kebijakan mutu iaim sinjai · 2020. 10. 22. · 44 thn 2015. menurut permenristek ... pencapaian...

43

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    i

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    ii

    KEBIJAKAN SPMI

    INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

    SINJAI

    Kode Dokumen : A/IAIM/SPMI-01/01-01 Revisi : 3

    Tanggal : 03 Desember 2019

    Disiapkan oleh : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Muhlis, S.Kom.I., M.Sos.I.

    Diperiksa Oleh : …………………. ……………………………

    Disahkan oleh :

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    iii

    KATA PENGANTAR

    REKTOR IAI MUHAMMADIYAH SINJAI

    Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai

    merupakan salah satu perguruan tinggi milik persyarikatan

    Muahmmadiyah di kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan dan

    memiliki reputasi yang baik di tengah masyarakat. Oleh

    sebab itu, IAIM Sinjai terus berusaha berbenah diri dalam

    meningkatkan mutu internalnya dalam usaha menjaga dan

    meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat baik secara

    internal maupun eksternal dalam upaya meningkatkan

    kualitas hasil dan lulusan perguruan tinggi. Berdasarkan

    cita-cita yang mulia tersebut, maka IAIM Sinjai melalui

    visinya “Islami, Progresif, dan Kompetitif” mengamanahkan

    kepada lembaga penjaminan mutu (LPM) untuk senantiasa

    melakukan pembenahan mutu sehingga terwujud apa yang

    menjadi visi, misi dan tujuan IAIM Sinjai.

    Pelaksanaan dari budaya mutu perlu diawali

    dengan membuat dan menyusun dokumen mutu. Seiring

    perjalanan waktu dan pergantian generasi dokumen mutu

    harus senantiasa dievaluasi dan ditinjau kembali akan

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    iv

    kesesuaiannya dengan cita-cita perguruan tinggi, peraturan

    pemerintah, dan harapan masyarakat pengguna.

    Dokumen Kebijakan SPMI merupakan salah satu

    dokumen utama dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal

    (SPMI) yang memuat tentang garis besar pelaksanaan SPMI

    pada Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai

    yang menjadi dasar pelaksanaan dan penjamin mutu bagi

    setiap pelaksanaan kegiatan sehingga dapat bersesuai

    dengan standar yang telah ditetapkan.

    NBM. 886069

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    v

    DAFTAR ISI

    Surat Keputusan Rektor ...................................................................... . i

    Halaman Pengesahan .............................................................................. ii

    Kata Pengantar ......................................................................................... iii

    Daftar Isi ............................................................................................... v

    BAB I : VISI, MISI, ASAS DAN TUJUAN IAIM SINJAI ............. 1

    BAB II : LATAR BELAKANG KEBIJAKAN SPMI ......................... 4

    BAB III : LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI ................................. 9

    BAB IV : DAFTAR DAN DEFINISI BERBAGAI ISTILAH .......... 11

    BAB V : RINCIAN KEBIAJAKAN MUTU ..................................... 14

    A. Tujuan ....................................................................................... 14

    B. Strategi ....................................................................................... 15

    C. Prinsip Pelaksanaan SPMI .................................................... 16

    D. Manajemen Pelaksanaan SPMI ............................................ 17

    E. Penanggungjawab SPMI ....................................................... 19

    F. Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI ....................... 20

    G. Daftar Jumlah dan Nama Standar SPMI IAIM Sinjai ..... 26

    BAB VI : INFORMASI DOKUMEN SPMI ........................................ 31

    BAB VIII : HUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN MUTU DENGAN DOKUMEN LAINNYA .................................... 33

    REFERENSI ............................................................................................. 36

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    1

    BAB I

    VISI, MISI, ASAS DAN TUJUAN IAIM SINJAI

    Visi:

    Visi Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

    adalah Islami, Progresif , dan Kompetitif

    Misi :

    1. Menyelenggarakan Caturdarma perguruan tinggi

    berlandaskan nila-nilai Islam

    2. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang

    berdaya saing

    3. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif

    4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan

    berbagai institusi regional, nasional maupun

    internasional

    Asas :

    1. Institut berasaskan Islam yang bersumber pada

    Al-Qur’an dan al-Sunnah sesuai dengan tujuan

    Muhammadiyah

    2. Institut menyelenggarakan pendidikan tinggi

    berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003

    tentang Sistem Pendidikan Nasioan, Undang-

    undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

    Tinggi, PP. RI. No. 4 Tahun 2014 tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    2

    Perguruan Tinggi, PP. RI. No. 19 tahun 2005

    tentang Standar Nasional Pendidikan, dan

    Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.

    02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi

    Muhammadiyah serta peraturan dan kebijakan

    pemerintah RI yang berlaku.

    Tujuan :

    1. Meningkatkan kualitas civitas akademika Institut

    Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

    2. Meningkatkan keompetensi lulusan melalui

    program-program akademik yang strategis dan

    komprehensif.

