kebutuhan informasi mahasiswa : studi...
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA : STUDI
TERHADAP PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA (UNJ)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.Ip)
Disusun Oleh
Anna Satriana
106025001036
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIf HIDAYATULLAH
JAKARTA
1432 H / 2010
i
ABSTRAK
ANNA SATRIANA
KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA : STUDI TERHADAP PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Skripsi yang berjudul Kebutuhan Informasi Para Mahasiswa Terhadap Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tiga hal, yaitu tentang tujuan mereka dalam memperoleh informasi, informasi apa saja yang di butuhkan mereka dan kendala yang dihadapi mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan cara penarikan sampel secara kebetulan (accidental sampling). Populasi penelitian ini adalah pengguna perpustakaan yang diambil rata-rata perhari sebanyak 529 responden, adapun sampel dalam penelitian ini penulis mengambil 10% dari populasi tersebut yaitu 52,9 yang kemudian dibulatkan menjadi 60 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengah atau 48% tujuan responden menggunakan perpustakaan UPT UNJ dalam mencari informasi yang mereka butuhkan adalah untuk mengerjakan tugas dari dosen dalam hal ini internet, sedangkan informasi yang dibutuhkan mahasiswa terdapat 87% atau hampir seluruh responden menggunakan buku sebagai sumber utama mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi, dan kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi terdapat 67% atau sebagian besar responden menyatakan buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puja dan puji bagi Allah
pemilik segala sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarganya.
Walaupun dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi oleh penulis, namun Karena rahmat dan pertolongan-Nyalah
penulis dapat mengahadapi kendala-kendala tersebut dan
menyelesikan skripsi ini.
Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang
dimiliki penulis, maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi
isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam
penyempurnaan skripsi ini.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam
penyusunan skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Dr. H. Abdul Wahid Hasyim, M.Ag, selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora.
2. Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan selaku dosen pembimbing dalam penulisan
skripsi ini yang telah berkenan memberikan bimbingan dan
iii
pengarahannya, serta telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak
terhingga. Semoga kelak dapat bermanfaat.
5. Bapak Joko Irianto, selaku kepala perpustakaan dan karyawan UPT
Universitas Negeri Jakarta.
6. Kedua orangtua penulis Papah dan Mamah, yang tidak pernah lelah
mendidik, membimbing, memberikan bantuan moril maupun
materil, dan melimpahkan kasih sayang yang besar bagi penulis,
Terima kasih ya Mah, Pah atas semuanya, tolong doakan selalu
anakmu ini.
7. Kakakku Anni Kartika Putri dan adiku Nina Antariksa & Panji
Kartika Putra, yang selalu membantu dalam mengerjakan skripsi
ini hingga akhir.
8. Muchtar Hamdy, orang yang selalu ada untuk membantu penulis,
menyemangati, memperhatikan dan memberikan support dalam
segala hal. And you’re the best there is in my heart.
9. Sahabat-sahabatku seperjuangan dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak pernah putus komunikasi untuk saling memberikan
informasi dan semangat setiap harinya yaitu Winda, Nurfa, Sonia,
Eva, Ida, Meta. Tanpa adanya kalian yang selallu ada dalam
keseharianku dikampus, penulis tidak mungkin bisa sesemangat
ini.
iv
10. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan 2006 yang selalu
menyemangati sampai akhir ini. Terima kasih banyak teman-teman
IPI.
11. Teman-teman Mahasiswa/i Universitas Negeri Jakarta yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dalam
penelitian skripsi ini.
Penulis tidak dapat membalas kebaikan semuanya. Semoga
Allah membalas kebaikan semuanya dengan pahala dan ridho-Nya
dan akhirnya penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Jakarta, 29 Desember 2010
Penulis
v
DAFTAR ISI
Abstrak ......................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................. ii
Daftar Isi ....................................................................................... v
Daftar Tabel .................................................................................. ix
Daftra Gambar .............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5
D. Motode Penelitian .................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ............................................................... 10
BAB II TINJAUAN LITERATURE ..........................................
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ................................................ 11
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................. 11
2. Ciri dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi .................... 12
3. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi .............. 13
vi
B. Informasi .................................................................................. 15
1. Definisi Informasi ................................................................ 15
2. Sumber-sumber Informasi .................................................... 16
3. Kebutuhan Informasi ........................................................... 23
C. Pengguna .................................................................................. 25
D. Kendala Pengguna .................................................................... 27
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA ....................................................
A. Sejarah Perpustakaan UNJ ........................................................ 29
1. Sejarah Perpustakaan IKIP Jakarta ....................................... 29
2. Sejarah Perpustakaan UNJ ................................................... 30
B. Visi dan Misi Perpustakaan UNJ .............................................. 30
C. Struktur Organisasi Perpustakaan ............................................. 31
1. SDM .................................................................................. 32
D. Koleksi Perpustakaan .............................................................. 33
1. Sistem Outomasi Perpustakaan ........................................... 38
E. Tata Tertib Perpustakaan .......................................................... 38
F. Pelayanan Pembaca ................................................................... 40
vii
G. Lokasi Perpustakaan dan Fasilitas Perpustakaan ....................... 40
H. Tata Tertib Masuk dan Menggunakan Perpustakaan ................. 42
I. Sanksi ........................................................................................ 42
J. Surat Keterangan Bebas Pinjam ................................................. 43
K. Mahasiswa Wajib ..................................................................... 44
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN .............
A. Pengumpulan Data ................................................................... 45
B. Pengolahan Data ....................................................................... 46
C. Penyajian Data ......................................................................... 47
1. Identitas Responden ............................................................. 47
2. Informasi Perpustakaan ........................................................ 48
3. Tujuan Dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi Perpustakaan ........................................................ 53
4. Informasi Yang di Butuhkan Mahasiswa .............................. 60
5. Kendala Yang di Hadapi Mahasiswa .................................... 66
BAB V PENUTUP.......................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................. 74
B. Saran ........................................................................................ 76
viii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : SDM ......................................................................... 33
Tabel 2 : Jenis Kelamin Responden ......................................... 47
Tabel 3 : Asal Responden ........................................................ 47
Tabel 4 : Lokasi Perpustakaan ................................................. 49
Tabel 5 : Jam Buka Perpustakaan ............................................ 50
Tabel 6 : Jam Tutup Perpustakaan ........................................... 51
Tabel 7 : Koleksi Buku Umum dan Referen ............................. 52
Tabel 8 : Tingkat Keberagaman Koleksi .................................. 53
Tabel 9 : Tujuan Mahasiswa Mencari Informasi yang di Butuhkan
di Perpustakaan ........................................................ 54
Tabel 10 : Cara Memperoleh Informasi Untuk Tujuan Belajar.........55
Tabel 11 : Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas
Dosen ....................................................................... 57
Tabel 12 : Cara Memperoleh Informasi Cara Memperoleh Informasi
Untuk Menambah Wawasan ..................................... 58
Tabel 13 : Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas
Akhir ........................................................................ 59
x
Tabel 14 : Sumber Utama Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi .................................................................. 61
Tabel 15 : Jenis Informasi Utama Mahasiswa Untuk Pembelajaran
................................................................................. 62
Tabel 16 : Jenis Informasi yang dibutuhkan Mahasiswa untuk
Menambah Wawasan ................................................ 63
Tabel 17 : Format Informasi yang di Utamakan Untuk Pembelajaran
................................................................................. 64
Tabel 18 : Format Informasi yang di Utamakan Untuk Menambah
Wawasan .................................................................. 65
Tabel 19 : Kendala Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan
Informasi .................................................................. 67
Tabel 20 : Kendala Mahasiswa Terhadap Buku Wajib dalam
Memenuhi Kebutuhan Informasi............................... 68
Tabel 21 : Kendala Mahasiswa saat Mengakses Internet ............ 69
Tabel 22 : Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Tercetak
................................................................................. 71
Tabel 23 : Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Majalah
Tercetak. .................................................................. 72
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Struktur Organisasi Internal Perpustakaan.......................31
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini pertumbuhan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangatlah maju pesat. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
perpustakaanpun semakin berkembang pesat. Agar informasi tersebut tidak
hilang perlu adanya sistem pengolahan yang baik sehingga dapat ditemukan
kembali dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan. Perpustakaan berperan
sebagai pengantar ilmu pengetahuan dan informasi yang terhimpun secara
sistematis kepada masyarakat dan pengguna oleh karena itu perpustakaan
harus memberikan layanan kepada para penggunanya.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa ledakan informasi telah
menciptakan tuntutan baru dari pihak pemakai. Tuntutan ini harus dipenuhi di
samping pelayanan yang memang secara tradisional diharapkan dari
perpustakaan serta pusat-pusat informasi. Permintaan akan hasil informasi
yang telah diolah dan dipadukan datang dari beraneka kelompok pemakai
terutama dari kelompok para penyuluh dan pendidik.1
Perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang
membutuhkan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan
yang tak dapat dipisahkan. Hal ini dapat terwujud manakala perpustakaan
sudah siap melayani dengan sumber informasi yang memadai. Sementara
1 Utari Budihardjo,“ Informasi, kebutuhan pemakai dan jasa informasi” Majalah ikatan
pustakawan indonesia”, Th. IV, No. 1 (Jan-Feb-Mar 1983) : h. 109
2
masyarakat mampu / mau memahami, menghayati, dan memaknai pentingnya
informasi dalam kesehariannya.2
Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta sumber ilmu
pengetahuan yang tidak habis-habisnya untuk digali, ditimba dan
dikembangkan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar
informasi, menambah dan memperkaya wawasan dan pengalaman, dan saling
memperoleh nilai tambah untuk mengembangkan pola kehidupan.3
Informasi dan bentuk komunikasi antara perpustakaan dan masyarakat
adalah merupakan sesuatu yang penting. Karena tanpa adanya informasi dan
komunikasi tersebut tidak akan pernah akan ada keterkaitan. Oleh karena itu
di antara kedua belah pihak perlu dibangun atau dijalin hubungan yang baik,
yakni hubungan yang saling isi mengisi. Pada satu sisi perpustakaan
menghendaki bahwa perpustakaan dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan
berbagai layanan dan fasilitasnya. Sementara pada sisi yang lain masyarakat
membutuhkan informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di perpustakaan
guna menambah pengetahuan wawasan, pengalaman keterampilan.4
Dengan informasi yang lengkap tentang perpustakaan serta pelayanan
yang memuaskan maka pengguna akan banyak tertarik datang ke
perpustakaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak
atau sedikitnya penggunaan perpustakaan, yang selanjutnya meningkatkan
pengguna perpustakaan.
Masyarakat memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi
yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun
2 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h. 1 3 Sutamo, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 2 4 Sutamo, Perpustakaan dan Masyarakat, h.132
3
tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus
bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi terhadap sesuatu. Dan rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin
menambah daftar panjang khasanah pengetahuannya.
Perpustakaan secara sederhana dapat diartikan sebagai unit kerja
tempat dikumpulkan, dikelola, dan disimpannya suatu bahan pustaka dengan
menggunakan suatu sistem tertentu untuk dapat digunakan dan disebarkan
pada masyarakat yang membutuhkan informasi. Ada beberapa jenis
perpustakaan yang dikenal dalam dunia perpustakaan antara lain perpustakaan
sekolah, perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi dan
perpustakaan umum. Tujuan dari setiap penyelenggaraan perpustakaan
hakekatnya adalah untuk melayani kebutuhan para pengguna.5
Menurut Profesor Sulistyo Basuki perpustakaan perguruan tinggi
adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,
maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan
utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. 6
Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri
Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat) maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu
melaksanakan ketiga darma perguruan tinggi. Yang termasuk perpustakaan
perguruan tinggi adalah perpustakaan jurusan, bagian, fakultas, universitas,
5 Tine Silvana Rachmawati,dkk. Analisis kebutuhan informasi para pengguna (user’s)
dan ketersediaannya di perpustakaan, survey tentang kebutuhan informasi para pengguna di CISRAL (Center of Information Scientific Resources and Library) UNPAD. Laporan Penelitian Fakultas Ilmu Komunikasi : Universitas pajajaran bandung, Oktober 2004. h. 1
6 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991), h. 51
4
institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, maupun perpustakaan non gelar.
Bagi perpustakaan badan bawahan yang bernaung dibawah universitas,
institut, maupun sekolah tinggi, misalnya lembaga penelitian, lembaga bahasa,
dan lembaga pengabdian masyarakat, juga dimasukan kedalam kelompok
perpustakaan perguruan tinggi, walupun ada juga yang menggolongkannya ke
dalam perpustakaan khusus.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai kebutuhan informasi terhadap pengguna
perpustakaan dengan judul : “Kebutuhan Informasi Mahasiswa : Studi
Terhadap Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
a. Pembatasan Masalah
Penelitian mengenai kebutuhan informasi para pengguna perpustakaan
UNJ ini akan memfokuskan pada tiga hal yaitu tujuan mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi, informasi yang di butuhkan mahasiswa dan
kendala yang di hadapi para mahasiswa di perpustakaan UNJ dalam
memenuhi kebutuhan informasi.
b. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan
masalah yang akan dijadikan objek penelitian, yaitu :
a. Bagaimana cara mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi?
b. Informasi apa saja yang dibutuhkan mahasiswa di perpustakaan UNJ?
5
c. Kendala apa saja yang dihadapi para mahasiswa di perpustakaan UNJ
dalam memenuhi kebutuhan informasi?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Memperoleh gambaran mengenai cara mahasiswa memenuhi
kebutuhan informasi sesuai dengan tujuan mereka di perpustakaan
UNJ.
b. Mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan mahasiswa di
perpustakaan UNJ.
c. Mengetahui beberapa kendala yang dihadapi para mahasiswa pada
perpustakaan UNJ dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka.
2. Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi
perpustakaan UNJ untuk meningkatkan kebutuhan yang di inginkan
pemakainya, agar lebih maju dan baik pada masa yang akan datang.
b. Memberikan sumbangan informasi bagi semua pihak sebagai
penambah bahan acuan dan bahan perbandingan di masa yang akan
datang.
c. Bagi peneliti sendiri dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
dalam hal karya tulis, dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
selama kuliah, dapat meningkatkan kemampuan sebagai seorang
sarjana jurusan ilmu perpustakaan, dan secara tidak langsung dapat
meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal peneliti.
6
D. Metode Penelitian
Dalam hal metode penelitian ini penulis akan mengemukaan hal-hal
yang meliputi: tipe penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data
yaitu populasi dan sampel, dan teknik pengolahan data.
1. Tipe Penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh kebutuhan informasi mahasiswa terhadap
Perpustakaan Universitas Negri Jakarta. Penelitian deskriptif ini bertujuan
untuk membuat deskripsi gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fata sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif digunakan pada penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan
informasi mahasiswa dengan teknik pengisian kuesioner. Tipe penelitian ini
adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan
secara tepat sifat-sifat suatu indivdu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.7
3. Jenis dan Sumber data
Sumber data yang digunakan dari skripsi ini terdiri dari data primer dan
data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan seperti hasil
wawancara dengan kepala perpustakaan dan dengan petugas perpustakaan.
7Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Edisi ketiga. (Jakarta:
Gramedia, 1993), h. 29
7
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perpustakaan dan
internet, dengan membaca buku, skripsi, artikel-artikel, majalah, laporan
penelitian yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti sedangkan
sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu
yang juga memiliki karakteristik tertentu, selain dan lengkap yang dianggap
biasa mewakili populasi.8 Data populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data mahasiswa pada tahun 2009, sedangkan data tahun 2010 belum
dapat diberikan kepada peneliti, karena data tersebut baru akan direkap pada
akhir tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna atau mahasiswa
perpustakaan, penelitian diambil dari jumlah pengunjung perpustakaan setiap
hari, menurut laporan tahunan pada tahun 2009 adalah 529 orang per hari
kemudian penulis mengambil 10% dari jumlah populasi yaitu 52,9 kemudian
dibulatkam menjadi 60 responden.
Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan cara
convenient atau accidental sampling, yaitu metode pemilihan sampel tanpa
memperhitungkan ciri-ciri populasi. Siapa yang datang dan terjangkau oleh
peneliti diambil sebagai sampel.9 Adapun sampelnya didasarkan kepada
pendapat Suharsini Ari Kunto yang mengatakan jika populasi lebih dari
8 M. Iqbal hasan, Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya (Jakarta :
Ghalia Indonesia, 2002) , h. 58 9 Prastya Irawan, Logika dan Prosedur penelitian, pengantar dan panduan praktis penelitian
sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta : STIA-LAN, 1999), h. 182
8
seratus orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-30% atau
sesuai dengan kemampuan peneliti.10
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka dengan keretbatasan dana dan
kemampuan penulis, berketepatan untuk itu penulis mengambil sampel.
5. Metode Pengumpulan Data.
Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data atau
informasi dalam penelitian ini adalah:
a. Riset Kepustakaan (Library Research)
Dalam penelitian riset kepustakaan ini dengan mempergunakan dan
mempelajari buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel bermaksud
untuk mendapatkan gambaran tentang topik ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :
a. Kuesioner, yakni sejumlah petanyaan tertulis yang terkait dengan
kebutuhan informasi para mahasiswa terhadap perpustakaan UNJ.
b. Wawancara, yakni tanya jawab langsung dengan sumber yang
terkait tentang topik penelitian (Pustakawan).
c. Observasi. “…Observasi adalah pengamatan dan peninjauan secara
cermat…”11, jadi penulis terjun langsung ke lokasi penelitian
untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian.
10 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta : Rieneka,
1992), h. 102 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 623
9
6. Tekni Analisis Data
Setelah data diperoleh maka Langkah selanjutnya adalah mengolah
data melalui beberapa tahap yaitu :
a. Editing : proses editing yakni memeriksa kembali berkas data yang
telah terkumpul sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui
dan dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan untuk proses
berikutnya.
b. Tabulating : proses tabulating yakni mentabulasikan atau
memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabulasi atau
tabel yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisis adapun
untuk memperoleh data angket yang telah di tabulasikan dan
prosentase digunakan rumus :
P = f / n x 100 %
P : Perentase yang dicari
f : Frekuensi jawaban
n : Jumlah jawaban subyek / sampel yang diolah12
Dalam melakukan analisa data, digunakan kategori prosentasenya
0% : Tidak Satupun
1% - 25% : Sebagian Kecil
26% - 49% : Hampir Setengahnya
50% : Setengahnya
51% - 75% : Sebagian Besar
76% - 99% : Hampir Seluruhnya
12 Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005) h.25
10
100% : Seluruhnya13
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang, pembatasan masalah
dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini membahas tentang Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi,
ciri dan tugas, fungsi, tujuan. Informasi, definisi Informasi, sumber- sumber
informasi. Kebutuhan informasi. Pengertian pengguna / pemakai, dan kendala
pengguna.
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
Pada bab ini akan membahas tentang Sejarah perpustakaan IKIP, sejarah
perpustakaan UNJ, Visi, Misi, Struktur organisasi, Tata Tertib, Pelayanan,
Lokasi & Fasilitas, Tata Tertib, Sanksi, Surat Keterangan Bebas Pinjam.
Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian
Bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian mengenai Informasi,
Tujuan dan kendala mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi terhadap
perpustakaan UNJ.
Bab V Penutup
Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran-saran.
13 Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992) h.85
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.14 Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.15 Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang merupakan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.16 Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukan bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan.17
Perpustakaan perguruan tinggi di satu pihak dan civitas akademik
serta masyarakat pada pihak lainnya merupakan dua lembaga yang saling
berkaitan dan bahkan saling bergantungan. Civitas akademika serta
masyarakat tidak akan dapat berkembang dan maju secara optimal tanpa
perpustakaan, dan perpustakaan perguruan tinggi tanpa civitas akademika
dan masyarakat tidak bermanfaat.
Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 55 menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi harus memiliki Perpustakaan. Dan dalam Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Pepustakaan dalam
14 Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi
(Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995), h. 16 15 Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Jakarta : Kanisius,
1992), h. 41 16 Sumarsih, “Propesi Pustakawan : Tantangan dan peluang” Buletin FKP2T, Thn IV,
No. 1 (Januari-Juni 1999) : h. 34 17 Anita Nusantri, “Penerapan manajemen pengetahuan untuk meningkatkan kinerja
perpustakaan perguruan tinggi” Visi Pustaka . Volume 11 No. 2 (Agustus 2009): h. 1
12
pasal 1, disebutkan bahwa Perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Sedangkan perpustakaan perguruan tinggi (PPT) merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama-sama dengan unit lain melaksanakan Tri Dharma PT (Perguruan Tinggi) melalui menghimpun, memilih, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.18
Dapat disimpulkan Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan
formal yang berada pada level teratas sudah sepatutnya memiliki
perpustakaan, karena perpustakaan dapat berfungsi sebagai penunjang
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi serta benyak memberikan
kontribusi dalam penyebaran informasi ilmiah di bidang pendidikan
2. Ciri dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Ciri khas yaitu adanya hubungan segitiga antara pustakawan,
mahasiswa, dan pengajar. Hal ini tidak terdapat pada perpustakaan lain.
Hubungan segitiga ini menunjukan bahwa mahasiswa maupun pengajar
berhubungan langsung dengan pustakawan dalam hal pencarian informasi
dan penelusuran informasi.19
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1990 pasal 55
perpustakaan perguruan tinggi berstatus sebagai salah satu unit pelaksana
teknis (UPT) di tingkat pusat yang mempunyai kedudukan setingkat
dengan unit pelaksanaan teknis lainnya di tingkat pusat.
Untuk mencapai tujuan seperti yang sudah disebutkan di atas maka perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka untuk memenuhi
kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi, seperti mahasiswa, staf pengajar, dan mungkin juga pegawai perguruan tinggi lainnya.
18 Universitas Negeri Jakarta, Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Dirjen
DIKTI, 1994), h. 3 19 Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,
1993), h. 52
13
b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat perguruan tinggi.
c. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkat akademis dari mahasiswa yang baru masuk sampai kepada mahasiswa pasca sarjana, bahkan kepada staf pengajar.
d. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan. e. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan
(anggota). f. Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai di lingkungan
perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi seperti kepada masyarakat industri dan lain-lain.20
3. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi pada umumnya mempunyai fungsi
sebagai berikut :
a. Tempat pelestarian ilmu pengetahuan b. Membantu dan menunjang proses belajar mengajar c. Menunjang penelitian d. Mengumpulakan, memperbanyak dan menyebarluaskan publikasi
perguruan tinggi e. Menunjang pelaksanaan pengabdian dan bimbingan masyarakat21
Masih tentang fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau
sedikitnya dari dua segi yaitu :
1. Dari segi layanan, perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu sebagai pusat : a. Pengumpulan informasi b. Pengolahan informasi c. Penelusuran informasi d. Pemanfaatan informasi e. Penyebarluasan informasi, dan f. Pemeliharaan serta pelestarian informasi
2. Dari segi program kegiatannya perpustakaan mempunyai tiga macam fungsi yaitu : a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan
pengajaran b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian, dan c. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian pada
masyarakat.22
20 Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995), h. 18
21 Fatimah N, “Pelayanan informasi ilmiah di Perpustakaan Perguruan Tinggi Buletin FKP2T”, Thn II, No. 2, (Juli-Desember 1997): h. 26
14
Sesuai dengan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan
bahwa perpustakaan perguruan tinggi dengan fungsinya dapat mendukung
program pendidikan, pengajaran, serta penelitian dengan menyediakan
informasi yang dibutuhkan dan melaksanakan Tri Dharma perguruan
tinggi.
Tujuan Perpustakaan Perguruaan Tinggi
Sebagai bagian dari institusi perguruan tinggi, perpustakaan
diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program PT
sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Dalam menunjang pendidikan dan pengajaran maka PPT bertujuan
untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan
menyebarluaskan informasi untuk mahasiswa dan dosen sesuai
dengan kurikulum yang berlaku
2. Dalam menunjang penelitian maka kegiatan PPT adalah
mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan
menyebarluaskan informasi bagi peneliti baik intern institusi atau
ekstern di luar institusi
3. Dalam menunjang pengabdian kepada masyarakat maka PPT
melakukan kegiatan dengan mengumpulkan, mengolah, menyimpan,
menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.
22 Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi
(Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995), h. 18
15
4. Pada dasarnya tugas PPT secara umum adalah menyusun kebijakan
dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan, mengolah dan merawat
pustaka serta mendayagunakan untuk kepentingan civitas academica
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.23
Perpustakaan merupakan bagian yang integral dari perguruan
tinggi induknya yaitu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh
karena itu tujuan utama dari perpustakaan perguruan tinggi adalah
mendukung dan memperkaya semua program perguruan tinggi yang
merupakan lembaga induknya.24
B. Informasi
Segala macam informasi yang secara khusus bisa diawasi,
dikendalikan, diolah dan dikelola untuk kepantingan umat manusia, yakni
informasi terekam yang bisa diperoleh diperpustakaan-perpustakaan dan
segala jenisnya, baik informasi yang bersifat ilmiah maupun non-ilmiah.
Di era informasi saat ini, perpustakaan dan para tenaga perpustakaan haruslah mampu bersikap sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Karena itu setiap tenaga perpustakaan berkewajiban : melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian, meningkatkan kemampuan profesional sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan bangsa.25
1. Definisi Informasi
Kata informasi adalah berarti pengetahuan atau ilmu yang dikomunikasikan atau disebarluaskan. Ilmu informasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari susunan dan kualitas informasi ilmiah dan mempelajari peraturan-peraturan atau kaidah teori, sejarah, metodologi.26
23 Pedoman Perpustakaan Perguruaan Tinggi (Jakarta: Dirjen DIKTI, 1994) h. 24 24 Fatimah N. “Pelayanan informasi ilmiah di Perpustakaan Perguruan Tinggi Buletin
FKP2T”, Thn II, No. 2 (Juli-Desember 1997): h. 26 25 Norman Hasibuan, “Peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera rangka
penanggulangan kemiskinan ” Al-Maktabah, Vol. 3 No. 2 (Oktober 2001): h. 157 26 Kosam Rimbarawa, Dasar-dasar organisasi informasi (Jakarta : Hakaeser, 2006) h. 1
16
Informasi adalah masukan yang diperoleh dari berbagai sumber
seperti gagasan dan pengalaman seseorang, kegiatan operasional, pendapat
masyaraka, hasil penelitian atau pengamatan, dan lain-lain.27
Informasi adalah penambahan pengetahuan di pihak penerima.
Penerima informasi dapat berupa makhluk hidup maupun mesin.28
Informasi adalah bersifat lisan (informal), tertulis (formal) atau
bersifat tabulat (data/statistik).29
Informasi merupakan hal yang esensial bagi setiap orang dalam
berbagai keperluan dan kepentingan. Namun tingkat dan tips informasi
yang dibutuhkan tersebut tegantung pada individu. Seseorang yang
profrsional seperti guru, ilmuan, membutuhkan lebih banyak data dan
fakta dari pada masyarakat pemakai lainnya.30
Maka dapat disimpulkan Informasi adalah dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan dari observasi terhadap
dunia sekitar kita serta meneruskannya melalui komunikasi.
2. Sumber-Sumber Informasi
Sumber informasi yang beraneka ragam bentuk atau wadahnya,
perlu diatur dan ditata dengan baik agar mudah dan cepat ditemukan
sewaktu-waktu dibutuhkan.
27 Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Jakarta : Kanisius, 1992), h. 41
28 Hassan Shadily, Ensiklopedi Indonesia, Jil. 3(Jakarta : Ichtiar Baru – Van Hoeve, 1982) h. 1446
29 Utari Budiharjo, “Informasi, Kebutuhan pemakai dan jasa informasi” Majalah Ikatan Pustakawan Indonesia. Thn. IV, No. 1(Jan-Feb-Mar 1983) : h. 105
30 Norman Hasibuan, “Peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera rangka penanggulangan kemiskinan” Al-Maktabah, Vol. 3 No. 2, (Oktober 2001). h. 158
17
Sumber Informasi ada 3 yaitu :
a. Sumber Utama/Pertama (Primary Sources)
Memuat informasi yang berupa karangan asli yang ditulis secara
lengkap. Kepustakaan ini biasanya berupa hasiI penelitian orisinil,
yaitu penelitian tentang teori baru maupun aplikasinya, atau
penjelasan suatu ide atau gagasan daiam disiplin ilmu tertentu. Yaitu :
1. Laporan penelitian (hasil penelitian terbaru atau merupakan
kelanjutan dari penelitian sebelumnya). 2. Majalah ilmiah (terbitan
hasil penelitian yang diterbitkan secara periodik dalam frekuensi
tertentu; Jurnal, Prosiding, Warta dll). 3. Bahan tidak/belum
diterbitkan (makalah hasil penelitin yang sedang/sudah diseminarkan),
4. Disertasi, 5. Monografi penelitian, merupakan laporan penelitian
asli yang diterbitkan secara khusus karena isinya cukup panjang bila
diterbitkan dalam majalah ilmiah.
b. Sumber Kedua (Second Sources)
Merupakan sumber rujukan yang menunjukkan keberadaan
kepustakaan primer yang berisi informasi yang disajikan secara
singkat yaitu : 1. Bibliografi, berupa daftar kepustakaan primer
tentang suatu subyek atau topik tertentu. Biasanya berisi: Pengarang,
judul artikel dan judul sumber disertai keterangan jilid, nomor, tahun
dan halaman (untuk majalah). Pengarang, judul, penerbit, tahun
danjumlah halaman (untuk laporan penelitian, buku), 2. Majalah
indeks, memuat informasi muthakir berupa daftar artikel baik dari
majalah, laporan penelitian atau buku, 3. Majalah sari karangan,
18
seperti majalah indeks tetapi disertai abstraknya, 4. Review, memuat
survey terhadap subyek tertentu, khususnya terhadap kepustakaan
primer. Terbitan ini berisi kumpulan, olahan dan hubungan
kepustakaan muthakir, sehingga dapat dipakai untuk menunjukkan
arah kegiatan penelitian, 5. Risalah (treates), erupakan ringkasan yang
luas mengenai informasi suatu subyek. Risalah ini dapat membantu
peneliti untuk memperoleh informasi dasar mengenai suatu subyek
atau untuk melakukan penelitian lanjutan,6. Ensiklopedi, memuat
ringkasan latar belakang suatu pengetahuan untuk memperoleh
gambaran mengenai .subyek tertentu, biasanya berisi uraian tentang
apa, siapa, bilamana, untuk apa, bagaimana, mengapa dan pertanyaan
lainnya, 7. Kamus, berisi daftar kata terpilih, disusun secara alfabetis,
8. Buku panduan/handbook, berupa buku ringkas, berisi data khusus,
prosedur, dan pelaksanaan subuah subyek. Biasanya diserta tabel,
grafik, doagram, gambar dan formula.
c. Sumber Ketiga (Tertiary Sources)
Merupakan ringkasan sumber sekunder, antara lain: 1. Buku ajar
(buku teks), merupakan sebuah dokumen baku yang digunakan untuk
pengajaran, disusun sedemikian rupa sehingga pembaca dapat
memperoleh pengertian mengenai topik yang dibahas. 2. Direktori,
berupa buku yang memuat daftar alamat, orang, organisasi, lembaga
pemerintahan, lembaga penelitian, disusun secara alfabetis, 3.
