kebijakan kesehatan kabut asap.pptx
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
1/28
KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP
KELOMPOK V
RISKI AMALIA 147046004MERLIANA SARAGIH 147046020
HELFRIDA SITUMORANG 147046009
MAILISNA RIDWAN 147046042
CHRISHARTANTO 147046033
ULFAHRI LUBIS 147046026S!ATRIAWATI 1470460"4
RATNA DEWI 147046029
SRI WAH!UNI 14704603#
NEILIEL FITRIANA ANIES 147046009
EDIS!AH PUTRA RITONGA 147046036
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
2/28
LATAR BELAKANG
– Masalah kabut asap merupakan masalah yang telah berangsung lama di Indonesia. Kabutasap di Indonesia sudah terjadi setidaknya sejak tahun 1967. Kabut asap tentu sajamenimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Total nilai kerugian akibat bencana asap padatahun !1" belum bisa dihitung. #amun$ berdasarkan data %#&%$ kerugian pada tahun1997 mencapai $'" miliar dolar (). Menurut Kepala %#&% *illem +ampangilei$ kerugianakibat kebakaran lahan dan hutan serta bencana asap di +iau tahun !1' lalu$berdasarkan kajian %ank ,unia$ mencapai +p ! triliun -Kompas$ !1"
– (sap dari kebakaran hutan dan lahan di /ilayah )umatera dan Kalimantan pada tahun initelah menimbulkan dampak terburuk. 0al ini menyebabkan &emerintah ,aerah setempatterpaksa menetapkan status bencana dan status kega/atdaruratan kesehatanmasyarakat. &ada 1 uni !1"$ &emerintah &ro2insi +iau menetapkan status siaga darurathingga 31 )eptember !1". )ejak 4ebruari !1"$ &emerintah &ro2insi )umatera )elatanmenetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan dan meningkatkan statusmenjadi siaga darurat pada )eptember !1". ,i ambi$ status siaga darurat ditetapkanpada akhir (gustus !1". )tatus yang sama terjadi di pro2insi lain seperti Kalimantan)elatan$ Kalimantan %arat dan Kalimantan Tengah -Kompas$ !1"
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
3/28
LATAR BELAKANG
– &eristi/a kebakaran hutan dan lahan menyebabkan peningkatanpermasalahan kesehatan masyarakat terutama kelompok berisiko$yaitu ibu hamil$ balita$ anak5anak dan orang lanjut usia yang
memiliki kekebalan tubuh rendah. %ahkan$ peristi/a kebakaranhutan dan lahan tidak jarang mengakibatkan korban ji/a.%erdasarkan data Kementerian Kesehatan-Kemenkes$ %&%,$ dan,inas Kesehatan. sepanjang peristi/a kabut asap selama tahun!1"$ korban Ineksi )aluran &ernapasan (kut -I)&( di +iaumencapai ".3' orang$ )umatera )elatan sebanyak ."!! orang$
ambi 6.61 orang dengan satu orang balita meninggal$ Kalimantan
Tengah 6.76' orang dan Kalimantan )elatan 6.7"! orang. Khusus di+iau$ jumlah penderita pneumonia sebanyak 9! orang$ asma 96orang$ iritasi mata '" orang dan iritasi kulit 9!3 orang. ,alamsepekan sejak 7 )eptember !1"$ ,inas Kesehatan Kota &ekanbarumencatat .!!! penderita I)&( sehingga menetapkan situasi inisebagai Kejadian 8uar %iasaK8% -Kompas$ !1".
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
4/28
LATAR BELAKANG…
– &eristi/a kebakaran hutan dan lahan menyebabkan peningkatan
permasalahan kesehatan masyarakat terutama kelompok berisiko$ yaitu
ibu hamil$ balita$ anak5anak dan orang lanjut usia yang memiliki
kekebalan tubuh rendah. %ahkan$ peristi/a kebakaran hutan dan lahan
tidak jarang mengakibatkan korban ji/a. %erdasarkan data Kementerian
Kesehatan-Kemenkes$ %&%,$ dan ,inas Kesehatan. sepanjang peristi/a
kabut asap selama tahun !1"$ korban Ineksi )aluran &ernapasan (kut
-I)&( di +iau mencapai ".3' orang$ )umatera )elatan sebanyak
."!! orang$ ambi 6.61 orang dengan satu orang balita meninggal$
Kalimantan Tengah 6.76' orang dan Kalimantan )elatan 6.7"! orang.