    3. Meningkatkan manajemen pendidikan tinggi

    yang menghasilkan lulusan berkepribadian islam,

    berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki

    kemampuan akademik, professional, terampil,

    dan inovatif serta mampu mengembangkan dan

    menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    4. Meningkatkan program penelitian dan

    pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan

    dan teknologi.

    5. Meningkatkan kehidupan akademik yang

    dilandasi nilai-nilai budaya serta mendorong

    terwujudnya interaksi akademik yang

    bertanggung jawab, santun dan bermoral.

    6. Mendorong mahasiswa untuk selalu pro-aktif

    dalam kegiatan akademik melui proses

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    3

    pembelajaran yang interaktif, inovatif, dinamis,

    dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat

    dalam upaya peningkatan kompetensi

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    4

    BAB II

    LATAR BELAKANG TINDAKAN SPMI

    Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan

    program yang sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh

    seluruh institusi penyelenggara pendidikan tinggi

    berdasarkan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang

    Sisitem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No. 15

    Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan

    Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014,

    Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi

    RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Standar Nasional

    Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi

    penjaminan mutu merupakan aspek yang menentukan

    untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi

    .paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi

    menempatkan akuntabilitas, evaluasi, akreditasi dan

    otonomi sebagai prinsip dasar dalam penyelenggaraan

    pendidikan tinggi, sedangkan kualitas ditetapkan pada

    pusatnya. Ini bermakna bahwa mutu adalah pusat dari

    penerapan keempat prinsip pengelolaan pendidikan tinggi

    tersebut.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    5

    Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIM

    Sinjai dilaksanakan secara bertahap, sistematis, terencana,

    dan terarah yang dimotori oleh Lembaga Penjaminan Mutu

    (LPM) IAIM Sinjai. LPM IAIM Sinjai menyusun program

    penjaminan mutu baik internal maupun eksternal yang

    bersifat akademik maupun non akademik yang memiliki

    arah target dan kerangka waktu yang jelas. Muara dari

    implementasi SPMI tersebut adalah terwujudnya bidaya

    mutu dalam pelaksanaan kegiatan rutin keseharian seluruh

    civitas akaedimaka IAIM Sinjai, sehingga dapat

    meningkatkan kemampuan institusi untuk menciptakan

    stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas, serta melakukan

    pengawasan untuk mempertahankan dan meningkatkan

    kualitas penyelenggaraan pendidikan di lingkup IAIM

    Sinjai.

    Sebagai bagian dari system pendidikan nasional,

    Sistem Penjaminan Mutu Internal IAIM Sinjai merujuk pada

    Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) sebagaimana

    tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi RI No.

    44 Thn 2015. Menurut Permenristek 44/2015 Bab I/Pasal 1:

    “Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    6

    yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah

    dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional

    Pengabdian Kepada Masyarakat.

    Untuk Standar Nasional Pendidikan menurut

    Permenristekdikti 44/2015 Pasal 4 terdiri atas: (a) Standar

    Kompetensi Lulusan; (b) Standar Isi Pembelajaran; (c)

    Standar Proses Pembelajaran; (d) Standar Penilaian

    Pembelajaran; (e) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;

    (f) Standar Sarana dan Prasaran Pembelajaran; (g) Standar

    Pengelolaan Pembelajaran; (h) Standar pendanaan dan

    pembiayaan pembelajaran.

    Untuk Standar Nasional Penelitian menurut

    Permenristekdikti 44/2015 Pasal 43 terdiri atas: (a) standar

    hasil penelitian; (b) standar isi penelitian; (c) standar proses

    penelitian; (d) standar penilaian penelitian; (e) standar

    peneliti; (f) standar sarana dan prasarana penelitian; (g)

    standar pengelolaan penelitian (h) standar pendanaan dan

    pembiayaan penelitian.

    Pasal 54 Permenristekdikti 44/2015 tentang Standar

    Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat tersiri atas: (a)

    standar hasil pengabdian kepada masyarakat; (b) standar isi

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    7

    pengabdian kepada masyarakat; (c) standar proses

    pengadian kepada masyarakat; (d) standar penilaian

    pengabdian kepada masyarakat; (e) standar pelaksana

    pengabdian kepada masyarakat; (f) standar sarana dan

    prasaran pengabian kepada masyarakat; (g) standar

    pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; (h) standar

    pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

    masyarakat.

    Selain dari 24 standar sebagaimana yang telah

    ditetapkan melalui Permenristek 44/2015 di atas, IAIM Sinjai

    melengkapi Standar Pendidikan Tingginya dengan

    menambahkan berbagai standar lain yang berhubungan

    dengan akademik dan no-akademik, yang dapat menunjang

    pencapaian visi, misi, dan tujuannya. Dalam upaya

    melengkapi standar mutu IAIM Sinjai, juga mengakomodir

    berbagai ketentuan dalam penilaian borang akreditasi

    program studi dan institusi dari BAN-PT, sebagai rujukan

    dalam menetapkan standar tambahan.