19
Panduan literatur, disusun untuk membantu pembaca menemukan
dokumen sesuai subyek.
1. Print Resources (Sumber-sumber Tercetak)
Media sumber informasi dalam bentuk tercetak (print media)
nampaknya masih merupakan pilihan media yang paling dibutuhkan,
meskipun menghadapi tantangan luar biasa dengan semakin
berkembangnya media non cetak (elektronik, audio visual, multi
media). Di antara alasan yang menyebabkan hal tersebut salah satunya
adalah bahwa media cetak (print media) telah membuktikan ia sebagai
bentuk yang ekonomis untuk penyediaan informasi yang permanen
dan tidak berubah seperti karya-karya sastra, buku-buku anak
bergambar, dan catatan yang permanen dari laporan-laporan hasil
penelitian.
Bagaimanapun, keberpihakan orang dalam menggunakan media
cetak dibandingkan dengan penggunaan elektronik media, terhambat
oleh berbagai problem pemeliharaan yang kurang menguntungkan,
misalnya pemeliharaan bahan informasi dalam bentuk tercetak (print
material) yang sudah ada sejak 1990-an. Abad kedua puluhan
merubah dalam proses penerbitan dan bahan baku kertas telah
menyebabkan penyusutan yang semakin memburuknya tingkat
kualitas ketahanan kertas dari sebagian bahan-bahan informasi cetakan
ini (print media).
20
a. Buku/Monograf
Buku didefenisikan sebagai kumpulan dari sebuah karya tulis yang
paling tidak memiliki minimal lebih dari 48 halaman yang
mempunyai judul khusus tersendiri yang diikat satu ikatan yang
sama dalam sebuah jilidan. Buku bisa terdiri dari satu jilidan atau
volume bahkan bisa juga lebih. Sebuah buku dalam format cetakan
kadang disebut dengan istilah “Monograf” (monograph). Monograf
yang ada kaitanya antara satu dengan lainnya mungkin memiliki set
atau series. Copy-an atau eksemplar dari sebuah buku yang dicetak
dari naskah atau pelat cetakkan yang sama mempunyai edisi yang
sama. Di dalam kontek dunia pendidikan dan juga dunia
perpustakaan, media sumber informasi buku terdiri dari fiksi dan
non fiksi.
1). Buku Fiksi
Jenis buku fiksi adalah buku yang isi kandungan isinya
merupakan sesuatu yang tidak real (bukan sebenarnya) yaitu
hanya sebuah rekaan atau hasil imaginasi dari si pengarang
bersangkutan.
2) Buku Non Fiksi
Yang dimaksud buku jenis non fiksi adalah yang isi
pembahasannya adalah berdasarkan fakta atau kenyataan. Buku
non fiksi ini dianggap sebagai buku ilmiah, karena ditulis bukan
didasarkan pada khayalan dari si penulisnya.
21
3). Buku Referensi
Buku referensi (rujukan) adalah buku yang isinya disusun dan
diolah dengan metode tertentu (misalnya menurut abjad).
Berikut ini jenis-jenis koleksi perpustakaan yang termasuk
bahan referensi (rujukan) :
1. Kamus
2. Ensiklopedia
3. Buku Tahunan (yearbook)
4. Buku Panduan (handbook)
5. Direktori
6. Almanak
7. Buku Tahunan berisi staristika dan informasi lain kadang
kadang terbatas pada sebuah bidang saja.
8. Bibliografi
9. Indeks
10. Abstrak
11. Atlas
12. Dokumen Pemerintah
13. Laporan Hasil Penelitian
b). Serial
Serial merupakan istilah yang biasa dalam dunia
perpustakaan. Serial adalah penerbitan yang terbit secara
kronologis untuk periode waktu yang tidak terbatas. Serial
22
mencangkup periodikal, surat kabar, laporan tahunan, majalah,
yearbooks, jurnal ilmiah.
c). Grey Literature
Grey literature biasanya merujuk kepada beberapa
penerbitan yang diterbitkan oleh pihak-pihak tertentu seperti
pemerintah, akademis, bisnis, dan industri baik dalam bentuk
cetakan (print) maupun dalam bentuk elektronik, tapi
penerbitannya tersebut tidak melalui jalur penerbitan komersial
dan penerbitannya tersebut tujuan utamanya adalah bukan untuk
aktifis bisnis dari organisasi bersangkutan.
2. Non Print Resource (Sumber-sumber Non Tercetak)
a) Microform
Microform adalah istilah biasa yang digunakan untuk
menunjukan bahan media sumber informasi yang berisi imej
data yang diperkecil
b) CD-ROM
CD-ROM yang merupakan singkatan dari “Compact Disc
Read-Only Memory” adalah medium penyimpanan data optic
yang tidak mudah hilang, menggunakan format fisik yang
sama sebagaimana audio CDs.
c) Online Katalog (OPAC)
Katalog adalah salah satu sarana yang biasanya dimiliki
perpustakaan untuk menemukan kembali informasi
23
(information retrieval) disamping sarana-sarana lainnya
seperti abstrak dan indeks, dan internet.
d) Electronic Publishing
Kesadaran terhadap informasi elektronik adalah semakin
tinggi, khususnya pada sektor-sektor bisnis dan profesional.
Electronic publishing adalah tidak sesederhana suatu sarana
bantuan elektronik untuk penerbitan tradisional. Contohnya,
CD-ROM, Electronic Jurnal, Online Newspaper.
e) Online Information Servies
Information retrieval (temu balik informasi) dilakukan dengan
menggunakan sebuah komputer sebagai sarana mencari dan
menemukan kembali beberapa informasi tertentu (terseleksi)
dari data yang ada pada komputer, contohnya blog,
facebook.31
3. Kebutuhan Informasi
Setiap manusia memerlukan informasi. Seorang akademisi,
ilmuan, peneliti dan masyarakat pada umumnya memerlukan informasi.
Informasi diperlukan manusia untuk membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya. Mahasiswa dan dosen membutuhkan informasi untuk
keperluan tugas-tugas akademiknya, ilmuan dan peneliti memerlukan
informasi untuk memperkaya pembahasan terhadap masalah yang sedang
atau akan diteliti. Demikian pula masyarakat pada umumnya memerlukan
informasi untuk keperluannya yang lain sesuai dengan situasi yang
31 Ida Farida, dkk. Information Literacy Skills : Dasar pembelajaran seumur hidup
(Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005), h. 66-97
24
dihadapinya. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasinya,
seorang biasanya mendatangi pusat-pusat informasi seperti perpustakaan,
pusat dokumentasi, lembaga arsip, dan lain-lain.32
Menurut The Library Assiciation yang dikutip dari Ade Abdul Hak mengemukakan kebutuhan informasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengutahui bahwa pengetahuan yang dimilikinya tentang sesuatu subyek tertentu adalah tidak mencukupi.33 Kebutuhan adalah keadaan di mana manusia merasakan suatu
kekurangan dan berupaya untuk memenuhi kekurangan tersebut.
Mengingat bahwa perilaku manusia sangat ditentukan oleh dorongan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dalam psikologi banyak
dilakukan penelitian mendalam tentang kebutuhan.34
Informasi merupakan aset perpustakaan yang sangat diperlukan
dalam pembangunan nasional. Atas dasar itu perpustakaan perlu
merumuskan strategi dan rencana jangka pendek maupun jangka panjang
untuk mengembangkan jasa perpustakaan dan informasi dengan
demikian diharapkan kebutuhan informasi masyarakat yang selalu
berubah dapat terpenuhi.
Menurut Kuhltau yang dikutip dari Agus Rifai mengemukakan
bahwa kebutuhan informasi terjadinya kesenjangan dalam diri manusia,
yaitu antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang
dibutuhkan.35
32 Agus Rifai, “Peran Pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi
pemakai” Al-Maktabah, Vol. 4, No.1, (April 2002) : h.13 33 Ade Abdul Hak, “Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI dalam pengembangan
literasi informasi di masyarakat”, Al-Maktabah. Vol. 9, No. 2, (Desember 2008) : h. 253 34Hassan Shadily, Ensiklopdi Indonesia, Jil. 3 (Jakarta : Ichtiar Baru – Van Hoeve,
1982) , h.1707 35 Agus Rifai, “Peran Pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan informasi
pemakai” Al-Maktabah, Vol. 4, No.1, (April 2002) : h. 15
25
Perubahan kebutuhan informasi masyarakat dipengaruhi oleh
kebijakan, strategi, dan program pemerintah yang tujuannya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu pelaku dalam
pembangunan nasional, perpustakaan seharusnya berperan sebagai
katalisator perubahan. Oleh karena itu, visi, misi, dan rencana strategis
perpustakaan harus pula sejalan dan mendukung program pembangunan
nasional. Perpustakaan perlu senantiasa mengadakan evaluasi, untuk
secara berkesinambungan dapat menilai jasa-jasa yang diberikan kepada
pengguna perpustakaan.36
Maka dapat disimpulkan kebutuhan bahan bacaan yang bermutu
dan murah dapat dipenuhi melalui perpustakaan. Hal ini disebabkan
karena perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang dibutuhkan
oleh para pemakainnya, sehingga pemakai merasa puas karena kebutuhan
informasinnya terpenuhi. Oleh karena itu dalam masyarakat perguruan
tinggi, perpustakaan memegang peranan yang penting dalam rangka
pemenuhan kebutuhan informasi. Selain itu dengan adanya perpustakaan,
maka pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran diharapkan dapat
berjalan dengan lancar.
C. Pengguna
1. Pengertian Pengguna / Pemakai
Pengertian Pemakai. Pendapat yang pertama ditulis oleh korther
gill, yang menyatakan bahwa pemakai digolongkan menjadi client dan
non client. Sedangkan pendapat kedua dikemukakan oleh foskett, yang
36 Eko Sri Mulyani dan Sulastuti Sophia. “Perpustakaan masa depan, pusat perpustakaan pertanian dan komunikasi penelitian” Jurnal perpustakaan pertanian, Vol. VI, No. 2 (1997) : h. 23
26
menyatakan bahwa pengguna adalah seseorang yang berhubungan
dengan perpustakaan dalam rangka mencari informasi yang diperlukan.
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pemakai adalah orang yang datang ke perpustakaan dan tujuan untuk
mencari informasi sesuai dengan keinginan / kebutuhannya. Pengertian
disini dapat dibedakan menjadi pengguna yang aktif dan pengguna yang
tidak aktif. Istilah “pengguna” berarti yang “memakai atau yang
menggunakan”, dan lebih mengarah pada orang.
Dari uraian tersebut diatas maka pengertian mahasiswa sebagai
pengguna perpustakaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Sebagai individu yang aktif dalam mencari informasi.
b. Merupakan bagian sistem perpustakaan, bukan outsiders, tapi mereka
yang mempunyai peran dalam mendukung keberhasilan komunitas
perpustakaan
c. Orang yang mendatangi perpustakaan dengan kebutuhan dan
keinginan akan sumber-sumber informasi
d. Orang yang perlu mendapat perhatian dan bantuan dari pustakawan
atau petugas perpustakaan.37
Perlu diakui bahwa pemakai informasi baik perorangan maupun
kelompok ahli atau lembaga, mempunyai kebiasaan masing-masing
dalam hal mencari, menggunakan, meupun mengkomunikasikan
informasi luarannya.
37 Y. Paidjo dan Purwono, “Sikap pemaki terhadap pelayanan sirkulasi di perpustakaan
UNIT II UGM” Berkala ilmu perpustakaan dan informasi, Vol. IV No. 1 (2008) : h. 18
27
Pemakai-pemakai informasi adalah individu-individu yang masing-
masing berbeda kebutuhannya dalam hal informasi tergantung dari
pendidikan atau faktor psikologi dan sosial yang unik.38
Maka dapat disimpulakan pengguna berarti siapapun, apakah
anggota ataupun tidak, yang berkunjung ke Perpustakaan bagi tujuan
menggunakan segala sumber daya dan/atau fasilitas Perpustakaan.
2. Kendala Pengguna
Kendala diutamakan oleh wersig, bahwa segala tindakan manusia
didasarkan pada suatu kendala yang dipengaruhi oleh lingkungan
pengetahuan, situasi, dan tujuan yang ada pada diri manusia.39
Kendala yang dihadapi untuk melaksanakan pencarian informasi
diantaranya para mahasiswa yang ada di perguruan tinggi belum
mendapatkan pendidikan mengenai perpustakaan dan hal seperti ini
menyebabkankebingungan pada saat pencarian atau referensi yang
mereka butuhkan di perpustakaan.40
Kendala dalam pencarian informasi ikut menentukan tingkat
keberhasilan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Kendala yang
dialami peneliti terdiri dari kendala individu yaitu dari dalan diri sendiri,
kendala antar individu yaitu dari orang lain ketika melakukan kontrak
dalam rangka pencarian informasi serta kendala lingkungan diantaranya
segi sistem layanan, jam buka perpustakaan, sarana penelusuran,
38 Utari Budiharjo, “Informasi, Kebutuhan pemakai dan jasa informasi” Majalah ikatan
pustakawan indonesia. Thn. IV, No. 1 (Jan-Feb-Mar 1983) : h. 105 39 Putu Laxman Pendit, Penelitian ilmu perpustakaan dan informasi : suatu pengantar
diskusi epistemologi dan metodologi , (Jakarta : JIP-FSUI, 2003) h. 23 40 Ade Abdul Hak, “ Peran Pustakawan Perguruan Tinggi Pada Abad Globalisasi”
Didaktika Islamika. Vol. 3 No. 17 (2001) : h. 45
28
teknologi informasi, ruang baca, petugas koleksi, perawatan bahan
pustaka, dan reproduksi yang perlu mendapatkan perhatian yang serius
dalam meningkatkan layanan kepada pemakai layanan perpustakaan.41
41 Deni Kurniadi, Kebutuhan dan Perilaku Pencari Informasi Peneliti Bidang Ilmu Sosial
dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI (TESIS S2 FIB, UI, 2004), h. 86
29
BAB III
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA
A. Sejarah Perpustakaan UNJ
1. Sejarah Perpustakaan IKIP Jakarta
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai lembaga
Pendidikan Guru yang bersifat Universitas didirikan berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963. Institut ini merupakan hasil
penyatuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang merupakan
bagian suatu Universitas di bawah Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan dengan Institut Pendidikan Guru yang dibina oleh
Departemen Pendidikan Dasar. Pada tanggal 16 Mei 1964, FKIP – UI
menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta. Sehubungan
dengan pengintegrasian Kursus B I dan BII ke dalam FKIP – UI, maka
koleksi perpustakaan kedua kursus tersebut juga disatukan kedalam
koleksi Perpustakaan IKIP Jakarta. Pada tahun 1970 sesuai Surat
Keputusan Rektor IKIP Jakarta No. 084 tahun 1970 Perpustakaan IKIP
Jakarta merupakan Perpustakaan Pusat yang bertugas mengkoordinir dan
mengawasi perpustakaan yang berada di Fakultas dan Sekolah
Laboraturium Kependidikan. Pada bulan Januari 1977, terjadi perubahan
Struktur IKIP Jakarta secara menyeluruh. Koleksi Perpustakaan Fakultas
disatukan ke dalam koleksi Perpustakan Pusat dan sejak itu hanya satu
Perpustakaan IKIP Jakarta. Dengan keluarnya Keputusan Mendikbud RI
30
No. 0193/0/1995 tentang Organisasi dan Tata kerja Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Jakarta yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Rektor dan sehari-hari pembinaannya dipimpin oleh Pembantu
Rektor I.
