kebijakan ujian nasional tahun 2013-2014

73
KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Upload: mazhend-hendrijanto

Post on 19-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 2: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

ISI KEBIJAKAN 1. Dasar Hukum dan Referensi 2. Perbandingan UN 2013 dan UN 2014 3. Tujuan dan Manfaat Ujian Nasional 4. Kriteria Kelulusan 5. Persyaratan Peserta UN 6. Penyelenggara dan Pelaksana UN 7. Peran Perguruan Tinggi 8. Pelaksanaan UN

a. Kisi-Kisi UN b. Jadwal UN c. Ujian Kompetensi SMK/MAK d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN e. Biaya Pelaksanaan UN f. Pelanggaran dan Sanksi g. Penjaminan Kredibilitas UN

9. Pusat Informasi UN

Page 3: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

1. DASAR HUKUM DAN REFERENSI

Page 4: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

DASAR HUKUM:

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

Page 5: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

REFERENSI:

• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional

• Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, Dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014

Page 6: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

2. PERBANDINGAN UN 2013 DAN UN 2014

Page 7: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

No Aspek 2013 2014 Ket

1. Kriteria Kelulusan

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Formula Gabungan antara nilai UN (60%) dan Nilai Sekolah/Madrasah (40%). Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.

Sama

2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012

Sama

3 Jumlah Paket Soal

Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda

Setiap peserta menerima paket soal yang berbeda

Sama

4 Komposisi nilai sekolah

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 40% nilai rata-rata rapor, dan 60% nilai ujian sekolah.

Komposisi nilai sekolah terdiri atas 70% nilai rata-rata rapor dan 30% nilai ujian sekolah.

Beda

5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

Page 8: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

No Aspek 2013 2014 Ket

6 Peran Perguruan Tinggi

Berperan dalam pelaksanaan & Pengawasan UN khusus untuk SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan

Tidak berperan dalam pelaksanaan UN, tetapi berperan dalam Pengawasan UN SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan ditingkatkan

Beda

7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam pelaksanaan/pengawasan UN

Dilibatkan dalam pengawasan UN SMP dan SMA sederajat

Beda

8 Pencetakan bahan UN

Dilaksanakan dengan sistem terpusat

Dilaksanakan dengan sistem regional

Beda

9 Jadwal UN SMA/MA

Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata pelajaran 1-2-1-2 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan dua mata pelajaran setiap hari.

Beda

10 Jadwal UN Paket C Tahap I

Dilaksanakan dalam 4 (empat) hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-2-1 setiap hari

Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-3 setiap hari

Beda

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

Page 9: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

No Aspek 2013 2014 Ket

11 Pemanfaatan hasil UN

Belum sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN

Sepenuhnya dijadikan pertimbangan masuk PTN

Beda

12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah

Beda

13 Jumlah Pengawas Satuan Pendidikan

Satu orang pengawas setiap satuan pendidikan

Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau LPMP diatur sebagai berikut: • Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 ruang

sebanyak satu orang • Jumlah ruang UN: 5 s.d 10

ruang sebanyak 2 orang • Jumlah ruang UN: > 10 ruang,

sebanyak 3 orang.

Beda

Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

Page 10: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

3. TUJUAN DAN MANFAAT UN

Page 11: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Tujuan Ujian Nasional

Menilai pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

Page 12: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Manfaat Ujian Nasional PP19/2005 Pasal 68

Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;

b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;

c. penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;

d. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Page 13: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

4. KRITERIA KELULUSAN

Page 14: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;

3. lulus Ujian S/M/PK; dan

4. lulus Ujian Nasional (UN).

Page 15: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Lulus Ujian Sekolah

• Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. Kriteria mencakup mínimum rata-rata nilai dan mínimum nilai setiap mata pelajaran.

• Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan: a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :

• Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;

• Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C; • Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan

SMK/MAK yang menerapkan SKS.

b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.

Page 16: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Lulus UN

1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan adalah:

a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan

b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5 (lima koma lima)

2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK dan 60% Nilai UN.

Page 17: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN

• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan: – SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK

ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.

– Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB Pembina.

Page 18: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

5. PERSYARATAN PESERTA UN

Page 19: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Persyaratan Peserta

• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN: – telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu

jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu; – memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu

jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun terakhir; dan

– memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan Kesetaraan.

• Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan kelompok belajar sejenis.

Page 20: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Persyaratan Peserta

• Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren. Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.

Page 21: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Persyaratan Peserta

• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 22: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Persyaratan Peserta

• Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

• Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti Ujian S/M/PK dan UN.

• Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

• Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 23: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Persyaratan Peserta

• Peserta didik pendidikan kesetaraan yang karena alasan tertentu dengan disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat mengikuti UNPK periode kedua.

Page 24: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan

• Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.

• Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.

Page 25: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

6. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UN

Page 26: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Penyelenggara & Pelaksana UN

1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.

2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas: – menyusun POS pelaksanaan UN; – memberi rekomendasi kepada Menteri tentang

pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan – melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi

perbaikan pelaksanaan UN.

Page 27: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN

• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.

• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Provinsi.

Pelaksana UN

Page 28: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

• Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.

• Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .

Pelaksana UN

Page 29: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

29

Pelaksana UN Tingkat Pusat

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Pelaksana UN Satuan Pendidikan

Unsur

SK Menteri dng unsur:

BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang,

Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen,

Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen

Pendis, Atdikbud/ Konjen RI

LN, dan MRPTN

Kemendagri,

Kemenag,

Kemenlu, dan

Polri

Unsur

Unsur

Unsur SK Gubernur, dengan unsur:

Dinas Pendidikan Prov, Kanwil

Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait

SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur:

Dinas Pendidikan Kab/Kota,

KanKemenag.

Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan

Kab/kota

Pelaksana UN

koordinasi

Page 30: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pelaksana UN Tingkat Provinsi

• Melaksanakan dan mengawasi UN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha.

• Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

• Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program Paket B/Wustha.

Page 31: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota, terdiri atas unsur-unsur:

– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

– Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi yang menangani pendidikan madrasah dan seksi yang menangani pendidikan norformal: Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan);

Page 32: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota

Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:

1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN ;

2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN;

3. Menetapkan titik transit yang aman sebelum bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan

4. menetapkan pengawas ruang UN

5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN.

Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Page 33: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah: – sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20

orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

– pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;

– institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di luar negeri.

Page 34: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Peran Perguruan Tinggi

• Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan soal UN, dan mengawasi penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

Page 35: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

7.PERAN PERGURUAN TINGGI DAN LPMP

Page 36: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya: 1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP 2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota 3. menetapkan pengawas satuan pendidikan 4. melakukan pengawasan penggandaan dan

pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional, LPMP, dan Polri;

5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri

6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.

Page 37: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Perguruan Tinggi

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA, SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:

7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;

8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;

9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;

10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.

Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Page 38: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Peran LPMP

• Melakukan pengawasan pelaksanaan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.

• Melakukan pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.

Page 39: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:

1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;

2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;

3. melakukan pengawasan penggandaan dan distribusi bahan UN bersama Panitia Regional penggandaan dan distribusi, dan Polri;

4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Polri;

Page 40: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

LPMP

Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:

5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh peserta UN serta bahan pendukungnya;

6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan pendidikan.

Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.

Page 41: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

8. PELAKSANAAN UN

Page 42: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pendistribu-sian Kisi-kisi

Koordinasi/ Sosialisasi

Permen & POS

Penyiapan Master Naskah

I. PERSIAPAN IV. PELAKSANAAN

DES JAN FEB MAR APR

Peserta UN Nilai Rapor dan US/M

Pencetakan DNT

II. PENDATAAN

Proses Lelang

Penggan-daan

Master

Pencetakan Naskah

Pengawa-san Proses Pencetakan

Pengiriman Bahan UN

III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH

NOV

SMA Sederajat 14 APRIL 2014

Keterangan: DNT = Daftar Nominal Tetap US/M = Ujian Sekolah/Madrasah

Time Line Penyelenggaraan UN

Mei

V. PENILAIAN

Proses LJU

Penilaian

Kelulusan

Evaluasi

SMP Sederajat 5 Mei 2014

Page 43: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

KPA BALITBANG

Sumut Aceh Riau Kepri Sumbar

Sumsel Babel Lampung Bengkulu

DKI Banten Kalbar Jambi Kalteng Papua Pabar Malut Maluku

Jabar Jateng DIY

Jatim Kalsel Kaltim Kaltara

Bali NTT NTB

Sulsel Sulbar Sultra Sulut Sulteng Gorontalo

Regional 1

Regional 2

Regional 3

Regional 4

Regional 5

Regional 6

Regional 7

Regional 8

Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan

PEMENANG LELANG

Perusahaan

PPK-UN

Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi

Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014

8 Kontrak

Page 44: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

KISI KISI UN

1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C.

2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.

Page 45: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pelaksanaan UN

1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun.

a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014

b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8 Mei 2014

2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

Page 46: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

UN Susulan

1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK.

