kebijakan_pembangunan_pertanian_2015-2019.pdf

40
KEMENTERIAN PERTANIAN 5 Maret 2014 Biro Perencanaan KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 20152019 Disampaikan pada Workshop Aplikasi eproposal 2015 dan emonev 2014 Indonesia Wilayah Barat, Bandung, 57 Maret 2014

Upload: hendra-bimantara

Post on 16-Aug-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIANPERTANIAN5Maret2014BiroPerencanaanKEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIAN20152019Disampaikanpada WorkshopAplikasieproposal2015danemonev2014IndonesiaWilayahBarat,Bandung,57Maret20142OUTLINEMATERI TANTANGANGLOBALPRODUKPERTANIANI KEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIAN20152019II MEMBANGUNPERTANIANBERDIMENSIKAWASANIII2Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKementerian Pertanian www.pertanian.go.id3TANTANGANGLOBALPRODUKPERTANIANI44VOLUME DAN NILAI EKSPOR IMPOR PERTANIAN PER SUB SEKTOR, TH 20032012No Sub SektorTahun2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20121 Tanaman PanganVolume (Ton)- Ekspor694.2161.170.2471.123.430861.218996.536812.290786.627892.454807.265257.639 - Impor10.020.0449.670.6048.936.43511.456.5099.398.3847.414.2937.788.21510.504.60415.363.00912.878.878 Nilai (US$ 000) - Ekspor162.569274.497286.743264.154288.588348.883321.261477.708584.861162.827 - Impor2.068.0912.423.4172.115.1392.568.4532.729.1013.526.9572.737.8623.893.8397.023.9365.548.065 - Neraca(1.905.522) (2.148.920) (1.828.396) (2.304.299) (2.440.513) (3.178.074) (2.416.601) (3.416.131) (6.439.075) (5.385.238)2 Hortikultura Volume (Ton) - Ekspor311.845296.478384.315456.889395.257524.485447.609364.139381.648454.687 - Impor593.230800.539856.393923.8671.300.6541.429.9671.524.6661.560.7982.052.2712.223.420 Nilai (US$ 000) - Ekspor195.332177.089227.973238.063255.622433.921379.739390.740491.304541.915 - Impor309.663345.815367.424527.415810.375926.0451.077.4631.292.9881.686.1311.893.327 - Neraca(114.331) (168.726) (139.451) (289.352) (554.753) (492.124) (697.724) (902.148) (1.194.827) (1.351.412)3 Perkebunan Volume (Ton) - Ekspor11.974.20115.556.88918.579.80621.378.19022.105.77325.182.68127.864.81127.017.30627.863.74634.349.432 - Impor2.088.7481.353.6012.091.6541.776.1734.272.6142.683.7392.963.5323.578.0614.311.9821.715.323 Nilai (US$ 000) - Ekspor6.877.0609.107.46610.673.18413.972.06219.948.92327.369.36321.581.66930.702.86440.689.76836.935.932 - Impor1.473.4961.323.3711.532.5191.675.0673.379.8744.535.9183.949.1916.028.1608.843.7923.370.553 - Neraca5.403.5647.784.0959.140.66512.296.99516.569.04922.833.44517.632.47924.674.75331.845.97633.565.379 4 Peternakan Volume (Ton) - Ekspor212.272221.663246.486198.406458.834635.304473.182494.186906.997201.534 - Impor770.472873.619910.930880.429950.5181.065.2351.124.7371.231.5251.190.6301.292.055 Nilai (US$ 000) - Ekspor301.276 328.536 396.526388.939748.2151.148.170754.913951.6621.599.071600.807 - Impor689.361936.1741.121.8311.190.3951.696.4592.352.2192.132.8002.768.3393.044.8012.894.839 - Neraca(388.085) (607.638) (725.305) (801.456) (948.244) (1.204.049) (1.377.887) (1.816.677) (1.445.730) (2.294.032)Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id5KomposisiNeracaPerdagangaanProdukPertanian200820125Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKementerian Pertanian www.pertanian.go.idAseanEconomicCommunityAEC2015620132014 PasarTunggal&basisproduksiAsean