Khusus di +iau$ jumlah penderita pneumonia sebanyak 9! orang$ asma96 orang$ iritasi mata '" orang dan iritasi kulit 9!3 orang. ,alam
sepekan sejak 7 )eptember !1"$ ,inas Kesehatan Kota &ekanbaru
mencatat .!!! penderita I)&( sehingga menetapkan situasi ini sebagai
Kejadian 8uar %iasaK8% -Kompas$ !1".
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
5/28
LATAR BELAKANG…
– &eran pemerintah pusat dan daerah dalam menanggulangi dampakkabut asap terhadap kesehatan masyarakat tertera dalam :ndang5:ndang #omor 36 Tahun !!9 tentang Kesehatan &asal ::tersebut misalnya$menyebutkan bah/a pemerintah$ pemerintahdaerah dan masyarakat bertanggung ja/ab atas ketersediaan
sumber daya$ asilitas dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secaramenyeluruh dan berkesinambungan pada bencana. Tersedianyasumber daya dan pelaksanaan pelayanan kesehatan padasaatprabencana$ saat bencana dan pasca bencana.
– &asal " lebih jauh menegaskan bah/a dalam keadaan daruratbencana$ asilitas pelayanan kesehatan$ baik pemerintah maupun
s/asta /ajib memberikan pelayanan kesehatan pada bencana bagipenyelamatan nya/a pasien dan pencegahan kecacatan. 4asilitaspelayanan kesehatan dilarang menolak pasien danatau memintauang muka. )aat ini$ upaya penanggulangan penderita penyakitakibat kebakaran hutan dan lahan masih berlangsung secara reakti.&enanggulangan seperti ini mencakup peringatan agar masyarakattidak keluar rumah$ selalu memakai masker$peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat$ peningkatan ungsi satgaskesehatan$pembukaan posko kesehatan dengan biaya pengobatan
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
6/28
KEBAKARAN HUTAN
– ,e
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
7/28
KEBAKARAN HUTAN
– ,ampak negati pada lingkungan
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
8/28
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
9/28
KEBAKARAN HUTAN
– dampak ekonomi antara lain meliputi dibatalkannya jad/altransportasi darat5air dan udara$ hilangnya tumbuh5tumbuhan
terutama tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi$ biaya
pengobatan masyarakat$ turunnya produksi industri dan perkantoran$serta anjloknya bisnis pari/isata.
– Menurut perkiraan **4 -*orld *ild 4und dan >anadian I,+>?)
@conomic and @n2ironmental &roject in )outh @ast (sia -@@&)@($nilai kerugian akibat kebakaran hutan tahun 1997199 yangditanggung 3 -tiga negara -Indonesia$ Malaysia dan )ingapura
mencapai 1$'" milliar dollar -:).
– )ecara umum kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia disebabkanoleh tiga aktor utama yaitu kondisi bahan bakar$ cuaca$ dan sosial
budaya masyarakat. Kondisi bahan bakar yang ra/an terhadap
bahaya kebakaran adalah jumlahnya yang melimpah di lantai hutan$kadar airnya relati rendah -kering$ serta ketersediaan bahan bakaryang berkesinambungan.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
10/28
KEBAKARAN HUTAN…
– 4aktor iklim berupa suhu$ kelembaban$ angin dan curah
hujan turut menentukan kera/anan kebakaran. )uhu
yang tinggi akibat penyinaran matahari langsungmenyebabkan bahan bakar mengering dan mudah
terbakar$ kelembaban yang tinggi -pada hutan dengan
2egetasi lebat mengurangi peluang terjadinya kebakaran
hutan$ angin juga turut mempengaruhi proses
pengeringan bahan bakar serta kecepatan menjalarnya
api sedangkan curah hujan mempengaruhi besar kecilnyakadar air yangterkandung dalam bahan bakar. 4aktor
sosial budaya masyarakat mempunyai andil yang paling
besar terhadap adanya kebakaran hutan.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
11/28
FAKTOR PENYEBAB
KEBAKARAN HUTAN
– &@#AA:#((# (&I ,(8(M K@AI(T(# &@+)I(&(#
8(0(#.
– (,(#;( K@K@>@*((# T@+0(,(& )I)T@M
&@#A@8B8((# 0:T(#.
– &@M%(8(K(# 8I(+ (T(: I8@A(8 8BAAI#A.
–K@%:T:0(# (K(# 0I(:(# M(K(#(# T@+#(K-0MT.
