ke simp ulan

4
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma , Jakarta Barat tanggal 2 maret 2015 sampai 4 maret 2015 dapat disimpulkan bahwa : Pada total sampel 106 orang ibu rumah tangga didapatkan sebanyak 80.2% (75 orang) pernah menggunakan obat bebas , 10,4 % (21 orang) jarang menggunakan obat bebas dan sebanyak 9,4% (10 orang) tidak pernah menggunakan obat bebas. Berdasarkan faktor-faktor yang telah diteliti didapatkan : Berdasarkan faktor pengetahuan ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 54,7% (58 orang) dengan pengetahuan cukup , 22,6 % (24 orang) dengan pengetahuan baik, dan 22,6% (24 orang) dengan pengetahuan kurang . Didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0.038. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 86,8%(92 orang) dengan pendidikan SMP-SMA, 7,5% (8 orang) dengan pendidikan perguruan tinggi , dan 5,7% (6 orang) dengan pendidikan SD. Tidak didapatkan hubungan yang

Upload: apriyansialfajri

Post on 30-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kesimpulan

TRANSCRIPT

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma , Jakarta Barat tanggal 2 maret 2015 sampai 4 maret 2015 dapat disimpulkan bahwa :

Pada total sampel 106 orang ibu rumah tangga didapatkan sebanyak 80.2% (75 orang) pernah menggunakan obat bebas , 10,4 % (21 orang) jarang menggunakan obat bebas dan sebanyak 9,4% (10 orang) tidak pernah menggunakan obat bebas.

Berdasarkan faktor-faktor yang telah diteliti didapatkan : Berdasarkan faktor pengetahuan ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 54,7% (58 orang) dengan pengetahuan cukup , 22,6 % (24 orang) dengan pengetahuan baik, dan 22,6% (24 orang) dengan pengetahuan kurang . Didapatkan hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0.038. Berdasarkan tingkat pendidikan ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 86,8%(92 orang) dengan pendidikan SMP-SMA, 7,5% (8 orang) dengan pendidikan perguruan tinggi , dan 5,7% (6 orang) dengan pendidikan SD. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,507. Berdasarkan usia ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 64,2% (68 orang) usia kurang dari 20 tahun, 16,6 % (17 orang) usia 21 tahun sampai 35 tahun , dan 19,8% (21 orang) usia diatas 35 tahun. Didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,87 Berdasarkan pekerjaan ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan sebanyak 48,1% (51 orang) bekerja tidak tetap, 41,5%(44 orang) bekerja, dan 10,4%(11 orang) tidak bekerja. Didapatkan hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,036. Berdasarkan sikap ibu terhadap penggunaan obat bebas didapatkan 54,7%(58 orang) dengan sikap baik, 27,4%(19 orang) dengan sikap sedang, dan 27,4%(29 orang) dengan sikap buruk. Didapatkan hubungan bermakna antara sikap ibu dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,031. Berdasarkan pendapatan keluarga terhadap penggunaan obat bebas didapatkan 54,7%(58 orang) dengan pendapatan Rp.750.000 Rp.900.000 , 38,7%(41 orang) dengan pendapatan lebih dari Rp.1000.000 dan 6,6%(7 orang) dengan pendapatan kurang dari Rp.500.000.Tidak didapatkan hubungan bermakna antara jumlah pendapatan keluarga dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,40. Berdasarkan jumlah anggota keluarga terdapat 50,5%(54 orang) memiliki anak kurang dari 4 orang, dan 49,1% (52 orang) memiliki anak lebih dari 4 orang. Didapatkan hubungan bermakna antara jumlah anggota keluarga dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,09. Berdasarkan faktor sumber informasi terdapat 65,1%(69 orang) mendapatkan sumber informasi dari non medis dan sebanyak 34,9%(37 orang) mendapat sumber informasi dari medis.Didapatkan hubungan bermakna antara sumber informasi dengan penggunaan obat bebas dengan nilai P = 0,008. Berdasarkan faktor tempat memperolehnya obat terdapat 65,1%(69 orang) memilih membeli obat di warung, sedangkan 34,9%(37 orang) memilih membeli obat di apotik. Tidak ada hubungan bermakna antara tempat memperoleh obat dengan penggunaan obat bebas ,didapatkan nilai P = 0,71. 6.2. Saran Untuk Puskesmas 1. Puskesmas Grogol Petamburan dapat melakukan promosi kesehatan masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan tentang obat dan bahaya penggunaan obat dengan tidak rasional. Mealui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perbaikan sikap serta perilaku ibu terhadap penggunaan obat bebas..2. Melakukan penyuluhan ke setiap RW mengenai penggunaan obat bebas untuk diare 3. Melakukan penyuluhan bagi pengunjung puskesmas agar lebih memahami tentang penggunaan obat bebas untuk diare 4. Melatih kader kesehatan di wilayah setempat untuk lebih mengetahui efek samping pengguanaan obat bebas, agar dapat juga memberikan informasi tersebut kepada masyarakat sekitar PuskesmasBagi Para Peneliti Selanjutnya1. Diharapkan dapat meneruskan penelitian ini agar dapat melihat kemajuan dan perkembangan dari sebaran data penggunaan obat bebas untuk diare pada Puskesmas Kelurahan Wijaya Kusuma , Jakarta Barat.2. Diharapkan dapat meningkatkan jumlah subjek penelitian, agar hasil yang diperoleh dapat secara tepat mewakili populasi dan hasilnya dapat digenaralisasikan.