Pergerakanbebasbarang,jasa,investasi,tkterampil,aliranmodalyanglebihbebas2016populasi yang mendekati angka 600 juta ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.Efektifberlaku 31 Desember 2015Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idLangkah InisiatifBersiapmenjadiBASISPRODUKSImelaluipeningkatandayasaingMenyiapkanKOMODITASANDALANdenganmemilihdaribanyakkomoditasekonomiBERTAHAN(dipasardomestik)&MENYERANG(dipasarglobal)Membangundengan BASISPERWILAYAHANmenujuefisiensiekonomimenjadiBASISKONSUMSIprodukdariluarKOMODITASBERAGAMbernilaiekonomirendahTAKMAMPUBERTAHAN(dipasardomestik)&TIDAKBISAMENYERANG(dipasarglobal)efisiensiekonomirendahkarenaWILAYAHterpencarTANPAINISIASIDENGAN INISIASIKeyword:Peningkatan Daya Saing Produk PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.id Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idTuntutan Standarisasi Produk & ProsesTuntutan kandungan pangan yang Tidak Berbahaya,rendah residu bahan kimiaTuntutan integrasi pengelolaan Rantai Pasok (supply chain management)Peningkatan Kualitas Mutu & Keamanan PanganPERMASALAHAN DAYA SAING PRODUK PERTANIANKementerian Pertanian www.pertanian.go.id9GAP/GFP = Good Agriculture/Farming Practices GDP= Good Distribution PracticesGHP = Good Higiene Practices GRP= Good Retailing PracticesGMP= Good Manufacturing PracticesGCP = Good Consumption PracticesSTANDARDISASI PRODUK HASIL PERTANIAN HULU-HILIRProduksiPertanianGAP/GFPPenangananGHPPengolahanGMPDistribusiGDPPasarGRPKonsumenGCPTotalQualityManagement(TQM)SaranaProduksiFrom Land to TableKementerian Pertanian www.pertanian.go.idPERMASALAHANPEMBANGUNANPERTANIAN1.LAHANKonversilahanyangtidakterkendaliKeterbatasandalampencetakanlahanbaruPenurunankualitaslahanRataratakepemilikanlahanyangsempitKetidakpastianstatuskepemilikanlahan2.INFRASTRUKTURKerusakanjaringanirigasiyangtinggiPendangkalanwadukKurangmemadainyasaranapelabuhandantransportasiternak3.BENIHSistempengadaanbenihyangtidaksesuaidenganmusimtanamBelumterbangunnyasistempembibitansapinasional4.REGULASI/KELEMBAGAANPerijinaninvestasiuntukpengembanganintegrasisawitsapiPerijinanHGUinvestasitanamanpanganyangbelumdiaturpetunjukpelaksanaannyakecualiuntuktebuKelembagaanpetaniyangbelummempunyaiposisitawaryangkuat5.SDMKemampuanpetani,peternakdanpekebundalammemanfaatkanteknologimajuMenurunnyaminatgenerasimudauntukterjundibidangpertanian Keterbatasantenagapenyuluh,pengamatOPT,PengawasBenihTanamansertatenagaKesehatanHewan6.PERMODALANSulitnyaaksespetaniterhadappermodalanTunggakankreditusahataniyangbelumterselesaikanPersyaratanagunankreditKKPEberupasertifikat,menghambatpenyaluranKementerian Pertanian www.pertanian.go.idTANTANGANPEMBANGUNANPERTANIAN1.PERUBAHANIKLIMGagalpanenyangakanberakibatkelangkaan/krisispangan.2.KONDISIPEREKONOMIANGLOBAL. Terjadipelemahannilaitukarrupiah,hargaprodukdanbiayaproduksimenjadilebihmahal.Krisisekonomiberdampakpadapelemahanekspor3.GEJOLAKHARGAPANGANGLOBALHargapanganyangberfluktuasiakibatperubahaniklimsehingahargapanganmenjadimahal4.BENCANAALAMKemampuandanketersediaanpanganseringterganggu5.PENINGKATANJUMLAHPENDUDUKmelebihikapasitaslahanyangtersedia6.ASPEKDISTRIBUSImengingatIndonesiasebagainegarakepulauan.Diperlukanaksesibilitasdansaranatransportasiyanglebihefisien.7.LAJUURBANISASIyangtinggi,sehinggagenerasimudacenderungmeninggalkanperdesaan/pertanian.Sektorpertanianmenjadikurangdiminatigenerasipenerus.Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idISUSTRATEGISLIMATAHUNKEDEPAN12 Kecukupanproduksikomoditasstrategis(padi,jagung,kedelai,tebu,sapi,cabaidanbawangmerah)sertapenguranganketergantunganimpor1 Peningkatandayasaingprodukdidalamnegeri/antisipasipasarbebasAEC(ASEANEconomicCommunity 2015),Indonesiasebagaitargetpasar.2 Pemantapandanpeningkatandayasaingprodukpertaniandiduniainternasional3 Diversifikasipanganuntukmengurangikonsumsiberasdantepungterigu4 Peningkatanpendapatandanpeningkatankesejahteraanpetani5Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIAN2015 2019IIKementerian Pertanian www.pertanian.go.idSTRATEGIPEMBANGUNANPERTANIAN 201520191.Menjadikan basisproduksi komoditas pangan,komoditas ekspor,penyedia bahan baku industri danbioenergi dengan pendekatan kawasan2.Meningkatkan kualitas dan daya saing produkpertanian3.Menyediakan prasarana dasar bidang pertanian4.Memberikan perlindungan dan pemberdayaanpetani5.Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yangbaik14Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id1. Kebijakan peningkatan ketahanan pangan (padi,jagung,kedelai,tebu,sapi,cabaidanbawangmerah)yangberdampakbagiperekonomian.2. Kebijakan pengembangankomoditasekspor dan substitusiimpor serta komoditas penyedia bahan baku bioenergi.3. Kebijakan peningkatan daya saing produk pertanian melaluistandarisasi produk dan proses,peningkatan rantai pasok,mutudan keamanan pangan4. Kebijakan pengembanganinfrastruktur (lahan,air,sarana danprasarana)dan agroindustridiperdesaan,sebagaidasar/landasanpengembanganbioindustriberkelanjutanKEBIJAKANPEMBANGUNANPERTANIAN 2015201915Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idLanjutan...5. Kebijakan reorientasimemproduksidari satujenisprodukmenjadimultiproduk(produkutama,bioenergi,produksampingan,produkdarilimbah,zerowaste danlainnya).6. Kebijakan pengembanganklaster/kawasan,yaitupadakawasantertentuyangmengungkitpencapaiantargetnasional.7. Kebijakan sistem perbenihan/pembibitan,perlindungan petani,kelembagaan petani,inovasi dan diseminasi teknologi,penyuluhan,dan kebijakan sistem perkarantinaan pertanian.8. Kebijakan mendukung programtematik:MP3EI,MP3KI,PUG,KSS,ketenagakerjaan,percepatan daerah tertinggal,kawasankhusus dan wilayah perbatasan.9. Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penanganan pascabencana alam16Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idLanjutan...10. Kebijakan subsidi:(1)subsidi pupuk tetap diperlukan dengancara mengurangi pupuk tunggal,menaikan subsidi pupukmajemuk,(2)pupuk organik tetap dikembangkan bukan dengandukungan subsidi,tetapi dialihkan menjadi kegiatanpengembangan pupuk organik,(3)subsidi benih ditiadakan dandialihkan menjadi kegiatan penguatan penangkar benih/bibit.11. Kebijakan kredit:(1)kredit ketahanan pangan akan terusdilanjutkan untuk mendorong dn meningkatkan produksi danproduktivitas pangan guna mendukung ketahanan pangan,(2)untuk lebih menjamin teralokasinya kredit untuk pangan, makaplafon kredit dialokasikan menurut subsektor,(3)untukmemecahkan kelangkaan tenaga kerja &menjamin pengelolaanpangan skala luas,maka Kredit Mekanisasi pertaniaan sangatdiperlukan,(4)kegiatan sertifikasi tanah diperlukan.sehinggalayak kredit17Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKEBIJAKANFOKUSPENGEMBANGANKOMODITAS1. Bahan Makanan Pokok