– &@+(M%(0(# 0:T(#
– )@%(% 8(I#C 4(KTB+ K:+(#A#;( K@)(,(+(#
M();(+(K(T T@+0(,(& %(0(;( (&I.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
12/28
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
13/28
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
14/28
KABUT ASAP
– (sap merupakan perpaduan atau campuran karbon
dioksida$ air$ Dat yang terdiusi di udara$ Dat
partikulat$ hidrokarbon$ Dat kimia organik$ nitrogenoksida dan mineral. +ibuan komponen lainnya dapat
ditemukan tersendiri dalam asap. Komposisi asaptergantung dari banyak aktor$ yaitu jenis bahan
pembakar$ kelembaban$ temperatur api$ kondisi angindan hal lain yang mempengaruhi cuaca$ baik asap
tersebut baru atau lama. enis kayu dan tumbuhanlain yang terdiri dari selulosa$ lignin$ tanin$ polienol$minyak$ lemak$ resin$ lilin dan tepung$ akan
membentuk campuran yang berbeda saat terbakar.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
15/28
DAMPAK ASAP
TERHADAP KESEHATAN
– &enurunan kualitas udara sampai tara membahayakan kesehatan dapatmenimbulkan dan meningkatkan penyakit saluran napas seperti ineksisaluran napas akut -I)&(. &enderita I)&( di daerah bencana asap meningkat
1$ – 3$ kali dibandingkan jumlah penderita I)&( pada periode sama tahun5tahun sebelumnya. &ada saat kebakaran hutan tahun lalu$ kualitas udara di/ilayah Kalimantan %arat sudah pada tahap membahayakan kesehatandengan kadar debu E1.'9! Fgm3 -batas yang diperkenankan 3! Fgm3.Kabut asap akibat kebakaran hutan telah merambah ke berbagai propinsiseperti Kalimantan Tengah$ )umatera :tara dan +iau bahkan sudah mencapaiMalaysia dan Thailand.
– (sap menimbulkan iritasi mata$ kulit dan gangguan saluran pernapasan yanglebih berat$ ungsi paru berkurang$ bronkitis$ asma eksaserbasi$ dan kematiandini. )elain itu konsentrasi tinggi partikel5partikel iritasi pernapasan dapatmenyebabkan batuk terus5menerus$ batuk berdahak$ kesulitan bernapas danradang paru. Materi partikulat juga dapat mempengaruhi sistem kekebalantubuh dan
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
16/28
Instrumen Hukum Penanggulangan
Kebakaran Hutan, Lahan serta Kabut Asap
– &ada dasarnya$ instrumen hukum baik instrumen hukum nasional maupun instrumen
hukum internasional terkait dengan penanggulangan kebakaran hutan$ lahan serta kabut
asap sebagai landasan dalam mengatasi kebakaran hutan$ lahan$ dan kabut asap telah
tersedia.
– Instrumen hukum internasional yang menjadi dasar bagi Indonesia dalam menanggulangi
kebakaran hutan adalah C
– 1. Asean Agreement on The Conservation of Nature and Natural Resources$ 19" -()@(#5
(>## C selain kerangka hukum kerjasama bidang konser2asi alam dan sumber daya
alam$ memuat juga ke/ajiban negara5negara ()@(# untuk mencegah kebakaran hutan
sebagaimana yang tercantum dalam &asal 6 ayat -1 dan -G
– . The Geneva Convention on The LongRange Transboundary Air Pollutan$ 1979 -Kon2ensi
Aene2a 1979. &asal menyebutkan bah/a me/ajibkan negara5negara peserta kon2ensiuntuk berusaha menekan serendah mungkin$ secara bertahap mengurangi dan mencegah
pencemaran udara termasuk pencemaran udara lintas batasG
– 3. +esolusi )ingapura Tahun 199. Menegaskan dan memperkuat kerjasama dibidang
