kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_bab...

45
KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI SAUDI ARABIA DALAM PERSPEKTIF SIYASAH DAULIYAH SKRIPSI DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH : NURUL HUDAYA 14370080 PEMBIMBING : Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S, Ag., M. Ag. PRODI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018

Upload: lynhi

Post on 03-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN

PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI SAUDI

ARABIA DALAM PERSPEKTIF SIYASAH DAULIYAH

SKRIPSI

DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT

MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH :

NURUL HUDAYA

14370080

PEMBIMBING :

Dr. AHMAD YANI ANSHORI, S, Ag., M. Ag.

PRODI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

ii

ABSTRAK

Permasalahan yang melatar belakangi penulisan skripsi ini timbul dari

kasus pelanggaran hak-hak dasar yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) di Saudi Arabia. Kebijakan dan peraturan perundangan yang telah

dirumuskan oleh pemerintah Indonesia menjadi prinsip yang menggaris

bawahi proses penempatan TKI di luar negeri. Sesuai dengan tujuan untuk

memberikan kontribusi perlindungan bagi keselamatan dan kesejahteraan

TKI, walaupun diakui sangat sulit untuk menyusun dan membuat suatu

peraturan yang dapat memuaskan semua pihak akan tetapi tetap saja

pemerintah sedapat mungkin dapat mengupayakan untuk mengakomodasi

kepentingan-kepentingan semua pihak yang terkait.

Program penempatan TKI di Saudi Arabia memang merupakan

prospek yang cukup baik bagi pemerintah Indonesia terlebih semakin

banyaknya permintaan akan tenaga kerja. Disisi lain ini dapat menjadi salah

satu alternative atau solusi dari permasalahan pengangguran akibat minimnya

jumlah lapangan pekerjaan di dalam negeri. Namun disisi lain program ini

memunculkan masalah baru dengan hadirnya kasus-kasus eksploitasi dan

kekerasan yang menimpa TKI.

Dari permasalahan tersebut penulis menemukan dua rumusan masalah.

Pertama, bagaimana pemerintah Indonesia memberikan perlindungan terhadap

TKI di Saudi Arabia. Kedua, kebijakan pemerintah Indonesia memberikan

perlindungan mengenai rumusan masalah dari dua teori untuk mengkaji

permasalahan tersebut. Yakni teori Siyasah Dauliyah dan Diplomasi Bilateral

dimana kedua teori tersebut membahas mengenai permasalahan yang

menyangkut kedua negara.

Pada akhirnya, jika ditinjauan dari Siyasah Dauliyah mengenai

Pemerintah Dalam Menerapkan Kebijakan Terhadap Perlindungan TKI serta

Pandangan Diplomasi Bilateral Terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia,

kurang sesuai dengan teori tersebut. Dimana dalam perlindungannya,

pemerintah Indonesia tidak memperhatikan secara serius mengenai kasus-

kasus kekerasan dan ekspoitasi yang TKI. Meskipun telah dilakukan

diplomasi bilateral antara kedua negara Indonesia – Saudi Arabia, yang

kemudian melahirkan MoU ketenagakerjaan namun penerapannya masih

sangat nihil dan belum maksimal.

Kata kunci: Pemerintah Indonesia, Pemerintah Saudi Arabia, TKI, Siyasah

Dauliyah, Diplomasi.

Page 3: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga
Page 4: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga
Page 5: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga
Page 6: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi huruf Arab-Latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada surat keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/u/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

HurufArab Nama Huruf Latin Keterangan

Alīf Tidak dilambangkan ا

Ba’ B Be ب

Ta’ T Te ت

ṡa’ ṡ s (dengan titik di atas) ث

Jīm J Je ج

Hâ’ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kha’ Kh K dan h خ

Dāl D De د

Żāl Ż Z (dengan titik di atas) ذ

Ra’ R Er ر

Za’ Z Zet ز

Sīn S Es س

Syīn Sy Es dan ye ش

Sâd ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Dâd ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Page 7: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

vii

Tâ’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Zâ’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Aīn ‘ Koma terbalik ke atas‘ ع

Gaīn G Ge غ

Fa’ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lām L ‘el ل

Mīm M ‘em م

Nūn N ‘en ن

Wāwu W W و

Ha’ H Ha ه

Hamzah ‘ Apostrof ء

Ya’ Y Ye ي

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap

دة Ditulis Muta’addidah متعد

دة Ditulis ‘iddah ع

Page 8: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

viii

C. Ta’ Marbūtah di akhir kata

1. Bila ta’ Marbūtah di baca mati ditulis dengan h, kecuali kata-kata Arab

yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan

sebagainya.

كمة Ditulis ḥikmah ح

زية Ditulis Jizyah ج

2. Bila ta’ Marbūtah diikuti dengan kata sandang “al’ serta bacaan kedua

itu terpisah, maka ditulis dengan h

’Ditulis Karāmah al-auliyā كرامة الولياء

3. Bila ta’ Marbūtah hidup dengan hârakat fathâḥ, kasraḥ dan dâmmah

ditulis t

Ditulis Zakāt al-fiṭr زكاة الفطر

D. Vokal Pendek

fatḥaḥ Ditulis A ـ

Kasrah Ditulis I ـ

ḍammah Ditulis U ـ

Page 9: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

ix

E. Vokal Panjang

1

fatḥaḥ+alif

لية جاه

Ditulis

Ditulis

Ā

Jāhiliyyah

2

fatḥaḥ+ya’ mati

تنسى

Ditulis

Ditulis

Ā

Tansā

3

Kasrah+ya’ Mati

يم كر

Ditulis

Ditulis

Karīm

4

ḍammah+wawu mati

فروض

Ditulis

Ditulis

Ū

furūḍ

F. Vokal Rangkap

1

fatḥaḥ+ya’ mati

بينكم

Ditulis

Ditulis

Ai

bainakum

2

fatḥaḥ+wawu mati

قول

Ditulis

Ditulis

Au

Qaul

G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata

Penulisan vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

tanda apostrof (‘)

Ditulis a’antum أأنتم 1

Page 10: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

x

Ditulis La’in syakartum لئن شكرتم 2

H. Kata Sandang Alīf+Lām

1. Bila kata sandangAlīf+Lām diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan al.

Ditulis Al-Qur’ān ألقرآن

Ditulis Al-Qiyās آلقياس

2. Bila kata sandang Alīf+Lāmdiikuti Syamsiyyah ditulis dengan

menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta dihilangkan

huruf l (el)-nya.