    IAIM Sinjai merupakan salah satu amal usaha milik

    Muhammadiyah yang dibina oleh Pimpinan Pusat

    Muhammadiyah yang berkewajiban untuk

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    8

    mengakomodasi, mewujudkan, dan mengmbangkan cita-

    cita luhur Muhammadiyah. Oleh karenanya, nilai-nilai

    ideologi Muhammadiyah menjadi bagian yang integral

    dalam visi IAIM Sinjai dan menjadi semangat dalam

    menjalankan misi untuk mencapai tujuannya.

    Berpijak dari kepentingan di atas, IAIM Sinjai

    menetapkan 10 (sepuluh) standar tambahan untuk mencapai

    visi yang telah ditetapkan. Kesepuluh standar tambahan

    tersebut adalah: Standar Jati Diri/Identitas; Standar Al

    Islam dan Kemuhammadiyaah; Standar Kemahasiswaan;

    Standar Pengelolaan Alumni; Standar Tata Kelola,

    Penjaminan Mutu dan Pengembangan; Standar

    Pengelolaan Keuangan; Standar Sarana dan Prasarana;

    Standar Kerjasama; Standar Penyiaran Kampus; dan

    Standar Pengmbangan Bahasa Asing. Secara keseluruhan

    standar mutu IAIM Sinjai terdiri atas 36 standar, yang

    menjadi acuan dalam penetapan standar, strategi pencapaian

    standar, indikator pencapaian standar, dan kepatuhan dalam

    implementasi SPMI.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    9

    BAB III

    LINGKUP KEBIJAKAN SPMI

    Lingkup kebijakan SPMI IAIM Sinjai mencakup

    seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik

    bidang akademik maupun non-akademik.sebagai langkah

    awal, fokus bidang akademik khususnya bidang:

    pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-

    Islam dan Kemuhammadiyahan (catur darma perguruan tinggi

    Muhammadiyah). Dalam perkembangan selanjutnya secara

    bertahap kebijakan SPMI IAIM Sinjai diterapkan pula pada

    bidang non-akademik.

    Kebijakan SPMI IAIM Sinjai diorientasikan pada

    pemenuhan standar mutu IAIM Sinjai yang meliputi:

    Standar Identitas Diri; Standar Al Islam dan

    Kemuhammadiyahan; Standar Kemahasiswaan; Standar

    Tata Kelola, Penjaminan Mutu dan Pengembangan; Standar

    Pendidikan dan Pengajaran; Standar Penelitian; Standar

    Pengabdian Kepada Masyarakat; Standar Pengelolaan

    Keuangan; Standar Sarana dan Prasarana; Standar Kerja

    Sama; dan Standar Penyiaran Kampus.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    10

    Kebijakan SPMI IAIM Sinjai, berlaku untuk semua

    unit kerja dalam Institut, yaitu: Fakulatas, Program Studi,

    Bagian, Lembaga, Biro dan unit pelaksana teknis.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    11

    BAB IV

    DAFTAR DAN DEFINISI BERBAGAI ISTILAH

    1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar adalah

    Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang

    meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah

    dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar

    Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

    2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIM Sinjai

    adalah kegiatan sistematik dan terstruktur dalam

    lingkup IAIM Sinjai yang didorong oleh kebutuhan dan

    kesadaran internal (internally driven) untuk menjamin

    mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIM Sinjai.

    SPMI diperlukan untuk memantau, mengevaluasi, dan

    meningkatkan kinerja penyelenggaraan pendidikan di

    IAIM Sinjai secara konsisiten, akuntabel, dan sustainable

    (berkelanjutan).

    3. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan

    pemikiran, sikap, pandangan dari institute tentang suatu

    perkara.

    4. Kebijakan mutu merupakan arah, landasan, dan dasar

    utama dalam pengembangan dan implementasi system

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    12

    penjaminan mutu di Institut Agama Islam

    Muhammadiyah (IAIM) Sinjai

    5. Pernyataan kebijakan mutu Institut Agama Islam

    Muhammadiyah (IAIM) Sinjai adalah menghasilkan

    lulusan dengan islami, kompetetif, progresif, dan

    mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan

    teknologi berlandaskan nilai-nilai Islam untuk

    kesejahteraan masyarakat.

    6. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi

    landasan dalam penyusunan berbagai jenis dokumen

    yang bersifat lebih operasional ditingkat bawah. Seluruh

    dokumen yang tersusun dan disusun harus berpijak

    kepada dokumen kebijakan mutu.

    7. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat

    capaian kinerja yang sesuai dengan harapan stakeholder

    yang digunakan untuk mengukur dan menjabarkan

    persyaratan mutu serta prestasi kerja dari setiap

    individu dan unit kerja.

    8. Standar Mutu Akademik adalah tingkat capaian kinerja

    akademik dosen dan mahasiswa dalam pendidikan dan

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    13

    pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat.