bencana alam$ pencemaran udara dan air lintas batas$ tumpahan minyak$ pembuangan
limbah berbahaya dan kebakaran hutan.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
17/28
Instrumen Hukum Penanggulangan
Kebakaran Hutan, Lahan, serta
Kabut Asap
– peraturan perundang undangan nasional yang terkait dengan penanggulangankebakaran hutan$ lahan dan kabut asap antara lain terdapat dalam :ndang5:ndang #o. 3 Tahun !!9 Tentang &engelolaan 8ingkungan 0idup. &asal 69 ::
&engelolaan 8ingkungan 0idup dengan jelas mengatur terkait dengan perbuatanmela/an hukum melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemarandanatau pengrusakan lingkungan hidup. :: ini juga mengatur tentang ketentuanpidana bagi orang yang melakukan pembakaran lahan. Instrumen hukum nasional
lainnya yang terkait dengan penanggulangan kebakaran hutan$ lahan dan kabutasap terdapat dalam
– &eraturan &emerintah #o. ' Tahun !!1 tentang &engendalian Kerusakan dan&encemaran 8ingkungan 0idup. ,alam && tersebut$ terdapat larangan terhadap
pembakaran hutan dan lahan$ hanya saja larangan tersebut hanya dikenakan
sanksi administrasi. )elanjutnya dalam &asal 1! ayat - huru b$ &eraturan&emerintah #o. '" Tahun !!' tentang &erlindungan 0utan diatur bah/akegiatan perlindungan hutan meliputi pencegahan$ pemadaman dan penanganandampak kebakaran. 0anya saja di dalam &asal ' dan &asal '3 && tersebutdinyatakan bah/a mengenai tindakan pidana dampak kebakaran hutan hanyadiberlakukan bagi pihak yang tidak memiliki surat5surat dan iDin atas hasil hutan.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
18/28
M(#4((T K@+()(M( ()@(#
I#,B#@)I( :A( T@8(0 M@+(TIIK()I ASEAN AGREEMENT N TRANS!"N#AR$ %A&EPLL"T'N -&@+)@T::(# ()@(# T@#T(#A &@#>@M(+(# ()(& 8I#T() %(T()–((T0&+(TIIK()I ((T& M@#:#:KK(# K@)@+I:)(# &@M@+I#T(0 I#,B#@)I( :#T:KM@#(#AA:8(#AI K@%(K(+(# 0:T(# ,(# 8(0(# T@+:T(M( ()(& 8I#T() %(T().M@8(8:I +(TIIK()I ((T0&$ )@%@#(+#;( I#,B#@)I( ,(&(T %@K@+( )(M( ,(8(MK@+(#AK( ()@(# ,(# ,(&(T M@M&@+B8@0 M(#4((T (#T(+( 8(I#C
1.M@8I#,:#AI M();(+(K(T I#,B#@)I( ,(+I ,(M&(K #@A(TI4 K@%(K(+(# 8(0(#,(#(T(: 0:T(# ;(#A ,(&(T M@+:AIK(# K@)@0(T(# M(#:)I(.
. M@8I#,:#AI )@#,I5)@#,I K@0I,:&(# M();(+(K(T ,(8(M %I,(#A )B)I(8 ,(#@KB#BMI )@+T( M@8I#,:#AI K:(8IT() 8I#AK:#A(# 0I,:&.
3. M@8I#,:#AI K@K(;((# ):M%@+ ,(;( 8(0(# ,(# 0:T(# ,(+I %@#>(#( K@%(K(+(#8(0(# ,(# 0:T(#.
'. I#,B#@)I( ,(&(T M@8(K:K(# &@+(# &@#TI#A ,(8(M &@#A(M%I8(# K@&:T:)(#)@+T( IK:T (KTI4 M@#A(+(0K(# K@&:T:)(# ()@(# ,(8(M &@#A@#,(8I(# K@%(K(+(#8(0(# ,(# 0:T(#G ,(#
".M@M%@+IK(# KB#T+I%:)I &B)ITI4 T@+K(IT :&(;( &@#A@#,(8I(# K@%(K(+(# 8(0(#,(#(T(: 0:T(# ;(#A M@#;@%(%K(# &@#>@M(+(# ()(& 8I#T() %(T()$ )@&@+TI C&@#A:(T(# +@A:8()I ,(# K@%I(K(# #()IB#(8G &@M(#4((T(# ):M%@+ ,(;( ,I#@A(+( ()@(# ,(# ,I 8:(+ #@A(+( ()@(#G &@#A:(T(# M(#(@M@# ,(# K@M(M&:(#
T@K#I) &@#A@#,(8I(# K@%(K(+(# 8(0(# ,(#(T(: 0:T(# ;(#A M@#;@%(%K(#
&@#>@M(+(# ()(& 8I#T() %(T()
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
19/28
&@#(#AA:8(#A(#
&@M%(K(+(# 0:T(# H 8(0(#
:#T:K M@M&@+K:(T &@#(#AA:8(#A(# %@#>(#( K@%(K(+(# 0:T(#$ &@M@+I#T(0M@M%@#T:K )(T:(# T:A() B&@+()I ,(+:+(T K(%:T ()(&. ,I )(M&I#A IT:$ &+@)I,@#
T@8(0 M@#AI#)T+:K)IK(# @M&(T 0(8$ ;(IT: C
•
T#I 0(+:) M@8(K:K(# &@M(,(M(# (&I ,@#A(# 0:(# %:(T(# ,(# (ATER !M!'NG.