Nasional: Beras, Jagung, Kedelai, Gula, DagingUnggas, Daging SapiKerbau2. Bahan Makanan Pokok Lokal: Sagu,Jagung (NTTMadura),UmbiUmbian (ubi kayu, ubi jalar)3. Produk Pertanian Penting Pengendali Inflasi: Cabai, Bawang Merah,Bawang Putih, CPO/Minyak Goreng4. Bahan Baku Industri (Konvensional): CPO, Karet, Kakao, Kopi, Susu,Ubi kayu5. Bahan Baku Industri: Sorgum, Gandum, Tanaman Obat, Minyak Atsiri6. Produk Industri Pertanian (Prospektif): Aneka Tepung dan Jamu7. Produk Energi Pertanian (prospektif): Biodiesel, Bioetanol, Biogas8. Produk Pertanian Berorientasi Ekspor (prospektif): Buahbuahan(Nanas, Manggis, Salak, Mangga), Kambing/Domba, Babi, Florikultura18STRATEGIINDUKPEMBANGUNANPERTANIAN20132045MISI 2013-2045: Mengembangkan dan mewujudkan:1. Penataan ruang dan reforma agraria2. Sistem pertanian tropika terpadu3. Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi 4. Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan5. Sistem pemasaran dan rantai nilai produk6. Sistem pembiayaan pertanian7. Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas 8. Infrastruktur pertanian dan perdesaan9. Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatifVISI:Terwujudnyasistempertanianbioindustriberkelanjutanyangmenghasilkanberagampangansehatdanprodukbernilaitambahtinggidarisumberdayahayatipertaniandankelautantropika19Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id20152020202520352045TAHAPAN DAN TARGET KUANTI TATI F PERI ODI SASILI MA TAHUNAN MENUJ U 2045PendudukPerdesaan:121.0jutajiwaPDBPerKapita:4.053PangsaPDBpertanian(onfarm):12%PangsaPDBindustri:29.5%PangsaPDBagroindustri:17%PangsaTKpertanian(onfarm):35%PangsaTKagroindustri:15%Sosokusahatani(sistempertanianterpadu):Pemantapan(capacitybuiding,pelembagaan)menujuindustrialisasipertaniandanperdesaanterpaduTerbangunnyafondasipertanianindustrialberkelanjutanPendudukPerdesaan:122.0jutajiwaPDBPerKapita:5.737PangsaPDBpertanian(onfarm):9%PangsaPDBindustri:45%PangsaPDBagroindustri:27%PangsaTKpertanian(onfarm):28%PangsaTKagroindustri:30%Sosokusahatani(sistempertanianterpadu):MenujuDominasipertaniankompleksonfarm&offfarm(agroindustri)perdesaankompleksonfarm&offfarm(agroindustri)TerbangunnyasistempertanianterpaduPendudukPerdesaan:122.6jutajiwaPDBPerKapita:8.430PangsaPDBpertanian(onfarm):6%PangsaPDBindustri:46%PangsaPDBagroindustri:29%PangsaTKpertanian(onfarm):20%PangsaTKagroindustri:31%Sosokusahatani(sistempertanianterpadu):Dominasipertaniankompleksonfarm&offfarm(agroindustri)TerwujudnyakemandirianpertaniandanPanganPendudukPerdesaan:123jutajiwaPDBPerKapita:15.672PangsaPDBpertanian(onfarm):4%PangsaPDBIndustri:33%PangsaPDBagroindutri:20%PangsaTKpertanian(onfarm):9%PangsaTKagroindustri:19%Sosokusahatani(sistempertanianterpadu):MenujumultifungsipertanianTerwujudnyaKehidupanberkeadilandanBerkualitasPendudukPerdesaan:122.2jutajiwaPDBPerKapita:24.336PangsaPDBpertanian(onfarm):3%PangsaPDBIndustri:21%PangsaPDBagroindutri:13%PangsaTKpertanian(onfarm):7%PangsaTKagroindustri:12%Sosokusahatani(sistempertanianterpadu):PertanianIndustrialkompleksTerwujudnyapertanianmandiri,maju,adildanmakmur20Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idARAHANRENSTRA2015201921 Renstra20152019Kelanjutan dariRenstra20102014 SasaranStrategis:1.Terpenuhinyakebutuhanpanganpokokdenganhargaterjangkaumelaluiswasembadapangan(padi,jagung,kedelai,guladandaging),kelancarandistribusinya.2. Terjaganyakeseimbangansupplydandemandagarterciptaketahananpanganyangberkelanjutan