ke lantoro villa, salah satu kuil suci - nihi.com · di sisi yang lain, ... terletak di pedalaman...

2
60 — DESTINASIAN.CO.ID — MEI/JUNI 2013 ada sebuah dinding kamar tanpa televisi, tergantung potret muram seorang lelaki tua yang dibalut tenunan bermotif lurik. Di sisi yang lain, terpam- pang potret seorang kesatria sedang menghunus lembing dari atas kuda dalam perayaan Pasola. Di tempat tidur empuk yang menghadap ke laut selatan ini, saya duduk mengira-ngira: selain kuda, sabana, dan pantainya yang menawan, apa alasan yang memicu seseorang mendirikan resor di pulau terpencil bagian selatan Indonesia ini? Pada 1522, kapal-kapal Portugal mendarat di Sumba untuk pertama kalinya. Belanda, yang kemudian menjajah Indonesia, tidak begitu memperhatikan Sumba, hingga beberapa tahun sebelum abad ke-18 akhirnya menemukan nilai ekonomi dari DISPATCHES HOTEL REPORT—NIHIWATU KUIL SUCI PESELANCAR Mengusung konsep akomodasi eksklusif yang menawarkan sensasi autentik Sumba, Resor Nihiwatu senantiasa membatasi jumlah tamunya. Namun kamarnya kini telah ditambah agar lebih banyak orang yang bisa menikmatinya. OLEH FATRIS MF TUDUNG ILALANG Staf mengantarkan kelapa ke Lantoro Villa, salah satu unit terbaru di Nihiwatu.

Upload: nguyendieu

Post on 11-May-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ke Lantoro Villa, salah satu Kuil Suci - nihi.com · Di sisi yang lain, ... terletak di pedalaman Sumba ini? Bumi marapu Dari atas: Paulus, staf resor, ... bangsawan Eropa ini bukan

60 — destinasian.co.id — mei/juni 2013 mei/juni 2013 — destinasian.co.id — 61

ada sebuah dinding kamar tanpa televisi, tergantung potret muram seorang lelaki tua yang dibalut tenunan bermotif lurik. Di sisi yang lain, terpam- pang potret seorang kesatria sedang menghunus lembing dari atas kuda dalam perayaan Pasola. Di tempat tidur empuk yang menghadap ke laut selatan

ini, saya duduk mengira-ngira: selain kuda, sabana, dan pantainya yang menawan, apa alasan yang memicu seseorang mendirikan resor di pulau terpencil bagian selatan Indonesia ini?

Pada 1522, kapal-kapal Portugal mendarat di Sumba untuk pertama kalinya. Belanda, yang kemudian menjajah Indonesia, tidak begitu memperhatikan Sumba, hingga beberapa tahun sebelum abad ke-18 akhirnya menemukan nilai ekonomi dari

dispatchesHotel RepoRt—niHiwatu

Kuil Suci peSelancaR mengusung konsep akomodasi eksklusif yang menawarkan sensasi autentik Sumba, Resor nihiwatu senantiasa membatasi jumlah tamunya. namun kamarnya kini telah ditambah agar lebih banyak orang yang bisa menikmatinya. Oleh FatrIS MF

tudung ilalang Staf mengantarkan kelapa ke Lantoro Villa, salah satu unit terbaru di Nihiwatu.

Page 2: ke Lantoro Villa, salah satu Kuil Suci - nihi.com · Di sisi yang lain, ... terletak di pedalaman Sumba ini? Bumi marapu Dari atas: Paulus, staf resor, ... bangsawan Eropa ini bukan

62 — destinasian.co.id — mei/juni 2013 mei/juni 2013 — destinasian.co.id — 63

“Bapak Claude itu telah 100 persen orang Sumba, dan ia sendiri yang memilih lokasi di tempat ini,” kata I Made Darsana, Manager Operasional Nihiwatu. Made menambahkan, pembangunan Nihiwatu tidak pernah lepas dari ajaran Marapu. Setiap memulai dan kelar membangun sebuah kamar, babi akan dibantai, lalu tanahnya dikucuri darah hewan sebagai sesembahan bagi Dewa Marapu yang menjaga bumi dan Dewi Nyale yang bersemayam di dasar lautan. Karena inikah Nihiwatu dibentuk sebagai resor privat yang susah dimasuki?

“Lokasi ini privat, supaya lebih terjaga dari gejolak turisme,” kata Made. Claude juga mengontrak hampir 200 hektare tanah di sekitar kompleks resor. Tanah tersebut dibebaskan bagi warga untuk menanam apa saja. “Kita mengontrak tanah itu agar tidak dijual,” tambah Made.