• K@&B8I)I(# )@+T( )(T:(# ,(+I K@M@#T@+I(# 8I#AK:#A(# 0I,:& ,(# K@0:T(#(#%@+)(M( ,@#A(# K@M@#T@+I(# ,(8(M #@A@+I *(I% M@8(K:K(# TI#,(K(# 0:K:M
K@&(,( &@8(K: &@M%(K(+(# 0:T(#.
• &+@)I,@# M@#AI#)T+:K)IK(# &@#(#A(#(# M()(8(0 K@)@0(T(#$ K(+@#( %(#;(K*(+A( ;(#A T@+)@+(#A I#4@K)I )(8:+(# &@+#(&()(# (T() -I)&( (KI%(T K(%:T
()(&.• K@M@#T@+I(# K@)@0(T(# M@8(K:K(# )B)I(8I)()I %(0(;( %@#>(#( K(%:T ()(&
,(# ,(M&(K#;( %(AI K@)@0(T(#. &+@)I,@# :A( M@MI#T( &@#,I+I(# &B)KB5&B)KB,I *I8(;(05*I8(;(0 ;(#A T@+K@#( ,(M&(K K(%:T ()(& ,(# M@#A((KM();(+(K(T %@+&(+TI)I&()I :#T:K M@M(,(MK(# (&I.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
20/28
TI#(:(# K():)&@+M()(8(0(# K(%:T ()(& ,I %@%@+(&( &+BI#)I ,I I#,B#@)I( )@M(KI# M@M&+I0(TI#K(#. )(8(0)(T: &+BI#)I ;(#A ):,(0 )(M&(I &(,( T(0(& )I(A( K@%(K(+(# 0:T(# ,(# 8(0(# (,(8(0&+BI#)I +I(:. +I(: :A( ):,(0 T@+M():K &+BI#)I ;(#A &(8I#A %@)(+ K@0I8(#A(# 0:T(#
T@+M():K A(M%:T#;($ )@,(#AK(# ,(@+(0 8(I##;( (,(8(0 K(8IM(#T(# ;(#A TITIK (&I#;(M@#:+:T )(T@8IT #()( &(,( T(0:# !1' M@#I#AK(T (:0 8@%I0 %(#;(K ,(+I T(0:# !13. M()(8(0K(%:T ()(& I#I TI,(K %I)( T@+:) M@#@+:) ,I%I(+K(#. %I8( ,I8I0(T &@+K@M%(#A(##;($ M()(8(0()(& ,I %@%@+(&( &+BI#)I ,I I#,B#@)I( I#I %:K(#8(0 M()(8(0 %(+: (T(: M()(8(0 T@T(&I ):,(0
T@+(,I )@8(M( 8@%I0 ,(+I 17 T(0:#. &@#;@%(% ,(+I (,(#;( %@#>(#( ()(& T@+)@%:T (,(8(0K@%(K(+(# 8(0(# T@+:T(M( ;(#A %@+()(8 ,(+I 8 KB#@+)I 8(0(# A(M%:T M@#(,I (+@(MB#BK:8T:+ ;(#A (K(# ,IA:#(K(# :#T:K )@%(A(I (+@( 0:T(# T(#(M(# I#,:)T+; &@M()BK%(0(# %(K: P"LP ,(# &@M%:K((# )(*IT )K(8( %@)(+.
()(& 8(0(# A(M%:T ;(#A T@+%(K(+ M@#IM%:8K(# (KI%(T ;(#A )(#A(T &(+(0. &@+%(#,I#A(##;((,(8(0 ()(& ;(#A ,I0()I8K(# B8@0 )(T: 0@KT(+ 8(0(# A(M%:T ;(#A T@+%(K(+ (K(# )(M(,@#A(# ()(& ;(#A ,I0()I8K(# B8@0 T@+%(K(+#;( )@+I%: 0@KT(+ 8(0(# %I()(. ()(& T@+)@%:TM@#IM%:8K(# %@+(A(M &@+M()(8(0(# )@&@+TI &@#;(KIT ;(#A ,I,@+IT( B8@0 &@#,:,:K ,I,(@+(0 )@KIT(+$ ()(& ;(#A &BT@#)I(8 M@+(M%(0 *I8(;(0 #@A(+( T@T(#AA( ,(# T@#T: )((K@+:AI(# #@A(+( ;(#A :M8(0#;( TI,(K )@,IKIT.
