan pemerintahan
Pembinaan 168.Pembinaan dan sosialisasi terhadap penyelenggaraan penataan kecamatan dan desa.
Kasi Pemberdayaan Masy
3
Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Jumlah Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Otonomi Daerah dan pemerintahan
Penyelenggaraan 188.Pelaksanaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat skala Kecamatan
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Jumlah Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Kasi Trantib
4 Program pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Jumlah Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Kewaspadaan
Nasional
Penyelenggaraan 152.Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan.
Kasi Sosial dan Budaya
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-
nilai luhur budaya bangsa
Jumlah Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur
budaya bangsa
5
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan
daerah
Jumlah Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Administrasi Keuangan
Koordinasi
199.Koordinasi dalam intensifikasi dan eksistensifikasi pajak daerah, PBB) dan pendapatan daerah lainnya.
Kasi Pembangunan
6
Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Pelatihan ketrampilan
bagi pemuda
Jumlah Pelatihan ketrampilan
bagi pemuda
Kepemudaan dan Olahraga
Pembinaan 68.Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan.
Kasi Sosial dan Budaya
7 Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen
pemerintahan desa
Jumlah Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
169. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.
Kasi Pemerintahan
27
NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR BIDANG URUSAN
JENIS KEWENANGAN
PELIMPAHAN KEWENANGAN PPTK
8
Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Pembinaan organisasi perempuan
Jumlah Pembinaan organisasi perempuan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Koordinasi 107. Koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak.
Kasi Pemberdayaan Masy
Penyelenggaraan 112. Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG).
9
Program Pembinaan
dan Pemasyarakatan
Olah Raga
Pembinaan olahraga yang berkembang di
masyarakat
Jumlah Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat Kepemudaan
dan Olah Raga
Pembinaan 67. Pembinaan di bidang kepemudaan dan keolahragaan di Kecamatan.
Pembinaan cabang
olahraga prestasi di tingkat daerah
Jumlah Pembinaan cabang
olahraga prestasi di tingkat daerah
Kasi Sosial dan Budaya
10
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
- Jumlah Pengendalian
manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH dalam bidang
Pendidikan
Pendidikan
Residu 13.Melaksanakan urusan dan kegiatan bidang pendidikan lainnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan kewenangan perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Kecamatan
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dalam bidang
Keterampilan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Koordinasi
164. Koordinasi dengan instansi terkait
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH dalam bidang Ekonomi
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Residu 81. Melaksanakan urusan dan kegiatan bidang koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan kewenangan perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
- Jumlah Pengendalian
manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dalam bidang Kesehatan
Kesehatan
Koordinasi 15.Mengkoordinasikan pencegahan gizi buruk skala kabupaten di kecamatan
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH dalam bidang Monografi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
174. Pembinaan dalam pendataan monografi desa, profil desa.
28
NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR BIDANG URUSAN
JENIS KEWENANGAN
PELIMPAHAN KEWENANGAN PPTK
Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH (Lanjutan)
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan
KDH (Lanjutan)
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH dalam bidang Dana Desa
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
169.Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.
Sekretaris Kecamatan (Lanjutan)
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dalam bidang
Raksa Desa
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Fasilitasi
178.Fasilitasi pengawasan dan penanggulangan masalah-masalah penyelenggaraan pembangunan desa.
- Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dalam bidang ADPD
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Pembinaan
173. Pembinaan teknis buku administrasi desa serta pembinaan terhadap pengelolaan Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD)
- Jumlah Pengendalian
manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dalam bidang Forum Komunikasi Kecamatan
Sehat (FKKS)
- - -
11 Program Perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan partisipasi
masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Jumlah Pengembangan
partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Perencanaan Pembangunan
Penyelenggaraan 58.Penyelenggaraan/pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah kabupaten di kecamatan
Kasi Pembangunan
Pengendalian 62.Pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan daerah skala kecamatan dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa serta penyusunan, perumusan DSP kecamatan.
12
Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi
penduduk dari ancaman/korban bencana alam
Jumlah Pengadaan sarana dan
prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Fasilitasi
165.Koordinasi dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/ pencegahan bencana.
Kasi Trantib
13 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Pemeliharaan RTH Jumlah Pemeliharaan RTH Penataan Ruang
Rekomendasi 55.Penyelenggaraan pelaksanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) skala kecamatan
Kasi Pembangunan
14 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Jumlah Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Residu
117.Melaksanakan urusan dan kegiatan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak lainnya sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, sepanjang bukan kewenangan perangkat daerah Kabupaten Bandung lainnya berdasarkan perundang- undangan yang berlaku
Kasi Pemberdayaan Masy
29
Tabel 3.6 Rekapitulasi Pelimpahan Kewenangan Berdasarkan PPTK
NO PPTK BIDANG URUSAN JENIS
KEWENANGAN
NOMOR PELIMPAHAN
KEWENANGAN
JUMLAH PELAKSANAAN PELIMPAHAN
KEWENANGAN
1 Sekretaris
Kecamatan
Pendidikan Residu 13
8 Jenis
Kesehatan Koordinasi 15
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Koordinasi
164
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
169 *)
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Pembinaan
173
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
174
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Fasilitasi
178
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Residu 81
2 Kasi
Pembangunan
Administrasi Keuangan Koordinasi 199
4 Jenis
Penataan Ruang Rekomendasi 55
Perencanaan Pembangunan
Penyelenggaraan 58
Perencanaan Pembangunan
Pengendalian 62
3 Kasi
Pemberdayaan Masy
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Koordinasi 107
4 Jenis
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Penyelenggaraan 112
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Residu 117
Otonomi Daerah dan pemerintahan
Pembinaan 168
4 Kasi
Pemerintahan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum - Pembinaan
169*)
2 Jenis Kependudukan dan Catatan Sipil
Pembinaan 88
5 Kasi Sosial dan Budaya
Kewaspadaan Nasional Penyelenggaraan 152
3 Jenis Kepemudaan dan Olah Raga
Pembinaan 67
Kepemudaan dan Olahraga
Pembinaan 68
6 Kasi Trantib
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Otda dan Penum -Fasilitasi
165
2 Jenis Otonomi Daerah dan pemerintahan
Penyelenggaraan 188
*) = Memiliki kesamaan pada jenis pelimpahan kewenangan Bupati
30
A.1.3. Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
Pembentukan 1 desa mandiri di Kecamatan Ciwidey melalui indikator
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan belum dapat direalisasikan,
sebab tingkat perkembangan Desa baru sampai pada Desa Swasembada
Tabel 3.7 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
(Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
1 Desa Mandiri
0 Desa Mandiri
A.1.4. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Berdasarkan pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1999 bahwa Akuntabilitas kinerja didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban
secara periodik.
Tabel 3.8 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
(Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan.
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Cukup (50)
Cukup (50,78)
Kecamatan Ciwidey telah menentukan target nilai AKIP tahun 2017
sebesar "50" dengan kualifikasi "Cukup (C)". Mengacu pada Surat dari
Inspektorat Kabupaten Bandung Nomor 700 / 198.55 / Inspektorat tanggal 17
Oktober 2017 perihal Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah pada Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun anggaran
2017, diperoleh nilai realisasi kinerja Tahun 2017 sebesar "50,78" dengan
kategori “Cukup (CC)”, Nilai tersebut terbagi menjadi 5 point penilaian terdiri dari
:
a. Perencanaan kinerja dengan bobot sebesar 30 memiliki nilai 21,78 (72,58%)
b. Pengukuran kinerja dengan bobot sebesar 25 memiliki nilai 3,75 (15%)
c. Pelaporan dengan bobot sebesar 15 memiliki nilai 11,11 (74,07%)
31
d. Evaluasi Internal dengan bobot sebesar 10 memiliki nilai1,25 (12,50%)
e. Pencapaian Sasaran Kinerja organisasi dengan bobot sebesar 20 memiliki
nilai 12,90 (64,48%)
A.1.5. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Aset yang dimaksud merupakan sumber daya atau kekayaan yang dimiliki
oleh Kecamatan Ciwidey baik pada kategori aset tetap seperti tanah dan
bangunan, maupun aset tidak tetap seperti sarana dan prasarana yang dimiliki.
Tabel 3.9 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 (Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan.
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
85% 88,02%
Mengacu pada data dari SIMDA Barang per 31 Desember Tahun 2017,
diperoleh ringkasan informasi status aset sebagai berikut :
Tabel 3.10 Rekapitulasi Kondisi Aset Tahun 2017
NO KONDISI ASET KONDISI %
1 Baik 147 88,02%
2 Kurang baik 9 5%
3 Rusak berat 11 7%
Jumlah 167 100%
Sumber : Data Rekapitulasi total aset per 31 Desember 2017
Prosentase aset dalam kondisi baik diperoleh dengan cara :
= Jumlah AsetBaik
Jumlah Aset
= 147
167 x 100%
= 88,02%
Prosentase aset dalam keadaan "Baik" mencapai 88,02%, hal ini memiliki
maksud bahwa realisasi indikator kinerja Prosentase BMD / Aset dalam kondisi
32
baik telah melebihi target yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja Camat
Ciwidey dengan Bupati Bandung pada tahun 2017 yakni sebesar 3,02%.
A.2. PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
DAN 2017
Realisasi kinerja dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan
oleh perangkat daerah untuk mencapai target yang telah direncanakan sebagai
tujuan, sasaran dan indikator kinerja Perangkat Daerah. Sedangkan capaian
kinerja dapat diartikan sebagai prosentase kinerja perangkat daerah terhadap
indikator yang telah ditetapkan sesuai dengan Perjanjian Kinerja antara Camat
Ciwidey dan Bupati Bandung pada tahun 2017. Berikut disajikan pembahasan
lebih rinci mengenai perbandingan realisasi dan capaian kinerja antara tahun
2017 dan 2016.