Ditulis as-Samā السماء

Ditulis as-Syams الشمس

I. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnkan (EYD).

J. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Kata-kata dalam rangkaian kalimat ditulis menurut bunyi atau

pengucapannya.

Ditulis Żawȋ al-furūḍ زوى الفروض

Page 11: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xi

Ditulis ahl as-Sunnah أهل السنة

K. Pengecualian

Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:

a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab,

syariat, lafaz.

b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh

penerbit, seperti judul buku al-Hijab.

c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negara

yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri

Soleh.

d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko

Hidayah, Mizan.

Page 12: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xii

MOTTO

“Do What You Love

Love What You Do”

Page 13: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xiii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang

tercinta disekelilingku, terkhusus untuk Mama’ dan

Bapa’ yang selalu setia memberi support. Juga kepada

cika-cikaku, Wahida, Uka, Fendi, Usman, dan Riri. Serta

konco kentalku Rizha Umbara yang tak bosan-bosannya

membantu proses penyelasaian karya ini.

Page 14: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xiv

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

الحمدهلل رب العلمين، وبه نستعين على أمورالدنيا والدين، والصالةوالسالم على أشرف

األنبياءوالمرسلين، سيدناوموالنامحمدوعلى أله وأصحابه أجمعين، أمابعد

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan berjalan

lancar. Shalawat dan salam tercurahkan atas baginda, Nabi besar Muhammad

SAW. Yang mana beliau telah bersusah payah memperjuangkan nama baik agama

demi terciptanya kepercayaan umat tentang apa yang harus kita anut dan suatu

yang diridhoi Allah swt., yaitu Agama Islam.

Berkat rahmat dan karunia-Nya penyusun telah menyelesaikan skripsi

yang berjudul “KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM

MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA

INDONESIA (TKI) DI SAUDI ARABIA DALAM PERPEKTIF SIYASAH

DAULIYAH ” secara lancar. Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari

partisipasi dan bantuan berbagai pihak. Penyusun juga tidak lupa mengucapkan

banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga.

3. Bapak Drs. H. Oman Fathurohman SW., M. Ag selaku Ketua Program

Studi Hukum Tata Negara.

4. Bapak Dr. Ahmad Yani Anshori, S.Ag., M.Ag selaku pembimbing, yang

telah dengan sepenuh hati mengarahkan dan membimbing untuk

menyelesaikan skripsi ini, semoaga seluruh kebaikan bapak di balas oleh

Allah SWT.

Page 15: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xv

5. Bapak dan Ibu Dosen Beserta Seluruh Civitas Akademika Fakultas

Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.

6. Kepada teman-teman Hukum Tata Negara 2014 yang tidak bisa

disebutkan satu per satu.

Pelulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh,

karena itu penulis mohon maaf jika ada salah dalam penulisan skripsi ini. Paling

utama hanya kepada Allah lah penyusun memohon ampunan atas segala

kesalahan dan meminta agar selalu diberi petunjuk untuk menjadi lebih baik lagi.

Yogyakarta, 21 Agustus 2018

Penyusun

Nurul Hudaya

NIM. 14370080

Page 16: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB ....................................................................... vi

MOTTO ......................................................................................................................... xii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. xiii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. xiv

DAFTAR ISI ................................................................................................................ xvii

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................................... 5

D. Telaah Pustaka................................................................................................ 7

E. Kerangka Teori ............................................................................................. 11

F. Metode penelitian ......................................................................................... 13

Page 17: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xviii

G. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 15

BAB II : SIYASAH DAULIYAH DAN DIPLOMASI DALAM ISLAM .................. 17

A. Difinisi Siyasah Dauliyah .......................................................................... 17

B. Siyasah Dauliyah dalam sejarah ................................................................ 19

1. Pra Islam................................................................................................ 19

2. Masa Islam ............................................................................................ 21

3. Pasca Islam ............................................................................................ 22

C. Dasar-dasar Siyasah Dauliyah .................................................................. 30

D. Diplomasi Internasional ............................................................................ 36

BAB III :PERMASALAHAN DAN UPAYA PERLINDUNGAN PEMERINTAH

INDONESIA TERHADAP TKI DI SAUDI ARABIA .............................................. 45

A. Gambaran Umum Ketenagakerjaan di Saudi Arabia ................................. 45

1. Perekonomian dan Tenaga Kerja Saudi Arabia ............................... 45

2. Program Penempatan TKI di Saudi Arabia ..................................... 46

B. Permasalahan TKI di Saudi Arabia ........................................................... 50

1. Kontrak Kerja ................................................................................... 50

2. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) ......................................... 55

C. Upaya Perlindungan Hukum Pemerintah Indonesia Terhadap TKI di

Saudi Arabia ............................................................................................ 58

Page 18: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xix

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017

Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia .............................. 60

2. Pembentukan Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak

Asasi Manusia (HAM) ..................................................................... 66

3. Pembentukan BNP2TKI ................................................................... 69

4. Diplomasi Bilateral dengan Pemerintah Saudi Arabia ..................... 72

BAB IV : TELAAH MENGENAI KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA

DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TKI DI SAUDI ARABIA

DITINJAU DARI TEORI SIYASAH DAULIYAH ..................................................... 79

A. Tinjauan Siyasah Dauliyah Terhadap Pemerintah Dalam Menerapkan

Kebijakan Terhadap Perlindungan TKI ....................................................... 79

B. Pandangan Diplomasi Terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia ............. 87

BAB V : PENUTUP ...................................................................................................... 91

A. Kesimpulan................................................................................................... 91

B. Saran ............................................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 95

LAMPIRAN ......................................................................................................................I

1. Terjemahan Al-Qur’an .................................................................................I

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang

Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ................................................... II

Page 19: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

xx

3. Riwayat Hidup Penulis ............................................................................. II1

Page 20: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menirimkan tenaga

kerjanya ke luar negeri dalam jumlah yang besar. Pengiriman tenaga kerja

ke luar negeri ini juga menjadi salah satu sumber devisa yang potensial

bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, Saudi Arabia adalah salah

satu negara favorit para calon Tenaga Kerja Indonesia atau disingkat

dengan TKI dalam mencari pekerjaan, salah satu alasan para TKI lebih

banyak yang memilih bekerja di Saudi Arabia dibandingkan dengan

negara lainnya yaitu karena tingginya keuntugan upah yang diperoleh.

