kau yang mengutuhkan aku

6
Saat melihat video “ Kau Yang Mengutuhkan Aku”, pikiran melayang ke sebuah masa di belakang. Masa dimana ada dua ikatan anak manusia yang berusaha mentautkan hatinya dengan kesucian cinta. Andai.. Andai… Video ini ada sebelum semuanya digariskan untuk binasa. Mungkin akhir cerita akan berbeda. Sebuah video yang menyindir setiap insan yang dimabuk kegermelapan cinta, betapa cinta saat ini terlalu mudah untuk dinodai. Mungkin benar kata- kata yang terangkai.. Dari sekian banyak pasangan kekasih di zaman ini, barangkali cara kita yang paling asing. Untuk tidak mengatakannya aneh. Dulu kamu selalu marah. Kamu ingin seperti pasangan kekasih lain yang mendapatkan pelukan dan ciuman” Namun dengan bahasa dan kata sederhana keinginan itu terhempas sudah. Yang penting bukan itu, apa artinya kita berdua bermesraan, tapi tak pernah saling mendoakan?”. Begitu sederhana namun sangat menusuk direlung hati yang paling dalam. Andai setiap insan muda mampu berpikir seperti ini. Bukan menjadi belenggu nafsu semata. Betapa hina dan rendahnya para insan yang tak mampu menjaga batasannya. Hingga akhirnya masalah muncul dimana- mana.

Upload: chizza-raudatul-ilmi

Post on 09-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Cerpen

TRANSCRIPT

Page 1: Kau Yang Mengutuhkan Aku

Saat melihat video “ Kau Yang Mengutuhkan Aku”, pikiran melayang ke

sebuah masa di belakang. Masa dimana ada dua ikatan anak manusia yang

berusaha mentautkan hatinya dengan kesucian cinta.

Andai..

Andai…

Video ini ada sebelum semuanya digariskan untuk binasa. Mungkin akhir

cerita akan berbeda. Sebuah video yang menyindir setiap insan yang dimabuk

kegermelapan cinta, betapa cinta saat ini terlalu mudah untuk dinodai. Mungkin

benar kata- kata yang terangkai..

“ Dari sekian banyak pasangan kekasih di zaman ini, barangkali cara kita

yang paling asing. Untuk tidak mengatakannya aneh. Dulu kamu selalu marah.

Kamu ingin seperti pasangan kekasih lain yang mendapatkan pelukan dan

ciuman”

Namun dengan bahasa dan kata sederhana keinginan itu terhempas sudah.

“Yang penting bukan itu, apa artinya kita berdua bermesraan, tapi tak pernah

saling mendoakan?”. Begitu sederhana namun sangat menusuk direlung hati yang

paling dalam. Andai setiap insan muda mampu berpikir seperti ini. Bukan menjadi

belenggu nafsu semata. Betapa hina dan rendahnya para insan yang tak mampu

menjaga batasannya. Hingga akhirnya masalah muncul dimana- mana.

Penyampaian ide yang sederhana, begitu mengena ke dalam jiwa kawula

muda. Saat kata demi kata terangkai menjadi cerita. Jujur, mas Fahd Djibran dkk

mengajak aku bernostalgia. Merenungi setiap jejak kisah yang pernah ada.

Menerawang jauh, mengintrogasi setiap kenangan. Untaian kata yang begitu

sederhana namun sarat makna didukung visualisasi yang kompleks sehingga

menjadi alur cerita yang enak dinikmati. Namun ada beberapa visualisasi yang

kurang cocok dengan kalimat yang tertera. Seperti pada kalimat “kau

melingkarkan lenganku di tubuhku ketika kita melintasi bangunan- bangunan tua,

ruko- ruko yang asing”. Tetapi yang terlihat gambar daun pohon kelapa. Mungkin

sebaiknya yang terlihat bisa bangunan ruko- ruko tua sehingga antara gambar dan

Page 2: Kau Yang Mengutuhkan Aku

teks sinkron. Walaupun begitu, tetap mampu membangkitkan imajinasi pembaca

kok :). Alunan musik yang slow dan lembut, membuat setiap pembaca begitu

menikmati kata demi kata yang terangkai. Bit yang sesuai dengan kata yang

memang seharusnya butuh penekanan seolah- olah membuat kita yang

memainkan tokoh dalam video ini. It’s great. :)

Serasa kembali mengulang segalanya, jujur. Aku malu dengan diriku

sendiri. aku malu dengan Tuhan-ku. Video ini benar- benar menyadarkan aku,

betapa aku tak mampu menjaga hidupku. 1 hal yang perlu dipertanyakan!!

