kearifan lokal

Upload: rezki-amaliah

Post on 07-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Geografi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangKearifan lokal merupakan warisan nenek moyang kita dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk religi, budaya dan adat istiadat. Dalam perkembangannya masyarakat melakukan adaptasi terhadap lingkungannya dengan mengembangkan suatu kearifan yang berwujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas mengelola lingkungan guna mencukupi kebutuhan hidupnya.Keanekaragaman pola-pola adaptasi terhadap lingkungan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun temurun menjadi pedoman dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungannya yang diketahui sebagai kearifan lokal suatu masyarakat, dan melalui kearifan lokal ini masyarakat mampu bertahan menghadapi berbagai krisis yang menimpanya. Maka dari itu kearifan lokal penting untuk dikaji dan dilestarikan dalam suatu masyarakat guna menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya. Bertahannya kearifan lokal di suatu tempat tidak terlepas dari pengaruh berbagai faktor yang akan mempengaruhi perilaku manusia terhadap lingkungannya. Dalam memahami kearifan lokal kita perlu mengetahui berbagai pendekatanBanyak kearifan lokal yang sampai sekarang terus menjadi panutan masyarakat antara lain di Jawa (pranoto mongso, Nyabuk Gunung, Menganggap Suatu Tempat Keramat); di Sulawesi (dalam bentuk larangan, ajakan, sanksi) dan di Badui Dalam (buyut dan pikukuh serta dasa sila). Kearifan lokal-kearifan lokal tersebut ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungannya. Namun demikian kearifan lokal juga tidak lepas dari berbagai tantangan seperti : bertambahnya terus jumlah penduduk, Teknologi Modern dan budaya, Modal besar serta kemiskinan dan kesenjangan. Adapun prospek kearifan lokal di masa depan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat, inovasi teknologi, permintaan pasar, pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungannya serta berbagai kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung dengan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta peran masyarakat lokal.Pembangunan pada dasarnya perbaikan kesejahteraan masyarakat terus menerus, sepanjang waktu, ditandai pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ini hanya akan berkelanjutan jika sumber-sumber pertumbuhan terjaga sepanjang waktu. Salah satu yang terpenting adalah sumberdaya alam selain sumberdaya manusia. Oleh karena itu, sangat penting menjaga kelestarian sumber daya alam bagi kemaslahatan generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Sejak awal pembangunan, bangsa Indonesia bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya alam secara intensif. Namun, agenda pelestarian sumberdaya alam, termasuk pelestarian lingkungan, belum menjadi titik perhatian yang serius dalam masalah pembangunan.Permasalahan pemanfaatan sumberdaya alam selalu tidak lepas dari keadilan/ pemerataan antar generasi, generasi sekarang dibandingkan dengan generasi yang akan datang, selain keadilan/pemerataan intragenerasi - antar kelompok masyarakat di suatu waktu tertentu. Sumberdaya alam pada dasarnya adalah warisan dan generasi sebelumnya yang bisa dimanfaatkan oleh generasi sekarang. tetapi bukan untuk dihabiskan karena didalamnya ada hak generasi selanjutnya. Oleh karena itu, penting sekali agar sumber daya alam dikelola secara bekesinambungan dalam proses jangka paajang agar dapat mewariskannya kepada generasi yang akan datang. Masalah sumberdaya alam dan lingkungan merupakan permasalahan yang harus ditempatkan sebagai permasalahan jangka panjang. Pemanfaatan sumber daya alam yang hanya dilihat sebagai kepentingan jangka pendek niscaya hanya akan merugikan generasi sekarang, apalagi generasi yang akan datang. Eksploitasi sumberdaya alam yang di luar ambang batas, sungguh nyata akan sangat berpengaruh di masa yang akan datang. Walaupun. di masa sekarang, dampaknya sedikit mulai terlihat seperti curah hujan berlebih, namun dampak terbesar akan dirasakan ganerasi yang akan datang. Pemanfaatan sumberdaya alam yang dapat diperbarui (renewable) hendaknya tetap menjaga agar capital stock sumberdaya alam tersebut terjaga dan selalu berada dalam titik optimum. Sedangkan, strategi pemanfaatan sumberdaya alam tidak dapat diperbarui (non-renewable) hendaknya melalui pemakaian dengan tingkat efisiensi yang tinggi dan berusaha mencari substitusinya.Kebijakan pemanfaatan sumberdaya alam harus memiliki visi makro untuk menciptakan ekologi yang sustainable. Sedangkan visi mikronya adalah menjaga jenis-jenis keanekaragaman yang sustainable. Selain itu, pemanfaatan sumbedaya alam juga harus memiliki rasa keadilan intra generasi (antar kelompok masyarakat) saat ini dan keadilan antar generasi. Menempatkan permasalahan sumberdaya alam sebagai permasalahan jangka panjang. pada akhirnya, akan bermuara pada dimensi keadilan antargenerasi. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tidak sepenuhnya dapat menguraikan mekanisme pasar. Karena pasar memiliki beberapa kelemahan dan tidak bisa menyelesaikan semua masalah.Kelemahan tersebut adalah kegagalan pasar yang ditandai ekssternalitas dan barang publik (public goods). Permasalahan mi mengakibatkan harga sumberdaya alam menjadi lebih murah (under pricing) karena tidak memasukkan unsur deplesi. Begitu pula dengan barang-barang industri, harganya lebih murah karena tidak memasukkan unsur eksternalitas negatif, seperti polusi misalnya. Oleh karena itu, diperlukan intervensi pemerintah untuk mengatasi kegagalan pasar tersebut.Instrumen pemerintah untuk mengatasi ekstemalitas negatif adalah pengenaan pajak untuk kompensasi pencemaran lingkungan bagi industri-industri yang mengeluarkan limbah perusak lingkungan selain itu dilakukannya syarat-syarat pengelolaan lingkungan bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan usahanya dalam mekanisme Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) maupun Upaya Pemantauan Lingkungan/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL).Paradigra lama dalam mengatasi masalah sumber daya alam dan lingkungan yang hanya mengandalkan mekanisme pasar dan intervensi pemerintah untuk mengatasi ketidaksempurnaan pasar sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Karena keterbatasan pemerintah dalam kemampuan personal dan penguasaan informasi. Sehingga, penguatan stakeholders yg merasakan dampak kerusakan lingkungan dan sumberdava alam perlu dilakukan. Termasuk menggali nilai-nilai setempat yang sering disebut kearifan lokal (local wisdom) untuk dijadikan pendukung pengelolaan lingkungan hidup yang lestari.

B.Tujuan dan KegunaanTujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menelaah sejauh mana kearifan lokal dapat mendukung pengelolaan sumberdaya alam serta melihat kemungkinan membangun model untuk melaksanakan hal tersebut.