keanekaragaman mahluk hidup dan persebarannya

Upload: david-tobing

Post on 13-Jul-2015

472 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA

DISUSUN OLEH : DAVID PARULIAN DEPININGRUM LYDIA NATALIA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA FAKULTAS EKONOMI

KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP

Biosfer dan Kehidupan

Biosfer adalah bagian dari sistem planet bumi yang meliputi udara, tanah dan air, di mana segala kehidupan berkembang. Berdasarkan etimologi biosfer, biosfer dibagi menjadi 2 kata, bio yang artinya hidup, dan sphere yang artinya lapisan. Jadi yang dimaksud biosfer disini adalah lapisan tempat mahkluk hidup atau organisme.

Gambar 1

Gambar komposit memberikan indikasi besarnya dan distribusi produksi primer global, baik laut (mg/m3 chlorophyll a) dan terestrial (normalisasi perbedaan indeks lahan vegetasi). Istilah "biosfer" diciptakan oleh ahli geologi Eduard Suess pada tahun 1875, yang didefinisikan sebagai:1

"The place on Earth's surface where life dwells." Tempat di permukaan bumi dimana adanya kehidupan.

Biosfer terdiri dari 3 lapisan yaitu : 1. Litosfer1

http://en.wikipedia.org/wiki/Biosphere

Yaitu kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos ( berbatu, dan sphere (

) yang berarti

) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan,

dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental. Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.

Terdapat dua tipe litosfery y

Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

2. Hidrosfer lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

3. Atmosfer Yaitu lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan

untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Sel sebagai suatu unit kehidupanKata sel sebagai istilah dalam dunia biologi diungkapkan pertama kali oleh Robert hooke (1665). Dengan menggunakan mikroskopnya yang sederhana, Ia mengamati serpihan gabus dan kayu. Ia mendapatkan gambaran adanya deretan-deretan kamar kecil yang mengingatkan Ia pada sel penjara kerajaan. a. Sel Tumbuh-tumbuhan

adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fiturfitur berbeda tersebut meliputi:y

Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.

y

Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.

y

Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.

y

Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.

y

Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan. b. Sel Hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. c. Sel manusia

Perkembangbiakan sel dan makhluk hidupa. Reproduksi sel Metabolisme menyebabkan protoplasma sel menjadi semakin banyak dan ini menyebabkan sel itu tumbuh menjadi besar samapai batas tertentu. Hal ini berlaku untuk semua sel baik berasal dari mahluk hidup bersel tunggal seperti amuba maupun dari mahlik bersel banyak seperti manusia. Apa