    9. Standar Mutu Non-Akademik adalah tingkat capaian

    kinerja mutu manajemen dan administrasi, seperti:

    a. Tata Pamong;

    b. Pengelolaan SDM (kepegawaian);

    c. Sarana dan prasarana;

    d. Keuangan dan pembiayaan;

    e. Pengadaan barang dan jasa;

    f. System informasi; dan

    g. Layanan administrasi akademik.

    10. Tim Mutu merupakan satuan pelaksana tugas

    penjaminan mutu ditingkat Fakultas dan Program Studi.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    14

    BAB V RINCIAN KEBIJAKAN MUTU

    A. Tujuan

    Tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

    Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai

    adalah:

    1. Menguatkan sistem pendidikan dengan fokus

    utama menghasilkan lulusan yang Islami, progresif,

    dan kompetitif.

    2. Mengembangkan dan memerkaya khasanah ilmu

    keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

    (IPTEKS) untuk mewujudkan masyarakat Islam

    yang sebenar-benarnya.

    3. Menyelenggarakan pengembangan pendidikan dan

    pengajaran yang professional

    4. Menyelenggarakan penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat sebagai upaya pengembangan

    ilmu keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi,

    sehingga terwujud masyarakat yang islami dan

    berkemajuan.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    15

    B. Strategi

    Strategi untuk mencapai Kebijakan Sistem

    Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institut Agama Islam

    Muhammadiyah (IAIM) Sinjai adalah:

    1. Melakukan proses akademik secara islami yang

    efektif dan efisien dan didukung oleh SDM

    professional dan Sarana dan prasarana tersandarisasi

    2. Melakukan evaluasi mutu akademik dan non

    akademik secara periodik, serta malakukan usaha

    tindak lanjut dan sosialisasi hasil

    3. Melakukan kajian dan penelitian keislaman secara

    sustainable untuk menciptakan kultur akademik yang

    berkemajuan

    4. Melaksanakan proses pembelajaran yang kondusif,

    inovatif, kreatif, dan Islami

    5. Melakukan publikasi ilmiah atas berbagai hasil

    penelitian interdisipliner

    6. Melakukan kegiatan PkM berbasis hasil kajian dan

    penelitian

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    16

    C. Prinsip Pelaksanaan SPMI

    Prinsip atau Azas yang menjadi landasan dalam

    pelaksanaan SPMI-PT adalah:

    1. Kolektif kolegial (kebersamaan) yaitu pelaksanaan

    kebijakan SPMI yang dilaksanakan dengan

    melibatkan seluruh pengelola intitusi

    2. Transparansi yaitu, menginformasikan seluruh

    bentuk kebijakan yang telah disepakati kepada semua

    pihak yang berkepentingan

    3. Keadilan (’adalah) dan Kesetaraan (musawah),

    dalam membuat kebiajakan, peraturan, prosedur

    operasional diberlakukan sama bagi semua unit kerja

    tanpa diskriminasi

    4. Toleran (tasamuh) dan Moderat (tawassuth) yaitu,

    kebijakan SPMI dapat diterima oleh semua pihak baik

    internal maupun eksternal

    5. Persaudaraan (ukhuwwah) dan Kekeluargaan

    (usariyyah) yaitu, Kebijakan SPMI dilaksanakan

    berdasarkan asas persaudaraan dan kekeluargaan

    untuk mencapaian visi, misi, dan tujuan, serta

    strategi pencapaian IAIM Sinjai

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    17

    6. Kemaslahatan (mashlahah) yaitu, kebijakan SPMI

    yang berlaku mengandung kemaslahatan bagi

    segenap civitas akademika, bangsa dan negara

    sehingga terwujud masyarakat yang berkemajuan

    7. Progresif yaitu, Kebijakan SPMI senantiasa

    berorientasi pada pengembangan dan peningkatan

    mutu internal.

    8. Akuntabel yaitu, Kebijakan SPMI dapat diakses oleh

    semua pihak yang berkepentingan dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara metodologis

    9. Kemandirian, pelaksanakan Kebijakan SPMI

    ditentukan dan dilaksanakan secara otonom.

    D. Manajemen Pelaksanaan SPMI

    Pembangunan, penerapan dan pengembangan

    SPMI Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

    menggunakan model siklus Penetapan, Pelaksanaan,

    Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) yang akan

    menghasilkan perbaikan dan pengembangan yang

    berkelanjutan.

    Penetapan, LPM bersama unit penanggungjawab

    standar terkait, merumuskan pernyataan-pernyataan

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    18

    standard dan indikator pencapaian masing-masing standar.

    Selanjutnya Pimpinan IAIM Sinjai, menetapkan standar

    berdasarkan usulan dari LPM.

    Pelaksanaan, standar yang telah ditetapkan, dalam

    pencapaiannya diupayakan oleh unit terkait untuk itu, setiap

    unit terkait harus mencantumkan tahapan pencapaian

    standar dalam bentuk program kerja yang operasional dalam

    bentuk Renstra yang realistis dengan target sasaran yang

    terukur dan waktu pencapaian yang ditentukan.