Dorkas Lewa, gadis cantik Sumba, me- ngantar saya berkeliling kompleks. Kami mengitari 17 bangunan beratap ilalang. Ada 12 kamar dan tiga vila, ditambah 12 kamar lain yang kini sedang didirikan. Jalan kecil yang menghubungkan bangunan satu dengan lainnya dialasi batu yang seakan terbentuk oleh gesekan alam.

Akar gantung beringin menjuntai seperti hendak menyapu batu-batu yang menutupi rute ke jungle spa, di mana saya

Sumba merupakan tempat populasi yang menarik bagi malaria tropika, mimpi buruk bagi pelancong. Lima klinik pence- gahan malaria didirikan Sumba Founda-tion, institusi yang dibidani Nihiwatu. Mereka juga mendirikan tempat penam-pungan air bersih di beberapa titik di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Air yang dulu harus didapat dengan berjalan berkilo-kilo meter, sekarang bisa diakses lebih mudah, walau sayangnya di beberapa tempat pompa air raib dicuri.

Saya duduk di restoran berdinding tanah merah hasil lumuran langsung tangan lelaki Sumba (kata Claude suatu kali, sentuhannya akan berbeda jika bukan orang Sumba yang mengerjakan). Di restoran berlantai pasir dengan arsitektur adat Sumba yang dianggap sebagai bangunan adat terbesar di pulau sandalwood ini, saya menikmati prawn and scallop Provencal. Setelah meneguk air kelapa yang dihidangkan Dorkas, saya tidak lagi ingin bertanya kenapa di pedalaman tersembunyi ini seseorang mendirikan resor. Pantai Nihiwatu, Desa Hobawawi; T. 0361/757-149; nihiwatu.com; mulai dari $550 per malam.

dispatchesHotel RepoRt—niHiwatu

sandalwood, kayu cendana yang tumbuh subur di Sumba. Atas alasan kayu pula, Belanda menstempel Sumba sebagai aset pemerintahan Kolonial pada 1866.

Semua catatan kejadian dari abad ke abad di tanah Sumba tidak membuat struk- tur sosial dan ajaran animisme lokal ter- gerus. Kepolisian hingga saat ini masih menyimpan tumpukan catatan kelam tentang kondisi keamanan di Sumba bagian barat, di mana hampir semua pria menyelipkan parang di pinggang.

Pada 1992, Claude Graves asal Ame-rika membangun sebuah resor di sepetak tanah keramat atau daerah pamali, tempat persembahan dalam ritual-ritual purba kepercayaan Marapu. Setelah enam tahun konstruksi, resor ramah lingkungan itu resmi menerima tamu, yang rata-rata merupakan kaum pecandu selancar dari berbagai benua. Apa uniknya resor yang terletak di pedalaman Sumba ini?

Bumi marapu Dari atas: Paulus, staf resor, di Lantoro Family Villa; ornamen tanduk kerbau di dinding resor; kelapa muda, penyegar khas lokal. Kanan, dari atas: Kasur berkelambu di Lantoro Villa; menu sea-food untuk makan siang; kolam renang mengha-dap Samudra India.

pada 1992, claude Graves asal amerika membanGun sebuah resor di sepetak tanah keramat atau daerah pamali, tempat persem-bahan dalam ritual-ritual purba kepercayaan marapu.

Foto

: mu

Ha

mm

ad

Fa

dli

, niH

iwat

u (1

).

Tak satu pun rambu atau pelang yang menerangkan kalau di bawah sebuah tiku- ngan curam, di sela pepohonan rimbun, berdiri sebuah resor. Selama sejam berken- dara, saya melewati jalan kecil, kubur batu megalit purba, dan berbagai persimpangan yang menyesatkan untuk sampai ke Nihiwatu. Sebuah resor yang tersembunyi, dan sepertinya sengaja disembunyikan.

Resor ini mengambil nama dari sebuah batu yang teronggok persis di hadapannya. Batu ini berceruk di tengahnya, seperti lesung yang dalam bahasa setempat disebut nihiwatu—batu mistis yang digu-nakan dalam ritual Manyawutu. Penganut Marapu percaya, pada setiap kematian yang tidak wajar—seperti tenggelam atau jatuh dari pohon—roh seseorang akan terkatung-katung di bulan dan matahari. Ia harus diturunkan dan diberi tempat yang layak. Di tempat penuh mitologi inilah Nihiwatu berdiri.

sesekali mendengar nyanyian cenderawasih Sumba. Resor yang pernah ditinggali bangsawan Eropa ini bukan hanya sulit dilacak, tapi juga sulit dipesan. Reservasi tak bisa dilakukan secara instan. “Bila ingin menginap, tamu biasanya booking jauh hari. Dan booking-nya harus lewat Bali,” jelas Made. Jumlah tamu yang menginap pun dibatasi: tak lebih dari 70 orang. Limitasi serupa diterapkan di laut. Dalam satu waktu, hanya 10 peselancar yang diizinkan menikmati ombak.