Adapun program penempatan TKI ke Arab Saudi memang

merupakan prospek yang cukup baik bagi pemerintah Indonesia terlebih

semakin banyak permintaan akan tenaga kerja. Program ini menjadi salah

satu alternative atau solusi dari permasalahan pengganguran dan

keterbatasan lapangan pekerjaan di dalam negeri, Dengan demikian

pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya menjadikan meningkatnya

tingakat pengangguran akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Besarnya jumlah tenaga kerja, tingginya jumlah pengangguran, serta

minimnya lapangan kerja yang tersedia di Indonesia menjadi faktor

Page 21: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

2

pendukung peningkatan jumlah TKI yang bekerja ke luar negeri

khususnya di Saudi Arabia.

Namun disisi lain program ini memunculkan masalah baru dengan

kasus kekerasan yang menimpa TKI akibat pengguna jasa yang kurang

menghargai dan menghormati hakhak pekerja. Hlm ini menjadi tantangan

bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas TKI, kualitas

penyelenggaraan program penempatan TKI serta kualitas perlindungan

hukum bagi TKI baik pada proses pemberangkatan, selama bekerja di luar

negeri maupun setelah kembali ke tanah air. Meskipun demikian baik

pemerintah Indonesia ataupun Arab Saudi senantiasa mengupayakan

berbagai tindakan dalam memberikan perlindungan bagi TKI dan

penanganan berbagai permasalahan yang menimpa TKI.

Arab Saudi negara dengan jumlah TKI terbesar karena hamper

melebihi jumlah penduduk asli yang ada di Arab Saudi, jumlah Tenaga

Kerja Asing (TKA) mencapai 8-9 juta orang dari 27 juta populasi yang ada

dengan 90% merupakan pemabantu rumah tangga.1 Namun disisi lain

tingginya tingkat kekerasan di Arab Saudi sangat memperhatingkan dan

sangat miris, baru baru ini dihebohkan dengan kasus Zaini Misrin asal

Sampan Madura Jawa Timur yang dikenakan hukum pacung di Saudi

Arabia dengan tuduhan membunuh majikannya ditempat ia bekerja, Zaini

1 Profil Arab Saudi. Diakses dari http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-

14702705. Diakses Pada Tanggal 21 April 2018.

Page 22: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

3

Misrin menjalankan eksekusi mati dari Arab Saudi pada Minggu 18 Maret

2018 yang berakhir tragis.

Dari kasus-kasus pelanggaran hak-hak dasar yang menimpa TKI di

Timur Tengah terutama di Saudi Arabia, menjadi keprihatinan tersendiri

bagi pemerintah Indonesia. Kebijakan dan peraturan perundang-undangan

yang telah dirumuskan oleh pemerintanh Indonesia menjadi prinsip yang

menggaris bawahi proses penempatan TKI di luar negeri. Sesuai dengan

tujuan untuk memberikan kontribusi perlindungan bagi keselamatan dan

kesejahteraan TKI, walaupun diakui sangat sulit untuk menyusun dan

membuat suatu peraturan yang dapat memuaskan semua pihak akan tetapi

tetap saja pemerintah sedapat mungkin dapat mengupayakan untuk

mengakomodasi kepentingan-kepentingan semua pihak yang terkait.

Sedangkan upaya hukum yang dapat dilakukan apabila ada hak TKI yang

dilanggar saat masa penempatan adalah tunduk pada negara setempat

mengikuti kedaulatan territorial suatu negara dimana ia bertempat.

Mediasi melalui jalan diplomasi bilateral digunakan sebagai solusi,

tapi perannya masihlah lemah, terbukti dengan ketiadaan MoU dan masih

enggannya pihak Arab Saudi untuk mau menandatangani MoU

ketenagakerjaan dengan pemerintah Indonesia. Pemerintah memang

menghadapai tantangan yang besar dalam realisasi perlindungan TKI di

Arab Saudi dengan adanya perbedaan landasan hukum yang dianut,

termasuk tata cara beracara yang berlaku antara di Indonesia dan Arab

Saudi.

Dasar negara yang di gunakan Arab Saudi sendiri mengindikasikan

bahwa sistem politik yang diakuai tidak mengadopsi hukum internasional,

Page 23: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

4

seperti dalam penerapan isu HAM dan gender karena Arab Saudi tidak

ikut meratifikasi semua konvensi yang menyangkut dua isu tersebut.

Akibatnya banyak kasus TKI di Arab Saudi diselesaikan menurut

wewenang pemerintah setempat dan posisi pemerintah Indonesia tidak bisa

mengintervensi keputusan yang mereka ambil. Masalah ini menjadi sangat

menarik melihat nota kesepakatan yang sampai sekarang belum

terumuskan dalam sebuah perjanjian dengan Arab Saudi memunculkan

masalah baru bagi pemerintah Indonesia untuk mengambil kebijakan

dalam penanganan TKI.

Lantas bagaimana peran peran perlindungan pemerintah terhadap

perlakuan yang dialami oleh para TKI ke Saudi Arabia. Bedasarkan latar

belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana pandangan

darikedua teori dalam kepenulisan skripsi ini, yakitu teori siyasah dauliyah

dan teori diplomasi bilateral, sehingga kemjudian bagaimana implementasi

kebijakan pemerintah atas peraturan yang telah dibuat. Sebagaimana kita

ketahui bahwa permasalahan para TKI di luar negeri sudah terjadi selama

bertahun-tahun, tetapi sampai saat ini beum terlihat tanda-tanda solusi

nyata dalam menjamin hak dari para TKI di luar negeri.

Salah satu peran teori siyasah dauliyah menjelaskan bagamana

pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan dan penenerapannya di

Saudi Arabia, melakukan diplomasi bilatreral Indonesia dan Saudi Arabia.

Dengan tujuan kebijakan yang disepakati bersma agar bisa diterapkan

sehingga para TKI merasa aman dan dan terlindungi dalam mendaptkan

hak hukumnya. Untuk menciptakan negara yang aman dan makmur

Page 24: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

5

diperlukan adanya saling melindungi antar sesama juga dalam bernegara,

memunculkan nilai-nilai keagamaan sebagaimana syariat beragama Islam.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan yang menarik untuk dan analisis, antara lain:

1. Bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia dalam

memberikan perlindunagan terhadap TKI di Saudi Arabia

dilihat dari persfektif siyasah dauliyah?

2. Bagaimana kebijakan pemrintah dalam melakukan diplomasi

bilateral Indonesia dan Saudi Arabia terkait perlindungan TKI?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

A. Untuk mengetahui pelaksaan/proses dalam menerapkan

kebijakan pemerintah dalam memberikan perlindungan

terhadap para TKI di Saudi Arabia.