M@#:+:T K@T@+(#A(# ,(+I ,+. (JIJM(# )((,$ ,B)@# 4(K:8T() K@,BKT@+(# :#I@+)IT() +I(:()(& ;(#A T@+(,I %@+T(0:#5T(0:# %(0K(# T@+(,I %@%@+(&( K(8I ,(8(M )@T(0:# ,(8(M K:+:#
*(KT: )@&:8:0 T(0:# M@#,(T(#A ,(&(T M@#;@%(%K(# M();(+(K(T +I(: ,(# ,(@+(0 )@KIT(+#;(M@#A(8(MI &&BK (T(: &@#;(KIT &(+: B%)T+:KTI4 K+B#IK ;(#A %I)( M@#A(KI%(TK(# A(A(8 #(4(),(# :A( K(#K@+ &(+:. ,I &@+T@#A(0(# T(0:# !1' )(( %@#>(#( ()(& T@8(0 M@#;@%(%K(#'1."9 I*( M@#,@+IT( I)&($ 1."'' I*( M@#,@+IT( ()M($ 1.3" I*( M@#,@+IT( I+IT()I M(T($ .!'
I*( M@#,@+IT( I+IT()I K:8IT ,(# 6 I*( M@#,@+IT( @:MB#I(. 0(8 I#I @8() )(#A(T %@+%(0(;(%(AI &@#,:,:K )@T@M&(T ,(# #;(T(#;( M@M(K(I M()K@+ )(( TI,(K >:K:& :#T:K M@8I#,:#AI,I+I ,(+I ()(& T@+)@%:T K(+@#( &(+TIK@8 ,(8(M ()(& M()I0 %I)( M@#@M%:) M()K@+ ;(#A,IA:#(K(# &(+( &@#,:,:K. ,@#A(# TI,(K T@+(MI##;( K@)@0(T(# 8I#AK:#A(# %(AI &(+(&@#,:,:K (KI%(T (,(#;( ()(& T@+)@%:T )(M( (+TI#;( %(0*( T@8(0 T@+(,I &@8(#AA(+(# 0(KKB#)TIT:)IB#(8 *(+A( :#T:K ,(&(T 0I,:& ,I 8I#AK:#A(# ;(#A %(IK )@%(A(IM(#( T@+>(#T:M,(8(M &()(8 0 (;(T -1 ::, #+I 19'".
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
21/28
TI#(:(# K():)
,(M&(K 8(I##;( (,(8(0 K@+:AI(# K@:(#A(# #@A(+(. &(,( K@%(K(+(# 0:T(# ,(#M()(8(0 ()(& ;(#A ,ITIM%:8K(# ,I &+BI#)I +I(:$ K(IM(#T(# )@8(T(# ,(# (M%I)@8(M( TIA( %:8(# )(( K@+:AI(# ;(#A ,ITIM%:8K(# M@#>(&(I +& "! T. &(,(0(8K@%(K(+(# 0:T(# ,I &+BI#)I T@+)@%:T %I)( T@+(,I ,:( )(M&(I TIA( K(8I ,(8(M
)@T(0:# )@0I#AA( @8() %(0*( K@+:AI(# #@A(+( )(#A(T8(0 %@)(+.
0(8 8(I# ;(#A &@+8: ,I>@+M(TI &(,( K():) K@%(K(+(# 0:T(# ,(# ()(& I#I (,(8(0K@T@+8I%(T(# )@:M8(0 KB+&B+()I (T(: &@+:)(0((# ,I ,(8(M#;(. &(,( T(0:# !13*(80I M@8(&B+K(# )@KIT(+ 113 &@+:)(0((# ;(#A T@+8I%(T K():) &@M%(K(+(#0:T(# ,(# 8(0(#. T@T(&I ;(#A M@#,(&(T TI#,(K 8(#:T 0(#;(8(0 &(+( &@T(#I )((,(# )(T: KB+&B+()I.