2. Sejarah Perpustakaan UNJ
Perubahan status IKIP Jakarta menjadi Universitas Negeri Jakarta
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor : 93 Tahun
1999 tanggal 4 Agustus 1999, maka perpustakaan IKIP Jakarta pun
berubah nama menjadi perpustakaan UNJ.
B. Visi dan Misi Perpustakaan UNJ
1. Visi Perpustakaan
Ikut serta menyiapkan para peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional,
serta berkemampuan memimpin, tanggap terhadap perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Informasi. Memiliki kemandirian bertanggung
jawab terhadap masa depan bangsa dan negara melalui pengabdian dan
peningkatan layanan perpustakaan.
2. Misi Perpustakaan
Meningkatkan kinerja perpustakaan dalam rangka mendukung
pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, melalui peningkatan mutu
layanan sesuai dengan tuntutan masyarakat akademik dan kebutuhan
pembangunan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
31
C. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan UNJ
Gambar 1
Struktur Organisasi Internal Perpustakaan (Secara Mikro)
Berdasarkan SK Rektor No. 187/SP/2006
Keterangan :
Garis Komando
- - - - - - - - - - Garis Koordinasi
Rektor
Pembantu Rektor I
Kepala UPT Perpustakaan
Wakil Perpustakaan
Kasubag Tata Usaha
Koordinator Kelompok Peustakawan Pelayanan
Teknis
Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan
Pemustaka
Koordinator Kelompok Pustakawan Sistem
Automasi Perpustakaan
Kelompok Pustakawan Pembinaan
Koleksi
Kelompok Pustakawan Katalogisasi/ Klasifikasi
Kelompok Pustakawan
Layanan Sirkulasi
Kelompok Pustakawan Layanan Referensi
Kel. Pustakawan Lay. Jurnal/ Majalah
Kel. PustakawanBimbingan Pemakai
Pemeliharaan Koleksi
32
Berikut adalah penjelasan Struktur Organisasi Perpustakaan
Universitas Negeri Jakarta yaitu :
Perpustakaan UNJ di pimpin oleh rektor dan dibantu oleh pembantu
rektor 1. Dibawah pembantu rektor 1 terdapat kepala UPT Perpustakaan
dan dibantu oleh wakil perpustakaan, dibawah wakil perpustakaan terdapat
Kasubag Tata Usaha didalam Perpustakaan UNJ terdapat 3 Koordinator
yaitu :
1. Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan Teknis, koordinator
kelompok ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Kelompok Pustakawan Pembinaan Koleksi, yang bertujuan untuk
pemeliharaan koleksi perpustakaan
b. Kelompok Pustakawan Katalogisasi/Klasifikasi
2. Koordinator Kelompok Pustakawan Pelayanan Pemustaka, didalam
koordinator kelompok ini terbagi 4 kelompok yaitu :
a. Kelompok Pustakawan Layanan Sirkulasi
b. Kelompok Pustakawan Layanan Referensi
c. Kelompok Pustakawan Layanan Jurnal/Majalah
d. Kelompok Pustakawan Bimbingan Pemakai
3. Koordinator Kelompok Pustakawan Sistem Automasi Perpustakaan.
1. SDM
Penanganan perpustakaan perguruan tinggi memerlukan seorang
ahli dalam bidang / subyek yang ditangani. Hal ini akan mempermudah
perpustakaan dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan
kebutuhan pemakainya.
33
Agar kegiatan perpustakaan berjalan dengan baik, selain
diperlukan dana yang memadai untuk keberhasilan sebuah perpustakaan
juga diperlukan sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugas
dan fungsinya dengan baik. Berikut keadaan pegawai berdasarkan tugas :
Tabel 1
No
Bagian
Pegawai
Jumlah Pustakawan Adm Arsiparis Honor
1 Ka.UPT
Perpustakaan
1 1
2 Tata Usaha 4 2 6
3 Pengadaan 1 1
4 Pengolahan 7 1 8
5 Majalah 2 2
6 Referensi 2 2
7 Automasi 1 1
8 Buku Ajar 2 2
9 Kl.Tesis/Disertasi
dan LP
2 1 3
10 Sirkulasi 3 5 1 9
11 E-Library 2 2
12 Diskusi 1 1
Total 20 15 2 1 38
D. Koleksi Perpustakaan UNJ
Pada dasarnya koleksi Perpustakaan UNJ terdiri atas dua jenis
yaitu tercetak dan tidak tercetak. Contoh koleksi tercetak yaitu buku,
sedangkan yang non buku seperti : majalah, brosur, pamphlet, surat kabar
dan peta. Perpustakaan UNJ memiliki koleksi buku dan non buku seperti
34
tersebut di atas. Adapun jenis koleksi tidak tercetak meliputi : film, micro
fische, video, cassette, dan elektronik seperti e-book dan e-jurnal.
Koleksi referensi adalah salah satu koleksi perpustakaan yang
memiliki bobot ilmiah dengan informasi yang digunakan untuk
kepentingan studi dan riset dan disajikan dengan pelayanan referensi.
Istilah Referens berasal dari kata kerja “to refer” yang artinya
menunjukan. Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi
koleksi referens ialah menunjukan ke arah mana proses penelusuran
sember informasi yang diminta oleh para pembaca dapat diperoleh.42
Adapun jenis koleksi referensi meliputi kamus, ensiklopedia,
bibliografi, indeks, abstrak, almanak, direktori, buku tahunan, terbitan
berkala, terbitan pemerintah dan lainnya.
Jurnal merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang paling
dibutuhkan oleh pengguna untuk menemukan informasi tentang
penemuan ilmiah terkini (current). Dalam hal pengelompokkan koleksi
perpustakaan, pada dasarnya jurnal termasuk ke dalam kategori koleksi
serial. Definisi lain menurut Ensiklopedi Pers Indonesia jurnal ialah
nama lain untuk majalah berkala, surat kabar harian atau suatu tulisan
bergaya mencatat peristiwa-peristiwa dari waktu ke waktu secara
berurutan (kronologis).
Jurnal yang dilanggan Perpustakaan UPT UNJ yaitu 20 judul / 122
eks, dan jurnal sumbangan 20 judul / 250 eks.
42 Universitas Negeri Jakarta, Panduan Perpustkan Universitas Negeri Jakarta ( Jakarta :
UPT UNJ, 2010) h. 9
35
Jurnal elektonik (e-journal) adalah sarana berbasis web untuk
mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini
disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-
karya ilmiah. Adapun jenis jurnal elektronik yaitu
1. Jurnal elektronik berbasis WEB yaitu jurnal online adalah suatu jurnal
yang dikonversi ke dalam bentuk digital dan ditempatkan pada
database yang hanya biasa diakses melalui internet. Database
perpustakaan Universitas Negeri Jakarta menggunakan CDS/ISIS,
untuk memudahkan pengguna menelusur informasi maka pihak
perpustakaan mempunyai beberapa referensi diantaranya yaitu :
a. e-jurnal Bahasa Indonesia (Garuda) adalah portal penemuan
referensi ilmiah dan umum karya bangsa Indonesia, yang
memungkinkan akses e-journal dan e-book domestik, tugas akhir
mahasiswa, laporan penelitian, serta karya umum. Portal ini
dikembangkan oleh Direktorat penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dikti. (http://garuda.dikti.go.id/)
b. Gale Cengage terdiri atas :
1. Science Collection : Menyediakan informasi perkembangan
ilmu pengetahuan (sains) terbaru.
2. Infotrac Humanities and Education Collection : Memberikan
informasi berkaitan dengan subyek kebudayaan dan
pendidikan. ( http://infotrac.galegroup.com/itweb/idunj)
c. Ebsco, Terdiri atas :
36
1. Academic Source Premiere : Pangkalan data ini menyediakan
sekitar 4.700 judul terbitan, termasuk artikel full-text dari
3.600 jurnal ilmiah yang teruji secara akademis.
2. Business Source Complete : Merupakan pangkalan data bisnis
ilmiah, terdapat pula data bibliografi dan isi full-text.
3. CINAHL with full-text, berisikan jurnal keperawatan dan
kesehatan full text. (http://web.ebscohost.com/ehost/detail)
d. Proquest ini hanya bisa diakses melalui internet berasal dari
jaringan PUSKOM UNJ. Dalam pangkalan data proquest terdapat 6
topik bahasan, yaitu :
1. Arts - Proquest Arts Module
2. Bisiness - ABI/INFORM reserch
3. Humanities - Proquest Religion
4. Science- Proquest Agriculture Journals
5. Science- Proquest Biology Journals
6. Social Sciences – Proquest Sociology.
(http://proquest.umi.com/pqdweb?RQT=302&cfc=1)43
2. Jurnal elektronik berbasis CD-ROM yaitu Jurnal elektronik dalam
bentuk CD-ROM merupakan jurnal yang penyediaannya dalam
bentuk CD (Compact Disc), yaitu disket yang berbentuk cakram yang
hanya bisa diakses dengan sistem penelusuran informasi.
Majalah dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan periodical
atau journal dimana periodical atau journal tersebut termasuk ke dalam
43 Universitas Negeri Jakarta, Panduan Perpustkan Universitas Negeri Jakarta. h. 27-28
37
kelompok serial. Menurut ALA Glossary of Library Terms, serial
adalah sebuah/ suatu publikasi yang diterbitkan berturut-turut, bagian
demi bagian, biasanya dengan jarak penerbitan yang tetap dan
dimaksudkan untuk terbit terus menerus tanpa batas-batas waktu
tertentu. Majalah yang dilanggan oleh perpustakaan UPT UNJ yaitu 13
judul / 240 eks, Majalah sumbangan yaitu 540 judul / 780 eks.
Surat kabar merupakan sumber yang paling kaya mengenai
informasi mutakhir. Namun demikian surat kabar ini dalam
penyajiannya sangat tidak formal dengan susunan penempatan artikel
yang khas sehingga tidak mudah untuk dijadikan informasi yang
bersifat retrospektif. Oleh karena itu media ini hanya cocok untuk
informasi yang sifatnya mutakhir. Untuk kebutuhan kalangan sendiri
kadang-kadang perpustakaan melakukan klipping terhadap artikel
bidang tertentu dan mengolahnya agar dalam proses penemuannya
kembali artikel-artikel yang bersifat retrospektif (nomor-nomor lama)
tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Surat Kabar yang dilanggan oleh Perpustakaan UPT UNJ yaitu
Kompas, Seputar Indonesia, Media Indonesia, Jakarta Pos, Republika
dan Tempo. ditambah lagi Pelita dan Suara Karya merupakan hadiah.
Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang
mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang
membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan
38
komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon,
radio link, satelit dan lainnya. contohnya Web, E-Mail, Newsgroup.44
1. Sistem Automasi Perpustakaan UNJ
Sejak 1 Maret 2000, Perpustakaan UNJ telah menerapkan uji coba
sistem automasi perpustakaan SIPISIS versi 3.0 untuk layanan/modul
Sirkulasi. Sebenarnya sistem automasi perpustakaan UNJ telah
dilaksanakan sejak tahun 1994 untuk modul Katalogisasi dan tahun 1996
untuk modul OPAC (Penelusuran). Pada saat itu, kedua modul ini masih
menggunakan sistem CDS/ISIS versi 3.0 yang dikeluarkan oleh
UNESCO. Kemudian pada tahun 1998 database (pangkalan data) yang
telah dihimpun dalam sistem CDS/ISIS yang dirancang bangun oleh Tim
Automasi Perpustakaan IPB (Bogor).
E. Tata Tertib Perpustakaan
1. Keanggotaan
a. Setiap mahasiswa UNJ wajib menjadi anggota
b. Mahasiswa Pasca Sarjana, Dosen dan Karyawan juga diperkenankan
menjadi anggota.
c. Keanggotaan berlaku selama terdaftar sebagai mahasiswa.
d. Mahasiswa alih program diperkenankan menjadi anggota dengan
membayar biaya pendaftaran dan operasional perpustakaan sebesar
Rp. 17.000,- (Tujuh belas ribu rupiah)
2. Syarat Keanggotaan
a. Mengisi formulir yang telah disediakan perpustakaan
44 Tito Raditya,dkk, “Internet” . diakses pada 7 februari 2011. http://stikom-pti2007-
kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertian-internet.html, diposkan oleh PTI pada pukul 06.54
39
b. 1. Untuk segenap mahasiswa UNJ wajib menyerahkan foto kopi
bukti pembayaran dana kemahasiswaan.
2. Untuk Dosen/Asisten/Karyawan UNJ memperlihatkan kartu
pegawai atau surat keterangan dari kepala unitnya.
3. Menyerahkan foto ukuran 2 x 3 sebanyak 1 (satu) lembar.
4. Membayar biaya administrasi keanggotaan sebesar Rp. 17.000,-
(tujuh belas ribu rupiah).
3. Peminjaman dan Pengembalian Bahan Pustaka
a. Setiap peminjaman harus memperlihatkan kartu anggota
b. Setiap peminjam tidak diperkenankan menggunakan kartu anggota
lain
c. Buku yang dipinjam :
1. Yang ada di ruang sirkulasi lantai III kecuali koleksi Deposit
buku ajar lantai VI buku referensi.
2. Khusus koleksi Deposit buku ajar dapat dibaca di ruang baca
lantai VI
3. Semua koleksi perpustakaan yang tidak boleh dipinjam berada di
ruang baca referensi (Lt.V), Ruang baca koleksi Deposit buku ajar
(Lt.VI) dan koleksi Karya ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi dan
Laporan hasil penelitian (Lt.VI).
4. Pengguna luar UNJ yang mengunjungi perpustakaan dikarenakan
biaya perawatan Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) sekali kunjungan.
5. Jumlah pinjaman :
a). Untuk Dosen/Asisten: 4 (empat) buah buku
40
b). Untuk Mahasiswa : 2 (dua) buah buku
c). Untuk Karyawan : 2 (dua) buah buku
6. Peminjaman untuk difotokopi :
7. Koleksi yang boleh difotokopi : Buku dan Majalah
8. Semua koleksi yang dipinjam untuk difotokopi tidak boleh
dibawa pulang.
