kawin mis-yar menurut hukum islam (kajian fatwa ... · pdf filegelar sarjana (s1) dalam ilmu...

8
KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi) SKRIPSI Diajukan Oleh: NABILAH BINTI ISMAIL Mahasiswi Fakultas Syariah Jurusan: Ahwal Syahsiyah Nim: 110 807 796 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM, BANDA ACEH 2010

Upload: nguyenkien

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM(Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi)

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

NABILAH BINTI ISMAILMahasiswi Fakultas SyariahJurusan: Ahwal Syahsiyah

Nim: 110 807 796

FAKULTAS SYARI’AHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY

DARUSSALAM, BANDA ACEH2010

Page 2: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah IAIN Ar-RaniryDarussalam Banda Aceh Sebagai Salah Satu Beban Studi untuk mencapai

Gelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam

Oleh :

NABILAH BINTI ISMAIL

Mahasiswi Fakultas Syari’ah

Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah

NIM : 110 807 796

Disetujui untuk Diuji/Dimunaqasyahkan oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Burhanuddin A. Gani Bukhari, S. AgNip. 19571231 198512 1 001 Nip. 19770605 200604 1 004

Page 3: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

SKRIPSI

Telah Diuji oleh Panitia Ujian Munaqasyah SkripsiFakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dan Dinyatakan Lulus

Serta Diterima sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S.1)Dalam Ilmu Hukum Islam

Pada Hari/Tanggal : Kamis, 15 Juli 2010 M03 Sya’ban 1431 H

Di Darussalam-Banda Aceh

Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Burhanuddin A. Gani, Bukhari, S. AgNIP. 19571231 198512 1 001 NIP. 19770605 200604 1 004

Anggota, Anggota,

Prof. Dr. Iskandar Usman, MA Muhammad Arifin, M.AgNIP. 19560513 198103 1 005 NIP. 19741015 200604 1 002

MengetahuiDekan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry

Darussalam-Banda Aceh

Dr. Nazaruddin A.Wahid MANIP. 19561231 198703 1 031

Page 4: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya dipanjatkan kehadrat Allah

SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, yang telah

memberikan kekuatan untuk dapat selalu beraktifitas di dunia ini. Shalawat dan

salam kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat

manusia dari alam jahiliah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi sebagian dari syarat-syarat

menyelesaikan pendidikan pada Strata satu (S1) di Fakultas Syari’ah IAIN Ar-

Raniry, dalam rangka penyusunan sebuah karya ilmiah yang berjudul KAWIN

MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf

Qardhawi).

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai

pihak yang tidak mungkin dapat disebutkan satu persatu. Rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan buat Ayahanda Ismail Bin

Hashim serta Ibunda Rosnah Binti Zakaria yang telah membesarkan ananda

dengan penuh kasih sayang dan cucuran keringat, maafkan ananda jika ananda

tidak bisa membalas jasa ayahanda dan ibunda, tidak lupa juga untuk kak Yong

dan adik-adikku tersayang Huda, Akmal, Luqman dan Zul yang banyak

memberikan sokongan dan dorongan baik dari segi moral maupun material

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sebagaimana yang dicita-citakan.

Page 5: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

Dalam kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih

yang tidak terhingga kepada Bapak Rektor IAIN Ar-Raniry yang juga selaku

Kepala Kost (Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, M.A dan keluarga) yang senantiasa

memberi bimbingan dan dorongan serta semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Sebagai seorang mahasiswi, setiap penulisan atau karya ilmiah yang

dihasilkan tidak akan sempurna tanpa petunjuk dan bimbingan. Justru itu, penulis

mengucapkan ribuan terima kasih serta penghargaan tulus ikhlas kepada Bapak

Drs. H. Burhanuddin A. Gani selaku pembimbing I dan Bapak Bukhari S.Ag,

selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk

memberikan bimbingan, pengarahan, dan nasehat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada Bapak Dekan Dr. Nazaruddin

A.Wahid, MA, ketua jurusan Ibu Khairani, MA, seluruh staf pengajar pada

Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry yang telah memberikan masukan dan bantuan

yang sangat berharga bagi penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih juga penulis tujukan kepada kepala besarta staf perpustakaan

Negara Kuala Lumpur, Kepala beserta staf perpustakaan Syari’ah dan

perpustakaan IAIN Ar-Raniry, Badan Arsip perpustakaan Wilayah Aceh,

perpustakaan Baiturrahman Masjid Raya Banda Aceh dan juga perpustakaan kost

Pak Farid yang telah memberi pinjaman buku-buku dan kitab-kitab dalam

membantu rujukan untuk skripsi ini.