B. Menjelasakan alasan mengapa para TKI lebih banyak

memilih bekerja di Saudi Arabia dibandingkan dengan

negara lainnya.

C. Untuk menjelaskan bagaimana tinjauan dari Undang-

undang Nomor 18 Tahun 2017 dan teori siyasah dauliyah

sebagiamana peran pemerintah dalam memberikan hak

hukum terhadap para TKI di Saaudi Arabia.

2. Kegunaan penelitian

Page 25: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

6

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan

manfaat bagi berbagai pihak, termasuk penulis sendiri. Adapun

manfaat dari penelitian ini yaitu:

A. Manfaat bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan dan wawasan bagi pribadi penulis, khususnya bagi

pembaca agar lebih mengetahui mengenai perlindungan terhadap

TKI yang bekerja di Saudi Arabia berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dijelaskan dalam

UU Nomor 18 Tahun 2017 terkait kebijakan pemerintah dalam

membrikan perlindunagn terhadap TKI di Saudi Arabia.

B. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan

sumbangan pemikiran terhadap ilmu pengetahuan dibidang ilmu

hukum, khususnya ilmu hukum yang mengatur mengenai

perlindungan terhadap TKI yang bekerja di Saudi Arabia

berdasarkan peraturan yang dijelaskan dalam UU Nomor 18 Tahun

2017.

C. Manfaat bagi Masyarakat

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

masyarakat secara luas dan menambah wawasan mengenai bidang

ketenagakerjaan, khususnya perlindungan terhadap TKI yang

bekerja di Saudi Arabia. Selain itu juga sebagai informasi bagi

masyarakat dan pengetahuan hukum yang dapat dijadikan sebagai

Page 26: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

7

pedoman mengenai perlindungan terhadap TKI yang bekerja di

Saudi Arabia berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku

ditinjau dalam persfektif siyasah dauliyah.

D. Telaah Pustaka

Masalah mengenai TKI diluar negeri bukanlah sesuatu yang baru,

begitu juga dengna kajian yang dilakukan mengenai perlindungan TKI

dengan sederet permasalahnnya. Cukup banyak tulisan ilmiah yang

mengangkat tema terkait perlindungan TKI, karena masih menjadi topik

pembahasan yang sampai saat ini menarik dan hangat untuk dibahas

tentang perlindungan terhadap TKI di luar negeri khususnya di Saudi

Arabia yang menggunakan teori siyasaha dauliyah sendiri dapat dikatakan

belum ada yang membahas. Namun lebih kepada TKI luar negeri secara

umum secara perundang-undangan dan kepada kebijakan diplomasi luar

negeri diantaranya sebagai berikut:

Salah satu karya yang membahas kasus perlindungan TKI luar

negeri adalah Fudianti Anggina dalam penelitiannya mengenai kebijakan

pemerintah Indonesia tentang perlindungan TKI dalam Pemenuhan hak

dasar TKI di luar negeri2 menyatakan bahwa program penempatan TKI di

Saudi Arabia menjadi sebuah prospek yang baik bagi pemerintah

Indonesia, dimana solusi atas permasalahan pengangguran yang sangat

tinggi jumlahnya di Indonesia serta keterbatasan lapangan pekerjaan di

dalam negeri. Tetapi disisi lain, hlm ini memunculkan permasalahn baru

dengan berbagai kasus kekerasan yang menimpa TKI diakibatkan

2 Anggani F, Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Perlindungan TKI dalam

Pemenuhan Hak Dasar TKI di luar Negeri. Studi Kasus: TKI di Arab Saud, Tesis

Universitas Gaja Mada. (UGM Press: Yogyakarta. 2009) hlm. 24

Page 27: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

8

Pengguna jasa yang kurang menghargai dan menghormati hak-hak

pekerja. Pemerintah Indonesia tentunya menghadapi hambatan dalam

merealisasikan perlindungan TKI di Saudi Arabia menganut dasar negara

yang mengindikasi bahwa sistem politik yang diakui tidak mengadopsi

hukum internasioanal, seperti hlmnya dalam penerapan isu Hak Asasi

Manusia dan Gender, karena Saudi Arabia tidak menratifikasi konvensi

yang berkaitan dengan kedua isu tersebut.

Fudianti Anggani juga menyatakan bahwa perlindungan TKI

secara mutlak menjadi tanggung jawab penuh dari pemerintah. Peran

negara tentunya membutuhkan koordinasi dalam penangangan kasus TKI

tersebut supaya tidak memunculkan kecenderungan tumpang tindih

wewenang dan kewajiban bagi setiap instansi terkait yang menjadi focal

poin dari program penempatan TKI di luar negeri. Kerjasama dengan

negara penempatan tidak dapat dikesampingkan dalam hlm ini. Karena

dengan dialog melalui kerjasama bilateral dapat menghasilakn agreement

dasar yang mengkiat secara hukum permasalahan mutlak mengenai TKI

ini apalagi tidak diselesaikan sesegera mungkin maka dapat memmicu

munculnya konflik dalam hubungan bilateral.

Hubungan bilateral memiliki peran yang sangat penting sebagai

upaya preventif perlindungan TKI di luar negeri guna tercapainya

keberasaan “bilateral agreement” anatar negara pengirim dan negara

penerima di bidang ketenagakerjaan, hingga pengguna jasa TKI dapat

menghargai hak-hak dasar dari TKI. Tidak hanya itu saja, perbaikan

tentunya harus dilakukan di dalam negeri.

Page 28: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

9

Skripsi karya Ach. Syaifullah, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang berjudul “Perlindungan Tenaga Kerja Wanita Di Luar

Negeri Menurut Hukum Islam Dan Hukum Islam Dan Hukum Positif”’ isi

skripsi ini membahas tentang perlindungan TKI wanita di luar negeri.