9. Mahasiswa wajib memeriksa koleksi kepada petugas
4. Lama Peminjaman
1. Untuk Dosen / Asisten / Karyawan / Mahasiswa 2 (dua) minggu
2. Peminjaman untuk fotokopi paling lama 3 (tiga) jam
5. Pengembalian
Setiap buku yang dipinjam harus sudah dikembalikan paling
lambat sesuai dengan tanggal kembali.
6. Perpanjangan Peminjaman
Ketentuan perpanjangan peminjaman :
1. Bila buku tersebut tidak dipesan orang lain.
2. Buku yang akan diperpanjang jangka waktu peminjamannya
harus dibawa.
3. Perpanjangan waktu peminjaman dapat dilakukan paling banyak
2 (dua) kali.
F. Pelayanan Pembaca
1. Jam Buka Perpustakaan
Perpustakaan dibuka setiap hari kerja :
1. Hari senin sampai dengan kamis
41
Mulai pukul : 08.00 – 18.00
2. Hari Jum’at : 08.00 – 18.00
3. Hari Sabtu : 08.00 – 16.00
2. Pelayanan Fotokopi
Semua buku yang difotokopi melalui jasa perpustakaan dikenakan
biaya Rp. 200,- (dua ratus rupiah) perlembar.
3. Pelayanan Penelusuran Koleksi Melalui Komputer
Print out daftar buku melalui jasa penelusuran komputer dikenakan
biaya Rp. 500,- (lima ratus rupiah) perlembar.
G. Lokasi Perpustakaan & Fasilitas Perpustakaan
Perpustakaan UNJ berada di Taman UNJ
Gedung ini terdiri dari enam lantai :
Lantai I : Ruang Penitipan Tas
Lantai II : Counter Peminjaman (Sirkulasi)
Ruang Kepala Perpustakaan
Ruang Tata Usaha
Ruang Pelayanan Teknis
Ruang Rapat
Ruang Koordinator Automasi
Lantai III : Ruang Koleksi Buku Kelas 000-399
Ruang Koleksi Buku Kelas 400-699
Ruang Koleksi Buku Kelas 700-900
Lantai IV : Ruang Komputer/Internet
Ruang Diskusi
42
Hot Spot Area
Lantai V : Ruang Koleksi Layanan Majalah/Journal, Surat
Kabar,
Koleksi Referens dan Koleksi Khusus penulis UNJ.
Lantai VI : Ruang Koleksi Karya Ilmiyah, Tesis, Disertasi dan
Laporan hasil penelitian.
Ruang Baca
Foto Kopi
Ruang Deposit Buku Ajar
H. Tata Tertib Masuk & Menggunakan Perpustakaan
Untuk ketertiban, ketenangan belajar dan pengawasan bahan
pustaka, setiap pengunjung wajib mentaati tata tertib di bawah ini :
1. Harus berpakaian rapi, sopan, tidak diperkenakan menggunakan sandal
jepit.
2. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan
3. Tidak diperkenakan memakai jaket dan sejenisnya, serta membawa tas,
map ke dalam ruangan
4. Tidak diperkenakan makan, minum dan merokok di dalam ruangan
5. Menjaga keutuhan bahan pustaka dengan tidak merobek, menulis
apapun pada halaman buku.
6. Menjaga kebersihan baik di dalam maupun di luar perpustakaan
7. Tidak diperkenankan mencore-coret/merusak gedung, meja, kursi, serta
peralatan lain di dalam ruangan.
43
8. Pengunjung yang akan meninggalkan ruangan perpustakaan wajib
memperlihatkan barang/buku yang akan dibawa keluar.
I. Sanksi
1. Kerusakan dan Kehilangan
Kerusakan dan kehilangan bahan pustaka karena kelalaian
peminjam/pemakai dikenakan sanksi :
a. Wajib mengganti dengan judul dan buku yang sama.
b. Jikalau tidak ada berlaku ketentuan :
1. Untuk buku-buku terbitan luar negeri (Import) mengganti 3 x
harga buku ditambah dengan denda terhitung mulai tanggal
melapor.
2. Untuk buku-buku lokal 2 x lipat harga buku ditambah dengan
denda terhitung mulai tanggal melapor.
2. Keterlambatan Pengembalian
a. Setiap keterlambatan pengembalian dikenakan denda Rp. 200,- (dua
ratus rupiah) setiap hari kerja dan untuk setiap buku
b. Keterlambatan pengembalian bahan pustaka yang difotokopi seperti
buku referensi. Majalah yang dijilid, dikenakan skorsing 2 minggu,
yaitu hak untuk meminjam koleksi perpustakaan dicabut untuk
jangka tersebut.
c. Penyobekan halaman buku, karya ilmiah dan koleksi lainnya
dikenakan skorsing 2 sampai 6 minggu, tidak diperkenankan
meminjam koleksi perpustakaan baik untuk buku dari bagian
sirkulasi maupun untuk peminjaman karya ilmiah.
44
J. Surat Keterangan Bebas Pinjam
1. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studi dan akan
meninggalkan UNJ wajib meminta surat keterangan tidak meminjam
buku perpustakaan.
a. Petugas memeriksa data peminjaman sebagai bukti tidak
mempunyai pinjaman
b. Surat keterangan bebas pinjam dianggap sah bila ditanda tangani
oleh penanggung jawab sirkulasi atau kepala perpustakaan.
2. Surat keterangan ini berlaku pula untuk mahasiswa program pasca
sarjana.
K. Mahasiswa Wajib
Mahasiswa yang akan lulus diwajibkan
1. Menyerahkan 1 (satu) buah karya ilmiah.
2. Menyerahkan sumbangan buku, atau
Dalam bentuk uang sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).
Dalam bentu buku
a. Harga bukuminimal seharga lima belas ribu rupiah
b. Sumbangan buku sesuai dengan ruang lingkup jurusan masing-
masing.
c. Tahun terbitnya mulai tahun 2005.
d. Bukan buku paket dari departemen dan sejenisnya.
e. Tidak ada cap/bekas dari Instansi/Departemen/Perpustakaan
manapun45
45 Universitas Negeri Jakarta, Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan Universitas
Negeri Jakarta (Jakarta : UPT UNJ, 2009) h. 1-8
45
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner
(angket) kepada responden. Kuesioner (angket), yaitu cara pengumpulan
data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar
pertanyaan yang sudah di persiapkan sebelumnya. Jumlah butir pertanyaan
yang dituangkan dalam kuesioner sebanyak 20 pertanyaan dan terdiri atas
5 kategori yaitu :
1. Identitas Responden
2. Informasi Perpustakaan
3. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan
4. Informasi yang dibutuhkan Mahasiswa
5. Kendala yang dihadapi Mahasiswa
Penyebaran kuesioner dilakukan selama 2 hari, pelaksanaannya
dilakukan dari tanggal 25 oktober – 26 oktober 2010. Sebagaimana
diuraikan pada bab 1 bahwa sampel yang diambil adalah pengguna
(mahasiswa) yang secara kebetulan ditemui pada saat pengambilan data
penelitian (sampling by accident). Maka dalam waktu 2 hari penyebaran
kuesioner dan jawabannya dari 60 orang responden tidak mengalami
hambatan apapun.
45
46
B. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan tujuan untuk menyederhanakan
penyajian seluruh data yang terkumpul. Kemudian menyajikannya dalam
susunan yang baik dan rapih. Pengolahan data dilakukan dengan
memprosentasikannya menggunakan rumus :
P = F x 100% N
Keterangan
P : Perentase yang dicari
F : Frekuensi jawaban
N : Jumlah jawaban subyek / sampel yang diolah46
Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah sebagai berikut
0% : Tidak Satupun
1% - 25% : Sebagian Kecil
26% - 49% : Hampir Setengahnya
50% : Setengahnya
51% - 75% : Sebagian Besar
76% - 99% : Hampir Seluruhnya
100% : Seluruhnya47
46 Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005) h.47 47 Wasito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa
(Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992) h.65
47
C. Penyajian Data
1. Identitas Responden
Tabel 2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin F Prosentase
(%) Perempuan 35 58
Laki-laki 25 42
Jumlah 60 100
Pada Tabel 2 merupakan hasil olahan mengenai jenis kelamin
responden. Tabel ini menunjukan bahwa dari 60 responden, sebagian besar
berjenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (58%), sedangkan hampir
setengahnya berjenis kelamin kelamin laki-laki sebanyak 25 orang (42%).
Responden dalam penelitian ini terdiri dari beberapa mahasiswa
fakultas di UNJ ini diantaranya yaitu, FBS, FE, FMIPA, FT, FIS. Untuk
mengetahui berapa banyak responden pada saat penyebaran kuesioner,
dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 3 Asal Responden
Fakultas F Prosentase
(%) FBS 18 30
FE 24 40
FMIPA 7 12
FT 9 15
FIS 2 3
Jumlah 60 100
48
Dilihat pada Tabel 3 bahwa asal responden dari beberapa
mahasiswa fakultas di UNJ di antaranya yaitu FBS, FE, FMIPA, FT,
FIS. Tabel ini menunjukan asal responden hampir setengah dari
Fakultas Ekonomi sebanyak 24 orang (40%) dan begitu juga hampir
setengah responden dalam penelitian ini adalah berasal dari Fakultas
Bahasa dan Seni sebanyak 18 orang (30%), sedangkan sebagian kecil
berasal dari Fakultas Teknik sebanyak 9 orang (15%), Fakultas
Matematika dan Ipa sebanyak 7 orang (12%) dan Fakultas Ilmu Sosial
sebanyak 2 orang (3%).
Dari data tersebut menunjukan bahwa pada saat penelitian
Fakultas Ekonomi yang paling banyak mengunjungi perpustakaan
sebanyak 24 orang (40%) dari pada fakultas ilmu sosial sebanyak 2
orang (3%).
2. Informasi Perpustakaan
Informasi muncul sebagai suatu yang umum yang timbul dari hasil
interaksi manusia, maupun dari hasil interaksi manusia dengan
lingkungan. Melalui perpustakaan kita dapat saling tukar-menukar
informasi, menambah dan memperkaya wawasan dan pengalaman, dan
saling memperoleh nilai tambah untuk mengembangkan pola
kehidupan.
Responden mempunyai alasan mengenai lokasi Perpustakaan UPT
adalah sangat strategis, strategis, tidak strategis, sangat tidak strategis.
Untuk mengetahui penjabaran mengenai lokasi perpustakaan, dapat
dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
49
Tabel 4 Lokasi Perpustakaan
Pernyataan F Prosentase
(%) Sangat strategis 11 18
Strategis 46 77
Tidak strategis 2 3
Sangat tidak stategis 1 2
Jumlah 60 100
Dari Tabel 4 dapat dilihat lokasi Perpustakaan UNJ. Didapatkan
hasil bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 46 orang (77%)
menyatakan lokasi perpustakaan strategis, dan sebagian kecil responden
lainnya menyatakan bahwa lokasi perpustakaan sangat strategis sebanyak
11 orang (18%), tidak strategis 2 orang (3%) dan sangat tidak strategis
sebanyak 1 orang (2%).
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar
responden menyatakan strategis lokasi Perpustakaan UNJ sebanyak 46
orang (77%), sedangkan sebagian kecil responden menyatakan lokasi
perpustakaan adalah sangat tidak strategis sebanyak 1 orang (2%).
Peraturan pelayanan perpustakaan merupakan pedoman bagi
pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan.
Peraturan seperti dibukanya jam Perpustakaan UPT ini sangat
menunjukkan pendapat mereka mengenai sangat setuju, setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat responden
mengenai dibukanya jam perpustakaan, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah
ini.
50
Tabel 5 Jam Buka Perpustakaan 08.00
Pernyataan F Prosentase
(%) Sangat setuju 31 52 Setuju 25 42 Tidak setuju 4 7 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 60 100
Berdasarkan Tabel 5 menyatakan jam buka perpustakaan UNJ pada
pukul 08.00 WIB. Didapatkan data bahwa sebagian besar mengatakan
sangat setuju yaitu sebanyak 31 orang (52%), kemudian hampir setengah
responden mengatakan setuju jam buka perpustakaan pada pukul 08.00
sebanyak 25 orang (42%), sedangkan sebagian kecil responden
mengatakan tidak setuju jam buka perpustakaan pada pukul 08.00 dan
sebagian kecil sebanyak 4 orang (7%) dan responden yang menyatakan
sangat tidak setuju tidak ada yang menjawab.
Hal ini menunjukan bahwa lebih dari setengah jumlah responden
menyatakan sangat setuju jika jam buka perpustakaan dibuka pada pukul
08.00 WIB sebanyak 31 orang (52%), sedangkan kurang dari setengahnya
menunjukan tidak setuju jika jam buka perpustakaan dibuka pada pukul
08.00 WIB sebanyak 4 orang (7%).
Begitu juga dengan adanya jam tutup Perpustakaan UPT sangat
menunjukan pendapat mereka mengenai sangat setuju, setuju, tidak setuju
dan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat responden mengenai
ditutupnya jam perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
51
Tabel 6 Jam Tutup Perpustakaan 18.00
Pernyataan F P
Sangat setuju 17 28 Setuju 28 47 Tidak setuju 13 22 Sangat tidak setuju 2 3
Jumlah 60 100
Dijelaskan pada Tabel 6 bahwa jam tutup Perpustakaan UNJ pada
pukul 18.00 WIB. Didapatkan data bahwa hampir setengah responden
menyatakan setuju jam tutup perpustakaan pada pukul 18.00 WIB yaitu
sebanyak 28 orang (47%), dan sebagian kecil responden menyatakan
sangat setuju yaitu sebanyak 17 orang (28%) kemudian sebagian kecil
sebanyak 13 orang (22%) menyatakan tidak setuju jam tutup perpustakaan
pukul 18.00 WIB, sedangkan sebagian kecil lainnya menyatakan sangat
tidak setuju sebanyak 2 orang (3%) jam tutup perpustakaan pukul 18.00
WIB.
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hampir setengah
responden menyatakan setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB
yaitu sebanyak 28 orang (47%), sedangkan sebagian kecil responden
menyatakan sangat tidak setuju jam tutup perpustakaan pukul 18.00 WIB.
Koleksi buku diperpustakaan merupakan hal yang sangat penting
bagi responden baik koleksi buku umum dan referns, dengan tersedianya
koleksi tersebut maka responden dapat memenuhi kebutuhan informasi.
Untuk mengetahui koleksi buku yang tersedia sudah memadai atau tidak,
dapat dilihat pada Tabel 7.
52
Tabel 7 Koleksi Buku Umum dan Referen
Pernyataan F P
Sangat memadai 2 3 Memadai 29 48 Tidak memadai 27 45 Sangat tidak memadai 2 3
Jumlah 60 100
Tabel 7 mengenai koleksi buku umum dan referen merupakan hal
yang sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi
mahasiswa. Hasil temuan mengungkapkan bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 29 orang (48%) menyatakan koleksi buku
umum dan referen sudah memadai, sebaliknya hampir setengahnya pula
responden yaitu sebanyak 27 orang (45%) menyatakan koleksi buku
umum dan referen tidak memadai, sedangkan sebagian kecil dari
responden menyatakan koleksi buku umum dan referen sangat memadai
dan sebagian kecil juga sebanyak 2 orang (3%) dan tidak memadai
sebanyak 2 orang (3%).
Dapat disimpulkan dari data tersebut hampir setengah responden
yang ada di perpustakaan UNJ menyatakan koleksi buku umum dan
referen memadai 29 orang (48%) dan tidak memadai 2 orang (3%).