    Evaluasi, unit terkait dalam perumusan standar

    bersama LPM, bertanggungjawab untuk melaksanakan

    evaluasi pelaksanaan program pencapaian standar, pihak

    yang bertanggungjawab mengevaluasi pelaksanaan standar

    melakukan monitoring terhadap ketidaksesuaian atau

    penyimpangan terhadap pelaksanaan standar.

    Pengendalian, Lembaga Penjaminan Mutu IAIM

    Sinjai bertanggungjawab melakukan tindakan korektif bila

    terjadi ketidaksesuaian/penyimpangan terhadap

    pelaksanaan standar berdasarkan hasil evaluasi.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    19

    Peningkatan, merupakan bentuk tindak lanjut dari

    tahap pengendalian isi satu, beberapat atau seluruh standar

    yang mutunya ditingkatkan secara berkala.

    Dalam penerapan SPMI Institut Agama Islam

    Muhammadiyah Sinjai terdapat prinsip dasar yang

    melandasi pola fikir dan pola tindak semua unit kerja, yaitu;

    a. Fokus pada pelanggan;

    b. Manajemen kepemimpinan;

    c. Melibatkan semua orang;

    d. Pendekatan proses;

    e. Peningkatan perbaikan berkelanjutan;

    f. Pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan;

    g. Hubungan kemitraan yang saling

    menguntungkan dan

    h. Komitmen terhadap mutu.

    E. Penanggungjawab SPMI

    SPMI merupakan unit kerja yang melekat pada

    institusi, dikepalai oleh Kepala LPM, dimana Rektor sebagai

    penanggungjawab penjaminan mutu Institut, dan Ketua

    LPM sebagai pelaksana penjaminan mutu. Sasaran tugas

    ketua LPM sebagai pelaksana SPMI pada tingkat Institut

    meliputi kegiatan Akademik dan non-akademik yang dalam

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    20

    pelaksanaannya dibantu oleh tiga tim yakni: Tim Audit

    Mutu Internal, Tim Assesor Internal, dan Tim Mutu Fakultas.

    Pada tingkat Fakultas, Program Pasacasarjana dan

    Program Sutudi, maka Dekan, Direktus PPs dan Ketua Prodi

    sebagai penanggungjawab penjaminan mutu, dan tim mutu

    Fakultas, PPs dan Prodi bertindak sebagai pelaksana SPMI.

    Tim mutu internal Fakultas dan Prodi yang ditunjuk

    berdasarkan SK

    Sebagai prosedur operasional maka dibuat petunjuk

    teknis atau buku manual mutu SPMI Institu Agama Islam

    Muhammadiyah Sinjai.

    F. Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI

    1. Struktur Organisasi SPMI IAIM Sinjai

    2. Tata Kelola SPMI IAIM Sinjai

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    21

    Pengelolaan SPMI di tingkat Institut dikelola oleh

    Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang ditunjuk

    berdasarkan SK Rektor, dalam mengelola berbagai

    dokumen SPMI, ketua LPM dibantu oleh seorang Staff

    dalam menyusun dan melengkapi, serta mengelola

    berbagai dokumen SPMI yang dibutuhkan dalam

    menetapkan, melakasanakan dan mengimplementasikan

    SPMI.

    AMI merupakan kegiatan sistemik, independen dan

    terdokumentasi yang dilakukan secara internal dalam organisasi

    untuk memastikan bahwa sistem penjaminan mutu yang diterapkan

    oleh organisasi memenuhi dan atau melampaui Standar Nasional

    Pendidikan Tinggi dan berjalan dengan efektif

    Tujuan

    Beberapa tujuan dari pelaksanaan AMI dapat diuraikan sebagai

    berikut:

    1. Memastikan implementasi sistem manajemen sesuai dengan

    tujuan/sasaran.

    AMI adalah kegiatan yang independen, obyektif, terencana

    secara sistemik, dan berdasarkan serangkaian bukti untuk

    memastikan bahwa tujuan dan sasaran dari unit atau program

    yang telah ditetapkan benar-benar terpenuhi.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    22

    2. Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem penjaminan

    mutu.

    AMI mengandung unsur konsultasi yang bertujuan

    memberikan nilai tambah atau perbaikan bagi unit yang

    diaudit, sehingga unit tersebut dapat mencapai atau memenuhi

    tujuan yang telah ditetapkan. Lewat kegiatan AMI,

    diidentifikasi ruang perbaikan sehingga bisa dibuat saran

    untuk peningkatan kualitas dimasa mendatang.

    3. Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem penjaminan mutu.

    AMI dilakukan oleh peer group terhadap unit atau institusi

    dan/atau program atau kegiatan, dengan memeriksa atau

    menginvestigasi prosedur, proses atau mekanisme. Kegiatan

    memeriksa juga berarti mengecek, mencocokan, dan

    memverifikasi dalam rangka mengevaluasi efektivitas

    penerapan sistem penjaminan mutu yang telah dibuat.