Adapun keunggulan dari isi skipsi ini adalah spesifikasi tentang

perlindungan TKI Wanita di luar negeri dan dalam tulisan ini pula peneliti

melakukan eksplorasi tentang wanita dalam berbagai perlindungan.3

Selanjutnya adalah Skripsi karya Siti Lutfiati Rohimah yang

berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Luar

Negeri Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam” isi Skripsi ini yang

mana membahas tentang perlindungan hukum positif terhadap TKI, baik

ketika masih Pra Penempatan sampai Pasca Penemepatan. Kelebihan dari

peneliti ialah membandingkan bagaimana perlindungan yang diberikan

pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri dengan hukum Islam.4

Selanjutnya jurnal Karya Arie Ryan Lumban Tobing yang berjudul

“Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Hak Atas Jaminan kesehatan

Bagi TKI saat di Negara Tujuan Bekerja (Studi terhadap Mantan TKI yang

bekerja di Hong Kong di Kabupaten Malang)” di dalam jurnal ini

dijelaskan tentang bagaimana perlindungan hukum terhadap ha katas

jaminan kesehatan bagi TKI asal Kabupaten Malang yang bekerja di Hong

Kong. Hlm yang menarik dalam jurnal ini adalah penjelasan tentang

3 Ach. Syaifullah, “Perlindungan Tenaga Kerja Wanita Di Luar Negeri Menurut

Hukum Islam Dan Hukum Positif”, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga (2012). 4 Siti Lutfiati Rohimah, “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Indonesia

di Luar Negeri Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam,” Skripsi Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012)

Page 29: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

10

kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para mantan TKI yang bekerja di

Hong Kong dalam mendaptkan hak atas jaminan kesehatan. Adapun

keunggulan dari tulisan ini adalah soliusi yang diberikan untuk

menghadapi kesulitan serta hambatan dalam memperoleh hak atas jaminan

kesehata.5

Yang teakhir adalah karya ilmiah yang membahas kasus

perlindungan TKI di luar negeri adalah skripsi karya Fatwa Rizky Ananda

yang berjudul “Perlindungan Pemerintah RI Terhadap TKI Pidana Mati”

didalam skripsi ini dijelaskan tentang bagaimana peran pemerintah dalam

melindungi warga negarnya yang sedang terkena kasus hukuman mati.

Adapun kelebihan yang bisa disimpulkan yaitu yang pertama kekhususan

dalam memaparkan masalah TKI yang diancam pidana mati. Kemudian

yang kelebihan yang kedua yaitu penjelasan tentang pentingnya hubungan

luar negeri dengannegara-negara tujuan para TKI. Sehingga ketika ada

TKI yang bermasalah, pemerintah dapat membuat kebijakan dalam

meberikan perlindungan kepada para TKI.6

Perbedaan antara penelitian yang dilakukan penyusun dengan

karya ilmiah sebelimnya, tampak pada obyek penelitiannya. Dimana dalam

penelitian ini yang menjadi obyek penelitian oleh penulis adalah upaya

pembedahan lebih mendalam terhadap peran pemerintah dalam membuat

sebuah kebijakan dalam memberikan perlindungan terhadap para TKI di

Saudi Arabia yang ditinjau dari persfektif siyasah dauliyah.

5 Arie Ryan Lumban Tobing yang berjudul “Pelaksanaan Perlindungan Hukum

Terhadap Hak Atas Jaminan kesehatan Bagi TKI saat di Negara Tujuan Bekerja (Studi

terhadap Mantan TKI yang bekerja di Hong Kong di Kabupaten Malang),” Fakultas

Syariah dan Hukum Unversitas Brawijaya, 2013.

6 Fatwa Rizky Ananda, “Perlindungan Pemerintah RI Terhadap TKI Pidana

Mati,” Sripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2009).

Page 30: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

11

E. Kerangka Teori

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki keinginan untuk

hidup berdampingan secara damai dengan seluruh bangsa dan negara

yang ada di dunia. Keinginan itu merupakan cita-cita yang ideal bagi

kelangsungan hidup manusia di muka bumi demi tercapainya

kemaslahatan bersama.

Saudi Arabia merupakan negara islam, yang dalam

pemerintahannya menguunakan sistem hukum islam yang masih kental,

dalam sistem pemerintahannya bersumber kepada al-Quran dan hadist,

sehingga hukum yang ada di Saudi Arabia dalam menagani persoalan

yaitu menggukan hukum internasioanl. Sedangkan dalam negara

Indonesia mengaut sistem demokrasi dalam menagani persoalan yang

terkait dengan hubungan internasional. Yang mana keduanya harus

Keinginan ini dapat diterlaksana dengan adanya perjanjian

antarnegara serta adanya adat kebiasaan masyarakat internasional.

Semua itu tidak terlepas dari adanya hubungan internasional antar

negara, yang mengatur hubungan-hubungan antar negar disebut dengan

istilah Siyasah dauliyah. Dauliyah bermakna tentang daulat, kerajaan,

kekuasaan, wewenang.7 Sedangkan Siyasah dauliyah bemakna sebagai

kekuasaan kepada negara untuk mengatur negra dalam hubungan

internasional, masalah teritorial, nasionalitas, ekstradisi, tahanan,

pengasingan tawanan politik, pengusiran negara asing. Selain itu juga,

mengurusi masalah kaum zimmi, perbedaan agama, akad timbal balik

7 Abdul Wahab, Khlmlaf Politik Hukum Islam, (Yogyakarta: Tiara wacana,

2005), hlm 71

Page 31: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

12

dan sepihak dengan kaum zimmi. Hudud dan qizoz, atau dapat dikatan

yang mengatur hubungan anatar negara (hukum internasional).8

Hukum islam tidak hanya terbatas pada persoalan ibadah dan

masalah agama, tapi juga mengatur hubungan antar negara, baik

diwaktu perang ataupun diwaktu damai tidak serta merta fokus pada

satu hlm melainkan banyak hlm. Terdapat pula pendirian badan

internasioanl yang bertugas untuk menyelesaikan pertikaian anatar

bangsa. Bahkan hukum Islam mengatur lebih jauh daripada itu, karena

Islam menyerukan agar umat manusia yang berbeda suku, bangsa dan

agama untuk menegakkan persaudaraan kemanusian secara

menyeluruh, sehingga dapat terwujud kehidupan yang aman, dan saling

menghargai antar sesame dimuka bumi ini.9

Diatas adalah penjelasan ricih mengenai teori yang saya gunakan

dalam kepenulisan skripsi ini, dengan demikian akan dijelasakan lebih

spesifik lagi kaitanya tentang perlindungan TKI di Saudi Arabia, salah satu

cara dalam menerapkan siyasah dauliyah yaitu tidak terlepas diplomasi

sebagai perantara kedua belah pihak yang berkepentingan. Diplomasi ini

dilakukan untuk mencari penyelsaian kompromistis yang mana lebih

mengutamankan pemilihan dengan cara-cara damai melalui negosiasi

untuk mencapai tujuan secara saling mengantungkan daripada

penghancuran total pihak-pihak yang bermusuhan.10 Untuk mencapai

kepentingan bersama. Pemerintah mengutus diplomat sebagai utusan dari

8 Ibid, hlm. 72 9 Amin Widodo, Fiqh Siyasah dalam Hubungan Internasional, (Yogyakarta: PT.

Tiara Wacana Yogyakarta, 1994), hlm 10

10 Muhammad Shoelhi, Diplomasi Praktis Komunikasi Internasional, (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2011), hlm 80