Kemajuan sebuah perpustakaan dapat diukur dengan berbagai
jenis koleksi yang dimiliki perpustakaan yang bersangkutan. Demikian
pula halnya dengan Perpustakaan UPT UNJ ada berbagai tingkat
keberagaman koleksi yang tersedia dan dapat dilihat pada Tabel 8 di
bawah ini.
53
Tabel 8 Tingkat Keberagaman Koleksi Perpustakaan
Pernyataan F Prosentase
(%) Sangat Beragam 6 10 Beragam 34 57 Tidak Beragam 20 33 Sangat Tidak Beragam 0 0
Jumlah 60 100
Dapat dilihat Tabel 8 diatas bahwa tingkat keberagaman koleksi
perpustakaan sebagai sebuah kemajuan bagi Perpustakaan UNJ. Data
tersebut menunjukan bahwa sebagian besar tingkat keberagaman koleksi
dinyatakan banyak oleh responden dengan jumlah 34 orang (57%), dan
kurang dari setengah responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi
sedikit dengan jumlah 20 orang (33%), dan sebagian kecil responden
menyatakan tingkat keberagaman koleksi sangat banyak dengan jumlah 6
orang (10%), sedangkan tidak satupun responden menyatakan tingkat
keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
Dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa sebagian
responden menyatakan tingkat keberagaman koleksi di Perpustakaan UNJ
banyak 34 orang (57%), sedangkan tidak satupun responden menyatakan
tingkat keberagaman koleksi perpustakaan sangat sedikit.
3. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan berusaha menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
para pemakainya, sehingga pemakai merasa puas karena kebutuhan
informasinya terpenuhi.
54
Tujuan mahasiswa mengunjungi perpustakaan dalam memenuhi
kebutuhan informasinya yaitu dengan cara belajar yang berkaitan dengan
mata kuliah, mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen, menambah
wawasan pengetahuan umum yang tidak berkaitan dengan mata kuliah,
Lain-lain. Untuk mengetahui alasan utama responden mengunjungi
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, dapat dilihat pada
Tabel 8 di bawah ini.
Tabel 9 Tujuan Mahasiswa Mencari Informasi Yang dibutuhkan di
Perpustakaan
Tabel 9 menjelaskan mengenai tujuan mahasiswa mencari
informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ. Temuan dari penelitian
ini hampir setengah responden bertujuan mencari informasi yang
dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk belajar yang berkaitan dengan
mata kuliah yaitu sebanyak 23 orang (38%) disusul hampir setengah
Pernyataan F Prosentase (%)
Belajar yang berkaitan dengan mata kuliah
23 38
Mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen
22 37
Menambah wawasan pengetahuan umum yang tidak berkaitan dengan mata kuliah
12 20
Lain-lain : 1. Skripsi 2. Berkaitan dengan
mata kuliah dan wawasan
3 5
Jumlah 60 100
55
responden yaitu sebanyak 22 orang (37%) bertujuan mencari informasi
yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk mengerjakan tugas yang
diperoleh dari dosen, sedangkan sebagian kecil sebanyak 12 orang (20%)
menyatakan tujuan mahasiswa mencari informasi yang dibutuhkan di
Perpustakaan UNJ adalah untuk menambah wawasan pengetahuan umum
yang tidak berkaitan dengan mata kuliah dengan jumlah responden
sebanyak 12 orang (20%) dan lain-lain yaitu skripsi, berkaitan dengan
mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang (5%).
Data tersebut menunjukkan hampir setengah responden bertujuan
mencari informasi yang dibutuhkan di Perpustakaan UNJ untuk belajar
yang berkaitan dengan mata kuliah sebanyak 23 orang (38%), sedangkan
sebagian kecil menyatakan lain-lain yaitu skripsi dan berkaitan dengan
mata kuliah dan menambah wawasan sebanyak 3 orang (5%).
Dengan adanya tujuan utama responden maka selanjutnya sumber
informasi untuk tujuan belajar dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10 Cara Memperoleh Informasi Untuk Tujuan Belajar
Pernyataan F Prosentase
(%) Dengan menggunakan internet
18 30
Menggunakan koleksi referen
25 42
Menggunakan koleksi umum
16 27
Lain-lain : 1. Komputer
1 2
Jumlah 60 100
56
Pada Tabel 10 di atas dinyatakan cara memperoleh informasi untuk
tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Temuan penelitian ini adalah hampir
setengah responden yaitu sebanyak 25 orang (42%) paling banyak
menggunakan koleksi referen sebagai informasi untuk tujuan belajar di
Perpustakaan UNJ. Kemudian hampir setengah responden yaitu sebanyak
18 orang (30%) menggunakan internet sebagai informasi untuk tujuan
belajar di Perpustakaan UNJ, dan hampir setengah responden yaitu
sebanyak 16 orang (27%) menggunakan koleksi umum sebagai informasi
untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ. Sedangkan sebagian kecil yaitu
sebanyak 1 orang (2%) menyatakan lain-lain yaitu komputer sebagai
informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ.
Dapat disimpulkan hampir setengah responden menyatakan bahwa
tujuan belajar di perpustakaan menggunakan koleksi referen sebanyak 25
orang (42%), dan sebagian kecil menyatakan lain-lain yaitu komputer
sebagai informasi untuk tujuan belajar di Perpustakaan UNJ sebanyak 1
orang (2%).
Tujuan selanjutnya cara memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk menunjang tugas yang diberikan dosen, maka ada beberapa tujuan di
antaranya yaitu dengan menggunakan internet, menggunakan koleksi
referen, menggunakan koleksi umum, dan lain-lain sebutkan, dapat dilihat
pada Tabel 11 di bawah ini.
57
Tabel 11 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Dosen
Pernyataan F Prosentase
(%) Dengan menggunakan internet
29 48
Menggunakan koleksi referen
18 30
Menggunakan koleksi umum
13 22
Lain-lain 0 0
Jumlah 60 100
Berdasarkan Tabel 11 dijelaskan bahwa cara mahasiswa
memperoleh informasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan dosen di
Perpustakaan UNJ. Temuan penelitian ini bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 29 orang (48%) paling banyak menggunakan
internet sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di
Perpustakaan UNJ dan sebanyak 18 orang (30%) menggunakan koleksi
referen sebagai sumber yang digunakan untuk mengerjakan tugas dosen di
Perpustakaan UNJ, sedangkan sebagian kecil responden yaitu sebanyak 13
orang (22%) menggunakan koleksi umum dan tidak satupun responden
berpendapat lain-lain dalam menggunakan sumber untuk mengerjakan
tugas dosen di Perpustakaan UNJ.
Hasil penelitian menunjukan hampir setengah responden cara
memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas yang
diberikan dosen di perpustakaan sebanyak 29 orang (48%) menggunakan
internet sebagai cara memperoleh informasi yang digunakan untuk
mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ, dan kurang dari setengah
58
jumlah responden atau sebagian kecil sebanyak 13 orang (22% )
menggunakan koleksi umum sebagai cara memperoleh informasi yang di
gunakan untuk mengerjakan tugas dosen di Perpustakaan UNJ.
Tujuan selanjutnya adalah memperoleh cara memperoleh informasi
yang dibutuhkan untuk menambah wawasan pengetahuan umum, maka
ada beberapa sumber tujuan untuk menambah wawasan di antaranya yaitu
dengan menggunakan internet, menggunakan koleksi referen,
menggunakan koleksi umum, dan lain-lain yang dapat dilihat pada Tabel
12 di bawah ini.
Tabel 12 Cara Memperoleh Informasi Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F Prosentase
(%) Dengan menggunakan internet
24 40
Menggunakan koleksi referen
8 13
Menggunakan koleksi umum
28 47
Lain-lain 0 0
Jumlah 60 100
Tabel 12 memperlihatkan cara memperoleh informasi yang
digunakan responden untuk menambah wawasan pengetahuan umum pada
Perpustakaan UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah responden
menggunakan koleksi umum sebagai sumber yang digunakan untuk
menambah wawasan yaitu sebanyak 28 orang (47%) dan hampir setengah
responden menggunakan internet sebagai sumber yang digunakan untuk
menambah wawasan sebanyak 24 orang (40%), sedangkan sebagian kecil
59
responden sebanyak 8 orang (13%) menggunakan koleksi referen sebagai
cara yang digunakan untuk menambah wawasan dan tidak satupun
responden menggunakan lain-lain.
Dari Tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan hampir setengah
responden menyatakan bahwa tujuan yang digunakan untuk menambah
wawasan pengetahuan umum menggunakan koleksi umum sebanyak 28
orang (47%), sedangkan sebagian kecil menggunakan koleksi referen
sebagai cara yang digunakan untuk menambah wawasan sebanyak 8 orang
(13%).
Tujuan selanjutnya adalah memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk mengerjakan tugas akhir di antaranya adalah dengan menggunakan
internet, menggunakan koleksi referen, menggunakan koleksi umum, dan
lain-lain yang dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini.
Tabel 13 Cara Memperoleh Informasi Untuk Mengerjakan Tugas Akhir
Pernyataan F Prosentase
(%) Dengan menggunakan internet 15 25
Menggunakan koleksi referen 27 45
Menggunakan koleksi umum 14 23
Lain-lain : 1. Menggunakan
internet 2. Menggunakan
koleksi referen 3. Menggunakan
koleksi umum
4 7
Jumlah 60 100
60
Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat cara memperoleh informasi
yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan
UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak
27 orang (45%) menggunakan koleksi referen sebagai sumber yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ,
sebagian kecil responden menggunakan internet yaitu sebanyak 15 orang
(25%) sebagai sumber yang digunakan responden untuk mengerjakan
tugas akhir di Perpustakaan UNJ, menggunakan koleksi umum sebagai
sumber yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di
Perpustakaan UNJ sebanyak 14 orang (23%), sedangkan sebagian kecil
yang menyatakan lain-lain yaitu menggunakan internet, koleksi umum dan
referen sebagai scara yang digunakan responden untuk mengerjakan tugas
akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 4 orang (7%).
Hal ini menunjukkan lebih dari setengah jumlah responden
menggunakan koleksi referen sebagai cara yang digunakan responden
untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ sebanyak 27 orang
(45%), sedangkan kurang dari setengahnya menggunakan lain-lain yaitu
menggunakan internet, koleksi umum dan referen sebagai cara yang
digunakan responden untuk mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UNJ
sebanyak 4 orang (7%).
4. Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa
Masyarakat memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi
yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun
tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan
61
terus bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi terhadap sesuatu.
Sumber informasi utama pada perpustakaan ada beberapa macam
di antaranya yaitu buku wajib, buku berbahasa asing, buku terjemahan,
dan lain-lain sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi responden
yang dapat dilihat pada Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14 Sumber Utama Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pernyataan F Prosentase
(%)
Buku Wajib : - Asing - Indonesia
14 23
20 33
Buku Penunjang : - Asing - Indonesia
10 17
15 25 Lain-lain :
- Pend. Bahasa Arab 1 2
Jumlah 60 100
Tabel 14 menjelaskan mengenai sumber utama mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ. Data tersebut
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 14 orang
(23%) buku wajib yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa
dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, hampir
setengah responden menggunakan buku wajib yaitu berbahasa indonesia
yaitu sebanyak 20 orang (33%) sebagai sumber utama mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, dan sebagian
kecil responden yaitu sebanyak 10 orang (17%) menggunakan buku
62
penunjang yaitu berbahasa asing sebagai sumber utama mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, hampir setengah
responden yaitu sebanyak 15 orang (25%) menggunakan buku penunjang
yaitu berbahasa indonesia sebagai sumber utama mahasiswa dalam
memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ, kemudian
sebagian kecil responden menyatakan lain-lain sebanyak 1 orang (2%)
menggunakan buku pendidikan bahasa arab sebagai sumber utama
mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ,
Dari Tabel 14 dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden
sebanyak 20 orang (33%) berpendapat sumber utama mahasiswa untuk
memenuhi kebutuhan informasi hampir setengahnya menggunakan buku
wajib yaitu berbahasa indonesia, sedangkan sebagian kecil menggunakan
buku pendidikan bahasa arab yaitu sebanyak 1 orang (2%).
Hal ini menunjukan bahwa ada bermacam-macam jenis informasi
utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran di perpustakaan yaitu dengan
menggunakan buku, majalah/koran, jurnal, internet. Untuk mengetahui
jenis informasi yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 15 di bawah ini.
Tabel 15 Jenis Informasi Utama Mahasiswa Untuk Pembelajaran
Pernyataan F Prosentase
(%) Buku 49 82 Majalah,Koran 0 0 Jurnal 2 3 Internet 9 15
Jumlah 60 100
Berdasarkan Tabel 15 terlihat jenis informasi utama mahasiswa
yang digunakan untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan UNJ.
63
Didapatkan hasil bahwa hampir seluruhnya responden yaitu sebanyak 49
orang (82%) menggunakan buku sebagai informasi untuk tujuan
pembelajaran, sedangkan sebagian kecil dari responden yaitu sebanyak 9
orang (15%) menggunakan internet dan sebagian kecil juga sebanyak 2
orang (3%) responden menggunakan jurnal, sedangkan tidak satupun
responden yang menggunakan majalah/koran untuk tujuan pembelajaran.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pada umumnya hampir
seluruhnya responden sebanyak 49 orang (82%) berpendapat jenis
informasi utama mahasiswa untuk tujuan pembelajaran pada Perpustakaan
UNJ, menggunakan buku, sedangkan tidak satupun responden mencari
informasi melalui majalah atau koran.
Jenis informasi utama selanjutnya adalah untuk tujuan menambah
wawasan pengetahuan umum, ada beberapa macam jenis informasi yang
dibutuhkan mahasiswa dalam menambah wawasan yaitu dengan
menggunakan buku, majalah/koran, jurnal, internet yang dapat dilihat
pada Tabel 16 di bawah ini.
Tabel 16 Jenis Informasi Yang dibutuhkan Mahasiswa Untuk Menambah
Wawasan
Pernyataan F Prosentase (%)
Buku 27 45 Majalah,Koran 6 10 Jurnal 2 3 Internet 25 42
Jumlah 60 100
Tabel 16 menerangkan mengenai jenis informasi utama yang
dibutuhkan mahasiswa untuk menambah wawasan pengetahuan umum
64
pada Perpustakaan UNJ. Didapatkan hasil bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 27 orang (45%) menggunakan buku sebagai
jenis informasi utama untuk menambah wawasan, dan hampir setengahnya
pula yaitu sebanyak 25 orang (42%) responden menggunakan internet
sebagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk menambah wawasan
pengetahuan umum, sedangkan sebagian kecil sebanyak 6 orang (10%)
responden menggunakan majalah/koran sebagai jenis informasi utama
untuk menambah wawasan dan sebagian kecil sebanyak 2 orang (3%)
menggunakan jurnal sebagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk
menambah wawasan pengetahuan umum.
Hal ini menunjukan bahwa hampir setengah responden
menggunakan buku sebanyak 27 orang (45%) dan sebagian kecil
menggunakan jurnal sebagai jenis informasi utama mahasiswa untuk
menambah wawasan pengetahuan umum sebanyak 2 orang (3%).