FokusPengembangan:1.KomoditasPanganStrategis2.Peningkatandayasaingproduklokaldipasardalamnegeridanluarnegeri(AEC2015)3.PeningkatanpendapatandankesejahteraanpetaniKementerian Pertanian www.pertanian.go.idSASARANAKHIR20151. Pendudukperdesaan121jutajiwa2. PDBperkapita$4.053/kap/tahun3. PangsaPDBpertanian(onfarm)12%4. PangsaPDBIndustri:29,5%5. PangsaPDBAgroindustri:17%6. PangsaTKpertanian(onfarm)35%7. PangsaTKAgroindustri:15,0%8. SosokSPT:pemantapan(capacitybuilding,pelembagaan)menujuindustrialisasipertaniandanperdesaanterpadu.9. Sasaran:terbangunnyafondasiSistemPertanianBioindustriBerkelanjutan.SASARANAKHIR20201. Pendudukperdesaan122jutajiwa2. PDBperkapita$5.737/kap/tahun3. PangsaPDBpertanian(onfarm)9%4. PangsaPDBIndustri:45%5. PangsaPDBAgroindustri:27%6. PangsaTKpertanian(onfarm)28%7. PangsaTKAgroindustri:30,0%8. SosokSPT:Menujudominasipertaniankompleksonfarmdanofffarm(bioindustri)perdesaan.9. Sasaran:kompleksonfarmdanofffarm(agroindustri)terbangunnyasistempertanianBioindustriBerkelanjutan.22Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idPILIHANKOMODITASPRIORITAS 20152019Komoditaspanganutama:padi,jagung,kedelai,guladandagingsapi.Apakahmasihtetapharusdiwujudkanswasembada?Komoditasyangselamainisebagaiandalanpenyumbangdevisa(KelapaSawit,Karet,Kakao,Kopi danTeh),apakahakandijadikankomoditasprioritas?Komoditasandalaneksporlainnya,yanggmempunyaikekuatandayasaingdipasarinternasionalsepertilada danpala,manggis,salak,krisan,leatherleaf,apakahdapatdijadikanprioritas?Komoditasubikayuyangmempunyaiberagamprodukturunan,dansangatprospektifuntukpengembanganbioindustriberkelanjutan,apakahdiprioritaskanuntukdikembangkan?2323Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idPILIHANKOMODITASPRIORITASLAINNYAKomoditaskemirisunanyangterbuktisangatpotensialuntukpengembanganbiodiesel,apakahjugaprioritasuntukdikembangkan?Bawangmerah dancabai,sebagaikomoditasyangberkontribusidalaminflasi merupakankomoditasyangperludipetimbangkansebagaikomoditasprioritasDengansemakinterbukanyapasarASEANmelaluiMasyarakatEkonomiASEAN(AEC),kehawatiranIndonesiasebagaitargetpasarperludisikapidenganbaik.Perludikembangkankomoditaskomoditassubstitusiimporsepertijeruk,durian,lengkengKomoditasuntukketahananpasardomestikperludiperkuatuntukmengurangitekananimpor,yaitutanamansemusim,sepertipepaya,melon,pisang,semangka,kentang2424Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idREKOMENDASIKOMODITASKAMARDAGANG&INDUSTRI(KADIN)Fokusterhadap15komoditasKomoditasstrategis:Padi,Jagung,KedelaidanTebuKomoditassuperior/ekspor:kelapasawit,kakao,kopi,tehKomoditasmendukungkecukupannutrisi:dagingsapi dantelurKomoditasdomestikyangpalingpopuler:mangga,jeruk danpisang2525Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idSTRATEGIPENGEMBANGANKOMODITASLokasipengembangankomoditastidakdapatdisamaratakandiseluruhlokasi,perlufokuspenugasanpadawilayahtertentu,denganskalaluasantertentuuntukpemenuhankebutuhannasionaldalambentukclusterKawasanProduksiyangmencakupsatu/beberapakabupatenyangmengelompokLokasiclustertersebutdiprioritaskanuntukdilengkapikebutuhaninfrastrukturpendukungnyaagardapatoptimalberproduksiuntukmemenuhiitargetnasional.Programpengembangandilokasiclusterberbataswaktu(misal34tahun)2626Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKEMENTANSTRUKTUR PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN (VERSI LAMA)KegiatanKomponenTPBunPPHPPROGRAM PROGRAMHorPKHPSPLitbangBKPPSDMPSetjenKarantinaItjenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanEselon-IIEselon-IKementerian Pertanian www.pertanian.go.id27KEMENTANRESTRUKTURISASI PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019PengembanganInfrastruktur PertanianPengembanganBio-energiPengembanganKomoditas EksporPeningkatanKetahanan PanganKegiatanKomponenTP Bun PPHPSub-programPROGRAM PROGRAMHor PKH PSP LitbangBKPPSDMPSetjen KarantinaItjenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanKomponenKegiatanEselon-IEselon-IIEselon-I Koordinator Eselon-I KoordinatorKementerian Pertanian www.pertanian.go.id28Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idMEMBANGUN PERTANIANBERDIMENSI WILAYAH (KAWASAN PERTANIAN)IIIKAWASAN Gabungan dari sentrasentra pertanianyang terkait secara fungsional baik dalamfaktor sumber daya alam, sosial budaya,maupuninfrastruktur, sedemikian rupasehingga memenuhi batasan luasanminimal skala ekonomi dan efektivitasmanajemen pembangunan wilayahKementerian Pertanian www.pertanian.go.id 30Perspektif Pengembangan Kawasan Pertanian di Perdesaan Pendekatanpengembangan wilayah :SupplysidestrategyDemandsidestrategy Tidak berkembangnyasuatu wilayah karena : Rendahnya aktivitasproduksi (barang dan jasa) Tingginya kebocoranwilayah Infrastrukturterbatassinergisme dan keseimbangan antara desakotaKementerian Pertanian www.pertanian.go.id 31Perspektif Pengembangan Kawasan Pertanian Dariperspektif tata ruang,peningkatanproduktivitas wilayah dapat dilakukan denganmengembangkan pusat kegiatan baik dariperspektif supplyside maupun perspektif demandside. Fokuspadapengembangansektor/subsektor/komoditasunggulan. Mengembangkan keterkaitan (linkages)antarwilayah (generativelinkages)&mengurangi parasiticlinkages Membangunbackwarddan forwardlingkagesKementerian Pertanian www.pertanian.go.id 32Arah Pengembangan Kawasan PertanianPerkembangansistemkawasanpertanianperluterintegrasi dengan pengembangan sistempermukimanPembanggunan pertanian tidak dapat didpisahkandengan pembangunan perdesaanEkonomi rumah tangga petani dan ekonomiperdesaan cenderung akan lebih majemuk (onfarm,offfarmdannonfarm)PerludidorongpengembanganindustrialisasidiperdesaanberbasispertanianKedepan,perlu pendefinisian ulang terkait dengankonsep petani dan perdesaanKementerian Pertanian www.pertanian.go.id33KRITERIAKOMODITASdanLOKASICALONKAWASANa. LIMA Komoditas Pangan Utama (Padi, Jagung, Kedelai, Sapi dan Tebu), dan 40 Komoditass Unggulan Nasional (Permentan Nomor: 50 tahun 2012)b.Komoditas yang sejalan dengan Koridor Ekonomi: Sawit dan Karet (Sumatera-Kalimantan), Industri Pangan (Jawa), Jagung dan Sapi (Bali-Nustra), Pangan (Sulawesi), Pangan dan Ternak (Papua-Maluku).1.KRITERIAKOMODITAS:2.KRITERIA UMUM CALON LOKASI:a. Berpotensi SD pertanian (selama ini sentra), potensi pasar b. Memanfaatkan kawasan yang ada, dimungkinkan membangun kawasan baruc. Bisa di dalam satu kabupaten, lintas kabupaten, lintas provinsid. Mempertimbangkan skala ekonomi kewilayahan (bukan skala ekonomi unit usaha) dan keterkaitan ke belakang dan ke depan.e. Mengacu pada peraturan UU, misal UU 12/1992, 18/2004, 18/2009, 41/2009, UU 13/2010,UU 18/2012, UU 19/2013.f. Sejalan dengan Renstra Kementan, Kebijakan daerah (Renstrada