Page 32: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

13

Indonesia ke negara pemerintah duta Saudi Arabia melobi dengan cara

damai sehingga tidak terjadi percekcokan antara kedua belah pihak. Sebab

jika tidak terjadi kesepakatan salah satu dintara keduanya maka itu artinya

sepakat bahwa perang adalah kelanjutan dari diplomasi jika memang

sudah tidak ada jalan lain lagi. Perang adalah jalan terakhir.11

Peran pemerintah haruslah lebih memprioritaskan hak asasi migran

khususnya bagi para TKI yang bermasalah diluar negeri. Sebagaimana

atas kebijakan undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 yang telah dibuat

dimana salah satu penyataan Undang-Undang ini mengamanatkan bahwa

tidak boleh ada pembebanan biaya penempatan terhadap TKI,perlindungan

selama bekerja diluar negeri yang telah disepakati dalam Undang-Undang

tersebut yang telah disahkan oleh presiden. Ini adalah sebuah amanat yang

harus benar-benar terwujud dalam omplementasi kebijakan dan tidak boleh

disabotase pada peratura-peraturan pelaksanaanya.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian pustaka (Library Research), yaitu metode mengumpulkan data-

data tertulis, baik dari buku, jurnal, perundang-undangan dan data-data

tertulis lainnya yang sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini.

2. Sifat Penlitian

11 Mohammad Shoelhi, Diplomasi Damai (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Bandung). Hlm 8

Page 33: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

14

Penelitian ini bersifat deskriftif-analisis. Deskriptif- analisis ini

merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan, menguraikan dan

menganalisis persoalan yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti.12 Penelitian ini akan menjelaskan tentang kebijakan pemerintah

dalam memberikan perlindungan terhadapa para Tenaga Kerja Indonesia

di Saudi Arabia kemudia di analisis dengan teori siyasah dauliyah

kemudian diinterpretasikan dari data tersebut kemudian disimpulkan.

3. Pendekatan Penelitian

Dalam hlma ini, penulis menggunakan pendekatan normative yang

menjadi faktor yang menjadi focus kajian dari penelitian ini yaitu

kebijakan pemerintah dalam memeberikan perlindungan terhadapa para

Tenaga Kerja Indonesia di Saudi Arabia. Pendekatan ini adalah

pendekatan yang dilakukan dengan cara mendekati permasalahan dari segi

hukum, norma kemudian buku-buku, jurnal dan ketentuan perundang-

undangan yang telah ada referensinya dengan masalah yang akan diteliti.

4. Tehnik Pengumoulan Data

a. Data Primer

Yakni berkaitan erat dengan bahan-bahan hukum dengan

permasalahan yang akan penulis teliti. Antara lain yang terdiri

sebagai berikut:

1. Kitab Undang-Undang KUHPer.

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Ketenagakerjaan.

b. Data Sekunder

12 Sukandarumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula, cet. Ke-4 (Yogyakarta: Gaja Mada University Press, 2012), hlm. 104.

Page 34: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

15

Yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan

terhadap bahan hukum primer, seperti buku ketenagakerjaan, buku hukum

perburuhan, hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah para sarjana serta

pendapat para pakar hukum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini,

dikaitkan dengan teori siyasah dauliyah.

5. Analisi Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data

kulitatif, sehingga analisis yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan logika dedukatif. Supaya dapat dicapai pemahaman yang

konprehensif tentang perlindungan negara terhadap TKI di Saudi Arabia.

G. Sistematika Pembahasan

Agar mempermudah pemabahasan dalam skripsi ini, maka penulis

membagi secara sistematis pemabahasan skripsi ini dalam 5 (Lima) bab.

Kelima bab ini akan mebahas sebagai berukut:

Bab I, berisi pendahuluan untuk mengantarkan pembahasan skripsi

secara keseluruhan. Bab ini terdiri tujuh sub bab; latar belakang masalah,

pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka

teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II, berisi Tinjauan Pustaka, dimana akan menyajikan tinjauan

hukum Islam sesuai dengan teori yang digunakan dalam skripsi yakni teori

siyasah dauliyah, dan juga dari beberapa pendapat para ahli, terkait

permsalahan yang akan diteliti, yaitu perihlm kebijakan pemerintah dalam

memberikan perlindungan hukum terhadap TKI yang bekerja di Saudi

Arabia.

Page 35: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

16

Bab III, menjelaskan tentang bagaimana peran pemerintah

Indonesia dalam mengimplementasikan bentuk pelindungan hukum

terhadap TKI di Saudi Arabia, sebagaimana dicantumkan dalam UU

Nomor 18 Tahun 2017 terkusus antar negara sebagaimana dalam

penerapan teori siyasah dauliyah serta melaui cara diplomasi bilateral

Indonesia dan Saudi Arabia.

Bab IV, di dalam bab ini merupakan inti dari penelitian yang

dilakukan, diamana penulis akan menganalisis kebijakan yang dilakukan

pemerintah terhadapa para TKI di Saudi Arabia yang banyak diantara para

TKI mendapatkan ketidakadilan secara hukum, sehingga pemerintah

dalam memberikan perlindungan terhadap TKI agar para TKI

mendapatkan hak secara hukum sebagaimana terkait dalam perjanian MoU

ynag telah ditandatangani. Juga dijelasakan dalam UU Nomor 18 Tahun

2017. Dalam hlm ini jelasakan dengan menggunakan teori siyasah

dauliyah dan diplomasi dalam mengani masalah yang ada.

Bab V, pada bagian bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran

dari hasil penelitian yang berfungsi sebagai jawaban terhadap

permasalahan pokok yang diangkat.

Page 36: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masih lemahnya kesepakatan perjanjian yang dibuat pemerintah

Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi terkait dengan tenaga kerja

Indonesia di Arab Saudi sehingga sering terjadi masalah seperti

penganiayaan yang dilakukan majikan terhadap tenaga kerja Indonesia

bahkan tidak sedikit tenaga kerja Indonesia yang bermasalah dengan

hukum bahkan mendapatkan hukuman pancung di Arab Saudi. Seperti

pada kasus Zaini Misrin yang belum lama ini diesekusi mati di Saudi

Arabia. Dan masih banyak kasus lainnya.