    4. Memastikan sistem manajemen memenuhi standar/regulasi.

    Melalui penelusuran bukti-bukti yang ada, AMI dilakukan

    untuk memastikan bahwa sistem manajemen yang diterapkan

    oleh institusi teraudit telah sesuai atau memenuhi standar yang

    telah ditetapkan dan tidak bertentangan dengan peraturan

    perundangan yang berlaku.

    Manfaat

    Manfaat Audit Mutu secara langsung adalah diperolehnya

    rekomendasi peningkatan mutu perguruan tinggi. Rekomendasi

    tersebut akan bermanfaat bagi pimpinan perguruan tinggi dalam

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    23

    mengembangkan berbagai program untuk mencapai tujuan

    perguruan tinggi. Dengan demikian, AMI merupakan salah satu

    langkah untuk mengetahui kesesuaian standar dengan

    pelaksanaan yang telah dilakukan pada berbagai aspek yang

    ditetapkan dalam lingkup AMI, misalnya:

    1. Konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan tujuan

    pendidikan dan kompetensi lulusan yang diharapkan (learning

    outcome).

    2. Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses

    pembelajaran terhadap pencapaian kurikulum dan silabus.

    3. Kepatuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses

    pembelajaran terhadap manual, prosedur, dan instruksi kerja

    program studi.

    4. Kecukupan penyediaan sarana prasarana, sumber daya

    pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    5. Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

    penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerja

    sama.

    6. Mengurangi resiko yang mungkin terjadi di perguruan tinggi

    seperti risiko kualitas, hukum, keuangan, strategi, kepatuhan,

    operasional, dan terutama resiko reputasi.

    Lingkup dan Area AMI

    Lingkup AMI meliputi semua persyaratan sistem yang

    berpengaruh

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    24

    terhadap mutu layanan. Persyaratan sistem meliputi: dokumen

    sistem penjaminan mutu, organisasi, komitmen (tanggung jawab)

    manajemen, dan sumber daya (sumber daya manusia,

    infrastruktur, keuangan), dan program kegiatan.

    Area AMI meliputi unit, bagian, seksi dan/atau satuan yang

    menjadi obyek audit, misanya laboratorium, seksi akademik dan

    kemahasiswaan, bagian pengajaran, bagian keuangan,

    perpustakaa, unit teknologi informasi dan/atau bagian tata usaha.

    Oleh karena itu, agar AMI bisa lebih teliti, detail dan mendalam

    serta temuan yang dihasilkan dapat lebih bermanfaat maka

    sebelum AMI dilakukan perlu disepakai lingkup dan areanya.

    Unsur AMI

    1. Auditor AMI : Seseorang yang telah mengikuti dan lulus

    pelatihan auditor mutu.

    2. Auditee : Seseorang atau kumpulan orang yang karena tugas,

    tanggung jawab, dan pekerjaannya melaksanakan QA perlu

    diaudit.

    3. Koordinator Audit Internal (KAI), dan Ketua

    Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) : mengelola manajemen

    AMI.

    Auditor AMI

    1. Individu / personel yang ada dalam organisasi

    2. Memahami SPM Dikti (SPMI dan SPME)

    3. Memahami sistem / proses yang ada di dalam organisasi

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    25

    4. Mampu bekerja secara teliti, sistematik, tidak mudah emosi, dan

    tajam dalam melakukan analisa temuan

    5. Bersedia menjadi auditor AMI

    6. Telah mengikuti pelatihan dan lulus sebagai auditor internal

    Tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal

    (SPMI) IAIM Sinjai mengandung prinsip:

    1. Otomon: SPMI dikembangkan dan

    diimplementasikan secara otonom atau mandiri oleh

    IAIM Sinjai

    2. Terstandar: SPMI menggunakan Standar SPMI IAIM

    Sinjai (SN Dikti + Standar Majelis Dikti PP

    Muhammadiyah + Standar yang ditetapkan oleh

    IAIM Sinjai). Standar Pendidikan Tinggi (Standar

    Dikti) yang ditetapkan oleh IAIM Sinjai disusun

    berdasarkan Visi IAIM Sinjai dan kebutuhan

    stakeholders, yang meliputi bidang akademik dan

    non akademik.