M@8I0(T )@:M8(0 ,(M&(K %:+:K ;(#A ,ITIM%:8K(# )@+T( 4(KT(54(KT( T@+K(ITK():) K@%(K(+(# 0:T(# ,(# ()(& ,I )@:M8(0 &+BI#)I T@+)@%:T$ M@#:#T:T (A(+C&@M@+I#T(0 )@A@+( M@8(K:K(# TI#,(K(# #;(T( T@+K(IT ,@#A(# (,(#;( K():)K@%(K(+(# 0:T(# ,(# 8(0(# ;(#A (,( ,I I#,B#@)I( M@#AI#A(T K():) I#I ):,(0%@8()(# T(0:# T@+(,I. K@M:,I(# &@M@+I#T(0 0(+:) M@#A:):T )@>(+( T:#T(),(# B%@KTI4 M@#A@#(I &(+( &I0(K ;(#A M@#(,I ,(8(#A ,I%(8IK K():) &@M%(K(+(#0:T(# ,(# 8(0(# T@+)@%:T. )@+T( M@M&@+K@T(T +@A:8()I ;(#A (,( T@+K(IT,@#A(# )(#K)I &I,(#( ;(#A (K(# ,I(T:0K(# K@&(,( &(+( &@8(K: &@M%(K(+(#0:T(# ,(# 8(0(# :#T:K M@#IM%:8K(# @4@K @+( %(AI &@8(K:.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
22/28
&@M%(0()(# ,(#
)B8:)IU$%&% &%'( )*+%, -.+%//%' -%+% %'(/%$*'%'((+%'(%' KARLAHUT 201"
Kebakaran hutan$ lahan dan polusi asap merupakan bentukbencana alam yang dapat menimbulkan kerugian baik
kerugian dalam bentuk kerusakan pada harta benda danlingkungan$ juga terganggunya kesehatan masyarakat$ bahkankerugian yang berakibat pada hilangnya nya/a manusia. Blehkarena itu$ perlu dilakukan penegakan hukum baik secarapidana$ perdata$ maupun administrasi terhadap pelaku
pembakaran indi2idu maupun korporasi. :ntuk itu$ perlu
dilakukan upaya untuk memperkuat kelembagaan yangber/enang dalam penanggulangan pembakaran hutan danlahan$ memberikan pemahaman terhadap masyarakat$ sertamelakukan upaya untuk mengubah budaya masyarakat dalampembukaan lahan dengan melakukan pembukaan lahan tanpamembakar -)amsul$!1".
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
23/28
&@M%(0()(# ,(#
)B8:)I :ntuk memperkuat penanggulangan bencana kebakaran hutan$ &emerintah membentuk )atuan Tugas Bperasi,arurat Kabut (sap. ,i samping itu$ &residen telah menginstruksikan empat hal$ yaituC pertama$ T#I harusmelakukan pemadaman api dengan hujan buatan dan /ater bombing. Kedua$ kepolisian serta satuan dariKementerian 8ingkungan 0idup dan Kehutanan bersama dengan Kementerian ,alam #egeri /ajib melakukantindakan hukum kepada pelaku pembakaran hutan. Ketiga$ &residen menginstruksikan penanganan masalahkesehatan$ karena banyak /arga yang terserang ineksi saluran pernapasan atas -I)&( akibat kabut asap.Keempat$ Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi bahaya bencana kabut asap dan dampaknya bagikesehatan. &residen juga meminta pendirian posko5posko di /ilayah5/ilayah yang terkena dampak kabut asapdan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk memadamkan api. &ada dasarnya instrumen hukum gunamenanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia dapat dikatakan lebih dari cukup. 0al yangperlu dicermati lebih lanjut adalah masalah penegakan hukum$ mengingat kebakaran hutan dan lahan yangselalu berulang sedangkan instrumen hukum yang ada telah lengkap. &enegakan hukum dipengaruhi oleh "aktor baik aktor tersebut berdampak positi atau negati. 4aktor yang dimaksud adalah aktor hukum itu sendiriGactor penegak hukum$ yakni pihak5pihak yang membentuk maupun yang menerapkanG aktor sarana atau
asilitas yang mendukung penegakan hukumG aktor masyarakat$ lingkungan dimana hukum tersebut berlakuatau diterapkanG dan aktor kebudayaan -)oerjono )oekanto$!!.