Benarkah masih ada orang- orang yang seperti ini. Laki-laki yang begitu menjaga

kesucian cintanya. Ibarat dalam video ini, pemeran cowok adalah aku, namun

nyatanya aku seorang wanita yang juga memiliki rasa emosional, pertahanan itu

pudar begitu saja. Walaupun hanya berupa pelukan, seharusnya itu tidak pantas

terjadi.

Benarkan laki- laki seperti ini masih ada di dunia???.. benarkan video ini

mampu membuka mata para lelaki yang bermain dengan egonya. Apakah masih

ada??. Mustahil jika masih ada lelaki aneh yang dengan tulus menjaga kesucian

cintanya di zaman sekarang.

Terlepas dari segala kekurangannya, aku kagum dengan video ini. It’s

excited. Sebuah karya yang menceritakan 2 insan yang mampu mempertahankan

kesucian cintanya. Pertanyaan masih sama apakah masih ada laki- laki seperti itu

di dunia ini??. Seperti yang telah diutarakan dalam video “ Kencan kita adalah

pertemuan- pertemuan biasa : bioskop, toko buku, pertunjukkan teater, makan

malam di pinggir jalan. Kita selalu punya banyak kesempatan untuk berciuman,

bahkan lebih dari itu. Kita punya banyak kesempatan untuk bisa seperti pasangan

kekasih yang lain, selayaknya mereka yang kasmaran di zaman ini. Tapi kita

saling bertahan, aku dan kamu. Kita harus menunggu”.

Benarkah masih ada orang seperti ini, yah, nothing isn’t impossible. Video

yang menyindir secara kalem, mendeskripsikan keinginan muda- mudi di zaman

sekarang. Sejauh aku mengenal beberapa tipe cowok, pasti ujung- ujungnya tak

Page 3: Kau Yang Mengutuhkan Aku

mampu menjaga batasan yang ada. Itulah mengapa lebih baik mengakhiri sebuah

hubungan daripada tersiksa merasakan kerinduan yang pertama.

“Ada dua jenis kerinduan,“katamu suatu hari,“ kerinduan pertama

tersebab kita pernah merasakan sesuatu dan kita menginginkannya kembali.

Kerinduan kedua tersebab kita tak pernah mengalaminya dan benar- benar ingin

merasakannya, setia menunggu dalam penantian yang lugu”.

Aku ingin merasakan kerinduan yang kedua. Bertemu dengan sosok yang

benar- benar tulus. Namun, aku juga tidak munafik. Aku akui bahwa aku memang

ingin merasakan seperti pasangan kawula muda pada umumnya. Pelukan dan

ciuman menghiasi moment- moment istimewa. Namun, aku sadar. Aku orang

beragama dan mempunyai akal pikiran sehingga tidak mungkin mempertaruhkan

imanku dengan hal serendah itu.

 Andai..

 Andai..

Dan aku sangat berharap, suatu saat nanti, aku benar- benar menemukan

sosok laki- laki seperti dalam video ini. Mungkin aku akan menjadi perempuan

yang beruntung di dunia. Sebuah kata “ kita hanya perlu kesabaran, sebab aku

benar- benar mencintaimu. Aku tak ingin merusak kesunggguhan cintaku dengan

keinginan- keinginan yang merendahkan”. Berharap kata itu akan terucap dari

sosok yang tulus dan benar- benar membuktikannya kepadaku, sehingga semua

trauma dan kepingan luka dalam hati ini akan pudar.

Aku rindu…

Aku kangen..

          Dan aku menanti sosok yang hadir dalam kehidupanku, yang mampu

mewarnai hari- hariku dengan ketulusan cintanya dengan sikap- sikap beradab.

Sehingga aku mampu mengutuhkannya. Menyampaikan keinginan tersiratnya 

yang tidak jauh beda dengan kata- kata dalam video ini..

Page 4: Kau Yang Mengutuhkan Aku

“Jangan pergi

Kau yang mengutuhkan aku

Bertahanlah sebentar lagi

Sampai kuikat dirimu

Tak bosan-bosan

aku ucapkan tiga kata itu

Aku tak pernah merasa lengkap

Sampai kau datang

Jangan pergi

Kau yang mengutuhkan aku

Bertahanlah sebentar lagi

Sampai kuikat dirimu

…dan dunia seakan membenci kita

Raih tanganku agar kutahu ku tak sendiri

…dan aku melihat segalanya

Saat aku melihatmu”

            Terima kasih mas Fahd Djibran, Fiersa Besari ,dan Futih Aljihadi  atas karya mengagumkan ini. Begitu menginspirasiku untuk menemukan belahan hati yang benar- benar tulus. Menyadarkan bahwa mungkin masih ada laki- laki yang memang benar- benar baik. Dan ketika aku telah menemukannya semoga aku mampu bertahan dan  mampu mengutuhkannya.  Menjadi sepasang kekasih yang mengakrabi makna cinta dari persepsi yang mungkin berbeda. Ganbatte ^_^