A.2.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas pelayanan publik”
melalui Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) baru diberlakukan pada
tahun 2017, sehingga tidak bisa dilakukan perbandingan dengan nilai Kinerja
tahun 2016.
Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
(Indeks Kepuasan Masyarakat - IKM)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
- 70 - 71,15 - 101,6%
Capaian kinerja pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah sebesar "101,6
%", diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :
Capaian Kinerja = Realisasi
Target
Capaian Kinerja = 71,15
70 x 100%
Capaian Kinerja = 101,6%
33
A.2.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan” melalui indikator Jumlah pelaksanaan
pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat, baru
diberlakukan pada tahun 2017, sehingga tidak bisa dilakukan perbandingan nilai
kinerja dengan tahun 2016.
Tabel 3.12
Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati
kepada Camat)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian
urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat.
- 22 - 22 - 100%
Capaian kinerja jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah
dari Bupati kepada Camat adalah sebesar 100 %, diperoleh dari hasil
perhitungan sebagai berikut :
Capaian Kinerja = Realisasi2017
Target2017
Capaian Kinerja = 22
22 x 100%
Capaian Kinerja = 100%
A.2.3. Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan” melalui indikator Tingkat
perkembangan Desa dalam Pembangunan, baru diberlakukan pada tahun 2017
dengan realisasi tidak tercapai target.
34
Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
(Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
Tingkat perkembangan Desa dalam
Pembangunan.
- 1 Desa mandiri
- 0 Desa mandiri
- 0%
A.2.4. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan” melalui indikator Nilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi, baru diberlakukan pada tahun 2017, sehingga tidak bisa
dilakukan perbandingan nilai kinerja dengan tahun 2016.
Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017
(Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan.
Nilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi
- Cukup (50)
- Cukup (50,78)
- 101,6%
Capaian kinerja pada Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi adalah sebesar 101,6 %,
diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :
Capaian Kinerja = Realisasi
Target
Capaian Kinerja = 50
50,78 x 100%
Capaian Kinerja = 101,6%
A.2.5. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Pengukuran Sasaran strategis “Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan” melalui indikator Prosentase BMD /
35
Aset dalam kondisi baik, baru diberlakukan pada tahun 2017, sehingga tidak bisa
dilakukan perbandingan nilai kinerja dengan tahun 2016.
Tabel 3.15
Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2016 dan 2017 (Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
2016 2017 2016 2017 2016 2017
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas
Umum Pemerintahan Kecamatan.
Prosentase BMD / Aset
dalam kondisi baik
- 85% - 88,02%
- 103,56%
Pada tahun 2017, capaian kinerja pada Prosentase BMD / Aset dalam kondisi
"Baik" adalah sebesar "103,56%", diperoleh dari hasil perhitungan sebagai
berikut :
Capaian Kinerja = Realisasi2017
Target2017
Capaian Kinerja = 88,02%
85% x 100%
Capaian Kinerja = 103,56 %
A.3. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DENGAN TARGET RENCANA
STRATEGIS.
Rencana strategis adalah agenda yang disusun oleh organisasi sebagai
hasil dari perencanaan kegiatan dan berfungsi seperti peta rencana kegiatan
dalam jangka 5 tahun. Mengacu pada Tujuan, Sasaran dan Indikator strategi
bagi Kecamatan Ciwidey, berikut disajikan penjelasan lebih lengkap berdasarkan
indikator kinerja.
A.3.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Realisasi "Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)" pada tahun 2017 adalah
sebesar "71,15", nilai tersebut sudah melampaui "1,15 point" dari target yang
telah ditetapkan. Berikut disajikan perbandingan antara realisasi kinerja dengan
target renstra.
36
Tabel 3.16 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat-IKM)
TUJUAN KECAMATAN
SASARAN KECAMATAN
INDIKATOR KECAMATAN
REALISASI TAHUN
2017
TARGET CAPAIAN PADA RENSTRA
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Kecamatan
Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
71,15 - 70 73 76 79 82
dengan meperhatikan pola data target capaian pada renstra, perlu dilakukan
peningkatan pelayanan publik yang lebih berkualitas agar target capaian 4 tahun
kedepan dapat direalisasikan dengan baik, mengingat pola perkembangan target
capaian renstra memiliki trend menaik sebesar 2 point.
A.3.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Realisasi “Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian urusan
Pemerintahan dari Bupati kepada Camat” pada tahun 2017 adalah sebanyak 22
kewenangan, sehingga hal tersebut sudah mencapai target yang telah
ditetapkan.
Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis (Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah)
TUJUAN
KECAMATAN
SASARAN
KECAMATAN
INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI
TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Kecamatan
Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan
sebagian urusan
Pemerintahan dari Bupati
kepada Camat
22 - 22 22 22 22 22
Tantangan kedepan adalah dengan kondisi anggaran yang terbatas, perlu
dilakukan evaluasi perencanaan yang lebih matang agar kegiatan yang
diselenggarakan dapat menjalanjan fungsi pelimpahan kewenangan dari Bupati
secara optimal.
37
A.3.3. Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
"Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan" merupakan indikator
baru yang ditetapkan pada tahun 2017, sehingga belum dapat dibandingkan
dengan tahun 2016. Secara normatif tingkat perkembangan Desa dalam
Pembangunan mengacu pada Peraturan menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa
Membangun.
Tabel 3.18 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan)
TUJUAN
KECAMATAN
SASARAN
KECAMATAN INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI
TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Kecamatan
Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan
Kecamatan
Tingkat perkembangan
Desa dalam Pembangunan
0 Desa mandiri
-
1 D
esa
ma
nd
iri
1 D
esa
ma
nd
iri
1 D
esa
ma
nd
iri
1 D
esa
ma
nd
iri
1 D
esa
ma
nd
iri
A.3.4. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Realisasi “Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi” pada tahun 2017 adalah
sebesar "50,78" dengan kategori "Cukup", nilai tersebut sudah melampaui "0,78"
point dari target yang telah ditetapkan.
Tabel 3.19 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi)
TUJUAN
KECAMATAN
SASARAN
KECAMATAN
INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI
TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Internal
Meningkatkan tatakelola
pemerintahan
Nilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi C
uku
p
(50
,78)
-
Cuku
p (
50)
Ba
ik (
60
,01
)
Ba
ik (
63
)
Ba
ik (
66
)
Sa
ng
at
Ba
ik
(70
,01)
A.3.5. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Realisasi "Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik" pada tahun 2017
adalah sebesar 88,02%, nilai tersebut sudah tercapai sesuai dengan target yang
telah ditetapkan. Untuk mempertahankan nilai realisasi di atas target capaian
38
pada rencana strategis perlu dilakukan pengelolaan aset dengan efektif dan
efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi kinerja dengan target Rencana Strategis
(Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik)
TUJUAN
KECAMATAN
SASARAN
KECAMATAN
INDIKATOR
KECAMATAN
REALISASI
TAHUN 2017
TARGET CAPAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Internal
Meningkatkan tatakelola
pemerintahan
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
88,02 - 85 85 85 85 85
A.4. ANALISA PENYEBAB PENINGKATAN / PENURUNAN KINERJA
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Camat dan Bupati Bandung dan Realisasi
Kinerja diperoleh hasil bahwa Kecamatan Ciwidey pada Tahun 2017 telah
mencapai kinerja sebesar 81,35%, dengan rincian sebagai berikut :
A.4.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperoleh nilai sebesar
101,64% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey dalam
memberikan pelayanan KTP dan KK kepada masyarakat telah melebihi 1,64%
dari target kinerja yang sudah ditetapkan.
Penyebab peningkatan kinerja 1,64% : Dengan keterbatasan sumber daya
yang dimiliki Kecamatan Ciwidey tetap mengutamakan kepuasan masyarakat
pada unsur pelayanan yang dinilai sangat penting dan utama. Mengacu pada
hasil pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) diperoleh bahwa
Masyarakat Ciwidey merasa Puas atas 3 unsur pelayanan yakni :
a. Kewajaran biaya/ tarif pelayanan, adalah ongkos yang dikenakan kepada
penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
Kecamatan Ciwidey.
