kebutuhan akan bilangan baru (richard skemp)
TRANSCRIPT
► The Psychology of Learning Mathematics
► Psikologi Pendidikan Matematika
BAB 11KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Oleh: MUH. AFIF WARDIMAN161050701023 MUH. ALFIANSYAH161050701024
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Ditingkat Sekolah Dasar Konsep Bilangan yang Merepresentasikan Benda Secara Utuh
Mempelajari
Konsep Bilangan Cacah atau Konsep Bilangan Bulat Positif
Sehingga yang Dipelajari
Terdapat Benda yang Dapat disajikan Tidak dalam Bentuk utuh
Namun
Konsep Pecahan
Maka Muncul
PendahuluanPendahuluan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
PecahanPecahan
Rachmiati (2011)
Pecahan diartikan sebagai banyaknya bagian berukuran sama dari beberapa bagian yang menyusun
sesuatu yang utuh atau perbandingan bagian yang sama terhadap keseluruhan.
Suyati (Mayang, 2014)Menyatakan bahwa pecahan terjadi karena suatu benda dibagi menjadi bagian sama besar yang bagian-bagian
itu mempunyai nilai pecah
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Dipotong ke dalam lima bagian
Cara Pemotongan Tidak Menggunakan Pengukuran. Akibatnya Tidak Dapat Dihitung
Besar Potongannya.
Dipotong ke dalam lima bagian
Cara Pemotongan Menggunakan Pengukuran Sehingga Dapat Dihitung Besar Potongannya
Jika kita memotong obyek-obyek standard ke dalam potongan yang sama maka berapa besar potongan-potongan
itu selanjutnya akan tergantung pada berapa banyaknya potongan yang ada.
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Satu bagian pecahan diperoleh dari kegiatan pembagian dan penggabungan (operasi ganda).
Cara I: pembagian kemudian penggabungan
Konsep PecahanKonsep Pecahan
Pembagian
Penggabungan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Cara II: penggabungan kemudian pembagian
Konsep Pecahan (Lanjutan)Konsep Pecahan (Lanjutan)
Menggabungkan objek
Membagi ke 8 bagian
Atau
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Pecahan senilai disebut juga pecahan ekuivalen, pecahan seharga atau pecahan yang sama.
Pecahan SenilaiPecahan Senilai
Pecahan
Wujudnya
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Pecahan Senilai (Lanjutan)Pecahan Senilai (Lanjutan)
kbka
ba
Contoh:43
3433
129
Diperoleh pula:86
2423
43
Jadi pecahan-pecahan ini masuk dalam kelas ekuivalen yang dapat ditulis
,...
2418,
129,
86,
43
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Bilangan PecahanBilangan Pecahan
Soewito (Maulida, 2010)
Nugroho (Maulida, 2010)
bilangan pecahan terdiri atas dua bagian yaitu pembilangan dan penyebut, pembilang adalah bilangan
yang berada di bagian atas suatu pecahan, yang menunjukkan berapa besar bagian yang digunakan.
Penyebut adalah bilangan yang berada di bagian bawah suatu pecahan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Perbedaan Bilangan Pecahan & PecahanPerbedaan Bilangan Pecahan & Pecahan
PecahanPecahan merupakan bagian dari sesuatu yang utuhTidak berbicara nilai, misalnya:
Bilangan PecahanMengenai nilai pecahan dan mewakili ukuran yang sama atau nilai yang sama, misalnya:
64
32
64
32
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Jika Penyebutnya Sama
BAB BAB 1111
Penjumlahan Bilangan PecahanPenjumlahan Bilangan Pecahan
Contoh:
8583283
82
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARU
Jika Penyebutnya Berbeda
BAB BAB 1111
Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)Penjumlahan Bilangan Pecahan (Lanj...)
Contoh:
Jika penyebutnya tidak sama, hal ini dibantu dengan kemampuan merubah ke dalam himpunan-himpunan ekuivalen.
36303612183612
3618
4943
949293
42
Diubah kedalam pecahan
ekuivalennya
Pecahan ekuivalennya
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Perkalian Bilangan PecahanPerkalian Bilangan Pecahan Contoh:54
32
Objek standar
158
5342
54
32
Berdasarkan gambar dapat disimpulkan
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Berdasarkan penjabaran penjumlahan dan perkalian
dapat disimpulkan
dba
db
da
Penjumlahan Perkalian
dbca
dc
ba
KEBUTUHAN AKAN BILANGAN BARUBAB BAB 1111
Catatan TambahanCatatan Tambahan
Bilangan pecahan mempunyai enam sifat dari suatu sistem bilangan
Komutatif terhadap penjumlahan
Assosiatif terhadap penjumlahan
Komutatif terhadap Perkalian
Assosiatif terhadap Perkalian
Distributif perkalian terhadap penjumlahan