    3. Akurasi : menggunakan data dan informasi yang

    akurat pada PD Dikti. PD Dikti di IAIM Sinjai dikelola

    oleh Operator PDPT IAIM yang didukung oleh

    seluruh biro dan unit kerja.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    26

    4. Berencana dan Berkelanjutan : SPMI dilaksanakan

    dengan menggunakan 5 (lima) langkah PPEPP yang

    membentuk suatu siklus

    G. Daftar Jumlah dan Nama Dalam Standar SPMI IAIM

    Sinjai

    Standar SPMI Institut Agama Islam

    Muhammadiyah Sinjai mencakup standar akademik dan

    standar non akademik yang berjumlah 36 standar yang

    dibagi dalam 3 (tiga) Standar utama yakni; Standar

    Umum; Standar Dikti; dan Standar Tambahan dengan

    rincian sebagai berikut:

    STANDAR UMUM:

    1. Standar Jati Diri

    2. Standar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK)

    3. Standar Tata Kelola, Penjaminan Mutu dan

    Pengembangan

    4. Standar Kemahasiswaan

    5. Standar Kompetensi Lulusan

    6. Standar Pengelolaan Alumni

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    27

    STANDAR DIKTI

    A. Standar Pendidikan:

    7. Standar Isi Pembelajaran

    8. Standar Proses Pembelajaran

    a. Standar Karakteristik Proses Pembelajaran

    b. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran

    c. Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran

    d. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran

    9. Standar Penilaian Pembelajaran

    10. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

    a. Standar Dosen

    1). Standar Rekruitasi Dosen

    2). Standar Kinerja Dosen

    3). Standar Penggajian dan Penghargaan

    Dosen

    4). Standar Karir Dosen

    5). Standar Etika Dosen

    b. Standar Tenaga Kependidikan

    1) Standar Rekrutrasi Tenaga Kependidikan

    2) Standar Kinerja Tenaga Kependidikan

    3) Standar Penggajian dan Penghargaan

    Tenaga Kependidikan

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    28

    4) Standar Karir Tenaga Kependidikan

    5) Standar Etika Tenaga Kependidikan

    11. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

    a. Standar Sarana Pembelajaran

    b. Standar Prasarana Pembelajaran

    1). Standar Kepemilikan Lahan

    2). Standar Gedung

    3). Standar Ruang Kelas

    4). Standar Perpustakaan

    5). Standar Ruang Laboratorium

    6). Standar Ruang Pimpinan, Dosen, Tata

    Usaha dan Kantin

    7). Standar Ruang menunjang proses

    pembelajaran

    12. Standar Pengelolaan Pembelajaran

    a. Standar Pengelolaan Akademik

    b. Standar Pengelolaan Operasional

    c. Standar Pengelolaan Personalia

    1) Standar Pengelolaan Dosen

    2) Standar Pengelolaan Tenaga Kependidikan

    13. Standar Pembiayaan Pembelajaran

    a. Standar Pembiayaan Investasi Perguruan Tinggi

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    29

    b. Standar Pembiayaan Operasional Perguruan

    Tinggi

    c. Standar Pembiayaan Personal Mahasiswa

    14. Standar Suasana Akademik dan Kecendikiawanan

    B. Standar Penelitian

    15. Standar Hasil Penelitian

    16. Standar Isi Penelitian

    17. Standar Proses Penelitian

    18. Standar Penilaian Penelitian

    19. Standar Peneliti

    20. Standar Sarana Prasarana Penelitian

    21. Standar Pengelolaan Penelitian

    22. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

    23. Standar Publikasi dan Kekayaan Intelektual

    C. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

    24. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

    25. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat

    26. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat

    27. Standar Penilaian Pengabdian kepada

    Masyarakat

    28. Standar Pelaksana Pengabdian kepada

    Masyarakat

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    30

    29. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian

    kepada Masyarakat

    30. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada

    Masyarakat

    31. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian

    kepada Masyarakat

    STANDAR TAMBAHAN

    32. Standar Pengelolaan Keuangan

    33. Standar Sarana dan Prasarana

    34. Standar Kerjasama

    35. Standar Penyiaran Kampus

    36. Standar Pengembangan Bahasa Asing

    BAB VI

    DOKUMEN SPMI

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    31

    Dokumen SPMI IAIM Sinjai mencakup Kebijakan

    SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir SPMI.

    Kebijakan SPMI merupakan pedoman tertulis yang

    mendeskripsikan sikap, tindakan dan pandangan Institut

    Agama Islam Muhammadiyah Sinjai yang berlaku

    bagaimana cara memahami, merancang dan melaksanakan

    SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan Institut Agama

    Islam Muhammadiyah Sinjai

    Manual SPMI merupakan pedoman tertulis berupa

    petunjuk penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian

    dan pengembangan (PPEPP) dalam menjalankan SPMI.

    Standar SPMI berisikan dokumen tertulis sebagai kriteria,

    cara, proses, dan teknis yang seragam yang harus dilakukan

    untuk dipenuhi.

    Standar SPMI ini merupakan acuan dalam,

    monitoring dan audit internal serta kriteria hasil audit.