Pelayanan administrasi kependudukan bagi masyaralat Ciwidey adalah
Gratis / tidak dipungut biaya, hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata
Pelayanan prima. Unsur pelayanan kewajaran biaya/ tarif pelayanan
memiliki nilai rata-rata sebesar 3,87. Hal ini memiliki maksud bahwa
39
Masyarakat Kecamatan Ciwidey menilai pelayanan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) dan Kartu Keluarga (KK) adalah Gratis / tidak dipungut biaya.
b. Perilaku pelaksana / petugas, adalah sikap petugas dalam memberikan
pelayanan. Sikap petugas dalam melayani masyarakat akan sangat
menentukan tingkat kepuasan pelayanan. Unsur pelayanan Perilaku
pelaksana / petugas memiliki nilai rata-rata sebesar 3,14. Hal ini memiliki
maksud bahwa Masyarakat Kecamatan Ciwidey menilai Petugas
pelayanan memiliki perilaku yang sopan dan ramah.
c. Kompetensi pelaksana / petugas, adalah kemampuan yang harus dimiliki
oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
pengalaman. Penentu kepuasan masyarakat selain faktor perilaku
pelaksana/petugas dipengaruhi juga oleh unsur pelayanan Kompetensi
pelaksana / petugas. Unsur pelayanan Kompetensi pelaksana / petugas
memiliki nilai rata-rata sebesar 3,07. Hal ini memiliki maksud bahwa
Masyarakat Kecamatan Ciwidey menilai Petugas pelayanan memiliki
kemampuan yang baik sebagai petugas pelayanan KTP dan KK
(kompeten)
Untuk lebih memperdalam analisa penyebab peningkatan / penurunan kinerja
pada Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) disajikan tabel Pohon Kinerja
sebagai berikut :
40
Visi RPJMD : Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi pembangunan perdesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan
Misi RPJMD (Misi 8) : Meningkatkan reformasi birokrasi Sasaran RPJMD : Meningkatkan efektifitas pelayanan administrasi publik Tujuan : Meningkatnya Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Tabel 3.21
Pohon Kinerja Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Program pelayanan Administrasi Perkantoran
Prosentase pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Jumlah Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Penyediaan alat tulis kantor Jumlah Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Jumlah Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Jumlah Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Jumlah Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan makanan dan minuman Jumlah Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
Jumlah Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
Penunjang hari-hari bersejarah Jumlah kegiatan Penunjang hari-hari bersejarah
41
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Program peningkatan disiplin aparatur
Prosentase peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Jumlah Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Jumlah Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Prosentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Prosentase Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan
Jumlah Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan
42
A.4.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Capaian kinerja Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat diperoleh nilai sebesar 100% hal tersebut
memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey dalam melaksanakan
pelimpahan urusan pemerintahan telah sesuai dengan target yang telah di.
Penyebab peningkatan kinerja 0% : Disebabkan karena realisasi pelaksanaan
kegiatan pelimpahan kewenangan sebanyak 22 kewenangan telah sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat.
Untuk lebih memperdalam analisa penyebab peningkatan / penurunan kinerja
pada Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah
dari Bupati kepada Camat disajikan table Pohon Kinerja sebagai berikut :
43
Visi RPJMD : Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi pembangunan perdesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan
Misi RPJMD (Misi 8) : Meningkatkan reformasi birokrasi Sasaran RPJMD : Meningkatkan efektifitas pelayananadministrasi publik Tujuan : Meningkatnya Kecamatan Ciwidey yang Maju dan Mandiri
Tabel 3.22 Pohon Kinerja Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat Ciwidey
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Prosentase Penataan Administrasi Kependudukan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
Jumlah Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Prosentase Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
Jumlah Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Prosentase pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Jumlah Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Jumlah Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Prosentase pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Jumlah Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
Jumlah Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Prosentase peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Jumlah Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Prosentase peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Pelatihan ketrampilan bagi pemuda Jumlah Pelatihan ketrampilan bagi pemuda
44
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan (lanjutan)
Jumlah Pelaksanaan Pelimpahan sebagian urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Camat (lanjutan)
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Prosentase peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
Jumlah Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Prosentase peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Pembinaan organisasi perempuan Jumlah Pembinaan organisasi perempuan
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Prosentase Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
Jumlah Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
Jumlah Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Prosentase peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
Jumlah Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
Program perencanaan pembangunan daerah
Prosentase perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Jumlah Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Prosentase pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam
Jumlah Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam
Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Prosentase pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Pemeliharaan RTH Jumlah Pemeliharaan RTH
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Prosentase peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Jumlah Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
45
A.4.3. Indikator Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
Capaian kinerja Tingkat perkembangan Desa dalam Pembangunan
diperoleh nilai sebesar 0% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja
Kecamatan Ciwidey terkait dengan Perkembangan Desa tidak tercapai sesuai
dengan rencana.
Penyebab penurunan kinerja : (1) tingkat perkembangan Desa per Desember
2017 baru sampai pada Desa Swasembada; (2) belum tersedianya tenaga
aparat Kecamatan Ciwidey yang memahami secara teknis cara melakukan survei
Desa Mandiri dengan mengacu pada peraturan yang berlaku.
A.4.4. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Capaian kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi diperoleh nilai sebesar
101,56% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan Ciwidey terkait
dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi telah melebihi dari target yang sudah
ditetapkan yakni sebesar 1,56%
Penyebab peningkatan kinerja 1,56% :Secara nilai telah terjadi peningkatan
kinerja sebesar 1,6% dari target nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi pada Tahun
2017 sebesar 50%, namun meskipun demikian (target kinerja tercapai)
berdasarkan hasil Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah pada Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun Anggaran
2017 yang diterbitkan oleh Inspektorat dengan Nomor Surat 700/ 198.55
/Inspektorat tanggal 17 Oktober 2017 diperoleh beberapa catatan penting yang
harus diperbaiki diantaranya adalah :
a. Perencanaan Kinerja
Evaluasi terhadap perencanaan kinerja memperoleh nilai “21,78” (72,58%),
dengan kekurangan yakni :
1) Target jangka menengah dalam renstra belum dimonitor pencapaiannya
sampai dengan tahun berjalan
2) Dokumen renstra belum direviu secara berkala
b. Pengukuran Kinerja
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai “3,75” (15%), dengan
kekurangan yakni :
1) Belum adanya ukuran kinerja sampai dengan tingkat esselon terendah
sebagai turunan kinerja unit kerja
46
2) Belum ada mekanisme pengumpulan data
3) IKU belum dipublikasikan
4) Belum adanya ukuran (indikator) kinerja individu yang mengacu pada IKU
unit kerja organisasi
5) Hasil pengukuran (capaian) kinerja mulai dari setingkat esselon IV keatas
telah dikaitkan dengan (dimanfaatkan sebagai dasar pemberian) rewards
& punishment
6) Pengukuran kinerja belum dikembangkan menggunakan teknologi
informasi
7) IKU belum direviu secara berkala
c. Pelaporan Kinerja
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai “11,11” (74,07%),
dengan kekurangan yakni :
1) Laporan kinerja belum diupload kedalam website
2) Laporan kinerja belum menyajikan informasi tentang analisis efisiensi
penggunaan sumber daya hanya menyampaikan pencapaian target
keuangan
d. Evaluasi Internal
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai “1,25” (12,5%),
dengan kekurangan yakni :
1) Evaluasi program sudah dilaksanakan akan tetapi belum sepenuhnya
untuk pemanfaatan perbaikaan ke masa yang akan datang
2) Belum ada evaluasi rencana aksi
e. Pencapaian sasaran / Kinerja Organisasi
Evaluasi terhadap pengukuran kinerja memperoleh nilai “12,90” (64,48%),
dengan kekurangan yakni Kinerja yang dilaporkan (output) dan (outcome)
target ada yang tidak tercapai dan capaian kinerja ada yang tidak lebih baik
dari tahun sebelumnya.
Untuk lebih memperdalam analisa penyebab peningkatan / penurunan
kinerja pada Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi disajikan table
Pohon Kinerja sebagai berikut :
47
Visi RPJMD : Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi pembangunan perdesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan
Misi RPJMD (Misi 8) : Meningkatkan reformasi birokrasi Sasaran RPJMD : Meningkatkan efektifitas pelayananadministrasi publik Tujuan : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal
Tabel 3.23
Pohon Kinerja Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatkan tatakelola pemerintahan
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Prosentasepeningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
48
A.4.5. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Capaian kinerja Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik diperoleh nilai
sebesar 103,56% hal tersebut memiliki maksud bahwa kinerja Kecamatan
Ciwidey dalam menjaga kondisi aset telah melebihi 3,56% dari target yang telah
ditetapkan pada perjanjian kinerja Camat Ciwidey dan Bupati Bandung pada
tahun 2017.
Penyebab peningkatan kinerja 3,56% : Kinerja Kecamatan Ciwidey terkait
dengan Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik memiliki angka
realisasi yang lebih tinggi dengan target yang telah ditetapkan. Penyebab
peningkatan kinerja tersebut dikarenakan oleh pengelolaan aset yang di kontrol
dengan baik misalnya pemeliharaan aset yang terus dilakukan sesuai dengan
anggaran yang telah di alokasikan.
Untuk lebih memperdalam analisa penyebab peningkatan / penurunan kinerja
pada Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik disajikan tabel Pohon
Kinerja sebagai berikut :
49
Visi RPJMD : Memantapkan Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan sinergi pembangunan perdesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan
Misi RPJMD (Misi 8) : Meningkatkan reformasi birokrasi Sasaran RPJMD : Meningkatkan efektifitas pelayananadministrasi publik Tujuan : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Internal
Tabel 3.24
Pohon Kinerja Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
SASARAN PK CAMAT
2017
PROGRAM KEGIATAN
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEGIATAN OUTPUT
Meningkatkan tatakelola pemerintahan
Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Prosentase peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pengadaan mebeleur Jumlah Pengadaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan Halaman Kantor Jumlah Pemeliharaan Halaman Kantor
50
A.5. ANALISA EFISIENSI PENGUKURAN SUMBER DAYA
Ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh Kecamatan Ciwidey akan
sangat berpengaruh / erat kaitannya dengan kualitas pelayanan yang dapat
diberikan untuk masyarakat. Semakin tepat menggunakan sumber daya yang
dimiliki maka akan semakin optimal hasil kinerja yang dihasilkan oleh Perangkat
Daerah (PD). Sumber daya yang dimaksud diantaranya adalah :
1. Aparat Kecamatan Ciwidey (man)
2. Sarana dan prasarana (machine)
3. Tata cara kerja (methode)
4. Anggaran (money)
5. Objek pelayanan (material)
Secara umum Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran
dengan kecenderungan menurun tiap tahunnya, bahkan pada Tahun 2018
tercatat anggaran Kecamatan Ciwidey turun mencapai -22,4 %. Melalui
keterbatasan anggaran inilah menjadi salah satu faktor penyebab kurang
optimalnya kinerja Kecamatan Ciwidey. Berikut disajikan data perkembangan
Anggaran Kecamatan Ciwidey selama 5 tahun mulai dari Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2021.