Dilihat dari sudut pandang siyasah dauliyah, bisa dikatakan bahwa

upayah pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap TKI masih

belum sepenuhnya sesuai dengan dasar-dasar yang diterapkan didalam

siyasah dauliyah, sebagaimana dalam bentuk keadilan hukum, hak asasi

manusia yang belum terimplentasi dalam bentuk tindakan yang serius

dalam hal ini.

Selama ini, pemerintah Indonesia lebih bersikap menunggu terjadinya

kasus, daripada aktif melakukan pengawasan terhadap TKI di Arab Saudi

karena belum adanya kebijakan khusus yang dibuat berdasarkan

kesepakatan antara kedua negara melalui kerjasama bilateral. Sehingga

ruang gerak pemerintah Indonesia melalui perwakilan Indonesia untuk

Arab Saudi menjadi terbatas karena hukum yang diberlakukan di Arab

Saudi mengatur hubungan rumah tangga secara khusus.

Page 37: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

92

Upaya perlindungan terhadap TKI ini juga mendorong Indonesia untuk

memiliki kebijakan dalam realisasi hal tersebut. Undang-undang Nomor

18 Tahun 2017 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia di Luar Negeri menjadi hukum domestik yang mengatur

perlindungan terhadap TKI. Namun pada kenyataannya dengan adanya

kebijakan tersebut juga masih kurang efektif dalam implementasinya

sebab masih tingginya jumlah ekploitas dan kekerasan para TKI di Saudi

Arabia. Sebab lainya yaitu keterlambatan dalam meberikan penasihat

hukum yang seharusnya sudah disiapkan dan terus siaga untuk

mendampingi TKI sebelum dan selama proses peradilan. Berdasarkan

kasus-kasus yang terjadi, penasihat hukum baru disiapkan oleh

Kementrian Luar Negeri ketika terjadi kasus hukum terhadap TKI

sehingga penanganan kasus menjadi terlambat. Asuransi dalam bentuk

klaim ganti rugi sebagai upaya pemerintah untuk melindungi TKI, rumit

dan kurangnya transparansi dari pihak terkait,

Bekerja sebagai TKI di Saudi Arabia tidak hanya menanggung resiko

akibat pengecualian mereka dalam hukum perburuhan, tetapi juga akibat

dari kebijakan imigrasi yang sangat kaku, yang bergantung pada visa

berbasis sponsor. Kerajaan Saudi Arabia telah melembagakan kebijakan

untuk meningkatkan komponen angkatan kerja Saudi yang sampai saat ini

tidak berhasil. Kebijakan Saudi-isasi ini berusaha untuk membatasi dan

mengontrol jumlah dan distribusi pekerja asing di berbagai sektor

ekonomi. Salah satu strategi utama adalah kafala, atau sistem visa dengan

sponsor, dimana visa dan status hukum pekerja tergantung pada

majikannya. Sistem ini menciptakan ketimpangan kekuasaan yang besar

Page 38: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

93

antara majikan dan pekerja dan menghasilkan pembatasan hak pekerja

migran yang besar. Dimana Hukum Kafalah dapat dikatakan memiliki

kecenderungan terhadap perbudakan, dimana kebebasan para pekerja yang

berada di satu keluarga Arab Saudi dibatasi ruang geraknya.

B. Saran

Kiranya pemerintah Indonesia agar segera melakukan pertemuan

bilateral dengan Saudi Arabia untuk membahas perlindungan TKI, sebab

dikhawatirkan kasusu hukuman mati terulang kembali. Pentingnya

masalah perlindungan TKI ini, sehingga tak perlu lagi diselessaikan

dengan penandatangan MoU, tapi harus lebih kepada peraturan yang lebih

spesifik dan meningkat terkait tentang pelindungan HAM. Pemerintah

kedua negara harus segera bertemu dan melakukan Momerandum Of

Agreement (MoA). Dengan adanya MoA, nasib TKI di negara penempatan

lebih terjamin karena dalam MoA itu mengatur teknis sebagaimana hak

dan kewajiban bagi TKI, pembuatan nota kesepakatan TKI, atau MoA

dengan negara tujuan penempatan TKI. Dnegan demikian, pemerintah

Indonesia dapat memperkuat pengawasan keamanan bagi TKI luar negeri.

Terkait dalam hal perekrutan dan penempatan TKI sangat

mempengaruhi faktor terjadinya eksploitasi TKI di Saudi Arabia, sehingga

pemerintah harus lebih meningkatkan pengawasan dalam bentuk

perlindungan yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja pada agen-

agen perekrut agar lebih professional lagi dalam merekrut calon TKI yang

akan dikirim ke luar negeri, agar calon TKI diberikan bekal sebelum

berangkat. Seperti Meningkatkan muatan pelatihan tentang kepedulian

akan hak-hak dan kewajibannya serta meperdalam bahasa asing.

Page 39: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

94

Serta disarankan kepada pemerintah agar mengajukan penghapusan

sistem kalafah yang masih berlaku di Saudi Arabia. Sehingga Perlakuan

yang tidak manusiawi ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus terjadi. Oleh

karena itu pemerintah harus lebih tegas menagani hal ini.

Page 40: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

95

DAFTAR PUSTAKA

A. Ayat Al-Qur’an

Q.S al- Baqarah: 213

Q.S al Mu’minun: 8

QS. Al-Hujurat: 11

B. Perundang-Undangan

UU nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan tenaga kerja

Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri, Pasal 1, Ayat 12

Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri, Pasal 1, Ayat 14

Prosedur tersebut sesuai dengan Kepmen No. 204 Pasal 38

Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri ,Pasal 7 ayat(1-3).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang

Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. pada Bab V tentang Tugas

dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

pada pasal 39-42.

C. Referensi Dari Buku

Adrian Sutedi, Hukum Perburuhan, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Ash-Shiddieqy Hasbi, Hukum antar Golongan Dalam Fiqh Islam,

Jogjakarta: Bulan Bintang, 2008

Berridge, GR, Diplomacy Theory and Practice, London: Palgrave

Macmillan, 2005.

Page 41: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

96

Breman Jan, Mengunakan Sang Kuli, Politik Kolonial pada awal abad ke

20, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.

Chaniago Y. S Amran, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Bandung:

Pustaka Setia. 1994

Djalal Hasjim, Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Dasawarsa 1990,

CSIC, Jakarta 1997.

Djazuli H. A, fiqh siyasah implementasi kemaslahatan umat dalam rambu-

rambu syariah. Jakart: kencana, 2009.