Adanya jenis informasi utama untuk memenuhi kebutuhan
informasi responden diantaranya yaitu buku, majalah/koran, jurnal,
internet yang telah diketahui dari tabel di atas, untuk mengetahui format
informasi yang utama untuk tujuan pembelajaran pada perpustakaan, dapat
dilihat pada Tabel 17 berikut ini.
Tabel 17 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Pembelajaran
Pernyataan F Prosentase
(%) Buku tercetak 41 68 Buku elektronik 14 23 Jurnal tercetak 2 3 Jurnal elektronik 3 5
Jumlah 60 100
65
Tabel 17 menerangkan format informasi utama untuk tujuan
pembelajaran pada Perpustakaan UNJ. Data yang didapat adalah sebagian
besar yaitu sebanyak 41 orang (68%) menggunakan buku tercetak sebagai
format informasi utama untuk pembelajaran, sedangkan sebagian kecil
sebanyak 14 orang (23%) menggunakan buku elektronik sebagai format
informasi utama untuk pembelajaran, kurang dari setengah jumlah
responden sebanyak 3 orang (5%) menggunakan jurnal elektronik dan
sebagian kecil juga sebanyak 2 orang (3%) menggunakan jurnal tercetak
sebagai format informasi utama untuk pembelajaran.
Disimpulkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 41 orang
(68%) menggunakan buku tercetak sebagai format informasi utama untuk
tujuan pembelajaran, sedangkan sebagian kecil lainnya sebanyak 2 orang
(3%) menggunakan buku elektronik, jurnal elektronik dan jurnal tercetak
sebagai format informasi utama untuk pembelajaran.
Selain format informasi yang utama untuk tujuan pembelajaran
pada perpustakaan, maka terdapat pula format informasi utama untuk
tujuan menambah wawasan pengetahuan umum pada perpustakaan, dapat
dilihat pada Tabel 18 dibawah ini.
Tabel 18 Format Informasi Yang diutamakan Untuk Menambah Wawasan
Pernyataan F Prosentase
(%) Majalah tercetak 23 38 Majalah elektronik 8 13 Surat kabar tercetak 19 32 Surat kabar elektronik 10 17
Jumlah 60 100
66
Tabel 18 merupakan format informasi utama untuk menambah
wawasan pengetahuan umum pada Perpustakan UNJ. Tabel ini
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 23 orang
(38%) menggunakan majalah tercetak sebagai format informasi utama
untuk menambah wawasan, selanjutnya hampir setengah responden
sebanyak 19 orang (32%) menggunakan surat kabar tercetak , sedangkan
sebagian kecil sebanyak 10 orang (17%) responden menggunakan , surat
kabar elektronik dan sebagian kecil juga sebanyak 8 orang (13%)
menggunakan majalah elektronik sebagai format informasi utama untuk
menambah wawasan.
Dari data tersebut lebih dari setengah jumlah responden sebanyak
23 orang (38%) menggunakan majalah tercetak sebagai format informasi
utama untuk tujuan menambah wawasan, sedangkan kurang dari setengah
jumlah responden sebanyak 8 orang (13%) menggunakan majalah
elektronik sebagai format informasi utama untuk tujuan menambah
wawasan.
5. Kendala Yang dihadapi Mahasiswa
Salah satu kendala yang dihadapi responden adalah buku-bukunya
tidak tersedia dengan lengkap, sering kali ditemukan di saat menggunakan
perpustakaan. Untuk itu kendala-kendala apa saja yang ditemukan dalam
memenuhi kebutuhan informasi responden dapat dilihat pada Tabel 19
berikut ini.
67
Tabel 19 Kendala Mahasiswa dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pernyataan F Prosentase
(%) Buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap
40 67
Tidak menguasai buku berbahasa asing
4 7
Daftar di OPAC tidak sama dengan yang ada di rak
9 15
Banyaknya mahasiswa yang sering mengobrol, sehingga suasana kurang kondusif
7 12
Jumlah 60 100
Tabel 19 menerangkan kendala mahasiswa dalam memenuhi
kebutuhan informasi pada Perpustakaan UNJ. Sebagian besar sebanyak 40
orang (67%) responden mengatakan buku-buku tidak tersedia dengan
lengkap yang merupakan kendala dalam mencari informasi di
perpustakaan dan sebagian kecil responden sebanyak 9 orang (15%)
mengatakan daftar di OPAC tidak sama dengan buku-buku yang ada di
rak, kemudian sebagian kecil 7 orang (12%) responden menyatakan
banyak mahasiswa yang sering mengobrol sehingga suasana kurang
kondusif, dan sebanyak 4 orang (7%) responden menyatakan tidak
menguasai buku berbahasa asing yang merupakan kendala dalam mencari
informasi di perpustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala yang dialami dalam
memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ sebagian besar
adalah buku-buku yang tidak tersedia dengan lengkap dengan jumlah
responden sebanyak 40 orang (67%) sedangkan sebagian kecil adalah
68
responden berpendapat tidak menguasai buku berbahasa asing dengan
jumlah responden sebanyak 4 orang (7%).
Kendala selanjutnya yang dijumpai pada perpustakaan terhadap
buku wajib untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah tidak
menjabarkan secara menyeluruh / detail, banyaknya istilah-istilah yang
tidak dimengerti, sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib
lainnya, tidak ada sumber data yang diinginkan / dicari. Untuk mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini.
Tabel 20 Kendala dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Pernyataan F Prosentase
(%) Tidak menjabarkan secara menyeluruh / detail
24 40
Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
9 15
Sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya
5 8
Tidak ada sumber data yang diinginkan / dicari
22 37
Jumlah 60 100
Tabel 20 memperlihatkan kendala mahasiswa terhadap buku wajib
dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ.
Menunjukkan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 24 orang
(40%) mengatakan tidak menjabarkan secara menyeluruh/detail menjadi
kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam memenuhi kebutuhan
informasi di Perpustakaan UNJ dan hampir setengah responden sebanyak
22 orang (37%) mengatakan tidak ada sumber data yang diinginkan/dicari
69
menjadi kendala mahasiswa terhadap buku wajib dalam memenuhi
kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ, sedangkan sebagian kecil
sebanyak 9 orang (15%) responden mengatakan banyaknya istilah-istilah
yang tidak dimengerti menjadi kendala mahasiswa terhadap buku wajib
dalam memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ, dan sebanyak
5 orang (8%) responden mengatakan sering terjadi perbedaan makna
dalam buku wajib.
Hampir setengah responden sebanyak 24 orang (40%) menyatakan
tidak menjabarkan secara menyeluruh/detail menjadi kendala mahasiswa
terhadap buku wajib dalam memenuhi kebutuhan informasi, sedangkan
sebagian kecil yaitu sebanyak 5 orang (8%) menyatakan sering terjadi
perbedaan makna dalam buku wajib lainnya.
Kendala selanjutnya yang ditemukan saat mengakses internet pada
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah lambatnya
proses pencarian, jaringan sering terputus, waktu untuk mengakses
dibatasi, banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti
bermain game. Untuk mengetahui kendala-kendala tersebut dapat dilihat
pada Tabel 21 berikut ini.
Tabel 21 Kendala Mahasiswa Saat Mengakses Internet
Pernyataan F Prosentase
(%) Lambatnya proses pencarian 23 38 Jaringan sering terputus 9 15 Waktu untuk mengakses dibatasi 24 40 Banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti bermain game
4 7
Jumlah 60 100
70
Dari Tabel 21 terlihat kendala mahasiswa saat mengakses internet
untuk memenuhi kebutuhan informasi di Perpustakaan UNJ. Tabel ini
menunjukan bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 24 orang
(40%) mengatakan waktu untuk mengakses dibatasi menjadi kendala
responden dalam mengakses internet, kemudian hampir setengah
responden sebanyak 23 orang (38%) mengatakan bahwa lambatnya proses
pencarian menjadi kendala responden dalam mengakses internet,
sedangkan sebagian kecil sebanyak 9 orang (15%) responden mengatakan
jaringan sering terputus dan sebagian kecil juga sebanyak 4 orang (7%)
mengatakan banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet
seperti bermain game menjadi kendala responden dalam mengakses
internet.
Dari Tabel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
umumnya responden berpendapat kendala mahasiswa saat mengakses
internet hampir setengahnya mengatakan waktu mengakses dibatasi
sebanyak 24 orang (40%), sedangkan sebagian kecil mengatakan
banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti bermain
game sebanyak 4 orang (7%).
Selanjutnya kendala yang dialami dalam menggunakan jurnal
tercetak pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah
banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti, jurnal kurang banyak,
jurnal kurang bervariasi, jurnal kurang up to date. Untuk mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini.
71
Tabel 22 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Jurnal Tercetak
Pernyataan F Prosentase
(%) Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
6 10
Jurnal kurang banyak 17 28 Jurnal kurang bervariasi 19 32 Jurnal kurang up to date 18 30
Jumlah 60 100
Tabel 22 menerangkan kendala mahasiswa dalam menggunakan
jurnal tercetak di Perpustakaan UNJ. Terlihat bahwa hampir setengah
responden yaitu sebanyak 19 orang (32%) mengatakan jurnal kurang
bervariasi menjadi kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal
tercetak, disusul dengan hampir setengah responden sebanyak 18 orang
(30%) responden berpendapat jurnal kurang up to date jurnal sehingga
menjadi kendala mahasiswa dalam menggunakan jurnal tercetak,
kemudian hampir setengah responden juga mengatakan bahwa jurnal
kurang banyak adalah 17 orang (28%), sedangkan sebagian kecil sebanyak
6 orang (10%) responden mengatakan bahwa banyak istilah-istilah yang
tidak dimengerti sehingga menjadi kendala mahasiswa dalam
menggunakan jurnal tercetak.
Dapat disimpulkan pada Tabel 22 kendala mahasiswa dalam
menggunakan jurnal tercetak di Perpustakaan UNJ bahwa hampir setengah
jumlah responden sebanyak 19 orang (32%) mengatakan jurnal kurang
bervariasi, sedangkan kurang dari setengah jumlah responden sebanyak 6
orang (10%) mengatakan banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti.
72
Selanjutnya kendala yang dialami ketika menggunakan majalah
tercetak pada perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi adalah
banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti, majalah kurang banyak,
majalah kurang bervariasi, majalah kurang up to date. Untuk mengetahui
kendala-kendala tersebut dapat dilihat di Tabel 23 berikut ini.
Tabel 23 Kendala Mahasiswa dalam Menggunakan Majalah Tercetak
Pernyataan F Prosentase
(%) Banyaknya istilah-istilah yang tidak dimengerti
4 7
Majalah kurang banyak 21 35 Majalah kurang bervariasi 16 27 Majalah kurang up to date 19 32
Jumlah 60 100
Analisis Tabel 23 menyatakan kendala mahasiswa dalam
menggunakan majalah tercetak di Perpustakan UNJ. Dapat disimpulkan
bahwa hampir setengah responden yaitu sebanyak 21 orang (35%)
mengatakan majalah kurang banyak, dan sebagian kecil responden
sebanyak 19 orang (32%) mengatakan majalah kurang up to date,
sedangkan sebagian kecil juga dari responden sebanyak 16 orang (27%)
mengatakan majalah kurang bervariasi, kemudian sebagian kecil sebanyak
4 orang (7%) responden menyatakan banyak istilah-istilah yang tidak
dimengerti.
Disimpulkan hampir setengah responden sebanyak 22 orang (35%)
mengatakan bahwa kendala mahasiswa dalam menggunakan majalah
tercetak karena majalah kurang banyak, sedangkan sebagian kecil
responden sebanyak 4 orang (7%) mengatakan bahwa kendala mahasiswa
73
dalam menggunakan majalah tercetak karena banyaknya istilah-istilah
yang tidak dimengerti.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian terhadap kebutuhan informasi mahasiswa pada
Perpustakaan UPT UNJ, menghasilkan 3 hal pokok yaitu :
1. Tujuan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi
2. Informasi yang dibutuhkan mahasiswa
3. Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa, maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tujuan mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi
a. Tujuan mahasiswa datang ke perpustakaan adalah untuk
belajar yang berkaitan dengan mata kuliah yaitu hampir
setengahnya (38%).
b. Hampir setengah responden dengan prosentase sebanyak
(42%) menggunakan koleksi referen.
c. Untuk tujuan menunjang/mengerjakan tugas-tugas dari dosen
mahasiswa menggunakan internet yaitu hampir setengahnya
(48%).
d. Koleksi umum yang paling banyak digunakan mahasiswa
yaitu hampir setengahnya (47%) untuk menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan umum mereka.
75
e. Sedangkan untuk mengerjakan tugas akhir, para mahasiswa
menggunakan koleksi referen yaitu hampir setengahnya
(45%).
2. Informasi yang dibutuhkan mahasiswa
a. Hampir seluruh (87%) mahasiswa menggunakan buku wajib
berbahasa indonesia sebagai informasi yang dibutuhkan.
b. Mahasiswa yang memilih buku sebagai jenis informasi yang
utama untuk tujuan pembelajaran yaitu hampir seluruhnya
(82%).
c. Adapun buku sebagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk
menambah wawasan pengetahuan umum yaitu hampir
setengahnya (45%).
d. Sebagin besar (68%) mahasiswa memilih buku tercetak
sebagai format informasi yang utama untuk tujuan
pembelajaran.
e. Sedangkan untuk menambah wawasan pengetahuan umum
sebagai format informasi yaitu hampir setengahnya (38%)
menggunakan majalah tercetak.
3. Kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa
a. Buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap (67%) adalah
sebagian besar.
b. Hampir setengahnya yaitu (40%) tidak menjabarkan secara
menyeluruh/detail isi buku-buku wajib dalam memenuhi
kebutuhan informasi
76
c. Adapun dalam pengaksesan internet terdapat pembatasan waktu
yaitu hampir setengahnya (40%).
d. Sedangkan kurang bervariasinya jurnal tercetak di perpustakaan
UNJ yang hampir setengahnya (32%).
e. Dan kurang banyaknya majalah tercetak di perpustakaan UPT
UNJ yaitu hampir setengahnya (35%).
B. SARAN
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyampaikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya pihak perpustakaan menambah koleksi buku ditambah
yaitu buku pendidikan bahasa arab, keolahragaan, koleksi jurnal
yaitu mengenai ilmu sosial dan koleksi majalah-majalah dakwah
atau islam yang disediakan untuk mempermudah mahasiswa
dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan.
2. Agar diperbanyak unit komputer khusus (OPAC) sehingga
mempermudah mahasiswa mencari buku, jurnal dan majalah.
77
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta, 1998.
Amisani, Diana. Buku panduaan untuk para pemakai perpustakaan. Bandar
lampung : Universitas Lampung, 1989. Budihardjo, Utari. “Informasi, kebutuhan pemakai dan jasa informasi”
dalam Majalah ikatan pustakawan indonesia, Th. IV, No. 1 (Jan-Feb-Mar 1983) : h. 105-111.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1988. Farida, Ida. dkk. Information Literacy Skills : Dasar pembelajaran seumur
hidup. Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005. Fatimah, N. Pelayanan informasi ilmiah di perpustakaan perguruan tinggi
dalam Buletin FKP2T, Thn II, No. 2, (Juli-Desember 1997) : h. 25-33.
Hak, Ade Abdul. Strategi Informasi Perpustakaan Nasional RI dalam
pengembangan literasi informasi di masyarakat dalam Al-Maktabah Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan. Vol. 9, No. 2, (Desember 2008) : h. 251- 255.