Tabel 3.25 Perkembangan anggaran Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 -2021
TAHUN ANGGARAN
ANGGARAN (MURNI)
SELISIH ANGGARAN
STATUS PERKEMBANGAN
ANGGARAN
2017 1.383.542.244 - - -
2018 1.074.241.490 -309.300.754 Turun -22,4%
2019 1.015.448.740 -58.792.750 Turun -5,5%
2020 1.020.525.983 5.077.243 Naik 0,5%
2021 1.025.628.607 5.102.624 Naik 0,5%
Jumlah 5.519.387.064
Perkembangan anggaran adalah selisih anggaran yang di prosentasekan
dengan anggaran tahun sebelumnya, misalnya perkembangan anggaran tahun
2018 diperoleh nilai sebesar -22,4%, nilai tersebut diperoleh dari :
51
= Anggaran Tahun 2018-Anggaran Tahun 2017
Anggaran tahun 2017x 100%
= 1.074.241.490 - 1.383.542.244
1.383.542.244x 100%
= -309.300.754
1.383.542.244x 100%
=-22,4%
Gambar 3.1 Perkembangan anggaran Tahun 2017 - 2021
Secara lengkap, berikut disajikan analisa efisiensi pengukuran sumber daya
Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 berdasarkan masing-masing indikator :
A.5.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
a. Aparat Kecamatan Ciwidey
Sumber daya personil yang digunakan untuk melakukan pengukuran tingkat
Kepuasan Masyarakat berasal dari Seksi Pemerintahan, Sub Bagian Umum
Kepegawaian dan dari Tim Pelayanan PATEN. Berikut disajikan analisa sumber
daya dan potensi efisiensi yang dapat dilakukan :
1 2 3 4 5
Tahun Anggaran 2017 2018 2019 2020 2021
Alokasi Anggaran (Murni) 1.383.542 1.074.241 1.015.449 1.020.526 1.025.629
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
1600000
Nila
i An
ggar
an d
alam
Rib
uan
Perkembangan Anggaran
52
1) Personil Seksi Pemerintahan
Jumlah personil pada Seksi Pemerintahan terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Pemerintahan masih kekurangan 3 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai :
a) JFU Pengelola bantuan keuangan Desa
b) JFU Pengelola PBB P2 dan BPHTB
c) JFU Pengelola Monev dan Penyelenggaraan Pemdes
2) Personil Sub Bagian Umum Kepegawaian
Jumlah personil pada Sub Bagian Umum Kepegawaian terdiri dari 3 orang
yakni 1 orang Kepala SubBagian dan 2 orang sebagai staf pelaksana dengan
fungsi rangkap tugas sebagai administrator di ruang PATEN. Untuk
menunaikan tugas keseharian Sub Bagian Umum Kepegawaian masih
kekurangan 6 orang Personil untuk mengisi tugas bebagai :
a) JFU Analisis sumber daya aparatur
b) JFU Pengelola Dokumentasi
c) JFU Pengelola layanan operasional
d) JFU Pengadministrasi umum
e) JFU Pramu bakti
f) JFU Arsiparis
3) Personil Tim Pelayanan PATEN
Jumlah personil pada Tim Pelayanan PATEN terdiri dari 5 orang yakni 1
orang Staff PNS, 1 orang sukwan dan 3 orang berasal dari Dinas Catatan
Sipil Kabupaten Bandung. Untuk menunaikan tugas keseharian Tim
Pelayanan PATEN masih kekurangan setidaknya 4 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai :
a) 1 orang administrator pelayanan PATEN (selama ini menggunakan
personil dari Subag Umum dan Kepegawaian yang rangkap tugas dengan
pencatatan surat masuk dan keluar)
b) 2 orang yang dapat membantu input dan mendata masyarakat yang akan
menerima pelayanan PATEN
c) 1 orang untuk menjaga keamanan
Sumber daya personil yang dimilikidinilai masih kurang untuk menjalankan
seluruh program kegiatanpelayanan bagi masyarakat Ciwidey dan masih
53
terdapat beberapa tugas yang dilaksanakan secara rangkap. Sehingga akan sulit
dilakukan efisiensi tenaga kerja yang berhubungan dengan Indikator Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM).
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana penunjang pelayanan kepada masyarakat dalam
kondisi baik, efisensi sumber daya yang dapat dilakukan dalam menggunakan
sarana dan prasarana disesuaikan dengan peruntukannya serta dapat dilakukan
dengan menjaga dan merawat aset.
c. Tata cara kerja
Mengacu pada hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) tahun 2017
diperoleh hasil bahwa tata cara pelayanan PATEN kurang optimal karena belum
terlihat adanya SOP di ruangan PATEN. Sumber daya tata cara kerja yang
memungkinkan dapat dilakukan efisiensi adalah dengan mengoptimalkan
pekerjaan yang dinilai tidak efektif terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
pegawai oleh sebab itu perlu “segera disusun dan disosialisasikan penerapan
SOP pelayanan PATEN”.
d. Anggaran
Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran dengan
kecenderungan menurun tiap tahunnya, disisi lain objek pelayanan kepada
masyarakat cukup tinggi. Hal ini berdampak pada tidak dialokasikannya secara
khusus anggaran untuk melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
Walaupun demikian, pengukuran SKM tetap dilakukan dengan cara
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), di support oleh 4 program dan
14 kegiatan dengan Total Anggaran sebesar Rp 378.274.244,- (penggunaan
anggaran tidak sepenuhnya digunakan untuk peningkatan kepuasan masyarakat)
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan
peran / kontribusi optimal terhadap Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
54
e. Objek Pelayanan
Responden Survei yang akan di ukur pada perhitungan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) adalah masyarakat Kecamatan Ciwidey yang membutuhkan
Pelayanan Kartu Tanda Pendusuk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). SKM di
Kecamatan Ciwidey dilaksanakan oleh Tim yang ditetapkan oleh Camat yakni SK
Nomor 50 Tahun 2017 tanggal 15 September 2017.
Jumlah sampel pengukuran Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan yang
telah diberikan oleh Kecamatan Ciwidey mengacu pada data historis pelayanan
KTP dan KK pada tahun 2016. Berikut disajikan data yang dimaksud :
Tabel 3.26 Responden Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
TAHUN PELAYANAN
KTP KK
2016 3.045 keping 515 kepala keluarga
2017 (prediksi) 4.500 keping 1.300 kepala keluarga
Prediksi peningkatan pemohon 50% 150%
Jumlah Sampel 354 297 Sumber Data : SubBagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Ciwidey tahun 2017
Diprediksi bahwa pemohon Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada tahun 2017 akan
meningkat sebanyak 50% sedangkan Kartu Keluarga (KK) akan meningkat
150%. Sehingga dengan demikian :
NKTP 2017 = NKTP 2016 + (NKTP 2016 x 50%)
= 3.045 + (3.045 x 50%)
= 3.045 + (1.523)
= 4.568
~ 4.500 keping
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2017 tentang Survei Kepuasan Masyarakat
(SKM) bahwa apabila prediksi Populasi sebanyak 4.500 maka jumlah sampel
yang harus dipenuhi adalah sebanyak 354 responden.
NKK 2017 = NKK 2016 + (NKK 2016 x 50%)
= 515 + (515 x 150%)
= 515 + (772,5)
= 1.287,5
~ 1.300 kepala keluarga
55
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2017 tentang Survei Kepuasan Masyarakat
(SKM) bahwa apabila prediksi Populasi sebanyak 1.300 maka jumlah sampel
yang harus dipenuhi adalah sebanyak 297 responden.
A.5.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Mengacu pada Keputusan Bupati Bandung Nomor 137.1/Kep.806-
OTDA/2016 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dari Bupati
Kepada Camat Ciwidey terdapat 28 Bidang urusan dan 321 Rincian Pelimpahan
kewenangan. Berikut dipaparkan mengenai sumber daya yang digunakan untuk
melaksanakan pelimpahan kewenangan Bupati Bandung.
a. Aparat Kecamatan Ciwidey
Sumber daya personil yang digunakan dalam melaksanakan pelimpahan
sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat adalah seluruh
Pelaksana Teknis yang ada di Kecamatan, diantaranya adalah :
1) Personil Seksi Pemerintahan
Jumlah personil pada Seksi Pemerintahan terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Pemerintahan masih kekurangan 3 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai :
a) JFU Pengelola bantuan keuangan Desa
b) JFU Pengelola PBB P2 dan BPHTB
c) JFU Pengelola Monev dan Penyelenggaraan Pemdes
2) Personil Seksi Pemberdayaan
Jumlah personil pada Seksi Pemberdayaan terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Pemberdayaan masih kekurangan 1 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai JFU Pengolah data
3) Personil Seksi Trantibum
Jumlah personil pada Seksi Trantibum terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Dalam rangka melakukan
efisiensi sumber daya , Seksi Trantibum dibantu oleh 7 orang Linmas,
56
sehingga dalam pelaksanaaan kegiatan sehari-hari Seksi Trantibum tidak
mengalami kekurangan pegawai.
4) Personil Seksi Sosial dan Budaya
Jumlah personil pada Seksi Sosial Budaya terdiri dari 2 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 1 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Sosial Budaya masih kekurangan 1 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai JFU Pengelola Fasos dan fasum.