2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB, dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB.

3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

Page 47: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pengumuman Kelulusan

• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

• Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.

Page 48: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pengumuman Kelulusan

Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat: • 20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK,

Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan; dan

• 14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Paket B/Wustha.

• 22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode II.

Page 49: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

• Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada tanggal 16 April 2014;

• Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai tanggal 18 Februari sampai dengan 14 Maret 2014;

• Penggandaan, pendistribusian bahan ujian teori SMK/MAK dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

Page 50: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

• Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di jam pertama.

• Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

• Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian praktik dan ujian teori kejuruan diatur tersendiri oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 51: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

PENGOLAHAN HASIL UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Dinas Pendidikan Provinsi:

– menerima LJUN Teori Kejuruan dari

– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

– memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan validasi dan skoring; dan

– menyampaikan hasil skoring ujian Teori Kejuruan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat tanggal 1 Mei 2014.

Page 52: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

PENGOLAHAN HASIL UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK

Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim Khusus untuk:

– percepatan proses pemindaian LJUN Teori Kejuruan;

– melakukan supervisi dan pengawasan terhadap pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori Kejuruan; dan

– membawa langsung nilai ujian teori kejuruan untuk diserahkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.

Page 53: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

• SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan Paket C Kejuruan:

14-16 April 2014.

• SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:

5 – 8 Mei 2014.

• UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN yang berkaitan.

• UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode Kedua: 19-22 Agustus 2014.

Page 54: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

Page 55: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran

1 UN:Senin, 14 April 2014

07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia UN Susulan:Selasa, 22 April 2014

2 UN:Selasa, 15 April 2014

07.30 – 09.30 Matematika UN Susulan: Rabu, 23 April 2014

3

UN: Rabu, 16 April 2014 07.30 – 09.30

10.30-12.30

Bahasa Inggris

Ujian Teori

Kejuruan UN Susulan: Kamis, 24 April 2014

b. SMK/MAK

Page 56: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

Page 57: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN: Program PAKET C

Page 58: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

Page 59: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

JADWAL UN

Page 60: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional.

2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik simpan terakhir yang terletak di ibu kota provinsi atau kota lain yang ditetapkan. dilakukan oleh percetakan berkoordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.

Page 61: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN

3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.

4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.

5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional, penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 62: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

BIAYA PELAKSANAAN

1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dan satuan pendidikan yang bersangkutan.

2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN menjadi tanggungjawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Page 63: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

SANKSI

1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau lembaga yang terbukti secara sah melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran dan sanksi diatur dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Page 64: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Pemetaan Hasil UN

• Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan sosialisasi UN.

• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memetakan hasil UN pada tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

Page 65: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN 1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan

Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat Komunikasi”

2. Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat yang aman.

3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas

4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN selesai.

5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan.,

Page 66: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian Nasional SMA, MA, SMALB, SMK, Paket C

1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari peguruan tinggi atau yang ditugaskan perguruan tinggi sebagai berikut:

a. Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 sebanyak satu orang

b. Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 sebanyak 2 orang

c. Jumlah ruang UN: > 10, sebanyak 3 orang.

Page 67: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman

3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan.

4. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem dan ditandatangani pengawas ruang UN.

Page 68: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di perguruan tinggi negeri.

6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.

Page 69: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian Nasional SMP, MTs, SMPLB, Paket

B/Wustha

1. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan dilem /dilak di ruang ujian dan ditandatangani oleh penanggung jawab ruang UN di amplop tempat pengeleman

2. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh koordinator pengawas satuan pendidikan.

Page 70: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

3. Pengawas satuan pendidikan harus memastikan bahwa semua LJUN masuk dalam amplop yang telah dilem.

4. Pengawas satuan pendidikan mengawasi perjalanan LJUN dari satuan pendidikan pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon tempat pemindaian di Dinas Pendidikan Provinsi.

5. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon, waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di tempat pemindaian.

Page 71: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

9. PUSAT INFORMASI UN

Page 72: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

PUSAT INFORMASI UN

1. BSNP

Telepon: 021-7668590, Fax: 021-7668591,

HP: 081519157000,

2. PIH Kemdikbud

Call Center: 177, HP: 0816979177, SMS: 0811976929, Telepon: 021-5703303, Fax: 021-57331245, Email: [email protected]

3. PUSPENDIK

Page 73: Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2013-2014

Mari kita bangun bersama

UN yang Kredibel

TERIMA KASIH