kearifan lokal yogyakarta

2
Febriyan Rachmawati 09/289442/GE/06764 KEARIFAN LOKAL YOGYAKARTA Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge” atau kecerdasan setempat “local genious”. Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah menjadi bagian dari dinamika kehidupan masyarakat Yogyakarta, terutama masyarakat pedesaan adalah rembug desa dengan berbagai pertemuan dari tingkat RT sampai pada kelompok-kelompok yang lebih besar misalnya. Dari forum itu, masyarakat mengambil keputusan bersama untuk, misalnya bergotong royong mengatasi bencana. Ketika Gunung merapi meletus, ribuan pengungsi mengungsi, rakyat Yogyakarta dengan sukarela membangun dapur umum, menyiapkan nasi bungkus dan membagikannya, dari TNI sampai rakyat bahu-membahu, bantuan datang dari berbagai daerah dan tanpa basa-basi disebarkan bahkan ketika Presiden menyatakan kondisi kritis karena letusan gunung tersebut. Ditetapkannya Sultan sebagai gubernur dan Paku Alam sebagai wakil gubernur, bukan ambisi keduanya untuk melanggengkan kekuasaan

Upload: febriyan-rachmawati

Post on 12-Feb-2015

446 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kearifan Lokal Yogyakarta

Febriyan Rachmawati09/289442/GE/06764

KEARIFAN LOKAL YOGYAKARTA

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan

yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah

dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai

kebijakan setempat “local wisdom” atau pengetahuan setempat “local knowledge” atau kecerdasan

setempat “local genious”. Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah menjadi bagian dari dinamika

kehidupan masyarakat Yogyakarta, terutama masyarakat pedesaan adalah rembug desa dengan

berbagai pertemuan dari tingkat RT sampai pada kelompok-kelompok yang lebih besar misalnya.

Dari forum itu, masyarakat mengambil keputusan bersama untuk, misalnya bergotong royong

mengatasi bencana. Ketika Gunung merapi meletus, ribuan pengungsi mengungsi, rakyat Yogyakarta

dengan sukarela membangun dapur umum, menyiapkan nasi bungkus dan membagikannya, dari TNI

sampai rakyat bahu-membahu, bantuan datang dari berbagai daerah dan tanpa basa-basi disebarkan

bahkan ketika Presiden menyatakan kondisi kritis karena letusan gunung tersebut.

Ditetapkannya Sultan sebagai gubernur dan Paku Alam sebagai wakil gubernur, bukan ambisi

keduanya untuk melanggengkan kekuasaan yang tidak terbatas atau untuk memperkaya diri namun

karena permintaan rakyat. Penetapan Sultan sebagai Gubernur DIY merupakan nilai penting menurut

kultur DIY. Hal tersebut merupakan contoh kearifan lokal di Yogyakarta. Bentuk kearifan lokal lain

ialah pengabdian abdi dalem yang setia dan siap bekerja untuk Keraton dengan upah Rp.

15.000,00/bulan. Jumlah uang yang kurang sekali dari cukup untuk biaya hidup namun mereka Tulus

mengabdikan diri untuk Keraton.

Selain contoh-contoh yang telah disebutkan di atas, kearifan lokal yang telah menjadi budaya

masyarakat Yogyakarta masih banyak. Sebagai contoh, peringatan maulud nabi Muhammad SAW

setiap tahun dilakukan dengan perayaan pasar malam “sekaten” selama waktu kurang lebih sebulan.

Perayaan sekaten ditutup dengan acara grebegan tepat pada hari maulud nabi Muhammad SAW.

Page 2: Kearifan Lokal Yogyakarta

Febriyan Rachmawati09/289442/GE/06764

Grebegan atau Garebeg adalah tradisi Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat sebagai perwujudan

Hajad Dalem atau sedekah Sultan kepada rakyatnya yang disimbolisasikan dengan gunungan yang

berisi sayuran diantara kacang panjang, cabe dan sebagainya.