5) Personil Seksi Pembangunan
Jumlah personil pada Seksi Pembangunan terdiri dari 3 orang yakni 1 orang
Kepala Seksi dan 2 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas
keseharian Seksi Pembangunan masih kekurangan 2 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai : JFU Penyusun program dan penganggaran
Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey di tingkat Pelaksana Teknis rata-
rata mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga hal ini akan sulit dilakukan
efisiensi dari sisi personil aparat PNS dalam menjalankan fungsi pelimpahan
kewenangan tersebut.
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana penunjang dalam menjalankan pelimpahan sebagian
urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat dalam kondisi baik, efisensi
sumber daya yang dapat dilakukan dalam menggunakan sarana dan prasarana
disesuaikan dengan peruntukannya serta dapat dilakukan dengan menjaga dan
merawat aset.
c. Tata cara kerja
Tata cara dalam menjalankan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari
Bupati kepada Camat belum tersusun dalam bentuk Standar Operational
Prosedure (SOP) dengan mengacu pada Keputusan Bupati Bandung Nomor
137.1/Kep.806-OTDA/2016 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan
Pemerintahan dari Bupati Kepada Camat Ciwidey. Dengan adanya Standar
Operational Prosedure (SOP) tersebut akan berfungsi sebagai pedoman kerja
secara baku dan terstruktur bagi Kepala Seksi dalam melaksanakan fungsi
Pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat Ciwidey.
57
Sumber daya tata cara kerja yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan mengoptimalkan pekerjaan yang dinilai tidak efektif terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai.
d. Anggaran
Kegiatan terkait dengan pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat Ciwidey dialokasikan dan didistribusikan
kepada masing-masing Pelaksana Teknis sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsinya dengan mengacu pada Peraturan Bupati Bandung Nomor 99 Tahun
2016 Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung dengan total anggaran sebesar
Rp.877.043.000,-.
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan
peran /kontribusi optimal terhadap Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan
sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat
e. Objek Pelayanan
Objek pelayanan terhadap pelaksanaan pelimpahan urusan pemerintah
adalah masyarakat Ciwidey yang membutuhkan.
A.5.3. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
a. Aparat Kecamatan Ciwidey
Sumber daya personil yang digunakan dalam melaksanakan tugas
pencapaian target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Kecamatan Ciwidey adalah Personil dari Sub Bagian Program dan Keuangan
dengan jumlah personil sebanyak 3 orang yakni 1 orang Kepala Sub Bagian dan
2 orang sebagai staf pelaksana. Untuk menunaikan tugas keseharian Sub
Bagian Program dan Keuangan masih kekurangan 2 orang Personil untuk
mengisi tugas bebagai :
a) JFU Penyusun program dan penganggaran
b) JFU Pengolah data aplikasi dan pengaolah data kleuangan
Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey pada Sub Bagian Program dan
Keuangan mengalami kekurangan tenaga kerja, sehingga hal ini akan sulit
58
dilakukan efisiensi dari sisi personil aparat PNS dalam menjalankan tugas
tersebut
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana penunjang dalam mencapai nilai Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) Kecamatan Ciwidey dalam kondisi baik, efisensi
sumber daya yang dapat dilakukan dalam menggunakan sarana dan prasarana
disesuaikan dengan peruntukannya serta dapat dilakukan dengan menjaga dan
merawat aset.
c. Tata cara kerja
Tata cara dalam mencapai Nilai AKIP yang telah ditargetkan belum diatur
dalam bentuk Standar Operational Prosedure (SOP), karena dalam penyusunan
Laporan AKIP membutuhkan data-data teknis yang melekat pada tugas dan
fungsi Pelaksana teknis. Melalui peranan SOP, akan memudahkan Tim Sub
Bagian Program dan Keuangan dalam berkomunikasi kepada Pelaksana Teknis
dalam pengumpulan dan pengolahan data yang dibutuhkan.
Dengan adanya SOP akan berfungsi sebagai pedoman kerja secara baku
dan terstruktur bagi tim Sub Bagian Program dan Keuangan dalam
melaksanakan peran mencapai nilai AKIP yang sudah ditargetkan.
d. Anggaran
Penganggaran untuk pencapaian target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) dilaksanakan melalui Anggaran Tahun 2017 pada Program
peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD, dengan total Anggaran sebesar Rp.19.440.000,-.
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan
peran /kontribusi optimal terhadap Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi.
e. Objek Pelayanan
Objek pelayanan terhadap pelaksanaan pelimpahan urusan pemerintah
adalah masyarakat Ciwidey yang membutuhkan
59
A.5.4. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
a. Aparat Kecamatan Ciwidey
Sumber daya personil yang digunakan dalam melaksanakan tugas
pemeliharaan Aset Kecamatan Ciwidey adalah personil yang ada di Sub Bagian
Umum Kepegawaian dengan jumlah personil sebanyak 2 orang yakni 1 orang
Kepala Sub Bagian dan 1 orang sebagai bendahara barang.
Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey pada Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian yang mengatur perbendaharaan barang dapat diefisiensikan
dengan cara mengoptimalkan waktu kerja dengan berpedoman pada rincian
tugas pokok dan fungsi.
b. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana penunjang sebagai asset Pemerintah Kecamatan
Ciwidey dalam kondisi baik, efisensi sumber daya yang dapat dilakukan dalam
menggunakan sarana dan prasarana disesuaikan dengan peruntukannya serta
dapat dilakukan dengan menjaga dan merawat aset.
c. Tata cara kerja
Tata cara dalam menggunakan asset belum diatur dalam bentuk Standar
Operational Prosedure (SOP), hal tersebut dinilai penting sebab alur proses
pemantauan dan pelaporan harus di lakukan dengan tepat untuk menjaga
barang (asset) dalam kondisi baik.
Sumber daya tata cara kerja yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan mengoptimalkan pekerjaan yang dinilai tidak efektif terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai.
d. Anggaran
Penganggaran untuk pencapaian target Aset dalam Kondisi Baik
dilaksanakan pada Tahun 2017, dengan nilai anggaran sebesar
Rp.156.500.000,- yang didistribusikan pada Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur dengan nama Kegiatan terdiri dari :
1) Pengadaan mebeleur
2) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
60
3) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
4) Pemeliharaan Halaman Kantor
Sumber daya anggaran yang memungkinkan dapat dilakukan efisiensi
adalah dengan cara memprioritaskan penganggaran kegiatan yang memberikan
peran /kontribusi optimal terhadap Indikator Prosentase BMD / Aset dalam
kondisi baik.
e. Objek Pelayanan
Objek pelayanan terhadap pelaksanaan pelimpahan urusan pemerintah
adalah masyarakat Ciwidey yang membutuhkan.
A.6. ANALISA PROGRAM / KEGIATAN
Kecamatan Ciwidey memiliki 20 jenis Program dan 42 jenis kegiatan
dengan total anggaran perubahan Tahun 2017 sebesar Rp 1.406.292.244.
berikut disajikan Program dan kegiatan berdasarkan Indikator Kinerja.
A.6.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pada Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), didukung oleh 4
Program dan 17 Kegiatan. Berikut disajikan rincian lebih lengkap :
Tabel 3.27
Program / Kegiatan Pendukung Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa surat menyurat
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Penyediaan peralatan rumah tangga
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
Penunjang hari bersejarah
61
NO PROGRAM KEGIATAN
2 Program peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
4 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan
A.6.2. Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat
Pada Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan
pemerintah dari Bupati kepada Camat, didukung oleh 14 Program dan 17
Kegiatan. Berikut disajikan rincian lebih lengkap :
Tabel 3.28
Program dan Kegiatan Pendukung Indikator Jumlah pelaksanaan pelimpahan sebagian urusan pemerintah dari Bupati kepada Camat
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program Penataan Administrasi Kependudukan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
2 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan
3 Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
4 Program pengembangan wawasan kebangsaan
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama
Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa
5 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah
6 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Pelatihan ketrampilan bagi pemuda
7 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa
8 Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
Pembinaan organisasi perempuan
9 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pembinaan cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat
62
NO PROGRAM KEGIATAN
10
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH
11 Program perencanaan pembangunan daerah
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
12 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam
13 Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Pemeliharaan RTH
14 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
A.6.3. Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pada Indikator Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi, didukung oleh 1 Program
dan 4 Kegiatan. Berikut disajikan rincian lebih lengkap :
Tabel 3.29 Program dan Kegiatan Pendukung Indikator
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
A.6.4. Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
Pada Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik, didukung oleh 1 Program
dan 4 Kegiatan. Berikut disajikan rincian lebih lengkap :
Tabel 3.30
Program dan Kegiatan Pendukung Indikator Prosentase BMD / Aset dalam kondisi baik
NO PROGRAM KEGIATAN
1 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pengadaan mebeleur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan Halaman Kantor
63
B. REALISASI ANGGARAN.
Pemerintahan Kecamatan Ciwidey merupakan Pembantu Kepala Daerah
dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban,
pelayanan umum dan pemberian pelayanan administrasi di Tingkat Kecamatan
dan dalam Rencana Strategis Kecamatan Ciwidey Tahun 2017 – 2021 kebijakan
umum pengelolaan keuangan Kecamatan Ciwidey diarahkan pada pelaksanaan
tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Daerah. Akuntabilitas keuangan
Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.31
Realisasi AnggaranTahun Anggaran 2017
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP) REALISASI
(%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
- Penyediaan jasa surat menyurat
- Penyediaan Sumber daya air dan Listrik
- Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
kantor.
- Penyediaan jasa kebersihan kantor
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan
Kerja.
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan
Pengadaan.
- pengadaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor.
- Penyediaan peralatan rumah tangga.