,alam kasus kebakaran hutan$ lahan dan kabut asap dengan instrumen hokum yang sudah lengkap makapenegakan hokum atas kebakaran hutan dan lahan yang berulang$ kemungkinan besar dipengaruhi oleh aktorpenegakan hukum yang lain seperti kelembagaan$ terutama pemerintah pusat dan daerah$ sarana dan asilitaspenanggulangan kebakaran hutan$ actor masyarakat yang diharapkan tidak menjadi peneyebab kebakaran$serta aktor aparatur penegakan hukum. )ebagai contoh$ dapat dilihat pada &utusan &engadilan #egeri %engkalis
#omor "'7&id.)us!1'.%ls tanggal anuari !1". &utusan tersebut menjatuhkan hukuman ringan kepadapelaku pembakaran hutan dan tidak menimbulkan eek jera bagi pelaku pembakaran. Kondisi tersebutmerupakan bukti bah/a penegakan hokum atas pembakaran hutan masih jauh dari upaya untuk mengakhiri ataumengurangi bencana kebakaran hutan di Indonesia.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
24/28
&@M%(0()(# ,(#
)B8:)I )udah banyak instrumen hukum yang mengatur mengenailarangan pembakaran hutan atau lahan. &enegakan hokumadalah cara mencapai solusi eekti untuk menyelesaikan kabut
asap akibat kebakaran hutan dan lahan di /ilayah )umateradan Kalimantan. Melakukan penegakan hukum secara eektibaik pidana$ perdata maupun administrasi terhadap pelakuuntuk indi2idu maupun korporasi yang melakukan pembakaranhutan danatau lahan serta pencemaran asap lintas batas yangmengakibatkan kerusakan lingkungan. Memperkuatkelembagaan dan peraturan perundang5undangan yang
mendukung pembukaan lahan tanpa bakar -Dero burning$pencegahan kebakaran hutan dan lahan$ serta pencemarankabut asap sehingga langkah hukum yang diharapkan dapatmenjangkau para pelaku pembakaran lahan dan hutan yangselama ini memberikan dampak buruk secara social danekonomi kepada #egara -)amsul$ !1"
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
25/28
&@M%(0()(# ,(#
)B8:)I pendekatan baru penanganan kebakaran lahan dan hutan tahun!1"$ adalah C
a. &enetapan )tatus %encana (sap -)iaga ,arurat Tanggap
,arurat
b.Instrumen kontrol 0BT)&BT$ Kualitas udara akibat kebakaranhutan dan lahan -I)&: dan &M1! serta gangguan kesehatan akibatkebakaran hutan dan lahan -I)&(.
c. &enegakkan hukum C
Multidoors )econd line la/ enorcement
8angkah 0ukum (dministrati paralel &idana dan &erdata.
d. Instrumen teknologi dan analisis menunjang langkah hukum-+aes$ !1".
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
26/28
T:A() T@#(A( K@)@0(T(# ,(8(M:&(;( M@#(#A(#I ,(M&(K K(%:T
()(& %(AI K@)@0(T(#
:paya pencegahan dan penanganan dampak kesehatan asap kebakaranhutan harus dilakukan seluruh komponen masyarakat. Masing5masingindi2idu harus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinyamasalah kesehatan. Kelompok masyarakat$ instansi pelayanan kesehatan
dan pemerintah juga harus melakukan upaya pencegahan dan penanganantersebut. )ecara prinsip$ upaya pencegahan dan penanganandikelompokkan dalam 3 kategori yaitu primer$ sekunder$ dan tersier.
a. :paya primer bertujuan untuk mencegah orang5orang tersensitisasimenjadi sakit sebagai akibat paparan asap kebakaran hutan. &emadamankebakaran adalah salah satu upaya untuk menghilangkan sumbermasalah kesehatan$ yaitu asap kebakaran. )edangkan untuk
meminimalkan terpapar asap kebakaran dapat dilakukan dengan caramengurangi akti2itas di luar ruangan. )elain itu$ tutup jendela dan pinturumah rapat5rapat untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam rumah.Kemudian$ gunakan masker atau respirator terutama bila berakti2itas diluar ruangan. )elanjutnya$ lakukan pola hidup bersih dan sehat -&0%)seperti makan bergiDi$ istirahat cukup$ cuci tangan dan lainnya.
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
27/28
T:A() T@#(A( K@)@0(T(# ,(8(M:&(;( M@#(#A(#I ,(M&(K K(%:T
()(& %(AI K@)@0(T(#
:paya sekunder yang bertujuan untuk deteksi dan pengobatan dini masalahkesehatan yang muncul sebagai dampak asap kebakaran hutan. &ertama$ kenaligejala5gejala atau keluhan yang timbul sebagai dampak kesehatan akibat asapkebakaran hutan. 0al ini sebagai upaya deteksi dini sehingga pengobatan a/al
dapat segera dilakukan. Kedua$ persiapkan obat5obatan untuk pertolongan a/al.,iutamakan bagi yang mempunyai penyakit sebelumnya agar memastikan bah/aobat5obatan yang dikonsumsi rutin cukup banyak tersedia di dalam rumah. Ketiga$segera ke dokter pelayanan kesehatan terdekat apabila terjadi masalah kesehatanyang mengganggu. Terakhir$ sebagai bentuk e2aluasi dampak kesehatan asapkebakaran bagi masyarakat dapat dilakukan oleh pemerintah setempat berupaskrining berkala -kuesioner$ pemeriksaan
-
8/18/2019 KEBIJAKAN KESEHATAN KABUT ASAP.pptx
28/28
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANN!A