Kepada ahli keluarga serta sanak saudaraku tercinta yang banyak memberi

semangat dalam perjuangan mencari ilmu pengetahuan. Tidak lupa juga kepada

Page 6: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

Paman yang sedang Kuliah di Al-Azhar, Mesir dan sahabat Siti Maisarah di Kuala

Lumpur karena banyak membantu dalam mencari kitab-kitab yang berkenaan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini

disebabkan oleh keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan

saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi kebaikan di masa

mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi

penulis dan umumnya kepada para pembaca. Akhirnya hanya kepada Allah SWT.

kita memohon semoga jasa baik yang disumbangkan oleh semua pihak dibalas

oleh-Nya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin…

Banda Aceh, 6 Juli 2010Penulis,

Nabilah Binti Ismail

Page 7: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………….. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. viii

ABSTRAK ……………………………………………………………. ix

BAB SATU : PENDAHULUAN …………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………….. 6

C. Tujuan Pembahasan ………………………………… 6

D. Penjelasan Istilah …………………………………… 6

E. Metode Penelitian …………………………………... 10

F. Sistematika Pembahasan ……………………………. 12

BAB DUA : KETENTUAN UMUM TENTANG PERKAWINANDALAM ISLAM …………………………………….... 14

A. Pengertian Perkawinan dan Dasar Hukumnya ……... 14

B. Rukun-Rukun Perkawinan ……………………….... 20

C. Hak dan Kewajiban dalam Perkawinan ……………. 23D. Perkawinan yang Diharamkan ………………………………… 28

BAB TIGA : KAWIN MISYAR MENURUT YUSUFQARDHAWI …………………………………...……. 43

A. Biografi Yusuf Qardhawi ………………..……...…. 43

B. Latar Belakang Kawin Misyar …………………..… 47

C. Pandangan Yusuf Qardhawi tentang KawinMisyar……………………………………………….. 55

D. Pendapat Ulama tentang Kawin Misyar …..…..… 67

BAB EMPAT : PENUTUP ……………………………………………... 72

A. Kesimpulan ………………………………………….. 72

B. Saran-saran ………………………………………….. 73

DAFTAR KEPUSTAKAAN ……………………………………………… 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 8: KAWIN MIS-YAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa ... · PDF fileGelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Hukum Islam Oleh : NABILAH BINTI ISMAIL ... MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM (Kajian Fatwa Kontemporer

KAWIN MISYAR MENURUT HUKUM ISLAM(Kajian Fatwa Kontemporer Yusuf Qardhawi)

Nama / NIM : Nabilah Binti Ismail / 110 807 796Fak / Jurusan : Syari’ah / Ahwal Al-SyakhsiyyahTebal Skripsi : 77 halamanTanggal Sidang : 15 Juli 2010Pembimbing I : Drs. H. Burhanuddin A. GaniPembimbing II : Bukhari, S.Ag

ABSTRAK

Perkawinan misyar adalah sebuah bentuk perkawinan dimana wanita itutidak menuntut hak yang sepatutnya diperoleh dalam perkawinan yaitu nafkahlahir. Wanita tersebut telah mencabut haknya terhadap laki-laki yang maumenikahinya dan wanita tersebut hanya menuntut nafkah batin saja. Perkawinanmisyar ini biasanya berlaku kepada wanita yang berkedudukan tinggi atauberharta yang banyak tetapi masih belum kawin karena belum ada laki-laki yangmau dekati wanita tersebut. Berdasarkan pengamatan penulis, laki-laki bukantidak mau memperisteri wanita itu tetapi karena wanita itu lebih berharta dari laki-laki itu. Jadi, atas dasar faktor itu laki-laki enggan untuk dekati wanita yang kaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Yusuf Qardhawi telahmembolehkan kawin misyar melalui fatwanya serta mengetahui metode ijtihadyang digunakan oleh Qardhawi dalam membolehkan kawin misyar. Dalampenulisan ini penulis menggunakan metode deskriktif dan untuk pengumpulandata primer penulis menggunakan penelitian pustaka (library research) yaitudengan menelaah dan membaca kitab-kitab, buku-buku, ensiklopedi dan karyatulis ilmiah yang berkaitan dengan topik pembahasan. Sementara data sekunderdiperoleh beberapa buah buku yang berkenaan dengan fatwa Yusuf Qardhawiserta website yang berkenaan dengan ruang lingkup penelitian. Hasil daripenelitian menunjukkan bahwa perkawinan misyar ini tidak haram menuruthukum Islam karena jika isteri sudah menghalalkan untuk tidak beri nafkahnyatidaklah batal perkawinan itu berdasarkan persetujuan antara kedua pihak. Namun,pada hakikatnya kewajiban nafkah itu adalah tanggungjawab laki-laki kepadaperempuan sebagaimana al-Quran menyatakan suami harus memikultanggungjawab terhadap isterinya. Maka, dalam perkawinan ini dibolehkandengan melihat kepada kesan atau dampak negatif dan positif dari perkawinantersebut supaya dapat diterima keduanya secara adil dan saksama.