- Penyediaan makanan dan minuman
- Rapat-rapat koodinasi dan konsultasi dalam
daerah
- Penyedaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
- Penunjang hari-hari bersejarah
296.974.244
1.440.000
39.675.560
50.000.000
44.325.000
13.423.684
24.450.000
7.600.000
3.500.000
360.000
20.000.000
73.000.000
6.000.000
13.200.000
251.635.082
1.440.000
13.960.798
50.000.000
42.858.750
11.650.000
24.445.634
6.669.900
3.400.000
360.000
10.000.000
69.150.000
4.500.000
13.200.000
84,73
100
35,19
100
96,69
86,79
99,98
87,76
97,14
100
50
94,73
75
100
64
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP) REALISASI
(%)
2. Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur.
- Pengadaan meubelair
- Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
- Pemeliharaan rutin/berkala kandaraan
dinas/operasional.
- Pemeliharaan Halaman Kantor.
156.500.000
35.000.000
22.500.000
28.000.000
71.000.000
152.580.618
35.000.000
22.425.000
24.326.618
70.829.000
97,50
100
99,67
86,88
99,73
3. Program peningkatan disiplin aparatur
- Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya.
- Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
30.000.000
7.500.000
22.500.000
30.000.000
7.500.000
22.500.000
100
100
100
4 Program peningkatan kapasitas sumber
daya aparatur.
- Sosialisasi per Undang-undangan.
22.400.000
22.400.000
22.400.000
22.400.000
100
100
5 Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan.
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi Kinerja SKPD .
- Penyusunan laporan keuangan semesteran
- Penyusunan pelaporan prognosis realisasi
anggaran.
- Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
18.000.000
6.100.000
1.900.000
8.000.000
2.000.000
18.000.000
6.100.000
1.900.000
8.000.000
2.000.000
100
100
100
100
100
6 Program penataan administrasi
kependudukan.
- Peningkatan pelayanan pubik kependudukan.
25.000.000
25.000.000
25.000.000
25.000.000
100
100
7 Program pengembangan kinerja
pengelolaan persampahan.
- Penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan.
5.375.000
5.375.000
5.375.000
5.375.000
100
100
65
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP) REALISASI
(%)
8 Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan.
- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Perdesaan.
44.890.000
44.890.000
0
0
0
0
9 Program pemeliharaan Kamtibmas dan
pencegahan tindak kriminal.
- Peningkatan kerjasama dengan aparat
keamanan dalam teknik pencegahan
kejahatan.
- Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka
pelaksanaan siskaswakarsa di daerah.
94.000.000
49.000.000
45.000.000
94.000.000
49.000.000
45.000.000
100
100
100
10 Program pengembangan wawasan
kebangsaan
- Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama.
- Peningkatan kesadaran masyarakat akan
nilai-nilai luhur budaya bangsa.
86.850.000
47.850.000
39.000.000
34.500.000
34.500.000
0
39,72
72,10
0
11 Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan Daerah.
- Insentifikasi dan ektensifikasi sumber-sumber
pendapatan daerah.
15.000.000
15.000.000
6.100.000
6.100.000
40,67
40,67
12 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan
Kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda.
Pelatihan ketrampilan bagi pemuda.
38.800.000
38.800.000
38.800.000
38.800.000
100
100
13 Program Peningkatan Kapasitas aparatur
pemerintah desa
- Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam
bidang manajemen pemerintahan desa.
43.900.000
43.900.000
43.900.000
43.900.000
100
100
14 Peningkatan peran serta dan kesetaraan
Jender dalam pembangunan.
- Pembinaan Organisasi Perempuan.
85.750.000
85.750.000
85.750.000
85.750.000
100
100
66
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
(RP) REALISASI
(%)
15 Program pembinaan dan pemasyarakatan
olah raga
- Pembinaan cabang olahraga prestasi di
tingkat daerah.
- Pembeinaan olahraga yang berkembang di
masyarakat.
56.000.000
28.000.000
28.000.000
56.000.000
28.000.000
28.000.000
100
100
100
16 Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH.
- Pengendalian manajemen pelaksanaan
kebijakan KDH
112.153.000
112.153.000
112.153.000
112.153.000
100
100
17 Program perencanaan pembangunan daerah
- Pengembangan partisifasi masyarakat dalam
penyusunan program dan kebijakan layanan
publik
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
100
100
18 Program pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam.
- Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi
penduduk dari ancaman/korban bencana
alam.
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
100
100
19 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
- Pemeliharaan RTH
116.800.000
116.800.000
116.800.000
116.800.000
100
100
20 Program Peningkatan Keselamatan ibu
melahirkan dan anak.
- Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari
keluarga tidak mampu.
57.900.000
57.900.000
57.900.000
57.900.000
100
100
TOTAL REALISASI ANGGARAN 1.406.292.244 1.250.893.700 88,95
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Anggaran Belanja Langsung memiliki target anggaran sebesar
Rp.1.406.292.244 dengan nilai realisasi sebesar Rp.1.250.893.700 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 88,95%.
67
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran memiliki target anggaran
sebesar Rp.296.974.244 dengan nilai realisasi sebesar Rp.251.635.082 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 84,73 %.#
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur memiliki target
anggaran sebesar Rp.156.500.000 dengan nilai realisasi sebesar
Rp.152.580.618atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 97,50
%.#
4. Program peningkatan disiplin aparatur memiliki target anggaran sebesar
Rp.30.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.30.000.000atau dengan
kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
5. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur memiliki target
anggaran sebesarRp.22.400.000 dengan nilai realisasi sebesar
Rp.22.400.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %.
6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan memiliki target anggaran sebesar Rp.18.000.000 dengan nilai
realisasi sebesarRp.18.000.000atau dengan kinerja penyerapan anggaran
sebesar 100 %.
7. Program penataan administrasi kependudukan memiliki target anggaran
sebesar Rp.25.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.25.000.000 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %.
8. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan memiliki target
anggaran sebesar Rp.5.375.000dengan nilai realisasi sebesar Rp.5.375.000
atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100 %.
9. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan memiliki target
anggaran sebesar Rp.44.890.000dengan nilai realisasi sebesar Rp.0 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 0%.1#
10. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
memiliki target anggaran sebesarRp.94.000.000 dengan nilai realisasi
sebesar Rp.94.000.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar
100%.
11. Program pengembangan wawasan kebangsaan memiliki target anggaran
sebesar Rp. 86.850.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.34.500.000atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 39,72%.3#
68
12. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan Daerah
memiliki target anggaran sebesar Rp.15.000.000dengan nilai realisasi
sebesar Rp.6.100.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar
40,67%.4#
13. Program Peningkatan Upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
hidup pemuda memiliki target anggaran sebesar Rp.38.800.000 dengan nilai
realisasi sebesar Rp. 38.800.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran
sebesar 100%.
14. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan Desa memiliki target
anggaran sebesar Rp.43.900.000 dengan nilai realisasi sebesar
Rp.43.900.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
15. Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
memiliki target anggaran sebesar Rp.85.750.000 dengan nilai realisasi
sebesar Rp.85.750.000atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar
100%.
16. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga memiliki target anggaran
sebesar Rp.56.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.56.000.000 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
17. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH memiliki target anggaran sebesar
Rp.112.153.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.112.153.000 atau dengan
kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
18. Program perencanaan pembangunan daerah memiliki target anggaran
sebesar Rp.50.000.000 dengan nilai realisasi sebesar Rp.50.000.000 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
19. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
memiliki target anggaran sebesar Rp. 50.000.000 dengan nilai realisasi
sebesar Rp.50.000.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar
100%.
20. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki target anggaran
sebesar Rp.116.800.000dengan nilai realisasi sebesar Rp.116.800.000 atau
dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
69
21. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak memiliki target
anggaran sebesar Rp.57.900.000 dengan nilai realisasi sebesar
Rp.57.900.000 atau dengan kinerja penyerapan anggaran sebesar 100%.
70
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) perangkat
daerah Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Tahun 2017, merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan Pelaksanaan Program Pemerintah daerah
Kabupaten Bandung. Keberhasilan dan atau kegagalan Kecamatan Ciwidey
dapat dilihat dari jumlah rencana kegiatan yang dapat direalisasikan, dimana
secara umum Kecamatan Ciwidey telah memperlihatkan pencapaian kinerja
yang cukup baik terhadap sasaran yang telah ditetapkan.
Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan, disamping terdapat
beberapa keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegiatan, tidak
menutup kemungkinan masih adanya berbagai kekurangan. Hal ini merupakan
kendala yang harus dicari jalan keluarnya, karena sekecil apapun masalah yang
dijumpai akan berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di
Kecamatan Ciwidey.
Adapun secara umum, kendala yang dihadapi oleh Kecamatan Ciwidey
adalah sebagai berikut :
1. Tata cara kerja perlu dibakukan dan dituangkan ke dalam Standar kerja, agar
dapat mengoptimalkan pekerjaan yang dinilai tidak efektif.
2. Sumber daya aparat Kecamatan Ciwidey rata-rata mengalami kekurangan
tenaga kerja, hal tersebut dapat dilihat dari masih adanya pegawai yang
melaksanakan tugas rangkap pekerjaan.
3. Secara umum Kecamatan Ciwidey memiliki perkembangan anggaran dengan
kecenderungan menurun tiap tahunnya, hal ini akan berdampak pada
pelaksanaan peran dan fungsi pelayanan Kecamatan Ciwidey yang kurang
optimal.
4. Masih kurangnya sumber daya aparat yang memiliki kemampuan sebagai
analis data kepemerintahan terkait dengan pengukuran dampak dari hasil
pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat.