Harahap Yahya, Segi-Segi Hukum Perjanjian, cet. Ke-2 Bandung: Alumni,

1989

Hasjim Djalal, Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Dasawarsa 1990,

Jakarta: CSIC, 1997.

Holisti, Politk Internasional Kerangka Analisis. Jakarta:Impres, 1987.

Iqbal Muhammad, Fiqh Siyasah, Jakarta: Yofa Mulia Offcet, 2007.

Jan Breman, Mengunakan Sang Kuli, Politik Kolonial pada awal

abad ke 20, Jakarta. Pustaka Utama Grafiti, 1997.

K.J. Holisti, Politk Internasional Kerangka Analisis. Pedoman Jakarta:

Ilmu Jaya, 1987.

Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia (Jakarta: Balai

Pustaka, 1989.

Konsultan Jenderal RI – Jeddah, Saudi Arabia. “Panduan & Tata Caara

Berbisnis di Arab Sauidi”, hal. 1. Juli 2018

Konsultan Jenderal RI – Jeddah, Saudi Arabia. “Panduan & Tata Cara

Berbisnis di Arab Sauidi”, Juli 2018

Page 42: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

97

Konsultan Jenderal RI – Jeddah, Saudi Arabia. “Peluang Tenaga Kerja

Formal dan Semi Formal Indonesia di Arab Saudi.” November

2010.

Konsultan Jenderal RI – Jeddah, Saudi Arabia. “Peluang Tenaga Kerja

Formal dan Semi Formal Indonesia di Arab Saudi.” November

2010.

Konsultan Jenderal RI “Panduan & Tata Caara Berbisnis di Arab Sauidi”

Madjid Nurcholish, Agama dan Negara dalam Islam. Jakrta:

Prenadamedia Group, 2014.

Nagib Laila, Studi Kebijakan Pengembangan Pengiriman Tenaga Kerja ke

Luar Negeri, Jakarta: PPT-LIPI, 2000.

Roy S. L, Diplomasi, terjemahan dari Diplomacy oleh Harwanto dan

Mirsawati, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Sefriani, Peran Hukum Internasioanl dalam Hubungan Internasioanl

Konterporer. Jakarta: Rajawali, 2016.

Setiono. Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta. Magister Ilmu

Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 2004..

Shoelhi Mohammad, Diplomasi Damai, Bandung: PT. Remaja, 1999.

Shoelhi Mohammad, Diplomasi Praktis Komunikasi Internasional.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.

Sukandarumidi Rosdakarya, Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis

Untuk Peneliti Pemula, cet. Ke-4 Yogyakarta: Gaja Mada

University Press, 2012.

Supeno andika, Bambang, Merajut Ukhwah Menjerat TKI, Jakarta:

Pustaka Jaya, 2007

Page 43: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

98

Sutedi Adrian, Hukum Perburuhan, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Syaikh Shafiyyur Rahman al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah, terj. Jakarta:

Pustaka al-Kautsar

Wahab Abdul, Khallaf Politik Hukum Islam, Yogyakarta: Tiara wacana,

2005.

Widodo Amin, Fiqh Siyasah dalam Hubungan Internasional, Yogyakarta:

PT. Tiara Wacana, 1998.

Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, cet. Ke-2 Bandung: Alumni,

1989

Zuhailiy Wahabatuz, Al-‘Alaqotut Ad-Dauliyah Fil Islam, Suriah: Darul

Maktabi 2000.

Mansur A’Ali, Al-Syari’ah al-Islamiyah wa al-Qanun al-Dauli al-Amm,

Kairo:Muhammad Taufiq Awidun, 1971.

D. Referensi Dari Internet

Berita Departemen Komunikasi Dan Informatika, citizen Service

Optimalisasikan Penyelesaian Permasalahan TKI, 26 Juli 2007,

http://www.depkominfo.go.id/

HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi.

http://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/Pages/Kerja-Sama-Eksternal-

ASEAN-Mitra-Wicara-Organisasi-Internasional-ASEAN.aspx.

Hubungan Bilateral Arab Saudi-Indonesia, wwwkbri-nyyad.org.sa, akses

10 juli 2018

Konsultan Jenderal RI “Panduan & Tata Caara Berbisnis di Arab Sauidi”

Page 44: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

99

Laporan Human Right Watch (HRW). As If I Am Not Human: against

Domestic Workers in Saudi Arabia, 4 Agustus 2018,

http://kompas.com, akses 12 juli 2018.

Profil Arab Saudi. Diakses dari http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-

east-14702705. pada tanggal 21 April 2018

Tabloid Diplomasi. Teras Diplomasi, Edisi – Januari 2012.

http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/167-januari-

2012/1308-teras-diplomasi.html

E. Skripsi/Tesis/Artikel

Ach. Syaifullah, “Perlindungan Tenaga Kerja Wanita Di Luar Negeri

Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif”, Skripsi Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga 2012.

Alfredo P. Damanik, Peranan, Tugas dan Tanggung Jawab PJTKI dalam

perekrutan, penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar

Negeri Studi Kasus di PT. Sahara (Skripsi), Medan: USU

Repository, 2006.

Ananda Fatwa Rizky, “Perlindungan Pemerintah RI Terhadap TKI

Pidana Mati,” Sripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2009.

Anggani F, Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Perlindungan TKI

dalam Pemenuhan Hak Dasar TKI di luar Negeri. Studi Kasus:

TKI di Arab Saudi, Tesis Universitas Gaja Mada. UGM Press:

Yogyakarta. 2009.

Arie Ryan Lumban Tobing yang berjudul “Pelaksanaan Perlindungan

Hukum Terhadap Hak Atas Jaminan kesehatan Bagi TKI saat di

Page 45: KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM MEMBERIKAN ...digilib.uin-suka.ac.id/33076/1/14370080_BAB 1_BAB... · kebijakan pemerintah indonesia dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga

100

Negara Tujuan Bekerja (Studi terhadap Mantan TKI yang bekerja

di Hong Kong di Kabupaten Malang),” Fakultas Syariah dan

Hukum Unversitas Brawijaya, 2013.

K. Ali, Sejarah Islam dari Awal hingga Runtuhnya Dinasti Utsmania:

Tarikh Pra Modern, ter. Ghufron A. Mas’adi (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003.

Pamungkas Arif, skripsi tentang Kerajaan Saudi Arabia, UIN Sunan

Kalijaga. 2009.

Siti Lutfiati Rohimah, “Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja

Indonesia di Luar Negeri Menurut Hukum Positif dan Hukum

Islam,” Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2012.