Provinsi dan Renstrada Kabupaten) dan mengacu ketentuan RTRWg. Adanya Komitmen Kepala daerah untuk membangun kawasan dimaksudKementerian Pertanian www.pertanian.go.id 34TAHAPAN PENGEMBANGAN KAWASAN35KAWASANBELUM BERKEMBANG- ON FARM- TEKNOLOGI BUDIDAYA- SARANA & PRASARANA- PENYULUHANKeterangan:1)Ada pembagian tugas yang jelas Pusat, Prov, Kab/Kota2) Swasta, BUMN, dan masyarakatpelaku utama kawasan3) Pertanian basis penggerak ekonomi4) Didukung infrastruktur memadai.KAWSANSUDAHBERKEMBANG:- KELEMBAGAAN- MUTU- PEMASARAN- OFF FARMKAWASANCUKUPBERKEMBANG:- KELEMBAGAAN- ON FARM- SARANA & PRASARANAINISIASIKAWASANBARUPENUMBUHANPENGEMBANGANPEMANTAPANEXISTING :SPAKU, KINAK,KIMBUN,AGROPOLITAN, KAS, PRIMATANI, IHDUAMerauke,/PapuaBambery/FaxfaxBulungan/KaltimKementerian Pertanian www.pertanian.go.id35Ilustrasi ProsesPengembangan Kawasan PertanianKementerian Pertanian www.pertanian.go.id36Kementerian Pertanian www.pertanian.go.idKONDISIKAWASANPERTANIANSAATINI1 Pada kawasan pertanian yang ada, infrastruktur menjadi masalah utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.2Kerawanan pangan dan kurang gizi dan keterisoliran menjadi tantangan di wilayah pertanian/perdesaan.3 Perekonomian di wilayah tersebut masih bertumpu di sektor pertanian (dalam arti luas).4 Pembangunan pertanian diprioritaskan menyediakan infrastruktur dan pemberdayaan petani guna meningkatkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan petani. 5 Anggaran pembangunan pertanian tidak Fokus sehingga tidak mampu menyelesaikan masalahKementerian Pertanian www.pertanian.go.idPERINGKAT20BESARDARI497KAB/KOTAPROSPEKTIFPENGEMBANGANKOMODITASUNGGULANBERDASARKANANALISISAHP(63variabel)PADI JAGUNG KEDELAI TEBU SAPIPTG BWMERAH CABEMERAH1 BanyuAsin Grobogan Grobogan LampungTengah Sumenep Brebes Garut2 Indramayu Bojonegoro Banyuwangi Tulangbawang Blora Nganjuk Simalungun3 OganKomeringIlir LampungTimur Wonogiri Malang Tuban Bima Karo4 Sragen LampungTengah GunungKidul Kediri Jember Cirebon Tasikmalaya5 Brebes LampungSelatan Lamongan LampungUtara Grobogan Probolinggo RejangLebong6 Subang Wonogiri Bojonegoro Lumajang Bone Demak Brebes7 Banggai Blora Jember Kerinci Wonogiri Majalengka Cianjur8 Karawang Majalengka Pasuruan BanyuAsin LampungTimur Kendal Magelang9 Lamongan Blitar Ponorogo OganKomeringIlir Temanggung Bandung Bandung10 LampungTengah Garut Sampang Seruyan LampungTengah Sampang Malang11 Bojonegoro Pamekasan Ngawi Jombang Malang Tegal OganKomeringIlir12 Bone Tuban Bima Pati Bojonegoro Solok Pemalang13 Ngawi Simalungun LombokTengah KapuasHulu Blitar Garut Temanggung14 Cianjur Lumajang KapuasHulu LampungBarat Kediri Pati BatuBara15 Merauke Bone Bireuen Ngawi Probolinggo LombokTimur Langkat16 Jember Pohuwato Blora Jember Bondowoso Bojonegoro Sukabumi17 MusiRawas Lamongan Garut Situbondo Lamongan Sumbawa Ciamis18 Grobogan Ngawi Nganjuk Blitar Semarang Enrekang Blitar19 Majalengka Kediri Seruyan Madiun Banyuwangi Bantul Solok20 Tasikmalaya TTS Bone Mojokerto Bangkalan Bone KerinciNoKOMODITAS(Sumber:KajianBiorerndanPSEKP,2012): Wilayah Indonesia TimurKementerian Pertanian www.pertanian.go.idwww.deptan.go.id/sikp/media1.php39Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id40Gedung A lantai 4Jl. Harsono RM No. 3Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550Telp/Fax. 021-7890625Email: [email protected] Jenderal Kementerian Pertanian