71
Melihat kendala-kendala tersebut di atas, diperlukan upaya penyelesaian
masalah sebagai saran tindak lanjut untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan
datang. Upaya penyelesaian kendala dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Perlu disusun Standar Operational Prosedure (SOP) terkait dengan teknis
pencapaian Indikator Kinerja Kecamatan Ciwidey.
2. Perlu dilakukan evaluasi internal mengenai beban kerja agar pelaksanaan
tugas dapat berjalan dengan lancar.
3. Perlu dilakukan inovasi gagasan agar dapat mengoptimalkan pelayanan
kepada masyarakat Ciwidey dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
4. Perlu dilakukan peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan serta
keterampilan aparat Kecamatan Ciwidey melalui berbagai pendidikan,
pelatihan, atau sosialisasi secara berkesinambungan untuk mewujudkan
kompetensi pegawai sebagai analis data kepemerintahan.
CAMAT CIWIDEY
ttd
KARYADI RAHARJO A., AP., M.,Si. Pembina Tk I / IVb
NIP. 19750925 199501 1 001
79
Lampiran 7 : Pembentukan Tim Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Internal Kecamatan Ciwidey Tahun 2018
81
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
1 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
- Pembelian 1996 Baik 1 363.000.000 Belum Sertifikat
2 Macadam Roller/Three Whell Roller
BARATA / STOOM WALLS
Pembelian 2003 Kurang Baik
1 200.000.000
3 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
DAIHATSU / TERIOS TS
Pembelian 2012 Baik 1 159.081.285
4 Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah)
TOYOTA / RUSH
Pembelian 2015 Baik 1 215.280.000
5 Sepeda Motor
Suzuki Bravo / RC 100 Hitam
Pembelian 2000 Baik 1 5.500.000
6 Sepeda Motor
Suzuki Smas / FD 110 XCD
Pembelian 2003 Baik 1 2.500.000
7 Sepeda Motor
Suzuki Smas / FD 110 XCD Hitam
Pembelian 2003 Baik 1 2.500.000
8 Sepeda Motor
Honda / Win Pembelian 2003 Baik 1 2.200.000
9 Sepeda Motor
Honda Astrea / NF 100
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 2.400.000
10 Sepeda Motor
Honda MCB 97 / Sport Hitam
Pembelian 2003 Baik 1 7.500.000
11 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 7.500.000 Desa Panyocokan
12 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 7.500.000 Desa Sukawening
13 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Kurang Baik
1 6.500.000 Desa Nengkelan
14 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 6.500.000 Desa Lebakmuncang
15 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 7.000.000 Desa Lebakmuncang
16 Sepeda Motor
HONDA / WIN
Pembelian 2003 Rusak Berat
1 7.500.000 Desa Panundaan
17 Sepeda Motor
Suzuki Smas / FD 110 XDC
Pembelian 2004 Baik 1 9.700.000
18 Sepeda Motor
HONDA / CS1
Hibah 2014 Baik 1 14.750.000 Desa Ciwidey
19 Sepeda Motor
HONDA / CS1
Hibah 2014 Baik 1 14.750.000 Desa Lebakmuncang
20 Sepeda Motor
HONDA / CS1
Hibah 2014 Baik 1 14.750.000 Desa Panundaan
21 Sepeda Motor
YAMAHA / JUPITER MX
Hibah 2014 Baik 1 14.087.500 Desa Panyocokan
22 Sepeda Motor
YAMAHA / JUPITER MX
Hibah 2014 Baik 1 14.087.500 Desa Sukawening
82
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
23 Sepeda Motor
YAMAHA / JUPITER MX
Hibah 2014 Baik 1 14.087.500 Desa Nengkelan
24 Sepeda Motor
YAMAHA / JUPITER MX
Hibah 2014 Baik 1 14.087.500 Desa Rawabogo
25 Sepeda Motor
HONDA / CBS 155
Hibah 2014 Baik 1 16.875.000
26 Kendaraaan Bermotor Beroda Tiga Lain-lain
CAISAR TRISEDA / RODA TIGA
Hibah 2014 Baik 1 30.771.387
27 Gerobak Dorong
LOKAL / GEROBAK SAMPAH RODA 2
Pembelian 2013 Baik 1 6.750.000
28 Gerobak Dorong
LOKAL / GEROBAK SAMPAH RODA 1
Pembelian 2013 Baik 2 5.000.000
29 Gerobak Dorong
LOKAL / GEROBAK SAMPAH 2 RODA
Pembelian 2013 Baik 1 6.750.000
30 Gerobak Dorong
LOKAL / GEROBAK SAMPAH RODA 2
Pembelian 2015 Baik 2 5.000.000
31 Container LOKAL / CONTAINER SAMPAH
Pembelian 2014 Baik 2 81.030.000 Tempat Sampah Angkut
32 Mesin Ketik Manual Portable (11-13)
ILIPETIK LINEA / 98/13
Pembelian 2014 Baik 1 2.500.000 Mesin Tik Doble Polio
33 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
Marvel / Manual
Pembelian 1999 Baik 2 1.029.600
34 Mesin Ketik Manual Standar (14-16)
Olympia / Manual
Pembelian 2000 Kurang Baik
1 330.000
35 Mesin Absen (Time Recorder)
Lokal / - Pembelian 2016 Baik 1 6.500.000
36 Lemari Besi Brother / 2 Pintu
Pembelian 2016 Baik 4 20.000.000
37 Lemari Besi Lokal / Dua Pintu
Pembelian 2017 Baik 4 11.000.000 Lemari Besi
38 Rak Besi/Metal
LOKAL / - Pembelian 1986 Baik 1 846.000
39 Rak Kayu Lokal / - Pembelian 2016 Baik 2 5.000.000
40 Filling Besi/Metal
Daichi / Laci Pembelian 2006 Baik 1 1.000.000
41 Filling Besi/Metal
Lokal / - Pembelian 2016 Baik 2 8.000.000
42 Filling Besi/Metal
Yamanaka / ZY.303
Pembelian 2017 Baik 2 5.400.000 Lemari Filing
43 Lemari Kaca LOKAL / LEMARI KACA
Pembelian 2013 Baik 1 2.992.000
83
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
44 Lemari Kaca LOKAL / LEMARI PAJANG
Pembelian 2013 Baik 1 2.992.000
45 Papan Visuil LOKAL / PAPAN INFORMASI
Pembelian 2013 Baik 2 2.486.000
46 Papan Nama Instansi
LOKAL / TULISAN PATEN
Pembelian 2013 Baik 1 1.996.500
47 Papan Nama Instansi
Lokal / - Hibah 2013 Baik 1 1.700.000 Hibah Dari Satpol Pp Kabupaten
48 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
LOKAL / MESIN ANTRI
Pembelian 2013 Baik 1 14.998.500 Mesin Antri
49 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
LOKAL / MESIN ANJUNGAN
Pembelian 2013 Baik 1 15.000.000 Komputer Kios Q
50 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
LOKAL / KOTAK PERSEGI
Pembelian 2013 Baik 1 340.400 Kotak Saran
51 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
PINGUIN / TORN AIR
Pembelian 2013 Baik 1 1.550.000 Bak Penampungan Air
52 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 2 300.000 Garpu Besar
53 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 4 400.000 Gunting Rumput
54 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / 3 Warna
Pembelian 2015 Baik 4 2.000.000
55 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 4 300.000 Cangkul
56 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 4 100.000 Cangkul Kecil/Kored
57 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 4 300.000 Arit
58 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 4 100.000 Gacok
59 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 12
1.200.000
60 Alat Kantor Lainnya (Lain-lain)
Lokal / Biasa Pembelian 2015 Baik 12
300.000 Pengki
61 Genset SARK Pembelian 2012 Baik 1 15.548.387
62 Mesin Pompa Air
- Pembelian 2012 Baik 1 39.800.000
63 Mesin Pompa Air
Sanyo / POMPA AIR
Pembelian 2013 Baik 1 500.000
64 Lemari Kayu LOKAL / 2 Pintu
Pembelian 1983 Kurang Baik
1 400.000
65 Lemari Kayu LOKAL / 2 Pintu
Pembelian 1983 Baik 1 400.000
66 Lemari Kayu Galan / SC81
Pembelian 2017 Baik 4 7.800.000 Lemari Kayu
84
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
67 Rak Kayu LOKAL / - Pembelian 1986 Rusak Berat
1 987.000
68 Kursi Besi/Metal
LOKAL / KURSI TUNGGU
Pembelian 2013 Baik 3 7.491.000 Kursi Tunggu
69 Zice LOKAL / SOPA
Pembelian 2011 Baik 1 6.500.000
70 Meja Tulis LOKAL / MEJA KERJA