    Standar SPMI juga merupakan kriteria capaian yang

    dikehendaki yang disusun dan dirancang oleh Perguruan

    Tinggi sesuai dengan Visi Misi dan Tujuan yang menjadi

    komitmen.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    32

    Formulir SPMI merupakan lembaran kontrol setiap

    kegiatan yang mengacu pada tiap-tiap standar operasional

    kegiatan yang telah ditetapkan. Selain itu juga yang

    berfungsi sebagai alat untuk merencanakan, menerapkan,

    mengendalikan, dan mengembangkan standar mutu. Isian

    formulir yang telah dibuat sebagai bukti rekaman mutu

    pelaksanaan kegiatan.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    33

    BAB VII HUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN SPMI DENGAN

    DOKUMEN LAIN DI INSTITUT AGAMA ISLAM

    MUHAMMADIYAH SINJAI

    Pengembangan kebijakan Sistem Penjaminan Mutu

    Internal (SPMI) IAIM Sinjai, disamping mengikuti system

    regulasi yang dikembangkan oleh pemerintah, juga merujuk

    kepada Statuta IAIM Sinjai dan Renstra. Hal tersebut yang

    menjadi argumentasi penetapan 9 (tujuh) standar

    pendidikan tinggi yang dikembangkan oleh IAIM Sinjai,

    disamping 3 (tiga) Standar Nasional Pendidikan Tinggi

    berdasarkan keputusan pemerintah melalui Permenristek

    No. 44 tahun 2015. Kesembilan standar yang dikembangkan

    sendiri oleh IAIM Sinjai tersebut adalah: Standar Jati

    Diri/Identitas; Standar Al Islam dan Kemuhammadiyaah;

    Standar Kemahasiswaan; Standar Pengelolaan Alumni;

    Standar Tata Kelola, Penjaminan Mutu dan Pengembangan;

    Standar Pengelolaan Keuangan; Standar Kerjasama; Standar

    Sarana dan Prasarana; dan Standar Penyiaran Kampus.

    Selanjutnya sebagai konsekuensi dari penetapan

    standar tersebut, maka langkah berikutnya adalah

    pelaksanaannya. Untuk menjamin keterlaksanaan seluruh

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    34

    standar yang telah ditetapkan, maka 35 standar pendidikan

    IAIM Sinjai harus menjadi rujukan dalam penyusunan

    rencana strategis IAIM Sinjai. Penetapan sasaran atau

    indicator pencapapaian tujuan IAIM Sinjai haruslah merujuk

    kepada setiap butir indicator pencapaian standar mutu. Hal

    tersebut telah diimplementasikan dalam proses penyusunan

    Renstra IAIM Sinjai tahun 2013-2018.

    Dengan demikian, proses penyusunan Renstra unit

    kerja di bawah IAIM Sinjai haruslah menginterpretasikan

    Renstra IAIM Sinjai, yang diikuti oleh penyusunan Program

    Kerja yang lebih operasional pada level Fakultas maupun

    program studi dan seluruh unit kerja yang secara konsisten

    merujuk kepada Renstra Fakultas dan Program Pascasarjana.

    Hal ini akan menjadi langkah awal untuk menjamin

    terimplementasikannya integrasi SPMI dalam pengelolaan

    setiap unit organisasi yang ada dilingkup IAIM Sinjai.

    Dalam implementasi SPMI di IAIM Sinjai, haruslah

    dijalankan dengan mengikuti system sebagaimana yang

    telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni dengan format

    PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    35

    dan Pengembangan). Agar implementasi SPMI dapat

    terlaksana sesuai dengan amanah undang-undang dan

    berbagai peraturan yang telah ditetapkan baik oleh

    pemerintah RI maupun oleh PP Muhammadiyah, maka

    pelaksanaan SPMI di IAIM Sinjai harus pula

    berkesinambungan dengan berbagai dokumen peraturan-

    peraturan tersebut. Sehingga, IAIM Sinjai dapat

    mempertanggungjawabkan mutu pengelolaan pendidikan

    tinggi yang terpercaya baik secara Regional, Nasional,

    maupun internasional.

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    36

    REFERENSI

    1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003

    tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    2. Undang-Undang RI Nomor: 12 Tahun 2012 tentang

    Pendidikan Tinggi.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

    tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.

    4. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 tahun 2005 tentang

    Standar Nasional Pendidikan

    5. Peraturan Pemerintah Nomor: 37 tahun 2009 tentang

    Dosen

    6. Peraturan Pemerintah Nomor. 66 tahun 2010 tentang

    Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

    7. Peraturan Pemerintah Nomor: 4 tahun 2014 tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

    Perguruan Tinggi.

    8. Peraturan Pemerintah Nomor. 3 tahun 2015 tentang

    Perubahan Kedua atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang

    Standar Nasional Pendidikan

    9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

    Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

    Pendidikan Tinggi

    10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

    Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tantang Standar Nasional

    Pendidikan Tinggi

    11. Peraturan Meneteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

    Tinggi RI Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem

    Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

  • KEBIJAKAN MUTU IAIM SINJAI

    37

    12. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:

    02/PED/I.0/B/2012 tanggal 16 April 2012 tentang

    Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

    13. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat

    Muhammadiyah No. 178/KET/1.3/D/2012 tentang

    Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah

    Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 tanggal 16 April 2012

    tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah

    14. Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 6722 Tahun 2015

    tentang Alih Status STAI Muhammadiyah Sinjai menjadi

    Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

    15. Statuta Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.