........................................ Peran Pustakawan Perguruan Tinggi Pada Abad
Globalisasi Didaktika Islamika. Vol. 3, No. 17, (2001) : h. 45 Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan
aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia , 2002. Hasibuan, Norman. Peranan perpustakaan bagi keluarga sejahtera dalam
rangka penanggulangan kemiskinan dalam Al-Maktabah, Vol. 3 No. 2, (Oktober 2001) : h. 157-165.
Hermawan, Warsito. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama, 1992 Irawan, Prastya. Logika dan Prosedur penelitian, pengantar dan panduan
praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula. Jakarta : STIA-LAN, 1999.
Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :
Gramedia, 1993.
78
Kurniadi, Deni. Kebutuhan dan Perilaku Pencari Informasi Peneliti Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan di Perpustakaan Nasional RI. TESIS S2 FIB : UI, 2004.
Martoatmodjo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999.
Mulyani, Eko Sri dan Sophia, Sulastuti. Perpustakaan masa depan, pusat perpustakaan pertanian dan komunikasi penelitian dalam Jurnal perpustakaan pertanian, Vol. VI, No. 2, (1997) : h. 23-28.
Nusantri, Anita. Penerapan manajemen pengetahuan untuk meningkatkan
kinerja perpustakaan perguruan tinggi dalam Visi Pustaka Volume 11 No. 2 (Agustus 2009) : h. 1-5.
Paidjo Y dan Purwono. Sikap pemakai terhadap pelayanan sirkulasi di
perpustakaan UNIT II UGM dalam Berkala ilmu perpustakaan dan informasi Vol. IV, No. 1 (2008) : h. 15-24.
Pendit, Putu Laxman. Penelitian ilmu perpustakaan dan informasi : suatu
pengantar diskusi epistemologi dan metodologi. Jakarta : JIP-FSUI, 2003.
Rachmawati, Tine Silvana. dkk. “Analisis kebutuhan informasi para
pengguna (user’s) dan ketersediaannya di perpustakaan, survey tentang kebutuhan informasi para pengguna di CISRAL (Center of Information Scientific Resources and Library UNPAD”. Laporan Penelitian Fakultas Ilmu Komunikasi : Universitas Pajajaran Bandung, Oktober 2004.
Raditya, Tito dkk, Internet . diakses pada 7 februari 2011. http://stikom-
pti2007-kelompok9.blogspot.com/2007/09/pengertianinternet.html, diposkan oleh PTI pada pukul 06.54
Rifai, Agus. Peran pustakawan intermediary dalam memenuhi kebutuhan
informasi pemakai dalam Al-Maktabah, Vol. 4, No.1 (april 2002) : h.13-21.
Rimbarawa, Kosam. Dasar-dasar organisasi informasi. Jakarta :
Hakaeser, 2006. Saleh, Abdul Rahman. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1995. Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia, Jil 3. Jakarta : Ichtiar Baru – Van
Hoeve, 1982.
79
Soeatminah. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Jakarta : Kanisius, 1992.
Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2005 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama, 1993. Sumarsih. Propesi Pustakawan : Tantangan dan peluang dalam Buletin
FKP2T, Thn IV, No. 1 (Januari - Juni 1999) : h. 31-40.
Sutarno, Ns. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto, 2006. Universitas Negeri Jakarta. Panduan perpustakaan Universitas Negeri
Jakarta. Jakarta : UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta, 2009.
Universitas Negeri Jakarta. Peraturan dan tata tertib perpustakaan
Universitas Negeri Jakarta. Jakarta : UPT Universitas Negeri Jakarta.
Kuesioner Penelitian
Saya Anna Satriana adalah Mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
melakukan penelitian mengenai “Kebutuhan Informasi Mahasiswa : Studi
Terhadap Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta”, dimana data yang di
kumpulkan akan digunakan untuk data pembuatan Skrispi.
Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik, bukan untuk
menguji anda, saya mohon kesediaan anda untuk mengisi beberapa pertanyaan
pada kuesioner ini dan atas kesediaanya saya ucapkan terima kasih.
Cara Menjawab Pertanyaan
A B C D E
Jika Salah
A B C D E
Profil Responden
Laki-laki / Perempuan :
Jurusan / Semester :
A. Informasi Perpustakaan
1. Bagaimana lokasi Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Sangat strategis
B. Strategis
C. Tidak strategis
D. Sangant tidak strategis
2. Setujukah Anda Perpustakaan UPT UNJ di buka pada pukul 08.00 ?
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
3. Setujukah Anda Perpustakaan UPT UNJ di tutup pada pukul 18.00 ?
A. Sangat setuju
B. Setuju
C. Tidak setuju
D. Sangat tidak setuju
4. Apakah koleksi buku umum dan referen sudah memadai untuk memenuhi
kebutuhan informasi Anda ?
A. Sangat memadai
B. Memadai
C. Tidak memadai
D. Sangat tidak memadai
5. Bagaimana tingkat keberagaman koleksi di Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Sangat beragam
B. Beragam
C. Tidak beragam
D. Sangat tidak beragam
B. Tujuan dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perpustakaan
1. Untuk tujuan apa saja Anda mencari informasi yang anda butuhkan pada
Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Belajar yang berkaitan dengan mata kuliah
B. Mengerjakan tugas yang di peroleh dari dosen
C. Menambah wawasan pengetahuan umum yang tidak berkaitan dengan
mata kuliah
D. Lain-lain, sebutkan .....
2. Bagaimana Anda memperoleh informasi yang anda butuhkan untuk tujuan
belajar di Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Dengan menggunakan internet
B. Menggunakan koleksi referens
C. Menggunakan koleksi umum
D. Lain-lain, sebutkan .....
3. Bagaimana Anda memperoleh informasi yang anda butuhkan untuk
menunjang tugas-tugas yang diberikan dosen, pada Perpustakaan UPT
UNJ ?
A. Dengan menggunakan internet
B. Menggunakan koleksi referens
C. Menggunakan koleksi umum
D. Lain-lain, sebutkan .....
4. Bagaimana Anda memperoleh informasi yang anda butuhkan untuk
menambah wawasan pengetahuan umum pada Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Dengan menggunakan internet
B. Menggunakan koleksi referens
C. Menggunakan koleksi umum
D. Lain-lain, sebutkan .....
5. Bagaimana Anda memperoleh informasi yang anda butuhkan untuk
mengerjakan tugas akhir di Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Dengan menggunakan internet
B. Menggunakan koleksi referens
C. Menggunakan koleksi umum
D. Lain-lain, sebutkan .....
C. Jenis Informasi yang dibutuhkan Mahasiswa di Perpustakaan UPT
UNJ
1. Informasi apa yang paling Anda utamakan pada Perpustakaan UPT UNJ
untuk memenuhi kebutuhan informasi ?
A. Buku wajib :
a. Asing
b. Indonesia
B. Buku Penunjang :
a. Asing
b. Indonesia
B. Lain-lain, sebutkan .....
2. Jenis informasi apa yang paling Anda utamakan untuk tujuan
pembelajaran pada Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Buku
B. Majalah, Koran
C. Jurnal
D. Internet
3. Jenis informasi apa yang paling Anda utamakan untuk tujuan menambah
wawasan pengetahuan umum pada Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Buku
B. Majalah, Koran
C. Jurnal
D. Internet
4. Format informasi apa yang paling Anda utamakan untuk tujuan
pembelajaran pada Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Buku tercetak
B. Buku elektronik
C. Jurnal tercetak
D. Jurnal elektronik
5. Format informasi apa yang paling Anda utamakan untuk tujuan menambah
wawasan pengetahuan umum anda pada Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Majalah tercetak
B. Majalah elektronik
C. Surat kabar tercetak
D. Surat kabar elektronik
D. Kendala Mahasiswa di Perpustakaan
1. Kendala apa yang Anda alami ketika ingin memenuhi kebutuhan informasi
di Perpustakaan UPT UNJ ?
A. Buku-bukunya tidak tersedia dengan lengkap
B. Tidak menguasai buku berbahasa asing
C. Daftar di OPAC tidak sama dengan buku-buku yang ada di rak
D. Banyaknya mahasiswa yang sering mengobrol, sehingga suasana
kurang kondusif
2. Kendala apa yang Anda jumpai di Perpustakaan UPT UNJ terhadap buku
wajib untuk memenuhi kebutuhan informasi ?
A. Tidak menjabarkan secara menyeluruh / detail
B. Banyaknya bahasa-bahasa yang tidak dimengerti
C. Sering terjadi perbedaan makna dalam buku wajib lainnya
D. Tidak ada sumber data yang diinginkan / dicari
3. Kendala apa yang Anda temukan saat mengakses internet di Perpusakaan
UPT UNJ untuk memenuhi kebutuhan informasi ?
A. Lambatnya proses pencarian
B. Jaringan sering terputus
C. Waktu untuk mengakses dibatasi
D. Banyaknya mahasiswa menyalahgunakan akses internet seperti
bermain game
4. Kendala apa yang Anda alami ketika menggunakan Jurnal tercetak di
Perpustakaan UPT UNJ untuk memenuhi kebutuhan informasi ?
A. Banyak bahasa-bahasa yang tidak dimengerti
B. Jurnal kurang banyak
C. Jurnal kurang bervariasi
D. Jurnal kurang up to date
5. Kendala apa yang Anda alami ketika menggunakan Majalah tercetak di
Perpustakaan UPT UNJ untuk memenuhi kebutuhan informasi ?
A. Banyak bahasa-bahasa yang tidak dimengerti
B. Majalah kurang banyak
C. Majalah kurang bervariasi
D. Majalah kurang up to date
... Terima Kasih ...
SKRIPSIKEBUTUHAN INT'ORMASI MAHASISWA : STUDI TERIIADAP
PERPUSTAKAAI{ UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniorauntuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.Ip)
Oleh
Anna Satriana106025001036
Di bawah bimbingan
^uyJ; l -tl.r rr,atlF-l i t "4'\ ' " \ l
PunekiYurnomd. MLISNIP. 19641215 199903 I 005
JT]RUS$[ ILMU PERPUSTAKAAhT DAN INF'ORMASIF'AKULTAS ADAB DAI\ HUMAMORA
T]NTVERSITAS ISLAM NEGERI#YARIF HIDAYATULLAII
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul (KEBUTUHAII INFORMASI MAHASISWA :
STUDI TERIIADAP PERPUSTAIA{/il\ I]NIVERSITAS NEGERI
JAKARTA" telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 2l Januari 2011.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Program Strata Satu (Sl) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Jakarta, 2l Jarr;nri20ll
Sidang Munaqasyah
'7** <_
Drs. Rizal Saitul Haq. MA
NrP. 19530319 199504 I 001
bimbing
NIP.
url
n215 1999 I
TS
005
Pem
( r^| * (
t",ki Pur
t9641',.
NIP. 196412r5 19991 005
Drs. Rizal Saiful Haq. MA
NIP. 19530319 199504 I 001
Ketua
q
om6. ML
Penguji II
NrP. 19710215199903 2 001
Perihal : Surat Pernyataan Penggantian Judul Skripsi
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Nim
Jurusan
Sembilan
Anna Satriana
106025001036
Ilmu Perpustakaan
IX (Sembilan)
Menyatakan penggantian judul skripsi "KEBUTUHAN PARA
MAHASISWA TERIIADAP PENGGUNAAN PERPUSTAKAI^I\I
UNTVERSTTAS NEGERT JAKARTA (UN4"
menjadi
"KEBUTUHAI\ INFORMASI MAHASISWA : STUDI TERIIADAP
PERPUSTAKAAI\I I'NTVERSITAS NEGERI JAKARTA (T'NO'
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenar-berurnya.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Skripsi
Jakarta 22 Oktober 2010
Pungki Purnomo, MLIS
NIP. 19641215199943 1 005
Anna Satriana
NrM. 106025001036
@,lsrrnlI i l I IdI I
twxMi l l* . ,* . .* ,
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIOR
Jl. lr. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Indonesia Telp. : (62-2'1 ) 7 443329. F ax.7 492907
Nomor: EA/PP.009.3i NV20l0Lamp. : -Hal : Tugas Menjadi Pembimbing
Kepada Yth.Bpk/IbuiSdr. : Pungki Purnomo, MLISdi
Jakarta.
Jakarta,0l Juni 2010
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bpk/Ibu/Sdr. ditetapkan menjadipembimbing skripsi, atas nama:
Saudara/iNIMJur./Fak.Judul
KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA PERPUSTAKAANUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (UNO.
dalam rangka menyelesaikan studi mencapai gelar Sarjana Strata I.Atas kesediaan Bapak/Ibr/Sdr. untuk melaksanakan tugas tersebut kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih.WassalamDEKAN.
6Dr. H. Abdul Wahid Hasyim, M.Ag-NIP. 19560817 198603 I 006
Catatan:1. Pembimbing memiliki wewenang memperbaiki redaksi Judul dan out
Line2. Perubahan Judul Skripsi harap dikonfirmasikan ke Jurusan.
Anna Satriana106025001036Ilmu Perpustakaan / Fakultas Adab dan Humaniora
KEMENTBRIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
NAKUTTI$ ADAB DN HI]MANIOMTelp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364 Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, Indonesia
Nomor : Un.0I /F2 /PP.OS / 659 / 2OIOLermp. : -Hal : Izin Penelitian
Jakarta, 22 Oktober 20i0
Anna Satriana
106025001036
Ilmu Perpustakaan I VIil
Asrama Brimob Cipl.nang Atas Blok HNo. 1 Rt. 009 / 05 Jakarta Timur
Kepada Yth,Kepala Perpustakaan UPTUniversitas Negeri JakartaDi.-Iakarta Timur
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat kami sampaikarr bahwa :
Nama
NIM
Jurusan/Semester
AIamat
Adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang sedang menJrusun skripsi denganjudul "Kebutuhan Informasi Para Mahasiswa TerhadapPerpustakaan Universitas Negeri Jakarta". Mahasiswa tersebutmemerlukan penelitian untuk penulisan skripsi. Oleh sebab itu,kami mohon Bapak/Ibu dapat memberikan izin untukmemberikan data yang terkait dengan Skripsi tersebut.
Demikian atas bantuan dan kerjasantanya, kami ucap.kanterimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
DEKAN,
Ag
f.Wahid Hasyim, M.
60877 198603 1 006
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarla j3220Telp./Fax. : Rektor: (021) a893854, PR. | :4895130, PR il :4893918, pR ilt : 4892926
PR lV:4893982, BAUK:4750930, BAAK:4759091, BAPSI :4755118, Bag. UHTp: Tetp,48g0046Bag. Keuangan:4892414, Bag. Kepegawaian : 4890536 Bag. HUMAS : 4898486
SURAT KETERANGANNomor: 083/H39.1 4|DLN2010
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPT. Perpustakaan Universitas NegeriJakarta menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :
Nama
NIM
Jurusan
Alamat
: Anna Satriana
:106025001036
: llmu Perpustakaan Universitas lslam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta
:Asrama Brimob Cipinang Atas Blok HNo.1 Rt. 009/05 Jakarta Timur
telah melakukan pengambilan data penelitian pada tanggal 25 Oktober 2010 di UpT,Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta,
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 25 Oktober 2010
Nl,P: :!957{ Z4'9 197803 1 001
JK/JA/skm/PKL