Pembelian 2006 Baik 1 1.500.000
71 Meja Tulis LOKAL / MEJA KERJA
Pembelian 2006 Baik 2 3.000.000
72 Kursi Tamu LOKAL / - Pembelian 1994 Rusak Berat
1 712.800
73 Kursi Tamu LOKAL / - Pembelian 1994 Rusak Berat
1 712.800
74 Kursi Tamu LOKAL / - Pembelian 2006 Baik 1 2.400.000
75 Kursi Tamu LOKAL / - Pembelian 2015 Baik 2 6.000.000
76 Kursi Putar LOKAL / Kursi Kerja
Pembelian 2006 Baik 1 750.000
77 Kursi Putar LOKAL / Kursi Keja
Pembelian 2006 Baik 1 750.000
78 Kursi Putar LOKAL / Kursi Kerja
Pembelian 2006 Baik 1 750.000
79 Kursi Lipat Vitos/New Star / KURSI
Pembelian 2013 Baik 1 300.000
80 Kursi Lipat Vitos/New Star
Pembelian 2013 Baik 24
7.200.000
81 Kursi Lipat CHITOS Pembelian 2014 Baik 20
7.000.000
82 Meja Komputer
Meja Komputer / Krystal
Pembelian 2007 Kurang Baik
1 513.850 Mutasi Dari Casip
83 Tenda LOKAL / PARASIT
Pembelian 2011 Baik 1 7.970.000
84 Kursi Kerja KOENIG / KURSI KERJA PUTAR
Pembelian 2013 Baik 5 3.740.000
85 Kursi Kerja KOENIG / KURSI KERJA PUTAR
Pembelian 2013 Baik 1 748.000
86 Kursi Kerja BROTHER / KURSI KERJA PUTAR
Pembelian 2015 Baik 7 7.000.000
87 Kursi Kerja Lokal / - Pembelian 2016 Baik 2 1.000.000
88 Kursi Kerja Dom / Kursi Putar
Pembelian 2017 Baik 6 4.800.000 Kursi Kerja Putar
89 Mesin Potong Rumput
Tasco / 318 Pembelian 2012 Baik 1 3.650.000
90 Lemari Es Politron / KULKAS
Pembelian 2013 Baik 1 2.000.000
91 Lemari Es Politron / KULKAS
Pembelian 2015 Baik 1 2.000.000
92 AC Unit POLITRON / -
Pembelian 2013 Baik 2 5.999.840
93 Kompor Gas Rinai / 2 Tungku
Pembelian 2011 Baik 3 2.070.000
85
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
94 Tabung Gas LOKAL / 12 Kg
Pembelian 2011 Baik 3 960.000
95 Alat Dapur Lain-lain
LOKAL Pembelian 2011 Baik 4 3.480.000
96 Rice Cooker Youngma / - Pembelian 2013 Baik 1 500.000 Magiccom
97 Rice Cooker Youngma / - Pembelian 2013 Baik 1 500.000 Magiccom
98 Rak Piring LOKAL / - Pembelian 2013 Baik 1 1.640.000
99 Rak Piring MASTER Pembelian 2014 Baik 1 1.640.000
100 Radio Yaesu / Radio Komunikasi
Pembelian 1992 Rusak Berat
1 356.400
101 Televisi Sansui 14" / -
Pembelian 1987 Rusak Berat
1 423.000
102 Televisi Politron / TV PLAT
Pembelian 2013 Baik 2 9.334.160
103 Televisi LG / LCD Pembelian 2014 Baik 1 5.000.000
104 Sound System
LOKAL Pembelian 2014 Baik 1 10.000.000
105 Wireless - Pembelian 2014 Baik 1 1.500.000
106 Tustel Nikon / - Pembelian 2013 Baik 1 3.000.000 Kamera Digital
107 Dispenser Miyako / - Pembelian 2013 Baik 3 1.394.000
108 P.C Unit/ Komputer PC
Samsung / - Pembelian 2004 Baik 1 6.400.000
109 P.C Unit/ Komputer PC
Pc Desktop / Poxcown
Pembelian 2007 Kurang Baik
1 6.517.500 Mutasi Dari Casip
110 P.C Unit/ Komputer PC
PC Desktop / HP Compaq
Pembelian 2010 Baik 1 7.471.870 Mutasi Dari Casip
111 P.C Unit/ Komputer PC
Fixma / - Pembelian 2012 Baik 1 8.400.000
112 P.C Unit/ Komputer PC
Dell / - Pembelian 2013 Baik 6 29.962.500
113 P.C Unit/ Komputer PC
ACER / ATCGOS13 DOS
Pembelian 2014 Baik 1 7.500.000
114 P.C Unit/ Komputer PC
ACER / ASATCGOSTDC63220
Pembelian 2014 Baik 1 7.500.000
115 P.C Unit/ Komputer PC
acer Pembelian 2015 Baik 3 22.500.000
116 P.C Unit/ Komputer PC
Acer / TC-707
Pembelian 2016 Baik 2 15.000.000
117 P.C Unit/ Komputer PC
AOC / E1670SWD/WW
Pembelian 2017 Baik 1 7.500.000 Komputer Pc
118 Lap Top Toshiba / - Pembelian 2010 Baik 1 10.400.000
119 Lap Top Acer / - Pembelian 2013 Baik 1 8.000.000
120 Lap Top ACER ASPIRE / E-470-33212G50MNKK
Pembelian 2014 Baik 1 7.500.000
121 Lap Top Acer / E1-420
Pembelian 2015 Baik 1 5.995.000
122 Lap Top ACER / Core I3
Pembelian 2016 Baik 2 15.000.000
123 Lap Top Asus Bro / P2430U
Pembelian 2017 Baik 2 15.000.000 Laptop
124 Printer EPSON / - Pembelian 2004 Baik 1 1.000.000
86
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
125 Printer Printer / HP 1020
Pembelian 2007 Kurang Baik
1 1.784.750 Mutasi Dari Casip
126 Printer Epson / T 13 T22E
Pembelian 2011 Baik 1 850.000
127 Printer Canon / Pixma
Pembelian 2012 Baik 1 1.500.000
128 Printer Printer HP / HP 1102
Pembelian 2012 Kurang Baik
1 2.397.878 Mutasi Casip
129 Printer EPSON / L220
Pembelian 2014 Baik 1 2.250.000
130 Printer EPSON / L110
Pembelian 2014 Baik 1 2.250.000
131 Printer Epson / L 110
Pembelian 2015 Baik 2 5.000.000
132 Printer Epson / L 210
Pembelian 2015 Baik 1 2.500.000
133 Printer Epson / L 360
Pembelian 2016 Baik 2 6.000.000 Baru
134 Printer Brother / Z 3520
Pembelian 2016 Baik 1 7.500.000 Printer dan Foto Copy
135 Printer Epson / L360
Pembelian 2017 Baik 1 3.000.000 Priter
136 Printer Brother / DCP-T300
Pembelian 2017 Baik 1 3.000.000 Priter
137 Printer Epson / L655
Pembelian 2017 Baik 1 7.500.000 Priter + Fotocopy
138 Scanner LOKAL / - Pembelian 2004 Baik 1 500.000
139 CPU LOKAL / - Pembelian 2004 Baik 1 1.500.000
140 Monitor LOKAL / - Pembelian 2004 Baik 1 600.000
141 UPS UPS / Prolink
Pembelian 2007 Kurang Baik
1 631.950 Mutasi dari Casip
142 UPS POWER UP / BS-600PA
Pembelian 2014 Baik 1 750.000
143 Stabilizer/Stavolt
Stabilizer / Matsunaga
Pembelian 2012 Baik 1 2.950.000 Mutasi Casip
144 Router - Pembelian 2014 Baik 1 1.000.000
145 Modem TP-LINK Pembelian 2014 Baik 1 2.500.000
146 Meja Kerja Lokal / - Pembelian 2016 Baik 2 1.000.000
147 Meja Kerja Uno / Extra Pembelian 2017 Baik 5 6.000.000 Meja Kerja
148 Proyektor + Attachment
Hitachi / - Pembelian 2011 Baik 1 10.000.000
149 Proyektor + Attachment
Epson / EB-S300
Pembelian 2017 Baik 2 14.000.000 Infocus
150 Handycam JVC EVIRIO / GX-EEX55
Pembelian 2014 Baik 1 7.000.000
151 Handy Talky Alinco / DJ-A10 VHF
Pembelian 2015 Baik 1 2.860.000
152 Facsimile Panasonik / -
Pembelian 1999 Baik 1 1.404.000
153 Facsimile Fanasonic / KXMB-2085
Pembelian 2015 Baik 1 2.904.000
154 Handphone SAMSUNG / GALAXI MEGA 63 SAM GT
Pembelian 2014 Baik 1 8.000.000
155 Handphone SAMSUNG / SM-N900 KLOSE GOLD
Pembelian 2014 Baik 1 8.000.000
87
No Nama / Jenis
Barang Merk/ Type Asal
Tahun Perolehan
Kondisi Barang
Σ Taksiran
Harga Ket
156 Bangunan Gedung Kantor Permanen
- Pembelian 1996 Baik 1 754.313.000 Gdg Ktr
157 Bangunan Gedung Kantor Permanen
- Pembelian 2008 Baik 1 69.519.748 Rumah Dinas
158 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
- Pembelian 1996 Baik 1 392.694.660 Aula Kecamatan
159 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
- Pembelian 1996 Baik 1 116.117.630 mushola
160 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
- Pembelian 2007 Baik 1 169.718.000 Gedung PKK - Rehab PKK Th 2014 Rp. 99.718.000
161 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
- Pembelian 2016 Baik 2 50.000.000 Gazebo
162 Bangunan Gedung Kantor Lain-lain
- Pembelian 2016 Baik 1 123.170.000 Penambahan Ruangan Paten
163 Bangunan Gudang Tertutup Permanen
- Pembelian 2015 Baik 1 124.729.000 Gedung Arsip
164 Bangunan Gorong-gorong
- Pembelian 2014 Baik 1 15.448.000
165 Ilmu Perpustakaan
- Pembelian 2014 Baik 1 5.000.000
166 Buku Geografi, Biografi , Sejarah Lain-lain
- Pembelian 2013 Baik 1 396.000 Profil Kecamatan
167 Tanaman Perkebunan Lain-lain
- Pembelian 2013 Baik 1 25.000.000 Ruang Terbuka Hijau ( Penanaman Pohon )
Jumlah Taksiran Aset Rp 3.712.205.395,-